Ida Arimurti OOT: "Intel" (Buku Pilihan Saya Untuk Bulan Maret 2007 )
Intel--Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia Ken Conboy Penerbit Pustaka Primatama, Jakarta 2007 ISBN: 978-9-793-93015-2 XIV + 294 halaman Akhir-akhir ini media massa Indonesia--terutama televisi--mempunyai tradisi baru. Setiap kali terjadi peristiwa besar--terutama teror bom--maka sebagai bagian dari kemasan pemberitaannya, stasiun televisi gemar menghadirkan "pengamat intelijen" untuk melakukan analisa. Manullang, Suripto dan Almarhum Juanda adalah beberapa "pengamat intelijen" yang sering mengoceh di layar televisi kita. Tapi karena dilakukan dalam durasi yang sangat singkat maka tentu saja ocehan para "pengamat intelijen" tersebut menjadi terkesan sumir, menjemukan dan acapkali bodoh. Ketika asap ledakan Bom Bali I atau II belum lagi pupus, maka para "pengamat intelijen" itu sudah mengoceh tentang teori "small nuclear bomb". Dan cilakanya sebagai pemirsa kita tak pernah mendapat kesempatan untuk mendengar pertanggung-jawaban mereka, ketika ternyata hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa bom tersebut adalah bom biasa yang berdaya ledak tinggi. Para "pengamat intelijen" tersebut juga gemar mengaitkan sebuah peristiwa--yang belum lagi diselidiki secara tuntas oleh polisi-- sebagai sebuah konspirasi negara asing untuk memecah-belah Indonesia. Dan cilakanya mereka tak pernah mampu untuk menerangkan secara "masuk akal" bagaimana cara kerja dan ditil konspirasi tersebut dijalankan. Memang kalau diocehkan hanya secara garis besar, kisah-kisah intelijen akan mejemukan. Kisah-kisah intelijen baru akan menarik kalau dituliskan secara panjang lebar dan dirangkai dalam gaya fiksi. Dan pada kenyataannya kisah-kisah intelijen memang boleh dikatakan sebagai fiksi. Karena sifat operasi intelijen yang serba samar- samar, maka tidak akan pernah ada alat yang bisa mengukur atau memverifikasi apakah kisah-kisah tersebut memang benar demikian. Kita tidak pernah tahu sejauh mana sebenarnya kebenaran yang ada dalam kisah tentang CIA, KGB atau Mossad, yang ditulis oleh mereka yang mengaku dekat atau pernah menjadi bagian dari institusi tersebut. Sebaliknya kita juga cenderung untuk percaya bahwa fiksi "The Hunt for The Red October" juga mengandung kebenaran. Tapi karena si penulis mampu menghidupkan kisah-kisah tersebut maka tak terlalu perduli lagi terhadap fakta dan kebenaran. Kita hanya menikmati kisah-kisah tersebut. Dan memang demikianlah hakekatnya membaca kisah-kisah intelijen. Berbeda dengan "pengamat intelijen" seperti Manullang, Suripto atau Juanda, Ken Conboy tidak mengoceh secara sumir di televisi. Ia menuliskan berbagai kasus dan peristiwa yang pernah terjadi dalam dunia intelijen Indonesia dalam uraian-uraian yang rinci, "masuk akal" dan enak. Buku ini berisi berbagai kasus dan peristiwa yang terjadi dalam dunia Intelijen Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga tahun 2000- an. Walau pun Ken Conboy hanya bercerita tentang "intel melayu", tapi ia mampu membuat kita terpukau seperti ketika membaca kisah-kisah tentang Mossad dalam "The Way of Deception". Dalam kisah "Durna"--misalnya--Ken Conboy bercerita tentang pertarungan perebutan kekuasaan dalam memanfaatkan intelijen. (Karena ruang geraknya yang serba tertutup maka intelijen selalu memiliki kecenderungan untuk merambah kemana-mana dan gampang dimanfaatkan oleh fihak-fihak yang berkepentingan. Kisah-kisah tentang intrik politik dengan memanfaatkan intelijen, kisah-kisah tentang bagaimana seorang kepala negara harus "menjinakkan" intelijen agar selalu berfihak pada kepentingannya, kisah-kisah "deception" dsb adalah kisah-kisah intelijen yang menarik untuk dibaca). Dalam "Kerajaan Pertapa" Ken Conboy bercerita tentang intelijen Indonesia yang tak putus-putusnya menguping dan mengintip gerak- gerik para diplomat Kore Utara. (Sebagaimana diketahui, pada masa Orde Baru isyu tentang komunis adalah sesuatu yang harus selalu diwaspadai). Acapkali, setelah capek memasang alat penyadap dan menguping, maka yang didengar seorang agen di ujung sana