Ant: [ppiindia] Re: Revaluasi Yuan - Pegged Currency?

2005-07-25 Terurut Topik Danardono HADINOTO
"...Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah satu 
mantan direktur central bank): monetary policy has never been easy. Tidak ada 
yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja yang paling panjang sejarah 
moneter-nya masih punya banyak celah, apalagi kalau sudah berhubungan dg 
ekspektasi. Dulu bbrp Bank Sentral berprinsip tidak ngomong apa2 soal 
policy-nya. Sampai2 pernah Greenspan bilang: "if you could understand what I 
said then I must did something wrong"

 

DH: sebagai pelaku skenario perbankan beberapa dasawarsa, saya jadi ter-senyum 
senyum membaca statement ini.  Memang, monetary policy ini adalah ramuan antara 
econometrics, hope, ramalan cuaca, janji pada pressure groups yang dominant, 
pesan partai yang memerintah, tuntutan serikat sekerja, dan faktor faktor 
lainnya...

Ujung ujungnya, yang muncul adalah situasi makan buah simalakama: dimakan bapak 
mati, tak dimakan ibu mati (atau sebaliknya?)..

Yang paling merana, ialah negara negara Third World, seperti kita dan Amerika 
Latin dan Afrika, dimana satu kaki masih dizaman jahiliyah, kaki lain sudah 
diruang antariksa, bingung mau pakai paradigma yang mana.

Bayangkan: pasar uang dan modal yang supermodern di Jakarta ditumpu dengan 
software Reuters dll, side by side disamping pasar Beringharjo dan Pasar 
Tarutung..

Ini sami mawon dengan skenario di Tiongkok..

Waktu saya kuliah di Jerman, prop saya, mantan penasehat pemerintah Jerman 
dalam bidang Economic Development untuk India, menerangkan mengenai Transfer 
Theory. Penuh angka angka macam ramalan cuaca. padahal yang diterangkannya 
adalah skenario ekonomi India. Ya, indah tetapi hanya diatas kertas...

Salam

Danardono



fauziah swasono <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
Saya kok curiga bahwa ini cuma hokus pokus-nya Cina saja. Paling2 akan
seperti Singapore dg mainan basket currency-nya. Saya baca dikoran
mereka akan mengadjust nilai Reminbi dg "secret formulation" :D

Tujuan utama Cina kayaknya cuma menghindari ancaman balas dendam US
yang akan mengevaluasi exchange policy China bulan Oktober nanti. Jadi
ingat waktu ngobrol dg seseorang minggu lalu. Kebetulan dia baru
pulang dari keliling survey pasar dan pemerintah di bbrp negara Asia
untuk keperluan Regional Outlook 2005. 
Menurutnya pelaku pasar di China bilang: ekonomi Cina sebenarnya mulai
"ngerem", ada slow down import, decreasing lending dari SOBanks,
perusahaan2 swasta mencoba scale-back di komoditi non-oil, dsb. Jadi
ada tanda2 softening. Bahkan bbrp investment bankers bergurau: China
will have a very soft landing on the 35 miles runway.

Untuk Indonesia? Pertanyaan pertama: do we trust our government? Kalo
ya, pegged currency mungkin bisa dipertimbangkan sambil liat2 cadangan
devisa, banking system kita, good governance kita, financial
infrastructure kita... kok banyak ya? Kalau tidak percaya pemerintah
dan peralatan perang kita kurang, tapi IDR dipeg, bakalan ke laut deh...

Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah
satu mantan direktur central bank): monetary policy has never been
easy. Tidak ada yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja
yang paling panjang sejarah moneter-nya masih punya banyak celah,
apalagi kalau sudah berhubungan dg ekspektasi. Dulu bbrp Bank Sentral
berprinsip tidak ngomong apa2 soal policy-nya. Sampai2 pernah
Greenspan bilang: "if you could understand what I said then I must did
something wrong"

Untuk merubah exchange regime Indonesia saya kira perlu pemikiran yang
dalam dan komprehensif. Jangan sampai menyesal karena dalam kasus ini,
once damage has been done, it would be difficult to restore it.
Mungkin Henke dg senang hati mau datang ke jkt :)

just my two-cent,

fau



--- In ppiindia@yahoogroups.com, M Ikhsan Modjo <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Solusi untuk rupiah mungkin hanya dua: Cabut subsidi BBM, atau mungkin
> -  sekedar mungkin, saya tidak yakin juga -  kembali ke kurs tetap
> (pegged currency).
> 
> Masalahnya mungkin apakah cadangan devisa kita, sekarang dan in the
> near future mencukupi? Ada yang mau mendiskusikan?
> 
> Wassalam
>  
> 
> 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "ppiindia" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
   

Re: [ppiindia] Re: Revaluasi Yuan - Pegged Currency?

2005-07-25 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Manipulasi currency yg dilakukan China melalui pemerintah atau central bank 
China hanya mungkin kalau negara itu belum bebas samasekali.  Didalam negara 
demokrasi tulen dengan pasar terbuka pasti RMB sudah lama dinaikan harganya dgn 
mungkin minimum 25% - tetapi didalam suatu negara dimana ekonmie masih dikuasai 
dan diatur secara central maka RMB dapat ditahan harga rendahnya. Ini rupanya 
dipakai sebagai senjata untuk mencegah perubahan keadaan secara drastic.  
Kenaikan harga RMB dgn 2 % tidak berarti sama sekali dan masih berada dibawah 
inflasi value.
Harga currency didunia bebas tergantung dari supply dan demand - kalau demand 
banyak maka currency naik etc. Dengan dilepaskanya RMB dgn $ mungkin kalau 
pasar bebas bisa balance sendiri - tetapi dgn controlled economy theory2 
economy barat tidak dpt dipakai secara direct - harus tambah factor politik dan 
pemerintah yg otoriter. Jadi menurut saya nothing is changed dan RMB is still 
undervalued.
Andreas
 
 


fauziah swasono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Saya kok curiga bahwa ini cuma hokus pokus-nya Cina saja. Paling2 akan
seperti Singapore dg mainan basket currency-nya. Saya baca dikoran
mereka akan mengadjust nilai Reminbi dg "secret formulation" :D

Tujuan utama Cina kayaknya cuma menghindari ancaman balas dendam US
yang akan mengevaluasi exchange policy China bulan Oktober nanti. Jadi
ingat waktu ngobrol dg seseorang minggu lalu. Kebetulan dia baru
pulang dari keliling survey pasar dan pemerintah di bbrp negara Asia
untuk keperluan Regional Outlook 2005. 
Menurutnya pelaku pasar di China bilang: ekonomi Cina sebenarnya mulai
"ngerem", ada slow down import, decreasing lending dari SOBanks,
perusahaan2 swasta mencoba scale-back di komoditi non-oil, dsb. Jadi
ada tanda2 softening. Bahkan bbrp investment bankers bergurau: China
will have a very soft landing on the 35 miles runway.

Untuk Indonesia? Pertanyaan pertama: do we trust our government? Kalo
ya, pegged currency mungkin bisa dipertimbangkan sambil liat2 cadangan
devisa, banking system kita, good governance kita, financial
infrastructure kita... kok banyak ya? Kalau tidak percaya pemerintah
dan peralatan perang kita kurang, tapi IDR dipeg, bakalan ke laut deh...

Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah
satu mantan direktur central bank): monetary policy has never been
easy. Tidak ada yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja
yang paling panjang sejarah moneter-nya masih punya banyak celah,
apalagi kalau sudah berhubungan dg ekspektasi. Dulu bbrp Bank Sentral
berprinsip tidak ngomong apa2 soal policy-nya. Sampai2 pernah
Greenspan bilang: "if you could understand what I said then I must did
something wrong"

Untuk merubah exchange regime Indonesia saya kira perlu pemikiran yang
dalam dan komprehensif. Jangan sampai menyesal karena dalam kasus ini,
once damage has been done, it would be difficult to restore it.
Mungkin Henke dg senang hati mau datang ke jkt :)

just my two-cent,

fau



--- In ppiindia@yahoogroups.com, M Ikhsan Modjo <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Solusi untuk rupiah mungkin hanya dua: Cabut subsidi BBM, atau mungkin
> -  sekedar mungkin, saya tidak yakin juga -  kembali ke kurs tetap
> (pegged currency).
> 
> Masalahnya mungkin apakah cadangan devisa kita, sekarang dan in the
> near future mencukupi? Ada yang mau mendiskusikan?
> 
> Wassalam
>  
> 
> 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "ppiindia" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dea

[ppiindia] Fwd: Ulama himbau umat waspadai aliran sesat

2005-07-25 Terurut Topik faris ahmad

Note: forwarded message attached.





Start your day with Yahoo! - make it your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] 10 petaflops < spec. rancangan superkomputer jepun >

2005-07-25 Terurut Topik imuchtarom


mhs, (= mnrt.hmt.saya), riset di bidang super
komputer ini termasuk riset elit yang
hanya cocok dilakukan oleh negara-2 G7.
Kalo toh negara-2 dunia ketiga butuh, mendingan
berbagi-pakai { berbagi-pakai = sharing :) },
sumber daya, mis. sewa celah computer time nya
saja.

Atau sekedar riset mengenai model / arsitektur
komputernya sebagai acuan merancang arsitektur
prosesor yang lebih kecil (scaled down).

Untuk negara-2 berkembang, lebih tepat
menggalakkan riset di bidang * Grid Computing *,
alias komputasi yang dilakukan 'ramai-ramai'
secara bergotong royong dengan menggabungkan
prasarana komputasi yang ada di berbagai
tempat (khususnya negara-2 dunia ketiga).

Semangat 'koperasi komputasi' atau 'koperasi
informasi' semacam ini perlu digalak-ken di
Die sogenanten * sich enwiklungen Laendern * :)

===( ihm )



Japan Plans World's Fastest Computer


By CHISAKI WATANABE, Associated Press Writer
Mon Jul 25,10:47 AM ET

TOKYO - Japan has plans to start building a supercomputer
next year that can operate 73 times faster than the world's
fastest supercomputer, the government said Monday.
ADVERTISEMENT


The American Blue Gene/L system supercomputer developed by
International Business Machine Corp. at Lawrence Livermore
National Laboratory in Livermore, California, currently holds
the title of the world's fastest. That machine is capable of
136.8 teraflops, or 136.8 trillion calculations per second,
according to Japan's Ministry of Education, Culture, Sports,
Science and Technology.

Japan wants to develop a supercomputer that can operate at 10
petaflops, or 10 quadrillion calculations per second, which is
73 times faster than the Blue Gene, an official of the ministry
said on condition of anonymity.

Kyodo News reported that the total amount for the project is
estimated between 80 billion and 100 billion yen ($714 million
to $893 million) and the ministry will request 10 billion yen
($89 million) for the next fiscal year's budget.

The ministry official could not confirm the figures, saying
it has yet to reach a formal decision on the project, which is
expected by the end of August.

But he said that if the budget for next year is approved, the
ministry hopes to complete the next-generation supercomputer
sometime in fiscal 2010, which ends in March 2011.

Japan's Earth Simulator supercomputer, introduced in 2002, had
been the world's fastest until 2004, when the IBM's Blue Gene
took the title, he said.

Currently, the Earth Simulator, at a speed of 35.9 teraflops,
is ranked fourth after the IBM's two Blue Gene systems and
NASA's Columbia system, all in the United States, according
to the top 500 list of the world's fastest supercomputers,
released at the International Supercomputing Conference held
in June in Heidelberg, Germany.

The Earth Simulator is used to track global sea temperatures,
rainfall and crustal movement to predict natural disasters
over the next few centuries.

The ministry wants to use the planned supercomputer for a
wider use such as simulating the formation of galaxy and
the interactions between a medicine and the human body.









 




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Filsafat Tionghoa->Andrrew Y

2005-07-25 Terurut Topik mangucup88
Andrew nulis:
dibusek...
Lantas Mang juga melupakan fase Sun Yatsen dengan "Sam Min Chu Ie"-
nya yang 
juga merupakan periodik yang menentukan bangsa tersebut hari ini, 
termasuk 
menjadikan dasar berdirinya republik.]

Mang Ucup:
tengkyu untuk komentarnya, dgn ini saya lanjutkan menulis tentang 
filsafat Tionghoa, hanya mengenai "Sam Min Chu Ie" saya tidak bisa 
menulis panjang lebar

Ming Chia
Ming Chia atau "sekolah nama-nama", menyibukkan diri dengan analisis 
istilah-istilah dan perkataan-perkataan. Ming Chia, yang juga 
disebut "sekolah dialektik", dapat dibandingkan dengan aliran 
sofisme dalam filsafat Yunani. Ajaran mereka penting sebagai 
analisis dan kritik yang mempertajam perhatian untuk pemakaian 
bahasa yang tepat, dan yang memperkembangkan logika dan tatabahasa. 
Selain itu dalam Ming Chia juga terdapat khayalan tentang hal-hal 
seperti "eksistensi", "relativitas", "kausalitas", "ruang" 
dan "waktu".
 
Fa Chia
Fa Chia atau "sekolah hukum", cukup berbeda dari semua aliran klasik 
lain. Sekolah hukum tidak berpikir tentang manusia, surga atau 
dunia, melainkan tentang soal-soal praktis dan politik. Fa Chia 
mengajarkan bahwa kekuasaan politik tidak harus mulai dari contoh 
baik yang diberikan oleh kaisar atau pembesar-pembesar lain, 
melainkan dari suatu sistem undang-undang yang keras sekali.
 
Tentang keenam sekolah klasik tersebut, kadang-kadang dikatakan 
bahwa mereka berasal dari keenam golongan dalam masyarakat Cina. 
Berturut-turut: (1) kaum ilmuwan, (2) rahib-rahib, (3) okkultisme 
(dari ahli-ahli magi), (4) kasta ksatria, (5) para pendebat, dan (6) 
ahli-ahli politik.

 
Jaman Neo-Taoisme dan Buddhisme (200 S.M.-1000 M.)

Bersama dengan perkembangan Buddhisme di Cina, konsep Tao mendapat 
arti baru. Tao sekarang dibandingkan dengan "Nirwana" dari ajaran 
Buddha, yaitu "transendensi di seberang segala nama dan konsep", "di 
seberang adanya".
 
Jaman Neo-Konfusianisme (1000-1900)

Dari tahun 1000 M. Konfusianisme klasik kembali menjadi ajaran 
filsafat terpenting. Buddhisme ternyata memuat unsur-unsur yang 
bertentangan dengan corak berpikir Cina. Kepentingan dunia ini, 
kepentingan hidup berkeluarga dan kemakmuran material, yang 
merupakan nilai-nilai tradisional di Cina, sema sekali dilalaikan, 
bahkan disangkal dalam Buddhisme, sehingga ajaran ini oleh orang 
dianggap sebagai sesuatu yang sama sekali asing.
 
Jaman Modern (setelah 1900)

Sejarah modern mulai di Cina sekitar tahun 1900. Pada permulaaan 
abad kedua puluh pengaruh filsafat Barat cukup besar. Banyak tulisan 
pemikir-pemikir Barat diterjemahkan ke dalam bahasa Cina. Aliran 
filsafat yang terpopuler adalah pragmatisme, jenis filsafat yang 
lahir di Amerika Serikat. Setelah pengaruh Barat ini mulailah suatu 
reaksi, kecenderungan kembali ke tradisi pribumi. Terutama sejak 
1950, filsafat Cina dikuasai pemikiran Marx, Lenin dan Mao Tse Tung.

Mang Ucup
Mang Ucup - Filsuf mabok
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net


 






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Revaluasi Yuan - Pegged Currency?

2005-07-25 Terurut Topik fauziah swasono
Saya kok curiga bahwa ini cuma hokus pokus-nya Cina saja. Paling2 akan
seperti Singapore dg mainan basket currency-nya. Saya baca dikoran
mereka akan mengadjust nilai Reminbi dg "secret formulation" :D

Tujuan utama Cina kayaknya cuma menghindari ancaman balas dendam US
yang akan mengevaluasi exchange policy China bulan Oktober nanti. Jadi
ingat waktu ngobrol dg seseorang minggu lalu. Kebetulan dia baru
pulang dari keliling survey pasar dan pemerintah di bbrp negara Asia
untuk keperluan Regional Outlook 2005. 
Menurutnya pelaku pasar di China bilang: ekonomi Cina sebenarnya mulai
"ngerem", ada slow down import, decreasing lending dari SOBanks,
perusahaan2 swasta mencoba scale-back di komoditi non-oil, dsb. Jadi
ada tanda2 softening. Bahkan bbrp investment bankers bergurau: China
will have a very soft landing on the 35 miles runway.

Untuk Indonesia? Pertanyaan pertama: do we trust our government? Kalo
ya, pegged currency mungkin bisa dipertimbangkan sambil liat2 cadangan
devisa, banking system kita, good governance kita, financial
infrastructure kita... kok banyak ya? Kalau tidak percaya pemerintah
dan peralatan perang kita kurang, tapi IDR dipeg, bakalan ke laut deh...

Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah
satu mantan direktur central bank): monetary policy has never been
easy. Tidak ada yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja
yang paling panjang sejarah moneter-nya masih punya banyak celah,
apalagi kalau sudah berhubungan dg ekspektasi. Dulu bbrp Bank Sentral
berprinsip tidak ngomong apa2 soal policy-nya. Sampai2 pernah
Greenspan bilang: "if you could understand what I said then I must did
something wrong"

Untuk merubah exchange regime Indonesia saya kira perlu pemikiran yang
dalam dan komprehensif. Jangan sampai menyesal karena dalam kasus ini,
once damage has been done, it would be difficult to restore it.
Mungkin Henke dg senang hati mau datang ke jkt :)

just my two-cent,

fau



--- In ppiindia@yahoogroups.com, M Ikhsan Modjo <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Solusi untuk rupiah mungkin hanya dua: Cabut subsidi BBM, atau mungkin
> -  sekedar mungkin, saya tidak yakin juga -  kembali ke kurs tetap
> (pegged currency).
> 
> Masalahnya mungkin apakah cadangan devisa kita, sekarang dan in the
> near future mencukupi? Ada yang mau mendiskusikan?
> 
> Wassalam
>  
> 
> 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu "Dipingpong" Enam Rumah Sakit

2005-07-25 Terurut Topik A Nizami
Saya kutipkan saja ya berita dari media massa. RSCM
memang belum 100% diprivatisasi, tapi sudah berubah
jadi Perjan, sementara RSUD Pasar Rebo, RSUD
Cengkareng, RS Haji akan dijual oleh Pemda DKI.

Meski belum 100% swasta, tapi semangat swastanya
(mencari untung) sudah kelihatan dengan menolak pasien
yang tidak punya uang.

Menurut saya yang salah bukan cuma RS-nya. Tapi ekonom
yang memaksakan privatisasi Rumah Sakit.

Nasional

Depkes Tolak Privatisasi Rumah Sakit
Kamis, 26 Mei 2005 | 10:55 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kesehatan
menyatakan tidak setuju dengan upaya privatisasi rumah
sakit pemerintah. Menurut Menteri Kesehatan, Siti
Fadilah Supari, upaya tersebut bertentangan dengan UUD
1945 dan Undang Undang No 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan. 

Menkes mengusulkan agar Rumah Sakit Perusahaan Jawatan
(RS Perjan) dapat berubah sistem pengelolaan
keuangannya sebagai Badan Layanan Umum (BLU). "Sesuai
usulan Depkes kepada Presiden pada surat No
173/MENKES/II/2005 pada 3 Februari 2005 mengusulkan
agar 13 RS Perjan dapat berubah ke sistem pengelolaan
keuangan sebagai BLU," kata Menkes Siti Fadilah dalam
rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI. 

Ketiga belas RS Perjan adalah RSCM Jakarta, Fatmawati,
Persahabatan, Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita,
Anak dan Bersalin Harapan Kita, Kanker Dharmais, Hasan
Sadikin Bandung, Kariadi Semarang, Sardjito
Yogyakarta, Sanglah Denpasar, Wahidin Sudirohusodo
Makassar, M. Djamil Padang, dan M. Hoesin Palembang.
Ami Afriatni

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/05/26/brk,20050526-61482,id.html

Privatisasi Rumah Sakit Pasar Rebo Gerus Hak Rakyat 

29-01-2005 

Rakyat Indonesia agaknya akan dibuat semakin menderita
oleh kebijakan pemerintah. Salah satu kebijakan yang
sangat merugikan rakyat itu adalah privatisasi sektor
jasa kesehatan dan rumah sakit. Seperti dikutip Koran
Republika, Indonesia akan segera menawarkan tujuh
sektor jasa untuk diliberalisasi di World Trade
Organization (WTO). Initial offeer akan disampaikan
pada 7 hingga 23 Februari bertepatan dengan sidang WTO
di Jenewa. 

Hal ini diungkapkan Dirjen Kerja Sama Industri dan
Perdagangan International (KIPI) Departemen
Perdagangan, Pos M Hutabarat, Selasa (11/1) seusai
bertemu Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu.
Sektor jasa pertama yang akan disampaikan ke WTO
adalah pendidikan yang menyangkut kejuruan dan
pendidikan olahraga, misalnya, tr! aining catur dan
sepakbola. Sektor kedua yang ditawarkan adalah
kepemilikan perbankan. Sektor ketiga adalah lawyer
asing yang boleh hadir di Indonesia. Sektor
selanjutnya adalah konstruksi. Sektor kelima dan
keenam adalah kesehatan dan rumah sakit. Adapun sektor
jasa ketujuh yang ditawarkan Indonesia ke WTO adalah
imigrasi (Republika 12/01). 

Tak perlu menunggu sidang WTO, proyek privatisasi
rumah sakit telah dimulai di Jakarta. Melalui
Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No 15/ 2004 yang
ditandatangani Sutiyoso, pada 10 Agustus 2004 status
RSUD Pasar Rebo dari unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan diubah menjadi perseroan terbatas. Dua rumah
sakit lain, RSUD Cengkareng dan RS Haji, juga
mengalami hal sama. Kompas (17/01) melaporkan bahwa
Keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini
dipandang mengancam akses penduduk golongan menengah
ke bawah terhadap pelayanan kesehatan. Padahal, sesuai
dengan mandat global maupun nasional, pemerintah
bertanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan
layak bagi penduduk. 

Menurut dr Mahlil Rubi dari Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia, pelayanan kesehatan
tak bisa diberikan begitu saja kepada mekanisme pasar.
Pasalnya, konsumen tidak bisa memilih karena ada
ketidakpastian, yaitu orang tidak tahu kapan akan
sakit dan tidak bisa memperkirakan jumlah biaya
pengobatan. Selain itu ada ketidakseimbangan
informasi. Dokter menentukan pengobatan yang harus
dijalani tanpa pasien tahu apakah betul-betul perlu
atau tidak. Hal ini rawan penyalahgunaan berupa
pemberian pelayanan kesehatan yang berlebihan. 

Pelayanan kesehatan menjadi tanggung jawab pemerintah
karena ada mandat global, kesepakatan bahwa kesehatan
adalah hak asasi manusia. Selain itu ada mandat
nasional antara lain Pasal 28 H Ayat (1) dan Pasal 34
Ayat (3) UUD 1945 serta UU No 23/1992 tentang
Kesehatan mengenai tanggung jawab pemerintah
menyediakan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang
layak. Menurut Mahlil, pemerintah tak hanya
bertanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan
dasar di puskesmas, tapi juga pelayanan kesehatan
esensial yang diperlukan orang guna mempertahankan
hidup, termasuk jika perlu pembedahan, kemoterapi, dan
sebagainya. 


Ketua Komite Mutu RSUD Pasar Rebo dr Roefmilina SpOG
menyatakan, keputusan Pemprov DKI Jakarta perlu
ditinjau dan dibatalkan. Ini agar tidak menjadi
preseden bagi pemerintah daerah lain untuk mengubah
RSUD menjadi perseroan terbatas dan menelantarkan
pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin. Bahkan Menteri
kesehatan, Siti Fadilah Supari, juga mengungkapkan
ketidaksetujuannya pada perubahan R

[ppiindia] Saatnya Kita Berbagi...

2005-07-25 Terurut Topik id
Sepasang kakek-nenek datang ke restoran fast food dengan saling 
menuntun. Mereka duduk disebuah bangku panjang berdua, disamping 
seorang anak muda.

Si kakek segera berdiri dan memesan makanan, sebuah hamburger, 
seporsi kentang goreng dan segelas minuman.

Setelah itu kembali duduk, membagi hamburger jadi 2 bagian, 
menghitung kentang goreng dengan cermat dan membagi adil dengan si 
nenek, kemudian mengambil dua sedotan, menaruh gelas minuman tepat di 
tengah meja. Si Anak muda memperhatikan tingkah sepasang kakek-nenek 
itu dengan salut.

Si kakek kemudian mulai makan bagiannya, sementara si nenek hanya 
memperhatikan. Si anak muda merasa kasian, akhirnya mendekat dan 
berkata:

"Kek boleh saya belikan lagi makanannya?"
Si Kakek jawab : "tidak usah terima kasih...kami selalu berbagi 
makanan yang sama" Sampai si kakek selesai makan, mengelap mulut 
dengan tissue, si nenek masih saja menunggu tanpa menyentuh makanan 
bagiannya.

Si anak muda mendekat lagi, kali ini berkata : "Nek, boleh saya 
Belikan makanan yang lain, mungkin nenek tidak suka yang ini ?" 
Si Nenek jawab;  "tidak terima kasih."
Terus si Anak muda bertanya lagi, kalau begitu kenapa makanannya 
Tidak dimakan, katanya kalian suka berbagi?
Kata si Nenek; " Saya sedang menunggu gigi.. gantian sama 
kakek !!!"





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu "Dipingpong" Enam Rumah Sakit

2005-07-25 Terurut Topik fauziah swasono

Kebetulan lagi ada waktu sedikit nih sebelum ke kantor.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ada yang bilang ini bukan karena Privatisasi Rumah
> Sakit, tapi karena "bad management". Gampang kan?
> 

Memang bukan karena privatisasi RS kan?
Coba tunjukkan satu kalimat saja yang mengindikasikan bahwa penolakan
pasien dikarenakan RS tsb diprivatisasi.

Setahu saya, CMIIW, RSCM tidak diprivatisasi. Tetap menjadi RS
Pemerintah. Yang patut diselidiki adalah kenapa masih ada penolakan
pasien? Malahan di RS Harapan Bunda bisa tertangani (saya tidak tahu
apakah RS HB ini swasta atau negeri, dan saya bersyukur ternyata bbrp
dr berhati mulia). Artinya apa? It's not about privatization! 

Kalau mau menganalisa masalah, liat root problemnya. Jangan karena
tidak suka sesuatu semua disalahkan disana. Apa bisa selesai dg bilang
karena privatisasi? Nanti dijawab RSCM: Kami nggak diprivatisasi kok!

IMO, 
Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu
Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai
kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada.
Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa
memberi tahu.

Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter
tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk
wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya
tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan
jasa RS/dr.


salam
fau

PS. Kalau mau ribut soal privatisasi/liberalisasi, lebih baik ngomong
yang relevan mis. pelajari masalah yang mungkin timbul dg adanya GATS
2005 terutama di bidang pendidikan. Saya tidak setuju kalau pendidikan
kita diglobalisasi saat ini, karena kita tidak dalam level of playing
field. 






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Revaluasi Yuan - Pegged Currency?

2005-07-25 Terurut Topik A Nizami
Pada masa Orba kita bisa menerapkan pegged Currency.
Cina bisa. Saya yakin kita juga bisa.

Yang penting lalu-lintas devisa harus dikontrol.
Spekulan valas harus diberantas dengan meneliti untuk
apa dia beli valas serta pengenaan pajak transaksi
valas, misalnya 1% dari nilai transaksi.

Jika kita tetap menerapkan floating currency, "pelaku
pasar" atau spekulan valas akan "senang." Mereka akan
"menggoreng" atau "mengguyur" nilai rupiah hingga
turun-naik sesuai keinginan mereka agar untung. Nilai
rupiah yang fluktuatif turun-naik ibarat garis detak
pada osciloscope. Memberikan kehidupan bagi para
spekulan valas/pelaku pasar.

Pada pegged currency sebaliknya. Nilai yang statis
berupa garis lurus, ibarat garis detak jantung pada
osciloscope. Mati bagi bagi para spekulan.

Mana yang lebih penting: Kepentingan rakyat atau
kepentingan para spekulan valas/pelaku pasar?

--- M Ikhsan Modjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Solusi untuk rupiah mungkin hanya dua: Cabut subsidi
> BBM, atau mungkin
> -  sekedar mungkin, saya tidak yakin juga -  kembali
> ke kurs tetap
> (pegged currency).
> 
> Masalahnya mungkin apakah cadangan devisa kita,
> sekarang dan in the
> near future mencukupi? Ada yang mau mendiskusikan?
> 
> Wassalam
>  
> 
> 
>
http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=182046
> 
> Selasa, 26 Juli 2005,
> Dampak Revaluasi Yuan
> 
> Oleh M. Ikhsan Modjo *
> Setelah sekian lama mematok nilai yuan pada 8,3 per
> USD, the People's
> Bank of China (Bank Sentral China), pada Kamis
> (21/7), merevaluasi
> (meningkatkan) nilai mata uang yuan sebesar 2,1
> persen sehingga
> menjadi 8,11 per USD.
> 
> Pada saat yang sama, nilai yuan ditoleransi untuk
> bergerak 0,3 persen
> naik atau turun terhadap USD dan 1,5 persen terhadap
> sekeranjang mata
> uang internasional lain. Sebelumnya, kurs mata uang
> China itu dipasak
> (pegged) tetap terhadap USD. Itu berarti, terdapat
> perubahan manajemen
> kurs dari kurs tetap (fixed exchange rate) ke
> setengah tetap (semi
> fixed exchange rate).
> 
> Ada dua alasan revaluasi tersebut. Pertama, adanya
> tekanan politik
> dari Amerika Serikat (AS). Sebagaimana diketahui,
> pemerintah AS telah
> lama menuding China membiarkan mata uangnya dinilai
> terlalu rendah
> (undervalued) melalui sistem kurs tetap.
> 
> Rendahnya kurs menyebabkan lebih kompetitifnya
> produk ekspor China
> daripada produk domestik AS secara tidak adil dan
> menggelembungnya
> nilai defisit perdagangan AS, yang hingga saat ini
> telah mencapai
> hampir delapan persen dari tingkat produk domestik
> bruto (PDB).
> 
> Alasan kedua, yang lebih utama, revaluasi mata uang
> yuan dilakukan
> untuk meredam mesin perekonomian China yang sangat
> panas. Sepanjang
> 2005, China telah mencatat surplus neraca
> perdagangan sebesar USD 39,6
> miliar.
> 
> Nilai surplus itu, berikut investasi asing yang
> masuk, menyebabkan
> meningkatnya cadangan devisa negara tersebut ke
> angka USD 711 miliar,
> kedua terbesar di dunia setelah Jepang.
> 
> Derasnya modal masuk (capital inflow) melalui
> surplus di atas
> menyebabkan perekonomian China tumbuh sangat
> dramatis sebesar 9,5
> persen pada triwulan kedua 2005. Satu angka yang
> sangat tinggi, bahkan
> untuk ukuran negara tersebut.
> 
> Tidak mengherankan bila harga-harga pun melonjak
> drastis. Di sektor
> properti terdapat peningkatan hampir 10 persen harga
> rumah dan 12
> persen harga tanah pada 35 kota besar di China.
> 
> Dengan perekonomian yang seakan berlari sprint,
> otoritas di negara
> tirai bambu itu mulai gelisah dan berupaya
> melambatkan lari
> perekonomian tersebut. Upaya melalui peningkatan
> suku bunga tidak
> berjalan efektif, terhambat oleh masih
> tersentralisasinya struktur
> keuangan dan pasar obligasi yang belum begitu
> sempurna di negara itu.
> Jadi, tidak mengherankan bila revaluasi menjadi satu
> alternatif untuk
> menghambat lari kencang perekonomian.
> 
> Akibat bagi Indonesia
> 
> Yang menjadi pertanyaan, apa akibat revaluasi t
> ersebut bagi perekonomian Indonesia?
> 
> Secara umum, pada jangka pendek, revaluasi nilai
> yuan akan berdampak
> positif terhadap perekonomian Indonesia. Komoditas
> ekspor Indonesia
> akan menjadi lebih murah di China sehingga
> berpotensi untuk
> meningkatkan nilai surplus perdagangan bilateral,
> yang tahun lalu
> sudah mencapai USD 8,5 miliar.
> 
> Begitu juga secara multilateral, produk ekspor
> Indonesia akan
> bertambah kompetitif untuk bersaing dengan
> produk-produk China di
> pasar internasional.
> 
> Para pelaku pasar, tampaknya, mengantisipasi akan
> adanya peningkatan
> surplus jangka pendek di atas. Hal itu terlihat
> dengan menguatnya
> rupiah pada perdagangan Jumat (22/7) dari Rp 9.810
> menjadi Rp 9.795
> per USD. Begitu juga, indeks harga saham gabungan
> (IHSG) Bursa Efek
> Jakarta meningkat sebesar 14,73 poin atau 1,27
> persen.
> 
> Perkembangan tersebut tentu menggembirakan.
> Penguatan nilai rupiah
> terhadap USD akan menahan terdepresiasinya rupiah
> dan laju inflasi
> dalam negeri yang sudah

[ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun

2005-07-25 Terurut Topik Mohamad Ikhsan
Salam, Mas Ari saya bukan jamhur hanya mursid, yang mau ikutan belajar
dan permisi sama senior-senior di milis ini :)

Mungkin mereka saling mempengaruhi. Apa sih yang murni di dunia ini?
Semua saling mempengaruhi semua saling mengisi. Ide itu punya sayap,
punya kaki - GM. Disaat seseorang mengklaim paling murni dan paling
bersih, maka saat itu pula satu kesalahan sudah dibuat. 

Eniwei, silahkan dilanjut lagi, saya balik lagi dulu. 

Salam


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Wuiiihhh, mas Ikhsan Modjo juga disini toh.  
> Mbak Fau, kenalkan, mas Ikhsan ini juga lagi ngambil S3 ekonomi,
> tapi doi di Aussie.  Wah, jadi makin banyak jamhurnya nich milis 
> 
> Mas Ikhsan, Ibn Khaldun ada duluan sebelum Laffer Curve.
> Lha wong pemikirannya Adam Smith juga banyak terinspirasi
> pemikiran Ibn Khaldun lho 
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "fauziah swasono" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Mohamad Ikhsan" <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> > Tanpa mengecilkan the late Mr Ibn Khaldun. 
> > 
> > Laffer curve tidak lain tidak bukan adalah aplikasi prinsip
> > diminishing return, yang berlaku universal, bahwa segala sesuatu
> > pertama meningkat mencapai klimaks lalu antiklimaks, semua ada 
> batasnya. 
> > 
> > Prinsip Diminishing return ini sendiri diderivasi dari observasi dan
> > akal sehat. Tidak perlu jadi pakar di bidang apa pun untuk mengetahui.
> > 
> 
> Bukankah hampir semua teori memang sejalan dg logika biasa?
> Tapi hanya orang2 tertentu saja yang mampu menyatakannya dan atau 
> memformulasikannya menjadi sesuatu teori/prinsip yang kemudian jika 
> diderivasi menghasilkan banyak varian teori lainnya?
> 
> Dan itulah yang dilakukan oleh para *orang besar* bukan orang biasa 
> seperti saya. 
> 
> 
> salam,
> 
> fau





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Rakyat Susah, Dewan Naik Jatah

2005-07-25 Terurut Topik A Nizami
Saya juga prihatin.
Dengan gampang pejabat negara atau anggota DPR
mengusulkan kenaikan harga BBM. Dengan gampang pula
mereka minta naik gaji hingga 80% lebih.

Sementara biaya hidup semakin meningkat, UMR yang
hanya Rp 700 ribu per bulan sulit sekali untuk naik.
Di sisi lain, para anggota DPR yang sudah bergaji Rp
24 juta per bulan ingin naik gaji hingga Rp 51 juta
per bulan.

Biayanya dari mana? Ya naikan saja harga BBM seperti
usulan beberapa anggota DPR.

Kapan ya ekonomi kita bisa kuat seperti Cina.
Pemerintah Cina didesak dunia Internasional untuk
merevaluasi nilai mata uang Yuan, hingga akhirnya Yuan
menguat 2,5% lebih. Artinya harga minyak Internasional
makin murah bagi rakyat Cina. Itu pun oleh dunia
dianggap tidak cukup!

Nah mata uang kita justru jatuh tidak karuan, sehingga
harga minyak internasional makin mahal. Nah, apa yang
bisa dilakukan tim Ekonomi SBY sekarang? Kapan kita
berhenti jadi negara import-minded menjadi mandiri dan
export-minded macam Cina?

Itu tentu butuh tim Ekonomi yang jauh lebih baik dari
yang sekarang terbukti gagal.

--- Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=182049
> 
> Selasa, 26 Juli 2005,
> 
> 
> Rakyat Susah, Dewan Naik Jatah
> 
> 
> Indonesia kian lama makin bersedih. Busung lapar dan
> gizi buruk ternyata belum menyadarkan penguasa untuk
> memperhatikan urusan rakyat. Apalagi, ditambah
> dengan kelangkaan BBM. 
> 
> Bahkan, untuk sekadar mendapatkan minyak tanah,
> masyarakat harus antre. Itu pun kalau ada. Sedangkan
> harga minyak semakin naik seiring kenaikan harga
> minyak internasional.
> 
> Sungguh ironis! Di tengah impitan kepedihan
> masyarakat, dewan justru menuntut kenaikan tunjangan
> operasional. Katanya wakil rakyat? Namanya wakil
> rakyat, kalau rakyat susah, seharusnya menyelesaikan
> kesusahan yang diwakilinya. 
> 
> Bukan malah merasa kurang terhadap penghasilan rutin
> yang diterimanya. Karena itu, patut dipertanyakan
> benarkah wakil rakyat mewakili rakyat? Ataukah hanya
> mewakili kekayaan rakyat?
> 
> YUNI, Jl Gebang Wetan 19 A, Surabaya
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Revaluasi Yuan - Pegged Currency?

2005-07-25 Terurut Topik M Ikhsan Modjo
Solusi untuk rupiah mungkin hanya dua: Cabut subsidi BBM, atau mungkin
-  sekedar mungkin, saya tidak yakin juga -  kembali ke kurs tetap
(pegged currency).

Masalahnya mungkin apakah cadangan devisa kita, sekarang dan in the
near future mencukupi? Ada yang mau mendiskusikan?

Wassalam
 


http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=182046

Selasa, 26 Juli 2005,
Dampak Revaluasi Yuan

Oleh M. Ikhsan Modjo *
Setelah sekian lama mematok nilai yuan pada 8,3 per USD, the People's
Bank of China (Bank Sentral China), pada Kamis (21/7), merevaluasi
(meningkatkan) nilai mata uang yuan sebesar 2,1 persen sehingga
menjadi 8,11 per USD.

Pada saat yang sama, nilai yuan ditoleransi untuk bergerak 0,3 persen
naik atau turun terhadap USD dan 1,5 persen terhadap sekeranjang mata
uang internasional lain. Sebelumnya, kurs mata uang China itu dipasak
(pegged) tetap terhadap USD. Itu berarti, terdapat perubahan manajemen
kurs dari kurs tetap (fixed exchange rate) ke setengah tetap (semi
fixed exchange rate).

Ada dua alasan revaluasi tersebut. Pertama, adanya tekanan politik
dari Amerika Serikat (AS). Sebagaimana diketahui, pemerintah AS telah
lama menuding China membiarkan mata uangnya dinilai terlalu rendah
(undervalued) melalui sistem kurs tetap.

Rendahnya kurs menyebabkan lebih kompetitifnya produk ekspor China
daripada produk domestik AS secara tidak adil dan menggelembungnya
nilai defisit perdagangan AS, yang hingga saat ini telah mencapai
hampir delapan persen dari tingkat produk domestik bruto (PDB).

Alasan kedua, yang lebih utama, revaluasi mata uang yuan dilakukan
untuk meredam mesin perekonomian China yang sangat panas. Sepanjang
2005, China telah mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD 39,6
miliar.

Nilai surplus itu, berikut investasi asing yang masuk, menyebabkan
meningkatnya cadangan devisa negara tersebut ke angka USD 711 miliar,
kedua terbesar di dunia setelah Jepang.

Derasnya modal masuk (capital inflow) melalui surplus di atas
menyebabkan perekonomian China tumbuh sangat dramatis sebesar 9,5
persen pada triwulan kedua 2005. Satu angka yang sangat tinggi, bahkan
untuk ukuran negara tersebut.

Tidak mengherankan bila harga-harga pun melonjak drastis. Di sektor
properti terdapat peningkatan hampir 10 persen harga rumah dan 12
persen harga tanah pada 35 kota besar di China.

Dengan perekonomian yang seakan berlari sprint, otoritas di negara
tirai bambu itu mulai gelisah dan berupaya melambatkan lari
perekonomian tersebut. Upaya melalui peningkatan suku bunga tidak
berjalan efektif, terhambat oleh masih tersentralisasinya struktur
keuangan dan pasar obligasi yang belum begitu sempurna di negara itu.
Jadi, tidak mengherankan bila revaluasi menjadi satu alternatif untuk
menghambat lari kencang perekonomian.

Akibat bagi Indonesia

Yang menjadi pertanyaan, apa akibat revaluasi t
ersebut bagi perekonomian Indonesia?

Secara umum, pada jangka pendek, revaluasi nilai yuan akan berdampak
positif terhadap perekonomian Indonesia. Komoditas ekspor Indonesia
akan menjadi lebih murah di China sehingga berpotensi untuk
meningkatkan nilai surplus perdagangan bilateral, yang tahun lalu
sudah mencapai USD 8,5 miliar.

Begitu juga secara multilateral, produk ekspor Indonesia akan
bertambah kompetitif untuk bersaing dengan produk-produk China di
pasar internasional.

Para pelaku pasar, tampaknya, mengantisipasi akan adanya peningkatan
surplus jangka pendek di atas. Hal itu terlihat dengan menguatnya
rupiah pada perdagangan Jumat (22/7) dari Rp 9.810 menjadi Rp 9.795
per USD. Begitu juga, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek
Jakarta meningkat sebesar 14,73 poin atau 1,27 persen.

Perkembangan tersebut tentu menggembirakan. Penguatan nilai rupiah
terhadap USD akan menahan terdepresiasinya rupiah dan laju inflasi
dalam negeri yang sudah berada di ambang cukup mengkhawatirkan,
sebesar 4,28 persen hingga Juni.

Namun, pada jangka menengah dan panjang, tidak ada jaminan bahwa
rupiah akan terus menguat terhadap USD. Sebab, perbaikan tingkat daya
saing perdagangan yang menyebabkan rupiah menguat, baik secara
bilateral maupun multilateral, hanya bersifat sementara.

Dalam jangka menengah dan panjang, peningkatan daya saing akan lebih
bergantung pada efisiensi infrastruktur perdagangan, kualitas dan mutu
komoditas, kuatnya jaringan (network) ekspor, serta keunggulan
teknologi domestik.

Dalam hal ini, China berani mengambil langkah revaluasi karena telah
terdapat jaringan perdagangan yang kuat, serta peningkatan dramatis
teknologi domestik negeri tersebut, yang oleh Bank Dunia diperkirakan
berkontribusi 40 persen dari nilai pertumbuhan ekonomi domestik setiap
tahun.

Dengan kedua faktor tersebut, revaluasi, tampaknya, tidak akan
berdampak serius terhadap daya saing ekonomi China dalam jangka
menengah dan panjang.

Karena itu, optimisme berlebihan akan bertambahnya daya saing
perdagangan Indonesia, baik secara bilateral terhadap China maupun
multilateral, sebagai fondasi penguatan nilai rupiah terhadap USD,
dalam j

[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu "Dipingpong" Enam Rumah Sakit

2005-07-25 Terurut Topik A Nizami
Ada yang bilang ini bukan karena Privatisasi Rumah
Sakit, tapi karena "bad management". Gampang kan?

