Re: [R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?

2013-11-19 Terurut Topik Aryandi Ilyas
Da Akmal,
tarimo kasih atas tambahan informasinya,,,

Dan brikut ambo tambahkan pulo dari link ROL:
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/11/20/mwjsjv-kapal-selam-nazi-bawa-muatan-opium

*Kapal Selam Nazi Bawa Muatan Opium*

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arkeolog Indonesia menduga, mereka telah
menemukan bangkai kapal selam U-Boat milik Nazi Jerman di sekitar Kepulauan
Karimun Jawa.

Bangkai kapal itu, dugaan Ketua Tim Peneliti Bambang Budi Utomo, adalah
kapal dengan nomor lambung U-168. Kapal ini karam karena ditorpedo kapal
selam Belanda pada 6 Oktober 1944.

Meski belum bisa memastikan secara pasti, memang ada catatan sejarah dari
arsip U-Boat yang menegaskan ada dua kapal selam Jerman di Perang Dunia II
yang tenggelam di Laut Jawa.

Kapal itu adalah U-168 dan U-183. Kapal-kapal ini berangkat dari Jerman,
kemudian singgah di pangkalan seperti Argentina, Madagaskar, Penang,
Batavia (Jakarta) dan Surabaya. Untuk selanjutnya mereka berpatroli di
perairan Australia.

Mengutip dari buku karangan Martin Brice berjudul Axis Blockade Runners of
World War II (1981) disebutkan bahwa kedua kapal ini membawa muatan yang
cukup unik. Kapal U-168 misalnya, berlayar dari pangkalan di Penang pada 28
Januari 1944.

Tujuan mereka ke Batavia. Di perjalanan mereka membawa muatan 100 ton
timah, tungsten, quinine (obat antidemam/analgesik), dan opium! Begitu juga
kapal U-183 yang berlayar dari Penang dengan membawa muatan timah, karet,
tungsten, quinine, serta opium.

Tentu saja muatan opium yang membuat pertanyaan di sini. Mengapa kapal
selam membawa muatan opium.

Apakah Jerman menjadikan opium sebagai komoditas perdagangan dengan Jepang?
Ternyata tidak. Penjelasan opium ini diterangkan oleh Jak Showell dalam
bukunya Hitler's Navy. Opium bukanlah sebagai barang dagangan dari Jerman,
tapi untuk kesehatan para pelaut.

"Pelaut diberikan tablet opium untuk mengurangi tingkat stres dalam kondisi
di bawah laut. Terutama saat keadaan si pelaut tidak boleh meninggalkan
pos-nya," kata Showell. Dalam data U-Boat lainnya diterangkan, opium ini
berbentuk tablet, dibungkus oleh kertas cokelat dan bertuliskan opium warna
merah
Wassalammu'alaikum wr. wb
Aryandi, 40th+, ciledug, tangerang
*Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo
Jemput Rezeki, Bantu Anak Negeri*

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


RE: [R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?

2013-11-19 Terurut Topik Rina Permadi
Oh gitu yo Pak Kusie,

 

Tarimo kasih banyak informasinyo

Menarik sekali

 

Ambopun alun mambaco buku nan Pak Kusie sabuik tu.

Masalah talingo Dr. Poch iyo ndak ado dijalehan di novel tu do

Novel ko serunyo dek ado unsur sejarahnyo tu sarato disertai foto asli dari
hal nan dicaritoan takah symbol setan nan banyak batebaran di Jakarta dari
novel The Jacatra secretnyo. Atau kuburan Dr. Poch tu nan di Surabaya.

 

Dan Pak Rizki ko mengklaim kalo ampia sadonyo di novel2nyo adolah fakta
kecuali jalan carito nan direka untuak mambaokkan carito novel.

Jadi seolah2 novel Pak Rizki ko takah buku literature sebab penuh kutipan
link, foto, peta, dlsb.

 

Mungkin suatu saat Pak Kusie bisa ikuik mambedah buku The codex, konspirasi
jahat diatas meja makan kita itu. Ambo sangat penasaran jo kebenarannyo.

 

Btw bila TCBP 2 bisa terhidang Pak Kusie ?

Ndak saba lai do J

 

Wassalam

Rina, 35, Batam

 

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Akmal Nasery Basral
Sent: Wednesday, November 20, 2013 12:39 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler
mati di Indonesia?

 

Rky Rina di Batam dan sanak Arsandi n.a.h.

 

Dr. Poch (yang makamnya di Surabaya) jelas bukan Adolf Hitler karena satu
hal kecil, tapi sangat saintifik secara biologis, tanpa perlu uji DNA.

Hitler mempunyai ciri telinga Free Earlobe (bagian bawah telinga menggantung
seperti huruf U sebelum menyambung ke wajah), sedangkan Dr. Poch memiliki
ciri telinga Attached Earlobe (bagian bawah daun telinga langsung menyambung
ke wajah). 

 

Wajah orang, rambut, kondisi pipi, dll, bisa berubah sesuai perjalanan waktu
dan usia. Tapi kondisi telinga, khususnya earlobe, selalu konsisten sejak
kanak-kanak sampai uzur. 

 

Untuk penjelasan lebih rinci soal ini pernah dibahas Enigma pada link
berikut:

 

http://xfile-enigma.blogspot.com/2013/05/apakah-hitler-mati-di-indonesia-ana
lisa.html?m=1

 

Dan saya termasuk yang percaya, berdasarkan bacaan-bacaan lain, bahwa Dr.
Poch bukanlah Adolf Hitler. Sehingga seluruh konstruksi "teori" para penulis
yang yakin bahwa makam Hitler di Surabaya menjadi sangat tidak meyakinkan. 

 

Wass,

 

ANB

45, Cibubur

 

Pada 20 November 2013 09.39, Rina Permadi  menulis:

Assalamu'alaikum Pak Aryandi,

 

Di novel Pak Rizki Ridyasamara berjudul The Escape; Misteri Kuburan Hitler
di Surabaya dijelaskan mengenai semua cerita yang ada di link berita ini.
Dan novel itu sudah terbit lama yaitu Januari 2011.

 

Kalo kapal selam U-Boat ko baru diketemukan, ambo jadi semakin yakin jo
novel2 nan ditulis Pak Rizki ko, ampia sadonyo fakta. 

Dan menariknyo  ado hubungan jo PRRI bagai ditulis di novel tu. Tapi ambo
agak alah lupo pastinyo, sepertinyo ttg Kol. Simbolon, maaf ambo alah dari
2011 mambaconyo, cuman bia ambo ulang tengok novel tu baliak.

 

So interesting,  mokasih sharingnyo Pak Aryandi.

 

Wassalam

Rina, 35, Batam

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Aryandi Ilyas
Sent: Wednesday, November 20, 2013 8:40 AM
To: rantaunet
Subject: [R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler
mati di Indonesia?

 

 

Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?

MERDEKA.COM. Kemarin ada penemuan mengejutkan di Laut Jawa yang diungkap tim
peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional, yakni bangkai kapal selam Nazi
Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat. Penemu bangkai kapal adalah para
penyelam lokal dari Karimun Jawa. Bahkan di reruntuhan kapal ini juga
ditemukan sejumlah perkakas angkatan laut Jerman.

"Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau kapal
perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi jenis
U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional
Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/11).

Pertanyaannya, apakah kapal itu berkaitan dengan isu bahwa Adolf Hitler,
pimpinan Nazi Jerman, meninggal di Indonesia? Agaknya terlalu cepat
menyimpulkan demikian. Tapi yang pasti, sampai kini kematian Hitler masih
menjadi misteri.

Sebelumnya, pimpinan partai Nazi berjuluk Fuhrer, itu diyakini tewas bunuh
diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, berita itu
ternyata salah. Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Senin 28
September 2009, Program History Channel Documentary Amerika Serikat,
menyebut tengkorak Hitler yang disimpan Rusia bukan milik sang Fuhrer.

Belakangan diketahui tengkorak tersebut milik perempuan berusia di bawah 40
tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun. Penemuan
ini, menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945.
Dia diduga melarikan diri dan mati di usia tua.

Tak syak, sejumlah teori langsung mengemuka pasca-fakta tengkorak Hitler
diungkap Daily Telegraph. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di Argentina,
Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia. Tapi tulisan ini tidak

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?

2013-11-19 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Rky Rina di Batam dan sanak Arsandi n.a.h.

Dr. Poch (yang makamnya di Surabaya) jelas bukan Adolf Hitler karena satu
hal kecil, tapi sangat saintifik secara biologis, tanpa perlu uji DNA.
Hitler mempunyai ciri telinga *Free Earlobe* (bagian bawah telinga
menggantung seperti huruf U sebelum menyambung ke wajah), sedangkan Dr.
Poch memiliki ciri telinga *Attached Earlobe* (bagian bawah daun telinga
langsung menyambung ke wajah).

Wajah orang, rambut, kondisi pipi, dll, bisa berubah sesuai perjalanan
waktu dan usia. Tapi kondisi telinga, khususnya *earlobe,* selalu konsisten
sejak kanak-kanak sampai uzur.

Untuk penjelasan lebih rinci soal ini pernah dibahas Enigma pada link
berikut:

http://xfile-enigma.blogspot.com/2013/05/apakah-hitler-mati-di-indonesia-analisa.html?m=1

Dan saya termasuk yang percaya, berdasarkan bacaan-bacaan lain, bahwa Dr.
Poch bukanlah Adolf Hitler. Sehingga seluruh konstruksi "teori" para
penulis yang yakin bahwa makam Hitler di Surabaya menjadi sangat tidak
meyakinkan.

Wass,

ANB
45, Cibubur


Pada 20 November 2013 09.39, Rina Permadi  menulis:

>  Assalamu’alaikum Pak Aryandi,
>
>
>
> Di novel Pak Rizki Ridyasamara berjudul The Escape; Misteri Kuburan Hitler
> di Surabaya dijelaskan mengenai semua cerita yang ada di link berita ini.
> Dan novel itu sudah terbit lama yaitu Januari 2011.
>
>
>
> Kalo kapal selam U-Boat ko baru diketemukan, ambo jadi semakin yakin jo
> novel2 nan ditulis Pak Rizki ko, ampia sadonyo fakta.
>
> Dan menariknyo  ado hubungan jo PRRI bagai ditulis di novel tu. Tapi ambo
> agak alah lupo pastinyo, sepertinyo ttg Kol. Simbolon, maaf ambo alah dari
> 2011 mambaconyo, cuman bia ambo ulang tengok novel tu baliak.
>
>
>
> So interesting,  mokasih sharingnyo Pak Aryandi.
>
>
>
> Wassalam
>
> Rina, 35, Batam
>
>
>
>
>
> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
> Behalf Of *Aryandi Ilyas
> *Sent:* Wednesday, November 20, 2013 8:40 AM
> *To:* rantaunet
> *Subject:* [R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah
> Hitler mati di Indonesia?
>
>
>
>
>
> *Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?*
>
> *MERDEKA.COM .* Kemarin ada penemuan mengejutkan di
> Laut Jawa yang diungkap tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional, yakni
> bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat. Penemu
> bangkai kapal adalah para penyelam lokal dari Karimun Jawa. Bahkan di
> reruntuhan kapal ini juga ditemukan sejumlah perkakas angkatan laut Jerman.
>
> "Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau
> kapal perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi
> jenis U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi
> Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa
> (19/11).
>
> Pertanyaannya, apakah kapal itu berkaitan dengan isu bahwa Adolf Hitler,
> pimpinan Nazi Jerman, meninggal di Indonesia? Agaknya terlalu cepat
> menyimpulkan demikian. Tapi yang pasti, sampai kini kematian Hitler masih
> menjadi misteri.
>
> Sebelumnya, pimpinan partai Nazi berjuluk Fuhrer, itu diyakini tewas bunuh
> diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, berita itu
> ternyata salah. Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Senin 28
> September 2009, Program History Channel Documentary Amerika Serikat,
> menyebut tengkorak Hitler yang disimpan Rusia bukan milik sang Fuhrer.
>
> Belakangan diketahui tengkorak tersebut milik perempuan berusia di bawah
> 40 tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun. Penemuan
> ini, menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945.
> Dia diduga melarikan diri dan mati di usia tua.
>
> Tak syak, sejumlah teori langsung mengemuka pasca-fakta tengkorak Hitler
> diungkap Daily Telegraph. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di
> Argentina, Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia. Tapi tulisan ini
> tidak mengulas tentang teori konspirasi kematian Hitler di negara lain
> selain Indonesia.
>
> Di Tanah Air sempat muncul buku yang ditulis KGPH Soeryo Goeritno Msc.
> Judulnya: Rahasia yang terkuak - Hitler mati di Indonesia. Kisah Hitler
> mati di Indonesia diawali dari sebuah artikel di Harian Pikiran Rakyat pada
> 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo, dokter lulusan Universitas
> Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama
> 'Hope' di Sumbawa Besar.
>
> Sosro menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman
> bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar pada 1960. Poch adalah pimpinan sebuah
> rumah sakit terbesar di pulau tersebut. Dia mengklaim, Poch, dokter tua
> asal Jerman yang dia temui dan ajak bicara, itu adalah Hitler di masa
> tuanya.
>
> Bukti-bukti yang diajukan Sosro, adalah Poch tak bisa berjalan normal, dan
> selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan. Kemudian, tangan kiri dokter
> Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie
> Chaplin, dengan kepala gundul.
>
> Kondi

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?