hanyalah suara dua makhluk berlainan jenis yang sedang berkencan; bukan pembicaraan politik atau perencanaan teror. Dalam "Sasaran Sulit" Ken Conboy bercerita tentang bagaimana intelijen Uni Soviet merekrut beberapa perwira TNI untuk mensuplai informasi. (Dan kita tentu masih ingat skandal seorang kolonel Angkatan Laut yang tertangkap karena mensuplai peta-peta kelautan kita terhadap intelijen Uni Soviet). Dalam "Faruq" Ken Conboy bercerita tentang Umar Faruq dan jaringan teror al-Qaeda di Indonesia. Sebagaimana kita ketahui pada tahun 2002 Umar Faruq tertangkap oleh BIN dan dikirim ke sebuah pangkalan AS di Afghanistan untuk ditahan. Memang dalam uraiannya Ken Conboy tidak sempat mengulas bagaimana Al Faruq di kemudian hari bisa lolos dari tahanan. (Kalau saja ada sedikit simpul fakta tambahan, maka Ken Conboy pasti bisa menyajikan kisah lain yang menarik, yaitu tentang "siapa memanfaatkan siapa", "siapa mengumpan siapa" sebagaimana layaknya yang ba
[Ida-Krisna Show] Fw: VA DINCI COD diskon di Mal Ambassador
Subject: VA DINCI COD diskon di Mal Ambassador Lupakan saja mereka yang pro atau kontra, yang ngotot atau yang santai. Seusai tegang baca THE DA VINCI CODE, sekarang mari tertawa ngakak bersama THE VA DINCI COD. Cerdas, menggelitik, tapi boleh jugalah sedikit konroversi (penggemar sup konro Makassar). Lagi ada diskon di Mal Ambasador, lantai dasar, Pameran Komik Indonesia. Tanggal 3 dan 4 Januari 2006. Juga diskon: 1. Rampokan Jawa: novel grafis tentang Indonesia 1946. 2. Bisnis Seks di Singapura: ini namanya baru buku journalistic report. Semuanya jelas diungkap dengan gamblang. Kalau sampai horny baca buku ini, artinya ... (tanggung sendiri perbuatanmu). 3. Mr Midnight : Goosebump versi anak Asia Tenggara. Filmnya lagi shooting di Batam. Anda boleh menjadi penulisnya, dikasih honor... Salam, Puspri Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less = "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = SPONSORED LINKS Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station Weather radio station Radio station promotion Christian radio station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] THE VA DINCI COD - Parodi Pinter-Keblinger -
- Original Message - From: Yan Widjaja To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 08, 2005 9:28 AM Subject: [ResensiBuku] THE VA DINCI COD - Parodi Pinter-Keblinger - THE VA DINCI COD Parodi Pinter-Keblinger Novel Kontroversial Oleh: A.R.R.R. Roberts (Adam Roberts) Penerjemah: Isma B. Koesalamwardi Penerbit: Pustaka Primatama Cetakan Pertama: November 2005 Tebal: 164 halaman DALAM dua tahun terakhir tak diragukan lagi novel kontroversial yang paling laris dan menghebohkan seluruh dunia adalah The Da Vinci Code karya Dan Brown. Isi novel yang menceritakan berawal pada sebuah pembunuhan di Museum Louvre, Paris, berkembang ke pengungkapan rahasia terbesar tentang hubungan antara Yesus Kristus dengan Maria Magdalena. Bagi pembaca berwawasan dewasa, sudah jelas Brown menyebut karyanya sebuah novel, karuan saja fiksi, hingga kebenarannya usah dipercaya. Tak urung banyak orang menjadi rada goyah imannya dan menduga penuturan Brown sebagai kebenaran, tak lain tak bukan karena ketrampilannya sebagai pendongeng kelas wahid disertai fakta-fakta setengah benar setengah rekayasa namun ditulis dengan sangat meyakinkan. Sebagai dampaknya kemudian bermunculan sejumlah buku (sebagian terbesar tentu saja lebih tipis) yang mengoreksi serta membongkar kepalsuan fakta dalam karya Brown tersebut. Namun buku The Va Dinci Cod dengan subtitle (judul tambahan) Misteri EDa Vinci dan tagline (kalimat semboyan), Peristiwa berbau amis sedang berlangsung - beda dari semua buku penyangkalan tersebut. Buku yang ditulis A.R.R.R. Roberts (sedang menyamar sebagai Don Brine) ini boleh disebut sebagai parodi atau mengolok-olok buku larisnya (dalam dunia film parodi telah menjadi genre tersendiri yang mengomedikan adegan-adegan dari film-film sukses). Kata yang tepat untuk parodi dalam bahasa Indonesia adalah plesetan. Jadi alur cerita novel The Da Vinci Code diplesetkan