Seharusnya pemerintah menetapkan bahwa untuk kelas 3
di setiap Rumah Sakit harus bebas biaya. Bukan cuma
bebas sewa kamar (yang mungkin digabung dengan 5
pasien lainnya atau lebih), tapi juga bebas
obat-obatan. 

Jika ada RS yang menarik bayaran atau menolak pasien,
kenakan denda sebesar 100 kali lipat dari biaya
pengobatan standar (mis kalau standar Rp 6 juta, denda
Rp 600 juta). Ini agar tidak ada RS yang mempermainkan
calon pasien.

Kalau harus mengurus surat miskin segala macam dari
RT-RW, Kelurahan, Kecamatan, itu pasien keburu mati.

Yang gampang sih pemerintah harus menyediakan RS
pemerintah di mana kelas 3 nya harus gratis. Ini lebih
mudah ketimbang menjual RS pemerintah ke swasta.
Mengatur perusahaan sendiri saja masih belum begitu
beres, apalagi mengatur perusahaan orang lain/swasta.
 
--- Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/25/index.html
> 
> SUARA PEMBARUAN DAILY 
> 
> 
> Bayi Berusia Seminggu "Dipingpong" Enam Rumah Sakit
>  
> 
> GETIR nian nasib yang dialami Zulfikri, bayi berusia
> seminggu, anak pertama pasangan Husein (22) dan
> Laelasari (20). Selama delapan jam, bayi yang
> menderita sakit parah itu harus dipingpong dari satu
> rumah sakit ke rumah sakit lain, hanya karena ia
> anak keluarga tak mampu. 
> 
> Husein menjelaskan, pada Kamis (21/7) pagi sekujur
> tubuh anaknya berwarna kuning, dan napasnya
> tersengal-sengal. Bersama istrinya, warga RT 9/7
> Kelurahan Makasar, Jakarta Timur itu, bergegas
> membawa bayi yang lahir prematur itu ke Puskesmas
> Pinang Ranti, tak jauh dari rumahnya. Kuli bangunan
> itu pun terduduk lemas, karena anaknya yang berbobot
> 1.400 gram itu positif menderita penyakit kuning
> atau hepatitis A. Dokter puskesmas itu pun memberi
> surat rujukan agar Zulfikri bisa dirawat di rumah
> sakit pemerintah terdekat. 
> 
> Sekitar pukul 09.00 WIB, berbekal surat rujukan dari
> puskesmas, Husein dan istrinya pun membawa Zulfikri
> ke RS Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur. Namun
> dengan alasan tidak bisa menerima anak dengan berat
> di bawah 1.500 gram, RS Budhi Asih menolak memeriksa
> dan merawat bayi yang baru seminggu dilahirkan.
> Husein pun diminta membawa anaknya ke Rumah Sakit
> Cipto Mangunkusumo (RSCM). 
> 
> Dengan hati galau dan khawatir, Husein dan istrinya
> pun membawa sang bayi ke RSCM. Namun kembali, lelaki
> kurus itu pun harus menelan ludahnya yang terasa
> kelu. 
> 
> Dengan alasan ruangan sudah penuh dan alat yang
> tidak lengkap, RSCM pun tidak bersedia menerima
> Zulfikri dan meminta Husein membawanya ke RSPAD
> Gatot Subroto karena peralatan di rumah sakit itu
> lebih lengkap. 
> 
> 
> Tertatih-tatih 
> 
> Rumah sakit sebesar RSCM peralatannya tidak lengkap?
> Dengan menahan emosi, Husein dan istrinya yang
> berjalan saja masih tertatih-tatih sehabis
> melahirkan, membawa anaknya ke RSPAD Gatot Subroto. 
> 
> Di rumah sakit itu pun Husein harus meratapi
> nasibnya sebagai kaum miskin. Rumah sakit itu pun
> menolak dan meminta sang bayi dibawa ke rumah sakit
> swasta. Alasannya, Zulfikri adalah pasien
> berkategori umum. Penolakan itu dilakukan tanpa
> terlebih dahulu memeriksa kondisi Zulfikri. 
> 
> "Yang paling menyakitkan kami, salah seorang perawat
> di RS Gatot Subroto mengatakan anak kami boleh
> dirawat di sini jika kami sanggup membayar Rp 700
> ribu," ujar Laelasari sambil terisak-isak. 
> 
> Saat itu kondisi bayi sudah sangat payah, dan
> membuat pasangan itu bertambah khawatir. 
> 
> Dengan hati perih, kedua orang tua muda itu pun
> membawa Zulfikri ke RSAL Mintoharjo. Di rumah sakit
> itu, Zulfikri sempat diperiksa dokter jaga, dr
> Cicih. Namun karena penyakitnya sudah gawat,
> sedangkan tabung oksigen dan inkubator di RS
> Mintoharjo sudah terpakai semua, dr Cicih meminta
> pasien kecil itu dibawa ke RS Harapan Kita. Sang
> dokter pun memberi Husein uang Rp 100 ribu dan
> meminjamkan mobilnya untuk mengantar Zulfikri. 
> 
> Dengan diantar sopir dr Cicih, Zufikri dengan napas
> tersengal-sengal pun dibawa ke RS Harapan Kita. 
> 
> 
> Namun jangankan diterima, di RS itu Zulfikri tak
> sedikit pun disentuh untuk diperiksa. Pihak RS pun
> tak mau menerima dan tak memberi rujukan ke rumah
> sakit mana pun. 
> 
> Beruntung, sopir dr Cicih masih mau mengantar dan
> membawa bayi itu ke RS FK UKI, Cawang. Saat itu hari
> sudah mulai gelap dan lepas magrib. Di RS itu,
> Zulfikri sempat diperiksa dan dibersihkan, karena
> dari mulutnya mulai keluar busa. Namun, RS UKI juga
> tak bisa merawatnya karena tak punya alat yang
> memadai. Husein pun diminta segera membawa Zulfikri
> ke RS Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur. 
> 
> Beruntung RS Harapan Bunda bersedia menerima bayi
> itu. Saat itu, Zulfikri dibolehkan dirawat di rumah
> sakit itu, namun besoknya Husein harus menyerahkan
> uang muka biaya perawatan sebesar Rp 1 juta. Karena
> hampir putus asa, Husein pun menyanggupi karena yang
> ter

Re: [ppiindia] Filsafat Tionghoa->Lina D

2005-07-25 Terurut Topik Andrew Yuen
Mang, 

Seingat saya, Jalan dalam bahasa china itu "Lu" jadi bukan "tao", dan 
manusia itu "zen" bukan "yen" (ini mungkin kekeliruan pengucapannya belaka).

Lantas Mang juga melupakan fase Sun Yatsen dengan "Sam Min Chu Ie"-nya yang 
juga merupakan periodik yang menentukan bangsa tersebut hari ini, termasuk 
menjadikan dasar berdirinya republik.]

Atau saya mungkin yg keliru... maklum saya masih muda dan kurang paham 
tentang hal tersebut.. :-) mohon pencerahan sedikit..

tabik..

-ay-





On 7/25/05, mangucup88 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
>  Lina nulis: 
> Mungkin karena mang Ucup hanya membaca filsafat-filsafat Barat, dan 
> tidak membandingkan dengan filsafat2 dari Asia, Timur, yang telah 
> berkembang, jauh sebelum filsafat Barat ada. Filsafat Barat itu 
> sudah mengalami reduksi (menurut Roger Garaudy). OLeh karenanya 
> Garaudy mengatakan filsafat barat hanya merupakan filsafat cara 
> berfikir bukan filsafat cara hidup sebagaimana filsafat yang 
> diajarkan oleh Budha, Cofucius,Lao-Tseu, dan falsafah Heraclitus 
> dari Timur Tengah.
> 
> Mang Ucup:
> banyak terima kasih untuk email 
> 
> Sebagai tambahan dgn ini saya berikan informasi mengenai Filsafat
> Tionghoa dan Fisalafat India
> 
> Ada tiga tema pokok sepanjang sejarah filsafat Tionghua, yakni
> harmoni, toleransi dan perikemanusiaan. Selalu dicarikan
> keseimbangan, harmoni, suatu jalan tengah antara dua ekstrem: antara
> manusia dan sesama, antara manusia dan alam, antara manusia dan
> surga. Toleransi kelihatan dalam keterbukaan untuk pendapat-pendapat
> yang sama sekali berbeda dari pendapat-pendapat pribadi, suatu sikap
> perdamaian yang memungkinkan pluralitas yang luar biasa, juga dalam
> bidang agama. Kemudian, perikemanusiaan.
> 
> Pemikiran Tionghua lebih antroposentris daripada filsafat India dan
> filsafat Barat. Manusia-lah yang selalu merupakan pusat filsafat
> Tionghua.
> 
> Ketika kebudayaan Yunani masih berpendapat bahwa manusia dan dewa-
> dewa semua dikuasai oleh suatu nasib buta ("Moira"), dan ketika
> kebudayaan India masih mengajar bahwa kita di dunia ini tertahan
> dalam roda reinkarnasi yang terus-menerus, maka di Tionghua sudah
> diajarkan bahwa manusia sendiri dapat menentukan nasibnya dan
> tujuannya. Filsafat Tionghua dibagi atas empat periode besar:
> 
> Jaman Klasik (600-200 S.M.)
> Menurut tradisi, periode ini ditandai oleh seratus sekolah filsafat:
> seratus aliran yang semuanya mempunyai ajaran yang berbeda. Namun,
> kelihatan juga sejumlah konsep yang dipentingkan secara umum,
> misalnya "tao" ("jalan"), "te" ("keutamaan" atau "seni
> hidup"), "yen" ("perikemanusiaan"), "i" ("keadilan"), "t'ien"
> ("surga") dan "yin-yang" (harmoni kedua prinsip induk, prinsip aktif-
> laki-laki dan prinsip pasif-perempuan). Sekolah-sekolah terpenting
> dalam jaman klasik adalah:
> 
> Konfusianisme
> Konfusius (bentuk Latin dari nama Kong-Fu-Tse, "guru dari suku
> Kung") hidup antara 551 dan 497 S.M. Ia mengajar bahwa Tao ("jalan"
> sebagai prinsip utama dari kenyataan) adalah "jalan manusia".
> Artinya: manusia sendirilah yang dapat menjadikan Tao luhur dan
> mulia, kalau ia hidup dengan baik. Keutamaan merupakan jalan yang
> dibutuhkan. Kebaikan hidup dapat dicapai melalui perikemanusiaan
> ("yen"), yang merupakan model untuk semua orang. Secara hakiki semua
> orang sama walaupun tindakan mereka berbeda.
> 
> Taoisme
> Taoisme diajarkan oleh Lao Tse ("guru tua") yang hidup sekitar 550
> S.M. Lao Tse melawan Konfusius. Menurut Lao Tse, bukan "jalan
> manusia" melainkan "jalan alam"-lah yang merupakan Tao. Tao menurut
> Lao Tse adalah prinsip kenyataan objektif, substansi abadi yang
> bersifat tunggal, mutlak dan tak-ternamai. Ajaran Lao Tse lebih-
> lebih metafisika, sedangkan ajaran Konfusius lebih-lebih etika.
> Puncak metafisika Taoisme adalah kesadaran bahwa kita tidak tahu apa-
> apa tentang Tao. Kesadaran ini juga dipentingkan di India
> (ajaran "neti", "na-itu": "tidak begitu") dan dalam filsafat Barat
> (di mana kesadaran ini disebut "docta ignorantia", "ketidaktahuan
> yang berilmu").
> 
> Yin-Yang
> "Yin" dan "Yang" adalah dua prinsip induk dari seluruh kenyataan.
> Yin itu bersifat pasif, prinsip ketenangan, surga, bulan, air dan
> perempuan, simbol untuk kematian dan untuk yang dingin. Yang itu
> prinsip aktif, prinsip gerak, bumi, matahari, api, dan laki-laki,
> simbol untuk hidup dan untuk yang panas. Segala sesuatu dalam
> kenyataan kita merupakan sintesis harmonis dari derajat Yin tertentu
> dan derajat Yang tertentu.
> 
> Moisme
> Aliran Moisme didirikan oleh Mo Tse, antara 500-400 S.M. Mo Tse
> mengajarkan bahwa yang terpenting adalah "cinta universal",
> kemakmuran untuk semua orang, dan perjuangan bersama-sama untuk
> memusnahkan kejahatan. Filsafat Moisme sangat pragmatis, langsung
> terarah kepada yang berguna. Segala sesuatu yang tidak berguna
> dianggap jahat. Bahwa perang itu jahat serta menghambat kemakmuran
> umum tidak sukar untuk dimengerti. Tetapi Mo Tse juga melawan musik
> sebagai sesuatu yan

Re: [ppiindia] Wapres Adakan Pertemuan Tertutup dengan Sembilan Unsur Pimpinan Fraksi kecuali F-PDIP

2005-07-25 Terurut Topik Andrew Yuen
Tuh betul kan praduga saya kemarin!!...
GAM akan diberikan amnesti dan hak politiknya akan dipulihkan... 

Betapa tidak adilnya kita terhadap anak cucu PKI dan PNI. Serta ex-DI/TII, 
dll...
Paling tidak, mereka jauh lebih punya jasa atas republik ini ketimbang GAM.

Saya bukan tidak setuju GAM diberikan amnesti... tapi alangkah lebih baik 
pemerintah sekarang tidak mempolitisir masalah amnesti ini untuk mengalihkan 
persoalan sesungguhnya toh..

-ay-

On 7/26/05, Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
>  http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/25/utama/1922729.htm
> 
> 
> Wapres Adakan Pertemuan Tertutup dengan Sembilan Unsur Pimpinan Fraksi 
> kecuali F-PDIP 
> 
> 
> 
> Jakarta, Kompas - Setelah sebelumnya mengundang para tokoh partai politik, 
> Wakil Presiden Jusuf Kalla, Minggu (24/7) petang, di kediaman dinasnya di 
> Jalan Diponegoro, Jakarta, diam-diam mengadakan pertemuan dengan para 
> petinggi fraksi Dewan Perwakilan Rakyat untuk membicarakan tindak lanjut 
> kesepakatan damai yang dihasilkan dalam pertemuan di Helsinki, Finlandia. 
> 
> 
> Hadir dalam pertemuan itu, antara lain, Ketua Fraksi Partai Persatuan 
> Pembangunan Endin AJ Soefihara, Ketua Fraksi Partai Bintang Reformasi Bursah 
> Zarnubi, serta sejumlah ketua fraksi lainnya. Hanya pengurus Fraksi Partai 
> Demokrasi Indonesia Perjuangan yang tidak hadir.
> 
> Dalam pertemuan itu juga hadir tiga dari empat unsur pimpinan DPR. Mereka 
> adalah Agung Laksono (Ketua), Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua), dan Zaenal 
> Ma'arif (Wakil Ketua). Wakil Ketua DPR dari F-PDIP Soetardjo Soerjogoeritno 
> tidak kelihatan.
> 
> Pemimpin partai politik yang hadir, antara lain, Zainuddin MZ (PBR), 
> Sutrisno Bachir (PAN), dan Tifatul Sembiring (PKS).
> 
> Dari jajaran kabinet tampak hadir antara lain Menteri Hukum dan Hak Asasi 
> Manusia Hamid Awaluddin yang juga Ketua Delegasi Indonesia dalam Perundingan 
> Helsinki, Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil, Menteri Negara 
> Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi, Menteri Tenaga Kerja dan 
> Transmigrasi Fahmi Idris, Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah 
> Tertinggal Saifullah Yusuf, dan Menteri Kehutanan MS Kaban.
> 
> Pertemuan itu, menurut seorang petugas, memang bersifat tertutup dan tanpa 
> ada pemberitahuan kepada pers.
> 
> Endin yang dikonfirmasi tentang hal ini membenarkan adanya pertemuan 
> tersebut. "Kami membicarakan tentang penyelesaian GAM dengan cara yang 
> komprehensif, damai, dan bermartabat," ucapnya melalui pesan singkat yang 
> diterima Kompas. Pesan senada disampaikan Bursah Zarnubi. "Ya betul," 
> tulisnya singkat.
> 
> Apa saja yang disepakati dari pertemuan tersebut belum bisa dipastikan. 
> Hingga berita ini diturunkan, pertemuan itu masih berlangsung.
> 
> Kendati demikian, menurut salah seorang peserta, dalam pertemuan itu 
> sempat dibicarakan bahwa aktivis GAM akan diberi amnesti setelah ada 
> pertimbangan DPR. Setelah diberi amnesti, hak-hak politik aktivis GAM 
> dipulihkan sehingga memperoleh kesempatan dalam pemilihan kepala daerah, 
> pemilu legislatif, dan hak politik lainnya. (sut)
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
>  
> 
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
> 
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>  
> 
> 
>  --
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
>- Visit your group "ppiindia" 
>on the web.
> - To unsubscribe from this group, send an email to:
>[EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
> - Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
>Service . 
> 
> 
>  --
>  



-- 
=
Perjuangan Melawan Kekuasaan adalah Perjuangan Ingatan Melawan Lupa 
-Milan Kundera-
=


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

[ppiindia] Re: Ahmadiyah dan HAM - Jajak Pendapat Republika

2005-07-25 Terurut Topik The saint
Tetap saja pendapat ini cenderung diskriminatif.

Coba misalnya Pak Ahmad Tohari yang (mengaku) ahsunnah tinggal di 
Iran dan ternyata keyakinannya tidak sesuai dengan HAM mayoritas 
Syiah di Iran.

Apa dengan demikian Ahlussunnah harus dilarang dan dibekukan di 
Syiah karena keyakinan Ahlussunnah yang menolak Mahdi Syiah 
bertentangan dengan HAM Syiah?

Kalau soal keyakinan dihubungkan dengan menghargai HAM orang lain 
sehingga HAM  orang yangsatu harus menghormati HAM orang lain ini 
berarti :

SEMUA ORANG HARUS MEMPUNYAI AGAMA YANG SAMA

SEMUA ORANG HARUS MWMPUNYAI KEYAKINAN YANG SAMA

SEMUA ORANG HARUS MASUK AHLUSSUNNAH (walau cuma pengakuan saja 
karena SIAPA itu alsunnah tidak ada yang berhak dan punya otoritas 
untuk mengklaimnya).

Kalau Ahmadiyah dengan keyakinan bahwa Al Masih dan Mahdi sudah 
datang dianggap tidak menghormati HAM Ahlusunnah maka bagaimana 
dengan keykainan Orang yang beragama lain atau orang islam dari 
kelompok pemahaman lainnya seperti LDII, Syiah, Inkar Sunnah, Al 
Arqam, Mutazilah, Qadiriyah dan Naqsabandiyah, Tasawuf, dll?

Misalnya Nasrani berkeyakinan Yesus, yang diyakini merupakan anak 
manusia oleh muslim, adalah Tuhan apa ini tidak mengganggu HAM 
Muslim? Atau sebaliknya apakah Keyakinan Muslim yang demikian tidak 
mengganggu HAM Nasrani? Demikian pula terjadi pada keyakinan-
keyakinan lainnya.

Terus ada juga yang bilang, kalau demikian ya sudah Ahmadiyah bikin 
saja agama baru. Pernyataan ini dasarnya apa? KAlau ternyata orang 
mau menganut agama I, K atau Y atau M atau SY bagaimana mungkin bisa 
dipaksa untuk pindah ke agama lain? 
Atau disuruh buat agama baru? Memangnya agama itu bikinan orang? 
KAlaupun bisa dipaksa-paksa itu hanya menghasilkan Kemunafikan, 
patuh hanya karena dipaksa. Sedangkan dalam beragama yang dianjurkan 
adalah ketulusan, keikhlasan dan kepasrahan, yang tidak mungkin 
dapat dihasilkan dengan paksaan..

BERIKUT INI BATASAN yang harus diberikan pada setiap kelompok agama 
dan keyakinan di Indonesia setelah difikirkan dalam-dalam:

Semua keyakinan agama sebenarnya saling bertentangan dan berbeda dan 
itu tidaklah menyebabkan melanggar HAM orang lain.

KAlaupun ada kelompok yang perlu dilarang adalah yang melakukan 
TINDAK KRIMINAL (Pemaksaan, Penyerangan,Penganiyaan, Perusakan 
dll.). Pelarangan bukan disebabkan oleh keyakinan agamanya tetapi 
karena Tindakan merusaknya dan tindakan kriminalnya.

JAdi dalam al kasus Ahmadiyah yang merusak siapa? yang sering 
mengganggu siapa? yang jadi korban siapa? yang dirampas siapa? yang 
sering bikin kerusuhan siapa?

Siapa kelompok yang taat pemerintah sejak dulu? siapa kelompok yang 
cinta damai sejak dulu? siapa kelompok yang enggak pernah terlibat 
dalam aksi kekerasan sejak dulu? Ahmadiyah sudah 80 tahun di 
Indonesia apa pernah denger mereka bikin keributan? Tetapi tentang 
LPPI dan FPI berapa kali mereka bikin ribut bukan hanya bikin tapi 
memulai, berinisiatif dan berpartisipasi langsung

Mudah-mudahan rasa KEADILAN bangsa Indonesia dapat menilainya bukan 
dengan emosi tetapi dengan HAti Nurani...

Berikut ada jajak pendapat di www.republika.co.id

Mengenai apakah Ahmadiyah perlu dilarang di Indonesia. Anda bisa 
terlibat dalam jajak ini dan mudah-mudahan merupakan andil dalam 
membela KEADILAN sekecil apapun itu... 

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> REPUBLIKA
> Senin, 25 Juli 2005
> 
> 
> Ahmadiyah dan HAM 
> 
> Oleh : Ahmad Tohari 
> 
> 
> 
> 
> Meski sudah lebih seminggu berlalu peristiwa Kampus Mubarak di 
Parung, Bogor, belum dilupakan orang. Malah habis maghrib kemarin 
beberapa jamaah meminta saya menjelaskan tentang jemaah Ahmadiyah 
dan mengapa Kampus Mubarak milik mereka diserbu orang. Memang, 
jemaah mushala kami adalah orang awam. Repotnya tentang Ahmadiyah, 
saya pun tak kalah awam dengan mereka. Maka hanya karena tidak ingin 
mengecewakan mereka saya pun penuhi permintaan itu.
> 
> Saya sampaikan kepada teman-teman jamaah, gerakan Ahmadiyah 
dicetuskan oleh Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) di Qadiyan, Punjab, 
India. Saat itu India berada dalam kekuasaan kolonial Inggris. 
Beberapa catatan membuktikan, gerakan baru ini mendapat dukungan dan 
restu dari kekuasaan kolonial. Catatan lain menyebutkan Mirza Ghulam 
Ahmad punya hubungan yang akrab, bahkan konon menganjurkan 
pengikutnya bertakzim kepada Ratu Victoria yang saat itu menduduki 
tahta kerajaan Inggris Raya.
> 
> Oleh para pengikut Mirza Ghulam Ahmad diyakini sebagai jelmaan Al 
Masih, Imam Madi, atau Ratu Adil yang ditunggu-tunggu. Bahkan dia 
diakui sebagai orang yang menerima wahyu atau nabi sekaligus rasul. 
Untuk membangun keyakinan yang tersebut terakhir ini mereka 
mengambil dasar dari ayat al-Quran. Pengertian khatamun nabiyin yang 
umum dipahami sebagai penutup para nabi atau nabi terakhir dan 
dinisbatkan kepada Kanjeng Nabi, diartikan lain menjadi cincin atau 
pengikat para nabi. Jelasnya Ghulam Ahmad mengajarkan bahwa Muhammad 
SAW adalah pengikat atau pemers

[ppiindia] BESOK !! UNDANGAN PENGAJIAN dan DOA KAUTSARAN bersama huttaqi! Jakarta dan Bogor-Juli 2005

2005-07-25 Terurut Topik huttaqi



UNDANGAN PENGAJIAN dan DOA KAUTSARAN bersama huttaqi! Jakarta dan Bogor


Assalamu'alaikum Wr.Wb

Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillahirrobil 'alamin, 
kembali Shilaturrohmi lawatan tanah Air di laksanakan.
Semoga dengan Shilaturrohmi yang tulus, maka Allah mengampuni dosa-dosa kita 
semua dan menjadikan diri kita kembali fitri yang abadi.

dan...
"Pertemuan dan bershilaturrohmi secara fisik tetap tak bisa digantikan dengan 
secarik coretan di layar monitor" :)

Semoga satu waktu ada pertemuan di antara kita semua,


JAKARTA

1. di Tangerang :

Rabu, 27 Juli 2005

21 Jumadil Akhir 1426 H
Jam : 19.00 - 22.00 WIB
Acara : Pengajian/Dialog Interaktif, 
Tempat : Komplek Garuda Cipondoh Permai blok F-10
Cipondoh Permai - Tangerang
Kontak Person :Pak Mujiono - 0816940544

MATERI : "Rumahku Sorgaku"


2.di Sunter

Kamis, 28 Juli 2005
21 Jumadil Akhir 1426 H
Jam : 16.00 - 19.00 WIB
Acara : Pengajian/Dialog Interaktif, 
Tempat : TRAC (Rent A Car Astra)
Jl. Gaya Motor I No.10, Sunter II, 
Jakarta Utara
Kontak Person :Tel: 65310148 (Bambang/Rita)



MATERI : "Melayani Tuhan melalui Pelayanan terhadap sesama manusia"

3.di Kebun Jeruk

Kamis malam Jumat, 28 Juli 2005
22 Jumadil Akhir 1426 H
Jam : 19.00 - 22.00 WIB  
Acara : Pengajian/Dialog interaktif dan Doa Kautsaran, 
Tempat : Komplek Migas 20, Blok D. No. 15A, 
Kelapa Dua - Kebun Jeruk, Jakarta Barat 


MATERI : "Rumah tangga Rosulullah saw"

kontak person: SMS: 0811-836971 (Yantie), Telp: 0812-9888771 (Dadut)
[EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>


 
4. di Mampang

Jumat, 29 Juli 2005
22 Jumadil Akhir 1426 H
Jam : 13.30 - 16.00 WIB
Acara : Presentasi konsep UnICoM (Universal Communication) untuk TK "Blossom"
   (Mendidik Manusia Secara Utuh)
Tempat : Sekolah "Blossom",  Mampang Prapatan VII No.35, 
Buncit, Jakarta Selatan, 
Kontak person : Telp : 79195207 (Lila), SMS: 0815-86186161 (Ellen)


5.di Ciganjur

Jumat, 29 Juli 2005
23 Jumadil Akhir 1426 H
Jam 19.30 - 22.30 WIB 
Acara : Dialog Interaktif dan Doa Kautsaran
Tempat : Jl. Amurang 31 -Ciganjur
Kontak Person :T. Ninda :0811107090



MATERI : "Feminisme dalam Islam"

6. di IRENA CENTER

Sabtu, 30 Juli 2005
23 Jumadil Akhir 1426 H
Jam : 10:00 - 15:00 WIB 
Acara : Pengajian dan Menerima Konsultasi
Tempat : IRENA CENTER
Taman Villa Baru A-26
Bekasi Barat
Kontak Person : mbak Yayah : 021-8853878
ibu Lestari: 081319491355



7. di BEKASI

Sabtu, 30 Juli 2005
23 Jumadil Akhir 1426 H
Jam: 16:00 - 19:00 WIB
Acara: Pengajian/dialog interaktif & doa kautsaran
Tempat: Perumahan Jati Bening Dua,
Jl. Cendana No.24 Pondok Gede, BEKASI

kontak person : 021-8478672 : Retno Utami

MATERI :  "Beda ADAT dan IBADAT "

8. di Mampang

Sabtu, 30 Juli 2005
24 Jumadil Akhir 1426 H
Jam : 20.00 - 22.00 WIB 
Acara : Pengajian/Dialog interaktif dan Doa Kautsaran, 
Tempat : Sekolah "Blossom",  Mampang Prapatan VII No.35, 
Buncit, Jakarta Selatan, 
Kontak person : Telp : 79195207 (Lila), SMS: 0815-86186161 (Ellen)

MATERI : "Anak sbg Tali terkuat Rumah Tangga"


9. Ziarah

Minggu, 31 Juli 2005
24 Jumadil Akhir 1426 H
Jam: 09:00 12:00 WIB
Acara: Ziarah ke Makam Bung Hatta & Makam Buya Hamka

 
10. Kajian Bulanan

Minggu, 31 Juli 2005
24 Jumadil Akhir 1426 H
Kajian Bulanan (Kabul) huttaqi 
Waktu : 13.30 - 16.00 WIB
Tempat di Kelas STUDI ISLAM AL-AZHAR, 
Kompleks Mesjid Agung Al-Azhar, 
   Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, 
   Jakarta Selatan.
MATERI:  "DZIKIR penenang hati"

Kaset Kajian Bulanan Huttaqi "Rahasia Syahadat" sudah bisa diperoleh di 
sekretariat YISC.

Kontak person :
Dian cantik : 0855898
murti :  08158924198  : [EMAIL PROTECTED]


BOGOR

11.
Minggu, 31 Juli 2005
25 Jumadil Akhir 1426 H

Jam : 20.00 - 22.00 WIB
Acara : Pengajian dan doa Kautsaran di
 Bogor
 alamat : Perumahan GRIYA BUKIT JAYA BLOK B-7 NO.6, Gunungputri Bogor. 16964
 Telpon : 021 8672477
Kontak person : Her Budiarto <[EMAIL PROTECTED]> :08567201131

T: 62-21-8676415 (Ibu Hj. Umi Rosyidah)

MATERI : "Ibu dan Bapak sebagai satu Orang"


Contact person huttaqi :
Retno Utaminingsih: [EMAIL PROTECTED]
hari kerja di atas jam 18.00 di 0811835943 /sms atau sabtu/minggu
rmh : (021)-8478672

 

Semoga shilaturrohmi, Pengajian dan Doa ini membawa kemanfaatan yang besar baik 
diri kita, masyarakat dan juga untuk negara dan semoga ridho Allah bersama kita.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb
huttaqi - 021-70515625
www.huttaqi.com

joint mailist :[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

Sedikit tentang Doa Kautsaran

Kitab "Ensiklopedi Islam", Penerbit PT.Ikhtiar Van Hoven Jakarta, tahun 1994. 
Buku ini terdiri dari 5 (lima) jilid besar. Jild I dengan tebal 336 halaman, 
jilid II dengan tebal 346 halaman. Jilid III dengan tebal 356 halaman jilid IV 
dengan tebal 336 halaman. Jilid V dengan tebal 334 halaman. Disusun oleh 80 
orang, sebagian besar terdiri dari Dosen-Dosen perguruan tinggi. Kitab yang 
dipakai sebaga

[ppiindia] Kualitas SDM dan Biaya Pendidikan

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.harianbatampos.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=12151


  Kualitas SDM dan Biaya Pendidikan 
  Oleh redaksi 
Senin, 25-Juli-2005, 09:28:02
 
 
Oleh: Priyo Handoko SAP 
 
 
  Achmad Sanusi (1998) mengemukakan, jika abad silam disebut abad kualitas 
jasa, maka masa yang akan datang merupakan abad kualitas sumber daya manusia 
(SDM). Pengembangan kualitas SDM bukan lagi merupakan isu retorik, melainkan 
merupakan taruhan serta ujian setiap individu, kelompok, golongan masyarakat, 
dan bahkan setiap bangsa. Winarno Surakhmad (1970) jauh-jauh hari juga sudah 
mengingatkan, bila ada suatu negara mengharapkan kebesaran tetapi tidak 
mengutamakan pendidikan bangsanya, maka negara itu memimpikan kemustahilan. 

  Dengan demikian jelaslah, bahwa persoalan SDM memang merupakan sebuah 
garapan strategis yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Komitmen negara dan 
pemerintah terhadap persoalan ini akan menjadi taruhan bagi nasib dan masa 
depan bangsa, di dalam rapatnya jaring laba-laba globalisasi. 

  Pengembangan SDM dan tinggi rendahnya kualitas SDM, tergantung banyak 
varian, salah satunya dunia pendidikan. Pendidikan adalah suatu instrumen yang 
sengaja dihadirkan agar menghasilkan perubahan dan kesadaran pada diri seorang 
manusia, atas beragam realitas yang ada disekitarnya untuk kemudian 
direproduksi atau mungkin direkonstruksi kembali. Dalam sistem pendidikan 
nasional, secara eksplisit tergambar penjenjangan pendidikan formal bagi 
segenap rakyat yang idealnya mencapai level pendidikan tinggi. Sayangnya, hal 
ini tidak diikuti keinginan baik pemerintah. 

  Alhasil, sebuah keinginan memperbaiki nasib dunia pendidikan, sampai hari 
ini masih belum mampu mencapai hasil yang memuaskan. Yang tetap terus maju dan 
meningkat dari hari ke hari hanya pada besaran biaya pendidikan yang terasa 
kian membebani rakyat. Jika begini terus, jelas pada akhirnya pendidikan hanya 
bisa dinikmati mereka-mereka yang memiliki kemampuan kaum berpunya, sementara 
mayoritas rakyat kita yang berstatus ekonomi menengah ke bawah dengan terpaksa 
harus gigit jari. 

  Francis Wahono (2001) dalam bukunya, Kapitalisme Pendidikan, menegaskan, 
saat ini pendidikan formal memang telah menjadi bagian yang hilang dalam diri 
sebagian besar anak-anak dan remaja di Indonesia. Sungguh tragis, padahal 
katanya pendidikan adalah hak segenap warga negara. 

  Ivan Illich dalam bukunya Bebas dari Sekolah (1982) yang berjudul asli 
Deschooling Society (1972) menuliskan, memang di mana-mana di seluruh dunia 
biaya sekolah telah meningkat lebih besar daripada banyaknya pendaftaran dan 
lebih cepat daripada GNP; dimanapun biaya untuk sekolah makin tak tergapai oleh 
para orang tua, guru, dan murid. 

  Dalam konteks Indonesia, laju naiknya biaya pendidikan bahkan jauh 
berlipat ganda melebihi nilai inflasi dan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) 
setiap tahunnya. Wajar saja, jika banyak orang tua yang mengeluh setiap datang 
tahun ajaran baru, karena standard hidup (termasuk biaya pendidikan) yang 
semakin tinggi, sementara penghasilan sehari-hari tetap stagnan. 

  Proses pendidikan yang pada awalnya diarahkan sebagai sarana individu 
untuk menggali potensi, menseriusi minat dan menemukan jati dirinya, akhirnya 
harus tunduk pada logika-logika ekonomi semata. Berharga tidaknya suatu 
disiplin ilmupun, pada gilirannya dilihat dari sampai sejauh mana dia mampu 
menjanjikan masa depan yang prospektif. Proses pendidikan yang sangat tidak 
mencerahkan ini, secara perlahan-lahan jelas akan membentuk anak didik menjadi 
insan-insan materialistis yang arogan, yang menjadikan materi sebagai 
satu-satunya ukuran kebahagiaan dan kemuliaan. 

  Padahal, Kartadinata (1997) pernah mengingatkan, bahwa pengembangan SDM 
yang berkualitas adalah sebuah proses kontekstual. Artinya, pengembangan SDM 
melalui upaya pendidikan bukanlah sebatas atau semata-mata menyiapkan manusia 
yang menguasai pengetahuan dan keterampilan yang cocok dengan dunia kerja pada 
saat ini, melainkan juga manusia yang mampu, mau, dan siap belajar sepanjang 
hayat. 
  Dengan kata lain, terciptanya SDM yang berwawasan terbuka dan selalu 
berfikir jauh ke depan dengan keinginan kuat untuk mengaktualisasikan diri dan 
membebaskan masyarakatnya, merupakan visi ideal pendidikan yang harus menjadi 
kiblat bersama. Pemahaman sekolah atau kuliah semata-mata untuk cepat kerja, 
dan kerja semata-mata agar saya cepat kaya adalah sebuah logika pragmatis yang 
juga tidak tepat, dan karenanya harus dikikis habis. Tidak tepat karena hanya 
akan menggiring putra-putri bangsa ini menjadi generasi-generasi instan yang 
takut berproses, tak punya pendirian, manja dan gampang terbawa arus. 

  Tapi sekali lagi, bagaimana kita bisa mewujudkan semua visi ini, jika 
ternyata pemerintah masih belum memiliki komitmen untuk memberikan kesempatan 
pendidikan yang merata kepada semua warga negara. Berke

[ppiindia] Rakyat Susah, Dewan Naik Jatah

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=182049

Selasa, 26 Juli 2005,


Rakyat Susah, Dewan Naik Jatah


Indonesia kian lama makin bersedih. Busung lapar dan gizi buruk ternyata belum 
menyadarkan penguasa untuk memperhatikan urusan rakyat. Apalagi, ditambah 
dengan kelangkaan BBM. 

Bahkan, untuk sekadar mendapatkan minyak tanah, masyarakat harus antre. Itu pun 
kalau ada. Sedangkan harga minyak semakin naik seiring kenaikan harga minyak 
internasional.

Sungguh ironis! Di tengah impitan kepedihan masyarakat, dewan justru menuntut 
kenaikan tunjangan operasional. Katanya wakil rakyat? Namanya wakil rakyat, 
kalau rakyat susah, seharusnya menyelesaikan kesusahan yang diwakilinya. 

Bukan malah merasa kurang terhadap penghasilan rutin yang diterimanya. Karena 
itu, patut dipertanyakan benarkah wakil rakyat mewakili rakyat? Ataukah hanya 
mewakili kekayaan rakyat?

YUNI, Jl Gebang Wetan 19 A, Surabaya




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Menagih Keadilan bagi Korban Gizi Buruk

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
SUARA KARYA


Menagih Keadilan bagi Korban Gizi Buruk
Oleh Martinah 


Selasa, 26 Juli 2005
Kasus busung lapar yang menimpa 4 anak balita dan penderita gizi buruk (8.455 
balita) warga DKI Jakarta, baru-baru ini menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa 
kasus separah itu baru tersingkap sekarang? Kasus gizi buruk bukanlah penyakit 
yang bisa datang mendadak, tetapi melalui suatu proses yang berlangsung lama. 
Berawal dari status gizi ringan, sedang, sampai gizi buruk atau gizi kurang 
(under nutrition). Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk/busung lapar yang 
meluas di berbagai daerah (terbanyak di NTT dan NTB) sangat ironis. Bukankah 
pemerintah sudah mengucurkan dana kompensasi kenaikan BBM untuk keluarga 
miskin? 

Kondisi KLB tidak perlu ditutup-tutupi. Inilah makna keterbukaan di era 
reformasi. Ini juga menunjukkan bahwa rakyat sudah berani menuntut hak-hak 
dasarnya yang telah dilalaikan pemerintah dan negara kita. Merebaknya KLB demam 
berdarah, polio, muntaber, gizi buruk dan busung lapar patut dianggap sebagai 
cambuk koreksi atas kekurangpedulian pemerintah pusat maupun daerah dalam 
mengurus rakyatnya selama ini. 

Yang paling memrihatinkan, kasus busung lapar di NTB. Dari puluhan ribu anak 
balita penderita gizi buruk, tujuh di antaranya dilaporkan meninggal dunia. 
Mereka "tewas" akibat kekurangan kalori dan protein yang terlalu parah. Bayi 
atau anak penderita busung lapar nyaris tinggal tulang terbalut kulit. Jika 
kondisi ini tidak secepatnya diatasi, maka perut bayi akan menjadi buncit dan 
kakinya membengkak. KLB gizi buruk/busung lapar yang melanda berbagai daerah 
mencerminkan ketidakadilan dalam pengelolaan negara kita selama ini, terutama 
di NTT dan NTB sebagai salah satu lumbung beras nasional. Lebih-lebih, jika 
dibandingkan banyaknya kasus gizi buruk/busung lapar di tengah pesatnya 
pembangunan gedung mewah di wilayah Jabotabek, maka rasa keadilan sosial rakyat 
kita kini semakin terkoyak-koyak. 

Tragedi gizi buruk -- karena kemerosotan drastis asupan berbagai zat gizi bagi 
anak-anak -- memunculkan kekhawatiran hilangnya generasi (lost generation), 
suatu generasi dengan sumber daya manusia (SDM) yang tidak/kurang produktif dan 
tidak kompetitif. Di tengah ketatnya kompetisi SDM di era globalisasi, lost 
generation jelas merugikan bangsa dan negara dalam persaingan global ke depan. 
Hal ini menuntut antisipasi dan penanggulangan yang cepat dan tuntas demi rasa 
ketidakadilan rakyat. Bagaimanapun masalah kecukupan pangan dan gizi merupakan 
hak asasi setiap warga negara. 

Sebenarnya konsep pangan dan gizi sebagai hak asasi manusia (HAM) tercantum 
dalam deklarasi HAM, 10 Desember 1948. Dalam Deklarasi Universal dari Hak Asasi 
Manusia, Artikel 25 (1) dinyatakan, "Everyone has the right to a standard of 
living adequate for the health and wellbeing of himself and of his family, 
including food, clothing, housing and medical care and." Kebutuhan dasar 
manusia akan pangan dan gizi tidak bisa ditawar-tawar, maka UUD 1945 
mengamanatkan agar para fakir-miskin dan anak-anak terlantar menjadi tanggungan 
negara. Bahkan konsep kebutuhan dasar pangan terkait HAM juga tertuang dalam UU 
No 7/1996 tentang Pangan. Kalau saja kedua amanat tadi tidak dikhianati, maka 
tragedi kurang gizi dan busung lapar tak akan terjadi. 

Jadi, ketika kita memperjuangkan perlindungan/penegakan HAM untuk kebebasan 
berbicara, berkumpul, dan berpolitik, pada saat yang sama, kita pun harus dan 
memperjuangkan hak rakyat agar bebas dari kekurangan pangan/gizi. Apalagi jika 
diingat bahwa pelanggaran hak atas pangan (the right to food) memiliki dampak 
yang serius dan panjang bagi kualitas SDM bangsa di masa depan. 

Peran pemerintah dalam mewujudkan hak dasar warga negara kita, tak terkecuali 
dalam memenuhi kecukupan pangan dan gizi, posisinya jelas strategis. Di sini 
dibutuhkan pengenalan secara detil tentang keinginan, kebutuhan, dan hak-hak 
rakyat. Untuk itulah, pemerintah dan segenap eksponen bangsa perlu memiliki 
semangat membangun negara kesejahteraan (welfare state) bagi kepentingan 
sebagian besar warganya. Mengingat kecenderungan umum bahwa kekuasaan adalah 
koruptif, maka harus ada kesinambungan perjuangan. Implikasinya, publik maupun 
elite politik harus tetap melakukan kontrol dan selalu mengingatkan pemerintah 
bahwa penyelenggaraan negara adalah demi kesejahteraan umum, melayani 
kepentingan publik, dan memberikan prioritas pada kepentingan jangka panjang, 
antara lain mencukupi pemenuhan hak-hak dasar warga negara. 

Perlu diingat, penanganan fenomena busung lapar/gizi buruk lebih dari sekadar 
masalah medis, karena kendala yang dihadapi pemerintah meliputi berbagai faktor 
sosial-ekonomi, kultural, dan politik. Maka dari itu, pemerintah ke depan perlu 
secepatnya melakukan tiga langkah utama. Pertama, mengidentifikasi dan 
menganalisis sebab-musabab kerawanan pangan dan gizi, terutama pada level 
mendasar. Kedua, membuat konsep yang jelas tentang kerawanan pangan dan gizi 
dalam masyarakat ya

[ppiindia] Pemerintah Dinilai Bohong

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=116346

 BBM
Pemerintah Dinilai Bohong 


Selasa, 26 Juli 2005
JAKARTA (Suara Karya): Tim Indonesia Bangkit yang digawangi sejumlah ekonom - 
antara lain Dradjad Wibowo, Rizal Ramli, Ichsanuddin Noorsy, juga Hendri 
Saparini - menilai pemerintah selama ini cenderung berbohong soal kemelut harga 
minyak mentah di pasar dunia yang dikesankan membuka kemungkinan menaikkan lagi 
harga bahan bakar minyak (BBM). 