2013-11-19 Terurut Topik Aryandi Ilyas
Wa alaikum salam wrwb Buk Rina
Alhamdulillah, batambah pulo info nan ambo dapek Insya ALLAH bilo jalan
ka Gramedia akan ambo cari Novel Rizki Ridyasamara berjudul The Escape;
Misteri Kuburan Hitler , mudah2an masih ado...



Wassalammu'alaikum wr. wb
Aryandi, 40th+, ciledug, tangerang
*Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo
Jemput Rezeki, Bantu Anak Negeri*


Pada 20 November 2013 09.39, Rina Permadi  menulis:

>  Assalamu’alaikum Pak Aryandi,
>
>
>
> Di novel Pak Rizki Ridyasamara berjudul The Escape; Misteri Kuburan Hitler
> di Surabaya dijelaskan mengenai semua cerita yang ada di link berita ini.
> Dan novel itu sudah terbit lama yaitu Januari 2011.
>
>
>
> Kalo kapal selam U-Boat ko baru diketemukan, ambo jadi semakin yakin jo
> novel2 nan ditulis Pak Rizki ko, ampia sadonyo fakta.
>
> Dan menariknyo  ado hubungan jo PRRI bagai ditulis di novel tu. Tapi ambo
> agak alah lupo pastinyo, sepertinyo ttg Kol. Simbolon, maaf ambo alah dari
> 2011 mambaconyo, cuman bia ambo ulang tengok novel tu baliak.
>
>
>
> So interesting,  mokasih sharingnyo Pak Aryandi.
>
>
>
> Wassalam
>
> Rina, 35, Batam
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?

2013-11-19 Terurut Topik Augi Jusri Djalaluddin
Asslm.Wr.Wb.

Dari berita Republika Online, 19 November 2013
Ini Identitas Bangkai Kapal Selam Jerman yang Tenggelam

Pangkalan U Boat yang tenggelam
1. U-168 tenggelam pada tahun 1944, terkena torpedo sekutu  6 Oktober 1944.
2. U-183 tenggelam pada tahun 1955

Pangkalan Jerman terdapat di Pulau Penang, Malaysia; Jakarta; dan Surabaya

FYI:
Jerman melalui perusahaan Telefunken 1917-1922 telah membangun Radio Antar
Benua Asia-Eropa di Malabar, Jawa Barat untuk perhubungan Kolonial Belanda.

Selain itu terdapat Laut Bismarck dekat Papua New Guinea dan Kepulauan
Solomon, Pasifik.

Informasi lanjutan: bit.ly/1dVV7gY

Semoga bermanfaat.
Wass.Wr.Wb.

AUGI JD
Cimahi, 38+, Suku Jambak
augispot.blogspot.com


Pada 20 November 2013 09.54, Akmal Nasery Basral menulis:

> Sanak Aryandi n.a.h.
> Ambo alah baco buku Soeryo Goeritno ko dan buku-buku sejenis yang
> menyatakan bahwa makam Hitler ada di Surabaya. Bahkan dua tahun lalu sebuah
> penerbit besar sempat menawari ambo kalau mau menulis soal itu, mereka
> bersedia menerbitkan. Tapi sependek bacaan ambo, yang disebut "bukti" dalam
> buku Soeryo Goeritno dan buku-buku sejenis (terutama dari pengarang
> Indonesia) masih kurang meyakinkan. Bahkan dibandingkan dengan teori bahwa
> Hitler mati di Argentina saja, bukti-bukti dari pendukung "teori" itu masih
> lebih meyakinkan.
>
> Soal penemuan U-Boat di Karimun Jawa, bisa terjadi itu bukan lokasi
> tenggelam yang sebenarnya, melainkan sudah terseret arus bawah laut.
> Apalagi kapal-kapal dari PD II yang sudah terjadi lebih dari setengah abad
> silam. Contoh paling jelas adalah kapal laut USAT (United States Army
> Transport)  Liberty, yang ditorpedo Jepang pada tahun 1942 di Selat Lombok,
> tapi kini puing-puingnya berada hanya beberapa meter dari pantai Tulamben,
> Bali Barat, dan merupakan salah satu spot favorit para penyelam di Bali
> karena reruntuhan kapal sepanjang 130 meter ini tidak terlalu dalam. (Ambo
> sendiri pernah memegang reruntuhan kapal ini). Pergeseran bangkai kapal itu
> disebabkan arus bawah laut yang membawanya mendekati pantai.
>
> Ini salah satu dugaan saja, karena posisi "lantai laut" yang bisa berbeda
> di setiap tempat bangkai kapal. Ada yang bisa bergerak jauh, ada yang
> praktis tak berubah seperti lokasi kuburan Titanic, atau kapal Van der
> Wijck (yang diabadikan Buya Hamka dalam novelnya) di lepas pantai Brondong,
> Lamongan, Jawa Timur,
>
> Wassalam,
>
> ANB
> 45, Cibubur
>
>
> Pada 20 November 2013 08.39, Aryandi Ilyas  menulis:
>
>
>> *Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?*
>>
>> *MERDEKA.COM .* Kemarin ada penemuan mengejutkan di
>> Laut Jawa yang diungkap tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional, yakni
>> bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat. Penemu
>> bangkai kapal adalah para penyelam lokal dari Karimun Jawa. Bahkan di
>> reruntuhan kapal ini juga ditemukan sejumlah perkakas angkatan laut Jerman.
>>
>> "Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau
>> kapal perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi
>> jenis U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi
>> Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa
>> (19/11).
>>
>> Pertanyaannya, apakah kapal itu berkaitan dengan isu bahwa Adolf Hitler,
>> pimpinan Nazi Jerman, meninggal di Indonesia? Agaknya terlalu cepat
>> menyimpulkan demikian. Tapi yang pasti, sampai kini kematian Hitler masih
>> menjadi misteri.
>>
>> Sebelumnya, pimpinan partai Nazi berjuluk Fuhrer, itu diyakini tewas
>> bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, berita itu
>> ternyata salah. Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Senin 28
>> September 2009, Program History Channel Documentary Amerika Serikat,
>> menyebut tengkorak Hitler yang disimpan Rusia bukan milik sang Fuhrer.
>>
>> Belakangan diketahui tengkorak tersebut milik perempuan berusia di bawah
>> 40 tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun. Penemuan
>> ini, menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945.
>> Dia diduga melarikan diri dan mati di usia tua.
>>
>> Tak syak, sejumlah teori langsung mengemuka pasca-fakta tengkorak Hitler
>> diungkap Daily Telegraph. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di
>> Argentina, Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia. Tapi tulisan ini
>> tidak mengulas tentang teori konspirasi kematian Hitler di negara lain
>> selain Indonesia.
>>
>> Di Tanah Air sempat muncul buku yang ditulis KGPH Soeryo Goeritno Msc.
>> Judulnya: Rahasia yang terkuak - Hitler mati di Indonesia. Kisah Hitler
>> mati di Indonesia diawali dari sebuah artikel di Harian Pikiran Rakyat pada
>> 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo, dokter lulusan Universitas
>> Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama
>> 'Hope' di Sumbawa Besar.
>>
>> Sosro menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman
>> bernama Poch di Pulau Sumbawa B

[R@ntau-Net] Berita remaja membunuh di payakumbuh

2013-11-19 Terurut Topik trisnadewy
Sumber : merdeka.com


PERISTIWA 

Rabu, 20 November 2013 10:54:21 

Pembunuh bocah SD berusia 15 tahun dibekuk

Reporter : Eko Prasetya  













Satreskrim Polres Payakumbuh, Sumatera Barat berhasil mengungkap kasus 
penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Aldi (15) seorang siswa sekolah dasar 
di Payakumbuh pada Minggu (17/11). Pelaku berhasil ditangkap dan diamankan di 
Mapolres untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Tersangka berinisial RMT (17) warga Kelurahan Nunang Kecamatan Payakumbuh 
Barat. Polisi curiga kepada tersangka karena ada yang melihat tersangka memakai 
motor milik korban yang telah dipreteli," ujar Kasat Reskrim Polres Payakumbuh 
AKP Jefrizal Jarun, seperti dilansir Antara, Rabu (20/11). 

Jefrizal mengatakan, menurut pengakuan RMT, dirinya merupakan tukang parkir di 
sekitar pasar kaget Payakumbuh, sementara korban adalah anak dari seorang 
pedagang di lokasi tersebut. Pelaku merasa sakit hati kepada korban karena 
sering tidak membayar parkir dan mengucapkan kata-kata kasar kepada RMT. 

"Saya hanya berniat memukuli korban karena sakit hati sering dikasari, tidak 
ingin membunuhnya" kata tersangka yang hanya tamat SD ini.

Sebelum diajak ke lokasi penganiayaan, korban sedang makan sate di pasar kaget 
Payakumbuh. Korban diajak pelaku pergi ke suatu tempat di Kelurahan Balai 
Kaliki Kecamatan Payakumbuh Barat menggunakan sepeda motor korban.

Diduga korban dianiaya tersangka di sekitar sungai Batang Agam. Kemudian sepeda 
motor korban dibawa lari pelaku.

Sebelumnya, seorang siswa Sekolah Dasar Aldi (15) meninggal dunia setelah 
mendapatkan perawatan medis selama satu hari di RSUD Adnand WD Payakumbuh. 
Satpam yang bertugas dikejutkan oleh kedatangan korban yang berjalan kaki ke RS 
dalam keadaan luka-luka dan kepala berlumuran darah pada Minggu (17/11) sore.

Kepada satpam, korban masih sempat memberikan keterangan tentang dirinya dan 
alamatnya di Kelurahan Tanjung Anau Kecamatan Payakumbuh Utara, sebelum 
kemudian tidak sadarkan diri. Karena mengalami luka parah korban dirujuk ke RS 
M Djamil Padang. Tapi nahas pada Senin dini hari (18/11) korban menghembuskan 
nafas terakhir.