bukan cuma peristiwa demi peristiwa, termasuk nama para tokohnya. Robert Langdon disulap Robert Donglan, Sophie Neveu jadi Sophie Nudivue (artinya telanjang), lokasi Paris dialihkan ke London. Leonardo Da Vinci dilecehkan sebagai punya adik perempuan bernama Eda Vinci, pelukis asli dirinya sendiri, Mona Eda, yang dicontek si abang menjadi Mona Lisa. Cerita dibuka dengan pembunuhan keji terhadap Jacques Sauna-Lurker (si pengintip orang mandi di sauna), kurator National Art Galery of Fine Paintings di pusat London, mulutnya dijejali seekor ikan cod yang menyelak di tenggorokannya (!). Maka ahli anagramatologi masyhur dari University of London, Robert Donglan, dipanggil Inspektur Charles si Montok Tash ke TKP. Ternyata pada seluruh sirip ikan cod itu ditemukan sidik jari Donglan, sehingga Tash menuduhnya sebagai pembunuh si kurator. Namun sebelum dijebloskan ke sel, Donglan diajak kabur si agen rahasia Prancis, Sophie. Maka dimulailah petualangan pinter-keblinger yang ngawur namun cerdas. Mereka mencari lukisan peninggalan Eda Vinci, pengungkap rahasia tempat disembunyikannya cawan yang dipakai Yesus Kristus dalam perjamuan terakhir dan kemudian dijadikan tempat menampung darahNya oleh Yoseph dari Arimatea (kisah pencarian cawan suci sudah sering difilmkan termasuk karya Steven Spielberg, Indiana Jones and the Last Crusade, 1989). Terungkap persekongkolan mengerikan COD (Conspiratus Opi Dei) yang tersembunyi rapi selama dari 2000 tahun, bahkan melambung jauh ke jutaan tahun lalu saat alam tercipta. Tahukah Anda apa yang pertama kali dilakukan Tuhan menurut Alkitab? Apakah yang terlebih dahulu ada sebelum Tuhan menciptakan terang, siang dan malam, matahari, bulan, bintang, daratan, hewan dan terakhir, manusia? Sebelum semuanya! Jawabannya ada pada klimaks buku ini atau simak kalimat pertama Kitab Suci! (spoiler alert!) Harus diakui buku lucu ini ditulis dengan semangat humor tinggi dan pengetahuan yang astaganaga luas banget! Jangan-jangan nanti akan berterbitan buku-buku parodi novel-novel laris mutakhir sebut saja Harry Potter atau karya-karya Tom Clancy, Michael Crichton, John Grisham, Stephen King, dan lain-lainnya. Nah, jika The Da Vinci Code difilmkan dengan bintang-bintang internasional: Tom Hanks, Monica Bellucci dan Jean Reno, maka bila The Va Dinci Cod dialihkan ke layar seluloid penulisnya mengusulkan George Clooney (tak langsung menudingnya hanya menyebut pemeran film Oceans Eleven dan Solaris). Aku pribadi sih berpendapat paling cocok untuk memerani si profesor gadungan pinter-pinter-bloon Donglan ya tak lain tak bukan daripada Rowan Mr Bean Atkinson ! - Yan W. Do you Yahoo!?New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! = "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu
[Ida-Krisna Show] ketawa ngakak bersama Va Dinci Cod
Message: 9 Date: Tue, 29 Nov 2005 21:41:31 -0800 (PST) From: Pustaka Primatama <[EMAIL PROTECTED]>Subject: ketawa ngakak bersama Va Dinci Cod Sudah pada baca DA VINCI CODE? Seru? Sebel? Lupakan saja kedua kubu pro kontra itu. Kini dapatkan yang benar-benar menghibur tapi sekaligus "mendidik" syukur-syukur "mencerdaskan" ... ehm ehm. Ini dia, tandingan sejati dari Da Vinci Code: VA DINCI COD... oleh A.R. R.R Roberts yang sedang menyamar sebagai Don Brine. Rupanya, Monalisa berasal dari kata: monaules, artinya : peniup "seruling tunggal", mangkanya senyumnya misterius, eh... kok Leonardo Da Vinci jadi tak senonoh begini sih ... === Lima misteri sangat aneh yang akan mengubah keyakinan Anda terhadap dunia. Dan ikan. Serta kearifan buku yang lainnya. . Kurator musium terkemuka dan termasyhur tergeletak tewas di balai seninya sendiri, dengan ikan cod sepanjang tiga kaki dijejalkan ke tenggorokannya... . Pria muda pandai, ahli anagramatologi ternama, tampan, cuek, punya rumah, punya pekerjaan bagus, tak merokok, sangat memperhatikan kebersihan, lajang, bukan gay, dan bukan antisosial, sebenarnya telah bertemu banyak wanita, hanya belum ada yang cocok... . Wanita Prancis cantik terkenal, ahli kriptologi kepolisian yang memperoleh gelar dari Royal