Melalui siaran pers yang diterima Suara Karya di Jakarta, kemarin, Tim 
Indonesia Bangkit menyebutkan, pemerintah beranggapan bahwa naiknya harga 
minyak dunia dari kisaran 40 dolar AS menjadi 60 dolar AS per barel akan 
menyulitkan APBN. Untuk itu, pemerintah membeberkan bahwa dengan asumsi kurs Rp 
9.300 per dolar, lonjakan harga minyak itu membuat subsidi BBM membengkak Rp 70 
triliun, dari Rp 59 triliun menjadi Rp 129 triliun. 

Padahal, di sisi lain, sebenarnya penerimaan negara dari sisi migas juga 
meningkat Rp 84 triliun, dari Rp 129 triliun menjadi Rp 213 triliun. Itu 
berarti, kenaikan harga minyak dunia justru menorehkan selisih dari tambahan 
penerimaan sektor migas dengan tambahan pengeluaran untuk subsidi BBM hanya Rp 
14 triliun. 

"Jadi, pernyataan bahwa pemerintah semakin terbebani kenaikan harga minyak 
dunia sama sekali tidak benar karena ternyata pemerintah sebenarnya masih 
surplus. Pernyataan pemerintah selama ini tidak fair karena hanya menjelaskan 
dari sisi pengeluaran saja," demikian pernyataan Tim Indonesia Bangkit. 

Menurut Dradjad Wibowo, jika pemerintah menerapkan manajemen migas yang baik, 
dan produksi minyak tetap dipertahankan sekitar 1,4 juta barel per tahun, 
kenaikan minyak dunia justru menorehkan surplus pendapatan Rp 25 triliun hingga 
Rp 30 triliun per tahun. "Namun kenyataannya produksi minyak mengalami defisit 
setelah dikurangi bagi hasil hingga pendapatan migas pun hanya sekitar Rp 2 
triliun hingga Rp 3 triliun," katanya. 

Tim Indonesia Bangkit juga meminta pemerintah memberesi manajemen distribusi 
migas, termasuk memangkas inefisiensi terkait kiprah broker pemburu rente. 
Untuk itu, menurut Dradjad, pemerintah harus merevisi UU Migas yang terlalu 
memberi peluang bagi perusahan minyak asing melakukan eksplorasi. Padahal 
perusahaan asing tidak diwajibkan menyerahkan hasil eksplorasi yang mereka 
lakukan. 

Dradjad meminta pemerintah membersihkan tata niaga migas yang saat ini hanya 
dikuasai empat perusahaan dagang (broker) yang bergerak dalam pembelian minyak 
mentah (368,7 barel per hari) maupun BBM sebanyak 210 ribu barel per hari. 

Menurut Dradjad, keempat perusahaan broker itu dimiliki rezim pemerintah lama, 
kroni pejabat pemerintah, dan asing. Keempat perusahaan ini mengalami konflik 
kepentingan yang menimbulkan kerugian negara dalam jumlah besar. 

Dradjad mengatakan, akibat praktik pemburu rente ini terjadi ketidakberesan 
neraca energi tahun 2003. Dia membeberkan, jumlah pasokan mencapai 60,6 juta 
kiloliter, sementara volume BBM yang dikonsumsi masyarakat dan industri hanya 
mencapai 52,4 juta kiloliter. 

"Artinya, sebanyak 8,2 juta kiloliter atau sekitar 13,3 persen BBM hilang 
selama proses distribusi dan transmisi. Kebocoran tersebut telah merugikan 
negara minimal Rp 35 triliun per tahun," kata Dradjad. 

Kalau saja kebocoran itu bisa dicegah, pemerintah sesungguhnya tak perlu 
terbebani oleh lonjakan subsidi BBM setiap kali harga minyak dunia naik seperti 
sekarang ini. "Artinya pula, pemerintah tak perlu sampai harus menaikkan harga 
BBM di tingkat konsumen," kata Hendri Saparini. (Yuliana/Kentos) 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Pertemuan Informal Wapres Preseden Buruk

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/26/nas13.htm


Pertemuan Informal Wapres Preseden Buruk
  a.. Tjahjo: FPDI-P Tak Diundang 
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar pertemuan informal dengan 
pimpinan DPR dan perwakilan fraksi untuk membahas perjanjian Helsinki. FPDI-P 
DPR yang tidak hadir karena tidak diundang, menilai pertemuan tersebut 
merupakan preseden buruk.

"Ini preseden yang kurang bagus kalau sedikit-sedikit Wapres mengundang fraksi 
ke rumahnya untuk membahas kebijakan pemerintah," kata Ketua FPDI-P DPR Tjahjo 
Kumolo, Senin (25/7).

Pertemuan informal tersebut berlangsung di kediaman Wapres, Jl Diponegoro, 
Jakarta Pusat, Minggu (24/7) malam. Pertemuan tersebut membahas hasil 
perundingan RI-GAM di Helsinki, Finlandia, pekan lalu. 

"Undangan untuk fraksi tidak ada meski kami juga paham karena PDI-P bukan 
fraksi pemerintah di bawah koordinasi Wapres," tandas Tjahjo. 

Menurutnya, preseden buruk timbul karena Wapres Jusuf Kalla yang mensponsori 
pertemuan itu adalah juga Ketua Umum Partai Golkar. 

Ia juga mengaku heran dengan sikap Kalla ini. "Sebab dalam berbagai kesempatan, 
Presiden SBY menegaskan akan konsisten membangun komunikasi konstitusional 
dengan DPR, MPR dan DPD," tegas Tjahjo.

Pihaknya tidak berkeberatan untuk menghadiri pertemuan informal menyangkut 
kebijakan pemerintah. "Tapi kalau itu hanya berupa silaturahmi biasa dan tidak 
ada keputusan mengikat," tuturnya.

Mengenai proses perdamaian Aceh, FPDI-P menuntut pemerintah tetap menyampaikan 
draf kesepakatan RI-GAM secara formal ke DPR. "Kami mendukung rancangan 
perdamaian, namun tetap harus dihitung implikasi politiknya," katanya.

Rapat Konsultasi

Hasil perundingan dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) akan dibahas oleh Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan DPR dalam rapat konsultasi setelah 
kepulangan SBY dari lawatannya ke China. Hal itu disampaikan Ketua DPR Agung 
Laksono kepada wartawan, Senin (25/7), di gedung DPR Jakarta.

Agung mengemukakan, dalam rapat konsultasi tersebut pemerintah bisa memberikan 
penjelasan yang mendalam soal nota kesepahaman yang akan ditandatangani dengan 
GAM pada 15 Agustus mendatang.

"Saya dapat memaklumi adanya hal-hal detail (dari perundingan) yang tidak 
dikemukakan kepada publik, karena itu merupakan bagian kesepakatan dari 
perundingan GAM dan pemerintah yang harus dihormati," ungkapnya.

Partai politik, kata dia, juga menyepakati perundingan GAM-RI sebagai 
perundingan domestik yang tak memerlukan persetujuan DPR sehingga tak perlu ada 
sidang paripurna. Menurut keterangan Agung, pemerintah dan DPR akan membahas 
partai politik lokal.

"Saya pikir, pendirian partai lokal masih membutuhkan waktu satu hingga satu 
setengah tahun, menunggu terciptanya kondisi yang lebih mendukung," tuturnya.

Sementara itu untuk tim pemantau asing di Aceh, Agung menegaskan, pemantauan 
itu bukan sebuah internasionalisasi. "Mereka hanya fasilitator," tandas Agung 
yang siang itu dijadwalkan menemui SBY di Istana Negara.

Secara terpisah, anggota FPDI-P DPR Panda Nababan mengungkapkan, pihaknya tidak 
menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di 
kediamannya karena undangan tersebut dianggap tidak serius dan main-main.

"Dalam undangan Wakil Presiden, tidak menyebutkan acara yang hendak menjadi 
pembahas sehingga kami menganggapnya tidak serius dan main-main," ujar Panda 
sambil menunjukkan undangan dari Wakil Presiden.

Mengenai ketidakhadiran PDI-P, Wakil Ketua DPR Zainal Maarif beralasan, karena 
waktunya terlalu mepet. (sas, dtc-48j, 41v) 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Munas MUI Akan Keluarkan Fatwa Baru

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/26/nas14.htm


Munas MUI Akan Keluarkan Fatwa Baru


JAKARTA - Musyawarah Nasional VII Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang 
diselenggarakan di Jakarta pada 26-29 Juli, selain dalam rangka memperingati 
Milad (ulang tahun) organisasi itu, juga akan mengeluarkan sejumlah fatwa baru. 

"Kami tidak akan membahas fatwa-fatwa yang sudah dibahas seperti soal korupsi 
dan kolusi, penempatan TKI ke luar negeri dan lainnya, tetapi membahas dan 
mengeluarkan fatwa yang belum pernah dibahas," kata Sekretaris Umum MUI Din 
Syamsuddin kepada pers di Jakarta, kemarin.

Apa saja fatwa yang akan dikeluarkan tersebut, Din mengatakan, bisa dilihat 
nanti saja setelah rapat komisi-komisi MUI, tetapi tidak akan membahas isu-isu 
yang sedang hangat semacam aliran Ahmadiyah hingga soal-soal berbau politik 
seperti kesepakatan dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Dibuka Presiden

Munas yang akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa di 
Istana Negara Jakarta. Acara itu akan tutup oleh Wapres Jusuf Kalla pada Jumat 
itu selain akan mengeluarkan sejumlah fatwa juga dijadwalkan akan membahas 
masalah penyusunan peta dakwah, perkembangan perbankan syariah di Indonesia, 
serta penyusunan Pengurus Dewan Pimpinan MUI 2005-2010.

Peserta Munas diperkirakan mencapai 350 orang, yang terdiri atas Dewan 
Penasihat MUI, Dewan Pimpinan Harian, anggota pleno termasuk para pimpinan 
komisi dan badan-badan otonom MUI, para pimpinan MUI Provinsi, organisasi 
kemasyarakatan Islam, kalangan pesantren hingga kalangan perguruan tinggi 
Islam.(ant-41v) 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Ahmadiyah dan HAM

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
REPUBLIKA
Senin, 25 Juli 2005


Ahmadiyah dan HAM 

Oleh : Ahmad Tohari 




Meski sudah lebih seminggu berlalu peristiwa Kampus Mubarak di Parung, Bogor, 
belum dilupakan orang. Malah habis maghrib kemarin beberapa jamaah meminta saya 
menjelaskan tentang jemaah Ahmadiyah dan mengapa Kampus Mubarak milik mereka 
diserbu orang. Memang, jemaah mushala kami adalah orang awam. Repotnya tentang 
Ahmadiyah, saya pun tak kalah awam dengan mereka. Maka hanya karena tidak ingin 
mengecewakan mereka saya pun penuhi permintaan itu.

Saya sampaikan kepada teman-teman jamaah, gerakan Ahmadiyah dicetuskan oleh 
Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) di Qadiyan, Punjab, India. Saat itu India berada 
dalam kekuasaan kolonial Inggris. Beberapa catatan membuktikan, gerakan baru 
ini mendapat dukungan dan restu dari kekuasaan kolonial. Catatan lain 
menyebutkan Mirza Ghulam Ahmad punya hubungan yang akrab, bahkan konon 
menganjurkan pengikutnya bertakzim kepada Ratu Victoria yang saat itu menduduki 
tahta kerajaan Inggris Raya.

Oleh para pengikut Mirza Ghulam Ahmad diyakini sebagai jelmaan Al Masih, Imam 
Madi, atau Ratu Adil yang ditunggu-tunggu. Bahkan dia diakui sebagai orang yang 
menerima wahyu atau nabi sekaligus rasul. Untuk membangun keyakinan yang 
tersebut terakhir ini mereka mengambil dasar dari ayat al-Quran. Pengertian 
khatamun nabiyin yang umum dipahami sebagai penutup para nabi atau nabi 
terakhir dan dinisbatkan kepada Kanjeng Nabi, diartikan lain menjadi cincin 
atau pengikat para nabi. Jelasnya Ghulam Ahmad mengajarkan bahwa Muhammad SAW 
adalah pengikat atau pemersatu, dan bukan penutup masa kenabian. 

Karena punya paham demikian maka gerakan Ahmadiyah mendapat perlawanan dari 
kaum ahlus sunah wal jamaah di seluruh dunia. Malahan dalam tubuh Ahmadiyah 
sendiri terjadi perpecahan. Sebagian dari penganutnya menolak kerasulan Ghulam 
Ahmad dan hanya mengakuinya sebagai seorang mujadid atau pembaru. Kelompok 
sempalan yang dipimpin oleh Maulana Muhammad Ali, yang kemudian menjadi yang 
dikenal sebagai Ahmadiyah Lahore.

Tahun 1974 pertemuan Liga Muslim Dunia di Makkah yang dihadiri 140 negara 
mengeluarkan deklarasi yang menyatakan Ahmadiyah sebagai aliran sesat. 
Pemerintah Arab Saudi melarang mereka datang ke Tanah Suci untuk menunaikan 
ibadah haji. Pemerintah Malaysia dan Brunei Darussalam sejak tahun 1975 juga 
melarang munculnya Ahmadiyah di negara masing-masing.

Di Indonesia, kedua gerakan Ahmadiyah masuk pertama kali pada tahun 1920-an, 
masing-masing dengan nama Ahmadiyah Qadiyan dan Ahmadiyah Lahore. Seperti di 
tempat lain, kehadiran Ahmadiyah di Indonesia pun membuat masalah karena 
ditentang oleh kelompok Suni, terutama sesudah kemerdekaan. Namun pada tahun 
1953 Ahmadiyah mendapat status badan hukum dari pemerintah Indonesia. Status 
ini memberi kekuatan baru bagi gerakan Ahmadiyah untuk mengembangkan diri di 
seluruh Tanah Air. 

Tetapi pada tahun 1980 Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa 
Ahmadiyah adalah paham yang menyesatkan. Pemerintah pun tidak lagi mengizinkan 
Ahmadiyah melakukan kegiatannya. Waktu itu bahkan banyak tempat ibadah mereka 
dirobohkan oleh massa. Namun kenyataan kemudian membuktikan Ahmadiyah hidup dan 
subur lagi sesudah Khalifatul Masih IV, Hadhrat Thahir Ahmad menyerukan baiat 
internasional dan kemudian mendirikan Moslem Television Ahmadiyya di Inggris.

''Nah, sekarang pemerintah kita mau bagaimana terhadap gerakan Ahmadiyah?'' 
tanya seorang jamaah mushala kami.
''Saya tidak tahu. Tapi pemerintah bisa saja menegakkan fatwa MUI 1980 yang 
terkait. Tapi saya usul harus pilih-pilih, sebab ada dua Ahmadiyah. Yang Lahore 
kelihatannya bisa diterima oleh umat Islam yang lain.''
''Kalau Ahmadiyah Qadiyan dilarang, apa tidak melanggar HAM?'' tanya yang lain.
''Itu memang susah. Tapi begini. Umat Islam Suni juga punya HAM yang harus 
dihormati. Dua syahadat kita adalah keyakinan mutlak sekaligus identitas 
kolektif yang jelas menjadi bagian HAM kita. Bila hal itu diingkari oleh mereka 
yang mengatasnamakan Islam, berarti mereka melanggar HAM kita itu.''
''Jadi sampeyan mau bilang, HAM harus ditegakkan tanpa mengusik HAM pihak 
lain?''
''Alhamdulillah, begitu. Dan dengan saling hormat seperti itu semoga tidak ada 
lagi tindak kekerasan dalam agama. Kita malu.''

n 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTE

[ppiindia] Inkonsistensi

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
REPUBLIKA
Minggu, 24 Juli 2005




Inkonsistensi 

Oleh : Haedar Nashir 


Ternyata Tuhan tak suka pada orang yang banyak bercakap kata tapi tak berbuat 
nyata. Lain di lisan, beda pula perbuatan. Dalil tak sesuai kenyataan. Pendek 
kata, pada inkonsistensi perilaku. Lebih-lebih manakala inkonsistensi perilaku 
itu dengan mengatasnamakan agama. Mengatasnamakan Rasul. Mengatasnamakan Kitab 
Suci. Lebih dahsyat lagi mengatasnamakan Tuhan. Kabura maqtaan inda Allah 'an 
taquu luu maa laa taf'aluun. (QS Ash-Shaff/61: 3).

Tengoklah bagaimana perilaku beragama dalam dunia keseharian. Katanya beragama, 
tapi kok sangat sadar jabatan hingga menjadi budak kuasa (ta'bid al-siyasiyah). 
Katanya bertuhan, tapi menjadi budak ego (ta'bid an-nafs). Orang bilang 
mengikuti jejak Nabi, tapi menjadi budak seksual (ta'bid al-sahawat). Katanya 
mengikuti titah Kitab Suci yang asli, tapi jadi hamba harta (ta'bid al-mawd). 
Begitulah gugatan kesadaran yang penulis pinjam dari salah satu frasa 
"Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Jelang Satu Abad" mengenai kecenderungan 
perilaku manusia. Bahwa paradoks berperilaku kini telah menjadi fakta yang 
meluas. Lain di hati, lain di bibir. Lain di lisan, lain pula perbuatan.

Inkonsistensi itu tidak konsisten. Tidak sesuai, tidak ajeg, bahasa agamanya 
tidak istiqamah. Inkonsistensi selalu menampilkan ketaksesuaian antara dunia 
ideal dan kenyataan. Katanya beragama, ahli agama, bahkan jadi tokoh agama, 
tetapi dunia nyata sering paradoks dengan pesan luhur agama. 

Inkonsistensi itu sejenis kemunafikan perilaku dalam realitas. Ciri orang 
munafik, menurut Hadis Nabi, ada tiga. Manakala janji tak ditepati. Jika 
berkata dusta. Apabila diberi kepercayaan khianat. Bahasa lainnya kontradiksi, 
selalu bertentangan di dalam dirinya sendiri. Bibir serbamanis, tetapi 
perbuatan pahit seperti rasa empedu. Di lisan selalu berbicara alfabeta agama, 
tetapi lisan dan perbuatan yang ditunjukkan tak memancarkan napas agama. Agama 
yang suci, menyejukkan, elok, damai, dan memancarkan rahmat bagi siapa pun.

Inkonsistensi akhirnya merupakan bentuk dari krisis perilaku. Bahkan dapat 
menjadi akar dari krisis kehidupan di muka bumi ini. Tak kecuali untuk krisis 
di negeri tercinta ini. Di muara ketidak-konsistenan inilah sesungguhnya kita 
dapat jawaban dari banyak masalah rumit di negeri ini. Kita jadi bangsa paling 
korup, padahal mayoritas Muslim dan bangsa ini termasuk religius. Padahal 
mereka yang naik haji, umrah, berdzikir akbar, olah spiritual via manajemen 
qalbu, hingga beristighasyah justru kian hari semakin marak. Jangan-jangan 
penyakit utamanya memang pada inkonsistensi itu.

Tengoklah kenyataan yang telanjang. Di partai-partai politik Islam rebutan 
jabatan dan konflik kepentingan, sungguh tak kalah kerasnya dibanding dengan di 
partai lain yang dianggap sekular. Di ormas-ormas keagamaan pun perjuangan 
kekuasaan tak kalah serunya, ada juga yang berujung perpecahan karena "ayat 
kursi" yang jangka pendek itu. Bahkan konflik dengan semangat agama seringkali 
jauh lebih keras karena masing-masing pihak merasa berada di pihak yang paling 
benar dan membawa pesan suci Langit. Padahal, jika orang sudah terlampau merasa 
paling benar, maka yang muncul ialah pemutlakan sikap, absolutisme. 

Bisa dibayangkan jika absolutisme itu diyakini penuh berdasarkan kebenaran 
agama, maka pemutlakannya akan berakumulasi. Orang atas nama agama akan 
mendudukkan diri sebagai polisi akidah dan polisi syariah berdasarkan keyakinan 
dan paham yang dianutnya sendiri. Karena merasa paling benar, sulit berdialog 
dan menerima kebenaran orang lain. Lalu tumbuh keangkuhan, yang kata Nabi 
bercirikan dua sifat yaitu suka menolak kebenaran (bathar al-haq) dan 
meremehkan pihak lain (ghamt al-nas). Padahal dalam keangkuhan beragama semacam 
itu biasanya bersarang penyakit inkonsistensi secara aman. 

Inkonsistensi memang bisa tumbuh mekar dalam kenyataan beragama. Terutama dalam 
verbalisme beragama. Agama verbal dalam menyatakannya sering berbeda dengan 
beragama secara aktual. Tuhan bahkan memperingatkan agar kita jangan sampai 
menjadi pendusta agama, karena tak memberi makan anak yatim dan membebaskan 
orang miskin. Itulah teologi Al-Ma'aun dalam Alquran. Semangat dasarnya sama, 
agar iman konsisten atau paralel dengan amal saleh.

Maka tanggung jawab dan moral kaum beragama sangatlah berat. Beragama bukan 
sekadar mengikuti alfabeta syariah secara verbal. Bukan pula sekadar berhenti 
pada kefasihan berdalil dan bertabligh. Bukan pula hanya pada simbol-simbol. 
Lebih dari semua itu bagaimana beragama menunjukkan keteladanan dalam praktik 
untuk semua hal yang menyangkut kebajikan hidup.

Kenapa Tuhan begitu benci pada inkonsistensi beragama? Wallahu 'alam. Tapi, 
jika diselisik, tampaknya muara dari inkonsistensi itu justru akan berujung 
pada kemunafikan. Sedangkan kemunafikan justru menjadi sarang dari semua benih 
kamuflase. Menjadi tempat melekatnya segala macam topeng. Menjadi tempat 
bercampur aduknya antara ha

[ppiindia] Massa Bakar Kantor Pemda

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
MEDIA INDONESIA
Selasa, 26 Juli 2005


Massa Bakar Kantor Pemda
Kabupaten Kaur Rusuh



BENGKULU (Media): Puluhan ribu orang di Bintuhan, Kabupaten Kaur, Bengkulu, 
kemarin merusak tiga kantor pemerintah dan beberapa sepeda motor, membakar tiga 
bangunan, rumah dinas Ketua DPRD serta dua mobil.

Massa yang tidak puas atas pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 
Kabupaten Kaur, 27 Juni 2005, itu mula-mula melempari kantor Komisi Pemilihan 
Umum Daerah (KPUD) dan gedung DPRD Kaur mulai pukul 11.20 WIB. Semua kaca 
pecah, atap dan dinding bangunan rusak, bahkan beberapa bagian tampak roboh.

Di kantor KPUD, massa mengambil tumpukan surat suara lalu membuang ke halaman. 
Sedangkan di kantor DPRD, massa menjarah dokumen dan membuang peralatan kerja 
ke luar ruangan.

Tidak berapa lama, massa mengalihkan sasaran dengan melempari dan merusak 
gedung pemerintah kabupaten (pemkab) dan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Sebagian massa dengan wajah beringas mengacak-acak dan melempar peralatan kerja 
milik DPU, seperti komputer, mesin tik, dan bundel dokumen. Di kantor pemkab, 
massa bersikeras merusak alat kerja dan dokumen, tetapi polisi berhasil 
mencegahnya.

Pada pukul 11.35, massa mulai membakar rumah dinas Ketua DPRD Kaur Zulkifli 
Dja'far di Desa Selasih, Kantor Urusan Agama (KUA), dan kantor DPU yang berada 
di Jl Merdeka Barat. Sebagian dinding kantor DPU yang terbakar habis beserta 
rumah dinas Ketua DPRD terdengar roboh dengan mengeluarkan suara keras.

Kantor Camat Kaur Selatan yang bersebelahan dengan rumah dinas Ketua DPRD tidak 
luput dari pembakaran bersama sebuah kendaraan polisi dan satu mobil yang 
diparkir. Massa pun merusak beberapa sepeda motor.

Mobil pemadam kebakaran yang hendak memadamkan api dihalangi massa sehingga 
tidak bisa jalan. Jalan raya yang menghubungkan Bengkulu-Jakarta lumpuh total 
selama beberapa jam, karena massa memadati jalan.

Pejabat kabur

Kerusuhan di kabupaten pemekaran Bengkulu Selatan itu bermula ketika puluhan 
ribu orang dari tujuh kecamatan ingin menemui pejabat pemkab. Mereka ingin 
memperoleh kejelasan dari Ketua KPUD dan Ketua DPRD tentang rapat pleno 
penetapan pasangan Syaukani Saleh-Warman Suwardi sebagai Bupati-Wakil Bupati 
terpilih Kabupaten Kaur.

Beberapa wakil massa sudah ditunjuk untuk bertemu pejabat pemkab, tetapi 
pejabat setempat mulai dari Bupati, Sekretaris Bupati, Asisten Bupati, Ketua 
KPUD, dan Ketua Panitia Pengawas justru tidak berada di tempat.

Yang tinggal hanya Kapolres, Dandim, dan Kepala Bagian Pemerintahan. Massa yang 
sudah menunggu sontak marah setelah mengetahui pejabat yang hendak ditemui 
ternyata sudah tidak berada di tempat.

Kapolres Kaur Komisaris Sugeng Utomo menyesali ketidakhadiran para pejabat 
pemkab. Sebelumnya, dia sudah berusaha menenangkan massa yang datang 
bergelombang sejak pukul 11.00 menaiki puluhan truk, ratusan kendaraan pribadi, 
dan ratusan sepeda motor.

''Karena telanjur marah, mereka berbuat anarkis,'' kata Sugeng seraya 
menambahkan bahwa massa berasal dari Kecamatan Maje, Nasal, Kaur Utara, Kaur 
Tengah, Kaur Selatan, Kinal, dan Tanjung Kemuning. (Ant/San/X-8)

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Depkes Ajak MUI Dukung Imunisasi

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
Refleksi: Di beberapa tempat di Afrika pihak ulama melarang diadakan imunisasi 
anti virus polio.


MEDIA INDONESIA
Selasa, 26 Juli 2005


Depkes Ajak MUI Dukung Imunisasi
Basmi Virus Polio



JAKARTA (Media): Departemen Kesehatan (Depkes) kembali akan melaksanakan Pekan 
Imunisasi Nasional (PIN) pada Agustus dan September mendatang. Hal ini 
dilakukan untuk mengantisipasi penyakit polio di Indonesia yang tingkat 
serangannya cukup tinggi. Untuk menyukseskan program ini, Depkes pun melibatkan 
para ulama.

"Setelah dilakukan risk assesment, direkomendasikan oleh WHO bahwa untuk 
mengantisipasi kemungkinan penyebaran lebih lanjut virus polio liar di 
Indonesia, pemerintah memutuskan melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 
secara serentak pada 30 Agustus 2005 untuk putaran pertama dan 27 September 
2005 untuk putaran kedua," kata Menteri Kesehatan dr Siti Fadilah Supari yang 
didampingi Menko Kesra Alwi Shihab dan Umar Shihab dari Majelis Ulama Indonesia 
(MUI) pada jumpa pers di Jakarta, kemarin.

Menurut Siti, kantor pusat WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menyatakan virus 
polio yang menyerang Indonesia cukup ganas karena serangannya (attack rate) 
sangat tinggi.

Untuk itu, lanjut Menkes, sasaran PIN pada 2005 akan mencakup seluruh balita 
yang berjumlah 24,3 juta di seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini Depkes 
sedang melakukan persiapan melakukan PIN dan membahas pembiayaan PIN yang 
melibatkan DPR, WHO, dan UNICEF. Diperkirakan biaya yang diperlukan untuk PIN 
2005 sekitar Rp230 miliar.

Adapun kebutuhan vaksin yang diberikan kepada balita sebanyak 66.770.440 dosis. 
Vaksin yang berasal dari PT Bio Farma sebanyak 49.770.440 dosis atau 71,3% dari 
kebutuhan total. Sisanya berasal dari bantuan agensi donor sebanyak 20 juta 
dosis atau 28,7%.

Menkes menjelaskan, selama dasawarsa 1995-2005 Indonesia telah bebas virus 
polio. Namun, pada 21 April 2005 kasus polio kembali ditemukan di Kabupaten 
Sukabumi, Jawa Barat.

Sampai dengan 17 Juli 2005 dilaporkan 291 kasus lumpuh layuh atau AFP (acute 
flaccid paralysis). Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, jumlah kasus 
positif polio liar berjumlah 149 anak, yang tersebar di 10 kabupaten pada empat 
provinsi, yaitu Jabar, Banten, Jateng, dan Lampung.

Menurut Siti, hasil mop up (imunisasi massal terbatas) putaran I sekitar Mei 
lalu mencapai 104% dengan jumlah 6.548.515 balita. Namun, pada mop up putaran 
II Juni lalu mengalami penurunan dan hanya 91,5% atau sebanyak 5.756.046 balita 
yang diimunisasi.

"Kendala utama tidak tercapainya target mop up putaran kedua karena adanya 
resistensi dari keluarga terhadap imunisasi polio, berupa rasa ketakutan adanya 
efek samping pemberian polio," katanya.

Imunisasi merupakan upaya pemberian kekebalan kepada tubuh untuk menangkal 
penyakit tertentu. Bukan hanya penyakit polio saja yang bisa dicegah, sebab ada 
imunisasi untuk penyakit campak, gondok, cacar, dan sebagainya.

Tujuan imunisasi atau vaksinasi pencegahan agar tubuh tidak terjangkit penyakit 
berbahaya, atau seandainya terkena tidak menimbulkan akibat yang fatal. Ada dua 
macam imunisasi, yakni aktif dan pasif.

Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan 
atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi 
sendiri. Contohnya imunisasi polio dan campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah 
penyuntikan sejumlah antibodi sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. 
Contohnya penyuntikan ATS (anti tetanus serum) pada orang yang mengalami 
kecelakaan.

Dukungan ulama
Sementara itu, KH Umar Shihab mengungkapkan dukungannya dalam upaya pembebasan 
umat dari ancaman polio yang umumnya menyerang anak-anak dan balita.

"Vaksin polio juga telah dinyatakan halal oleh Komisi Fatwa. Jadi, kita 
mengharapkan kepada masyarakat luas supaya jangan ada kelompok tertentu yang 
mencoba membuat isu kalau vaksin polio itu tidak halal," jelas Umar.

Menko Kesra Alwi Shihab menambahkan, kedatangan ulama tidak lain dalam upaya 
menyukseskan program pemerintah. "Ulama-ulama di desa diharapkan memberi 
masukan agar turut menyukseskan PIN 2005," katanya.

Menkes juga menyatakan, selain Indonesia, kasus polio juga muncul kembali di 
Sudan setelah negara itu dinyatakan bebas polio pada 2001. Jenis virus polio 
yang menyerang Sudan kemungkinan berasal dari Nigeria dan kemudian menyebar ke 
Arab Saudi serta Ethiopia. ''Bukan hanya itu, virus polio juga menyebar ke 
negara Afrika dan Timur Tengah.''

Virus polio masih endemik di enam negara, yaitu Nigeria, India, Pakistan, 
Nigeria, Afghanistan, dan Mesir. "Karena itu, setiap negara yang telah bebas 
polio mempunyai risiko terjadinya importasi liar dari enam negara tersebut bila 
anak-anak di suatu negara termasuk Indonesia belum mendapat imunisasi," 
demikian kata Menkes. (Drd/H-4)

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuj

[ppiindia] Otoda Gagal Penuhi Hak Dasar Rakyat

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
MEDIA INDONESIA
Selasa, 26 Juli 2005


Otoda Gagal Penuhi Hak Dasar Rakyat
Adinda Tenriangke Muchtar, peneliti di The Indonesian Institute, Jakarta.



REFORMASI telah berhasil mendorong pemerintah pusat untuk berbagi kekuasaan 
politik secara signifikan dengan pemerintahan daerah. Pemerintah daerah yang 
mampu menggunakan kesempatan ini dapat mengambil inisiatif untuk menerapkan 
wewenangnya dalam pembuatan kebijakan di daerah.

Contoh good corporate governance yang ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Jembrana 
dengan kebijakan pendidikan dan kesehatan gratisnya masih bisa dibilang 
merupakan contoh langka dalam kisah sukses penerapan kebijakan otonomi daerah 
(otda) di Indonesia. Undang-Undang No 32/2004 tentang Pemerintah Daerah pun 
lebih dianggap mendelegasikan kekuasaan dan wewenang politik tanpa diikuti 
dukungan ekonomi yang memadai.

Ibaratnya pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan otonomi daerah karena sudah 
kadung terbelit utang, sehingga membiarkan daerah menangani masalah-masalah 
lokal tanpa diikuti dukungan finansial yang memadai. Dalam hal ini, 
demokratisasi politik tidak melulu diikuti demokratisasi ekonomi.

Kebijakan otonomi daerah, terlepas dari euforia dan optimisme yang 
ditampilkannya, ternyata masih membutuhkan banyak revisi. Pemerintah pusat yang 
seharusnya menjadi anutan dalam pembuatan dan penerapan kebijakan yang berpihak 
kepada publik, malah cenderung mengutamakan kebijakan yang lebih peduli pada 
masalah penurunan defisit anggaran dan kesehatan fiskal daripada memenuhi 
kebutuhan dasar rakyat. Hak-hak dasar rakyat seperti pangan, pendidikan, dan 
kesehatan masih menjadi prioritas kesekian di bawah kebijakan ekonomi.

Kebijakan ekonomi dan politik bukannya tidak penting dalam pelaksanaan 
kebijakan publik secara keseluruhan. Sayangnya dan celakanya, pemerintah 
cenderung menjadikan hal ini prioritas, sehingga mengabaikan 
kebijakan-kebijakan publik yang peka dan tanggap akan kebutuhan sosial rakyat, 
terutama yang menyangkut hak-hak dasar rakyat. Yang terjadi adalah penempatan 
pemenuhan hak-hak dasar rakyat sebagai alih-alih kompensasi akan kebijakan yang 
berorientasi ekonomi, seperti yang berkaitan dengan kenaikan harga BBM.

Dengan kata lain, peran negara sebagai penjamin kesejahteraan rakyat menjadi 
pasif dan mandul. Tidak heran jika kebijakan publik yang muncul cenderung 
preventif, bukan untuk memenuhi kesejahteraan dan rasa keadilan kepada publik, 
namun untuk menjaga kondisi ekonomi yang sehat dan memastikan bahwa para 
investor dan donor merasa 'aman' dalam memberikan pinjaman maupun melakukan 
transaksi ekonomi.

Di tengah maraknya pilkada dan euforia partai politik, serta masyarakat di 
daerah yang melakukan pilkada, kebijakan politik juga masih alfa akan 
mendasarnya masalah pemenuhan hak-hak dasar rakyat. Otonomi daerah tidak 
serta-merta mampu memenuhi target, jika tidak menjamin, hubungan pemerintah, 
rakyat, dan pasar yang lebih baik. Otonomi daerah tidak menjamin mudahnya akses 
informasi dan pelayanan sosial untuk masyarakat; kesadaran dan partisipasi 
politik masyarakat yang lebih baik dan berarti; serta kemajuan pembangunan 
daerah dan kesejahteraan rakyat.

Otonomi daerah malah menjadi ajang untuk memperkaya diri dan perpanjangan 
korupsi oleh para elite politik di daerah. Yang terjadi adalah otonomi daerah 
malah mendorong eksploitasi negatif terhadap daerah-daerah yang ada dan tidak 
memberdayakan masyarakat sekitar maupun membangun daerah secara optimal dan 
efektif seperti yang diharapkan dari penerapan otonomi daerah itu sendiri. 
Beberapa kasus secara jelas menunjukkan betapa memprihatinkannya dampak 
penerapan otonomi daerah, terutama ketika dijalankan aktor-aktor yang cenderung 
mengutamakan kepentingan pribadi dan melakukan eksploitasi terhadap daerah dan 
masyarakat lewat jabatan publik yang diembannya.
***

Sebut saja beberapa kasus, seperti yang dilakukan para anggota DPRD di Padang; 
dugaan korupsi Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi, atas pengadaan buku wajib 
SD/MI 2003 sebesar Rp7,2 miliar, penyelewengan APBD 2002 sebesar Rp12 miliar, 
dan tunjangan tenaga kesehatan sebesar Rp1,91 miliar, serta dana reboisasi, 
bantuan permodalan, koperasi, dan sebagainya. Belum lagi masalah korupsi yang 
diduga dilakukan Gubernur Banten, Djoko Munandar atas APBD 2003 sebesar Rp14 
miliar, yang berasal dari dana penunjang legislatif DPRD 2001-2004 sebesar 
Rp3,5 miliar dan dana pos tak tersangka APBD Banten 2003 sebesar Rp10,5 miliar 
rupiah.

Kasus-kasus ini belum termasuk penebangan liar yang melibatkan pemerintah dan 
instansi daerah setempat; kasus gizi buruk yang tengah merajalela dari malaria, 
muntaber, demam berdarah dengue, polio, sampai busung lapar. Kasus seperti gizi 
buruk sendiri tidak hanya terjadi di daerah-daerah seperti Tangerang, 
Situbondo, Bondowoso, Ponorogo, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, namun 
juga kota metropolitan seperti Jakarta. Kasus tersebut tidak saja 
memprihatinkan, namun mengenaskan karena menunjukkan betapa je

[ppiindia] Wapres Adakan Pertemuan Tertutup dengan Sembilan Unsur Pimpinan Fraksi kecuali F-PDIP

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/25/utama/1922729.htm

 
Wapres Adakan Pertemuan Tertutup dengan Sembilan Unsur Pimpinan Fraksi kecuali 
F-PDIP 



Jakarta, Kompas - Setelah sebelumnya mengundang para tokoh partai politik, 
Wakil Presiden Jusuf Kalla, Minggu (24/7) petang, di kediaman dinasnya di Jalan 
Diponegoro, Jakarta, diam-diam mengadakan pertemuan dengan para petinggi fraksi 
Dewan Perwakilan Rakyat untuk membicarakan tindak lanjut kesepakatan damai yang 
dihasilkan dalam pertemuan di Helsinki, Finlandia. 


Hadir dalam pertemuan itu, antara lain, Ketua Fraksi Partai Persatuan 
Pembangunan Endin AJ Soefihara, Ketua Fraksi Partai Bintang Reformasi Bursah 
Zarnubi, serta sejumlah ketua fraksi lainnya. Hanya pengurus Fraksi Partai 
Demokrasi Indonesia Perjuangan yang tidak hadir.

Dalam pertemuan itu juga hadir tiga dari empat unsur pimpinan DPR. Mereka 
adalah Agung Laksono (Ketua), Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua), dan Zaenal 
Ma'arif (Wakil Ketua). Wakil Ketua DPR dari F-PDIP Soetardjo Soerjogoeritno 
tidak kelihatan.

Pemimpin partai politik yang hadir, antara lain, Zainuddin MZ (PBR), Sutrisno 
Bachir (PAN), dan Tifatul Sembiring (PKS).

Dari jajaran kabinet tampak hadir antara lain Menteri Hukum dan Hak Asasi 
Manusia Hamid Awaluddin yang juga Ketua Delegasi Indonesia dalam Perundingan 
Helsinki, Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil, Menteri Negara 
Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi, Menteri Tenaga Kerja dan 
Transmigrasi Fahmi Idris, Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah 
Tertinggal Saifullah Yusuf, dan Menteri Kehutanan MS Kaban.

Pertemuan itu, menurut seorang petugas, memang bersifat tertutup dan tanpa ada 
pemberitahuan kepada pers.

Endin yang dikonfirmasi tentang hal ini membenarkan adanya pertemuan tersebut. 
"Kami membicarakan tentang penyelesaian GAM dengan cara yang komprehensif, 
damai, dan bermartabat," ucapnya melalui pesan singkat yang diterima Kompas. 
Pesan senada disampaikan Bursah Zarnubi. "Ya betul," tulisnya singkat.

Apa saja yang disepakati dari pertemuan tersebut belum bisa dipastikan. Hingga 
berita ini diturunkan, pertemuan itu masih berlangsung.

Kendati demikian, menurut salah seorang peserta, dalam pertemuan itu sempat 
dibicarakan bahwa aktivis GAM akan diberi amnesti setelah ada pertimbangan DPR. 
Setelah diberi amnesti, hak-hak politik aktivis GAM dipulihkan sehingga 
memperoleh kesempatan dalam pemilihan kepala daerah, pemilu legislatif, dan hak 
politik lainnya. (sut)



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Krisis Energi Harus Menggugah Rasa Kebersamaan

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/072005/26/opini/opini1.htm

Krisis Energi Harus Menggugah Rasa Kebersamaan

Oleh : Rachmat SSos



Derita yang kita alami seperti terus bertambah. Sementara masalah busung lapar 
di sebagian daerah belum terselesaikan. Belum lagi siswa yang nilai Ujian 
Nasionalnya jeblok, pembayaran uang pangkal sekolah yang selangit, pemadaman 
listrik bergiliran, minyak tanah semakin langka, bensin sulit didapat dan solar 
yang harganya semakin merangkak naik.

Di beberapa tempat di pelosok Banjarmasin terlihat jelas panjangnya antrean 
masyarakat membeli minyak tanah. Bahkan tak jarang mereka harus berjuang, 
saling dorong bahkan saling baku pukul.

Contoh mengenaskan (BPost edisi Rabu 18/07), peristiwa yang terjadi di 
pangkalan minyak di Kelayan A Dalam RT 20 Banjarmasin, akhir pekan lalu. Dalam 
perkelahian masal memperebutkan jatah minyak tanah, Ari Sukma (16) terkena 
tusukan senjata tajam dan harus dirawat di RSUD Ulin.

Untuk bensin, di beberapa dearah di Kalsel seperti Hulu Sungai Selatan dan 
Tabalong di tingkat pengecer harganya mencapai Rp4.000 per liter. Di 
Banjarmasin harganya antara Rp2.700- Rp3.000. Antrean warga di SPBU Banjarmasin 
untuk mendapatkan bensin tersebut demikian panjang. Sementara itu, melonjaknya 
harga solar membuat pusing jurumudi klotok. Mereka terpaksa menaikkan tarif 
dengan risiko berkurangnya penumpang, dari semula Rp1.500 menjadi antara 
Rp2.500 - Rp3.000 per orang.

Masalah yang menimpa masyarakat kita semakin berlanjut dengan pemadaman listrik 
secara bergiliran, bahkan setiap hari tanpa mengenal waktu. Ini merupakan 
pukulan tersendiri bagi pengusaha ekonomi kecil yang sangat bergantung pada 
listrik, seperti usaha fotokopi, kursus komputer, studio foto, jasa pengeditan 
dan transfer foto. Menurut mereka omset menurun sampai 50 persen.

Pemadaman listrik, menurut Manager Bidang Pembangkit PT PLN Wilayah Kalselteng 
Helmy M Syahril, terpaksa dilakukan karena pembangkit di Asam-asam dalam 
keadaan overhaul sehingga beban semuanya dialihkan ke PLTD Sektor Barito. 
Sementara PLTD tak mungkin menambah pasokan karena terbatasnya pasokan solar. 
Menurut Pertamina, pasokan solar tak mungkin ditambah karena adanya pembatasan 
kuota sesuai harga subsidi. Kecuali meminta tambahan kuota ke pemerintah pusat, 
atau membeli solar berdasarkan harga pasar internasional.

Sebetulnya, kalau saja kita semua mau menghemat energi maka krisis ini tak akan 
demikian parah dirasakan. Krisis ini harus kita imbangi dengan rasa 
kebersamaan. Rasa kebersamaan ini harus kita mulai dari hal yang kecil dengan 
mematikan penerangan listrik yang tidak perlu, mengurangi bepergian menggunakan 
kendaran bermotor, membatasi pengunaan AC, mengurangi waktu menonton tayangan 
TV.

Inpres Nomor 10 Tentang Penghematan Energi, harus dijalankan dan dipatuhi. 
Kantor instansi pemerintah harus mempelopori kebijakan ini. Untuk itu, harus 
ada komitmen dan pengawasan ekstra ketat serta sanksi tegas dari pimpinan, tak 
cukup hanya imbauan.

Tekad Walikota Banjarmasin terpilih Yudi Wahyuni untuk mempopuleri hemat energi 
(semoga bukan lips service) patut dicontoh, yaitu mengayuh sepeda seminggu 
sekali ke kantor dan menginstruksikan kepada kepala dinas untuk naik angkutan 
umum.