(mdk/ian) 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Kanda ZulTan n.a.h,
pernyataan 20.000 orang Aceh murtad itu disampaikan Wakil Gubernur Muhammad
Nazar (2007-2012) dalam khutbah Jumat di Masjid Lamgugup, Syiah Kuala,
Banda Aceh, pada 23 September 2011. M. Nazar sendiri lulusan S1 lAIN
Ar-Raniry Fakultas Adab Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (ASA), Darussalam
Banda Aceh.

Jadi agak riskan juga kalau menduga sang (eks-)Wagub, dalam sebuah ibadah
resmi, menyiarkan kabar tak berdasar, seperti diragukan kanda ZulTan.

Salam,

ANB
45, Cibubur


Pada 19 November 2013 16.10, ZulTan  menulis:

>
> Pak Fashri NAH,
>
> Sangat meragukan data ini.
>
> Bayangkan 2000 orang setahun atau 5-6 orang murtad setiap minggu atau
> hampir 1 orang/hari, masak umat Islam khususnya Orang Atjeh tenang-tenang
> saja dengan fenomena ini.
>
> Saya tidak tahu sumber datanya dari mana.  Saya memang tidak membaca
> tautan ini.
>
>
> Salam,
> ZulTan, L, 53, Bogor
>
> -Original Message-
> From: fashridjalmn...@gmail.com
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Tue, 19 Nov 2013 07:38:42
> To: Rantaunet
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Cc: Saafroedin Bahar
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
>
> Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth
>
> Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran
> Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah
> agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun.
> Kutipan:
>
> "Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari
> Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur
> Aceh Muhammad Nazar"
>
> Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri
> lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas
> jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut.
>
> Pak Saaf menanyakan: "Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa
> kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? "
>
> Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA,
> Abdul Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg
> Indo mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi
> di Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan
> motifnya bukan "takut istri", tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai
> standar Amrik kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin
> organisasi gereja sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya
> utk menyebarkan agama barunya itu.
>
> Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau
> perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah,
> kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb.
> Kutipan berita tersebut'
>
> "Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda
> dari berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus
> kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status
> perkawinan.
>
> Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam
> kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga
> tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta
> dengan alasan cinta."
>
> Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah
> organisasi gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.
>
> Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut
> sumber berita.
> Kutipan:
> "Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga
> mulai hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta
> aksi premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut
> kepada saudara seimannya,” papar dia.
>
> Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh
> setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti
> memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh."
>
> Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi:
>
> Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH  kok sampai ISLAM mulai
> ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ?
> Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut
>
> Salam
> Fashridjal M. Noor Sidin
> L65bdg
>
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -Original Message-
> From: "Dr. Saafroedin Bahar" 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Cc: Rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
>
> Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa
> kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ?
>
> Wassalam,
> SB, 77, Jkt.
>
> Sent from my iPad
>
> > On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark <
> saafroedin.ba...@rantaunet.org> wrote:
> >
> > This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Ke

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik anwardjambak

Nan jaleh kito lah ado YARSI dan setumpuk RS Islam lainnya, kenapa indak itu 
sajo nan digadangkan, dan kalau ndak ado investor lokal, undanglah investor nan 
dari lua (negara2 Islam, Arab, Malaysia dll)


Sangenek, 




Wassalam,
anwardjambak 45+, 
mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), 

"Maminteh Sabalun Hanyuik!!!

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Playing Detective #4: Jilbab Hitam, Minang Yahudi, Tan Malaka dan Indro Bagus

2013-11-19 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Ambo resign dari *Tempo* awal 2010, Ajo Duta, jadi indak tahu soal proses
penulisan "sapi berjanggut". Tapi saat ambo masih di sinan dan pernah duo
tahun di desk investigasi (basamo a.l. Johan Budi SP nan kini jubir KPK dan
Hermien Y. Kleden nan kini mamacik Tempo English Edition), biasonyo data
awal tentang sebuah kasus datang dari "whistle blower". *Deep throat*.
Urang dalam nan awalnyo talibek, tapi kudian dek karano satu dan lain hal,
pecah kongsi dan "bernyanyi" tentang hal yang dia ketahui itu, biasanya
lengkap dengan dokumen-dokumen. Ambo indak mengacu ka kasus "sapi
berjanggut" secara khusus, melainkan cara penelusuran investigasi secara
umum.

Tentang kasus "Tenabang", sapendek ingatan ambo* Tempo* memang kalah di
Pengadilan Negeri, lalu banding ke Pengadilan Tinggi, kalah lagi. Setelah
itu kasasi ke Mahkamah Agung, dan MA mengeluarkan putusan yang membatalkan
putusan PT dan PN, sehingga eksekusi terhadap BHM (dan dua terdakwa lain,
yakni penulis artikel dan editor yang menyunting naskah) dengan sendirinya
batal demi hukum.

Wass,

ANB
45, Cibubur

* * *

Pada 20 November 2013 00.06, ajo duta  menulis:

> Nakan Akmal,
> Alun tabaco di kami klarifikasi Akmal sebagai mantan Tempo. Baa sabananyo
> "permainan" Tempo ko?
> Dalam soal sapi misalnyo nampak bana bias-nyo beberapa kali menurunkan
> reportasenyo, mulai dari istilah "sapi berjanggut".
>
> Lain pulo kasus "Tenabang" sampai penyerangan kantua Tempo dek tukang
> pukul TW, sampai ka pengadilan TW menuntut dan BHM dan Tempo kalah
> dan dihukum. Tapi tak tadanga BHM masuak situmbin.
>
>
>
>
> *---*
> *"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
> (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*
>
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
>
> 2013/11/19 Akmal Nasery Basral 
>
>>  Dunsanak palanta RN n.a.h,
>> sebelum cyber war memanas antara hacker Indonesia vs hacker Australia
>> dalam hari-hari ini, sejak pekan lalu sudah lebih dulu pecah kontroversi di
>> socmed akibat posting "Jilbab Hitam" di Kompasiana yang membeberkan
>> tudingan bahwa sejumlah wartawan media arus utama menjadi koordinator
>> "jale" (suap), termasuk petinggi majalah Tempo. "Jilbab Hitam" mengaku dia
>> adalah wartawan Tempo yang masuk tahun 2006 dan keluar 2013.
>>
>> Meski posting itu hanya bertahan tak sampai 24 jam karena ditarik oleh
>> admin Kompasiana, namun kegegeran besar tak bisa dihindarkan. Keesokan
>> harinya kubu Tempo mengeluarkan sejumlah artikel pendek lewat situs mereka
>> untuk membantah tudingan "Jilbab Hitam", termasuk rilis dari Bank Mandiri
>> yang sempat dituduh "Jilbab Hitam" ikut terlibat dalam pengaturan sejumlah
>> berita.
>>
>> Hari ini, identitas "Jilbab Hitam" diungkap oleh Lin Che Wei, salah satu
>> nama yang dituduh terlibat dalam laku lancung fabrikasi berita oleh JH.
>> Seorang eks jurnalis Beritasatu.com, Ulin Yusron, juga ikut membongkar
>> identitas "Jilbab Hitam". Keduanya menyebutkan bahwa pemilik akun itu
>> ternyata mantan wartawan Detik bernama Indro Bagus Satrio Utomo, yang
>> diberitakan Tempo beberapa tahun lalu termasuk sindikat wartawan yang
>> memeras Krakatau Steel.
>>
>> Namun meski identitasnya sudah diungkap, melalui akun Twitter
>> @indrobagus, sang "Jilbab Hitam
>> " terlihat tak takut, tegang, apalagi menyampaikan kata maaf. Dia seperti
>> menjanjikan akan terus melanjutkan serangan.
>>
>> Siapa Indro Bagus Satrio Utomo?
>>
>> Jurnalis berusia 33 tahun ini berayah seorang Jawa dan ibu dari ranah
>> Minang. Skripsinya di FIB UI mengupas tentang Tan Malaka. Percampuran dua
>> etnis ini disebut Indro sebagai "Sekarmadji Jezebel". Sekarmadji jelas
>> mengacu pada tokoh DI/TII Jawa Barat. Tapi siapa Jezebel?
>>
>> Rupanya di mata Indro, suku Minangkabau adalah keturunan dari etnis
>> Yahudi dengan adanya kemiripan bahasa dan garis keturunan yang matrilineal.
>> Itu yang diyakini Indro yang mengaku pernah mengikuti pertemuan Yahudi
>> Antar Bangsa.
>>
>>
>> http://sosok.kompasiana.com/2013/11/19/menelusuri-jejak-indro-bagus-satrio-utomojilbab-hitam--609294.html
>>
>> Menyangkut kualitas skripsi Indro tentang Tan Malaka, berdasarkan
>> komentar di Twitter dari orang-orang yang mengenalnya, banyak yang kagum
>> dengan ketajaman analisis "Sekarmadji Jezebel" ini. Sayang siapa nama
>> ibunya, apalagi dari suku apa sang ibu berasal, tak dituliskan Indro dalam
>> kata pengantar skripsinya  yang hanya menjura hormat kepada orang tuanya
>> dengan kalimat abu-abu: "... Kemudian orang tua, yang telah berjuang tiada
>> henti untuk mempertahankan kehidupan keluarga ditengah (note: seharusnya
>> "di tengah" -- ANB) krisis yang tiada henti-hentinya: keuangan".
>>
>>
>> http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20159718-Indro%20Bagu

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?

2013-11-19 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Sanak Aryandi n.a.h.
Ambo alah baco buku Soeryo Goeritno ko dan buku-buku sejenis yang
menyatakan bahwa makam Hitler ada di Surabaya. Bahkan dua tahun lalu sebuah
penerbit besar sempat menawari ambo kalau mau menulis soal itu, mereka
bersedia menerbitkan. Tapi sependek bacaan ambo, yang disebut "bukti" dalam
buku Soeryo Goeritno dan buku-buku sejenis (terutama dari pengarang
Indonesia) masih kurang meyakinkan. Bahkan dibandingkan dengan teori bahwa
Hitler mati di Argentina saja, bukti-bukti dari pendukung "teori" itu masih
lebih meyakinkan.

Soal penemuan U-Boat di Karimun Jawa, bisa terjadi itu bukan lokasi
tenggelam yang sebenarnya, melainkan sudah terseret arus bawah laut.
Apalagi kapal-kapal dari PD II yang sudah terjadi lebih dari setengah abad
silam. Contoh paling jelas adalah kapal laut USAT (United States Army
Transport)  Liberty, yang ditorpedo Jepang pada tahun 1942 di Selat Lombok,
tapi kini puing-puingnya berada hanya beberapa meter dari pantai Tulamben,
Bali Barat, dan merupakan salah satu spot favorit para penyelam di Bali
karena reruntuhan kapal sepanjang 130 meter ini tidak terlalu dalam. (Ambo
sendiri pernah memegang reruntuhan kapal ini). Pergeseran bangkai kapal itu
disebabkan arus bawah laut yang membawanya mendekati pantai.