Holloway-universitas yang tak punya fakultas kriptologi... . Buku penuh kecurigaan terhadap persekongkolan ikan cod yang ramai dibicarakan dan (Ya Tuhan!) mencekam serta menjadi buku paling laris sedunia. . Satu buku lagi yang seharusnya diberi judul Eda Vinci Cod, malah diberi judul Va Dinci Cod. Anagram ya? Ah, bukan... = Menggunakan darahnya sendiri, pria sekarat itu telah menuliskan satu kalimat dengan huruf-huruf berwarna merah yang berleleran. Kalimat itu sungguh merupakan pernyataan penting: THE CHATHOLIC CURCHHAD ME MURDERED! [THE CHATHOLIC CURCH MENYURUH ORANG UNTUK MEMBUNUHKU!] Sepanjang detik-detik yang terasa lama, Donglan memelototi pesan misterius itu. "Itu, Doktor Donglan", kata Tash, "yang menyebabkan kami memanggil Anda malam-malam begini. Pesan misterius itu." "Pesan itu mungkin sebentuk anagram", kata Robert. "Kami penasaran akan pesan itu", sahut Tash. "Bisa mengurainya?" Donglan tersenyum, "Tentu saja. Itu 'kan keahlianku", katanya. Ia mencoba menambahkannya dengan kalimat "Aku ahli anagram", tetapi malah mengatakan "aku amanana manna" dan "Aku anamanna", lalu berhenti. === Dapatkan di toko buku Gramedia, Gunung Agung, dll. Hingga 3 Desember ada diskon 20% di pameran Depdiknas. Numpang jualan di stand PKMI (Paguyuban Karl May Indonesia). Ada yang tahu alamat Aming Extravaganza? Mau minta endorsmen untuk buku ini! Puspri = "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] OOT: putar film dan diskusi The Compleat Beatles
Anda penggemar musik Beatles, dan pengin dengar anak SMP fasih ngomongin Beatles? Sila datang ke acara ini. CATATAN: penggemar Beatles di Indonesia kiwari adalah anak-anak SMP, SMA, Mahasiswa, dan untuk sementara lupakan saja generasinya Barata Band. gono Sent: Thursday, September 15, 2005 2:44 PM Subject: putar film dan diskusi The Compleat Beatles > dateng yaaa;) > > How well do you know your Beatles? > > FORUM DUNIA FILM bekerjasama dengan INDO BEATLEMANIA > CLUB mempersembahkan > > PEMUTARAN FILM DAN DISKUSI > THE COMPLEAT BEATLES > > SABTU, 17 SEPTEMBER 2005 > pkl. 15.00-18.00 WIB > PERPUSTAKAAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL > Jl. Jend. Sudirman (sebelah Ratu Plaza) > > Ikuti diskusi bersama para Beatlemania: > -Angelina Veni, pelajar SMP, wakil generasi ke-3 > Beatlemania > -Bowie Djati, dosen IKJ dan praktisi musik > > Moderator: Boy, musisi dan vokalis Acid Speed Band > > Free of Charge. > See you there! ;) > > The Compleat Beatles > Delilah Films, 1982. > Director: Patrick Montgomery > Narasi: Malcolm McDowell > > Salah satu film dokumenter mengenai The Beatles yang > paling akurat, dari awal hingga akhir. > > Dimulai dengan sedikit pengetahuan latar belakang > Liverpool sebagai kota pelabuhan. Konon, seorang anak > di kota ini hampir tidak bisa mengharap banyak karena > pekerjaan dan penghidupan yang begitu turun-menurun, > sampai The Beatles hadir. > > Film ini menceritakan kehidupan masing-masing personel > sebelum mereka membentuk band paling legendaris > sepanjang masa. Diawali dengan John yang broken home, > diasuh bibinya, menjadi anak cerdas yang sulit diatur, > sampai pada saat ia membentuk Quarrymen. Kisah > dilanjutkan dengan pertemuan John dengan Paul, seorang > anak berusia 16 tahun yang berasal dari keluarga > berkecukupan. Kemudian George, jago gitar yang masih > sangat muda saat itu bergabung dan mereka mulai > menjadi band lokal yang sukses. > > Berkat keberuntungan dan keteguhan hati mereka, > Hamburg, Star Club, Cavern, menjadi perhentian > selanjutnya. Nasib baik benar-benar hadir ketika > mereka ditemukan Brian Epstein. Brian mengenalkan > musik The Beatles pada George Martin, Martin mengganti > Pete Best dengan Ringo, masuk ke studio Abbey Road, > and the rest is history. > > Hal yang menarik dari film berdurasi 2 jam ini adalah > komentar dan cerita dari berbagai tokoh yang terlibat > langsung maupun tak langsung dengan karir The Beatles, > seperti Brian Epstein, George Martin, Gerry Marsden > (Gerry and the Pacemakers), Tony Sheridan, Billy J. > Kramer, dan lain-lain. Film ini juga menjadi sangat > informatif