Menurut saya, proses yang sangat penting selain pembuatan peta rawan bencana
serta proses update yg berkelanjutan adalah bagaimana mengimplementasikan upaya
mitigasi dan sosialisasinya kepads masyarakat di sekitar daerah terdampak
bahaya geologi. Selama ini saya pikir upaya pembuatan peta dari instansi
pemerintahan maupun akademik sudah baik. Masalah yg seringkali kita lupa adalah
bagaimana membahasakanSekian banyak peta warna warni, laporan laporan
teknis tersebut menjadi bahasa sederhana, mampu dipahami masyarakat awam bahkan
mampu dijadikan petunjuk di dalam kehidupan sehari2. Ilmu sosialisasi ini yang
sepertinya seringkali kita lupakan. IAGI dan anak organisasinya seharusnya bisa
bahu membahu mengingatkan potensi kerawanan bencana geologi terhadap masyarakat
awam terdampak.
Mari bahu membahu menjadi corong sosialisasi kerawanan bencana geologi paling
tidak diselitar lingkungan kita sendiri.
Salam hangat dari padhepokan tebet,
PURNAMA
Sent from my iPhone
> On 19 Des 2014, at 08.18, Gatot M Soedradjat wrote:
>
> Om RDP betl overlay 2 peta ini kiranya cukup. Itu hasil PVMBG tiap bulan
> di up date. Bisa kita bantu sosialisasinya. Tapi yg lebih penting lagi adalah
> hypotesatgl kejadian longsor dng curah hujan harian 10 hari sebelumnya.
> PASTI Kalo itu kita dapatkan akan ketahuan pemicu longsor di suatu daerah
> pada curah hujan berapa (mm/hr). Kalo kita tahu sejarah tsb..maka kiranya
> bisa kita tentukan system peringatan dini longsor di suatu daerah.Dng
> berpatokan kejadian longsor dan curah hujan harian sbg picu longsor. Tentang
> data curah hujan harian ini kita bisa masang alat pengukur curah hujan
> manual..( murah harganya).manfaatkan para relawan- relawan di dari BPBD atau
> TAGANA.Alat pengukur curah hujan bisa dipasang di rumah masing2 relawan
> dng kita GPS koordinatnya.data bisa dicatat tiap hari...kirim ke
> Pusdalops BPBD. Masalahnya tinggal kemauan dan koordinasi
>
>
>
>
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
>
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of
> any information posted on IAGI mailing list.
>
>
> =
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use
of
any information posted on IAGI mailing list.