Ini salah satu dugaan saja, karena posisi "lantai laut" yang bisa berbeda
di setiap tempat bangkai kapal. Ada yang bisa bergerak jauh, ada yang
praktis tak berubah seperti lokasi kuburan Titanic, atau kapal Van der
Wijck (yang diabadikan Buya Hamka dalam novelnya) di lepas pantai Brondong,
Lamongan, Jawa Timur,

Wassalam,

ANB
45, Cibubur


Pada 20 November 2013 08.39, Aryandi Ilyas  menulis:

>
> *Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?*
>
> *MERDEKA.COM .* Kemarin ada penemuan mengejutkan di
> Laut Jawa yang diungkap tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional, yakni
> bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat. Penemu
> bangkai kapal adalah para penyelam lokal dari Karimun Jawa. Bahkan di
> reruntuhan kapal ini juga ditemukan sejumlah perkakas angkatan laut Jerman.
>
> "Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau
> kapal perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi
> jenis U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi
> Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa
> (19/11).
>
> Pertanyaannya, apakah kapal itu berkaitan dengan isu bahwa Adolf Hitler,
> pimpinan Nazi Jerman, meninggal di Indonesia? Agaknya terlalu cepat
> menyimpulkan demikian. Tapi yang pasti, sampai kini kematian Hitler masih
> menjadi misteri.
>
> Sebelumnya, pimpinan partai Nazi berjuluk Fuhrer, itu diyakini tewas bunuh
> diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, berita itu
> ternyata salah. Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Senin 28
> September 2009, Program History Channel Documentary Amerika Serikat,
> menyebut tengkorak Hitler yang disimpan Rusia bukan milik sang Fuhrer.
>
> Belakangan diketahui tengkorak tersebut milik perempuan berusia di bawah
> 40 tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun. Penemuan
> ini, menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945.
> Dia diduga melarikan diri dan mati di usia tua.
>
> Tak syak, sejumlah teori langsung mengemuka pasca-fakta tengkorak Hitler
> diungkap Daily Telegraph. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di
> Argentina, Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia. Tapi tulisan ini
> tidak mengulas tentang teori konspirasi kematian Hitler di negara lain
> selain Indonesia.
>
> Di Tanah Air sempat muncul buku yang ditulis KGPH Soeryo Goeritno Msc.
> Judulnya: Rahasia yang terkuak - Hitler mati di Indonesia. Kisah Hitler
> mati di Indonesia diawali dari sebuah artikel di Harian Pikiran Rakyat pada
> 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo, dokter lulusan Universitas
> Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama
> 'Hope' di Sumbawa Besar.
>
> Sosro menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman
> bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar pada 1960. Poch adalah pimpinan sebuah
> rumah sakit terbesar di pulau tersebut. Dia mengklaim, Poch, dokter tua
> asal Jerman yang dia temui dan ajak bicara, itu adalah Hitler di masa
> tuanya.
>
> Bukti-bukti yang diajukan Sosro, adalah Poch tak bisa berjalan normal, dan
> selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan. Kemudian, tangan kiri dokter
> Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie
> Chaplin, dengan kepala gundul.
>
> Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya, seperti
> yang dia temukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu
> dengannya pada 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun dan sangat
> misterius: tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali
> tak punya keahlian tentang kesehatan.
>
> Sosro mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch yang selalu bergetar. 

RE: [R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?

2013-11-19 Terurut Topik Rina Permadi
Assalamu'alaikum Pak Aryandi,

 

Di novel Pak Rizki Ridyasamara berjudul The Escape; Misteri Kuburan Hitler
di Surabaya dijelaskan mengenai semua cerita yang ada di link berita ini.
Dan novel itu sudah terbit lama yaitu Januari 2011.

 

Kalo kapal selam U-Boat ko baru diketemukan, ambo jadi semakin yakin jo
novel2 nan ditulis Pak Rizki ko, ampia sadonyo fakta. 

Dan menariknyo  ado hubungan jo PRRI bagai ditulis di novel tu. Tapi ambo
agak alah lupo pastinyo, sepertinyo ttg Kol. Simbolon, maaf ambo alah dari
2011 mambaconyo, cuman bia ambo ulang tengok novel tu baliak.

 

So interesting,  mokasih sharingnyo Pak Aryandi.

 

Wassalam

Rina, 35, Batam

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Aryandi Ilyas
Sent: Wednesday, November 20, 2013 8:40 AM
To: rantaunet
Subject: [R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler
mati di Indonesia?

 

 

Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?

MERDEKA.COM. Kemarin ada penemuan mengejutkan di Laut Jawa yang diungkap tim
peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional, yakni bangkai kapal selam Nazi
Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat. Penemu bangkai kapal adalah para
penyelam lokal dari Karimun Jawa. Bahkan di reruntuhan kapal ini juga
ditemukan sejumlah perkakas angkatan laut Jerman.

"Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau kapal
perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi jenis
U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional
Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/11).

Pertanyaannya, apakah kapal itu berkaitan dengan isu bahwa Adolf Hitler,
pimpinan Nazi Jerman, meninggal di Indonesia? Agaknya terlalu cepat
menyimpulkan demikian. Tapi yang pasti, sampai kini kematian Hitler masih
menjadi misteri.

Sebelumnya, pimpinan partai Nazi berjuluk Fuhrer, itu diyakini tewas bunuh
diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, berita itu
ternyata salah. Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Senin 28
September 2009, Program History Channel Documentary Amerika Serikat,
menyebut tengkorak Hitler yang disimpan Rusia bukan milik sang Fuhrer.

Belakangan diketahui tengkorak tersebut milik perempuan berusia di bawah 40
tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun. Penemuan
ini, menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945.
Dia diduga melarikan diri dan mati di usia tua.

Tak syak, sejumlah teori langsung mengemuka pasca-fakta tengkorak Hitler
diungkap Daily Telegraph. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di Argentina,
Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia. Tapi tulisan ini tidak mengulas
tentang teori konspirasi kematian Hitler di negara lain selain Indonesia.

Di Tanah Air sempat muncul buku yang ditulis KGPH Soeryo Goeritno Msc.
Judulnya: Rahasia yang terkuak - Hitler mati di Indonesia. Kisah Hitler mati
di Indonesia diawali dari sebuah artikel di Harian Pikiran Rakyat pada 1983.
Penulisnya bernama dr Sosrohusodo, dokter lulusan Universitas Indonesia yang
pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama 'Hope' di
Sumbawa Besar.

Sosro menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman
bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar pada 1960. Poch adalah pimpinan sebuah
rumah sakit terbesar di pulau tersebut. Dia mengklaim, Poch, dokter tua asal
Jerman yang dia temui dan ajak bicara, itu adalah Hitler di masa tuanya.

Bukti-bukti yang diajukan Sosro, adalah Poch tak bisa berjalan normal, dan
selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan. Kemudian, tangan kiri dokter
Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie
Chaplin, dengan kepala gundul.

Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya, seperti
yang dia temukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu
dengannya pada 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun dan sangat
misterius: tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali tak
punya keahlian tentang kesehatan.

Sosro mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch yang selalu bergetar. Saat
menanyakan kapan gejala ini mulai terjadi, Poch lalu bertanya pada istrinya
yang lalu menjawab, "ini terjadi ketika Jerman kalah di pertempuran dekat
Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan padamu bahwa kau memukuli meja
berkali-kali."

Goebbels yang disebut istri Poch diduga adalah Joseph Goebbe, menteri
propaganda Jerman yang dikenal loyal dengan Hilter. Kata Sosro, istri Poch,
yang diduga Eva Braun, beberapa kali memanggil suaminya 'Dolf', yang diduga
kependekan dari Adolf Hitler.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui

[R@ntau-Net] Suara Merdu Imam

2013-11-19 Terurut Topik Hanifah Damanhuri
Suara Merdu Imam



Tak seperti cerita-cerita orang

Tentang Mesjid yang lengang

Banyak  penduduk tidak lagi sembahyang

Tanda-tanda orang mulai bangkang



Entah karena takut tsunami

Di tepi laut rumah kami

Penduduk yang tidak ikut lari

Banyak yang sholat di Mesjid untuk mendekatkan diri



Mau lari kemana kata ustazd suatu hari

Kalau sudah sampai waktu, tidak ada tempat lari

Yang tinggal di bukit yang tinggi

Bisa hanyut dihondoh galodo hingga mati



Namun sampai hari ini

Tetap saja ada yang tidak berani kembali

Rumah dibiarkan tak berpenghuni

Trauma pada gempa dan tsunami



Subuh tadi Mesjid di lingkungan kami ramai sekali

Panggilan Sang penguasa langit dan bumi

Dilengkapi oleh suara Imam yang merdu sekali

Nyaman terasa di jiwa dan hati



Alhamdulillah

Semoga semakin bertambah

Orang-orang yang terpanggil untuk menyembah

Semoga kita termasuk orang yang diberi petunjuk Allah



Padang, 20  November 2013





Hanifah Damanhuri

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik fashridjalmnoor
Pak Maturidi dan yth.

RS Yos Sudarso itu dibangun oleh lembaga yg berafiliasi dg gereja katolik. 
Sudah lama gereja katolik mengoperasikan sekolah2 mulai dari tk SD sampai SMA 
yg dikelola oleh frater2 dan suster2 asal Negeri Belanda. Mayoritas muridnya 
etnis Cina. Tidak tahu apakah mayoritas pengguna RS Yos sudarso itu juga etnis 
Cina.

Pembangunan RS Yos Sudarso itu kelihatannya memanfaatkan momentum strategis 
gugurnya Laksamana Yos (singkatan dari Yosafat) Sudarso (penganut katolik) 
bersama tenggelamnya RI Macan tutul dalam perang pembebasan Irian Barat 
(sekarang Papua) tahun 1962. 

Pasca PRRI yg berakhir tahun 1961 memang masyarakat Minangkabau tidak mampu 
bereaksi terhadap pembangunan RS katolik dg nama pahlawan Trikora tsb.

Sekarang keadaan jauh berbeda. PRRI tinggal sejarah bagi generasi muda dan 
kenangan bagi Lansia. Mayoritas penduduk Sumbar lahir pasca PRRI. Tapi ternyata 
masyarakat Minangkabau terbelah menghadapi rencana pembangunan kompleks RS 
Siloam, sekolah, dan fasilitas komersial oleh Lippo Group. Banyak yg menentang 
sementara eksekutif dan legislatif kota Padang dan sebagian masyarakat setuju.

Barangkali perlu diteliti apakah beroperasinya RS Yos Sudarso selama 50 tahun 
(1/2 abad) sampai sekarang telah meningkatkan jumlah pemeluk katolik akibat 
perpindahan agama di kota Padang dan Sumbar.

Yang setuju mungkin perlu menunjukkan multiplier effects dari investasi 
tersebut dan kesediaan mengawal agar kalau terjadi kegiatan terselubung 
penyebaran agama kristen akan segera dicegah.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Maturidi Donsan 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 20 Nov 2013 08:08:09 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

Dinda Fashridjal M. Noor Sidin dan sanak di palanta  n.a.h





Kemungkinan yang pindah agama ini generasi para trasmigran, waktu DOM  di
Aceh, kristenisasi agak leluasa menerobos aceh. Serupa tapi tak sama,
kenapa  RS Yos Siudarso tak ada yang perotes waktu dibangun sekitar 1963 di
Padang, Sumbar waktu itu masih dalam menghilangkan bau mesiu PRRI. Dalam
situasi PRRI dan  DOM  tak banyak yang bisa diperbuat daerah.



Untuk Ranah Minang (Sumba), dalam era  kita bisa mengeluarkan isi hati ini,
marilah kita bersuara jika ada yang secara umum tidak disukai akan dibangun
dan akan ber efek negative  di ranah minang ini.