dengan adanya pengetahuan mengenai musik > Rock'n'Roll, R&B, sampai ke generasi Teen Idol awal > 1960-an, seperti Cliff Richard dan Frankie Avalon. > > Dengan bahasa dan kata-kata yang lugas dan faktual, > dokumenter ini memusatkan diri pada karir The Beatles > sehingga Anda tidak akan menemukan banyak pembahasan > mengenai Yoko, Pattie, atau Linda, misalnya. It's all > about The Beatles, and The Beatles alone. Enjoy! -ds Yahoo! Groups Sponsor ~--> Music that listens to you. LAUNCHcast. What's in your mix? http://us.click.yahoo.com/8mKGzA/FARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~-> = "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] OOT: Rampokan Jawa: sebuah komik untuk dewasa
Johan Knevel adalah sinyo kelahiran Makassar, dan sedang bersekolah ke Belanda ketika PD II berkecamuk. Tahun 1946, sebagai tentara sukarelawan dia berangkat 'pulang' ke Hindia Belanda, demi kerinduan atas masa lalu, sebuah surga yang hilang, "tempo doeloe", dan... terhadap ninih alias babu pengasuhnya. Tapi apa lacur, Hindia Belanda kini sudah tidak setentram dulu lagi . Rampokan Jawa (bersambung ke Rampokan Celebes), sebuah komik indah yang dilukis Peter van Dongen, seorang Belanda (lahir 1966-an) yang masih keturunan Indonesia. Perlu waktu 3 tahun untuk survey gambar dan sejarah untuk merealisir Rampokan Jawa ini. Gambar-gambar fotografisnya dilukis dengan sedemikian detil dan indahnya. Sekilas mengingatkan akan Komik Tintin yang populer di Indonesia. Komik asli dan versi Indonesianya (penerbit Pustaka Primatama bekerjasama dengan Komunitas Komik Alternatif) akan dipamerkan di Erasmus Huis Jakarta, (bersama beberapa komik karya putra Indonesia), mulai 7 September-30 September 2005 dalam rangka 60 tahun kemerdekaan Indonesia. Komik ini dicetak dalam sampul (semi) hard hover lengkap dengan dust jacketnya. Bermakna, baik cerita dan gambarnya. Inilah sebuah karya seni dalam bentuk komik! Diskon 20% bagi yang membeli di pameran. Pada saat yang sama, komiknya akan tersedia di toko-toko buku terdekat di seluruh Indonesia. gono = "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] Re: Invitation: [erasmushuis] An Exhibition of Peter van Dongen, stripcartoonist
Ikut menyambut kedatangan "Rampokan Java" dan "Rampokan Celebes", maka direncanakan akan ikut serta pula versi bahasa Indonesianya "Rampokan Jawa". Mungkin untuk pertama kalinya ini ada komik berbahasa Indonesia yang memakai semi hardcover dan dust jacket, sehingga menambah anggunnya penampilan sebuah karya seni yang kebetulan berbentuk komik. Semoga komik "Rampokan Jawa" ini secara langsung atau tidak langsung bisa ikut mengangkat derajat dan harkat komik (berbahasa) Indonesia di masa-masa mendatang. 'Rampokan Jawa' diterjemahkan oleh Rani Ambyo dan diselaraskan oleh Hikmat Darmawan. Diterbitkan oleh Pustaka Primatama atas kerjasama dengan Komunitas Komik Alternatif. Catatan: komik ini bukan komik anak-anak. gono Sent: Tuesday, August 30, 2005 5:41 AM Subject: Invitation: [erasmushuis] An Exhibition of Peter van Dongen, stripcartoonist An Exhibition of Peter van Dongen, stripcartoonist Opening Exhibition Erasmus Huis Jakarta Tuesday, 6 September 2005 19.30 Exhibition 7 September 30 September 2005 Venue: Erasmus Huis Jl. H.R. Rasuna Said kav. S-3 Kuningan Jakarta Selatan 12950 Tel. 021 - 524 1069 Free Admission +++ Peter van Dongen and a new generation of Indonesian cartoonists. Inspired by the celebration in Indonesia of 60 years of Independence, the Erasmus will present the work of the Dutch strip cartoonist Peter van Dongen (Amsterdam, 1966) together with drawings by representatives of a new generation of Indonesian cartoonists that is influenced by the European style of comic books: Motul, Titia, Cahya and Beng. In 1990 Van Dongens debut Muizentheater (Casterman) was published. In 1991 Muizentheater/Theatre of Mice earned Van Dongen de 'Stripschappenning' (award from the Dutch society of cartoonists) for the Best Comic Book of the year. In 1998 Van Dongen published a new book: Rampokan: Java (Oog&Blik). This tale about the independence struggle