Penjabat Bupati Balangan Sriyono lebih terpuji, yang menyetujui apabila terjadi 
giliran pemadaman listrik rumah dinas bupati diikutsertakan. Supaya sama 
merasakannya dengan masyarakat bagaimana susahnya jika listrik padam. 
Kebersamaan itu indah, demikian dikatakan dai kondang A'a Gym. Karena kita sama 
merasakan apa yang dirasakan saudara, susah apalagi senang.

Bertolak belakang dari hal ini adalah sikap anggota DPR Pusat yang ngotot 
meminta penaikkan gaji, walau diprotes dan dikritik kanan kiri. Gaji anggota 
DPR Rp28,37 juta per bulan minta dinaikkan menjadi Rp51,87 juta, pimpinan dari 
Rp40,1 juta meminta dinaikkan menjadi Rp82,1 juta per bulan. Kalau disetujui, 
berarti anggaran DPR pada 2005 sebesar Rp750,1 miliar harus ditambah sebesar 
47,5 persen menjadi Rp1.106 triliun. Sementara Pagu Indikatif yang tersedia 
hanya Rp850 miliar.

Apa pun alasannya, kenaikan gaji di tengah masyarakat yang dihimpit derita 
jelas sangat tidak etis. Ini menandakan kekurangpekaan terhadap derita sesama, 
apalagi itu dilakukan oleh wakil rakyat.

Untuk menciptakan rasa kebersamaan itu, ada empat hal yang perlu dilakukan. 
Pertama, berbuat sesuatu untuk mengurangi derita sesama. Kedua, mulai dari hal 
yang kecil. Ketiga, dilakukan sekarang. Keempat, mulai dari diri kita sendiri. 
Ini penulis sarikan dari pendapat A'a Gym untuk suatu kebaikan yaitu berbuat 
sesuatu, mulai dari hal kecil, mulai sekarang dan dari diri sendiri.

Berbuat sesuatu

Terhadap krisis energi sekarang, kita harus berbuat sesuatu untuk mengurangi 
dampaknya. Jangan diam saja, tetapi harus berbuat sesuai kemampuan yang ada 
pada diri kita.

Birokrat dan pengambil keputusan harus melakukan terobosan untuk mencegah 
berkurangnya dan terbuangnya energi secara percu

Re: [ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
 Saya ada buku the Wealth of Nation, koq tidak ada quatation atau foot note.

- Original Message - 
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, July 25, 2005 3:45 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun


> Sebelum menulis An inquiry into the nature and cause :
> wealth of nations, doi menjadi guru seorang pangeran inggris
> melancong ke Perancis.  Di sana ketemu banyak filsuf dan pemikir
> yang lagi banyak membedah pemikiran orang Arab.
>
> hal ini diakui dan berterima umum, bagi yang udah ngambil sejarah
> ilmu ekonomi bisa kasih penjelasan.  Sekaligus kasih informasi
> buku filsafat sosial Adam smith sebelum Wealth of nations yang
> menyebutkan dua pranata sosial di masayarakat sehingga
> "tangan Tuhan" dalam pasar persaingan sempurna bisa berjalan
> tanpa melanggar hak hak orang kecil.  Sesuatu yang sering
> dilupakan oleh para ekonom neo klasik.
>
> Pun, salah satu catatan kaki di wealth of nations menyebutkan
> bibliografi dari Ibn Khaldun.
>
>
> - Original Message - 
> From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
>
> Apakah waktu Adam Smith menulis bukunya sudah ada karya Ibnu Khaldun
> diterjemahkan kedalam bahasa Inggris atau perancis?
>
>
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
> 



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Wanniski knows something!

2005-07-25 Terurut Topik tony picasso

 

Bush: Still Hazy After All These Years 

by Jude Wanniski
Memo to: Andrew Card, White House chief of staff 
Re: Briefing your boss 
Just for the record, Andrew, as much as I have disagreed with the 
administration's foreign policy these past four years, I have never accused the 
president of telling lies to the American people. I could fill a book with the 
untruths he has publicly spoken since his presidency began, but I've always 
assumed it is because he has been briefed by people in the government who wish 
him to be misinformed – the neocons and their allies in the administration, 
particularly John Bolton. The press corps has not been much of a help either. 
When it comes to matters involving weapons of mass destruction, even the New 
York Times gets all tangled up in the various treaties, documents, and 
technicalities. It gets far worse as you work down the food chain to Fox News. 
I genuinely believe the president would not have gone to war with Iraq two 
years ago if he had been properly briefed. I write to you now because the buck 
stops at your desk in seeing to it that he is not further misinformed on matters
 that could lead to more wars if he acts precipitously on information keeping 
him in the dark. 
Over the weekend, I realized I should be doing something about this when I read 
Dr. Gordon Prather's column on the administration's concerns about an Iranian 
nuclear weapons program. In one portion, Prather wrote: 
"In February, President Bush had emerged from a meeting with 'European leaders' 
and made this declaration: 'The reason we're having these [EU-US] discussions 
is because [the Iranians] were caught enriching uranium after they had signed a 
treaty saying they wouldn't enrich uranium. These discussions are occurring 
because they have breached a contract with the international community. They're 
the party that needs to be held to account, not any of us.' 
"Of course, (a) the Iranians have not as yet enriched any uranium, (b) the 
Paris Agreement was not a 'treaty,' and (c) the Iranians hadn't breached any 
international contract." 
You should read the column in full to get the particulars, but I assure you Dr. 
Prather is not only expert in WMD, but also practically knows by heart all the 
relevant treaties, documents, and technicalities at issue. When he says the 
Iranians have not enriched any uranium or breached any international contract, 
he knows what he is talking about. 
Prather's weekend column referred to the president's statements of February, so 
I thought perhaps these flaws had been corrected by now. Yesterday, though, at 
the president's Rose Garden press conference, he not only repeated the errors, 
but magnified them. Here he was responding to a question about Iran: "Now, our 
policy is very clear on that, and that is that the Iranians violated the NPT 
agreement, we found out they violated the agreement, and therefore they're not 
to be trusted when it comes to highly enriched uranium or highly enriching 
uranium." 
This may have gone whistling right past your ears, Andy. Certainly nobody in 
the press corps raised a flag. But the president erred when he said Iran 
violated the Nonproliferation Treaty. They did not, which also means the 
president remains misinformed when he says "we found out they violated the 
agreement." And if you would only check with the International Atomic Energy 
Agency (IAEA), you will find Iran has lived up to every jot and tittle of the 
NPT. It only failed to report a technical irregularity of no consequence, one 
that broke no NPT rules and that the IAEA would look foolish in taking to the 
UN Security Council – as Condoleezza Rice keeps threatening. Similar technical 
irregularities have been acknowledged by Brazil and South Korea in their 
peaceful uses of atomic energy. 
In the same press conference, President Bush went on to discuss North Korea: 
"Secondly, in terms of North Korea, North Korea had a weapons program that they 
had concealed, as you might recall, prior to 2002 – as a matter of fact, it was 
prior to 2000. It was a bilateral – so-called bilateral agreement between North 
Korea and the United States, and it turns out that they had violated that 
agreement because they were enriching uranium, contrary to the agreement. We 
caught them on that. And therefore I decided to change the policy to encourage 
other nations to be involved with convincing North Korea to abandon its weapons 
program. And that's where we are." 
Here again, Mr. Bush appears to have been briefed by someone in the White House 
who gets his information from Fox News or The Washington Times. In fact, North 
Korea had no weapons program they had concealed prior to 2000 or 2002. There is 
not the slightest evidence that Kim Jong Il ever violated the Nonproliferation 
Treaty, and that he only went through the formality of withdrawing from the NPT 
when the United States accused Pyongyang of violating the NPT and then broke 
Washington's promise to s

[ppiindia] Kenaikan BBM Harus Alternatif Terakhir

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0507/25/sh03.html



Atasi Beban APBN
Kenaikan BBM Harus Alternatif Terakhir



Oleh
Komarul Hidayat/ Danang Joko

Jakarta - Pemerintah diminta untuk menempatkan kenaikan harga bahan bakar 
minyak (BBM) sebagai pilihan terakhir dan bukan sebagai pilihan utama, untuk 
mengatasi beban anggaran akibat tingginya harga minyak dunia. 
Pilihan akhir itu pun baru bisa diambil setelah didahului program reformasi 
tata niaga migas, program antikemiskinan yang efektif, renegosiasi utang, dan 
strategi diversifikasi migas.


Demikian pernyataan Tim Indonesia Bangkit yang disampaikan Direktur Econit, 
Hendri Saparini di Jakarta, Senin (25/7). Turut memberikan pernyataan anggota 
Komisi XI DPR Dradjat H Wibowo, aktivis Infid Binny Buchori, Direktur Indef 
Fadhil Hasan, pengamat kebijakan publik Ichsanudin Noorsy dan ekonom Indef Iman 
Sugema.

Dijelaskan, pengalaman kenaikan harga BBM pada awal Maret 2005 lalu yang tidak 
diikuti dengan program antikemiskinan yang efektif, berdampak buruk bagi 
kesejahteraan rakyat. Beban rakyat terus meningkat akibat kenaikan harga 
kebutuhan pokok, jumlah rakyat miskin bertambah dan bahkan di sejumlah daerah 
rakyat mengalami gizi buruk.


"Apalagi sejumlah anggota tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu, sama sekali 
tidak memiliki legitimasi moral untuk mengambil kebijakan kenaikan harga BBM, 
karena pada masa lalu telah menikmati subsidi triliunan rupiah dari APBN," 
tegas Hendri.


Hendri mengatakan, alasan untuk menaikkan harga BBM adalah bertambahnya beban 
anggaran pemerintah akibat tingginya harga minyak dunia, tidak sepenuhnya 
benar. Faktanya, neraca minyak bumi dan gas secara nasional masih mengalami 
surplus.


Dengan kenaikan harga minyak dunia menjadi US$ 60 per barel, lanjut Hendri, 
memang akan meningkatkan subsidi sebesar Rp 70 triliun, dari Rp 59 triliun 
menjadi Rp 129 triliun. Namun di sisi lain, penerimaan pemerintah dari sektor 
migas juga meningkat sekitar Rp 84 triliun, dari Rp 129 triliun menjadi Rp 213 
triliun.


"Ini berarti masih ada selisih tambahan penerimaan sektor migas dengan tambahan 
pengeluaran subsidi BBM sekitar Rp 14 triliun. Pernyataan pemerintah bahwa 
anggaran akan semakin terbebani sama sekali tidak benar, karena penerimaan 
secara nasional ternyata masih surplus," tegasnya.


Menurut Hendri, ada beberapa kebijakan yang harus dilakukan pemerintah sebelum 
mengambil jalan pintas menaikkan harga BBM, di antaranya melakukan reformasi 
tata niaga migas. Telah menjadi rahasia umum, bahwa proses pengadaan dan 
distribusi BBM oleh Pertamina sarat dengan KKN dan ketidakefisienan.


Selama ini volume pasokan BBM, baik yang diproduksi oleh kilang dalam negeri 
maupun yang diimpor, jauh lebih tinggi dibanding jumlah BBM yang benar-benar 
dikonsumsi oleh masyarakat dan industri. Artinya ada BBM yang hilang selama 
proses distribusi dan transmisi.


"Pada tahun 2003 misalnya, sebanyak 8,2 juta kilo liter atau sekitar 13,5 
persen BBM hilang selama proses distribusi. Kebocoran tersebut merugikan negara 
minimal Rp 35 triliun per tahun," jelasnya. 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kepala Kambing dan Sepotong Roti

2005-07-25 Terurut Topik Zamhasari Jamil
ardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kepala Kambing dan Sepotong Roti  

 

Sebuah riwayat dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu: suatu hari Rasulullah Saw. 
didatangi oleh seorang lelaki yang meminta-minta padanya, karena tidak memiliki 
sesuatu yang dapat diberikan Rasulullah menyuruh lelaki itu untuk datang pada 
beberapa orang isterinya dan meminta kepada mereka, namun para isterinya 
menjawab: "Kami tidak memiliki sesuatupun kecuali air", Rasulullah lalu 
berkata: "Siapa yang bersedia menjamu laki-laki ini? Salah seorang penduduk 
Anshar serta merta menjawab: "Saya Ya Rasulullah, saya akan menjamunya". 

 

Kemudian ia membawa lelaki itu kerumahnya. Sesampainya di rumah, ia berkata 
pada isterinya: "Hormati dan jamulah tamu Rasulullah Saw. ini", isterinya 
berkata: "Tapi kita tidak menyimpan sepotong makananpun kecuali makanan untuk 
anak-anak nanti", suaminya kembali meminta: "Berikan saja makanan itu dan 
nyalakanlah lampu! Jika anak-anak meminta makanan, buatlah mereka tertidur". 
Isterinya kemudian menghidangkan makanan tersebut, menyalakan lampu dan 
menidurkan anak-anaknya seperti yang diperintahkan suaminya. Setelah tamu 
tersebut selesai menyantap habis makanan yang dihidangkan, isterinya segera 
berkemas dan mematikan lampu, pasangan suami-isteri dari penduduk Anshar itu 
kemudian berbuat seolah-olah mereka sedang menyantap makanan agar tamu tadi 
tidak bimbang dengan keadaan mereka. Malam itu keluarga Anshar tersebut tidur 
dalam keadaan lapar hingga pagi harinya. Mengetahui apa yang telah mereka 
perbuat Rasulullah Saw. berkata: "Allah tertawa (bangga) terhadap apa yang 
telah kalian
 perbuat tadi malam". Peristiwa ini kemudian menjadi sebab turunnya ayat ke 9 
dari surat al Hasyr.

 

Waqidi meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar radiyallahu'anhu : 
"Salah seorang dari sahabat Rasulullah Saw. menghadiahkan sepotong kepala 
kambing kepada seseorang seraya berkata: "Saudaraku si fulan berhak menerima 
ini, ia sangat membutuhkannya, kemudian kepala kambing itu dikirim kepada orang 
yang dimaksud, setelah menerima pemberian tersebut ia berkata: "Saudaraku si 
fulan lebih berhak menerima ini daripada saya, dia lebih memerlukannya, berikan 
ini kepadanya". lalu kepala kambing itupun dikirim kepada saudaranya. Setelah 
pemberian itu sampai kepada orang yang dimaksud ia juga mengatakan: "Berikan 
ini pada saudaraku si fulan karena ia lebih berhak menerimanya". Selanjutnya si 
fulan itupun menghadiahkannya kepada yang lain dan demikian seterusnya hingga 
kepala kambing itu sempat diterima oleh tujuh keluarga dan akhirnya kembali 
kepada keluarga pertama yang memberikan.

 

Maha suci Engkau ya Allah, Mengagumkan. Para sahabat Rasulullah Saw. berlomba 
memperebutkan rasa lapar saudaranya. Mereka tak dapat tidur lena saat 
tetangganya merintih kelaparan, mereka berpacu mendapatkan kesempatan 
memberikan makanan kepada orang lain. Mereka generasi terbaik umat ini, mereka 
tetap berempati. Kendati Allah telah menjanjikan surga buat mereka, bahkan 
tempat tertinggi di sisi-Nya, namun tak membuat mereka berhenti beramal. 
Anugerah kemuliaan yang diterima tak menghalangi mereka untuk tetap memberi, 
walau dengan kepala kambing atau sepotong roti.

 

Saudaraku, sampai hari ini sedikitnya 188.906 jiwa atau 43.401 keluarga NTT di 
229 desa beresiko tinggi kelaparan dan terancam busung lapar, tercatat 699 anak 
menderita busung lapar, 13 diantaranya sudah meninggal. Belum lagi kondisi 
anak-anak di beberapa kawasan Indonesia lainnya. 

 

Keadaan kita juga terbatas, kondisi kita juga tidak lebih baik, tapi terlalu 
sulitkah meneteskan airmata, mengirimkan doa buat mereka. Berharap Allah segera 
menggantikan kesempitan ini menjadi kelapangan.

 

(Abu Khonsa) 

 

 





-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Mayat Nike Terpotong-potong

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0507/25/sh09.html


Sisi Gelap Perkawinan Timur-Barat (6)
Mayat Nike Terpotong-potong


Oleh
Yuyu A.N. Krisna Mandagie

IJMUIDEN - Beberapa tahun lalu penduduk Belanda dikejutkan oleh berita 
polisi yang ditayangkan lewat televisi, "ditemukan mayat seorang perempuan 
Indonesia, korban mutilasi di dasar laut dermaga pelabuhan Ijmuiden, tak 
jauh dari Amsterdam, oleh beberapa penyelam amatir".

Para penyelam menemukan dua kantong sampah dari plastik hitam merek Komo, 
berisi potongan tubuh seorang perempuan Asia. Kantong sampah berisi mayat 
korban mutilasi itu ditenggelamkan di dasar laut dengan pemberat batu bata. 
Setelah polisi mengadakan investigasi diketahui mayat itu adalah perempuan 
Indonesia bernama Nike, usia 35 tahun, yang sedang hamil muda.

Nike adalah salah satu dari sekian banyak perempuan Indonesia yang ingin 
mengubah nasib ke negeri Belanda. Seminggu setelah penemuan itu, polisi 
Belanda berhasil menangkap tersangka pembunuhan Nike, yaitu Martijn, teman 
sekerja dan pacar korban.

Peristiwa tersebut sempat membuat gempar masyarakat Indonesia di Belanda. 
Jenazahnya dipulangkan ke Jawa Tengah. Saat disembahyangkan di kamar jenazah 
di Oosdorp, orang Indonesia memberikan perhatian. Juga teman-teman almarhum 
baik dari perusahaan catering dimana dia bekerja maupun teman-teman sesama 
siswa kursus roti/kue.

Dari keterangan yang berhasil dikumpulkan baik di Belanda maupun Indonesia, 
diketahui Nike lahir dari keluarga sederhana di sebuah desa di Jawa Tengah. 
Tamat SMA Nike mengadu nasib ke Jakarta dan bekerja sebagai pelayan toko. 
Tetapi dia tidak puas dengan pekerjaan itu. Kemudian Nike les bahasa 
Inggris, lalu bekerja sebagai pegawai di sebuah biro pariwisata. Di tempat 
inilah Nike mulai berhubungan dengan laki-laki asing. Nike mulai tahu bahwa 
di luar Indonesia ada kehidupan yang lebih enak.

Nike adalah perempuan yang keras, yang tidak mau menyerah pada nasib. Dengan 
potensi yang ada pada dirinya, wajah yang eksotik timur, tubuh semampai 
dengan tinggi badan yang ideal dan kemampuannya berbahasa Inggris, telah 
membawa Nike melalang buana ke beberapa negara Eropa. Dia pernah tinggal di 
Wina, Austria; Perth, Australia. Juga pernah di Los Angeles, USA sebagai 
perempuan penjaja kenikmatan.

Perjalanan Nike cukup mendunia. Tetapi akhirnya ia lelah. Dia butuh tempat 
untuk melabuhkan diri dari petualangannya yang panjang. Ia pun berganti 
pasangan antar bangsa. Tetapi toh tidak menemukan apa yang didambakannya. 
Akhirnya ia berlabuh di kota Weesp Negeri Belanda, menikah dengan Frits.

Mereka menikah di Jawa Tengah dengan upacara adat Jawa. Fritz sempat 
memperlihatkan foto pernikahan mereka. Setelah menikah suami istri ini 
tinggal di sebuah flat berlantai 6 di kota kecil Weesp yang terletak antara 
Amsterdam dan Hilversum. Menurut beberapa orang Indonesia di kota ini, 
mereka berdua jarang bergaul dengan sesama orang Indonesia. Pasangan ini 
tidak mempunyai keturunan.

Menjelang akhir hidupnya Nike bekerja di perusahaan catering di kota 
Amstelveen. Untuk menambah ketrampilannya, karena Nike tidak pernah puas 
dengan apa yang sudah dicapainya, Nike kursus membuat roti/kue. Di 
perusahaan catering inilah Nike berkenalan dengan Martijn, karyawan bagian 
daging.

Saat itu Martijn masih mempunyai seorang istri dan seorang anak. Relasi 
antara Nike dengan Martijn terjalin makin akrab, layaknya sepasang kekasih. 
Frits, suami Nike, tidak mengetahui rahasia hubungan asmara antara istrinya 
dengan Martijn, sampai saat ditemukan potongan-potongan tubuh Nike di dasar 
laut dermaga pelabuhan Ijmuiden.

Gara-gara Hamil
Menurut Frits, bulan-bulan terakhir menjelang ajalnya, Nike sering keluar 
malam. Dia senang ke disko, sedangkan Frits karena hambatan penglihatan 
lebih se-nang nonton televisi di rumah. Hubungan mereka tetap baik sebagai 
suami istri. Begitu juga hubungannya dengan Martijn.

Menurut beberapa teman, Nike memang perempuan yang mempesona. Dia pintar 
bergaul dengan siapa saja. Dia mempunyai banyak teman dari berbagai negara. 
Ada Suriname, Belanda, Cina, Maroko, Turki, juga Indonesia, pokoknya 
multirasial. Bergaul dengan Nike memang menyenangkan.

Pada suatu malam Nike tidak pulang ke rumah usai kerja. Menurut Frits, hal 
ini biasa karena Nike sering menginap di rumah temannya. Namun setelah tiga 
hari Nike tidak pulang, Frits mulai curiga, tetapi dia belum melapor pada 
polisi. Ketika muncul berita polisi di televisi, Frits langsung pergi ke 
polisi dan ingin melihat siapa perempuan korban mutilasi itu. Dari 
bukti-bukti fisik, Frits yakin mayat yang ditemukan di Ijmuiden itu adalah 
istrinya.

Dua bulan setelah ditemukannya tubuh Nike, terdakwa Martijn diajukan ke 
Pengadilan Negeri Haarlem. Tak tanggung-tanggung, terdakwa Martijn menunjuk 
pengacara Abraham Moskowitz sebagai pembelanya. Moskowitz adalah pengacara 
terkenal dan mungkin yang termahal tarifnya di Belanda.

Persidangan yang berlangsung beberapa bulan memutuskan Martijn bebas, kare

[ppiindia] Bayi Berusia Seminggu "Dipingpong" Enam Rumah Sakit

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/25/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 


Bayi Berusia Seminggu "Dipingpong" Enam Rumah Sakit
 

GETIR nian nasib yang dialami Zulfikri, bayi berusia seminggu, anak pertama 
pasangan Husein (22) dan Laelasari (20). Selama delapan jam, bayi yang 
menderita sakit parah itu harus dipingpong dari satu rumah sakit ke rumah sakit 
lain, hanya karena ia anak keluarga tak mampu. 

Husein menjelaskan, pada Kamis (21/7) pagi sekujur tubuh anaknya berwarna 
kuning, dan napasnya tersengal-sengal. Bersama istrinya, warga RT 9/7 Kelurahan 
Makasar, Jakarta Timur itu, bergegas membawa bayi yang lahir prematur itu ke 
Puskesmas Pinang Ranti, tak jauh dari rumahnya. Kuli bangunan itu pun terduduk 
lemas, karena anaknya yang berbobot 1.400 gram itu positif menderita penyakit 
kuning atau hepatitis A. Dokter puskesmas itu pun memberi surat rujukan agar 
Zulfikri bisa dirawat di rumah sakit pemerintah terdekat. 

Sekitar pukul 09.00 WIB, berbekal surat rujukan dari puskesmas, Husein dan 
istrinya pun membawa Zulfikri ke RS Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur. Namun 
dengan alasan tidak bisa menerima anak dengan berat di bawah 1.500 gram, RS 
Budhi Asih menolak memeriksa dan merawat bayi yang baru seminggu dilahirkan. 
Husein pun diminta membawa anaknya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). 

Dengan hati galau dan khawatir, Husein dan istrinya pun membawa sang bayi ke 
RSCM. Namun kembali, lelaki kurus itu pun harus menelan ludahnya yang terasa 
kelu. 

Dengan alasan ruangan sudah penuh dan alat yang tidak lengkap, RSCM pun tidak 
bersedia menerima Zulfikri dan meminta Husein membawanya ke RSPAD Gatot Subroto 
karena peralatan di rumah sakit itu lebih lengkap. 


Tertatih-tatih 

Rumah sakit sebesar RSCM peralatannya tidak lengkap? Dengan menahan emosi, 
Husein dan istrinya yang berjalan saja masih tertatih-tatih sehabis melahirkan, 
membawa anaknya ke RSPAD Gatot Subroto. 

Di rumah sakit itu pun Husein harus meratapi nasibnya sebagai kaum miskin. 
Rumah sakit itu pun menolak dan meminta sang bayi dibawa ke rumah sakit swasta. 
Alasannya, Zulfikri adalah pasien berkategori umum. Penolakan itu dilakukan 
tanpa terlebih dahulu memeriksa kondisi Zulfikri. 

"Yang paling menyakitkan kami, salah seorang perawat di RS Gatot Subroto 
mengatakan anak kami boleh dirawat di sini jika kami sanggup membayar Rp 700 
ribu," ujar Laelasari sambil terisak-isak. 

Saat itu kondisi bayi sudah sangat payah, dan membuat pasangan itu bertambah 
khawatir. 

Dengan hati perih, kedua orang tua muda itu pun membawa Zulfikri ke RSAL 
Mintoharjo. Di rumah sakit itu, Zulfikri sempat diperiksa dokter jaga, dr 
Cicih. Namun karena penyakitnya sudah gawat, sedangkan tabung oksigen dan 
inkubator di RS Mintoharjo sudah terpakai semua, dr Cicih meminta pasien kecil 
itu dibawa ke RS Harapan Kita. Sang dokter pun memberi Husein uang Rp 100 ribu 
dan meminjamkan mobilnya untuk mengantar Zulfikri. 

Dengan diantar sopir dr Cicih, Zufikri dengan napas tersengal-sengal pun dibawa 
ke RS Harapan Kita. 


Namun jangankan diterima, di RS itu Zulfikri tak sedikit pun disentuh untuk 
diperiksa. Pihak RS pun tak mau menerima dan tak memberi rujukan ke rumah sakit 
mana pun. 

Beruntung, sopir dr Cicih masih mau mengantar dan membawa bayi itu ke RS FK 
UKI, Cawang. Saat itu hari sudah mulai gelap dan lepas magrib. Di RS itu, 
Zulfikri sempat diperiksa dan dibersihkan, karena dari mulutnya mulai keluar 
busa. Namun, RS UKI juga tak bisa merawatnya karena tak punya alat yang 
memadai. Husein pun diminta segera membawa Zulfikri ke RS Harapan Bunda, Kramat 
Jati, Jakarta Timur. 

Beruntung RS Harapan Bunda bersedia menerima bayi itu. Saat itu, Zulfikri 
dibolehkan dirawat di rumah sakit itu, namun besoknya Husein harus menyerahkan 
uang muka biaya perawatan sebesar Rp 1 juta. Karena hampir putus asa, Husein 
pun menyanggupi karena yang terpikir olehnya hanyalah anaknya bisa diselamatkan 
terlebih dahulu. Malam itu ia langsung mencari pinjaman ke tetangga, dengan 
diantar Ketua RT 9/7, Toto Sudairto (56). 

Husein memberanikan diri meminta pengertian rumah sakit agar memberinya waktu 
untuk mencari pinjaman. Saat itu dr Indra yang menangani Zulfikri memberi 
pinjaman untuk biaya menebus obat yang memang diperlukan saat itu juga. Saat 
ditemui di RS Harapan Bunda, Husein dan istrinya sedang kebingungan ke mana 
harus mencari pinjaman. 

Namun, Tuhan pun mendengar doa hambanya yang papa. Mendengar kondisi yang 
dialami pasangan itu, rumah sakit itu, melalui Kepala Humas, Yohana, bersedia 
membebaskan biaya perawatan Zulfikri. Bayi dari keluarga tak mampu itu pun akan 
didaftarkan sebagai peserta program Gakin (keluarga miskin) agar biaya 
perawatannya ditanggung pemerintah. 

"Sebetulnya rumah sakit punya waktu paling lama 2x24 jam untuk mendaftarkan 
pasien dari keluarga miskin sebagai peserta program Gakin," ujar Yohana kepada 
Pembaruan, Jumat (22/7) malam. 

Kisah Husein dan Laelasari adalah kisah klasik keluarga miskin yang tak b

[ppiindia] Hamdani Diancam 20 Tahun Penjara

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/25/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Hamdani Diancam 20 Tahun Penjara


JAKARTA - Kepala Biro Keuangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hamdani Amin diancam 
pidana penjara 4 hingga 20 tahun, dan denda Rp 200 juta hingga Rp 1 miliar, 
dalam kasus penyimpangan pengadaan asuransi untuk petugas pemilu di seluruh 
Indonesia pada Pemilu lalu. 

Demikian dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan 
Korupsi (KPK) Wisnu Baroto didampingi Agus Salim dan Tumpak Simanjuntak dalam 
sidang pertama di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), di Jakarta, Senin 
(25/7) pagi. 

Sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Tipikor Kresna Menon didampingi 
anggota I Made Hendra Kuswara, Sutiono, Dudu Duswara dan Ahmad Linoh. Sedangkan 
terdakwa didampingi penasihat hukumnya yang diketuai Abidin. 

JPU menyatakan, dalam dakwaan primernya terdakwa melanggar pasal 2 ayat 1 dan 
pasal 18 ayat 1 UU No.31 tahun 1999 sebagaimana diubah oleh UU No.20 tahun 2001 
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 

Di pasal 2 menyatakan, setiap orang yang secara melawan hukum melakukan 
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang 
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dipidana penjara 
dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan 
paling lama 20 tahun, dan denda paling sedikit Rp 200 juta, dan paling banyak 
Rp 1 miliar. 


Melanggar Kepres 

Wisnu mengatakan, pengadaan asuransi untuk petugas pemilu 2004 itu dengan nilai 
Rp 14,8 miliar melanggar Kepres No 80 Tahun 2003 tentang pengadaan barang dan 
jasa pemerintah. Sebab pengadaan asuransi itu ditandatangani sebelum adanya pra 
kualifikasi, penetapan harga, dan belum adanya penawaran dan urutan-urutan 
pengadaan barang dan jasa sesuai yang sudah diatur Kepres tersebut. 

"Sementara pihak KPU melalui putusan Ketua KPU Nazaruddin Syamsuddin sudah 
menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Dirut PT Asuransi Umum Bumi Putera 
Muda 1967, Ahmad Fauzi," ujarnya 

Dalam pengadaan asuransi itu pihak KPU menyerahkan dana Rp 14,8 miliar untuk 
premi ke PT Asuransi Bumida 1967. 


Pihak KPU menerima komisi sebesar 34% atau senilai US $ 566.795. Komisi itu 
diserahkan pihak asuransi, yakni manager Mualim Muslih kepada Hamdani. 

Lalu Hamdani menginformasi kepada Nazaruddin Syamsuddin pada 14 Juli 2004 bahwa 
dia sudah terima dana dari asuransi. Ketika itu Ketua KPU Nazaruddin 
menyatakan, "simpan saja di tempat Pak Hamdani". Atas perintah itu Hamdani 
menyimpan dana tersebut di brankas pribadi di ruang kerjanya di KPU. 

Atas perintah atau sepengetahuan Nazaruddin, dana tersebut dibagi-bagikan 
kepada seluruh anggota KPU, termasuk Ketua KPU dan beberapa pejabat teras KPU. 


Termasuk Hamid 

Pada persidangan itu JPU Wisnu Baroto mengungkapkan, anggota-anggota KPU yang 
menerima dana dari pihak asuransi yang disimpan Hamdani Amin, termasuk anggota 
KPU Hamid Awalludin yang saat ini menjabat Menteri Hukum dan HAM. Hamid 
menerima dana sebanyak dua kali, Agustus dan September 2004. Dana pertama 
diterima sebesar US $ 30.000, dan tahap kedua US $ 10.000. 

Wisnu menjelaskan, Nazaruddin Syamsuddin menerima US $ 45.000 dan 30.000. 
Selain itu Wakil Ketua KPU Ramlan Surbakti menerima dana dua kali yakni US $ 
35.000 dan tahap dua US $ 20.000. Sedangkan anggota KPU lainnya juga menerima 
dana sama seperti Hamid yakni dua kali sebesar US $ 30.000 dan US $ 10.000. 

Anggota KPU yang menerima yakni Rusadi Kantaprawira, Mulyana W Kusuma, Anas 
Urbaningrum, Chusnul Mar'iyah, Valina Singka, serta Daan Dimara. 

Selain anggota dan Ketua KPU dana dari asuransi itu juga dibagikan Hamdani 
kepada Sekjen KPU Safder Yussac, dan Wakil Sekjen KPU Susongko Suhardjo 
masing-masing US $ 15.000. Juga kepada Syaukani pegawai KPU yang menerima dana 
sebanyak dua kali, yakni US $ 3.600 dan US $ 6.541. Dana itu untuk biaya 
perjalanan keluar negeri KPU. 

"Selain dibagi-bagikan, terdakwa juga menggunakannya untuk kepentingan 
pribadinya," tutur Wisnu. Sedangkan rangkaian perbuatan terdakwa itu telah 
menguntungkan terdakwa sendiri, juga saksi Nazaruddin dan anggota KPU, serta 
pejabat teras KPU dan karyawan KPU yang menerima dana tersebut. 

Selain dakwaan primer, Hamdani juga didakwa subsider pasal 3 UU Tipikor dan 
pasal 55 ayat 1 KUHP. Dan dakwaan subsider yakni pasal 11 UU Tipikor terkait 
dengan penyuapan. Sebab selain kasus pengadaan asuransi, Hamdani juga didakwa 
dalam kasus dana taktis yang diperoleh KPU dari sejumlah rekanan. Seusai sidang 
pembacaan dakwaan, terdakwa hanya mengatakan. "Saya siap menghadapi persidangan 
selanjutnya." 

Majelis hakim Tipikor juga menggelar persidangan dengan terdakwa Mulyana W 
Kusuma dengan jadwal pemeriksaan saksi-saksi. 

Saksi yang dihadirkan kali ini adalah Joko Pitoyo yang diduga sebagai orang 
yang menyerahkan uang untuk kasus suap. Saksi lainnya auditor BPK, Randi Rizki 
dan Kodir. (Y-4) 


Last modified: 25/7/05 

[Non-text portions o

Ant: [ppiindia] Bagi Danardono: Falsafah versus Kepercayaan

2005-07-25 Terurut Topik Danardono HADINOTO


mangucup88 <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
 
Mang Ucup:

Banyak terima kasih untuk email2nya dari sdr Danardono, jurus2nya 
telah membuat mang Ucup jadi koleng pontang panting keteter berat, 
sehingga tidak tahu harus dari mana saya mulai menjawabnya. 

Mungkin karena adanya perbedaan dasar dari sdr Danardono dgn saya 
sebagai penganut agama Kristen sedangkan sdr Danadono tidak percaya 
dgn apa yg saya hayati, jadi seperti juga minyak dan air sukar untuk 
bisa disatukan. Masing2 memiliki dalih dan pemikirannya masing2,...
dibusek...
 
DH: Mang, disini kita tetap dapat bertukar wacana walau berbeda akidah. Asal 
kita saling menghormati. saya tak mengkritisi apa yang anda percaya, hanya 
satement anda, bahwa falsafah atau ilmu pengetahuan membawa kita kejalan buntu, 
dibandingkan kepercayaan.
 
Lalu anda mem-mabnding bandinkan istilah "percaya " dari berbagai level, yang 
tak comparable: percaya pada Ilahi yang transendental ánda samakan dengan 
percaya dalam business, masalah check. Yang beneeerrr Mang.
 
Anda ambil contoh, kita percaya walau tak terbuktikan, ini adalah iman, bahwa 
bunda Maria adalah virgin. Saya counter kan mang, bagaimana kalau umat Islam 
atau Buddha serta Yahudi yang PERCAYA akan ke Tuhanan (walau beda definisi), 
tetapi tak mengimani keperawanan bunda Maria?
 
Lebih pelik lagi mang, bagaimana kalau saudara anda seiman, sama sama Kristen, 
misalnya saya yang Protestant ini, tak terlalu mengurus fenomena keperawanan 
bunda Maria, tetapi tetap percaya adanya Tuhan? Percaya pada Yesus?
 
Atau garis garis Kristen, yang menganggap Yesus adalah nabi, bukan Tuhan.Mereka 
juga Kristen lho? Jadi, tak semua yang tak mengimani apa yang kita percayai, 
adalah manusia yang tak percaya, alias pemuja ilmu pengetahuan belaka..
 
Saya tak percaya, bahwa selibat adalah wahyu Tuhan, sebagaimana umat Katholik 
imani, lha apakah saya atheist?
 
Umat Kristen Advent tetap tak memakan babi, sebagaimana diajarkan dalam Kitab 
Perjanjian Lama, yang adalah Kitab Taurat, sedangkan umat Katholik, Protestant 
dan aliran lain, mengatakan, ini telah diizinkan Yesus?
 
Banyak,mang, yang kita sesama manusia dapat diskusikan untuk memperdalam 
wacana, tanpa harus seiman.
 
Last but not least, anda katakan, bahwa syukurlah Alkitab tak pernah berubah. 
OK saya setuju mang, tetapi apa gunanya, kalau pemahaman kita masing masing 
sesama umat Kristen tak sama?
 
Sri Paus almarhum melarang kita, umat Katholik dan Protestant (disini kami 
namakan Evangelisch) untuk beribadah bersama dan menyambut Eukaristi? Lha apa 
gunanya punya Alkitab yang sama?
 
Relaxed mang, relaxed..
 
Salam tukar wacana
 
Danardono
 
 
 
 
 
 
 
 
Danardono Hadionoto nulis: 
Dibusek….
Perbudakan di USA oleh manusia yang sangat saleh, yakni golongan 
puritan. memahami Alkitab? Ilmu falafah telah lama mendarat pada 
jawaban yang tepat, ini melanggar humanisme. Nah mang, 
istilah "humanisme" berasal dari Kitab Suci atau dari khazanah 
istilah falsafah?

Mang Ucup:
Banyak terima kasih untuk email2nya dari sdr Danardono, jurus2nya 
telah membuat mang Ucup jadi koleng pontang panting keteter berat, 
sehingga tidak tahu harus dari mana saya mulai menjawabnya. 

Mungkin karena adanya perbedaan dasar dari sdr Danardono dgn saya 
sebagai penganut agama Kristen sedangkan sdr Danadono tidak percaya 
dgn apa yg saya hayati, jadi seperti juga minyak dan air sukar untuk 
bisa disatukan. Masing2 memiliki dalih dan pemikirannya masing2, 
walaupun demikian saya berusaha untuk menjawab pertanyaan tsb 
diatas, sekalian mengucapkan banyak terima kasih atas diskusi yg 
menarik dgn sdr Danardono di mana mang Ucup juga telah banyak bisa 
menimba ilmu.

Antropologi humanis pada bagian yang paling dasar mendapati bahwa 
seorang pribadi memiliki kemampuan untuk belajar dan dapat diajar. 
Pengetahuan adalah segalanya; pengetahuan adalah yang paling 
diperlukan. Pendidikan menjadi tujuan utama yang harus diterima oleh 
setiap pribadi. Karena setiap pribadi dapat bertumbuh menjadi 
pribadi yang lebih baik, maka humanisme modern sangat bersifat 
optimistis. 

Filsafat egosentris ini secara kritis dikembangkan oleh Rene 
Descartes yang mencari kejelasan mutlak dalam konsep "keraguan." 
Descartes bukanlah seorang peragu tanpa prinsip yang jelas, yang 
berusaha menghancurkan kemutlakan-kemutlakan kebenaran. Ia sungguh-
sungguh menjadi seorang skeptis yang serius mencari kebenaran 
melalui metodenya sendiri berdasarkan observasi empiris atau deduksi 
rasional. 

Pada akhirnya, kejelasan yang diperoleh oleh Descartes hanya ada 
dalam dirinya sendiri sebagai kebenaran yang tidak dapat disangkali: 
Cogito, ergo sum (saya berpikir, karena itu saya ada). Pendekatan 
Alasan (Reasoning) Descartes ini serupa dengan karakteristik 
pemikiran modern yang kemudian berkembang menjadi antroposentris. 
Perumusan dari manusia yang berpikir dan dunia yang mekanis membuka 
jalan bagi ledakan pengetahuan di bawah panji-panji Program 
Pencerahan (Enlightment Project, istilah Jurgen Habermas).

Dalam masa re

[ppiindia] Siapa berulang tahun di bulan Agustus?

2005-07-25 Terurut Topik radityo djadjoeri
Selamat berulang tahun - Agustus, 2005
 
NDEREK MANGAYUBAGYO - WILUJENG MILANGKALA - SUGENG TANGGAP WARSO - WILUJENG 
TEPUNG TAHUN - 
SELAMAT ULANG TAHUN, PANJANG UMURNYA - SALAMAKI' BAR-ULANG TAHUNG - ZHU NI 
SHENG RI KHUAI LE - HAPPY BELATED BIRTHDAY - JOYEUX ANNIVERSAIRE -
BON ANNIVERSAIRE, LONGUE VIE - CUMPLEANOS FELICES - GLAKLICHER GEBURTSTAG - 
COMPLEANNO FELICE - 
GELUKKIGE VERJAARDAG - FELIZ ANIVERSÁRIO - GLAD FØDSELSDAG
 
(tolong tambahkan ucapan 'selamat ulang tahun' dalam bahasa daerah se-Nusantara)
 
Pada bulan depan, AGUSTUS 2005, beberapa rekan kita dan juga institusi dimana
rekan kita berkiprah, akan merayakan hari jadinya. Tak lupa, saya 
ucapkan selamat berulang tahun. Semoga Anda panjang umur, diberi 
kelimpahan rezeki, bahagia dalam mengarungi bahtera kehidupan, sukses 
dalam karier, dan yang terpenting sehat-sehat selalu. 
 
Buat yang masih lajang, semoga enteng jodoh. Buat yang lagi pacaran, semoga
awet dan tambah lengket. Buat yang sudah menikah, semoga bahtera rumah 
tangganya 
selalu dalam keadaan aman, 'ayem tentrem kerto raharjo', 'gemah ripah loh 
jinawi', 'tut wuri handayani'.
 
We wish you health, joy, excitement and discovery, this year, next year, 
forever. Have the happiest of birthdays, and a year filled with adventure, 
friendship and love. And may this year be exactly the way you'd like it to 
be. Amin.

Salam,

Radityo Djadjoeri
 
Catatan:
Anda ingin masuk dalam list ULTAH? Silakan isi data sebagai berikut:
Nama lengkap:
Nama panggilan:
Profesi: 
Tanggal lahir: 
No telp/HP:
E-mail:
Website/Weblog:
 
Nama media/lembaga: 
Ulang tahun media/lembaga: 
Alamat media/lembaga:
No telp:
No fax:
E-mail: 
Website: 
 
Kirimkan ke: [EMAIL PROTECTED]
 
Terimakasih atas partisipasinya.
 
 
___
 
AGUSTUS
___
01 Agustus (2004)
Agus Harrymurti Yudhoyono
anggota TNI AD, Jakarta
e: 
 
Majalah Behind The Screen, Jakarta
t: (021) 765-9229 ext 147
e: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
web: www.behind-the-screen.com 
 
Pater J. Drost, alm ( - 2005)
pendidik, Jakarta
Harian RIAU MANDIRI, Pekanbaru, Riau
web: www.riaumandiri.com
e: 
 
Twilite Youth Orchestra (TYO), Jakarta
e: 
 
_
02 Agustus
 
Harian Banjarmasin Post
Banjarmasin, Kalimantan
t: 0511-3354370
e: [EMAIL PROTECTED]
 
Lenita Dinny Putri (1976)
t: 0811 832410
e: [EMAIL PROTECTED]
 
_
03 Agustus
 
Atajudin Nur 'Ata' (1968)
wartawan Majalah CAKRAM, Jakarta
e: [EMAIL PROTECTED]
 
Selo Ruwandanu 'Selo' (1976)
wartawan TRANS TV, Jakarta
e: [EMAIL PROTECTED]
 
IGAK Satrya Wibawa 'Igak' (1975)
Dosen Komunikasi UNAIR, Surabaya
CMCS (Center For Media & Communications Studies)
OutFrame! (Film Exhibition, Promotion & Education)

_

04 Agustus
 
Cut Keke Zuraidah (1973)
penghibur, Jakarta
e: 
 
PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. (1975)
Wisma Indocement Lantai 13 Jl. Jend. Sudirman Kav.70-71, Jakarta 12910
t: (021) 251-2121 Ext.3319 
f: (021) 570-1693
e: 
_
05 Agustus
 
Agustinus Eko Rahardjo 'Jojo' (1977)
wartawan KORAN TEMPO, Jakarta
e: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
 
Ehud Edward Kondologit 'Edo' (1967)
penyanyi, Jakarta
e: 
 
Iwan Ari Hartono 
reporter RCTI, Surabaya
e: 
 
_
06 Agustus
 
Della Puspita (1981)
penghibur, Jakarta
e: 
 
Vina Panduwinata (1959)
penyanyi, Jakarta
e: 
_
07 Agustus
 
Robin H.H. Munthe 'Ucok' 
SANUR BEACH HOTEL, Bali
e: [EMAIL PROTECTED]
_
08 Agustus
 
Etty Bachetta C. (1964)
perancang busana, Jakarta
e: 
 
Hendy Mustafa
staf harian JAWA POS, Surabaya 
e: [EMAIL PROTECTED]
 
Mohammad Aminullah 'Ullah' (1971)
staf Divisi Pelatihan & Konsultasi Manajemen LP3M, Makassar
e: [EMAIL PROTECTED]
 
Majalah MTV TRAX (2002)
Wisma Chita Kirana lt 3, 
Jl. Lombok 73, jakarta 10350
e: [EMAIL PROTECTED]
web: www.mtvtrax.com
 
Sophia Inggriani Latjuba (Berlin, 1970)
penghibur, Jakarta
e: 
_
10 Agustus
 
PT. DATASCRIPT (1969)
Kawasan Niaga Selatan Blok B-15 Bandar Kemayoran Jakarta 10610
e: 
 
Harian SIJORI POS (1998)
Batam
e: 
 
Marshanda (Jakarta, 1989)
penghibur, Jakarta
e: 
_
11 Agustus
 
Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI)
Jakarta Selatan
t: (021) 837-02660
www.aji-jakarta.org   
e: 
_
14 Agustus
 
Maria Dona Arsinta (1980)
presenter OTOBLITZ METRO TV, Jakarta
e:
 
Radio MGT 101.1 FM, Bandung
e: 
 
Peny Agustin
koordinator liputan Radio ELSHINTA, Surabaya 
e: 
 
Tina Sitanggang 'Tince'
staf PR ARC, Jakarta  
e: [EMAIL PROTECTED]
 
_
15 Agustus
 
Agus Susilo (1979)
account executive Tabloid NYATA, Jakarta
e: [EMAIL PROTECTED]
 
_
16 Agustus
 
Irma Nazar (1976)
public relati

[ppiindia] Filsafat India->Lina D

2005-07-25 Terurut Topik mangucup88
Sambungan mengenai filsafat timur

Filsafat India
Filsafat India berpangkal pada keyakinan bahwa ada kesatuan 
fundamental antara manusia dan alam, harmoni antara individu dan 
kosmos. Harmoni ini harus disadari supaya dunia tidak dialami 
sebagai tempat keterasingan, sebagai penjara. Seorang anak di India 
harus belajar bahwa ia karib dengan semua benda, dengan dunia 
sekelilingnya, bahwa ia harus menyambut air yang mengalir dalam 
sungai, tanah subur yang memberi makanan, dan matahari yang terbit. 
Orang India tidak belajar untuk menguasai dunia, melainkan untuk 
berteman dengan dunia.

1.  Jaman Weda (2000-600 S.M.)
Bangsa Arya masuk India dari utara, sekitar 1500 S.M. Literatur suci 
mereka disebut Weda. Bagian terpenting dari Weda untuk filsafat 
India adalah Upanisad, yang sepanjang sejarah India akan merupakan 
sumber yang sangat kaya untuk inspirasi dan pembaharuan.
Suatu tema yang menonjol dalam Upanisad adalah ajaran tentang 
hubungan Atman dan Brahman. Atman adalah segi subyektif dari 
kenyataan, diri manusia. Brahman adalah segi obyektif, makro-kosmos, 
alam semesta. Upanisad mengajar bahwa manusia mencapai keselamatan 
(moksa, mukti) kalau ia menyadari identitas Atman dan Brahman.

2.  Jaman Skeptisisme (200 S.M.-300 M.)
Sekitar tahun 600 S.M. mulai suatu reaksi, baik terhadap ritualisme 
imam-imam maupun terhadap spekulasi berhubungan dengan korban para 
rahib. Para imam mengajar ketaatan pada huruf kitab suci, tetapi 
ketaatan ini mengganggu kebaktian kepada dewa-dewa. Para rahib 
mengajar suatu "metafisika" yang juga tidak sampai ke hati orang 
biasa. Reaksi datang dalam banyak bentuk. Yang terpenting adalah 
Buddhisme, ajaran dari pangeran Gautama Buddha, yang memberi pedoman 
praktis untuk mencapai keselamatan: bagaimana manusia mengurangi 
penderitaannya, bagaimana manusia mencapai terang budi.

Reaksi lain datang dari Jainisme dari Mahawira Jina. Di samping itu 
mulai juga kebaktian yang lebih eksklusif kepada Siwa dan Wisnu, dua 
bentuk agama yang lebih menarik daripada ritualisme dan spekulasi 
para imam dan rahib.

Sebagai kontra-reformasi, muncul dalam Hinduisme resmi enam sekolah 
ortodoks (disebut "ortodoks", karena Buddhisme dan Jainisme, yang 
tidak berdasar Weda, dianggap bidaah). Yang terpenting dari sekolah 
ini adalah Samkhya dan Yoga. Yoga, dari kata "juj", "menghubungkan", 
mengajar suatu jalan ("marga") untuk mencapai kesatuan dengan ilahi. 
Samkhya (artinya: "jumlah", "hitungan") mengajarkan tema terpenting 
hubungan alam-jiwa, kesadaran materi, hubungan Purusa-Prakriti.

1.  Jaman Puranis (300-1200)
Setelah tahun 300, Buddhisme mulai lenyap dari India. Buddhisme 
sekarang lebih penting di negara-negara tetangga daripada di India 
sendiri. Pemikiran India dalam "abad pertengahan"-nya dikuasai oleh 
spekulasi teologis, terutama mengenai inkarnasi-inkarnasi dewa-dewa. 
Banyak contoh cerita tentang inkarnasi dewa-dewa terdapat dalam dua 
epos besar, Mahabharata dan Ramayana.

2.  Jaman Muslim (1200-1757)
Dua nama menonjol dalam periode muslim, yaitu nama pengarang sya'ir 
Kabir, yang mencoba untuk memperkembangkan suatu agama universal, 
dan Guru Nanak (pendiri aliran Sikh), yang mencoba menyerasikan 
Islam dan Hinduisme.

3.  Jaman Modern (setelah 1757)
Jaman modern, jaman pengaruh Inggris di India, mulai tahun 1757. 
Periode ini memperlihatkan perkembangan kembali dari nilai-nilai 
klasik India, bersama dengan pembaharuan sosial. Nama-nama 
terpenting dalam periode ini adalah Raja Ram Mohan Roy (1772-1833), 
yang mengajar suatu monoteisme berdasarkan Upanisad dan suatu moral 
berdasarkan khotbah di bukit dari Injil, Vivekananda (1863-1902), 
yang mengajar bahwa semua agama benar, tapi bahwa agama Hindu paling 
cocok untuk India; Gandhi (1869-1948), dan Rabindranath Tagore (1861-
1941), pengarang syair dan pemikir religius yang membuka pintu untuk 
ide-ide dari luar.

Sejumlah pemikir India jaman sekarang melihat banyak kemungkinan 
untuk dialog antara filsafat Timur, yang dianggap terlalu mistik dan 
filsafat Barat, yang dianggap terlalu duniawi. Radhakrishnan (1888-
1975) mengusulkan pembongkaran batas-batas ideologis untuk mencapai 
suatu sinkretisme hindu-kristiani, yang dapat berguna sebagai pola 
berpikir masa depan seluruh dunia. Sementara itu, filsafat India 
dapat belajar dari rasionalisme dan positivisme Barat. Filsafat 
Barat dapat belajar dari intuisi Timur mengenai kesatuan dalam 
kosmos dan mengenai identitas makrokosmos dan mikrokosmos.

Mang Ucup 
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA

[ppiindia] Filsafat Tionghoa->Lina D

2005-07-25 Terurut Topik mangucup88
Lina nulis: 
Mungkin karena mang Ucup hanya membaca filsafat-filsafat Barat, dan 
tidak membandingkan dengan filsafat2 dari Asia, Timur, yang telah 
berkembang, jauh sebelum filsafat Barat ada. Filsafat Barat itu 
sudah mengalami reduksi (menurut Roger Garaudy). OLeh karenanya 
Garaudy mengatakan filsafat barat hanya merupakan filsafat cara 
berfikir bukan filsafat cara hidup sebagaimana filsafat yang 
diajarkan oleh Budha, Cofucius,Lao-Tseu, dan falsafah Heraclitus 
dari Timur Tengah.

Mang Ucup:
banyak terima kasih untuk email 

Sebagai tambahan dgn ini saya berikan informasi mengenai Filsafat
Tionghoa dan Fisalafat India

Ada tiga tema pokok sepanjang sejarah filsafat Tionghua, yakni
harmoni, toleransi dan perikemanusiaan. Selalu dicarikan
keseimbangan, harmoni, suatu jalan tengah antara dua ekstrem: antara
manusia dan sesama, antara manusia dan alam, antara manusia dan
surga. Toleransi kelihatan dalam keterbukaan untuk pendapat-pendapat
yang sama sekali berbeda dari pendapat-pendapat pribadi, suatu sikap
perdamaian yang memungkinkan pluralitas yang luar biasa, juga dalam
bidang agama. Kemudian, perikemanusiaan.

Pemikiran Tionghua lebih antroposentris daripada filsafat India dan
filsafat Barat. Manusia-lah yang selalu merupakan pusat filsafat
Tionghua.

Ketika kebudayaan Yunani masih berpendapat bahwa manusia dan dewa-
dewa semua dikuasai oleh suatu nasib buta ("Moira"), dan ketika
kebudayaan India masih mengajar bahwa kita di dunia ini tertahan
dalam roda reinkarnasi yang terus-menerus, maka di Tionghua sudah
diajarkan bahwa manusia sendiri dapat menentukan nasibnya dan
tujuannya. Filsafat Tionghua dibagi atas empat periode besar:

Jaman Klasik (600-200 S.M.)
Menurut tradisi, periode ini ditandai oleh seratus sekolah filsafat:
seratus aliran yang semuanya mempunyai ajaran yang berbeda. Namun,
kelihatan juga sejumlah konsep yang dipentingkan secara umum,
misalnya "tao" ("jalan"), "te" ("keutamaan" atau "seni
hidup"), "yen" ("perikemanusiaan"), "i" ("keadilan"), "t'ien"
("surga") dan "yin-yang" (harmoni kedua prinsip induk, prinsip aktif-
laki-laki dan prinsip pasif-perempuan). Sekolah-sekolah terpenting
dalam jaman klasik adalah:

Konfusianisme
Konfusius (bentuk Latin dari nama Kong-Fu-Tse, "guru dari suku
Kung") hidup antara 551 dan 497 S.M. Ia mengajar bahwa Tao ("jalan"
sebagai prinsip utama dari kenyataan) adalah "jalan manusia".
Artinya: manusia sendirilah yang dapat menjadikan Tao luhur dan
mulia, kalau ia hidup dengan baik. Keutamaan merupakan jalan yang
dibutuhkan. Kebaikan hidup dapat dicapai melalui perikemanusiaan
("yen"), yang merupakan model untuk semua orang. Secara hakiki semua
orang sama walaupun tindakan mereka berbeda.

Taoisme
Taoisme diajarkan oleh Lao Tse ("guru tua") yang hidup sekitar 550
S.M. Lao Tse melawan Konfusius. Menurut Lao Tse, bukan "jalan
manusia" melainkan "jalan alam"-lah yang merupakan Tao. Tao menurut
Lao Tse adalah prinsip kenyataan objektif, substansi abadi yang
bersifat tunggal, mutlak dan tak-ternamai. Ajaran Lao Tse lebih-
lebih metafisika, sedangkan ajaran Konfusius lebih-lebih etika.
Puncak metafisika Taoisme adalah kesadaran bahwa kita tidak tahu apa-
apa tentang Tao. Kesadaran ini juga dipentingkan di India
(ajaran "neti", "na-itu": "tidak begitu") dan dalam filsafat Barat
(di mana kesadaran ini disebut "docta ignorantia", "ketidaktahuan
yang berilmu").

Yin-Yang
"Yin" dan "Yang" adalah dua prinsip induk dari seluruh kenyataan.
Yin itu bersifat pasif, prinsip ketenangan, surga, bulan, air dan
perempuan, simbol untuk kematian dan untuk yang dingin. Yang itu
prinsip aktif, prinsip gerak, bumi, matahari, api, dan laki-laki,
simbol untuk hidup dan untuk yang panas. Segala sesuatu dalam
kenyataan kita merupakan sintesis harmonis dari derajat Yin tertentu
dan derajat Yang tertentu.

Moisme
Aliran Moisme didirikan oleh Mo Tse, antara 500-400 S.M. Mo Tse
mengajarkan bahwa yang terpenting adalah "cinta universal",
kemakmuran untuk semua orang, dan perjuangan bersama-sama untuk
memusnahkan kejahatan. Filsafat Moisme sangat pragmatis, langsung
terarah kepada yang berguna. Segala sesuatu yang tidak berguna
dianggap jahat. Bahwa perang itu jahat serta menghambat kemakmuran
umum tidak sukar untuk dimengerti. Tetapi Mo Tse juga melawan musik
sebagai sesuatu yang tidak berguna, maka jelek.

Mang Ucup - Filsuf mabok
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED

[ppiindia] Bagi Danardono: Falsafah versus Kepercayaan

2005-07-25 Terurut Topik mangucup88
Danardono Hadionoto nulis: 
Dibusek….
Perbudakan di USA oleh manusia yang sangat saleh, yakni golongan 
puritan. memahami Alkitab? Ilmu falafah telah lama mendarat pada 
jawaban yang tepat, ini melanggar humanisme. Nah mang, 
istilah "humanisme" berasal dari Kitab Suci atau dari khazanah 
istilah falsafah?

Mang Ucup:
Banyak terima kasih untuk email2nya dari sdr Danardono, jurus2nya 
telah membuat mang Ucup jadi koleng pontang panting keteter berat, 
sehingga tidak tahu harus dari mana saya mulai menjawabnya. 

Mungkin karena adanya perbedaan dasar dari sdr Danardono dgn saya 
sebagai penganut agama Kristen sedangkan sdr Danadono tidak percaya 
dgn apa yg saya hayati, jadi seperti juga minyak dan air sukar untuk 
bisa disatukan. Masing2 memiliki dalih dan pemikirannya masing2, 
walaupun demikian saya berusaha untuk menjawab pertanyaan tsb 
diatas, sekalian mengucapkan banyak terima kasih atas diskusi yg 
menarik dgn sdr Danardono di mana mang Ucup juga telah banyak bisa 
menimba ilmu.

Antropologi humanis pada bagian yang paling dasar mendapati bahwa 
seorang pribadi memiliki kemampuan untuk belajar dan dapat diajar. 
Pengetahuan adalah segalanya; pengetahuan adalah yang paling 
diperlukan. Pendidikan menjadi tujuan utama yang harus diterima oleh 
setiap pribadi. Karena setiap pribadi dapat bertumbuh menjadi 
pribadi yang lebih baik, maka humanisme modern sangat bersifat 
optimistis. 

Filsafat egosentris ini secara kritis dikembangkan oleh Rene 
Descartes yang mencari kejelasan mutlak dalam konsep "keraguan." 
Descartes bukanlah seorang peragu tanpa prinsip yang jelas, yang 
berusaha menghancurkan kemutlakan-kemutlakan kebenaran. Ia sungguh-
sungguh menjadi seorang skeptis yang serius mencari kebenaran 
melalui metodenya sendiri berdasarkan observasi empiris atau deduksi 
rasional. 

Pada akhirnya, kejelasan yang diperoleh oleh Descartes hanya ada 
dalam dirinya sendiri sebagai kebenaran yang tidak dapat disangkali: 
Cogito, ergo sum (saya berpikir, karena itu saya ada). Pendekatan 
Alasan (Reasoning) Descartes ini serupa dengan karakteristik 
pemikiran modern yang kemudian berkembang menjadi antroposentris. 
Perumusan dari manusia yang berpikir dan dunia yang mekanis membuka 
jalan bagi ledakan pengetahuan di bawah panji-panji Program 
Pencerahan (Enlightment Project, istilah Jurgen Habermas).

Dalam masa reformasi, Luther pun secara langsung menentang pandangan 
antropologi humanisme ini dalam tulisannya, De servo arbitrio. Dalam 
tulisan melawan Erasmus ini, Luther mewaspadai keadaan keterhilangan 
manusia (dari hadapan Tuhan) dan kebergantungan kita kepada karya 
keselamatan dari Tuhan sebagai kontras atas keangkuhan Erasmus yang 
menganggap bahwa adalah mungkin untuk mengubah seseorang menjadi 
pribadi yang baik.

Berangkat dari sini, dari masa pencerahan sampai abad modern, banyak 
pakar sudah meramalkan bahwa suatu saat agama pasti akan mati. 
Namun, ramalan ini ternyata tidak pernah menjadi kenyataan. Abad ke-
20 dibuka dengan debat teologis antara kelompok Modernis dan 
kelompok Fundamentalis. Pemikiran modernis mulai masuk dan menguasai 
mayoritas gereja dan seminari. Tidak heran jika kemudian mereka 
berusaha membuang segala hal yang berbau supranatural dari Alkitab. 
Standar pada rasio dan ilmu pengetahuan telah menyusup masuk ke 
dalam kekristenan melalui teologi liberal yang berkembang seiring 
dengan modernisme. Mukjizat, wahyu ilahi, dan Allah yang tidak 
kelihatan disingkirkan dari iman kekristenan. Prinsip penafsiran 
Historis-Kritis menjadi prinsip utama dalam penafsiran Alkitab. 
Dengan demikian, Alkitab pun tidak lagi dianggap berotoritas ilahi. 

Di dunia yang demikian, cukup sulit bagi kekristenan untuk bertahan 
melawan segala perlawanan rasional atas kekristenan yang sangat 
menekankan iman yang bersifat abstrak.

Salam persahabatan dgn tabik jabat tangan erat
Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: MLM (bisnis) dan MLM (kelompok agama)

2005-07-25 Terurut Topik irwank2k2
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "irwank2k2" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "adejahja" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Pak Samudjo mesti bedakan konsep MLM dengan Sistem Binari/
> > Pyramid/Money Game
> 
> Sorry ikut nimbrung dikit.. :-)
> Major/minor bedanya?
> 
> Sekarang gini deh, misalnya dari 1000 anggota MLM termasuk
> sistem" lain itu, berapa orang yang bisa dianggap 'sukses' 
> (baca: berpenghasilan > 3-5 juta sebulan dari bisnis MLM)?
> Berapa banyak yang cuma bisa mimpi doank (baca: nyetor)?

Ralat: maksud saya, definisi sukses maksudnya benar" bisa
mengandalkan biaya hidup dari bisnis MLM.
Besarnya memang relatif, tapi yang pasti bisa memberikan 
kenyamanan bagi pelakunya. :-p

Wassalam,

Irwan.K





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun

2005-07-25 Terurut Topik Ari Condro
Sebelum menulis An inquiry into the nature and cause :
wealth of nations, doi menjadi guru seorang pangeran inggris
melancong ke Perancis.  Di sana ketemu banyak filsuf dan pemikir
yang lagi banyak membedah pemikiran orang Arab.

hal ini diakui dan berterima umum, bagi yang udah ngambil sejarah 
ilmu ekonomi bisa kasih penjelasan.  Sekaligus kasih informasi 
buku filsafat sosial Adam smith sebelum Wealth of nations yang 
menyebutkan dua pranata sosial di masayarakat sehingga
"tangan Tuhan" dalam pasar persaingan sempurna bisa berjalan
tanpa melanggar hak hak orang kecil.  Sesuatu yang sering
dilupakan oleh para ekonom neo klasik.

Pun, salah satu catatan kaki di wealth of nations menyebutkan
bibliografi dari Ibn Khaldun.


- Original Message - 
From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>

Apakah waktu Adam Smith menulis bukunya sudah ada karya Ibnu Khaldun 
diterjemahkan kedalam bahasa Inggris atau perancis?





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: MLM (bisnis) dan MLM (kelompok agama)

2005-07-25 Terurut Topik irwank2k2
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "adejahja" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pak Samudjo mesti bedakan konsep MLM dengan Sistem Binari/
> Pyramid/Money Game

Sorry ikut nimbrung dikit.. :-)
Major/minor bedanya?

Sekarang gini deh, misalnya dari 1000 anggota MLM termasuk
sistem" lain itu, berapa orang yang bisa dianggap 'sukses' 
(baca: berpenghasilan > 3-5 juta sebulan dari bisnis MLM)?
Berapa banyak yang cuma bisa mimpi doank (baca: nyetor)?

Intuisi saya, yang masuk kategori 'sukses' paling banyak 10%,
sisanya jadi 'vampire junior'.. harus mencari 'darah baru' atau 
mati lemas.. Ada yang bisa kasih pembuktian sebaliknya?
Atau bukti statistik dari jaringan MLM yang ada di Indonesia/luar?

Gak mungkin kan dari 1000 anggota, bisa membuat minimal 
500 orang sukses (baca: asumsi 1/2)..
Biasanya kan angka 1/2 dijadikan keramat.. dari x orang yang 
anda ajak, 1/2-nya saja, blah blah blah.

MLM 'syurga' selama gak dijadikan komoditi kepentingan duniawi,
saya gak masalah. Logikanya itu bisa memacu kebaikan bersama.
Artinya, mengajak sebanyak mungkin orang ber-amar ma'ruf 
nahi munkar, Insya Allah berpahala. Asalkan bukan untuk
kepentingan politik/sesaat (apalagi sesat).

Karena seringkali perekrutan dengan pola MLM inilah (plus prinsip
sami'na wa atho'na pada pemimpin - anti sikap kritis) menjadi
andalan untuk cepat sukses membentuk barisan orang 
'mudah dikibulin' dan mendapatkan keuntungan bagi segelintir elit.

IMHO, model MLM (dan variant sejenis) untuk urusan bisnis
maupun kelompok/jama'ah berkedok kelompok kajian agama 
yang sesat maupun dekat dengan kepentingan politik tertentu
(apalagi ngibulin masyarakat), mestinya dilarang..

>  Saya sarankan Bapak untuk membaca  Buku Network
> Marketing; Another Form Direct Sales karangan Elizabeth I.
> Kearney, Ph.D dan Michale J. Bandley, PhD. agar persepsi
> "sapi perahan" bisa terkoreksi.

Kalau bukan 'sapi perahan' terus apa namanya? 
Money machine? Bukannya filosopinya: 'Money works for you'..
And other peoples (downlines) also works for you, right?

Klo cuma soal bentuk lain dari 'direct sales' sih mungkin masih bisa
diterima. Lain soalnya kalau para pelaku MLM (dan kelompok/
jama'ah) sudah jujur dari awal kepada para prospektus, 
bahwa bermain di area ini tidak selalu berhasil. 
Banyakan yang hanya jadi pijakan orang di level atasnya.

Kalau semua pelaku MLM jujur seperti ini, saya yakin pola MLM
gak perlu dibenci.. karena kemungkinannya gak bakal laku.
Lah wong, (hitungan saya) maksimal cuma 10% pelaku yang 
bisa sukses koq..
 
> terima kasih
> 
> adejahja

Sama"..

Wassalam,

Irwan.K
  
> ---Original Message---
>  
> From: Samudjo
> Date: 07/25/05 13:06:31
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [ppiindia] MLM dan MLM
>  
> Konsep MLM berlaku bagi pasar awal yang tidak jenuh
> Bahkan asumsinya pasar yang tidak akan pernah jenuh
> Sembari diiming-imingi betapa enaknya anda berada pada level tinggi
> Kenyataannya anda berada di level paling rendah menjadi sapi perahan
> orang-orang yang berada pada level tinggi itu
> Pada keadaan yang setimbang, tingkat anda dalam MLM tidak pernah
akan naik
> lagi.
> 
> Sedangkan surga dapat diraih selama orang itu mau bertobat selagi masih
> hidup
> Hanya Nabi Muhammad SAW yang pernah melihat preview sorga dan neraka
> Maka pasarnya memang tidak pernah jenuh, manisnya sorga acapkali
dirasakan
> oleh mereka yang beribadah dengan ikhlas, mereka tidak pernah menjadikan
> orang lain, meski itu murid-muridnya sebagai obyek penderita
> Selama kita masih hidup di dunia ini kesempatan untuk naik tingkat
tetap ada
> 
> Jadi kalau boleh milih, saya malah milih MLM jenis kedua itu.
> 
> Samudjo




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Treatment, Anyone? Tanggapan terhadap artikel Cicilia Maharani: Jombloholic

2005-07-25 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=artikel%7C0%7CX
Senin, 18 Juli 2005
Treatment, Anyone? Tanggapan terhadap artikel Cicilia Maharani: Jombloholic 


Oleh Intan Suwandi 


Dalam artikelnya Jombloholic, Cicilia Maharani (2005) menuliskan justifikasi 
atas pilihannya (dan teman-temannya) untuk terus menjomblo. Jombloholic bukan 
hanya berarti dalam keadaan menjomblo; melainkan terus-menerus ingin menjomblo. 
Karena itu diberi embel-embel –oholic di belakang kata jomblo. Saya katakan 
“pilihan” karena Maharani menyatakan bahwa keputusannya untuk “mengidap 
jombloholic” adalah sebuah komitmen pribadi, yang dibuat berdasarkan otonominya 
sebagai individu dan bukan karena keterpaksaan: “Bahwa kalaupun memilih menjadi 
jombloholic, itu karena sebuah keputusan yang dibangun dalam alam kesadaran 
yang memang kita pilih karena sesuai, bukan keterpaksaan atau yang lain-lain” 
(par.12). Maharani juga menyatakan kebanggaannya menjadi jomblo dan memberikan 
best wish-nya untuk para jombloholic yang lain: “Proud to be jomblo. Selamat 
menikmati dunia jombloholic” (par.12). 

Tulisan Maharani saya pikir menarik dan mengandung ide-ide segar. Tetapi, 
seperti banyak terjadi dalam wacana feminisme, ide-ide yang dilontarkan tersaji 
dalam thesis yang misleading dan tidak didukung oleh argumen yang kuat. Saya 
tidak akan menghakimi ide “jombloholic” per se; tulisan saya tidak mencakup 
pembahasan mengenai apakah jombloholic benar atau salah. Seperti layaknya saya 
tidak menyediakan tempat di sini untuk mengkritisi ide bahwa life is porpoise, 
err, purpose-driven . Nanti konteksnya terlalu melebar. Essay ini hanya akan 
mendiskusikan argumen Maharani mengenai: (1) alasannya “mengidap jombloholic” 
dan (2) bahwa jombloholic adalah sesuatu yang dipilih secara sadar. 

Sayur Lodeh Mami Bondi 

Dalam artikel yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis dan 
teman-teman perempuannya ini, Maharani memberi ilustrasi mengenai pengalaman 
Laras, seorang teman yang “dipaksa” membuat lodeh kesukaan kekasihnya, Bondi, 
oleh sang calon ibu mertua. Ilustrasi ini menggambarkan salah satu alasan 
mengapa para jomblo menjadi jombloholic: “Suatu keinginan untuk terus menjadi 
pribadi yang otonom, suatu kondisi yang menurut mereka akan terancam bila nanti 
mempunyai pasangan” (par.3). 

Melalui ilustrasi sayur lodeh ini, Maharani menolak ide bahwa, demi Bondi dan 
paksaan mertua, si Laras harus membuat sayur lodeh ala Mami Bondi. Ditambah 
lagi, si Bondi hanya nyengir dari depan TV sambil mengangguk setuju, yang 
dirujuk oleh Maharani sebagai sindrom “kehilangan logika” demi semangkok lodeh. 
Bagi Maharani, intervensi mertua terhadap lodeh ini adalah sesuatu yang tidak 
bisa dijangkau rasio, terutama karena berhubungan dengan hilangnya otonomi 
Laras sebagai seorang perempuan yang punya hak untuk tidak masak sayur lodeh 
ala Mami Bondi: “Peristiwa masak tersebut menurut saya sudah kehilangan 
rasionalitasnya... Dimana letak penghargaan akan otonomi Laras jika ia dipaksa 
untuk tenggelam di balik sayur lodeh bikinan mertua?” (par.6-7). 

Dari ilustarsi sayur lodeh tersebut, Maharani menarik kesimpulan mengenai 
bahaya budaya patriarkhi, yang menurutnya jelas-jelas tersirat dalam keluarga 
Bondi. Si Laras jadi tertekan gara-gara intervensi sayur lodeh mertua, padahal 
dikatakan sebelumnya bahwa Laras dan Bondi cocok satu sama lain. Budaya 
patriarkhi yang masih merasuki kebanyakan laki-laki Indonesia ini, menurut 
Maharani, selain membahayakan eksistensi istri-istri ala partriarkhi, juga 
mengancam keberlangsungan kesempatan bagi berbagai pihak untuk berubah ke arah 
yang lebih baik. Misalnya, bisa saja sayur lodeh bikinan Laras lebih enak dari 
bikinan Mami Bondi. Dengan kata lain, tidak akan ada perubahan bila pemikiran 
kita masih tertutup. Setidaknya kesempatan si Bondi untuk mencoba makanan yang 
enak-enak jadi berkurang gara-gara dia keranjingan sayur lodeh Mami. 

Saya pikir ide Maharani mengenai perubahan yang diawali dengan pemikiran yang 
terbuka adalah sesuatu yang penting. Saya setuju bahwa bentuk-bentuk peran 
gender konvensional seperti yang diterapkan melalui intervensi negatif ibu 
(calon) mertua terhadap hubungan dua individu adalah sesuatu yang menyebalkan. 
Tetapi tidak berarti bahwa persoalan sayur lodeh ini bisa jadi contoh 
intervensi negatif mertua nan fatal yang kemudian jadi salah satu alasan valid 
untuk kecanduan menjomblo. This illustration simply fails to support the 
author’s thesis bahwa dampak budaya patriarkhi warisan keluarga laki-laki bisa 
menghadang niat seseorang untuk berhenti menjomblo. Ini juga bukan berarti 
bahwa saya setuju dengan thesis yang ditawarkan Maharani. 

Tapi masih urusan lodeh. Banyak counter-argument yang bisa dilontarkan terhadap 
ilustrasi sayur lodeh mertua ini; misalnya saja, bahwa persoalan memasak sayur 
lodeh hanya merupakan masalah selera. Sayur lodeh ya sayur lodeh: kalau mau 
bicara soal otonomi, semangkuk sayur juga punya otonominya sendiri – sebuah 
unity berbagai 

[ppiindia] Miskin Kota, Miskin Desa

2005-07-25 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=perspektif%7C0%7CX
Rabu, 20 Juli 2005
Miskin Kota, Miskin Desa 


Oleh: Mariana Amiruddin


Pada tanggal 12 Juli 2005 yang lalu redaksi Jurnal Perempuan kedatangan tamu. 
Mereka adalah Ari Ujianto dari Urban Poor Consorcium (UPC), dan Lili Noviani 
Batara dari Bina Desa. Kali ini redaksi memang sengaja mengundang kawan-kawan 
yang bergerak berjuang dalam satu isu yang sama, yaitu tentang kemiskinan dalam 
rangka terbitnya JP edisi 42 tema perempuan dan kemiskinan. 

Ada dua fenomena kemiskinan dalam perbincangan kami kali ini. Ari Ujianto 
menangkap sisi kemiskinan kota dan segala persoalannya, sedangkan Lili Noviani 
Batara bicara tentang karakteristik kemiskinan di desa. Diskusi ini menarik, 
karena dari dua tamu kita ini, ada benang merah yang menghubungkan persoalan 
desa dan kota, bahwa keduanya bukanlah energi persoalan yang terpisah. 
Kemiskinan bahkan bukan lagi isu kelas atau bicara tentang si kaya dan si 
miskin, kemiskinan menjadi sesuatu yang diciptakan, disengaja, bahkan dibangun 
karena kesalahan menerjemahkan demokrasi dalam kondisi transisi, dan 
ketidakcerdasan pengelolaan krisis yang berkepanjangan. 

Ari Ujianto sangat menarik ketika menggambarkan kondisi kemiskinan di kota, 
kondisi perempuan yang berbeda dengan lelaki, dan suasana perjuangan untuk 
melawan kemiskinan yang mereka lakukan. Hal-hal remeh temeh yang tak 
terpikirkan orang mampu, akan menjadi berarti ketika keseimbangan hidup mulai 
terganggu. Ari bercerita, di UPC, lembaga yang digelutinya kini begitu terasa 
bahwa agenda perempuan penting dalam isu kemiskinan. Dulu kegiatan yang 
dilakukan lembaganya begitu maskulin, misalnya isu yang diangkat tentang becak 
yang pengorganisasiannya kebanyakan dilakukan untuk dan oleh laki-laki. Namun 
belajar dari pengalaman di lapangan dan melihat negara-negara lain dalam hal 
pendampingan seperti di India, dan negara berkembang lainnya, ternyata 
perempuan miskin kota paling punya banyak persoalan. 

Uniknya, justru dari perempuan ditemukan hal yang positif dari isu kemiskinan 
yang negatif, artinya ada ironi dari keberadaan mereka. Dibanding lelakinya, 
perempuan miskin kota cenderung kuat, paling tahan uji, tetapi sekaligus paling 
parah dalam konteks kemiskinan. Sejak itulah Ari mengatakan UPC memfokuskan 
diri pada isu perempuan dan kemiskinan. Perempuan-perempuan itu justru memiliki 
potensi melawan bahkan mengatasi masalah-masalah kemiskinan melalui 
pengorganisasian. Misalnya dengan mengumpulkan uang sekaligus informasi dalam 
setiap kelompok yang mereka bentuk sendiri. Di sanalah para perempuan ini 
memiliki media komunikasi satu dengan lainnya, terutama untuk masalah ekonomi. 
Kemudian setiap seminggu sekali akan ada pertemuan besar untuk menyampaikan 
info-info itu yang kebanyakan tentang penggusuran, bahkan kasus-kasus domestik 
seperti kekerasan dalam rumah tangga, pendidikan untuk anak. Persoalan terbesar 
dari perempuan miskin kota adalah seputar legal dan ilegal dimana tempat mereka 
tinggal tidak memiliki RT/RW bahkan mereka sendiri tak punya kartu tanda 
penduduk serta akte kelahiran. 

Lili Noviani Batara lain lagi, ia bercerita tentang kemiskinan perempuan di 
desa. Menurutnya persoalan gender belum selesai bahkan di kalangan aktivis 
petani desa sendiri dimana pengorganisasian lebih banyak dilakukan laki-laki. 
Di desa, untuk advokasi kasus, perempuan lebih banyak berjuang pada kasus 
sengketa lahan. Pada saat reklaiming perempuan-perempuan desa-lah yang menjadi 
‘benteng terdepan’. Misalnya di Palu, ada seorang ibu yang sampai minta cerai 
bila suaminya menyerah berjuang dalam kasus ini. Bahkan para perempuan ini 
mampu melakukan penyelidikan, investigasi berkeras hati sampai perjuangan atas 
tanah mereka selesai. Padahal mereka tidak pernah dididik untuk bersikap 
militan seperti itu. Fenomena perempuan desa memang sangat kuat dalam hal 
perebutan lahan, bahkan perempuan bisa bertahan hanya makan garam dan nasi. 
Para lelaki miskin desa cenderung menyukai hal-hal yang heroik, apalagi bila 
dalam hal aktivitas perjuangan mereka ada yang tertangkap, ternyata laki-laki 
lebih cepat putus asa. Tapi bila sudah terjadi reklaiming, para lelaki akan 
maju ke depan dan perempuan malah ditinggalkan seperti tidak dapat pembagian 
lahan. 

Kemiskinan Majemuk 

Kemiskinan kota sebenarnya persoalan yang dibawa dari desa yang biasanya 
menyangkut masalah keluarga, ekonomi dan sosial. Masyarakat miskin kota 
kebanyakan adalah orang-orang urban. Artinya kemiskinan yang kita alami di 
negeri ini adalah kemiskinan majemuk, tidak hanya sandang pangan, tetapi juga 
identitas, kemiskinan informasi, akses, dll. Maka bisa dikatakan semua 
perempuan Indonesia adalah miskin yang tidak hanya secara ekonomi, tetapi dalam 
tingkatan akses informasi, pendidikan, bahkan partisipasi. 

Oleh karena itu dalam kunjungan Ari Ujianto dan Lili Noviani Batara dalam rapat 
ini kami sedikit menyimpulkan bahwa sebaiknya penanggulangan kemiskinan 
berbasis hak-ha

[ppiindia] Perempuan Pengusaha Mikro Perlu Akses Kredit Usaha

2005-07-25 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-399%7CP
Senin, 18 Juli 2005
Perempuan Pengusaha Mikro Perlu Akses Kredit Usaha 
Jurnalis Kontributor: Latifah
Jurnalperempuan.com-Yogyakarta. “Dalam mengajukan kredit, biasanya pengusaha 
perempuan kurang dipercaya dalam masalah persyaratan kredit. Kalau tidak ada 
tanda tangan suami, dananya tidak metu (keluar). Padahal, yang kerja kan 
perempuan, “ ujar Endang, pengusaha jamu Qolbun Salim dari Kecamatan Prambanan. 
“Nyuwun sewu, kalau bisa, perempuan dipercaya sedikitlah kalau ada 
syarat-syaratnya,” lanjut Endang yang disambut tepuk tangan meriah dari para 
peserta Seminar Peran Perempuan dalam Pembangunan Biofarmaka, Sabtu (16/7) di 
Yogyakarta. Seminar ini diselenggarakan dalam rangkaian Indonesian Biopharmaca 
Exhibition and Congress (IBEC) 2005. 

Permohonan yang bernada gugatan itu diajukan Endang kepada Djoko Ismanto dari 
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Yogyakarta. Djoko menampik adanya 
pembedaan jenis kelamin dalam pemberian kredit. Ia pun menjelaskan, “Pengajuan 
kreditnya sifatnya harus suami-istri karena suami-istri satu ikatan jiwa.” 
Dalam hukum hal tersebut disebut tanggung renteng. Maksudnya, kalau suami atau 
istri rugi, pasangannya harus mau ikut menanggung kerugian itu. ”Harus mau ikut 
bertanggung jawab,” jawabnya. Mendengar pernyataan Djoko itu, sejumlah peserta 
melontarkan ketidakpuasannya yang, sayangnya, tidak dapat tertampung dalam 
forum karena keterbatasan waktu. 

Selain itu, ada pula peserta seminar yang mengeluhkan tingginya suku bunga 
kredit yang dapat menghambat perkembangan usaha kecil, khususnya perempuan 
pengusaha. Menanggapi keluhan itu, Djoko mengemukakan bahwa bunga bisa lebih 
ringan bila ada komitmen dari pemerintah, khususnya Kementrian Pemberdayaan 
Perempuan, yang kemudian berwujud subsidi seperti halnya dalam kredit 
peningkatan pendapatan petani atau nelayan kecil (P4K). Untuk itu, “harus ada 
koordinasi antara Menteri Keuangan dan Mentri Pemberdayaan Perempuan. 

Sebelumnya, dalam presentasinya yang bertema Upaya Perbankan (BRI) untuk 
Meningkatkan Akses Pengusaha Mikro terhadap Produk BRI, Djoko mengemukakan 
beberapa aspek usaha mikro yang bisa menjadi hambatan untuk berkembang. 
Pertama, skala usaha relatif kecil dan umumnya tidak ada pencatatan tentang 
kegiatan bisnis. Kedua, usaha dijalankan oleh anggota keluarga sehingga tidak 
ada pemisahan rumah tangga dan bisnis. Ketiga, sumber daya bersifat lokal, 
padat karya, dan menggunakan teknologi sederhana. 

Di samping masalah teknologi, mengutip hasil pemetaan LD-FEUI (2004), Setiawati 
Arifin, Deputi bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan pada Kementrian 
Pemberdayaan Perempuan, memaparkan bahwa kendala terbesar yang dihadapi oleh 
perempuan pengusaha mikro, pengusaha kecil dan menengah, umumnya terletak pada 
aspek pemasaran, permodalan, sumber daya manusia, serta rendahnya penguasaan 
terhadap aset produksi. Oleh karena itu, kebutuhan yang sangat diperlukan bagi 
perempuan pengusaha mikro dan kecil berupa pendampingan oleh lembaga yang dekat 
dengan pengusaha (perempuan) dalam memberikan layanan pengembangan usaha yang 
cepat, mudah serta dirasakan hasilnya secara cepat. 

Berkaitan dengan teknologi, Suyitno, dari Disperindag DIY, menawarkan bantuan 
layanan informasi dan kerja sama mengenai berbagai teknologi tepat guna, 
seperti alat pengering jamu, di Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna 
(BPTTG). Pelayanan itu dilakukan dalam rangka fungsi pembinaan BPTTG, yang 
mengarah pada layanan kepada masyarakat melalui kemampuan pelayanan dalam 
bidang rekayasa teknologi. 

Seperti yang dipaparkan Setiawati, sinergi antarsektor memang diperlukan untuk 
menghadapi permasalahan yang dihadapi perempuan dalam produktivitas ekonomi 
secara bertahap dan berkesinambungan. Dalam hal ini, salah satu kebijakan yang 
ditempuh Kementrian Pemberdayaan Perempuan adalah pengembangan model desa 
Perempuan Indonesia Maju Mandiri (Prima) dalam pengembangan respon sosial 
masyarakat. Secara lebih umum, Kementrian Pemberdayaan Perempuan meluncurkan 
Kebijakan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) pada akhir 2004. 
Kointribusi perempuan dalam menggerakan ekonomi rakyat sebenarnya cukup 
berarti, terutama sebagai pelaku dalam usaha mikro karena 60% dari 40 juta 
pengusahan mikro, kecil dan menengah, adalah perempuan. 

Terkait dengan pengembangan biofarmaka, bagi Kementrian Pemberdayaan Perempuan, 
peran perempuan juga sangat besar dan krusial. Perempuan telah berperan mulai 
dari proses penyebarluasan tanaman biofarmaka, pemeliharan hingga produk 
olahannya. Perempuan berperan dalam menjaga kelestarian plasma nutfah kekayaan 
tumbuhan biofarmaka, mempertahankan kearifan lokal melalui pengembangan 
biofarmaka, menjaga kelangsungan tradisi pemanfaatan biofarmaka kepada generasi 
selanjutnya, dan turut meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat melalui 
produk-produk olahan biofarmaka. * 




**

[ppiindia] Indonesia Masih Belum Serius Tangani Masalah Trafiking

2005-07-25 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-400%7CP
Kamis, 21 Juli 2005

Kabar dari redaksi 
Indonesia Masih Belum Serius Tangani Masalah Trafiking
Jurnalis : Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com-Jakarta. Indonesia masih belum serius untuk menangani 
masalah trafiking (perdagangan orang) ini. Salah satu indikator ketidakseriusan 
Indonesia dalam menanganai masalah ini adalah tidak segera dibuatnya 
undang-undang anti perdagangan orang. Di Indonesia saat ini telah tersedia RUU 
Tindak Pidana Perdagangan Orang, namun hingga saat ini RUU masih belum 
menunjukkan tanda-tanda untuk di bahas. Bahkan menurut informasi yang diterima 
dari Departemen Hukum dan Perundang-undangan, pembahasan RUU Tindak Pidana 
Perdagangan Orang ini mungkin masih menunggu waktu sekitar 1 – 2 tahun lagi, 
karena konsentrasi pembahasan saat ini banyak tertuju pada Revisi KUHP yang 
dinilai juga akan mengakomodasi masalah trafiking dan pornografi. 

Demikian informasi yang disampaikan oleh Pardjoko Midjan, staff Menko Kesra RI 
di dalam acara diskusi publik mengenai “Perkembangan Situasi Perdagangan 
Perempuan dan Anak di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Yayasan Jurnal 
Perempuan dan Terre Des Hommes Netherlands di Galery 6 Cemara, Jakarta, Selasa, 
(19/07/05). Hadir sebagai narasumber dalam acara ini adalah Tri Priyo dari 
Mabes Polri, Adriana Venny dari Yayasan Jurnal Perempuan dan Ruth Eveline dari 
Terre Des Hommes Netherlands. 

Acara ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan yang dilakukan Yayasan 
Jurnal Perempuan bekerjasama dengan Terre Des Hommes selama satu tahun untuk 
mengkampayekan bahaya perdagangan perempuan dan anak di Indonesia. Kegiatan 
yang diberi judul “Kampanye Melalui Media Tentang Trafiking dan Pemberdayaan 
Korban” ini meliputi sejumlah kegiatan seperti penerbitan jurnal perempuan, 
pembuatan program radio jurnal perempuan, talkshow di sejumlah radio jaringan 
jurnal perempuan, pemuatan tulisan di website, advokasi melalui pemutaran film 
dokumenter untuk pelajar SMP dan SMU di 7 kota yaitu Indramayu, Denpasar, 
Pekanbaru, Samarinda, Kupang, Ambon dan DKI Jakarta, serta pembuatan iklan 
layanan masyarakat yang dimuat di media televisi dan cetak. 

Tujuan dilaksanakannya program kampanye anti trafiking ini sebenarnya adalah 
untuk meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan publik (public awereness) akan 
bahaya traffiking bagi anak perempuan di Indonesia. Melalui kegiatan ini 
masyarakat diharapkan memahami informasi-informasi tentang trafiking, bagi para 
pendidik dapat menularkannya kepada rekan pendidik, murid-murid dan para orang 
tua, serta turut mengawasi para muridnya dan mengantisipasi adanya calo yang 
merayu siswa di lingkungan sekolah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk 
memberikan suara bagi para korban traffiking dan membangkitkan kesadaran 
bersama untuk menanggulangi traffiking serta mensosialisasikan cara-cara 
penanganan korban. 

Menurut Venny, masalah perdagangan perempuan dan anak atau yang dikenal dengan 
istilah trafiking di Indonesia, hingga tahun 2005 ini bisa dikatakan masih 
belum ada titik terang. Ini disebabkan karena beberapa hal: pertama karena 
tidak ada sanksi yang tegas bagi pelaku, kedua karena pemerintah negara yang 
bersangkutan kurang serius menanganinya, dan ketiga karena penyebaran informasi 
tentang bahaya trafiking kurang tersosialisasi hingga pelosok-pelosok pedesaan. 
Akibatnya banyak anak perempuan terjebak dan dijual sebagai pekerja seks. 
Interpol bahkan memperkirakan para pelaku menghasilkan USD 900 juta pertahun 
dari 1 juta anak perempuan yang dipekerjakan di tempat-tempat prostitusi. 

Berbagai persoalan seputar trafiking, mulai dari lemahnya law enforcement, 
ketidak pedulian pemerintah pusat dan daerah serta minimnya informasi tentang 
trafiking hingga pelosok-pelosok tanah air itu mengakibatkan Indonesia masuk 
dalam kelompok tier 2 dimana Indonesia sama sekali tidak memenuhi (not fully 
comply) ketentuan standar dan tidak melakukan usah-usaha yang berarti 
(significant efforts) dalam memenuhi standar tersebut. 

Menurut Venny, minimnya informasi tentang trafiking kerap dimanfaatkan para 
pelaku (trafficker) dalam menggaet mangsa-mangsanya. Kemiskinan lalu bukanlah 
menjadi satu-satunya pendorong terjadinya trafiking tersebut. Simak kisah Adisa 
(nama samaran), seorang korban trafiking, sempat mengenyam pendidikan tinggi di 
fakultas ekonomi, sebuah Universitas swasta di kota Bandung. Lalu peristiwa itu 
terjadi tiga tahun yang lalu saat ia memutuskan bercerai dengan suaminya, di 
tengah kegalauan itu, tantenya menawarkan sebuah pekerjaan dengan gaji yang 
menggiurkan di Singapura. Atas dasar rasa percaya itu ia bersedia pergi dengan 
tante yang ternyata menjualnya kepada seorang germo di sebuah rumah bordil di 
kepulauan Batam, ia disekap dan dipaksa bekerja menjadi pekerja seks. 

Carut marutnya pelaksanaan dan tata aturan bagi agen tenaga kerja ke luar 
negeri, maraknya suap dan korupsi, serta minimnya informasi bekerja di luar 
negeri juga 

[ppiindia] Pilihan Orientasi Seksual Masyarakat Bagian Dari Demokratisasi

2005-07-25 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-401%7CP
Senin, 25 Juli 2005
Pilihan Orientasi Seksual Masyarakat Bagian Dari Demokratisasi 
Jurnalis : Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com-Jakarta. Terwujudnya demokratisasi dalam masyarakat secara 
sederhana dapat dilihat dari bagaimana kita bisa menghargai dan melihat 
perbedaan atas pilihan orientasi seksualitas masyarakat sebagai sesuatu hal 
yang wajar. Tidak ada satupun institusi baik itu negara maupun institusi agama 
yang bisa mengekang kebebasan atas pilihan orientasi seksual masyarakat, karena 
pilihan atas seksualitasnya entah itu heteroseksual, homoseksual, transeksual 
atau biseksual merupakan bagian dari demokratisasi masyarakat. 

Wacana pilihan orientasi seksualitas dan demokratisasi diatas menjadi topik 
pembahasan yang menarik dalam diskusi buku yang berjudul Demokrasi Keintiman; 
Seksualitas di Era Global, karya Ratna Batara Munti, di Jakarta Media Center, 
Jumat (22/07/05). Buku yang diangkat dari thesisnya ini secara mendalam 
mengulas persoalan-persoalan tentang seksualitas secara khusus seksualitas 
perempuan yang mengalami opresi yang cukup kuat baik secara kultur maupun 
struktur dalam masyarakat kita. Acara yang diselenggarakan oleh LBH Apik 
Jakarta, penerbit LKIS, Koalisi Perempuan Indonesia dan Asian Kartini Network 
menghadirkan sejumlah pembicara Syarifah (kriminolog UI), Faqihuddin (Fahmina 
Institute), Pdt Esther (Sekjen Parwati), Nursyahbani Katjasungkana (Anggota DPR 
RI) dan Ayu Utami (penulis novel) sebagai moderator. 

Dalam kajian tentang seksualitas, masyarakat kita lebih mengenal kosep 
heteroseksualitas sebagai bentuk yang universal, positif, alamiah, normal, 
mutlak. Laki-laki dan perempuan dalam konteks ini merupakan kenyataan sebagai 
pasangan yang tidak terbantahkan dan kemudian dilembagakan sebagai bentuk 
seksualitas utama dalam hidup setiap orang. Dalam pola relasi seperti ini, 
Syarifah yang tampil sebagai pembicara menegaskan konsep ini pada akhirnya 
menempatkan perempuan sebagai mahluk yang inferior, karena heteroseksualitas 
sebenarnya lebih mengakomodasi perspektif heteropatriaki yang menguntungkan 
laki-laki, apalagi konsep ini mengalami pelembagaan, karena pelembagaan konsep 
ini pada akhirnya meminggirkan atau tidak mengakui adanya 
seksualitas-seksualitas yang berbeda. Orientasi seksual diluar 
heteroseksualitas pada akhirnya terpinggirkan. Kondisi inilah yang terjadi 
dalam masyarakat kita. 

Masalah heteroseksualitas yang dianggap lebih merepresentasikan seksualitas 
laki-laki sejalan dengan pemikiran pendeta Ester. Pendeta Ester menilai bahwa 
seksualitas sejauh ini lebih berpusat pada laki-laki. Hubungan atau aktivitas 
seksual perempuan hanya penting sejauh mempengaruhi peranan ayah (paternitas). 
Perempuan menurut pendeta Ester hampir tidak pernah merumuskan sendiri 
seksualitasnya, semua tergantung pada kebutuhan dan dominasi laki-laki. “Pusat 
kendali, kuasa dan kenikmatan itu ada pada laki-laki atau ada dalam phalus. 
Dalam situasi seperti ini, dengan argumentasi prokreasi pada akhirnya menjadi 
jalan bagi kendali laki-laki terhadap seksualitas yang terpelihara sampai 
sekarang. Akibatnya semua relasi seksualitas yang menyalahi prokreasi akan 
dihukum, karena dianggap mengacam kekuasaan kendali laki-laki atas 
perempuan,”Ujar Pendeta Esther. 

Konstruksi seksualitas dalam masyarakat yang masih sulit menerima keberagaman 
pilihan orientasi seksual menurut Nursyahbani Katjasungkana tidak terlepas dari 
peran negara yang mengkonstruksinya yang tertuang didalam hukum dan kebijakan 
di Indonesia. Menurut Nursyahbani, negara mendorong seksualitas warganegara 
lewat kebijakan, hukum dan tafsir agaman dimana seksualitas perempuan 
dikonstruksikan untuk memperkuat kekuasaan negara yang berwajah laki-laki. 
Wujud dari peran negara ini terlihat dari penganuan negara hanya pada satu 
hubungan heteroseksual dan menolak realitas orientasi seksual yang berbeda, 
selain perempuan dan laki-laki seperti hubungan calali dan calabai, gay dan 
lesbian, biseksual dan transgender. Upaya negara ini dapat terlihat jelas dalam 
sejumlah undang-undang seperti UU Perkawinan, UU Kependudukan, UU Kesehatan dan 
sebagainya. 

Dalam konteks itu, menurut Nursyahbani perlu upaya dekonstruksi sosial atas 
konsep-konsep seksualitas yang dianggap baku dengan menggunakan kerangka dasar 
semua dokumen hak asasi manusia melali sejumlah perubahan seperti perubahan 
sistem hukum ternmasuk hukum agama atau melakukan reinterpretasi ulang atas 
tafsir agama, melakukan counter discourse ata perebutan wacana dan makna ats 
isu-isu seksualitas yang didasarkan atas prinsip kesetaraan dan keadilan dan 
selanjutnya juga melakukan penghapusan praktek-praktek yang mendegradasikan 
kelompok-kelompok yang dianggap abnormal atau non normatif. 




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. h

[ppiindia] Nasi Tumpeng dan Rasa Syukur Rayakan Ultah YJP ke 10 Tahun

2005-07-25 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-401%7CX
Senin, 25 Juli 2005

Kabar dari redaksi 
Nasi Tumpeng dan Rasa Syukur Rayakan Ultah YJP ke 10 Tahun
Jurnalis : Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com-Jakarta. Tepat pada hari ini tanggal 25 Juli 2005, Yayasan 
Jurnal Perempuan merayakan hari jadinya yang ke 10 tahun. Di hari ulang tahun 
ke 10 ini, YJP merayakannya dengan cukup sederhana dengan memotong tumpeng dan 
berkumpul bersama sluruh staff, manajemen dan Board of Director. Usia 10 tahun 
bagi YJP bukanlah usia yang muda lagi. Ibarat seorang anak YJP adalah anak yang 
mulai menginjak dewasa dengan segala keinginannya. 

Patut disyukuri, selama 10 tahun melakukan aktivitasnya YJP tetap konsisten 
pada jalurnya yaitu sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang menyuarakan hak-hak 
perempuan melalui media. Sampai dengan saat ini YJP telah memiliki 5 program 
yang sangat rutin dilakukan yaitu (1) terbitan Jurnal Perempuan yang terbit 
setiap 2 bulan sekali. Sampai saat ini Jurnal Perempuan ini sudah memasuki 
nomor 41. (2) Program Radio Jurnal Perempuan. Program radio ini siar setiap 
minggunya di 182 stasiun radio jaringan jurnal perempuan di seluruh Indonesia. 
RJP sampai saat ini sudah membuat program sebanyak 306 dengan berbagai variasi 
sajian, mulai dari Magazine Style, Feature, Profil dan sebagainya. (3) Video 
Jurnal Perempuan. Sampai saat ini Video Jurnal Perempuan telah berhasil 
memproduksi 3 film dokumenter, yaitu kekerasan terhadap perempuan, perempuan di 
wilayah konflik dan terakhir tentang jual beli perempuan dan anal Indonesia. 
Untuk film yang ketiga ini telah diberbagai daerah di Indonesia sebagai bahan 
sosialisasi. (4) Program penerbitan buku. Program ini menerbtkan buku-buku yang 
berkaitan dengan isu perempuan dan disistribusikan di seluruh toko buku di 
Indonesia. Dan (5) adalah Situs Jurnalperempuan.com. Situ ini program baru yang 
di kembangkan di YJP. Situs ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi 
yang aktual di dalam isu-isu perempuan. Dalam situs ini akan terupload setiap 
hari berita-berita terbaru seputar isu perempuan. 

Gadis Arivia, Board Of Director kami, yang juga salah seorang pendiri Yayasan 
Jurnal Perempuan tidak menyangka, bahwa Jurnal Perempuan yang dirintisnya dari 
sebuah ruangan di belakang rumahnya akhirnya bisa bertahan sampai 10 tahun dan 
mengembangkan sejumlah program yang tidak terpikirkan. “Saya tidak menyangka 
bahwa YJP akhirnya menginjak usia 10 tahun. Dulu waktu pertama kalinya 
dirintis, kami tidak pernah membayangkan, kami pikir dalam 2 tahun sudah usai, 
namun karena kerja keras dan komitmen yang tinggi akhirnya YJP bisa juga 
bertahan,” ujar Gadis. 

Berbagai perkembangan yang dialami oleh YJP ini bukanlah perjalanan yang 
dilalui dengan mudah. Untuk mencapainya YJP harus bekerja keras. Banyak sekali 
hambatan internal maupun eksternal selalu muncul dalam setiap langkah YJP. 
Namun karena kesadaran kami dalam menjaga komitmen dan arti penting perjuangan 
kesetaraan gender di Indonesia, kami tidak tunduk akan masalah-masalah yang 
muncul. Persoalan pada akhirnya kami jadikan guru terbaik yang selalu menemani 
dalam beraktivitas. Mempertahankan sebuah komunitas yang terbentuk akan lebih 
sulit dari membangunnya. 

Di tengah kebahagiaan meriahkan Ulang Tahun YJP ke 10 ini, kami juga menyimpan 
kesedihan, karena di tahun ini pula, staff kami terbaik, yang telah banyak 
memberi kontribusi bagi YJP yaitu Budie Santi telah meninggalkan kami semua 
karena menderita sakit. Kami berharap kedepan kami bisa melanjutkan semangat 
rekan kami Budie Santi, semangat untuk memperjaungkan kesetaraan gender di 
Indonesia. 

Satu hal yang paling penting dalam proses aktivitas kami, bahwa kami ada 
bukanlah karena kami sendiri. Kami bukanlah apa-apa tanpa kehadiran 
relasi-relasi Jurnal Perempuan yang telah membantu, mendorong dan berinteraksi 
bersama kami. Rekan-rekan LSM perempuan telah membantu banyak bagi aktivitas 
kami, rekan-rekan di pemerintahan Kementerian Pemberdayaan Perempuan Khususnya, 
dan yang terpenting juga adalah pihak-pihak donor yang memberikan kepercayaan 
kepada YJP untuk terus melakukan aktivitasnya. Kami tidak akan melupakan 
kehadiran teman-teman semua, tanpa teman-teman semua kami mungkin tidak ada 
hingga saat ini. Atas segala kepercayaan dan kebersamaanya selama ini kami 
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dalam salam hormat selalu dari kami. 

Tentu saja apa yang kami raih bukanlah sesuatu yang puncak. Kami merasa apa 
yang kami lakukan belumlah seberapa. Kontribusi kami masih terlalu kecil dalam 
proses kesetaraan gender. Kami masih perlu belajar terus-menerus tanpa henti. 
Masih banyak yang harus kami lakukan. Kami tahu itu akan semakin berat, tapi 
kami yakin, karena kami mempunyai komitmen dan cita. Selamat Ulang Tahun YJP 
selamat untuk perempuan Indonesia. 




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Le

[ppiindia] Perempuan Merekonstruksi Prokreasi

2005-07-25 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-398%7CP
Jumat, 15 Juli 2005
Perempuan Merekonstruksi Prokreasi
Jurnalis Kontributor: Latifah
Jurnalperempuan.com-Yogyakarta. Pengalaman perempuan yang khas menjadi sumber 
inspirasi yang tak ternilai dan tak ada habis-habisnya untuk digali melalui 
suatu kesadaran kritis. Seperti yang dinyatakan seorang perupa asal Rhode 
Island, USA, Christine Coca, “Dengan mengkaji pengalaman pribadi dan ‘mengambil 
jarak’ terhadapnya, saya dapat memahami transisi identitas saya sendiri, 
identitas bertumpu pada penghayatan pengalaman langsung yang jelas dan 
tertentu, personal, subjektif, dan inderawi.“ Bersama dengan seorang rekannya, 
Deborah Nolan, Christine Coca menuangkan penghayatan akan pengalaman pribadinya 
itu dalam pameran bertajuk “Ripe: Harvesting Meaning from Motherhood” di 
Bentara Budaya Yogyakarta, 11-18 Juli 2005. 

Dalam pameran itu, seperti halnya Christine Coca yang mengeksplorasi 
identitasnya dalam kaitan dengan perkawinan dan proses menjadi ibu, Deborah 
Nolan juga menjadikan karyanya sebagai representasi visual dari transformasi 
fisik, mental, dan spritualnya menjadi ibu. “Awal terjadinya janin, kelahiran 
dan keibuan terkait, tak terpisahkan, dan kaya dengan makna badani maupun 
rohani. Segi-segi badani dari kehamilan dan persalinan, yang nyata dan 
inderawi, yang sakit, yang begitu membumi dan hebat itu, adalah katalisator 
transformasi yang menghasilkan kesadaran spiritual baru,” papar perupa asal 
Canada itu. 

Kedua perupa itu memang bersatu dalam pameran ini dengan bingkai pengalaman 
hidup yang serupa: sama-sama orang asing yang menikah dengan laki-laki 
Indonesia, sama-sama mengalami kehamilan, persalinan, dan menjadi ibu dalam 
ruang lingkup budaya Indonesia. Keberadaan dalam lingkup budaya yang asing bagi 
mereka itu menambah nuansa dalam merefleksikan pengalaman melahirkan, yang 
merupakan peristiwa yang sangat biasa, tetapi penuh keajaiban. 

Dalam karya Deborah Nolan, sering dijumpai adanya penggunaan citraan dari peta 
sebagai lambang dalam menempuh perjalanan: dunia gadis–dunia ibu, budaya 
asal–budaya asing, ekspektasi tentang keibuan–realitas mencintai dan 
menumbuhkembangkan seorang anak. Perjalanannya mengarungi wilayah geografis dan 
wilayah pengalaman yang telah diakrabinya dan yang masih asing, seperti yang 
digambarkannya dalam karya-karyanya itu, membawanya lebih memahami dirinya 
sendiri. 

Sebagai media ekspresinya, Deborah Nolan menggunakan bermacam bahan untuk 
membuat alas yang fisiologis berdasarkan pengetahuan anatominya. Kemudian alas 
itu ditumpang-tumpanginya dengan lapisan-lapisan citra dan teks. “Dengan 
menumpuk-numpuk lapisan kenangan, peta geografis, lanskap dan impian-impian, 
saya renungkan kerumitan, keluasan, dan kedalaman pengalaman saya sebagai ibu 
baru,” ujarnya. Baginya,”Menggarap detail dan melapis-lapis adalah proses 
kreatif yang meniru evolusi menjadi ibu.” 

Di pihak lain, Christine Cocca menggunakan bahan-bahan yang tidak permanent, 
rapuh, dan unik seperti lilin, garam, gula, kaca, bunga, dan rambut. 
Menurutnya, “Sifat fisik bahan-bahan itu sejajar dengan sifat kebenaran yang 
halus dan rumit. Kebenaran dikenali melalui detail, rincian, bukan dari 
generalisasi.” Bahan-bahan yang dipilihnya adalah bahan-bahan yang menjadi 
bagian dari kehidupannya. Ada yang mencerminkan tugas-tugas keseharian seorang 
ibu. Ada pula yang mengacu pada gabungan rumit antara kesadaran, seksualitas, 
haru dan iba, serta konflik yang mencirikan relasi suami-istri. 

Dengan bahan-bahan itu, karya-karya Christine Cocca mengemukakan persoalan 
tentang hasrat memberi; kesakitan yang membebaskan dan membersihkan; 
melestarikan dan mengayomi; dan frustasi/agresi sebagai sarana perubahan 
menantang citra romantis dan ideal tentang peri-keibuan dan perkawinan. * 




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Pengusiran imam² muali berjalan di Pe rancis

2005-07-25 Terurut Topik Samsul Bachri
Sadar bahwa apa yg dilakukannya selama ini adalah keliru. Sehingga suka atau
tidak mereka harus "membersihkan" tangannnya dengan pengusiran
Apakah dengan menyebut orang lain intoleran adalah perbuatan toleran?
Jelaslah polariasi adalah keniscayaan di dunia ini. Mereka yg menyebut diri
"netral" pun ternyata takkan bisa netralbukan? Ingat hanya ada dua
pilihan untuk survive.hidup atau mati, karena yang diantaranya
adalah sekarat..

- Original Message -
From: "kim3hook" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, July 25, 2005 1:01 AM
Subject: [ppiindia] Pengusiran imam² muali berjalan di Perancis


> foto: Imam Abdelkader Bouziane
>
> Dengan kejadian yang menimpa kota London oleh serangan teroris Islam,
> kini negara Perancis telah mengambil pelajaran dari negara Inggris.
>
> Beberapa imam yang mempunyai kegiatan mendorong manusia normal menjadi
> kejam, tidak toleran, membenci mereka-mereka yang bukan muslim dan
> mengumbar penumbangan negara dimana mereka hidup, Perancis telah
> mengmabil tindakkan yang patut diacungkan tangan.
>
> Salah satu imam inilah, Abdulkader Bouziane, yang telah di usir dari
> negara Perancis dan lalu imam berikutnya Abdelhamid Aissaoui telah
> ditangkap polisi dan digebruskan kesebuah pesawat yang membawa dia
> kenegara asalnya, Al Jazair.
>
>   Kini Perancis mulai sadar.
>
>   _
>
>   http://indonews.free.fr
>
>
>
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
>
***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] MLM dan MLM

2005-07-25 Terurut Topik adejahja
Pak Samudjo mesti bedakan konsep MLM dengan Sistem Binari/Pyramid/Money Game
 Saya sarankan Bapak untuk membaca  Buku Network Marketing; Another Form
Direct Sales karangan Elizabeth I. Kearney, Ph.D dan Michale J. Bandley, Ph
D. agar persepsi "sapi perahan" bisa terkoreksi.

terima kasih

adejahja
 
---Original Message---
 
From: Samudjo
Date: 07/25/05 13:06:31
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] MLM dan MLM
 
Konsep MLM berlaku bagi pasar awal yang tidak jenuh
Bahkan asumsinya pasar yang tidak akan pernah jenuh
Sembari diiming-imingi betapa enaknya anda berada pada level tinggi
Kenyataannya anda berada di level paling rendah menjadi sapi perahan
orang-orang yang berada pada level tinggi itu
Pada keadaan yang setimbang, tingkat anda dalam MLM tidak pernah akan naik
lagi.

Sedangkan surga dapat diraih selama orang itu mau bertobat selagi masih
hidup
Hanya Nabi Muhammad SAW yang pernah melihat preview sorga dan neraka
Maka pasarnya memang tidak pernah jenuh, manisnya sorga acapkali dirasakan
oleh mereka yang beribadah dengan ikhlas, mereka tidak pernah menjadikan
orang lain, meski itu murid-muridnya sebagai obyek penderita
Selama kita masih hidup di dunia ini kesempatan untuk naik tingkat tetap ada

Jadi kalau boleh milih, saya malah milih MLM jenis kedua itu.

Samudjo

.


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Anggota Kongres Amerika Ancam Hancurkan Kota Mekkah Dengan Senjata Nuklir

2005-07-25 Terurut Topik Nugroho Dewanto


>- Original Message -
>From: "Jimmy Okberto" <[EMAIL PROTECTED]>
>To: 
>Sent: Monday, July 25, 2005 11:45 AM
>Subject: RE: [ppiindia] Anggota Kongres Amerika Ancam Hancurkan Kota Mekkah
>Dengan Senjata Nuklir
>
>
> > Masih teteup Norak disini ...
> > Rumornya ... USA sudah mempersiapkan NUKLIR yang siap tembak dengan
> > sasaran ke setiap Kota-kota besar didunia. Itu merupakan antisipasi USA
> > bila terjadi Chaos di DUNIA Persilatan.
> > Termasuk Jakarta, begitu pula dengan Mecca & Madinah serta kota-kota
> > lain.
> >
> > Salam,
> > ^(J)^
> >
==

rumornya harga minyak bumi bakal kembali
jadi 20 dolar per barel. rumornya bmw keluaran
2005 banting harga cuma 100 juta per buah

rumornya putri diana nggak mati, cuma
sembunyi di sebuah kastil di perancis

rumornya bang jampang dulu punya nyai
noni belanda.

rumor atau ngarang seenak udel gak ada
bedanya huehehehehe

salam,





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] DPRD Bogor Minta Bupati Larang Aktivitas JAI

2005-07-25 Terurut Topik Darwin Bahar
Dear All,

Ini bukan perkara kecil. Kalau Bupati sampai melarang dan Pemerintah 
Pusat membebek saja, maka hal ini bisa menjadi preseden buruk bagi 
kebebasan beragama dan hak-hak minoriras di Republik ini di waktu yang 
akan datang.

Sesuai dengan Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku Bupati tidak 
berada dalam posisi yang bisa melarang aktivitas Jemaah Ahmadyiah 
Indonesia (JAI). Pertama kegiatan JAI tidak merupakan kegiatan bersifat 
lokal Kabupaten Bogor saja, tetapi bersifat nasional. Kedua kegiatan JAI 
berbasis agama, dan berdasarkan UU No 32/2004 mengenai Pemerintahan 
Daerah, urusan agama bukan merupakan urusan Pemerintahan yang diserahkan 
kepada Daerah (provinsi/kabupaten/kota).

Bupati hanya dapat mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melarang kegiatan 
jika JAI ---sekali lagi jika--- JAI jelas-jelas melakukan kegiatan yang 
melanggar hukum positif seperti melakukan provokasi, menghasut atau 
menyerang symbol-simbol Agama Islam seperti Allah SWT, Al-Quran dan 
pribadi Nabi Muhammad SAW, suatu hal yang sangat mustahil dilakukan oleh 
JAI.

Tudingan bahwa masyarakat di sekitar Kampus Mubarak di Parung merasa 
terganggu dengan kegiatan yang ada di sana, berdasarkan hasil 
investigasi yang dilakukan beberapa media masa sama sekali juga tidak 
terbukti.

Terlalu banyak anomali di sini, seperti Fatwa MUI Kabupaten Bogor 
bernomor 01/X/KHF/MUI-Kab/VII/05 yang melarang keberadaan JAI melakukan 
aktivitas di Kabupaten Bogor (?!?). Sangat aneh sekaligus memuakkan, 
Habib Abdurrahman Asegaf komandan gerobolan yang menamakan dirinya GUII 
itu bisa diizinkan Polosi masuk ke Kampus Mubarak yang masih disegel 
itu, dan seperti yang dikatakannya sendiri, “Untuk melihat secara 
langsung apakah benar-benar sudah dikosongkan atau tidak.” Lalu dengan 
jumawanya berpekik: “Jika tidak (tutup) kami akan datangkan lagi 15 ribu 
anggota GMI” (Koran TEMPO, Sabtu 23 Juli).

Sekali Pemerintah Pusat atau Daerah tunduk kepada tekanan-tekanan 
seperti ini, maka jangan terkejut jika akan ada korban-korban berikutnya 
dari kalangan minoritas. Selain akan membuat cemong Pemerintah RI, hal 
tersebut bertentangan dengan Konstitusi RI yang menjamin kebebasan 
beragama dan tidak sesuai dengan ajaran Islam yang jelas-jelas 
menyatakan “tidak ada paksaan dalam beragama”.

Jelas hal ini harus dilawan.

Namun himbauan atau seruan saja---lebih-lebih dari tokoh yang tidak 
punya kewibawaan atau dukungan di kalangan akar rumput seperti Djohan 
Effendi, Dawam Rahardjo dan Ulil, jelas tidak cukup, sementara NU dan 
Muhammadiyah sukar diharapkan untuk bersuara lebih keras atau melakukan 
tindakan nyata.

Para ahli hukum/pencara kenamaan lainnya hendaknya dapat 
membantu/bergabung dengan Pengacara Adnan Buyung Nasution untuk membantu 
JAI melakukan perlawanan hukum terhadap penzaliman yang dilakukan kepada 
meraka.

Wassalam, Darwin

===

Bogor, KCM, Minggu, 24 Juli 2005, 06:07 WIB METROPOLITAN

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rahmat Yasin, menegaskan bahwa pihak 
legislatif melayangkan surat nomor 170/85-DPRD tanggal 18 Juli yang 
meminta kepada Bupati Bogor menutup dan melarang aktivitas Jemaat 
Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang-Parung, 
Kabupaten Bogor. "Bila masih berlangsung, maka aparat polisi dapat 
melakukan penyidikan dan penyelidikan," katanya, Sabtu (23/7).

Rahmat mengatakan, berdasarkan kuatnya desakan masyarakat maka diusulkan 
melarang kegiatan JAI di Kabupaten Bogor. "Surat yang meminta kepada 
bupati menutup dan melarang aktivitas JAI di Kabupaten Bogor itu 
langsung ditindaklanjuti dengan kesepakatan bersama Muspida tentang 
pelarangan JAI," ujarnya.

Muspida Kabupaten Bogor akhirnya resmi melarang kegiatan JAI di wilayah 
Kabupaten Bogor, termasuk kegiatan JAI di Kampus Mubarak Desa Pondok 
Udik, Kecamatan Kemang yang menjadi markas besar JAI di Indonesia.

Pelarangan kegiatan JAI di wilayah Kabupaten Bogor tertuang dalam surat 
pernyataan bersama Bupati Bogor Agus Utara Effendi, Ketua DPRD Rachmat 
Yasin, Dandim 0621 Letkol Art Lukas Rusdiono, Kapolres Bogor AKBP Agus 
Kurniady Sutisna, Kajari Cibinong Marabangun Harahap, Ketua PN Cibinong 
Andi Samsan Nganro, Danlanud ATS Marsma TNI IGN Basuki, Kandepag 
Kabupaten Bogor Maman Sulaeman, Ketua MUI Kabupaten Bogor Mukri Aji.

Menurut Rahmat, belum tegasnya pemerintah pusat tentang keberadaan JAI 
ini membuat Muspida Kabupaten Bogor harus bertindak cepat. "Kami juga 
minta kepada MUI dan Depag untuk melakukan pembinaan dan bimbingan 
kepada warga Kabupaten Bogor yang ikut JAI, agar kembali kepada ajaran 
Islam yang benar," ungkapnya.

Hal ini ditegaskan, karena. "Karena itu, berdasarkan fatwa MUI pusat dan 
kabupaten, kami melarang keberadaan JAI di Kabupaten Bogor," tambah 
Dewan Penasihat MUI Kabupaten Bogor, Khaerul Yunus.

Sementara Kapolres Bogor AKBP Agus Kurniady Sutisna mengatakan, pihaknya 
siap melakukan penanganan bila JAI tetap melakukan akfivitas di 
Kabupaten Bogor. "Kami d

Re: [ppiindia] Re: Apa ga bisa lebih sopan lagi?

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
Barangkali itu yang dinamakan "aggresive marketing" a la Indonesia.

- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, July 25, 2005 11:23 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Apa ga bisa lebih sopan lagi?


>
> saya ingat kata teman saya, katanya sales officer  penjual kartu kredit
> gayanya seperti WTS, pintar ngerayu, tapi pelanggannya kayak
> lelaki hidung belang,  udah make nggak mau bayar, pas di tagih
> ngabur  ...  katanya udah di kasih enak kok nggak tanggung jawab..
>
> betul nggak yah ...   cuma katanya ilmuwan itu sama dengan wanita
> tuna susila juga,  sudah enak, masih juga di bayar  .
>
> ha ...  ha  ...  ha  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> hehehe..kejadiannya hampir sama yg aku alami bbrp waktu lalu...tiba2
> telpon berdering dan tuh officer yg ngaku dari tunas finance yg
> ngurusin pembayaran kredit mobil langsung nagih...
>
> katanya; "mbak angsuran mobil kijang B  tolong dibayar dong! udah
> jatuh tempo nih!" (emang gw pikirin, mobil gw bukan kijang, tapi
> kancil lag)
>
> Duh, kayaknya hari gini masih banyak aja orang galak bin judes bin
> nyrocos kayak bebek gituh..Bung Jim, kayaknya yg mesti disekolahin
> bukan officer BII aja, masih banyak tuh laen .
>
> 'lam maniz,
> id
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Jimmy Okberto" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>>
>> Barusan ,
>> Baru beberapa menit lalu ..
>>
>> Saya mengangkat Telephon di meja teman saya.
>> Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII Card.
>>
>> Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan kepada Teman saya
> agar
>> membayar Cardnya.
>> Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ...
>> Untung aku ngaku sebagai OB ...
>> Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan menyampoikan pesan
> dia.
>> Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan menutu telephon
> dengan
>> keras.
>>
>> Apa ga bisa lebih sopan sedikit ...
>> Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah disemprot dan
> diancam?
>> Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan disekolahin dulu
>> mulutnya ...
>>
>>
>>
>> my lovely regards ,
>>
>> ^(J)^
>> :: Yang pernah merasakan pendidikan JRP.
>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> __
>
> Disclaimer :
> - This email and any file transmitted with it are confidential and
> are intended solely for the use of the individual or entity whom
> they are addressed, if you are not the original recipient, please
> delete it from your system.
> - Any views or opinions expressed in this email are those of the
> author only.
> __
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiind

Re: [ppiindia] Anggota Kongres Amerika Ancam Hancurkan Kota Mekkah Dengan Senjata Nuklir

2005-07-25 Terurut Topik Samudjo
Istilah Nora berasal dari Betawi
Ditujukan kepada lu-lu pade nyang kage bise bilang "kage"
Khususnye nyang tinggal di Matraman lu kan bisenye omong "ora" doang
Mangkanye gue panggil lu "nora"
Dasar lu Betawi ora,
Salam,
Bang Jampang
- Original Message -
From: "Jimmy Okberto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, July 25, 2005 11:45 AM
Subject: RE: [ppiindia] Anggota Kongres Amerika Ancam Hancurkan Kota Mekkah
Dengan Senjata Nuklir


> Masih teteup Norak disini ...
> Rumornya ... USA sudah mempersiapkan NUKLIR yang siap tembak dengan
> sasaran ke setiap Kota-kota besar didunia. Itu merupakan antisipasi USA
> bila terjadi Chaos di DUNIA Persilatan.
> Termasuk Jakarta, begitu pula dengan Mecca & Madinah serta kota-kota
> lain.
>
> Salam,
> ^(J)^
>
> -Original Message-
> From: irwank2k2 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
>
> Bung Bayu,
>
> Tulisan ente bukannya nguntungin (umat) Islam..
> malah ngejerumusin tahu gak.. provokator nora' nih. :-(
> Sorry, to the point. :-p CMIIW.
>
> Wassalam,
>
> Irwan.K
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, bayu montana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > wah iblis mana lagi nich yang ingin mengobarkan perang dunia ke 3
> terjadi..
> > silahkan anda buktikan omong besar anda hai iblis thomas taucho,
> jangan dikira kami
> > akan diam dan merasa takut dengan ancaman nuklir. ingat sekali
> kaum muslim berniat
> > jihad tak ada kekuatan apapun yang akan mampu menghalanginya kecuali
> kematian dan
> > menjadi shuhada kelak masuk surga. Allah hu akbar.
> > kalau anda ada didekat saya, maka orang pertama yang akan saya cari
> setelah penghancuran
> > kota mekah "khabah" dengan nuklir AS adalah anda dan seluruh
> keturunan anda akan saya
> > pancung dan saya korek jantung serta hati anda akan saya lihat
> sehitam apa warnanya.
> >
> >
> koktanyasih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
>
***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>

DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Ganti Ketua DPR! Re: DPR Ngotot Gaji Rp 51 Juta/Bulan

2005-07-25 Terurut Topik irwank2k2
Quote:
"...
Selasa, 19 Juli 2005
F-Pxx Gugat Peranan Ketua Dewan
Gaji DPR

JAKARTA (Media): Ketua DPR Agung Laksono dinilai tidak dapat
memfungsikan diri sebagai juru bicara kedewanan, sehingga
menimbulkan preseden buruk di masyarakat terkait kasus
kenaikan gaji DPR.
"Ketua DPR tidak bisa berperan sebagai public relations yang baik
seperti yang anggotanya harapkan," kata Wakil Ketua Fraksi Partai xx
(Pxx) _Anon1_ di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan Ketua DPR sebagai juru bicara bagi seluruh
anggota DPR seharusnya bisa mengemukakan argumentasi
dan alasan mengenai kenaikan gaji anggota Dewan.
Penjelasan itu harus disampaikan kepada masyarakat untuk
menghindarkan preseden yang berkembang bahwa DPR menuntut
kenaikan gaji tanpa melakukan peningkatan kinerja.

"Statement-statement dia selama ini menyiratkan bahwa
dia kurang peka terhadap pandangan masyarakat selama ini
terhadap DPR. Dia tidak bisa menjelaskan dengan baik alasan
kenaikan itu," katanya. _Anon1_ meminta agar pimpinan DPR
melakukan introspeksi terkait dengan kinerjanya selama ini,
sebab bukan tidak mungkin akan berkembang wacana untuk
mengganti pimpinan DPR sehubungan kegagalan kinerja itu.

"Pimpinan DPR perlu refleksi serius. Jangan sampai anggapan yang
menyatakan DPR tidak tahu diri terus berkembang jauh," katanya.
_Anon1_ juga meminta agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pxx
bersikap serius dan konsisten terkait kenaikan gaji anggota Dewan
agar tidak menimbulkan preseden buruk terhadap citra partai.

"Kalau memang disetujui kenaikan gaji, DPP harus mengeluarkan
keputusan secara terbuka kepada masyarakat bahwa gaji tersebut
harus diserahkan kepada masyarakat," katanya. (Dit/P-1)
.."

--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saran saya, ketua Golkar sekarang, Agung Laksono,
> diganti dulu. Masak melihat anak buahnya minta naik
> gaji sampai 83% diam saja. Ini memalukan.

Lho kalo diganti, usulan agar Agung (sebagai ketua DPR) yang
harus menjelaskan kepada publik jadi gak relevan lagi donk.. :-p
 
> Ada anggota DPR yang berargumen, memang gaji anggota
> DPR sudah Rp 24 juta. Tapi masak tunjangan untuk
> membuat 1 RUU hanya Rp 1 juta. Ini terlalu kecil.
> Begitu katanya. Bahkan ada beberapa teman saya yang
> bilang, kalau RUU tidak ada sponsornya (penyandang
> dana), tidak akan jadi.

*keluh* -dalam komik miki si tikus/donal bebek-
 
> Lah, apa mereka tidak tahu ketika mencalonkan diri
> jadi anggota DPR bahwa tugas anggota DPR adalah
> membuat UU? Untuk itulah mereka digaji sampai Rp 24
> juta. Kalau tidak buat UU, untuk apa di sana? Terima
> gaji buta sambil duduk-duduk?

BK DPR/MPR(?) harusnya secara jujur mengungkap siapa saja
yang tidak bekerja optimal (kalau tidak maksimal).
Jangan sampai yang malas bekerja dibiarkan dan menutup
pemberitaan yang masih giat bekerja demi kepentingan publik.
 
> Oleh karena itu, ganti ketua DPR sekarang yang tidak
> bisa membendung anak buahnya untuk hidup hedonis di
> tengah kemiskinan rakyat. Kalau tetap tidak bisa juga,
> bubarkan saja DPR. Toh mereka hanya cost center yang
> cuma mementingkan kenaikan gaji mereka.

Maksudnya RI tanpa legislasi? Kalau lembaga eksekutif yang seperti
itu, apakah kita bakal minta bubarkan saja eksekutif..
Begitu juga dengan yudikatif?

Wassalam,

Irwan.K
 
> --- bayu montana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > gile beeng chink.. apa mereka itu bukan manusia
> > yach.
> > sekian juta rakyat kelaparan di peloksok indonesia
> > ech mereka malah minta naik gaji
> > bener-2 berhati iblis tuch. kalau nggak sanggup
> > jadi anggota DPR dengan gaji kecil yach..
> > sudah mundur aja mang. jangan minta gaji
> > dinaikin segala dech.
> > masih banyak yang mau jadi anggota DPR walaupun
> > dengan gaji pas-pasan lho.
> > aku juga mau jadi anggota DPR walaupun gajiku hanya
> > pas-pasan aja.
> > ayo siapa lagi yang mau jadi anggota DPR kalau
> > mereka nggak dinaikan gajinya mundur
> > pasti nggak bakalan ada anggota DPR yang berani
> > unjuk diri mundur dengan alasan gajinya
> > kurang gede khan. karena mereka itu pengecut
> > hehehe.
> > 
> > Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Refleksi:  Hendaklah doa dipanjatkan agar anggota
> > DPR memperoleh gaji sebagaimana mereka kehendaki dan
> > semoga mereka bahagia dan giat dalam menunaikan
> > tugas mulia 5D.
> > 
> > 
> >
> http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/16/Politikhukum/1899379.htm
> > 
> > 
> > 
> > DPR Ngotot Gaji Rp 51 Juta/Bulan 
> > Dikritik karena Tak Rasakan Kesulitan Rakyat Miskin
> > 
> > Oleh: SUTTA DHARMASAPUTRA
> > 
> > 
> > 
> > Jakarta, kompas - Kendati keuangan negara sedang
> > krisis, masyarakat pun mengkritik keras, seluruh
> > fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat tetap ngotot agar
> > take home pay pendapatan mereka dinaikkan 82-104
> > persen. Anggota Dewan dari Rp 28,37 juta jadi Rp
> > 51,87 juta, pimpinan dari Rp 40,1 juta naik menjadi
> > Rp 82,1 juta.
> > 
> > Usulan kenaikan take home pay itu tertuang dalam
> > Rencan

Re: [ppiindia] Pengusiran imam² muali berjalan di Pe rancis

2005-07-25 Terurut Topik Samudjo
Jangan-jangan KimHook ini anak buahnya AbdelkaderBouziane
mendorong manusia normal menjadi kejam, tidak toleran,
Sewot gitu loh
- Original Message -
From: "kim3hook" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, July 25, 2005 1:01 AM
Subject: [ppiindia] Pengusiran imam² muali berjalan di Perancis


> foto: Imam Abdelkader Bouziane
>
> Dengan kejadian yang menimpa kota London oleh serangan teroris Islam,
> kini negara Perancis telah mengambil pelajaran dari negara Inggris.
>
> Beberapa imam yang mempunyai kegiatan mendorong manusia normal menjadi
> kejam, tidak toleran, membenci mereka-mereka yang bukan muslim dan
> mengumbar penumbangan negara dimana mereka hidup, Perancis telah
> mengmabil tindakkan yang patut diacungkan tangan.
>
> Salah satu imam inilah, Abdulkader Bouziane, yang telah di usir dari
> negara Perancis dan lalu imam berikutnya Abdelhamid Aissaoui telah
> ditangkap polisi dan digebruskan kesebuah pesawat yang membawa dia
> kenegara asalnya, Al Jazair.
>
>   Kini Perancis mulai sadar.
>
>   _
>
>   http://indonews.free.fr
>
>
>
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
>
***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>

DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Police Free Sri Lankan Maid From Virtual Prison

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
Refleksi: Berapa banyak TKW Indonesia mengalami seperti wanita Sri Langka di 
Arab Saudia?


http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=67450&d=25&m=7&y=2005

Monday, 25, July, 2005 (18, Jumada al-Thani, 1426)



  Police Free Sri Lankan Maid From Virtual Prison
  Mohammed Rasooldeen, Arab News 

  RIYADH, 25 July 2005 - A Sri Lankan housemaid who essentially 
had been imprisoned and unpaid by her sponsor for the last six years will be 
heading home soon thanks to the detective work of Saudi police.

  Authorities handed over Shanthi Menike Herath to the Sri 
Lankan Embassy here yesterday following her rescue from a Saudi home near the 
Kuwait border, some 800 km from the capital.

  Shanthi Menike, 42, who hails from a rustic village in the 
district of Kurnegala, 70 km from the Sri Lankan capital of Colombo, was 
virtually imprisoned for the past six years in a remote suburban household.

  Although she was prevented from leaving the residence, she 
reported no abuse, and family members at the home actually had tears in their 
eyes when she left.

  The Sri Lankan Embassy in Riyadh reported the situation to 
Saudi authorities after officials in Colombo passed on word of a complaint from 
her 22-year-old son alleging that his mother was in distress at her workplace 
and had not corresponded with her family for more than three years.

  "I came here in June 1999 to earn some money to educate my 
three children since my husband was sick," Shanthi Menike said, recalling that 
her husband developed heart problems following an industrial accident in Sri 
Lanka.

  Shanthi Menike said her sponsor prevented her from sending 
letters to her family and kept her within the four walls of the house without 
any outside contact.

  "Due to my persistent efforts, the sponsor gave me his mobile 
phone to call home for a few minutes, and I made use of that opportunity to 
inform my relatives that I was in a virtual prison and requested them to pursue 
action from Colombo to rescue me from this troubled home," Shanthi Menike said.

  Shanthi Menike had no complaints of ill-treatment; however, 
she said her sponsor once tried to assault her when she tried to flee the 
house. "I had enough food to eat, and there was no harassment whatsoever. But 
the workload was heavy since there were 10 children in the family," she said.

  Throughout the six-year period, the sponsor paid her only 
SR4,000 in cash and purchased her gifts worth SR3,000, which she wants to 
retain. After deducting these payments, she said her sponsor is in arrears to 
her in the amount of SR22,000.

  P.R.L. Wickremesinghe, second secretary (labor) at the Sri 
Lankan Embassy, said it was a herculean task to find the sponsor since neither 
the mission nor the maid's family had the location of her sponsor.

  "The police helped a great deal in tracking the evading 
sponsor," Wickremesinghe said, adding that embassy officials were successful in 
getting his mobile telephone number, which eventually helped the police to 
locate her workplace.

  The diplomat said the interesting part of the whole rescue 
operation was that the sponsor's wife and children were in tears when the maid 
was leaving their house. "She seemed to have won the hearts of all the family, 
and the children were practically begging the maid not to leave their home for 
good," Wickremesinghe said.

  After police mediation, the sponsor has agreed to pay SR9,000 
within a week. The balance SR13,000 is to be paid within three months from the 
date of the maid's repatriation to Colombo.

  Currently under the custody of the Sri Lankan Embassy, 
Shanthi Menike will be repatriated shortly to Colombo on receipt of the partial 
payment of her accumulated salary arrears, the official said.

  More than 70 percent of the 350,000 Sri Lankan workers in the 
Kingdom are housemaids.
 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*>

[ppiindia] 5.000 TKI Siap Diberangkatkan ke Arab Saudi

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
???


http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/25/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

5.000 TKI Siap Diberangkatkan ke Arab Saudi


JAKARTA - Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) mulai menampakkan 
aktivitasnya kembali, setelah Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta resmi 
membuka pintu penempatan TKI. Pemrosesan visa kerja sudah dimulai, sehingga 
dalam kurun waktu satu bulan ini diperkirakan lima ribu TKI dapat 
diberangkatkan. 

Demikian dikemukakan Ketua Umum Asosiasi PJTKI (Apjati), Husein Alaydrus 
menjawab Pembaruan di Jakarta, akhir pekan lalu. Dikatakan, pihaknya berterima 
kasih kepada Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang proaktif mengatasi 
kebuntuan penempatan TKI ke Arab Saudi, menyusul diberlakukannya Perjanjian 
Kerja (PK) baru. ''PJTKI mendukung Perjanjian Kerja baru karena dapat 
meningkatkan perlindungan TKI di luar negeri,'' katanya. 

Demi kelancaran penempatan TKI ke Arab Saudi pascapemberlakuan PK baru, 
pemerintah perlu mengantisipasi melonjaknya kegiatan administratif di Kedutaan 
Besar RI di Riyadh dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Kecepatan dan keakuratan 
proses legalisasi PK sangat penting, karena molor seminggu saja akan sangat 
merugikan. 

PJTKI mengimbau pemerintah agar lebih menyederhanakan mata rantai proses 
penempatan TKI di dalam negeri sehingga dapat dilaksanakan lebih cepat dan 
murah. Contohnya, pembekalan akhir pemberangkatan TKI tak perlu diselenggarakan 
tersendiri, melainkan disatukan dengan program pelatihan di Balai Latihan 
Tenaga Kerja Luar Negeri. 

Dikatakan, pihaknya akan mengamandemen sejumlah kesepakatan Apjati dengan agen 
penempatan TKI di Arab Saudi (Sanarkom) demi menunjang pemberlakuan PK baru. 

''Kita menginginkan masa garansi tiga bulan bisa diperpanjang,'' katanya. 

Agen tenaga kerja di Arab Saudi, sesuai dengan peraturan di negeri itu, selama 
ini hanya bertanggung jawab selama masa garansi tiga bulan. Artinya, bila dalam 
tempo tiga bulan pertama TKI tidak cocok dengan majikan atau sebaliknya, agen 
tersebut dapat meminta penggantinya kepada PJTKI. 

Tetapi setelah melewati masa tiga bulan, agen tersebut tidak mempunyai 
kewenangan apa-apa. 

''Tentunya, hal-hal yang menyangkut peraturan pemerintah tidak dapat dicampuri 
Apjati sehingga pihaknya mengimbau pemerintah untuk menuntaskan persoalan yang 
terkait dengan regulasi,'' katanya. 


Sosialisasi 

Sementara itu baru-baru ini ratusan warga di Kecamatan Kedondong, Kabupaten 
Lampung Selatan antusias mengikuti sosialisasi pemulangan TKI dari Bandara 
Soekarno-Hatta hingga ke rumah TKI. Kecamatan Kedondong yang terdiri dari lima 
desa merupakan salah satu kantong pengirim TKI yang cukup besar di Lampung. 

Kehidupan warga sangat terbantu dari pengiriman uang TKI. Banyak rumah dibangun 
permanen. Mereka juga memiliki sawah dan kebun. 

Sosialisasi pemulangan TKI diminati karena banyak anggota keluarga warga 
Kedondong yang masih berada di luar negeri. 

''Kami selama ini was-was tapi setelah ada penyuluhan kami menjadi mengerti,'' 
ujar Didin (40) warga Desa Kertasana. Anak Didin kini bekerja di Arab Saudi 
sebagai pembantu rumah tangga. 

Banyaknya warga Kedondong menjadi TKI menumbuhkan bisnis lain seperti 
pengerahan tenaga kerja dan angkutan untuk menjemput TKI yang akan pulang. 
Namun disisi lain bisnis ini sebenarnya merugikan TKI yang baru pulang karena 
harus membayar mahal untuk biaya angkutan. 

Kebijakan pemerintah melarang penjemput keluarga di Bandara Soekarno Hatta 
awalnya sempat menjadi persoalan karena banyak warga khawatir keselamatan 
anggota keluarga mereka tidak terjamin selama dalam perjalanan pulang. 
Depnakertrans, yang menjadi penanggungjawab meyakinkan, TKI yang pulang akan 
diantar sampai ke rumah dengan selamat. 

Direktur Advokasi dan Perlindungan Tenaga Kerja Depnakertrans, Mardjono dalam 
kegiatan sosialisasi tersebut mengatakan, pelarangan keluarga menjemput bukan 
untuk membatasi keluarga, tetapi lebih kepada mengamankan TKI itu sendiri. 
(L-7/132) 



Last modified: 25/7/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subje

[ppiindia] Intervensi Negara terhadap Ketentuan Agama

2005-07-25 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/25/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Intervensi Negara terhadap Ketentuan Agama 
 



Sutarno 

DALAM tulisannya berjudul "Perkawinan, Agama, dan Negara" (Pembaruan, 15/7), 
Salahuddin Wahid menyinggung, salah satu masalah yang sangat penting dan 
prinsipil di dalam kehidupan kita sebagai bangsa dan negara yang berdasarkan 
Pancasila, yaitu masalah intervensi negara terhadap ketentuan agama, dalam hal 
ini Islam, melalui Undang-Undang (UU). 

Dengan menunjuk kepada usul Tim penyusun CLD-KHI (Counter Legal Kompilasi Hukum 
Islam), suatu Pokja Pengarusutamaan Gender Departemen Agama, agar poligami 
dilarang, Salahuddin menyatakan, "Kalau UU KHI mengandung ketentuan yang 
melarang poligami yang notabene tidak dilarang oleh agama Islam, hal itu 
berarti kita membawa negara untuk mengintervensi ketentuan agama Islam." 

Sejalan dengan itu ia juga dengan tegas menolak UU yang mengizinkan pernikahan 
lintas agama. "Tindakan membuat UU yang mengizinkan pernikahan lintas agama," 
katanya, "berarti intervensi oleh negara terhadap ketentuan agama yang diyakini 
oleh mayoritas umat Islam, yang menolak pernikahan semacam itu." 

Dari kedua pernyataan Salahuddin tersebut, sudah jelas bahwa intervensi negara 
melalui UU terhadap ketentuan agama, dengan tegas ditolaknya. 


Agama Tertentu? 

Saya sangat setuju dengan sikap Salahuddin yang tegas menolak intervensi negara 
melalui UU terhadap ketentuan agama. Sebab, kalau itu terjadi, berarti agama 
ditempatkan di bawah kekuasaan negara. Pelarangan negara melalui UU terhadap 
ketentuan-ketentuan agama dan keyakinan para pengikutnya untuk menjalankan dan 
menaati ketentuan-ketentuan agama yang dipeluknya, jelas merupakan pelanggaran 
terhadap salah satu hak-hak asasi manusia yang paling mendasar, yang 
berdasarkan UUD 1945 dijamin. 

Ketaatan terhadap ketentuan agama sebagai konsekuensi dari keyakinan yang 
dipegangi, harus dihormati dan tidak boleh dilarang oleh negara. Keyakinan 
keagamaan, bukan urusan dan tanggung jawab negara, dan negara tidak mempunyai 
wewenang untuk itu. 

Meskipun demikian, berdasarkan pernyataan Salahuddin yang saya kutipkan di 
atas, saya merasakan adanya kejanggalan dan inkonsistensi, bahkan kontradiksi 
dalam sikap dan pemikiran Salahuddin mengenai intervensi negara itu. 

Selain itu, menurut pemahaman saya, juga ketidakadilan. Sebab dalam menyikapi 
masalah tersebut ia rupanya hanya memikirkan kepentingan salah satu agama saja, 
yaitu Islam. Menurutnya, negara tidak boleh mengintervensi ketentuan agama 
Islam yang membolehkan poligami dan melarang pernikahan lintas agama, dengan 
menetapkan UU yang melarang poligami dan membolehkan pernikahan lintas agama. 

Masalahnya, ada agama, sebut saja agama X, yang menurut ketentuan agama itu 
poligami dilarang dan pernikahan lintas agama diizinkan. Jadi, kalau negara 
menetapkan UU yang membolehkan poligami dan melarang pernikahan lintas agama, 
apakah itu tidak berarti bahwa negara sudah mengintervensi ketentuan agama X 
tersebut, yang menurut Salahuddin seharusnya tidak boleh? 

Apakah penolakan terhadap intervensi negara itu hanya berlaku khusus untuk 
agama Islam saja, sedang intervensi negara terhadap ketentuan-ketentuan 
agama-agama yang lainnya, sah-sah saja? 

Apakah ini adil, dan dapat dibenarkan dalam negara kita yang berdasarkan 
Pancasila, di mana tidak hanya agama Islam yang diakui dan dihormati 
hak-haknya, melainkan juga agama-agama lain yang ada dan diakui keberadaannya? 
Jawabnya, menurut hemat saya, jelas tidak adil, dan oleh sebab itu juga tidak 
dapat dibenarkan. 


Konsisten 

Dalam menolak intervensi negara melalui UU terhadap ketentuan agama, 
pelaksanaannya harus konsisten, tidak diskriminatif dan adil. Dengan perkataan 
lain, hal itu harus diberlakukan bagi semua agama yang ada dan diakui di negara 
kita, bukan hanya bagi salah satu agama saja, meskipun agama itu dianut oleh 
bagian terbesar rakyat. 

Dalam hubungan ini hendaknya kita sadari bahwa pada hakikatnya, di dalam negara 
yang mengakui Pancasila dan UUD 1945, di mana keberadaan dan hak-hak berbagai 
agama yang ada itu diakui dan dihormati, negara seharusnya tidak menetapkan UU, 
yang meskipun untuk salah satu agama yang ada sesuai dengan ketentuan-ketentuan 
agama tersebut, namun yang bagi agama-agama lainnya ternyata bertentangan 
dengan ketentuan-ketentuan agama mereka. 

Bukankah ketentuan-ketentuan agama yang ada itu tidak sama dan serupa saja 
untuk semua agama, melainkan berbeda-beda, bahkan ada pula yang bertentangan 
Oleh sebab itu, dengan tidak ditetapkannya UU yang ternyata tidak sesuai atau 
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan agama-agama atau salah satu agama, 
negara tidak melakukan intervensi apapun terhadap ketentuan-ketentuan agama 
yang manapun. Sebab, UU berarti pemaksaan, dengan menggunakan kekuasaan negara. 

Menyikapi masalah boleh-tidaknya muslimah nikah dengan laki-laki bukan Muslim, 
Salahuddin berkata, "Dari sudut pandang HAM, negara harus menghor

[ppiindia] Butuh Cepat : Stevia dan Bawang Putih Tunggal

2005-07-25 Terurut Topik Indra Harjanto
Dear All,



Bagi rekan-rekan yang memiliki info untuk komoditi ini, silahkan kirim email 
ke [EMAIL PROTECTED]

1. Bawang putih tunggal (jumlah besar 50 ton)
2. Daun Stevia

Kami juga membutuhkan supply per bulan untuk semua kebutuhan bumbu dapur 
dalam jumlah banyak. Silahkan mengajukan penawaran secepatnya.



Terima kasih,


Indra Harjanto

=
PT. Liza Herbal International
Hotel Salak 2nd Floor
Jl. Ir. H. Juanda No. 8
Bogor 16121

www.lizaherbal.com
Phone : 0251 352867
Fax : 0251 347608
HP : 08121807832
Email : [EMAIL PROTECTED]

Silahkan kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
untuk mengetahui syarat menjadi agen/distributor kami


_
This email was sent using a [try before you buy] newsletter program:
[32bit Email Broadcaster] 
http://www.electrasoft.com/32bea.htm
You may try it for free but please do NOT use it to send SPAM.





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Apa ga bisa lebih sopan lagi?

2005-07-25 Terurut Topik Yustam

saya ingat kata teman saya, katanya sales officer  penjual kartu kredit
gayanya seperti WTS, pintar ngerayu, tapi pelanggannya kayak
lelaki hidung belang,  udah make nggak mau bayar, pas di tagih
ngabur  ...  katanya udah di kasih enak kok nggak tanggung jawab..

betul nggak yah ...   cuma katanya ilmuwan itu sama dengan wanita
tuna susila juga,  sudah enak, masih juga di bayar  .

ha ...  ha  ...  ha  









hehehe..kejadiannya hampir sama yg aku alami bbrp waktu lalu...tiba2
telpon berdering dan tuh officer yg ngaku dari tunas finance yg
ngurusin pembayaran kredit mobil langsung nagih...

katanya; "mbak angsuran mobil kijang B  tolong dibayar dong! udah
jatuh tempo nih!" (emang gw pikirin, mobil gw bukan kijang, tapi
kancil lag)

Duh, kayaknya hari gini masih banyak aja orang galak bin judes bin
nyrocos kayak bebek gituh..Bung Jim, kayaknya yg mesti disekolahin
bukan officer BII aja, masih banyak tuh laen .

'lam maniz,
id

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Jimmy Okberto" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Barusan ,
> Baru beberapa menit lalu ..
>
> Saya mengangkat Telephon di meja teman saya.
> Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII Card.
>
> Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan kepada Teman saya
agar
> membayar Cardnya.
> Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ...
> Untung aku ngaku sebagai OB ...
> Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan menyampoikan pesan
dia.
> Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan menutu telephon
dengan
> keras.
>
> Apa ga bisa lebih sopan sedikit ...
> Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah disemprot dan
diancam?
> Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan disekolahin dulu
> mulutnya ...
>
>
>
> my lovely regards ,
>
> ^(J)^
> :: Yang pernah merasakan pendidikan JRP.
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links














__

Disclaimer :
- This email and any file transmitted with it are confidential and
are intended solely for the use of the individual or entity whom
they are addressed, if you are not the original recipient, please
delete it from your system.
- Any views or opinions expressed in this email are those of the
author only.
__

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] ASTI'S FUNDRAISING

2005-07-25 Terurut Topik Rumah Pelangi
Met siang rekan-rekan..apa kabar?
 
wah...baru sempat sekarang balas imel karena duaminggu kemaren aku ada
di surabaya dan sedikit kesulitan untuk ke warnet..
 
Mengenai ASTI, sekarang sekolah di SMAN 1 MUNTILAN. Hal tersebut
terjadi karena pendaftaran, pengumuman, serta pembayaran sekolahnya
lebih duluan dibanding SMKI  YOGYA, sehingga pihak keluarga memutuskan
untuk menyekolahkannya disana.
Total keseluruhan biaya masuk adalah Rp 1.2juta dan ASTI sudah
melakukan aktifitas sehari-hari.
 
Mengenai surat-surat ASTI dari pihak sekolah SMPnya sampai saat ini
masih saja diproses katanya. Seperti halnya ijazah pun di banyak
sekolah sampai sekarang memang belum mendapatkannya.
 
Adapun hasil fundraising sampai saat ini adalah sebagai berikut:
 
 
Daftar pembeli VCD pentas tari
Sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan biaya sekolah ASTI
PENDAPATAN
1.09-JulWiwin Tri AkhidianaPerempuanJakarta51965
2.09-JulPartono Priyantoro Laki-lakiSemarang5
3.10-JulEryPerempuanYogyakarta5
4.10-JulHartiniPerempuanSleman5
5.11-JulFerry IskandarLaki-lakiSleman5
6.11-JulYenny TriwahyuningsihPerempuanYogyakarta5
7.11-JulTjanderaLaki-lakiYogyakarta5
8.15-JulHelenPerempuanJakarta5
9.16-JulMuchlasinLaki-lakiMagelang5
10.15-JulAan SriyaniPerempuanJakarta5
11.21-JulMukti AsikinLaki-lakiJakarta5
12.21-JulRetno S. RengganaPerempuanBandung5
13.21-JulA'adPerempuanBandung5
14.22-JulPUPUK - BandungOrganisasiBandung5
TOTAL PENDAPATAN701965

PENGELUARAN
1.30-JunKetik dan Cetak11500
2.30-JunTransfer Film14
3.09-JulCD kosong1013000
5.09-JulChasing CD101
4.09-JulKwitansi11000
7.09-JulDouble Tape23200
8.09-JulLakban15500
9.09-JulCetak sampul288400
10.09-JulKirim express pos218000
11.10-JulCD kosong1013000
12.10-JulChasing CD109000
13.10-JulDouble Tape11500
TOTAL PENGELUARAN124100
PENDAPATAN BERSIH 577865
 
Dari keseluruhan Rp 577.865 tersebut semuanya diberikan ke ASTI.
RUMAH PELANGI menggagas untuk masih membuka kesempatan bagi yang
berminat menyisihkan dananya untuk meringankan biaya sampai tanggal 10
Agustus 2005.
Adapun rekening ASTI adalah:
 
ANGELA ASTI HANDAYANI
Bank BNI cabang MAGELANG
no. rekening: 0068474531
 
Apabila ingin mengakses tentang ASTI dapat dilihat di:www.cinila.com/asti. 
 
Tim sukses untuk keberlanjutan ASTI adalah:

1. Ketua Tim - Gunawan Julianto (salah seorang pendiri
RP, no hp: 0818 � 0272 3030)
2. Sekretaris � Fatimah Hardiyanti (penggiat RP, murid
SMAN 1 Muntilan kelas 3) bertugas mencatat /
mendokumentasikan segala hal berhub dg itu, no hp:
0813 � 2875 8402 / 0856 - 4303 4045
3. Bendahara -  Gambir Wismantoko (salah seorang
pendiri RP) dan Anaz (penggiat RP, lulus dari  SMA
Muhamaddiyah Satu Muntilan, no hp: 0818 � 0279 5185)
bertugas mengelola keuangan yg berhub dg itu
4. Umum - Desi Derius dkk. (salah seorang pendiri RP)
bertugas pada hal2 selain sekretaris dan bendahara.
 





-
RUMAH PELANGI merupakan komunitas nirlaba untuk generasi muda dan
mempunyai aktifitas  sosial budaya serta pengelolaan perpustakaan.

Kontak : Gunawan Julianto 
telp. : 0293 - 587992 / 0818 - 0272 3030


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


RE: [ppiindia] Anggota Kongres Amerika Ancam Hancurkan Kota Mekkah Dengan Senjata Nuklir

2005-07-25 Terurut Topik Jimmy Okberto
Masih teteup Norak disini ...
Rumornya ... USA sudah mempersiapkan NUKLIR yang siap tembak dengan
sasaran ke setiap Kota-kota besar didunia. Itu merupakan antisipasi USA
bila terjadi Chaos di DUNIA Persilatan.
Termasuk Jakarta, begitu pula dengan Mecca & Madinah serta kota-kota
lain.

Salam,
^(J)^

-Original Message-
From: irwank2k2 [mailto:[EMAIL PROTECTED] 


Bung Bayu,

Tulisan ente bukannya nguntungin (umat) Islam.. 
malah ngejerumusin tahu gak.. provokator nora' nih. :-(
Sorry, to the point. :-p CMIIW.

Wassalam,

Irwan.K

--- In ppiindia@yahoogroups.com, bayu montana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> wah iblis mana lagi nich yang ingin mengobarkan perang dunia ke 3 
terjadi..
> silahkan anda buktikan omong besar anda hai iblis thomas taucho, 
jangan dikira kami
> akan diam dan merasa takut dengan ancaman nuklir. ingat sekali 
kaum muslim berniat
> jihad tak ada kekuatan apapun yang akan mampu menghalanginya kecuali 
kematian dan
> menjadi shuhada kelak masuk surga. Allah hu akbar.
> kalau anda ada didekat saya, maka orang pertama yang akan saya cari 
setelah penghancuran
> kota mekah "khabah" dengan nuklir AS adalah anda dan seluruh 
keturunan anda akan saya
> pancung dan saya korek jantung serta hati anda akan saya lihat 
sehitam apa warnanya.
>  
> 
koktanyasih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Fw: [semenit] waspadalah

2005-07-25 Terurut Topik Samsul Bachri

- Original Message -
From: "Muhammad Harjuno Darpito" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; "TANTY HANDAYANI"
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, July 25, 2005 9:40 AM
Subject: [semenit] waspadalah


> Bandung (ANTARA News)
> Seorang pemuda bernama Irvan Maulana (18), penduduk
> Kampung Warung Domba RT01/ RW01 Desa Mandala Mukti,
> Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung, tewas
> tersambar petir saat menggunakan telepon selulernya,
>
> sementara sepupunya lolos dari maut meski harus
> menderita luka bakar di sekujur tubuhnya.
>
> Peristiwa sambaran petir itu mengakibatkan seorang
> korban meninggal dunia sedangkan seorang lainnya hanya
> menderita luka bakar, saat kejadian sedang hujan
> rintik-rintik, kata Kapolsek Cikalongwetan AKP Ending
> di Bandung, Selasa.
>
> Sementara itu korban Windu (13) yang juga sepupu
> korban yang mengalami luka bakar mengalami shock karena
> ketika kejadian ia berdekatan dengan korban Irvan yang
> juga menderita luka bakar sebelum akhirnya meninggal
> dunia itu.
>
> Menurut Kapolsek Cikalongwetan, peristiwa pemuda
> tersambar petir tersebut terjadi ketika kedua pemuda
> tersebut baru saja menyeberang jalan Tol Cipularang
> tepatnya di kawasan Warungdomba. Saat itu sedang
> turun hujan rintik-rintik disertai dengan petir yang
> cukup keras menyambar-nyambar daerah di kawasan itu.
> Saat berjalan menuju rumahnya yang berjarak ratusan
> meter dari lokasi kejadian, tiba-tiba hand phone
> korban Irvan berdering.
>
> Tanpa sadar saat itu sedang hujan dan petir
> menyambar-nyambar, korban membuka handphonenya dan
> menjawabnya. Untuk beberapa saat terjadi pembicaraan
> hangat, namun tiba-tiba sambaran gledek yang
> disertai kilatan putih menyambar sinyal hand phone
> yang sedang digunakan oleh korban.
>
> Akibatnya, korban ambruk dengan kondisi luka bakar
> dan biru-biru. Handphone yang digunakannya hancur
> dan terlempar beberapa meter. Sedangkan korban Windu
> yang tidak jauh dari korban juga terkapar dengan
> luka bakar, dan beteriak-teriak histeris.
>
> Teriakan tersebut mengagetkan warga yang langsung
> menuju ke lokasi kejadian, dan mereka menyaksikan
> dua sosok tengah terkapar. Warga mencoba menolong
> korban namun seorang diantaranya sudah tidak
> bernyawa.
>
> Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Cikalongwetan yang
> langsung menurunkan personilnya, namun karena kejadian
> itu murni kecelakaan akibat sambaran petir, korban
> akhirnya diserahkan kepada keluarganya untuk diurusi.
>
> Sementara itu lokasi jalan tol cukup rawan terhadap
> sambaran petir terutama bagi pengguna hand phone
> karena lokasinya terbuka dan jarang pepohonan yang
> tinggi di sekitarnya. Kami menghimbau agar
> masyarakat mengantisipasi kejadian tersebut dengan
> tidak menggunakan hand phone di tempat terbuka pada
> saat hujan dan banyak petir, hampir sebagian besar
> kejadian sambaran petir terjadi di ruang terbuka
> seperti itu, kata AKP Ending.
>
> Hopefully this information very useful for all of us
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Fw: [semenit] Gerakan Pencet Klakson di Depan Kedubes Australia.

2005-07-25 Terurut Topik Samsul Bachri

- Original Message -
From: "PIKO" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; "TANTY HANDAYANI" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, July 25, 2005 8:42 AM
Subject: [semenit] Gerakan Pencet Klakson di Depan Kedubes Australia.


> Gerakan Pencet Klakson di Depan Kedubes Australia
> Nurul Hidayati - detikcom
>
> Jakarta - Anda sering lewat Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel --
> tepatnya di persis di depan Kedubes Australia? Huh, sebel! Jalan pasti
> macet karena jalur lambat kemakan pagar pembatas untuk pengamanan
> internal Kedubes yang pernah jadi sasaran bom setahun lalu itu.
>
> Tidak Anda saja yang sebal. Ratusan, ribuan bahkan ratusan ribu
> pengguna ruas jalan itu pun seperasaan dengan Anda. Dan sebagai bentuk
> kekesalan itu, munculah 'gerakan memencet klakson' saat melintas persis di
> depan
> kantor Dubes David Richie.
>
> Seruan gerakan ini beredar luas di berbagai mailing list (milis).
> Bunyi lengkap penggagas 'gerakan pencet klakson' sbb:
>
> Bagi yang bertempat tinggal di Jakarta dan kerap melintasi Jalan
> Rasuna Said (dengan kendaraan bermotor) di depan Kedubes Australia:
>
> Setahun lebih sudah pemboman terjadi di depan Kedubes Australia dan
> sejak itu jalur lambat di depan kedutaan tersebut ditutup dalam rangka
> renovasi pagar halaman dan gedung Kedutaan Australia.
>
> Nmun kini pekerjaan pagar sudah beberapa bulan lalu selesai dan tidak
> terlihat lagi para pekerja yang mengerjakan tembok tinggi yang seperti
> benteng itu.
>
> Namun anehnya jalur untuk umum di depan kedubes sampai hari ini masih
> saja ditutup dan mengakibatkan kemacetan setiap melintasi jalan itu.
> Penjarahan sebagian jalan secara sepihak tidak menjamin tidak terjadinya
> peledakan bom kembali di sana.
>
> Kabar dari Deplu RI bahwa Kedutaan Australia telah meminta kepada
> pemerintah RI juga tembusan surat pada Gurbernur DKI agar jalur lambat
> di depan kedubes ditutup selamanya.
>
> Kita sudah merasakan setengah jalur jalan di depan Kedubes Amerika
> dipasangi pagar beton, lalu jalan tembus ke Bundaran HI yang melewati
> Kedubes Inggris sudah sekian tahun ditutup untuk umum. Dan kali ini
> Kedutaan Australia juga meminta hal yang sama.
>
> Namun letak Kedutaan Australia ini berada di jalur yang sangat padat
> dan berada di segi tiga emas yang tentunya sangat mengganggu kelancaran
> lalu lintas.
>
> Anehnya sampai hari ini pemerintah kota tetap saja mendiamkan
> penutupan jalan tersebut. Padahal untuk mengatasi kemacetan, pemkot sedang
> berupaya membangun jalur busway dan monorel. Anehnya satu gedung di
Kuningan
> ini didiamkan saja, membuat kemacetan berkepanjangan.
>
> Sebagai bangsa kita tidak hanya dilanda banyak masalah tapi yang lebih
> parah lagi kita kehilangan harga diri. Pada anggota milis ini atau
> siapa pun mulailah membunyikan klakson setiap melewati kedubes tersebut
> sebagai tanda rakyat menolak penutupan jalan tsb.
>
> Kalau pemerintah sudah tak punya harga diri lagi, rakyat tentunya
> masih punya karena selama ini rakyat memang tidak diurus oleh pemerintah
> segalanya kita urus sendiri. Ke mana anggota DPD asal Jakarta yang
> katanya mau memperjuangkan kepentingan publik?
>
> ** Bunyikan klakson sebagai ekspresi kita menolak penjarahan jalan
> sepihak!
>
> ** Bunyikan klakson sebagai tanda kita punya harga diri!
>
> ** Bunyikan klakson selagi tidak ada aturan hukum yang melarang!
>
> Anda turut mendukung gerakan ini?
>
>
>
>
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Fw: Jangan putuskan email..keep on forwarding

2005-07-25 Terurut Topik Samsul Bachri



 

   
Please don't break or putuskan mail ni...keep on fowarding to ur 
friend 
insyallah aminkan doa kita ini On this good day, I would like to 
suggest a 
diversion of this'email not broken'. How about we make a doa' for 
our 
suffering Muslims ummah in Palestine, Afghanistan, Iraq, Chechnya, 
Kashmir and anywhere else around the globe? If each of us make a 
doa' 
and send this friendly reminder to other muslims, just imagine how 
much 
good deeds we will receive (without realising so). 

   "Ya Allah, selamatkanlah umat Islam yg sedang sengsara di 
   Palestin, Afghanistan, Iraq, Chechnya serta diseluruh 
pelosok dunia 
   akibat dari angkara mungkar dan kekejaman musuh musuh Mu. 
Peliharakanlah mereka, lindungilah mereka, kasihanilah 
   mereka dan berikanlah rahmatMu ke atas mereka. 

   Amin, ya Rabbal A'lamin." 
   May all of us get His blessing. 

Think & look at this...when you complain about your food] 



 

 
   
 
   
 
   
 
 
 
_
 FREE Emoticons for your email! Click Here! 
   
 


YAHOO! GROUPS LINKS 

  a..  Visit your group "baraya_pci" on the web.

  b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]

  c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 






[Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Pertentangan ideologi/peradaban - Was: Re: Rahasia Besi

2005-07-25 Terurut Topik Samsul Bachri
Argumen bodoh...!

- Original Message -
From: "Jimmy Okberto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Saturday, July 23, 2005 9:28 AM
Subject: [ppiindia] Pertentangan ideologi/peradaban - Was: Re: Rahasia Besi


> Mas Danar,
> Kalau cerita Mas Danar dibawah ini sudah menjadi dongeng Almarhum Bapak
> saya buat anak istrinya. Beliau dulu adalah awak Kapal Cargo yang sering
> keliling dunia.
> Cuma herannya, diIndonesia kok orang-nya lebih ngArabs dari orang
> aslinya padahal belum pernah sama sekali ke ARAB atau Cuma sekali saja
> pijak kaki ke Tanah ARAB.
>
> Sampai sekarang semua AMERICAN property bercokol di Negeri Arab.
> Kenapa kok Amerika ngurusin banget urusan Irak/Iran dan Negara Arab
> lainnya.
> Lha wong semua property-nya ada di ARAB kok, kenapa ga boleh ngurusin?
> Itu lho intinya kenapa AMERIKA selalu over react kalau ada yang ga beres
> di ARAB.
>
> Sadar euy sadar ...
> Apa memang begini cerminan orang Indonesia ...
> Lebih ngARAB dari ARAB aslinya ...
> Lebih ISLAM dari pada orang Negeri ISLAM aslinya ...
> Sampai-sampai hilang ke Indonesiaannya sendiri ...
>
> Salam,
> ^(J)^
>
> :: yang merasa mulai hilang etniknya sendiri ... :))
>
> -Original Message-
> From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> Tambahan:
>  ---> "..> pertanyaan selanjutnya kenapa kebudayaan islam dianggap
> berhadapan langsung dengan kebudayaan barat?..."
>
> Ha? kan baru saja?
>
> Mungkin anda sedang anti USA. Dan USA bagi anda adalah Barat (padahal
> kalau terbang ke USA anda terbang ketimur melalui Pacific).
>
> Lalu anda menyangka, kaum agama anda sudah selalu jihad melawan Barat
> atau USA?
> Tak uk uk.
>
> Dalam kurun 50an dan 60an sampai pertengahan 70an, USA selalu dibantu
> bangsa bangsa Islam dalam menggenjot negara komunis. Ingatkah anda
> bangsa mana yang paling gigih bertempur dimedan yuddha dan kehilangan
> ratusan ribu nyawa?
> Korea utara ditahun 1951 dan Vietnam ditahun 60an. Keduanya adalah
> bangsa BUDDHA!Bangsa mana setelah PD II yang lebih herois dari bangsa
> Korea utara dan Vietnam? Saudi? Qatar? Kuweit? Iraq?
>
> Siapakah yang palin gigih dibelakang pasukan USA melawan Rusia yang kala
> itu masih komunis? TALIBAN.
>
> Siapakah sekutu USA didunia yang paling gigih?
> Pakistan, Turki, Saudi Arabia, Emirat Arab, Yemen, Mesir, Yordania
> Bukan negara negara Islam nihh?
>
> Siapakah negara negara komunis yang ditakuti? Yugoslavia (Asia? bukan
> kan?). Kuba (Asia ? bukan kan?). Cekoslovakia, Jerman Timur, Hongaria.
> Semua negara Eropa, jadi budaya bangsa Barat.
>
> Dimanakah ada negara sosialis disemenanjung Arab? Yang beragama Islam?
> Hanya satu, kala itu Albania dibawah Enver Hodscha, yang adalah sekutu
> terdekat RRT! (yang membangun rel rel kereta api dan jalan raya). Tetapi
> Albania sekarang mencium pantat (maaf ya) pasukan NATO! Juga orang
> Kosovo!
>
> Siapakah yang membangun ekonomi di Saudi Arabia dan Emirat hingga makmur
> itu? Bukan perusahaan perusahaan Barat? Pasukan mana yang menjaga
> keamanan agar para milyuner Arab tidur nyenyak malam hari? Bukannya
> pasukan USA?
>
> Salam sejarah
> Danardono
>
>
>
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
>
***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Riwayat Hidup Mirza Ghulam Ahmad

2005-07-25 Terurut Topik Samsul Bachri


dari milis sebelah, insya Allah menambah pengetahuan...

- Original Message -

From: "A l i m" <[EMAIL PROTECTED]>

> sumber : http://alhafeez.org/rashid/indonesia3.htm

>

=

>

> Muhibban-e-Mustafa

> Ahmadiyya Awareness Campaign

> 27th August 1997

> Subject: AHMADIAH

> Date: Wed, 27 Aug 1997 20:26:19 +0700

> From: "Setya A. Sis" <[EMAIL PROTECTED]>

> To: [EMAIL PROTECTED]

> CC: [EMAIL PROTECTED]

> UNTUK PAK JOHN: Saya telah mendapat ijin dari penulis asli yaitu Dr. Syed

Rashid untuk menterjemahkan bahan-bahan tentang Ahmadiah kedalam bahasa

Indonesia. Saya akan e-mail-kan ijin itu secara terpisah kepada pak John.

Terjemahan ini untuk mengimbangi tulisan Sdr Nadri. Kalau hanya tulisannya

yang membanjiri Indonesia-L, maka page ini jadi kelihatan nggak fair, kan?

Untuk itu saya telah mendapatkan bahan yang sesuai dan akan saya beri

komentar

>

>

>

> Mirza Ghulam Ahmad Riwayat hidupnya secara singkat Kronologi

peristiwa-peristiwa pent.