  Maturidi (75)
Asal Talang-Solok-Kutianyia
Duri Riau


Pada 19 November 2013 19.49,  menulis:

> Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth.
>
> Yang berwewenang mengambil kebijakan tentulah pemda propinsi Nanggru Aceh
> Darussalam. Wakil gubernur telah menyampaikan saran sbg berikut:
> "Di akhir khotbah Jumat, Muhammad Nazar meminta jamaah untuk kembali
> memperkuat uhkuwah islamiyah serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam
> kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan bernegara.
>
> ”Jika ini mulai hilang. Maka, jangan salahkan tindakan anak cucu kita
> nantinya jika mereka mencari agama baru selain Islam,” katanya."
>
> Karena perpindahan agama tersebut banyak terjadi di perbatasan Aceh dan
> Tapanuli, pemda Aceh kiranya perlu menugaskan suatu tim untuk menyelidiki
> secara mendalam fenomena ini. Perlu diketahui apakah pindah agama itu
> tindakan perorangan secara sporadis, ataukah ada kegiatan terorganisir yang
> menggerakkannya. Lebih lanjut, apakah ada bantuan yg diperoleh keluarga2
> setelah berpindah agama atau apakah secara visual kesejahteraan mereka
> meningkat.
> Berdasarkan hasil penelitian tersebut pemda dapat merumuskan tindakan2
> pencegahan.
>
> Salam
> Fashridjal M. Noor Sidin
> L65Bdg
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -Original Message-
> From: Saafroedin Bahar 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Tue, 19 Nov 2013 20:20:17
> To: ; RantauNet
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
>
> Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ?
>
> fashridjalmn...@gmail.com wrote:
>
> >Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth
> >
> >Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran
> Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah
> agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun.
> >Kutipan:
> >
> >"Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari
> Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur
> Aceh Muhammad Nazar"
> >
> >Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri
> lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas
> jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut.
> >
> >Pak Saaf menanyakan: "Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa
> kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? "
> >
> >Dari berita tersebut 

[R@ntau-Net] (OOT) Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?

2013-11-19 Terurut Topik Aryandi Ilyas
*Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?*

*MERDEKA.COM .* Kemarin ada penemuan mengejutkan di
Laut Jawa yang diungkap tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional, yakni
bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat. Penemu
bangkai kapal adalah para penyelam lokal dari Karimun Jawa. Bahkan di
reruntuhan kapal ini juga ditemukan sejumlah perkakas angkatan laut Jerman.

"Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau kapal
perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi jenis
U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional
Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/11).

Pertanyaannya, apakah kapal itu berkaitan dengan isu bahwa Adolf Hitler,
pimpinan Nazi Jerman, meninggal di Indonesia? Agaknya terlalu cepat
menyimpulkan demikian. Tapi yang pasti, sampai kini kematian Hitler masih
menjadi misteri.

Sebelumnya, pimpinan partai Nazi berjuluk Fuhrer, itu diyakini tewas bunuh
diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, berita itu
ternyata salah. Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Senin 28
September 2009, Program History Channel Documentary Amerika Serikat,
menyebut tengkorak Hitler yang disimpan Rusia bukan milik sang Fuhrer.

Belakangan diketahui tengkorak tersebut milik perempuan berusia di bawah 40
tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun. Penemuan
ini, menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945.
Dia diduga melarikan diri dan mati di usia tua.

Tak syak, sejumlah teori langsung mengemuka pasca-fakta tengkorak Hitler
diungkap Daily Telegraph. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di
Argentina, Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia. Tapi tulisan ini
tidak mengulas tentang teori konspirasi kematian Hitler di negara lain
selain Indonesia.

Di Tanah Air sempat muncul buku yang ditulis KGPH Soeryo Goeritno Msc.
Judulnya: Rahasia yang terkuak - Hitler mati di Indonesia. Kisah Hitler
mati di Indonesia diawali dari sebuah artikel di Harian Pikiran Rakyat pada
1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo, dokter lulusan Universitas
Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama
'Hope' di Sumbawa Besar.

Sosro menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman
bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar pada 1960. Poch adalah pimpinan sebuah
rumah sakit terbesar di pulau tersebut. Dia mengklaim, Poch, dokter tua
asal Jerman yang dia temui dan ajak bicara, itu adalah Hitler di masa
tuanya.

Bukti-bukti yang diajukan Sosro, adalah Poch tak bisa berjalan normal, dan
selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan. Kemudian, tangan kiri dokter
Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie
Chaplin, dengan kepala gundul.

Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya, seperti
yang dia temukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu
dengannya pada 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun dan sangat
misterius: tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali
tak punya keahlian tentang kesehatan.

Sosro mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch yang selalu bergetar. Saat
menanyakan kapan gejala ini mulai terjadi, Poch lalu bertanya pada istrinya
yang lalu menjawab, "ini terjadi ketika Jerman kalah di pertempuran dekat
Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan padamu bahwa kau memukuli meja
berkali-kali."

Goebbels yang disebut istri Poch diduga adalah Joseph Goebbe, menteri
propaganda Jerman yang dikenal loyal dengan Hilter. Kata Sosro, istri Poch,
yang diduga Eva Braun, beberapa kali memanggil suaminya 'Dolf', yang diduga
kependekan dari Adolf Hitler.

Itulah sepenggal kisah Hitler dalam buku yang ditulis KGPH Soeryo Goeritno
Msc. Anda bisa percaya atau tidak dengan buku itu. Namun demikian, bagi
penganut teori konspirasi, penemuan kapal selam U-Boat yang misterius, itu
setidaknya bisa dijadikan referensi baru, benarkah Hitler mati di Indonesia.
Sumber: 
Merdeka.com
http://id.berita.yahoo.com/ada-kapal-nazi-di-laut-jawa-benarkah-hitler-00827.html


Wassalammu'alaikum wr. wb
Aryandi, 40th+, ciledug, tangerang
*Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo
Jemput Rezeki, Bantu Anak Negeri*

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu d

Re: [R@ntau-Net] Bekam dan Totok Darah

2013-11-19 Terurut Topik yusrinal bayma
Mak Duta,
Pengobatan Bekam iko allah ado sajak Zaman Rasulullah SAW dan sesuai jo 
Syari'at Islam bahkan Rasulullah SAW pun kalau belia sakit diobati dengan Bekam 
.
Dulu di Ranah Minang pun Bekam jo Alat Tanduak Kabau 
Wassalamualaikum wr wb

joesrinal Bayma
Rang Kapau,Gadang di rantau
Tebet-Jkt


Dikirim dari iPhone saya

Pada 19 Nov 2013, pukul 06:56, ajo duta  menulis:

> Mohon pendapat sanak, terutama Dr. Mahyudin daN Dr. Rahyussalim tentang 
> pengobatan bekam dan totok darah.
> Tentang bekam kito alah tahu, kulik awak di vacum, kemudian kalua darah dari 
> pori2, kabanyo itu pengobatan yang sering dilakukan Rasul SAW.
> 
> Selain itu ado pulo totok darah. Yaitu mengeluarkan darah kotor dari urek 
> nadi. Menuruik seorang praktisi totok darah itu, bahwa semua penyakik dalam 
> tubuh bermula dari peredaran darah yang tidak lancar. Setelah bertahun darah 
> tidak lancar itu mulai mengental, yang berakibat sakit dimana terjadi 
> pengentalan itu. Kalau terjadi di urek ka jantung, mako sakit jantung. Baitu 
> pulo sakik kapalo, lutuik dsb.
> 
> Anak ambo olahragawan, acok sakik kapalo. Degolgen alah batahun dimakannyo. 
> Surang kawannyo memperkenalkan dgn pengobatan totok darah. Penyakiknyo 
> sembuh, degolgen alah ditinggakannyo. Mintuo ambo setelah kalua dari RS 
> mancubo pulo. Banyak perbaikan, walaupun alun bisa bajalan.
> 
> Ambo nan indak suko menggunakan pengobatan non-medis, diajak anak utk totok 
> darah. Ambo indak berminat. Tapi pai juo dgn niat cuma mengawani anak dan 
> nyonya. Pagi bana kami pai, ternyata alah banyak nan antri. Mancaliak proses 
> totok darah tu nan tanpa tawa-latuik-tawa-lana ambo menjadi tertarik untuk 
> mancubo. Urek nadi dakek mato kaki di totok jo jarum aluih, darah mamancur 
> ditampuang di nampan. Dari darah nan taganang bawarna agak itam, pak haji 
> maagiah tahu apo sakik sakik awak. Nan pasti diambo lutuik nan tadinyo ngilu 
> kalau duduak sumbahyang jo naik janjang kini alah indak taraso lai ngilu tu. 
> Ciek lai sebagai hasil sampingan vitalitas awak juo batambah. onde mandee 
> 
> Baa manuruik pak doto soal praktek totok darah ko/
> ---
> "Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini" (Bunda 
> Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)
> 
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
> Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/

[R@ntau-Net] MENDUDUKKAN PERANG KAMANG 1908 DALAM KERANGKA BERFIKIR SEJARAH

2013-11-19 Terurut Topik Irwan Setiawan
OLEH IRWAN SETIAWAN, S.Pd

Sejarah Perang Kamang, adalah sebuah kata-kata ringan yang
mudah disampaikan oleh siapapun, mulai dari orang kampung sampai ke kota,
orang terpelajar hingga buta aksara, tokoh terkenal sampai orang takpaham
apa-apa. Ketika masyarakat Kamang sendiri mulai terpelapas dari rasa
menghargai Perang Kamang itu pernah ada, terkadang kita disentakkkan oleh
berbagai informasi yang rancu dan aneh tentang Perang Kamang. Sebagai
penyegar ingatan kita tentang Perang Kamang maka ada baiknya kita kembali
membaca, memahami dan menilai sendiri tentang keberadaan dan nilai-nilai
patriotisme dari perang belasting tersebut. Karena ketika kita mulai lupa
dengan sejarah, maka ada kemungkinan *“jalan di anjak urang lalu, cupak di
tuka urang manggaleh”*

Kamang kalau dilihat secara kesatuan administrative pada pada
tahun 1890-an bisa dilihat dari dua sudut : Kamang sebagai Kelarasan, yang
meliputi 4 (empat) nagari yaitu : KAMANG,   BANSA-PAUH  (yang disebut juga
Nagari Bukik),  SUAYAN dan SUNGAI BALANTIAK. Namun kalau kita kaji ke
perode Perang Paderi, khusus untuk kelarasan Kamang ini ternyata telah
disusun dan di strukturisasi oleh Tuanku Nan Renceh dan menempatkan pusat
kelarasan Kamang di Bagari Kamang Bukik (Bansa-Pauh) bahkan beliau
membentuk kesatuan dalam ikatan benteng Kamang yang membentang dari Kamang
Mudiak sampai ke Salo. Dan ini merupakan salah satu benteng kuat pertahanan
Paderi sebelum pindah ke Bonjol.

Perang Kamang 1908 adalah perang terbuka yang meledak pada 15
Juni 1908 dan merupakan salah satu puncak dari kemelut suasana anti
penjajahan rakyat Sumatera Barat dalam menentang penjajahan Belanda. Di
sini akan terlihat gambaran nyata dari bentuk semangat dan pengorbanan
rakyat Kamang, baik kalangan adat, agama, cerdik pandai, pemuda/pemudi,
bahkan kaum ibu dalam melawan serta berusaha mengusir Belanda, yang dari
segi politis dapat dikatakan sebagai bukti sumbangan yang pernah mereka
tunjukkan kepada Bangsa Indonesia.

Kesadaran anti ter­hadap penjajahan yang diyakini Bung
Hatta-pun diper­caya berawal dari peristiwa Perang Kamang tersebut, hal itu
dapat kita rujuk ketika sang proklamator melihat *“urang rantai”* yang
digiring Belanda lewat di de­pan rumah beliau, dan Inyiak beliau ber­kata: *“Tu
urang* *Kamang nan malawan Bu­lando”* (*Memoir Muhammad Hatta, 1979*). Paman
dari Bung Hatta pun pernah menceritakan kejadian Perang Kamang kepada
beliau sehingga di depan rumah beliau di Bukittinggi sering terlihat
penjagaan dan pemeriksaan terhadap masyarakat yang masuk dan keluar kota
Bukittinggi.