in the former Dutch colony of Indonesia (the land of Van Dongens ancestors) was even better received than his debut. Again, it earned Van Dongen de 'Stripschappening' for the Best Comic Book of the year 1999 and also the 'Prix du Lion' 1999 in Bruxelles. Rampokan: Java was co-published by Joost Swarte and earned both author and publisher the 1998 Dutch Award for Best Book Design. The second and last volume of Rampokan: Rampokan: Celebes was published in 2004. +++ Peter van Dongen dan generasi baru kartunis Indonesia. Diilhalmi oleh perayaan di Indonesia sehubungan dengan 60 tahun Kemerdekaan, Erasmus Huis akan menggelar karya kartunis Belanda Peter van Dongen (Amsterdam, 1966) bersama karya lain dari generasi baru kartunis Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh gaya buku komik Eropa: Motul, Titia, Cahya dan Beng. Tahun 1990 Van Dongen melakukan debut dengan diterbitkannya Theatre of Mice (Casterman). Pada tahun 1991, karya Van Dongen ini memperoleh penghargaan Buku Komik Terbaik dari Stripschappenning, sebuah penghargaan dari komunitas kartunis Belanda. Pada tahun 1998, Van Dongen mengeluarkan buku baru berjudul Rampokan: Java (Oog&Blik). Dongeng tentang perjuangan kemerdekaan di Indonesia, yang merupakan tanah leluhur Van Dongen ini mendapatkan sambutan yang lebih baik dari pada debutnya. Kembali Van Dongen memperoleh penghargaan Stripschappening untuk karyanya ini sebagai Buku Komik Terbaik tahun 1999 serta penghargaan Prix du Lion 1999 di Brussel. Rampokan: Java turut diterbitkan oleh Joost Swarte. Pada tahun 1998, baik penulis maupun penerbit memperoleh penghargaan untuk Disain Buku Terbaik. Edisi kedua dan terakhir Rampokan berjudul Rampokan: Celebes diterbitkan pada tahun 2004. = "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] Harian Kompas: Winnetou Masuk Kampus FIB-UI
Berita dari harian Kompas, 27 Agustus 2005, hal 12 LANGKAN Berpetualang dengan imajinasi Karl May Bekerja sama dengan Paguyuban Karl May Indonesia, Departemen Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI) menyelenggarakan diskusi buku, pemutaran film, dan pameran buku-buku Karl May bertajuk "Karl May: Berpetualang dengan Imajinasi", 8 September 2005 pukul 13.00 WIB. Diskusi yang dipandu Ibnu Wahyudi itu akan menghadirkan sastrawan Seno Gumira Ajidarma, sedangkan pemutaran film akan diantar oleh Pandu Ganesa. "Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi kembali Karl May dan mengkaji karya-karya dengan perspektif baru," kata Melani Budianta, Ketua Departemen Susastra FIB-UI. Karl May adalah penulis kelahiran Jerman tahun 1842, dikenal di seluruh dunia berkat berkat karya-karya petualangannya, terutama dengan tokoh Winnetou, kepala suku Apache. Dalam diskusi ini akan disorot berbagai aspek karya karl May, terutama keberpihakannya pada orang-orang yang terpinggirkan. Kegiatan di FIB-UI Depok ini terbuka untuk umum.(*/KEN). gono = "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[Ida-Krisna Show] OOT: Winnetou ikutan 50% diskon was Re: [buku] 50% book event @ ITC Grand Permata Hijau Jakarta (22-28 Agustus 2005)
Supaya pamerannya sukses,dan supaya khalayak rame keracunan virus Winnetou dan menggemari karya Karl May seperti: Ayu Utami, Gola Gong, Hilman Lupus, Seno Gumira, Taufik Ismail, Putu Wijaya, Goenawan Muhamad, Budi Darma, Ashadi Siregar, Mudji Sutrisno, dll, maka Sabtu Minggu 27 dan 28 Agustus 2005, Paguyuban Karl May Indonesia (PKMI) juga ikut berpartisipasi dan menyajikan diskon 50% untuk buku-buku Winnetou dalam versi BARU/ASLI (bukan buku anak-anak/remaja kayak yang doeloe itu, tapi versi untuk orang dewasa). Juga ini bukan buku-buku yang lecek, semua masih dalam sampul plastik, ada yang cetakan ke-4 Juli 2005 (Winnetou I, fresh from the oven), lainnya cetakan tahun 2004 (cetakan ke-1) dan cetakan tahun 2005 (cetakan ke -2, ke-3), gress. Daftar buku a.l : 1. Winnetou I Kepala Suku Apache: seorang sarjana Jerman yang baru lulus (greenhorn) merasa sok tahu, bahwa dia mengerti segalanya. Tapi ketika tiba di wild west ternyata baru ngeh betapa gebleknya dia ketika menghadapi universitas alam terbuka. Apalagi ketika dia mengenal Winnetou,orang Indian Apache, betapa 'orang liar' itu menyadarkan dia tentang kebodohannya, bahwa rupanya kedatangan orang kulitputih ke Amerika untuk membangun sebuah dunia baru itu telah memusnahkan sebuah kebudayaan. Baik George W Bush maupun Michael Moore pasti demen ini. (Rp 30.000, hampir 600 hal) 2. Winnetou II Si Pencari Jejak: dalam usahanya menemui Winnetou, si greenhorn yang sekarang bergelar Old Shatterhand ini berjumpa dengan Old Death, seorang junkie, pencandu narkoba yang mencoba untuk insyaf dan waras lagi. Mereka terjebak dalam carut-marutnya kelompok Ku-klux-klan, mantan serdadu Selatan yang keok selama Perang Saudara AS, dan juga pernah mengancam membunuh The Beatles (lho kok Bitel dibawa-bawa). (Rp 30.000, hampir 600 hal) 3. Winnetou III Winnetou Gugur: apa boleh buat, Winnetou, sebagai allegory/perlambang sebuah ras dan budaya yang musnah, harus gugur dihajar peluru lawan. Namun hanya jasadnya yang pergi, arwahnya tetap hidup, soalnya dijual di toko buku. (Rp 30.000, hampir 600 hal) 4. Gurun&Prairie I: kumpulan cerpen Karl May. Ini komentar dari Doktor Seno Gumira Ajidarma (salah satu raja cerpen Indonesia): "Saya sudah baca juga yang kumpulan cerpen. Hebat dan terjemahannya bagus. Mestinya juga terbit sekaligus tuh (G&P rencananya dibuat dalam 4 buku, biar tipis dan murah-Red). Satu bundel- itu baru OK, biar saja untuk segmen terbatas. Sampul depannya mungkin harus lebih eksotik". Kalau yang rajanya cerpen saja sudah ngomong begini, maka si tukang jual kecap lebih baik diem saja. (Rp 9.000, 120 hal) 5. Menjelajah Negeri Karl May: Ini buku yang ditulis orang kurang kerjaan, untung proyeknya dibeayai Yayasan Adikarya. (Lho nulis jual kecap kok malah ngejelekin bukunya toh oom). Satu-satunya buku berbahasa Indonesia yang ngomongin Karl May; menceritakan tentang perjalanan 100 tahun Karl May di Indonesia. Mulai dari Hatta, Syahrir, perintis kemerdekaan, angkatan 45, sampai ke angkatannya Ayu Utami dan Gola Gong. Apa saja buku Karl May yang 99 buah itu? Tarian koreografer Indonesia ternama siapa yang pakai nama Winnetou? Puisi penyair Indonesia ternama siapa yang ada nama Winnetou? Kain bikinan pabrik Indonesia mana yang merk-nya Winnetou? Sebutkan nama tokoh yang terpanjang dalam buku Karl May (22 kata, bacanya harus cepat, dalam 30 detik). Di mana saja tempat-tempat di Indonesia yang dipakai Karl May untuk menulis latar belakang petualangannya? (Rp 17.500, 216 hal) 6. dll buku terbitan Pustaka Primatama Semua harga sudah diskon 50%. Juga nanti waktu PKMI ngamen di Fakultas Ilmu Budaya UI 8 September, jam 13-15 dengan pembicara DR. Seno Gumira Ajidarma. Yang akan terbit : Kara Ben Nemsi I Menjelajah Gurun (cetak ulang, cetakan pertama habis 6 bulan). Kara Ben Nemsi = Karl (May?) si Anak Jerman, siapa lagi kalau bukan Old Shatterhand, berkelana menjelajah gurun ke Afrika Utara, Mesir, Laut Tengah, Mekkah (orang Jerman nyelonong ke Mekkah? Lho kok?), Maskat, dan pelosok Irak Utara. Apa saja yang ditemuinya? Kara Ben Nemsi II Penyembah Setan. Siapa itu Penyembah Setan? Sinkretisme antara Kristen dan Islam, kok bisa? Atau apa? Di mana?Apa hubungannya dengan yahoo.com? Kara Ben Nemsi III Petualangan di Kurdistan. 100 tahun sebelum dihajar bom kimia oleh Saddam Hussein, orang Kurdistan rupanya sudah ribut melulu. Siapa itu kaum Kristen Nestorian? Ketika mereka ribut dengan kaum Kurdi yang Islam, kayak apa jadinya bentrokan yang pasti akan mengerikan itu? Lantas ngapain saja Kara Ben Nemsi kerjanya di sana? Siapa itu Marah Durimeh, mantan ratu Kurdi berusia lebih 100 tahun? Penjelmaan nenek Karl May yang memperkenalkan dia tentang 1001 malam ala Jerman ini? Bersambung Kara Ben Nemsi IV Kafilah Maut: Kaum Syiah percaya bahwa mayat yang dikuburkan di Karbela pada ... dst dst ...udahan ah, capek nulisnya. Lain kali saja, masih panjang lagi, namanya juga 1001 malam, nggak habis-habisnya. gono http://indokarlmay.com - Original Message - From:
[Ida-Krisna Show] Bandingkan dengan yang Singapura punya was Matra - Suster pun ada yang Plus.....
Message: 19 Date: Fri, 05 Aug 2005 17:10:54 +0700 From: Alte <[EMAIL PROTECTED]>Subject: Matra - Suster pun ada yang Plus. mantap juga ya suster suster rumkit bonafide di kota kota gede terutama Jakarta .===Layanan Super Suster-suster PlusTerbaring kesepian di kamar rumah sakit memangmembosankan. Tapi, jika tahu celahnya, suster-sustermanis bisa menjadi teman yang menyenangkan. #Tulisan di Matra ini rupanya pengikut "genre" Jakarta Undercover, yaitu menceritakan tentang pelacuran, tapi dengan cara yang setengah-setengah, fiksi bukan fakta juga tidak. Ketika suatu hari saya baca buku "No Money No Honey" bikinan orang Singapura, jadi ingat genre onderkoper-onderkoper-an itu, karena tulisan mereka kok lain, padahal isinya sama saja, cerita tentang pelacur (dengan segala macam bentuknya). Unsur what, when, where, why dst malah howmuch nya juga jelas-jemelas, nggak ditutup-tutupi. Harapan saya, mbokya-o para penulis Indonesia itu kalau nulis (biarpun tentang pelacuran) yang jelas, gitu lho. Toh itu juga kondisi yang ada di masyarakat. gono Message: 13 Date: Sun, 31 Jul 2005 05:29:44 -0700 (PDT) From: yayat cipasang <[EMAIL PROTECTED]>Subject: Bisnis Seks di Singapura"Jangan Mesumlah, Kita Ini Orang Singapura"Judul : Bisnis Seks di SingapuraJudul Asli : No Money No Honey (a candid look atsex-for-sale in Singapore)Pengarang : David BrazilPengantar : Bondan WinarnoCetakan : Pertama, Juni 2005Penerbit : Pustaka PrimatamaTebal : xiv + 232 halamanBUKU hasil reportase investigasi atau menurutpenulisnya disebut sebagai eksplorasi jurnalistik ini,benar-benar mengungkap hipokrisi atau kemunafikanSingapura. Selama ini Negeri Singa kerap disebut-sebutsebagai negara paling bermoral. Boleh dikatakan jugasebagai negara yang serba tidak. Tidak boleh menjualpermen karet, tidak boleh membuang sampah sembarangandan juga jelas-jelas tidak dengan pornografi danpornoaksi.Tetapi buktinya? Pusat-pusat pelacuran dari yang kelasbawah hingga yang elite, berkembang sesuai dengankarakteristik pasar masing-masing. Dari mulaipelacuran kelas gurem seperti di Geylang hinggapelacuran di kawasan Orchard Road. Buku ini jugamenujukkan ternyata jumlah sentra pelacuran diSingapura lebih banyak dibandingkan dengan Jakartayang dianggap "kurang bermoral". Fantastis!Kemunafikan juga ditunjukkan Menteri Perdagangan danIndustri Singapura George Yeo seperti dalampernyataannya kepada Asiaweek (April, 2000): "Kamitidak mengiklankan prostitusi. Tapi tiap orangSingapura tahu Geylang dan apa yang terjadi disana" (hal. 3). Pernyataan ini tidak tegas.Padahal dalam kenyataannya pelacuran di Singapurasekarang tidak ada bedanya dengan konsep zamanRaffles. Demi duit, uang dan fulus!. Kalau beginimasih pantaskah sebagian orang Singapura berucap:"Jangan mesumlah, kita ini orang Singapura!"Dirunut dari sejarahnya, prostitusi di Singapura sudahmenjadi lahan bisnis sejak Stamford Raffles memerintahpada 1819. Saat itu Raffles sudah berpikir bahwa pulaukecil itu akan menarik perhatian lelaki petualang dariAsia. Dengan dalih untuk mengentaskan kemiskinan danmencari keuntungan, pelacuran pun legal sejak saatitu.(hal 1)Data paling mutakhir menyebutkan sedikitnya ada 6.000pelacur di Singapura. Mereka tidak hanya wargadomestik tetapi para pendatang dari Thailand,Malaysia, Filipina, India, Vietnam dan Indonesia.Mereka ini punya tempat dan pasar berbeda. PelacurThailand misalnya, target yang dibidik adalah parapekerja konstruksi dari Negeri Gajah Putih. Tak jauhberbeda, para pelacur dari India juga membidik pasarlaki-laki hidung belang keturunan atau pebisnis India.Namun, David Brazil tidak menjelaskan target pasarpara pelacur asal Indonesia yang cukup dikenal mangkaldi Geylang tepatnya di antara Lorong 10/12 dansepanjang Talma Road. Para pelacur Indonesia yangdatang ke Singapura adalah mereka yang berangkat dariBatam. Mereka biasanya berangkat ke Singapuramemanfaat izin berkunjung selama tiga hari.Penghasilan pelacur Indonesia sejatinya adalah sangatkecil hanya 1.000 dolar Singapura. Namun, penghasilanitu akan menjadi besar ketika dikonversikan denganrupiah. Dalam analisisnya, David Brazil mengutiplaporan The Jakarta Post bahwa pelacuran di Indonesiamembludak termasuk di Singapura, Batam dan Bintankarena terpuruknya perekonomian Indonesiapascaruntuhnya rezim Soeharto.#1Dalam buku yang dilengkapi puluhan foto hitam putihdan 16 halaman foto warna ini, David Brazil menelusuripusat-pusat pelacuran di Singapura seperti Geylang,Orchard Road, Orchard Towers, Desker Road, FlandersSquare, dan Keong Saik Road. Wilayah ini olehpemerintah Singapura disebut kawasan lampu merah.Para lonte selain mangkal di kawasan zona merah, jugamereka dapat ditemukan di panti pijat, klab malam,lobi hotel atau escort agencies (biro teman kencan)yang iklannya marak di buku telepon. Mungkin kalau diIndonesia iklannya mirip dengan iklan-iklan party linedi