>



~~~

>

> 1839/40 :

> Mirza lahir dari pasangan Chiragh Bibi dan Ghulam Murtaza 1846 *

Mendapatkan pendidikan formal mengenai Quran, Hadits dsb dimulai di rumah

dari Molvi Fazl Ilahi

>

> 1849 :

> Molvi Fazal Ahmad mengajar berbagai mata pelajaran.

>

> 1852/53 :

> Perkawinan pertama dengan Hurmat Bibi alias Phajje di Maan.

Melahirkan Dua anak laki-laki yaitu Sultan Ahmad dan Fazal Ahmad.

>

> 1857/58 :

> a.. Gul Ali Shah mengajar tata bahasa Arab dsb.

> b.. Perang Kemerdekaan, yang disebut Indian Mutiny (PEMBERONTAKAN INDIA)

> c.. Untuk membuk kesetiaannya kepada Raja Inggris, Ayah Mirza menyumbang

50 tentara berkuda untuk memerangi kaum Muslimin dalam perang Kemerdekaan

tersebut. (SETYA: Tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Mirza untuk

menentangnya, bandingkan dengan AL AMIN, yang selalu berkata lurus dan

mengatakan yang benar, ini sekaligus membuktikan ketidak-ma'shum-an Mirza.)

> d.. Mirza Ghulam Qadir, abang Mirza Ghulam, yang bertugas pada Divisi 46

di Ketentaraan Inggrisd dibawah pimpinan Jendral Nicholson, membantai banyak

pejuang kemerdekaan di dekat Sialkot.(SETYA: Lagi-lagi tak ada satu kata pun

yang keluar dari mulut Mirza untuk menentangnya)

> 1864 :

> a.. Mirza lari dari rumah dengan mendapat pensiun tahunan ayahnya dan

dihabiskannya untuk hal-hal yang tidak baik.

> a.. Mirza bekerja menjadi klerk pada pemerintah Inggris. Pengadilan di

Sialkot.

>

> 1864-68 :

> a.. Ikut ujian Hukum tetapi tidak lulus.

> b.. Mirza berkawan dengan romo Kristen yang kemudian memainkan peranan

> 1868 :

> a.. Komisi Parlemen dari Inggris datang untuk mencari cara- cara

memadamkan semangat Jihad diantara kaum Muslimin.

> a.. Mirza mengundurkan diri dari pekerjaannya dan pergi ke Qadian

> a.. Memperkenalkan diri sebagai Pembahas Islam.

>

> 1870 :

> a.. Laporan Komisi Parlemen tentang 'Kedatangan Kekaisaran Inggris di

India' diserahkan kepada Parlemen Inggris. Laporan tersebut merekomendasikan

diciptakannya Kerasulan seorang Nabi untuk memadamkan Semangat Jihad di

kalangan umat Muslim.

> (SETYA: Tak terhitung ummat manusia sekarang yang tertipu oleh para

penjajah yang ingin melanggengkan cengkeramannya di negara jajahannya.

Diantaranya dengan menciptakan negara Israel oleh Inggris, Kuwait oleh

Inggris, pengambil-alihan Hongkong dari Cina juga oleh Inggris. Tidak

melihatkan saudara-saudara yang berkeyakinan Ahmadiyah terhadap move' negara

imperialis ini di seluruh dunia? Bandingkan dengan move' oleh Snouck

Hoergronye yang mendekati umat islam di Aceh dan memadamkan semangat jihad,

sembari mengharamkan yel Allaahu Akbar'.)

>

> 1871 : Mirza Ghulam dipilih untuk jabatan' sebagai Rasul

>

> 1877 : Dituntut pidana oleh jawatan pos.

>

> 1879 :

> a.. Mengklaim telah Diangkat oleh Tuhan' untuk membuktikan kebenaran Islam

> a.. Mengumumkan tulisan Braheen-e-Ahmadiyya yang akan dibuat sebanyak 50

jilid.

> a.. Memohon bantuan keuangan dan persekot untuk publikasi

Braheen-e-Ahmadiyya.

>

> 1879-84 : Menerbitkan empat jilid Braheen-e-Ahmadiyya.

>

> 1884 dst. :

> a.. Berhenti menulis Braheen-e-ahmadiyya.

> a.. Menulis buku demi buku, menulis sekitar 80 buku selama 25 tahun

berikutnya.

> a.. Merujuk Braheen-e-Ahmadiyya sebagai KITABULLAH.

> 1884 :

> a.. Mengklaim diri sendiri sebagai Mujaddid/pembaharu Islam.

> a.. Kawin kedua kalinya dengan Shahjehan Begum anak dari Mir Nasir

Nawab, sehingga terlahir 3 anak laki-laki yaitu Mirza Bashiruddin Mehmood

(Khalifah ke-2 dan ayah dari Mirza Tahir, Khalifah yang sekarang), Mirza

Bashir Ahmad (penulis Seerat-ul-Mahdi) dan Mirza Sharif Ahmad.

> a.. Mengaku menjadi impoten dalam perkawinannya yang ke-2. Berdo'a

kepada Tuhan agar diberi kekuatan sexual. Tuhan memberikan Wahyunya agar ia

meracik JAMU ILAHI.

> a.. Atas perintah ilahi, ia membuat jamu/jampi yang disebut

'TIRYAQ-e-ILAHI' agar 'energy'nya pulih kembali. B

[ppiindia] Pengusiran imam² muali berjalan di Perancis

2005-07-25 Terurut Topik kim3hook
foto: Imam Abdelkader Bouziane
 
Dengan kejadian yang menimpa kota London oleh serangan teroris Islam, 
kini negara Perancis telah mengambil pelajaran dari negara Inggris.

Beberapa imam yang mempunyai kegiatan mendorong manusia normal menjadi
kejam, tidak toleran, membenci mereka-mereka yang bukan muslim dan
mengumbar penumbangan negara dimana mereka hidup, Perancis telah
mengmabil tindakkan yang patut diacungkan tangan.

Salah satu imam inilah, Abdulkader Bouziane, yang telah di usir dari 
negara Perancis dan lalu imam berikutnya Abdelhamid Aissaoui telah
ditangkap polisi dan digebruskan kesebuah pesawat yang membawa dia
kenegara asalnya, Al Jazair.

  Kini Perancis mulai sadar.

  _

  http://indonews.free.fr






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Walikota London Bela Yusuf Qaradawi dari Serangan Kelompok Pro-Israel

2005-07-25 Terurut Topik Samsul Bachri
http://www.eramuslim.com/br/dn/57/20154,1,v.html

Walikota London Bela Yusuf Qaradawi dari Serangan Kelompok Pro-Israel

Publikasi: 21/07/2005 13:15 WIB

Yusuf al-Qaradawi dan Ken Livingstone dalam suatu kesempataneramuslim -
Walikota London memberikan pembelaan terhadap Yusuf al-Qaradawi dan tetap
akan mengundang ulama terkemuka itu untuk datang ke London bulan depan di
tengah gencarnya kampanye pencekalan Qaradawi yang dilancarkan kelompok
pro-Israel Inggris.

Dalam konferensi pers pertama sejak pemboman London 7 Juli, Selasa (19/7),
Ken Livingstone mengatakan akan mengundang Qaradawi yang ia sebut "tokoh
Islam progresif" untuk menghadiri konferensi tentang upaya penumpasan
ekstrimisme di Manchester Agustus mendatang.

"Saya meyakini pentingnya komunitas Muslim Inggris mendengar, melalui
berbagai cara yang mungkin, kecaman dari tokoh-tokoh Islam terhadap
pembomanan London dan mengajak mereka untuk mendiskusikan isu ini," ujar
penguasa London itu seperti dikutip Finacial Times.

"Semua informasi yang saya terima mengatakan Qaradawi mengecam pemboman
London dan tanpa ragu menyebutnya sebagai aksi yang sama sekali tidak sesuai
dengan Islam," lanjutnya.

Qaradawi, Ketua Asosiasi Cendikiawan Muslim Internasional (IAMS) yang
berkedudukan di Dublin, serta merta mengeluarkan kecaman terhadap empat
peledakan di tempat terpisah di London, tiga di antaranya dilakukan Muslim
kelahiran Inggris, menewaskan 56 orang dan melukai tidak kurang dari 700
orang.

"Kita terhenyak mendengar berita duka ini yang menyebabkan terbunuhnya
puluhan dan terlukanya ratusan orang yang tidak bersalah dan tidak melakukan
kejahatan apapun," kata Qaradawi.

Kampanye Kotor

Livingstone mengecam kampanye kotor media Inggris terhadap Qaradawi seiring
pelaksanaan konferensi yang semakin dekat. Ia mengatakan pandangan Qaradawi
sudah dikaburkan dan disalahpahami, dan menolak anggapan bahwa pendapat
Ulama kelahiran Qatar itu mengilhami pembom London.

"Apa yang disampaikan Syaikh Qaradawi adalah bahwa orang-orang Palestina
tidak memiliki jet tempur dan tank, mereka hanya punya tubuh mereka. Saya
kira dia tidak mengajak orang untuk menjadi pembom bunuh diri," cetus
Livingstone.

Livingstone menuding Isreal telah melakukan kejahatan terhadap kemanusian
dengan melakukan pembantaian tanpa pandang bulu terhadap laki-laki,
perempuan dan anak-anak di Tepi Barat dan Gaza selama puluhan tahun. Aksi
Israel yang menghancurkan rumah-rumah dengan alasan ada pembom berasal dari
wilayah itu, menurut Livingstone tidak bisa diterima, "Saya tidak setuju
dengan hukuman seperti ini."

Bulan Maret yang lalu, Livingstone menulis di harian Guardian bahwa PM
Israel Ariel Sharon adalah "penjahat perang yang seharusnya ada di penjara,
bukan di kantor."

Ini adalah kali kedua, kelompok pro-Israel Inggris melancarkan kampanye
hitam terhadap Yusuf Qaradawi. Inayat Bunglawala dari Muslim Council of
Britain (MCB), menunjuk media milik kelompok sayap kanan sebagai pihak yang
berupaya menodai reputasi tokoh muslim seperti Qaradawi.

"Ada tekanan yang luar biasa dari lobi pro-Israel untuk mencegah tokoh yang
dihormati seperti Yusuf Qaradawi dan Tariq Ramadan memasuki Inggris, dan
mereka melakukan pembunuhan karakter terhadap tokoh-tokoh ini," ungkapnya
kepada IslamOnline Selasa lalu. "Sangat memalukan, kelompok pro-Israel
mencoba melayani kepentingan Israel dengan mengorbankan hubungan komunitas
yang baik."(ish/iol)







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Orang Percaya itu Orang Geblek!

2005-07-25 Terurut Topik Yustam

mang Ucup,  kepercayaan  itu selalu berhubungan dengan kebenaran, tapi
kepercayaan dalam agama dan ilmu pengetahuan itu berbeda.  dalam agama
kepercayaan akan kebenaran itu tidak mempunyai data, dan dalam kitab-kitab
selalu di terangkan tentang orang-orang yang selalu mengingkari kepercayaan
ajaran agama, karena memang datanya kurang dan mungkin sama sekali
tidak ada, sehingga bertentangan dengan nalar

sedangkan kepercayaan dalam ilmu pengetahuan, kebenarannya disajikan
dengan data sehingga di anggap benar ...  tapi kekurangannya adalah setiap
data yang di tampilkan hanya lah persepsi ilmuwan terhadap data yang
menyimpulkan kebenaran, sehingga menimbulkan kebenaran,  tapi kebenaran
ini tidaklah absolut karena ilmu pengetahuan masih berkembang sehingga
persepsi manusia masih terus berkembang ...

beda dengan agama, seperti meyakinkan akan kebenaran adanya hari
kiamat, sekarang ini orang sudah mulai yakin dan dapat diterangkan
dengan ilmu pengetahuan ...  seperti contohnya kekhawatiran
akan adanya tumbukan antar planet yang mengantar tentang terjadinya
kehancuran alam semesta ..  teori tentang lubang hitam    lagi-lagi hal
ini akan membuktikan kepercayaan terhadap ajaran agama  

salam
yustam ...






Bangsa kita bisa dinilai sebagai bangsa yg Belegug, karena masih
bisa dan mau percaya, bahwa perjudian dan korupsi bisa diberantas,
begitu juga karena masih percaya akan dongeng, bahwa negeri ini
adalah negeri yg "adil dan makmur", belum lagi adanya kepercayaan
bahwa harga BBM tidak bakalan naik ataupun Tommy itu ada di
Nusakambangan bukannya di Jkt. Begitu juga adanya kepercayaan SMS yg
kita kirim ke SBY itu akan dibalas.

(orang jepang aja bisa di rubah dengan restorasi meiji mengapa
indonesia
tidak percaya bahwa korupsi tidak bisa di berantas)

Disamping itu Lho termasuk orang Geblek, karena mo percaya ama
tetangga ato sales MLM, sehingga akhirnya kena tipu, begitu juga
karena masih mo percaya ama dongeng2 maupun iming2 para calo
sorgawi, ato percaya akan rayuan gombalnya sang pacar, sehingga
akhirnya perut bunting tanpa ada Bokapnya. Ato masih mo percaya ama
oret2an maboknya mang Ucup! Orang yg percaya terhadap semuanya ini
bisa dikategorikan ke dlm rumpun "Orang Geblek!"

Apakah benar bangsa kita ini bisa dinilai sebagai bangsa Bajay
Bajuri, karena masih memiliki kepercayaan? Tidak! Sebab tanpa adanya
kepercayaan Anda tidak akan bisa hidup, hanya orang Gendheng dan
Sedeng saja yg tidak memiliki kepercayaan sama sekali, bahkan yg
mengaku sebagai atheist sekalipun mereka percaya, bahwa Allah itu
sebenarnya tidak ada! Setiap bisnis selalu diawali dgn adanya
kepercayaan tanpa adanya kepercayaan tidak mungkin bisa terjadi
transaksi bisnis. Anda tidak perlu pergi ke Dr ato rumah sakit,
apabila tidak memiliki kepercayaan terhadap mereka.

Ada kepercayaan yg harus di cek, umpamanya dgn data2 yg diberikan ke
Bank, ada juga kepercayaan yg tidak perlu di cek umpamanya berita2
dari CNN dan ada juga kepercayaan yg tidak bisa di cek ialah tentang
keberadaan-Nya Allah! Dan ada juga kepercayaan yg sukar untuk di cek
umpamanya apakah mang Ucup itu punya WIL?

Walaupun demikian tidak bisa dipungkiri, bahwa kepercayaan sering
kali bentrok dgn ilmu pengetahuan, bahkan demi kepercayaan kita
harus kompromi dgn mengorbankan akal budi, sebagai contoh Bunda
Maria bisa hamil dlm status masih perawan, karena ia belum pernah
dijamah oleh siapapun juga, untuk dapat mempercayai ini, kita harus
bersedia mengorbankan/mengosongkan ilmu pengetahukan atau pikiran
logika kita, dlm bhs Sunda nya ini disebut "Secrificium intellectus
= pengorbanan akal budi".

Oleh sebab itulah Tertullianus berpendapat, bahwa kepercayaan itu
meniadakan ilmu pengetahuan atau menurut Thomas dari Aquino,
sebaiknya kepercayaan itu dipisahkan jauh2 dari ilmu pengetahuan.

Konflik antara kepercayaan dan ilmu pengetahuan sering sekali
terjadi umpamanya dlm bidang biologi yg satu menyatakan bahwa kita
ini keturunan dari monyet (Darwin) sedangkan menurut kepercayaan
kita ini diciptakan oleh Allah. Bahkan sering sekali saya mendengar
kalho kita mau percaya, kita harus berusaha untuk melupakan nalar
kita, karena perkataan "kepercayaan" itu tidak ada di dlm kamusnya
ilmu pengetahuan! Inilah yg dibilang doktrin comberan ato "Kebo
duduk" ato dlm bhs Londonya Bull Sit!

Tanpa adanya kepercayaan tidak akan ada ilmu pengetahuan! Ilmu
Pengetahuan bukannya timbul secara kebetulan! Mereka bisa
menyelidiki dan menemukan sesuatu, karena diawali dgn adanya
kepercayaan pada suatu hipotesis. Untuk meraih ini pada awalnya
mereka harus bersedia mengorbankan "akal budi" atau nalar mereka,
kalau hanya berdasarkan akal budi saja, manusia tidak akan dapat
melakukan perjalanan ke bulan! Untuk kepercayaan ini negara2
adikuasa seperti AS, Rusia telah mengeluarkan dana ratusan milyar
AS$.

Kepercayaan adalah ufuk (=horison) dari ilmu pengetahuan atau
akarnya dari setiap ilmu pengetahuan, tanpa adanya kepercayaan tidak
akan ada ilmu pengetahuan!

Begitu juga apabila ilmu pengetahua

[ppiindia] Variasi SEX : Resep Awet Muda (get relax sejenaxx..)

2005-07-25 Terurut Topik trúlÿsøúl

Yang Suka ngebantu Bos= SEX-ertaris 
Tempat belajar biar pinter= SEX-olahan 
Habis diemut, terus ditiup= SEX-ofon 
Hadiah buat pacar  = SEX-untum Mawar Merah 
Terdiri dari Ayah Ibu dan Anak= SEX-eluarga 
Binatang yang memangsa bangkai = SEX-awanan Gagak 


   Kalo badung disebut  : Breng   SEX 
   Tempat polisi nongkrong :  PolSEX 
   Mancung Kedalem   :   Pe   SEX 
   Membersihkan km.mandi  :   Ko   SEX 
   Nama Minuman   :  Milk   SEX  (maksa) 


yang bisa AC DC namanya : Bi SEX 
yang suka ngatain orang namanya : Re SEX 
klo asma rasanya : Nye SEX 
Tas Hitam namanya : Kre SEX 
Tempat nasi namanya: Be SEX 
Jatuh karena licin namanya: Ke ple SEX 


Buuuss SEXdh.. !!!

:-))


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Artikel: Penghapusan Utang Indonesia

2005-07-25 Terurut Topik Sulistiono Kertawacana
Ada bagian yg diedit oleh redaktur suara karya (mungkin karena persoalan 
teknis)..berikut ini saya sertakan informasi tambahan  
Menurut catatan Komisi Hukum Internasional (1977), doktrin utang 
najis pertama dikenal ketika tahun 1898 AS menolak membayar utang-utang Cuba 
dalam perundingan Perang Amerika-Spanyol. AS mengklaim baik AS maupun Cuba 
tidak bertanggung jawab atas utang Cuba dengan alasan -diantaranya- utang 
dihimpun semasa Cuba dalam kolonial dan tidak memberi benefit bagi orang Cuba. 
Soviet juga tidak mengakui utang yang telah dihimpun Tsar pada tahun 1921 
dengan alasan yang serupa. 

Tahun 1923 Costa Rica menganggap utang yang dihimpun rezim 
Frederico Tinoco kepada the Royal Bank of Canada adalah  utang najis. Kasus ini 
akhirnya masuk dalam arbitrase Inggris Raya vs Costa Rica. 

Hakim ketua dari AS, Taft menetapkannya sebagai utang yang tidak 
sah (memenangkan Costa Rica). Alasannya, Bank telah mengetahui utang digunakan 
mantan presiden F. Tinoco untuk kepentingan pribadi ketika berada dalam 
pengasingan di luar negeri (Annual Digest of Public International Law Cases, 
1923). 

Alasan penghapusan utang dengan alasan ekonomi pertama dilakukan 
Jerman setelah Perang Dunia II. Kewajiban Jerman terhadap kreditor ketika itu 
DM 1,5 milyar per tahun. Jumlah ini memberatkan. Dikhawatirkan ekonominya akan 
kacau (jika tetap dibayar) yang berakibat chaos yang memicu munculnya pemimpin 
model Hitler dengan Nazi-nya.

Juru runding Jerman -Josef Abs- berhasil meyakinkan para kreditor 
sehingga Jerman membayar utangnya dalam rasio yang sehat terhadap neraca 
perdagangan luar negerinya. Perundingan yang diselenggarakan di London pada 27 
Februari 1952 tersebut sepakat menghapus utang luar negeri nomial Jerman 
sebanyak 51,5% (Ivan A Hadar, 2004).

Kedua, saat global debt problem, tahun 1982 Mexico menyatakan diri 
"pailit" dan tidak mampu melunasi kewajiban membayar utang pokok dan bunga 
utang swasta yang diterimanya. Langkah ini kemudian banyak ditiru negara 
Amerika Latin lainnya. Kalangan internasional pun urun rembug membantunya.
Best regards,
Sulistiono Kertawacana

  Terimakasih pak Sulistio untuk artikelnya.
  Seharusnya memang elite yang melakukan pinjaman serta
  yang menikmati bagian terbesar dari hutang tersebutlah
  yang seharusnya membayar hutang tersebut (termasuk
  oknum Bank Dunia yang bekerjasama).

  Insya Allah artikel ini dapat memberikan pencerahan
  serta bermanfaat bagi rakyat banyak.

  --- Sulistiono Kertawacana <[EMAIL PROTECTED]>
  wrote:

  > Suara Karya Online
  > 
  > 
  >Senin, 25 Juli 2005 
  >   Penghapusan Utang Indonesia
  > Oleh Sulistiono Kertawacana 
  > 
  > 
  > Senin, 25 Juli 2005
  > Menjelang pertengahan Juni
  > lalu, Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan
  > Presiden AS George W Bush menyepakati untuk
  > menghapus 100 persen utang negara-negara miskin di
  > Benua Afrika. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah
  > Indonesia berpeluang mendapatkan penghapusan utang
  > atau perlukah Indonesia mengajukan permohonan
  > penghapusan utang? 
  > 
  > Dalam sejarah utang luar
  > negeri, penghapusan utang (sebagaian atau
  > seluruhnya) terjadi karena alasan hukum atau
  > ekonomi. Alasan ekonomi terkait dengan keberlanjutan
  > ekonomi negara debitor. Sedangkan alasan hukum
  > terkait dengan legitimasi suatu rezim atau
  > penyalahgunaan dana pinjaman 
  > 
  > Alasan hukum memandang utang
  > sebagai odious debt (utang najis) atau criminal debt
  > (utang kriminal). Leonce Ndikumana dan James K Boyce
  > (1998) membedakan definisi keduanya. 
  > 
  > Utang najis adalah pinjaman
  > yang dilakukan oleh rezim yang tidak sah dalam
  > perspektif demokrasi, yakni tidak representatif,
  > otoriter, diktator, dan opresif yang digunakan untuk
  > menindas rakyatnya. Sedangkan utang kriminal adalah
  > bagian dari dana pinjaman kepada negara yang telah
  > dikorup oleh pejabat pemerintah dan/atau kroninya.
  > Karenanya, tidaklah adil jika seluruh utang tersebut
  > harus dibayar oleh rakyat negara debitor. 
  > 
  > Tujuannya, kreditor tidak
  > mengucurkan pinjaman sekadar memandang risiko
  > ekonomi (kemampuan mengembalikan utang). Sebab, jika
  > utang terkategori utang najis atau utang kriminal,
  > maka ada risiko tidak dibayar (seluruhnya). 
  > 
  > Dalam sejarahnya, Bank Dunia
  > memiliki beberapa model untuk bisa mengurangi utang
  > negara debitor. Yaitu, Brady Plan, Toronto Term,
  > Naples Term, dan High Indebted Poor Countries
  > Initiatives. (Pakarsa HIPC). Semuanya mensyaratkan
  > negara debitor menjalankan Structural Adjustment
  > Program oleh IMF. 
  > 
  > Brady Plan digagas Menkeu AS
  > Nicholas Brady ketika berusaha menanggul

[ppiindia] Ant: fr. Elias Chacour

2005-07-25 Terurut Topik zalwa setiyadi
DH: Ada buku tulisan David Hazard berjudul "Blood Brothers" mengenai 
romo Elias ini. Beliau adalah romo dari gereja Katholik Orthodox 
(bukan Katholik Roma), sebuah gereja Katholik dari kelompok gereja 
Armenia. Mereka menjadi Kristen sudah sejak zaman Yesus, yang juga 
menggunakan bahasa Aram, bahasa yang dipakai Yesus.

"Elias Chacour became a priest in the Melkite Catholic Church, which 
dates back to the Byzantine period and Constantine. Father Chacour is 
a man of faith, of the Christian faith. He is also a Palestinian.

Beliau ini dilahirkan didesa Biram, di Galilea hulu, yang kemudian 
menjadi bagian dari Israel. Beliau adalah Palestinian. Jadi, kalau 
kita mengira semua orang Palestina adalah Islam, adalah keliru ( It 
is often assumed that all Palestinians are Arabs and are Muslims. 
However, this is a very incorrect assumption. There are actually 
between twelve and fourteen million Arab Christians in the world, and 
many of them live in Palestine, and are thus often called 
Palestinians").

Mengenai tragedi kelompoknya, beliau katakan dengan penuh kepahitan:

""II  was born a baby in the image and likeness of God, not more, and 
not less either." 

According to Chacour, this is something that unites all of humanity 
under God.

"Jews are also born babies in the image and likeness of God. It is 
good for them to have a homeland and freedom of expression, but not 
if that means someone else is to be homeless and not have freedom of 
expression.

" We are all human children of God, and we all make mistakes. 
However, we are also called by God to live together in peace and 
share all that God has given us"

Mereka adalah orang Kristen (kelompok Katholik), yang juga digilas 
oleh buldozer Israel, dan tak boleh lagi kembali ke desa mereka.

Kisah yang tragis.

Salam

Danardono

==
terima aksih utk add. infonya
saya kembali ingin menambahkan [agak susah menemukan kata yg 
tepat] 'respek' saya pada sang romoyaitu, ttg keyakinannya bahwa, 
apapun sebenarnya keinginan Yahudi saat pertama datang ke Palestina, 
semestinya itu bisa dilakukan dengan cara persaudaraan...
my belief that Islam is the only last path way to The End is one 
side, but i do really aprreciate Elias trust n tries of speech out 
his belief on the brotherhood of his society at Biram, in specific 
and Jewish, as the immigrant [in many waves after the first one], and 
also many other citizens and beliefers in Palestine.
there is one simple case...at his first settlement, his chrch was 
aside with a moslem house habib, which one so alike with his father 
in plannting skills...satu hari Habib memberinya satu pokok anggur yg 
kemudian ditanam ditaman samping gereja...penanggung jawab yg sejak 
pertama kedatangannya samasekali tidak menyukai Elias, membawa 
lusinan penduduk setempat untuk mendukungnya meminta pencabutan pohon 
tsb. Elias hanya meminta segayung air, kemudian memberkati pohon tsb, 
dan berkata," Lihat, pohon ini telah saya berkati dan tak ada 
seorangpun yang boleh memindahkannya dr sini. Sounds really naif, but 
its true.
we, moslem, taught to spread out our belief and asked as many people 
as possible to 'back' to Allah, but we do not forced, pushed or even 
insist them to [opo maneh perang, moslem memilih perang utk bertahan -
-tidak lebih, tidak kurang, sangat berbeda dengan masa saat Rasul 
Allah Yang Mulia memang diminta utk menyebarkan Islam dulu. War is a 
must]...we aplly reasons why is Islam the truthest way, but in the 
end, there i still the people rite to do so or not to do so.
Detik ini, saya msh berpikir, butuh berapa Elias utk 'jenakkan' 
Yahudi dr membunuh lagi???


Get your Free E-mail at http://balita.zzn.com
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Artikel: Penghapusan Utang Indonesia

2005-07-25 Terurut Topik A Nizami
Terimakasih pak Sulistio untuk artikelnya.
Seharusnya memang elite yang melakukan pinjaman serta
yang menikmati bagian terbesar dari hutang tersebutlah
yang seharusnya membayar hutang tersebut (termasuk
oknum Bank Dunia yang bekerjasama).

Insya Allah artikel ini dapat memberikan pencerahan
serta bermanfaat bagi rakyat banyak.

--- Sulistiono Kertawacana <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Suara Karya Online
> 
> 
>Senin, 25 Juli 2005 
>   Penghapusan Utang Indonesia
> Oleh Sulistiono Kertawacana 
> 
> 
> Senin, 25 Juli 2005
> Menjelang pertengahan Juni
> lalu, Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan
> Presiden AS George W Bush menyepakati untuk
> menghapus 100 persen utang negara-negara miskin di
> Benua Afrika. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah
> Indonesia berpeluang mendapatkan penghapusan utang
> atau perlukah Indonesia mengajukan permohonan
> penghapusan utang? 
> 
> Dalam sejarah utang luar
> negeri, penghapusan utang (sebagaian atau
> seluruhnya) terjadi karena alasan hukum atau
> ekonomi. Alasan ekonomi terkait dengan keberlanjutan
> ekonomi negara debitor. Sedangkan alasan hukum
> terkait dengan legitimasi suatu rezim atau
> penyalahgunaan dana pinjaman 
> 
> Alasan hukum memandang utang
> sebagai odious debt (utang najis) atau criminal debt
> (utang kriminal). Leonce Ndikumana dan James K Boyce
> (1998) membedakan definisi keduanya. 
> 
> Utang najis adalah pinjaman
> yang dilakukan oleh rezim yang tidak sah dalam
> perspektif demokrasi, yakni tidak representatif,
> otoriter, diktator, dan opresif yang digunakan untuk
> menindas rakyatnya. Sedangkan utang kriminal adalah
> bagian dari dana pinjaman kepada negara yang telah
> dikorup oleh pejabat pemerintah dan/atau kroninya.
> Karenanya, tidaklah adil jika seluruh utang tersebut
> harus dibayar oleh rakyat negara debitor. 
> 
> Tujuannya, kreditor tidak
> mengucurkan pinjaman sekadar memandang risiko
> ekonomi (kemampuan mengembalikan utang). Sebab, jika
> utang terkategori utang najis atau utang kriminal,
> maka ada risiko tidak dibayar (seluruhnya). 
> 
> Dalam sejarahnya, Bank Dunia
> memiliki beberapa model untuk bisa mengurangi utang
> negara debitor. Yaitu, Brady Plan, Toronto Term,
> Naples Term, dan High Indebted Poor Countries
> Initiatives. (Pakarsa HIPC). Semuanya mensyaratkan
> negara debitor menjalankan Structural Adjustment
> Program oleh IMF. 
> 
> Brady Plan digagas Menkeu AS
> Nicholas Brady ketika berusaha menanggulangi kemelut
> utang luar negeri (ULN) Meksiko. Syarat negara
> memperoleh penghapusan utang, jika 3 dari 4 kondisi
> dipenuhi. Yakni, (i) rasio ULN terhadap Gross
> National Product (GNP) lebih dari 50%, (ii) rasio
> ULN terhadap ekspor lebih dari 275%, (iii) rasio
> peningkatan utang terhadap ekspor lebih dari 30%,
> dan/atau (iv) rasio peningkatan suku bunga terhadap
> ekspor lebih dari 25%. 
> 
> Toronto terms diberikan
> kepada negara debitor dengan kriteria GNP per kapita
> kurang dari 610 dolar AS (pada tahun 1990) atau yang
> mengalami problem utang yang terus menerus dan
> memiliki prospek neraca pembayaran yang buruk. 
> 
> Naples terms diberikan
> kepada negara debitor dengan kriteria GNP per kapita
> kurang dari 500 dolar AS atau (ii) rasio net present
> value ULN terhadap ekspor lebih dari 350%. Jika
> kriteria pertama tidak terpenuhi, pengurangan utang
> yang lebih sedikit masih mungkin diberikan. Prakarsa
> HIPC diberikan bagi negara debitor dalam kondisi
> pada Naples term yang diberikan oleh International
> Development Association. Debitor dianggap masih
> sustainable jika rasio net present value ULN
> terhadap ekspornya 200-250% dan rasio external debt
> service terhadap ekpsornya dalam rentang 20-25%. 
> 
> Kasus Indonesia
> 
> 
> Dalam laporan bertajuk
> Summary of RSI Staff Views Regarding the Problem of
> 'Leakage' Bank Project Budgets tahun 1997, Bank
> Dunia memperkirakan minimal 20-30% dana anggaran
> pembangunan Indonesia diselewengkan. Tak terkecuali
> proyek Bank Dunia. 
> 
> Laporan internal Bank Dunia
> "Dice Memorandum" merinci kebocorannya, yaitu di
> bawah 15% di Departemen Kesehatan dan Departemen
> Pertambangan dan Energi, 15-25% di 8 departemen (di
> antaranya pertanian, pendidikan, pekerjaan umum, dan
> agama), lebih dari 25% di 4 departemen (di antaranya
> kehutanan dan dalam negeri). 
> 
> Pasal 3 ayat 5 (b) Anggaran
> Dasar (Articles of Agreement) Bank Dunia (IBRD)
> mengatur, Bank Dunia akan membuat aturan untuk dapat
> memastikan bahwa dana pinjaman hanya akan digunakan
> untuk tujuan yang telah disepakati, dengan
> memberikan perhatian yang layak pada pertimbangan
> ekonomi dan efisiensi, tanpa te

[ppiindia] Re: Filsafat itu Bejat dan Sesat!->Lina D.

2005-07-25 Terurut Topik Lina Dahlan
Mang Ucup,
Mungkin karena mang Ucup hanya membaca filsafat-filsafat Barat, dan 
tidak membandingkan dengan filsafat2 dari Asia, Timur, yang telah 
berkembang, jauh sebelum filsafat Barat ada. Filsafat Barat itu 
sudah mengalami reduksi (menurut Roger Garaudy). OLeh karenanya 
Garaudy mengatakan filsafat barat hanya merupakan filsafat cara 
berfikir bukan filsafat cara hidup sebagaimana filsafat yang 
diajarkan oleh Budha, Cofucius,Lao-Tseu, dan falsafah Heraclitus 
dari Timur Tengah.

Gitu dulu aja mang. Sebetulnya saya sedikit tau filsafat juga dari 
bukunya R. Garaudy ini yang aslinya berbahasa Perancis Biographie Du 
XX Siecle Le Testament Philosophique (1985). Saya baca terjemahan 
bahasa Indonesianya (1986). Tapi sulit sekali mengertinya karena 
bahasa terjemahannya juga kurang luwes (ato emang otak saya aja kali 
yg gak luwes..??). Garaudy ini pengikut fanatik Marxisme. Ketika dia 
menjadi Muslim dia berusaha memadukan Marxisme dan Islam.

Apa udah ada Revisi terbarunya buku ini ya? yang bahasa 
Indonesianya " Mencari Agama Pada Abad XX, Wasiat Filsafat Roger 
Garaudy)

wassalam,


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "mangucup88" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Lina Dahlan nulis:
> Dibusek.
> Kalau Filsafat mau dianggap sebagai 
> ilmu, baik-baik saja lah. Wong namanya juga ilmu. Yang menjadi 
bejat 
> or sesat kan, apa yang dihasilkan oleh ilmu itu. Buat saya, 
filsafat 
> sebagai ilmu, ya sama saja dengan ilmu-ilmu lainnya bisa 
> menghasilkan sesuatu yang bejat dan bisa juga menghasilkan 
kebaikan. 
> Tergantung manusia yang memakai ilmu itu, yang kata Mbah manusia 
itu 
> ada yang mulia dan ada juga yang ngawur/berdosa. Ilmu di tangan 
> manusia mulia menjadi mulia dan sebaliknya akan menjadi bejat 
> ditangan orang bejat.
> 
> Mang Ucup:
> Terima kasih untuk komentarnya dari mba Lina yg benar2 tokcer dan 
> berbobot
>  
> Dasar2 filsafat yg ditulis oleh para cendekiawan tidak pernah ada 
yg > bisa di bilang benar mutlak 100%, sehingga bisa dijadikan 
pegangan > sepanjang masa, buktinya aliran2 filsafat itu selalu ber-
rubah2, > beda dgn Alkitab yg sudah dipakai sejak lebih dari 2.000 
th tetapi > tetap saja isinya tidak pernah berubah.
> 
> Dan perlu juga diketahui bahwa tidak semua filsafat mendukung agama
> sebab di dlm filsafat bisa dibagi dua corak aliran.
> 
> Corak yang menyangkut hubungan manusia dengan "Yang Mahakuasa":
> Dalam hal ini, aliran di dalam filsafat ada yang bercorak teistik,
> ada pula yang ateistik. Misalnya, Tomisme memberi tempat yang 
tinggi> kepada Tuhan, sedangkan Positivisme menolak teologi.
> 
> Karl Marx memfitnah Allah dengan mendustakan agamanya. Ia ke mana-
> mana mengkampanyekan bahwa agama adalah 'candu' dan 'opium'
> masyarakat. Pada gilirannya orang-orang itu mengikuti slogan
> Nietzsche: "Tuhan sudah mati!" Ludwig Feurbach, Karl Marx, Charles
> Darwin, Friedrich Nietzsche, dan Sigmund Freud menyusun tafsiran
> filosofis dan ilmiah tentang realitas tanpa menyisakan tempat buat
> Tuhan. Bahkan pada akhir abad itu, sejumlah besar orang mulai
> merasakan bahwa sekiranya Tuhan belum mati, maka adalah tugas
> manusia yang rasional dan teremansipasi untuk membunuhnya, demikian
> ungkap Karen Amstrong dalam A History of God-nya.
> 
> Mungkin ada baiknya saya menulis mengenai kepercayaan, karena tiap
> orang mempunyai pandangannya masing2 mengenai kepercayaan itu.
> 
> Salam persahabatan dgn tabik jabat tangan erat
> Mang Ucup




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Ant: [ppiindia] fr. Elias Chacour

2005-07-25 Terurut Topik Danardono HADINOTO
zalwa setiyadi <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
 
pagi waktu Semarang...
Menghabiskan Minggu yang panas dan berangin, saya sempatkan membaca 
koleksi buku lama tetangga. Berjudul Saudara Sekandung [1983], kisah 
perjalanan hidup seorang Elias Chacour, bungsu dari enam bersaudara, 
keturunan Kristen Melkit [cmiiw] Palestina, yang terusir dari desanya 
Biram oleh Yahudi yang kemudian mendudukinya [till today]--cmiiw.
Ditasbih diusianya yg ke 26 dan menghabiskan hidup sebagai pelayan 
gereja.

Yang sangat ingin Saya ketahui ad. additional information, baik dr  
sesama akhwan & ikhwat fillah, 
 
juga Mbah D, pun siapa saja yang pernah mengetahui atau memiliki buku 
sejenis

 
 
DH: Ada buku tulisan David Hazard berjudul "Blood Brothers" mengenai romo Elias 
ini. Beliau adalah romo dari gereja Katholik Orthodox (bukan Katholik Roma), 
sebuah gereja Katholik dari kelompok gereja Armenia. Mereka menjadi Kristen 
sudah sejak zaman Yesus, yang juga menggunakan bahasa Aram, bahasa yang dipakai 
Yesus.
 
"Elias Chacour became a priest in the Melkite Catholic Church, which dates back 
to the Byzantine period and Constantine. Father Chacour is a man of faith, of 
the Christian faith. He is also a Palestinian.
 
Beliau ini dilahirkan didesa Biram, di Galilea hulu, yang kemudian menjadi 
bagian dari Israel. Beliau adalah Palestinian. Jadi, kalau kita mengira semua 
orang Palestina adalah Islam, adalah keliru ( It is often assumed that all 
Palestinians are Arabs and are Muslims. However, this is a very incorrect 
assumption. There are actually between twelve and fourteen million Arab 
Christians in the world, and many of them live in Palestine, and are thus often 
called Palestinians").
 
Mengenai tragedi kelompoknya, beliau katakan dengan penuh kepahitan:

""II  was born a baby in the image and likeness of God, not more, and not less 
either." 
 
According to Chacour, this is something that unites all of humanity under God.
 
 "Jews are also born babies in the image and likeness of God. It is good for 
them to have a homeland and freedom of expression, but not if that means 
someone else is to be homeless and not have freedom of expression.
 
" We are all human children of God, and we all make mistakes. However, we are 
also called by God to live together in peace and share all that God has given 
us"
 
Mereka adalah orang Kristen (kelompok Katholik), yang juga digilas oleh 
buldozer Israel, dan tak boleh lagi kembali ke desa mereka.
 
Kisah yang tragis.
 
Salam
 
Danardono




***
If you desire happiness, you should seek the cause that give rise to it,
and if you don't desire suffering, then what you should do is to ensure
that the causes and conditions that would give rise to it no longer arise..
 
Dalai Lama



-
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun

2005-07-25 Terurut Topik Ari Condro
1. Padahal Amerika justru pelopor anti trust act
dan melarang suatu institusi menguasai kekuatan
pasar/aktivitas dari hulu ke hilir.
Liat aja Microsoft di sue bolak balik, dari netscape,
dan lain lain.

2. Kita sendiri juga yang manajemen pemerintahannya
rent seeker.  Banyak kebijakan diskrimitnatif, bisnis
dengan cara alibaba, orang lain terus yang berusaha dan bisa
membentuk mental pedagang, tapi orang lokalnya
justru memposisikan diri pada mental ambtenaar.

3. Ketika orang tua jadi kaya/mampu.  Anak disekolahin
yang mahal, diajarin manja, kemana mana pake mobil, 
pake nanny, padahal pengusaha kelas kakap beneran 
mendidik anak mereka dengan mengkooptasi lingkup
hidup mereka dengan pola pikir bisnis, ngajak anaknya
ngeliat si bokap meeting bisnis, negoisasi, melobby.

4. Kita yang dari daerah justru diberi mental pegawai
saja.  Sekolah yang ngajarin mandiri gak ada, yang ada
justru kurikulum yang bejibun, bikin anak kebanyakan
junk education tapi nggak applicable buat survival.
Udah kayak gini, pengen nikah dini pula ... :))
Malu oiiyyy, jadi ikhwan, kasian pula akhwatnya.

salam,
Ari Condro

- yang ingin pergi, ingin bertualang, dan melihat dunia -

sebagaimana orang besar bisa menjadi Besar karena
melakukan perjalanan dan melihat dunia, abis liat
the diary of a Motorcycle - bagaimana kemiskinan
dan kondisi sosial dari Argentina sampai Peru yang 
dijelajah membentuk seorang Che Guavara muda.


- Original Message - 
From: "Nugroho Dewanto" <[EMAIL PROTECTED]>

btw, kalo sekarang ini kan ekonomi pasar tak pernah
diberdayakan ekonomi selalu penuh distorsi, tapi
tiap kali muncul masalah, ekonomi pasar yang
jadi kambing hitam untuk disalah-salahkan





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun

2005-07-25 Terurut Topik Nugroho Dewanto

abdurrahman bin auf ya?
corrected then


At 02:34 PM 7/25/05 +0700, you wrote:
>Abdurrahman bin Auf kali ya ..
>Pakar wirausahawan tercintaku  :))
>
>salam,
>Ari Condro



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun

2005-07-25 Terurut Topik Ari Condro
Abdurrahman bin Auf kali ya ..
Pakar wirausahawan tercintaku  :))

salam,
Ari Condro


- Original Message - 
From: "Nugroho Dewanto" <[EMAIL PROTECTED]>

usman misalnya ketika hijrah dari mekah ke medinah,
menolak menerima separuh harta seorang anshar
dia cuma minta ditunjukkan letak pasar agar bisa mencari
nafkah sendiri dengan keterampilan dagangnya





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Fwd: Tahukah anda...?

2005-07-25 Terurut Topik Nugroho Dewanto


>From: "Tito Sianipar" <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject: Tahu kah anda (dari milis tetangga...)
>
>
>Kesel ngga sih kalo kita mau memarkir kendaraan kita ditempat parkir
>   komersial, tapi kemudian ketika membaca sebuah tulisan "KEHILANGAN ATAU
>   KERUSAKAN DI AREAL INI BUKAN TANGGUNG JAWAB KAMI" begitu bunyinya kira-
>   kira, seakan akan tumbuh perasaan jengkel di diri kita, "sudah bayar,
>   tak mau bertanggung jawab pula.."...?
>
>   Well now, rest assured my friends... Karena sebenernya, ada hukum yg
>   melindungi kita dari tindakan kesewenang- wenangan seperti itu dari
>   pengelola tempat parkir.
>
>   Karena menurut Pasal 18 ayat 1 huruf a UU No. 8 Tahun 1999 tentang
>   Perlindungan Konsumen:
>
>   1. Pelaku usaha (perusahaan tempat parkir) dalam menawarkan barang/atau
>   jasa yg ditujukan untuk diperdagangkan, dilarang membuat atau
>   mencantumkan klausul baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian (dalam
>   hal ini karcis tanda bukti parkir) apabila:
>
>   a) Menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha. Penggunaan tempat
>   parkir termasuk dalam perjanjian penitipan barang, sehingga menurut
>   pasal 1706 KUHPerdata, perusahaan pengelola tempat parkir harus menjaga
>   barang yg dititipkan pada areal miliknya dengan baik, sebaik barang
>   miliknya sendiri.
>
>   So rekans, kalo ada pelanggaran hukum seperti diatas menimpa kalian,
>   menurut Pasal 45 UU No. 8 Tahun 1999, upaya hukum yg bisa ditempuh:
>   - Menggugat pelaku usaha secara perdata melalui badan peradilan umum.
>   - Melaporkan secara pidana pelaku usaha atas dugaan melanggar Pasal 16
>   UU No. 8 Tahun 1999, pelaku diancam dengan pidana penjara paling lama 2
>   ( dua) tahun dan pidana denda paling banyak...
>   listen to this fellas, this is the best part...
>
>   Rp. 500.000.000,- !!
>
>   Yep. Memang sebesar itu nilai kita. Sudah saatnya kita sebagai konsumen
>   dilindungi. Ya nggak?
>--




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun

2005-07-25 Terurut Topik Nugroho Dewanto


lha iya mas, nabi dan para sahabat generasi pertama islam
dulu sejauh yang saya baca selalu melakukan dua hal tiap
kali pergi ke tempat baru:
1. mencari/mendirikan tempat ibadah
2. mencari/mendirikan pasar

usman misalnya ketika hijrah dari mekah ke medinah,
menolak menerima separuh harta seorang anshar
dia cuma minta ditunjukkan letak pasar agar bisa mencari
nafkah sendiri dengan keterampilan dagangnya

perdagangan/ekonomi pasar adalah kelaziman bagi
muslim di masa itu pemerintah tak mencampuri urusan
perdagangan, cuma bertugas mengumpulkan zakat
(dari orang islam) dan pajak (dari non muslim) untuk
dikumpulkan dalam baitul mal

selanjutnya duit baitul mal digunakan untuk pembangunan
infrastruktur dan menyantuni fakir miskin (tanpa
memandang agama)

tapi tak bakal ada duit yang bisa dikumpulkan dari zakat
atau pajak kalau ekonomi (pasar) tak berjalan baik

karena itu pemerintah tak boleh menciptakan distorsi
ekonomi, justeru harus memberantas distorsi ekonomi
contohnya seperti dilakukan umar or usman (?) yang
menegur seorang yahudi karena menyewakan kios di
pasar dengan harga kelewat mahal

btw, kalo sekarang ini kan ekonomi pasar tak pernah
diberdayakan ekonomi selalu penuh distorsi, tapi
tiap kali muncul masalah, ekonomi pasar yang
jadi kambing hitam untuk disalah-salahkan

salam,



At 01:51 PM 7/25/05 +0700, you wrote:
>1. Lho, mas mas,
>
>Makanya kaum beragama dikenal sebagai kapitalis juga.
>Gak Kristen, gak Muslim, gak Hindu, gak Kong Hu Cu.
>
>Opomaneh, nabine mantan pedagang, mantan panglima perang.
>Anak turune yo kapitalis ekspansionis.  Wong saingane
>Persia plus Romawi, j.  Jadi jangan heran kalo orang Barat
>belajar dari Arab Muslim, terus menyerap taktik ini.
>Jadilah dia Kapitalis Ekspansionis baru.
>
>Lha sekarang kok marah marah sama barat ... :P
>
>2. Sorry itu ide provokatif sejenak.  Kembali calm down
>dulu dech 
>
>Menarik mengamati konsep para pemikir awal tentang
>pasar dan regulasinya, perputaran uang, pengaturan fiskal
>dan belanja negara, sistem moneter, trus jaman Umar bin Abdul Azis
>itu dia bikin pemerataan pendapatan dengan cara membebaskan
>pajak atas tanah (kharaj) pada orang Islam sehingga orang
>berbondong - bondong convert ke Islam untuk dapat
>dispensasi model tanah perdikan ini sehingga ketika masa pembagian
>zakat orang udah berkeccukupan (untuk level waktu itu)
>sehinggan yang bagi bagi zakat bingung, di China pernah
>di coba cara ini, setelah beberapa puluh tahun negara dedel duwel
>karena pemasukan pajak turun drastis (untung Umar bin Abdul
>Azis ini cuma memrintah 3.5 tahun saja).  Lengser (meninggal sih
>sebenarnya) di masa jaya, jadi gak perlu melihat kegagalan
>policy ekonominya.  Malah namanya jadi legenda.
>
>Kitab kitab kuning itu sampai sekarang masih ada, namun
>karena pembacaan dan konteks yang berbeda, banyak pengetahuan di
>sana yang seolah nggak applicable.  Menjawab pertanyaan,
>kenapa di Jawa pedalaman ilmu ekonomi gak berkembang. dan
>orang jadi subsisten, Lha kultur di timur tengah di msa kitab itu dibuat
>kondisinya perdagangan internasional maju dan lagi ekspansi wilayah,
>sehingga banyak yang jadi pedagang dan kelas menengah, tapi di jawa
>kebanyakan petani saja.  Trus yang ngajar kitab bukan pakar ekonomi,
>sama aja diajarin kalkulus sama tukang becak.  Gak ada transfer
>pengetahuan yang memadai untuk dipakai di masyarakat.
>
>
>salam,
>Ari Condro



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/