Penyebab dari munculnya perlawanan masyarakat Kamang ialah
pelanggaran Belanda terhadap perjanjian Plakat Panjang yang dikeluarkannya
pada masa Perang Paderi, dimana salah satu isinya ialah “Pemerintah tidak
akan mengadakan pungutan-pungutan berupa pajak, hanya kepada rakyat
dianjurkan menanam kopi”. Sejak keluarnya Plakat Panjang masyarakat tidak
lagi dipungut pajak, namun di awal tahun 1908 masyarakat diminta menanam
kopi dan diperetengahan tahun tersebar kabar bahwa dari penanaman kopi itu
akan di pungut pajak (belasting).

Akhirnya muncullah perlawanan dari rakyat, berbagai ketidak
senangan ditunjukkan. Khusus di Kamang para pemimpin mulai menyusun
kekuatan untuk melawan kehendak Belanda yang ingin menghisap darah
rakyatnya.  Rujukan utama dari masyarakat Kamang Mudiak mengenai Perang
Kamang ialah “Syair Perang Kamang” yang dikarang oleh Haji Ahmad Marzuki
putra dari Haji Abdul Manan. Kekuatan yang dihimpun saat itu dalam artian
kekuatan yang sangat sederhana dan sangat tradisional.

Pergolakan perang Kamang di gerakkan oleh H. Abdul Manan
dimana beliau dikenal sebagai tokoh agama yang disegani, beliau adalah guru
agama yang didatangi dan di kunjungi oleh masyarakat sebagai tempat
bertanya dan belajar tentang agama baik dari kamang Mudik sekarang, Kamang
Hilir sekarang, Tilatang, Magek, Palupuh bahkan sampai dari Pasaman. Beliau
sama-sama pulang dari Mekkah tahun 1877 dengan H. Jabang (Syekh Janggut)
dari Pauah. Tokoh-tokoh penting yang belajar agama kepada H. Abdul Manan
diantaranya : Dt. Rajo Penghulu (Kamang Hilir sekarang), Dt. Parpatiah
(Magek), Datuak Rajo Kaluang (Tilatang). Mereka inilah yang menjadi
tokoh-tokoh sentral dalam perang Kamang. Sehingga bisa dikatakan bahwa
dalam perang Kamang yang terlibat adalah Alim Ulama / Tuanku, Niniak Mamak,
Cadiak Pandai-ahli strategi, bahkan melibatkan generasi muda-pemuda dan
para bundo kanduang.

Westenenk juga menceritakan keadaannya di Kamang pada tanggal
15 sampai 16 juni 1908 ;

“*Dalam nota kilat saya tanggal 14 bulan ini saya melaporkan bahwa keadaan
di   Kamang dan di Magek sangat serius, tidak menguntungkan dan diharap
segera tindakan diambli. Dan saya mengusulkan menangkap para pengacau itu
dengan bantuan tiga patrol tentara. Kemudian setelah diadakan
penangkapan-penangkapan di tangah (Kampung Tangah-rumah H. Abdul Manan)
kita tunggu saja a

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik Maturidi Donsan
Dinda Fashridjal M. Noor Sidin dan sanak di palanta  n.a.h





Kemungkinan yang pindah agama ini generasi para trasmigran, waktu DOM  di
Aceh, kristenisasi agak leluasa menerobos aceh. Serupa tapi tak sama,
kenapa  RS Yos Siudarso tak ada yang perotes waktu dibangun sekitar 1963 di
Padang, Sumbar waktu itu masih dalam menghilangkan bau mesiu PRRI. Dalam
situasi PRRI dan  DOM  tak banyak yang bisa diperbuat daerah.



Untuk Ranah Minang (Sumba), dalam era  kita bisa mengeluarkan isi hati ini,
marilah kita bersuara jika ada yang secara umum tidak disukai akan dibangun
dan akan ber efek negative  di ranah minang ini.


  Maturidi (75)
Asal Talang-Solok-Kutianyia
Duri Riau


Pada 19 November 2013 19.49,  menulis:

> Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth.
>
> Yang berwewenang mengambil kebijakan tentulah pemda propinsi Nanggru Aceh
> Darussalam. Wakil gubernur telah menyampaikan saran sbg berikut:
> "Di akhir khotbah Jumat, Muhammad Nazar meminta jamaah untuk kembali
> memperkuat uhkuwah islamiyah serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam
> kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan bernegara.
>
> ”Jika ini mulai hilang. Maka, jangan salahkan tindakan anak cucu kita
> nantinya jika mereka mencari agama baru selain Islam,” katanya."
>
> Karena perpindahan agama tersebut banyak terjadi di perbatasan Aceh dan
> Tapanuli, pemda Aceh kiranya perlu menugaskan suatu tim untuk menyelidiki
> secara mendalam fenomena ini. Perlu diketahui apakah pindah agama itu
> tindakan perorangan secara sporadis, ataukah ada kegiatan terorganisir yang
> menggerakkannya. Lebih lanjut, apakah ada bantuan yg diperoleh keluarga2
> setelah berpindah agama atau apakah secara visual kesejahteraan mereka
> meningkat.
> Berdasarkan hasil penelitian tersebut pemda dapat merumuskan tindakan2
> pencegahan.
>
> Salam
> Fashridjal M. Noor Sidin
> L65Bdg
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -Original Message-
> From: Saafroedin Bahar 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Tue, 19 Nov 2013 20:20:17
> To: ; RantauNet
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
>
> Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ?
>
> fashridjalmn...@gmail.com wrote:
>
> >Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth
> >
> >Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran
> Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah
> agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun.
> >Kutipan:
> >
> >"Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari
> Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur
> Aceh Muhammad Nazar"
> >
> >Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri
> lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas
> jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut.
> >
> >Pak Saaf menanyakan: "Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa
> kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? "
> >
> >Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA,
> Abdul Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg
> Indo mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi
> di Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan
> motifnya bukan "takut istri", tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai
> standar Amrik kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin
> organisasi gereja sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya
> utk menyebarkan agama barunya itu.
> >
> >Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau
> perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah,
> kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb.
> >Kutipan berita tersebut'
> >
> >"Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda
> dari berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus
> kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status
> perkawinan.
> >
> >Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam
> kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga
> tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta
> dengan alasan cinta."
> >
> >Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah
> organisasi gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.
> >
> >Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri
> menurut sumber berita.
> >Kutipan:
> >"Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga
> mulai hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta
> aksi premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut
> kepada saudara seimannya,” papar dia.
> >
> >Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang m

Re: [R@ntau-Net] Hasil Test Rezki

2013-11-19 Terurut Topik ajo duta
Iko ado dari milis subalah manyarankan Rizky masuak pesantren hidayatullah
di Bukiktinggi.

Danet Suryatama
5:38 AM (0 minutes ago)
to imsaus
Assalaamu 'alaykum wr. wb.,

Kalau ada yang dapat menhubungi anak tsb, diminta saja masuk kepesantren
Hidayatullah di Kabupaten Agam.  Insya Allah, ada pesantren didaerah itu.
Pendidikan di pesantren Hidayatullah biasanya dapat mengakomodasi anak
istimewa seperti ini.  Apalagi bila dari keluarga tak mampu.

Satu keponakan saya kebetulan juga bersekolah di Hidayatullah. Saya melihat
mereka dapat mengakomodasi anak istimewa yang mempunyai kemampuan lebih
maju dari umurnya.

Di Indonesia, sebenarnya banyak anak istimewa seperti ini.  Tetapi biasanya
jarang terekspos atau orang tuanya tak memperhatikan atau orang tuanya
menjaga agar mereka dapat menikmati masa kecilnya (meski mempunyai
kecerdasan mental diatas rata2).

Insya Allah, jika anak ini cerdas atau super cerdas, dia akan dapat
mengatasi masalah pendidikan yang dia alami saat ini.  Bukan meragukan
kecerdasannya, tetapi insya Allah dengan kecerdasannya itulah dia dapat
memecahkan masalah yang rumit.

Wassalaam

*---*
*"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
(Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA



2013/11/19 ajo duta 

> IKo ado laporan sebuah NGO:
>
>
> https://mail-attachment.googleusercontent.com/attachment/u/1/?ui=2&ik=c3ac14f8a6&view=att&th=1426d6a8fe13cd99&attid=0.1&disp=vah&zw&saduie=AG9B_P8cAkV9vmxlJ-8XsLFVHzFO&sadet=1384816257892&sads=fS2BTyYA8ZZago-PFYxK95ozaIo
>
>
> *---*
> *"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
> (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*
>
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
>
> 2013/11/19 Dr. Saafroedin Bahar 
>
> Apa kesimpulannya Pemda Agam akan membantu pendidikan Rezki ini ?
>>
>> Wassalam ,
>> SB, 77, Jkt.
>>
>> Sent from my iPad
>>
>> On 19 Nov 2013, at 00.17, ajo duta  wrote:
>>
>> Iko komentar lai dari lapau subalah:
>>
>>  Tidak kelihatan ada solusi dari artikel di bawah, hanya tampak harian
>> tersebut memvonis Rizki sebagai 'tidak cerdas' walaupun masa depan anak ini
>> masih terbuka lebar- come on, he is only ten!
>>
>> Saya doakan semoga Rizki dan orang tuanya tidak menggubris noise yang
>> tidak bermanfaat dan terus berjuang menuntut ilmu dan realize his full
>> potential
>>
>> Bu Dian mention ttg Einstein, here's a quick copy paste from the
>> internet-- he wasn't remarkable either, even after graduating. But in the
>> end he exceeded expectations
>>
>> After Einstein graduated with an undistinguished record, he made a number
>> of efforts to get a university job, and failed. He found only occasional
>> jobs on the periphery of the academic world. He felt he was a burden on his
>> none too prosperous family, and wondered if he had been mistaken in trying
>> to become a physicist.
>>
>>
>> *---*
>> *"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
>> (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*
>>
>> Wassalaamu'alaikum
>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>> Jakarta - Sterling, Virginia USA
>> 
>>
>>
>> 2013/11/14 Maturidi Donsan 
>>
>>>  Maturidi ke RN
>>>
>>> Tarimo kasih pak Bupati, lah nampak jalan tarang untuak anak kito MRR
>>>
>>>
>>>
>>> Matutidi (75)
>>>
>>> Asal Talang-Solok-Kutianyia
>>>
>>> Duri Riau
>>>
>>>
>>> Pada 14 November 2013 23.37, ajo duta  menulis:
>>>
>>> Tarimo kasih nakan Datuak Indra Cati,

 Salut atas capek tanggan dari nakan. Apapun kesimpulan pemeriksaan
 psikolog, namun Rizky masih perlu dibantu agar dapat bersekolah secara
 layak. Iko nan nampak dari laporan nakan Bupati.

 Lanjutkan nakan! Angkat topi untuk nakan.


 *---*
 *"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
 (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*

 Wassalaamu'alaikum
 Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
 Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
 Jakarta - Sterling, Virginia USA
 -

Re: [R@ntau-Net] Playing Detective #4: Jilbab Hitam, Minang Yahudi, Tan Malaka dan Indro Bagus

2013-11-19 Terurut Topik ajo duta
Nakan Akmal,
Alun tabaco di kami klarifikasi Akmal sebagai mantan Tempo. Baa sabananyo
"permainan" Tempo ko?
Dalam soal sapi misalnyo nampak bana bias-nyo beberapa kali menurunkan
reportasenyo, mulai dari istilah "sapi berjanggut".

Lain pulo kasus "Tenabang" sampai penyerangan kantua Tempo dek tukang pukul
TW, sampai ka pengadilan TW menuntut dan BHM dan Tempo kalah
dan dihukum. Tapi tak tadanga BHM masuak situmbin.



*---*
*"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
(Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA



2013/11/19 Akmal Nasery Basral 

> Dunsanak palanta RN n.a.h,
> sebelum cyber war memanas antara hacker Indonesia vs hacker Australia
> dalam hari-hari ini, sejak pekan lalu sudah lebih dulu pecah kontroversi di
> socmed akibat posting "Jilbab Hitam" di Kompasiana yang membeberkan
> tudingan bahwa sejumlah wartawan media arus utama menjadi koordinator
> "jale" (suap), termasuk petinggi majalah Tempo. "Jilbab Hitam" mengaku dia
> adalah wartawan Tempo yang masuk tahun 2006 dan keluar 2013.
>
> Meski posting itu hanya bertahan tak sampai 24 jam karena ditarik oleh
> admin Kompasiana, namun kegegeran besar tak bisa dihindarkan. Keesokan
> harinya kubu Tempo mengeluarkan sejumlah artikel pendek lewat situs mereka
> untuk membantah tudingan "Jilbab Hitam", termasuk rilis dari Bank Mandiri
> yang sempat dituduh "Jilbab Hitam" ikut terlibat dalam pengaturan sejumlah
> berita.
>
> Hari ini, identitas "Jilbab Hitam" diungkap oleh Lin Che Wei, salah satu
> nama yang dituduh terlibat dalam laku lancung fabrikasi berita oleh JH.
> Seorang eks jurnalis Beritasatu.com, Ulin Yusron, juga ikut membongkar
> identitas "Jilbab Hitam". Keduanya menyebutkan bahwa pemilik akun itu
> ternyata mantan wartawan Detik bernama Indro Bagus Satrio Utomo, yang
> diberitakan Tempo beberapa tahun lalu termasuk sindikat wartawan yang
> memeras Krakatau Steel.
>
> Namun meski identitasnya sudah diungkap, melalui akun Twitter @indrobagus,
> sang "Jilbab Hitam
> " terlihat tak takut, tegang, apalagi menyampaikan kata maaf. Dia seperti
> menjanjikan akan terus melanjutkan serangan.
>
> Siapa Indro Bagus Satrio Utomo?
>
> Jurnalis berusia 33 tahun ini berayah seorang Jawa dan ibu dari ranah
> Minang. Skripsinya di FIB UI mengupas tentang Tan Malaka. Percampuran dua
> etnis ini disebut Indro sebagai "Sekarmadji Jezebel". Sekarmadji jelas
> mengacu pada tokoh DI/TII Jawa Barat. Tapi siapa Jezebel?
>
> Rupanya di mata Indro, suku Minangkabau adalah keturunan dari etnis Yahudi
> dengan adanya kemiripan bahasa dan garis keturunan yang matrilineal. Itu
> yang diyakini Indro yang mengaku pernah mengikuti pertemuan Yahudi Antar
> Bangsa.
>
>
> http://sosok.kompasiana.com/2013/11/19/menelusuri-jejak-indro-bagus-satrio-utomojilbab-hitam--609294.html
>
> Menyangkut kualitas skripsi Indro tentang Tan Malaka, berdasarkan komentar
> di Twitter dari orang-orang yang mengenalnya, banyak yang kagum dengan
> ketajaman analisis "Sekarmadji Jezebel" ini. Sayang siapa nama ibunya,
> apalagi dari suku apa sang ibu berasal, tak dituliskan Indro dalam kata
> pengantar skripsinya  yang hanya menjura hormat kepada orang tuanya dengan
> kalimat abu-abu: "... Kemudian orang tua, yang telah berjuang tiada henti
> untuk mempertahankan kehidupan keluarga ditengah (note: seharusnya "di
> tengah" -- ANB) krisis yang tiada henti-hentinya: keuangan".
>
>
> http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20159718-Indro%20Bagus%20Satrio%20Utomo.pdf
>
> Esok, dan beberapa hari ke depan, tampaknya perseteruan Tempo (bersama Lin
> Che Wei dan KataData) vs "Jilbab Hitam" a.k.a "Sekarmadji Jezebel" a.k.a.
> Indro Bagus Satrio Utomo tampaknya masih akan terus berlanjut. Tak kalah
> seru dibandingkan konflik diplomatik Indonesia vs Australia hari-hari ini,
> bahkan mungkin lebih menarik.
>
>
> Apa yang dicari "Sekarmadji Jezebel" yang tergila-gila dengan Tan Malaka
> ini?
>
> Wassalam,
>
> ANB
> 45, Cibubur
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===

[R@ntau-Net] Playing Detective #4: Jilbab Hitam, Minang Yahudi, Tan Malaka dan Indro Bagus

2013-11-19 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Dunsanak palanta RN n.a.h,
sebelum cyber war memanas antara hacker Indonesia vs hacker Australia dalam
hari-hari ini, sejak pekan lalu sudah lebih dulu pecah kontroversi di
socmed akibat posting "Jilbab Hitam" di Kompasiana yang membeberkan
tudingan bahwa sejumlah wartawan media arus utama menjadi koordinator
"jale" (suap), termasuk petinggi majalah Tempo. "Jilbab Hitam" mengaku dia
adalah wartawan Tempo yang masuk tahun 2006 dan keluar 2013.

Meski posting itu hanya bertahan tak sampai 24 jam karena ditarik oleh
admin Kompasiana, namun kegegeran besar tak bisa dihindarkan. Keesokan
harinya kubu Tempo mengeluarkan sejumlah artikel pendek lewat situs mereka
untuk membantah tudingan "Jilbab Hitam", termasuk rilis dari Bank Mandiri
yang sempat dituduh "Jilbab Hitam" ikut terlibat dalam pengaturan sejumlah
berita.

Hari ini, identitas "Jilbab Hitam" diungkap oleh Lin Che Wei, salah satu
nama yang dituduh terlibat dalam laku lancung fabrikasi berita oleh JH.
Seorang eks jurnalis Beritasatu.com, Ulin Yusron, juga ikut membongkar
identitas "Jilbab Hitam". Keduanya menyebutkan bahwa pemilik akun itu
ternyata mantan wartawan Detik bernama Indro Bagus Satrio Utomo, yang
diberitakan Tempo beberapa tahun lalu termasuk sindikat wartawan yang
memeras Krakatau Steel.

Namun meski identitasnya sudah diungkap, melalui akun Twitter @indrobagus,
sang "Jilbab Hitam
" terlihat tak takut, tegang, apalagi menyampaikan kata maaf. Dia seperti
menjanjikan akan terus melanjutkan serangan.

Siapa Indro Bagus Satrio Utomo?

Jurnalis berusia 33 tahun ini berayah seorang Jawa dan ibu dari ranah
Minang. Skripsinya di FIB UI mengupas tentang Tan Malaka. Percampuran dua
etnis ini disebut Indro sebagai "Sekarmadji Jezebel". Sekarmadji jelas
mengacu pada tokoh DI/TII Jawa Barat. Tapi siapa Jezebel?

Rupanya di mata Indro, suku Minangkabau adalah keturunan dari etnis Yahudi
dengan adanya kemiripan bahasa dan garis keturunan yang matrilineal. Itu
yang diyakini Indro yang mengaku pernah mengikuti pertemuan Yahudi Antar
Bangsa.

http://sosok.kompasiana.com/2013/11/19/menelusuri-jejak-indro-bagus-satrio-utomojilbab-hitam--609294.html

Menyangkut kualitas skripsi Indro tentang Tan Malaka, berdasarkan komentar
di Twitter dari orang-orang yang mengenalnya, banyak yang kagum dengan
ketajaman analisis "Sekarmadji Jezebel" ini. Sayang siapa nama ibunya,
apalagi dari suku apa sang ibu berasal, tak dituliskan Indro dalam kata
pengantar skripsinya  yang hanya menjura hormat kepada orang tuanya dengan
kalimat abu-abu: "... Kemudian orang tua, yang telah berjuang tiada henti
untuk mempertahankan kehidupan keluarga ditengah (note: seharusnya "di
tengah" -- ANB) krisis yang tiada henti-hentinya: keuangan".

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20159718-Indro%20Bagus%20Satrio%20Utomo.pdf

Esok, dan beberapa hari ke depan, tampaknya perseteruan Tempo (bersama Lin
Che Wei dan KataData) vs "Jilbab Hitam" a.k.a "Sekarmadji Jezebel" a.k.a.
Indro Bagus Satrio Utomo tampaknya masih akan terus berlanjut. Tak kalah
seru dibandingkan konflik diplomatik Indonesia vs Australia hari-hari ini,
bahkan mungkin lebih menarik.


Apa yang dicari "Sekarmadji Jezebel" yang tergila-gila dengan Tan Malaka
ini?

Wassalam,

ANB
45, Cibubur

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Bekam dan Totok Darah

2013-11-19 Terurut Topik ajo duta
Nakan Novenri, Pak Haji nan totok darah tu di perkampungan dakek Alam
Sutera, BSD.
Kabanyo pasien haji tu banyak pulo khusus datang dari Padang.

*---*
*"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
(Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA



2013/11/19 Augi Jusri Djalaluddin 

> Asslm.Wr.Wb.
>
> Mengenai AlHijamah, Bekam, atau Cupping merupakan pengobatan yang sudah
> lama ada. Bekam ada sunnahnya dari Rasulullah SAW. Beberapa hadist
> penjelasannya bisa diperoleh di Internet.
>
> Mengenai Totok Darah, pernah mendengar tetapi tampaknya tidak disunnahkan
> oleh Rasulullah.
>
> Berikut informasi mengenai Al Hijamah atau Bekam
> http://1400yearsalhijamah.blogspot.com
>
> Semoga bermanfaat.
> Wass.Wr.Wb.
>
> AUGI JD
> augispot.blogspot.com
> Cimahi, 38, Suku Jambak
>
>
> Pada 19 November 2013 12.09, anwardjambak menulis:
>
>
>> Jo Acek atau lintah nan manthab bana mah Mak Ajo Duta,
>>
>> ambopun lah cubo, ndak taraso do, lah ringan sajo kaki tu deknyo
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Wassalam,
>> anwardjambak 45+,
>> mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana),
>>
>> "Maminteh Sabalun Hanyuik!!!
>>
>> Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile
>> --
>> *From: * ajo duta 
>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Date: *Tue, 19 Nov 2013 06:56:17 +0700
>> *To: *rantaunet@googlegroups.com
>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Subject: *[R@ntau-Net] Bekam dan Totok Darah
>>
>> Mohon pendapat sanak, terutama Dr. Mahyudin daN Dr. Rahyussalim tentang
>> pengobatan bekam dan totok darah.
>>  Tentang bekam kito alah tahu, kulik awak di vacum, kemudian kalua darah
>> dari pori2, kabanyo itu pengobatan yang sering dilakukan Rasul SAW.
>>
>> Selain itu ado pulo totok darah. Yaitu mengeluarkan darah kotor dari urek
>> nadi. Menuruik seorang praktisi totok darah itu, bahwa semua penyakik dalam
>> tubuh bermula dari peredaran darah yang tidak lancar. Setelah bertahun
>> darah tidak lancar itu mulai mengental, yang berakibat sakit dimana terjadi
>> pengentalan itu. Kalau terjadi di urek ka jantung, mako sakit jantung.
>> Baitu pulo sakik kapalo, lutuik dsb.
>>
>> Anak ambo olahragawan, acok sakik kapalo. Degolgen alah batahun
>> dimakannyo. Surang kawannyo memperkenalkan dgn pengobatan totok darah.
>> Penyakiknyo sembuh, degolgen alah ditinggakannyo. Mintuo ambo setelah kalua
>> dari RS mancubo pulo. Banyak perbaikan, walaupun alun bisa bajalan.
>>
>> Ambo nan indak suko menggunakan pengobatan non-medis, diajak anak utk
>> totok darah. Ambo indak berminat. Tapi pai juo dgn niat cuma mengawani anak
>> dan nyonya. Pagi bana kami pai, ternyata alah banyak nan antri. Mancaliak
>> proses totok darah tu nan tanpa tawa-latuik-tawa-lana ambo menjadi tertarik
>> untuk mancubo. Urek nadi dakek mato kaki di totok jo jarum aluih, darah
>> mamancur ditampuang di nampan. Dari darah nan taganang bawarna agak itam,
>> pak haji maagiah tahu apo sakik sakik awak. Nan pasti diambo lutuik nan
>> tadinyo ngilu kalau duduak sumbahyang jo naik janjang kini alah indak
>> taraso lai ngilu tu. Ciek lai sebagai hasil sampingan vitalitas awak juo
>> batambah. onde mandee
>>
>> Baa manuruik pak doto soal praktek totok darah ko/
>>
>> *---*
>> *"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
>> (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*
>>
>> Wassalaamu'alaikum
>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>> Jakarta - Sterling, Virginia USA
>> 
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karen

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik fashridjalmnoor
Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth.

Yang berwewenang mengambil kebijakan tentulah pemda propinsi Nanggru Aceh 
Darussalam. Wakil gubernur telah menyampaikan saran sbg berikut:
"Di akhir khotbah Jumat, Muhammad Nazar meminta jamaah untuk kembali memperkuat 
uhkuwah islamiyah serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan keluarga, 
bermasyarakat, dan bernegara.

”Jika ini mulai hilang. Maka, jangan salahkan tindakan anak cucu kita nantinya 
jika mereka mencari agama baru selain Islam,” katanya."

Karena perpindahan agama tersebut banyak terjadi di perbatasan Aceh dan 
Tapanuli, pemda Aceh kiranya perlu menugaskan suatu tim untuk menyelidiki 
secara mendalam fenomena ini. Perlu diketahui apakah pindah agama itu tindakan 
perorangan secara sporadis, ataukah ada kegiatan terorganisir yang 
menggerakkannya. Lebih lanjut, apakah ada bantuan yg diperoleh keluarga2 
setelah berpindah agama atau apakah secara visual kesejahteraan mereka 
meningkat. 
Berdasarkan hasil penelitian tersebut pemda dapat merumuskan tindakan2 
pencegahan.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65Bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Saafroedin Bahar 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 19 Nov 2013 20:20:17 
To: ; RantauNet
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ? 

fashridjalmn...@gmail.com wrote:

>Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth
>
>Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh 
>Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama 
>dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. 
>Kutipan:
>
>"Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam 
>ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh 
>Muhammad Nazar"
>
>Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri 
>lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas 
>jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut.
>
>Pak Saaf menanyakan: "Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
>kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? "
>
>Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul 
>Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo 
>mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di 
>Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya 
>bukan "takut istri", tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik 
>kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja 
>sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan 
>agama barunya itu.
>
>Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau 
>perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, 
>kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. 
>Kutipan berita tersebut'
>
>"Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari 
>berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan 
>agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan.
>
>Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian 
>menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi 
>kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan 
>alasan cinta."
>
>Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi 
>gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.
>
>Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut 
>sumber berita. 
>Kutipan:
>"Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai 
>hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi 
>premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada 
>saudara seimannya,” papar dia.
>
>Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh 
>setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti 
>memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh."
>
>Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi:
>
>Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH  kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( 
>sebagian ) pengikutnya ? 
>Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut
>
>Salam
>Fashridjal M. Noor Sidin
>L65bdg
>
>
>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
>Teruuusss...!
>
>-Original Message-
>From: "Dr. Saafroedin Bahar" 
>Sender: rantaunet@googlegroups.com
>Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 
>To: rantaunet@googlegroups.com
>Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
>Cc: Rantaunet@googlegroups.com
>Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
>
>Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terj

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik Saafroedin Bahar
Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ? 

fashridjalmn...@gmail.com wrote:

>Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth
>
>Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh 
>Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama 
>dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. 
>Kutipan:
>
>"Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam 
>ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh 
>Muhammad Nazar"
>
>Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri 
>lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas 
>jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut.
>
>Pak Saaf menanyakan: "Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
>kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? "
>
>Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul 
>Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo 
>mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di 
>Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya 
>bukan "takut istri", tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik 
>kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja 
>sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan 
>agama barunya itu.
>
>Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau 
>perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, 
>kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. 
>Kutipan berita tersebut'
>
>"Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari 
>berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan 
>agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan.
>
>Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian 
>menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi 
>kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan 
>alasan cinta."
>
>Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi 
>gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.
>
>Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut 
>sumber berita. 
>Kutipan:
>"Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai 
>hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi 
>premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada 
>saudara seimannya,” papar dia.
>
>Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh 
>setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti 
>memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh."
>
>Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi:
>
>Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH  kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( 
>sebagian ) pengikutnya ? 
>Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut
>
>Salam
>Fashridjal M. Noor Sidin
>L65bdg
>
>
>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
>Teruuusss...!
>
>-Original Message-
>From: "Dr. Saafroedin Bahar" 
>Sender: rantaunet@googlegroups.com
>Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 
>To: rantaunet@googlegroups.com
>Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
>Cc: Rantaunet@googlegroups.com
>Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
>
>Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
>kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 
>
>Wassalam,
>SB, 77, Jkt. 
>
>Sent from my iPad
>
>> On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark  
>> wrote:
>> 
>> This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by 
>> Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the 
>> following link interesting: 
>> http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam
>> 
>> -- 
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>  1. Email besar dari 200KB;
>>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>>  3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/set

Re: [R@ntau-Net] Bekam dan Totok Darah

2013-11-19 Terurut Topik Augi Jusri Djalaluddin
Asslm.Wr.Wb.

Mengenai AlHijamah, Bekam, atau Cupping merupakan pengobatan yang sudah
lama ada. Bekam ada sunnahnya dari Rasulullah SAW. Beberapa hadist
penjelasannya bisa diperoleh di Internet.

Mengenai Totok Darah, pernah mendengar tetapi tampaknya tidak disunnahkan
oleh Rasulullah.

Berikut informasi mengenai Al Hijamah atau Bekam
http://1400yearsalhijamah.blogspot.com

Semoga bermanfaat.
Wass.Wr.Wb.

AUGI JD
augispot.blogspot.com
Cimahi, 38, Suku Jambak


Pada 19 November 2013 12.09, anwardjambak menulis:

>
> Jo Acek atau lintah nan manthab bana mah Mak Ajo Duta,
>
> ambopun lah cubo, ndak taraso do, lah ringan sajo kaki tu deknyo
>
>
>
>
>
>
>
> Wassalam,
> anwardjambak 45+,
> mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana),
>
> "Maminteh Sabalun Hanyuik!!!
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile
> --
> *From: * ajo duta 
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Tue, 19 Nov 2013 06:56:17 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *[R@ntau-Net] Bekam dan Totok Darah
>
> Mohon pendapat sanak, terutama Dr. Mahyudin daN Dr. Rahyussalim tentang
> pengobatan bekam dan totok darah.
> Tentang bekam kito alah tahu, kulik awak di vacum, kemudian kalua darah
> dari pori2, kabanyo itu pengobatan yang sering dilakukan Rasul SAW.
>
> Selain itu ado pulo totok darah. Yaitu mengeluarkan darah kotor dari urek
> nadi. Menuruik seorang praktisi totok darah itu, bahwa semua penyakik dalam
> tubuh bermula dari peredaran darah yang tidak lancar. Setelah bertahun
> darah tidak lancar itu mulai mengental, yang berakibat sakit dimana terjadi
> pengentalan itu. Kalau terjadi di urek ka jantung, mako sakit jantung.
> Baitu pulo sakik kapalo, lutuik dsb.
>
> Anak ambo olahragawan, acok sakik kapalo. Degolgen alah batahun
> dimakannyo. Surang kawannyo memperkenalkan dgn pengobatan totok darah.
> Penyakiknyo sembuh, degolgen alah ditinggakannyo. Mintuo ambo setelah kalua
> dari RS mancubo pulo. Banyak perbaikan, walaupun alun bisa bajalan.
>
> Ambo nan indak suko menggunakan pengobatan non-medis, diajak anak utk
> totok darah. Ambo indak berminat. Tapi pai juo dgn niat cuma mengawani anak
> dan nyonya. Pagi bana kami pai, ternyata alah banyak nan antri. Mancaliak
> proses totok darah tu nan tanpa tawa-latuik-tawa-lana ambo menjadi tertarik
> untuk mancubo. Urek nadi dakek mato kaki di totok jo jarum aluih, darah
> mamancur ditampuang di nampan. Dari darah nan taganang bawarna agak itam,
> pak haji maagiah tahu apo sakik sakik awak. Nan pasti diambo lutuik nan
> tadinyo ngilu kalau duduak sumbahyang jo naik janjang kini alah indak
> taraso lai ngilu tu. Ciek lai sebagai hasil sampingan vitalitas awak juo
> batambah. onde mandee
>
> Baa manuruik pak doto soal praktek totok darah ko/
>
> *---*
> *"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
> (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*
>
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik ZulTan

Pak Fashri NAH,

Sangat meragukan data ini.

Bayangkan 2000 orang setahun atau 5-6 orang murtad setiap minggu atau hampir 1 
orang/hari, masak umat Islam khususnya Orang Atjeh tenang-tenang saja dengan 
fenomena ini.

Saya tidak tahu sumber datanya dari mana.  Saya memang tidak membaca tautan ini.


Salam,
ZulTan, L, 53, Bogor

-Original Message-
From: fashridjalmn...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 19 Nov 2013 07:38:42 
To: Rantaunet
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Saafroedin Bahar
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth

Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh 
Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama dalam 
kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. 
Kutipan:

"Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke 
non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh 
Muhammad Nazar"

Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri lebih 
lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas jumlahnya, 
dan berdo'a semoga tidak berlanjut.

Pak Saaf menanyakan: "Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? "

Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul 
Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo 
mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di 
Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya 
bukan "takut istri", tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik 
kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja 
sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan agama 
barunya itu.

Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau perempuan 
kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, kemudian 
kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. 
Kutipan berita tersebut'

"Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari 
berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan 
agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan.

Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian 
menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali 
memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta."

Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi 
gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.

Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut 
sumber berita. 
Kutipan:
"Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai 
hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi 
premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada 
saudara seimannya,” papar dia.

Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh 
setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti memfitnah, 
menudung orang lain kafir, serta membunuh."

Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi:

Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH  kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( 
sebagian ) pengikutnya ? 
Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Dr. Saafroedin Bahar" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 

Wassalam,
SB, 77, Jkt. 

Sent from my iPad

> On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark  
> wrote:
> 
> This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by 
> Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the 
> following link interesting: 
> http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/M

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik fashridjalmnoor
Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth

Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh 
Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama dalam 
kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. 
Kutipan:

"Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke 
non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh 
Muhammad Nazar"

Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri lebih 
lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas jumlahnya, 
dan berdo'a semoga tidak berlanjut.

Pak Saaf menanyakan: "Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? "

Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul 
Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo 
mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di 
Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya 
bukan "takut istri", tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik 
kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja 
sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan agama 
barunya itu.

Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau perempuan 
kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, kemudian 
kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. 
Kutipan berita tersebut'

"Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari 
berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan 
agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan.

Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian 
menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali 
memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta."

Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi 
gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.

Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut 
sumber berita. 
Kutipan:
"Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai 
hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi 
premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada 
saudara seimannya,” papar dia.

Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh 
setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti memfitnah, 
menudung orang lain kafir, serta membunuh."

Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi:

Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH  kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( 
sebagian ) pengikutnya ? 
Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Dr. Saafroedin Bahar" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 

Wassalam,
SB, 77, Jkt. 

Sent from my iPad

> On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark  
> wrote:
> 
> This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by 
> Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the 
> following link interesting: 
> http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
> Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari