Re: Bls: [R@ntau-Net] Apokah Ajo Duta jo Mak Ngah suai ?

2014-09-09 Terurut Topik 'efri doni' via RantauNet
Sent from Yahoo Mail on Android1

me@@@ 

2

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] OOT: 8 Kontroversi Gubernur Riau

2014-09-09 Terurut Topik 'ZulTan' via RantauNet


Sanak yang di Pekanbaru,
Apa iya apa yang diperkatakan orang tentang Gubri ni?
Bacalah... sampai bercarut dia...



Ka manga awak...


Jum'at, 05 September 2014 | 11:42 WIB
8 Kontroversi Gubernur Riau yang Jadi Sorotan
TEMPO.CO, Jakarta - Baru tujuh bulan diangkat menjadi Gubernur Riau, Annas 
Maamun sudah 
menuai berbagai sorotan negatif. Annas dilantik pada 19 Februari 2014. 
Ia menggantikan pejabat lama, Rusli Zainal, yang kini mendekam di Rumah 
Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran terjerat kasus korupsi PON Riau.

Sebelum menjadi gubernur, Annas pernah menjabat Ketua DPRD
 Kabupaten Bengkalis, Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir, dan Bupati Rokan
 Hilir. Berikut ini tujuh aksi kontroversi Gubernur Riau Annas Maamun:

1. Pengakuan Eks Pekerja Rumah Tangga
Saat
 masih menjadi Bupati Rokan Hilir, Annas diduga melakukan tindak asusila
 terhadap S, pembantunya. Kepada sejumlah media pada pertengahan 
November tahun lalu, perempuan berusia 52 tahun itu bercerita awalnya 
Annas yang kelihatan capek meminta S memijat beberapa bagian tubuhnya. 
Lantaran yang meminta itu majikan, S pun manut. Awalnya proses pemijatan
 tersebut berlangsung sopan layaknya majikan dan pembantu. Namun, 
belakangan Annas mengajak S berhubungan badan. Seingat S, dua kali 
mereka pernah benar-benar berhubungan badan. (Baca: 3 Skandal Asusila Gubernur 
Riau yang Bikin Heboh)

Menanggapi
 tudingan S, Annas mengaku banyak isu yang dibangun di tengah masyarakat
 tentang dirinya, antara lain isu dugaan korupsi, perselingkuhan, dan 
terlibat G-30S PKI. Ia sengaja tidak membalas semua itu karena ia 
menyangkal melakukannya. "Saya ini bupati. Kalau pun mau selingkuh masak
 dengan perempuan tua. Saya bisa mencari yang lebih muda lah sedikit," 
katanya saat menghadiri lokakarya peningkatan pembangunan desa di 
Kepulauan Meranti, Selasa, 19 November 2013.

2. Memaki-maki Jurnalis
Kekesalan
 Annas dipicu oleh berita sejumlah media yang menuding dia mulai 
membangun dinasti politik di Riau. Annas mengangkat sanak famili dan 
anak-menantu untuk menempati pos-pos penting di Bumi Lancang Kuning. 
Dalam satu kunjungan ke Komisi Pemilihan Umum Riau, 17 April 2014 atau 
dua bulan setelah dilantik menjadi gubernur, wartawan bertanya tentang 
pengangkatan yang kontroversial itu.

Bukannya memberikan 
klarifikasi, Annas justru menghardik dan mengucapkan kata-kata kasar 
kepada jurnalis yang sudah menunggunya. “Jangan dinasti-dinasti lagi, 
Pant*k!” Kata Pant*k adalah kata kasar yang kerap dipakai oleh 
masyarakat di daerah Sumatera bagian tengah. Pertanyaan jurnalis 
terbilang wajar karena sehari sebelumnya banyak kerabat Annas diberi 
jabatan penting.

Rabu, 16 April 2014, Annas melantik anak 
kandungnya, Fitriana, menjadi Kepala Seksi Mutasi dan Nonmutasi Badan 
Kepegawaian Daerah Riau. Winda, anak Annas lainnya, diangkat menjadi 
Kepala Seksi Penerimaan UPT Dinas Pendapatan Daerah Riau. Annas juga 
mengangkat saudara iparnya, Syaifuddin, menjadi Kepala Subbagian Tata 
Usaha Bagian Kas Daerah Biro Keuangan Sekretaris Provinsi Riau.


3. Ijazah Palsu Anaknya
Setelah 
dituding hendak membangun dinasti politik, nama Annas tgercoreng oleh 
kelakuan Wakil Bupati Rokan Hilir Erianda, yang juga anak kandungnya. 
Erianda dituding menggunakan ijazah palsu untuk kelengkapan administasi 
menjadi Wakil Bupati Rokan Hilir. Seorang warga Rokan Hilir, Faisal 
Reza, melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Daerah Riau, Selasa, 17 
Juli 2014. (Simak: Kasus Ijazah Palsu Anak Gubernur Riau Mandek) 

Erianda
 dilantik sebagai Wakil Bupati Rokan Hilir oleh Annas pada Sabtu, 12 
Juli 2014. Pelantikan tersebut menyusul kekosongan kursi Wakil Bupati 
Rokan Hilir yang ditinggal Suyatno, yang kini menjadi Bupati Rokan 
Hilir. Nama Erianda diusulkan oleh Partai Golkar sebagai partai pemenang
 untuk menjadi Wakil Bupati Rokan Hilir melalui sidang paripurna DPRD 
Rokan Hilir.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Syamsul
 Kidul membantah terjadi pemalsuan ijazah. Menurut dia, sebelum dilantik
 menjadi wakil bupati, segala berkas persyaratan milik Erianda sudah 
diverifikasi oleh tata pemerintahan Rokan Hilir dan Kementerian Dalam 
Negeri. "Kalau ijazahnya bermasalah, tidak mungkin bisa dilantik," 
ujarnya. Juru bicara Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, 
mengatakan penyidik masih bekerja mengumpulkan bukti tambahan untuk 
mengungkap kasus itu. (Baca: Mantan Istri Sebut Wabup Rohil Tak Pernah Wisuda)

4. Surat Peringatan Syarwan Hamid
Mantan
 Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid mengirimkan surat teguran kepad 
Annas. Sebagai salu tokoh di Riau, ia gerah dengan kelakuan Annas selama
 menjadi gubernur. Ia menyebut Annas memimpin Riau dengan gaya 
kepemimpinan brutal. Sebagai salah satu pendukung Annas kala menjadi 
gubernur, Syarwan memohon maaf kepada masyarakat Riau. Pensiunan letnan 
jenderal tersebut mengaku menyesal mendukung Annas.

"Mendesak 
Menteri Dalam Negeri menurunkan tim evaluasi yang meneliti kebenaran 
pendapat yang berkembang di masyarakat 

[R@ntau-Net] alek Marantang Oanjang Mangambang Laweh

2014-09-09 Terurut Topik 'Bandaro Labiah' via RantauNet
assalamu'alaykum w.w.

kapado  Niniak Mamak, Cadiak Pandai,, Bundokanduang sarato Rang Mudo Rantaunet

Kaganti surek nan balayangkan, siriah  langkok dalam carano nan tibo, mako 
maharok kahadiran Niniak Mamak, Cadiak Pandai, Bundokanduang sarato Rang Mudo 
di acara kesenian Minangkabau  dengan manapilkan seni Tradisi Minangkabau :
Randai, (Group Randai dari kampuang , 35 urang)
Gamad, (langkok = Akordion, Biola, Gandang, Gitar)
Saluang (pandendang dari kampuang)
Rabab
Tari, Talempong, Gandang Tasa,
Pop Minangkaba (artis minangkabau Ibukota)

hari   :Sabtu, 

Tanggal :   13 September 2014, 

Pukua:  14.00 (siang) sampai jam 04.00 (subuah), 
Tampaik :  Halaman Balakota Bogor, Jalan Ir H, Juanda Bogor

sakiro itu nan basampaikan, talabiah kurangno bari mauh.


Wasssalamu'alaykum w.w.



catatan  : KURICIH  PERA.. 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Catatan Fadilla Zennifa di Chicago

2014-09-09 Terurut Topik Hanifah Damanhuri
Assalammualaikum Wr Wb Dunsanak sa Palanta Yml

Alhamdulillah
Si Dilla beruntung bisa berkunjung ke Chicago beberapa waktu yll.
Catatannya sangat menarik untuk disimak
Semoga bermanfaat

Salam

Hanifah Damanhuri

Secangkir Kopi di jalan Magnificent

Secangkir Kopi di Jalan Magnificent
Pertemuan kami dimulai di hari saat aku akan melakukan pidato untuk
research ku di forum Internasional pertama kalinya. Sembari menuggu
giliran, datanglah seorang laki -laki bertanya padaku apakah acara sudah
dimulai atau belum karena dia mendapatkan masalah pada laptopnya. Itulah
awal perkenalan kami.
Awalnya aku berpikir dia adalah mahasiswa biasa, "hanya" sekedar mahasiswa
doktor yang hasil risetnya diterims di konferensi internasional ini.
Kemudian esoknya, bersama senpai ku, kami pergi minum kopi sambil
berbincang bincang di suatu kafe di jalan magnificent, Chicago.
Tak pernah ku sangka pertemuan itu akan menjadi hal yang membuatku dapat
berhubungan dengan orang penuh inspirasi seperti beliau.
Kenalanku itu ternyata seorang asisten professor di prancis , berusia 28
tahun dan seorang muslim. Mengetahui bahwa dia bukanlah seorang mahasiswa,
cukup mengejutkan bagiku. Apalagi beliau membawa tafsir qur'an. Bukan hal
yang biasa bagiku melihat orang mempelajari tafsir quran dan membawanya bak
kekasih hati yang tak mau di tinggal. Sungguh karakter yang sangat jarang.
Jujur saja belum pernah aku bertemu manusia seperti itu, tidak di
Indonesia, tidak di Malaysia, tidak di Jepang.
Kami pun berbagi kontak, agar bisa berdiskusi ke depannya.
Rasanya tak bisa dipercaya, manusia berumur 28 tahun mempunyai pengetahuan
yang dalam tentang bidang kami- biomedical engineering-brain Neuroscience.
Atau mungkin aku yang terlalu dangkal pemikiran sehingga banyak hal yang
belum ku ketahui tentang dunia ini. (wajar sih, karena ini baru tahun
pertamaku berkenalan dengan dunia otak.
Aku bertanya, Dalam kehidupan masternya, berapa konferensi telah dia
datangi. Dan ternyata pada saat masih menjadi dunia master dia telah
mendatangi 6 konferensi. Okay, mungkin banyak orang yang mendatangi
konferensi lebih dari 6 ,, tapi tetap saja, 6 bukan jumlah sedikit. Untuk
menyelesaikan 1 paper saja, paling tidak waktu akan tersedot minimal 2
bulan untuk menyelesaikannya.. belum lagi kesibukan kuliah yang ada.
Sebagai manusia yang baru dalam dunia penelitian, aku meminta saran kepada
kenalanku ini,,, dan bacalah
"dalam dunia penelitian, mencoba membaca sebanyak banyaknya artikel yang
berhubungan dengan topikmu itu hal penting dilakukan. Sangat penting bagi
kita sebagai seorang ilmuwan untuk mengetahui penelitian yang telah
dilakukan orang lain serta mempelajari kekurangan dari hasil penelitian
tersebut. Dari sekian banyak hal tersebut kamu akan menemukan pandangan
lain dari ilmuwan lainnya dalam menjawab dan memperbaiki kekurangan di
penelitian tersebut. Yaa seperti potongan puzzle. Setelah kamu mengumpulkan
semuanya kamu akan mendapatkan suatu kasus yang belluum di jawab oleh
seorang pun. Dan dari point itulah kamu memulai mencoba menjawab dengan
jawabanmu sendiri dengan melalui beberapa proses seperti melakukan
percobaan dan mencoba mengembangkan algoritma baru. Ketika kamu berhasil
menjawab hal tersebut.. kamu akan menjadi ilmuwan yang diterima oleh
ilmuwan lainnya yang berhubungan dengan topikmu itu. Hal yang amat sangat
penting yang harus kamu ingat adalah.. JANGAN MALU DENGAN HASIL KERJAMU.
JANGAN MALU! Meskipun hasilnya jelek. Dan cobalah berkomunnikasi sebanyak
yang kamu bisa dengan ilmuwan lain yang berusaha mengkritik hasil kerjamu.
Hal ini akan sangat membangun penelitianmu dan juga memperlancar bahasa
inggrismu. Kamu harus mempertahankan hasil kerjamu. Itu adalah hasil
usahamu. Kamu telah menghabiskan waktu dalam kehidupanmu untuk mengerjakan
riset tersebut. Hal lainnnya yang harus kamu lakukan adalah sering
seringlah berdiskusi dengan mahasiswa doctor lainnya. Diskusi dapat
mengurangi kesempatanmu dalam menghabiskan waktu yang sia sia. "
Bro sis,,, gimana.. ? ada suatu semangat gak mengalir dalam darah mu ketika
membaca itu? Jelas bagiku, ini membuatku ingin berlari ke lab dan membaca
lagi kertas kertas artikel penilitian di atas mejaku.
Hal ini membuatku penasaran, bagaimana bisa pemuda itu bisa punya semangat
sekuat itu. Kemudian aku bertanya apa yang membuat dia beeegiituu super
semangat
Lalu dia berkata
"sewaktu mengerjakan tesis, aku telah dikhianati oleh sahabatku. Tapi yang
lain mendukungku. Aku masih punya kesempatan lain untuk melakukan
penelitian lain, kadang bila teringat ini membuatku sangat kesal. Tapi di
sisi lain aku mendapatkan banyak pelajaran dari setiap pengalaman yang ku
punya"
Waw,, dikhianati oleh orang yang kita anggap sahabat, menurutku sakitnya
lebih dari orang yang dikhianati kekasihnya,, lalu aku bertanya bagaimana
cara agar bisa mengontrol emosi menjadi hal positif seperti itu, lalu
kenalanku itu berkata
" inilah kekuatan islam. Ketika kamu dihianati oleh orang lain, ucapkanlah
" Allah, aku berkeyakinan terhadapmu, tolon

Re: [R@ntau-Net] Kecelakaan - Google Groups

2014-09-09 Terurut Topik Darwin Chalidi
Alhamdulillah, Ajo Buyuang kito lai sehat nampaknyo dalam kodak Mak Ngah.
Semoga capek baliak kesehatan supayo bisa mangoceh di rantau maya iko.

Darwin Chalidi asli Balai Kurataji duduak di Tangsel

2014-09-10 5:56 GMT+07:00 'Lies Suryadi' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com>:

> Sanang hati mandanga laporan pandangan mato dari Mak Ngah.
> Duo minggu nan lapeh ambo di Piaman lo sabanta, Mak Ngah. Iyo tacelak
> Piaman kini tampak, dari segi kabarasihan, gak tagelek Padang dek e
> saketek. Antah kok indak dek Mak Ngah?
>
> Salam dari Leiden,
> Suryadi
>
>
>   Pada Rabu, 10 September 2014 0:05, ajo duta  menulis:
>
>
> Sanang mandanga lapper Uwan Sir ko. Tabeh taruih uwantitidj
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
> 2014-09-09 17:39 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :
>
> Nis,
> Kaba Buruang nan mambisiakkan kabatu, bana. Dari ambo. Tigo hari ambo di
> Padang-Pariaman, ambo gunokan untuak manamui kamanakan2. Cucu2, dan handai
> taulan.
>
> Sabtu 6 Agustus 2014 ambo hadiri Reuni SGA-Negeri Payakumbuh Alumni 1955
> nan sengajo diatur dengan kepulangan-kampuang ambo. Impessive, emosional,
> kesepuluhan nan hadir baru pertama kali bertemu lagi sejak perpisahan tahun
> 1955 itu.
>
> Hari Minggu 7 Agustus 2014 ambo sangajo mancari dan manamui Buya Mas'ud
> Abidin. Sempat betcengkrama hampir 2jam di sore itu. Hubungan persahabatan
> kami selain seumur seusia ternyata jauh bersangkut paut jauh kembali sejak
> awal kemerdekaan ketika masih masa di SMP.
>
> Senin 8 Augustus 2014 ambo ambiak koreta api pagi pk 6:15 dari Padang;
> satu jam lah sampai di Piaman dengan perjalanan impressif. Dek pagi sampai
> di Piaman, pasa Piaman masih takalok, ambo bajalan-jalan sorang manikmati
> Pantai Gondoriah nan indah di Tapi Riak nan Badabua. Kalau dahulu pernah
> ambo danga Pantai Piaman ko marupokakn kakuih terpanjang di dunia,
> berlawanan dari itu nan ambo tapeki di pagi hari ko pantai ko marupokan
> object wisata nan impresif. Para pekerja pembersih asyik menyapu merawat
> kebersihan pantai nan indah.
>
> Sudah itu ambo ambiak ojek manuju Kampuang Dalam nan alah lamo ambo danga,
> kini sempat menjelajahnyo sampai ka pelosok2nyo. Dalam perjalanan baliak ka
> Pariaman ambo jo tukang ojek menjelajah Padusunan mancari-cari Buya Zubir
> Amin Dt Rajo Jambi. Dengan ketekunan dap bakat ditektif alamiah basuolah
> kami di rumah baliau, surprisingly dapek maota panjang walaupun baliau baru
> dapek kecelakaan dan baru sadarkan diri di malam sabalunnyo.
> [image: image.jpeg]
> Mulo basuo kami bafoto, sasudah makan kami bapisah diiringi doa selamat
> mudah2an Jobuyuang sehat dan pulih kembali.
>
> Pagi-pagi Selasa 9 Sep 2014 pk 6:45 sebelum barangkek ka Bukittinggi, ambo
> dianta cucu ambo nan ka pai bakarajo, pai manamui Murai Kukuban di
> Sarangnyo. Sasudah maota bacengkrama jo makan nasi goreng, pk 8:45 Murai
> mahanta ambo naiak sayok barunyo ka labuah gadang mananti oto pulang ka
> Bukittinggi. Murai tabang ka UBH ambo naiak oto pagi ka Bukittinggi.
> Salam,
> Sjamsir Sjarif
>
> https://groups.google.com/forum/m/#!topic/RantauNet/w8P5LwhXNq8
>
>
> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Lin

Bls: [R@ntau-Net] Kecelakaan - Google Groups

2014-09-09 Terurut Topik 'Lies Suryadi' via RantauNet
Sanang hati mandanga laporan pandangan mato dari Mak Ngah.
Duo minggu nan lapeh ambo di Piaman lo sabanta, Mak Ngah. Iyo tacelak Piaman 
kini tampak, dari segi kabarasihan, gak tagelek Padang dek e saketek. Antah kok 
indak dek Mak Ngah?

Salam dari Leiden,
Suryadi 


Pada Rabu, 10 September 2014 0:05, ajo duta  menulis:
  


Sanang mandanga lapper Uwan Sir ko. Tabeh taruih uwantitidj


Wassalaamu'alaikum WW
 

Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo 
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA 
 

2014-09-09 17:39 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :

Nis,
>Kaba Buruang nan mambisiakkan kabatu, bana. Dari ambo. Tigo hari ambo di 
>Padang-Pariaman, ambo gunokan untuak manamui kamanakan2. Cucu2, dan handai 
>taulan. 
>
>
>Sabtu 6 Agustus 2014 ambo hadiri Reuni SGA-Negeri Payakumbuh Alumni 1955 nan 
>sengajo diatur dengan kepulangan-kampuang ambo. Impessive, emosional, 
>kesepuluhan nan hadir baru pertama kali bertemu lagi sejak perpisahan tahun 
>1955 itu.
>
>
>Hari Minggu 7 Agustus 2014 ambo sangajo mancari dan manamui Buya Mas'ud 
>Abidin. Sempat betcengkrama hampir 2jam di sore itu. Hubungan persahabatan 
>kami selain seumur seusia ternyata jauh bersangkut paut jauh kembali sejak 
>awal kemerdekaan ketika masih masa di SMP.
>
>
>Senin 8 Augustus 2014 ambo ambiak koreta api pagi pk 6:15 dari Padang; satu 
>jam lah sampai di Piaman dengan perjalanan impressif. Dek pagi sampai di 
>Piaman, pasa Piaman masih takalok, ambo bajalan-jalan sorang manikmati Pantai 
>Gondoriah nan indah di Tapi Riak nan Badabua. Kalau dahulu pernah ambo danga 
>Pantai Piaman ko marupokakn kakuih terpanjang di dunia, berlawanan dari itu 
>nan ambo tapeki di pagi hari ko pantai ko marupokan object wisata nan 
>impresif. Para pekerja pembersih asyik menyapu merawat kebersihan pantai nan 
>indah.
>
>
>Sudah itu ambo ambiak ojek manuju Kampuang Dalam nan alah lamo ambo danga, 
>kini sempat menjelajahnyo sampai ka pelosok2nyo. Dalam perjalanan baliak ka 
>Pariaman ambo jo tukang ojek menjelajah Padusunan mancari-cari Buya Zubir Amin 
>Dt Rajo Jambi. Dengan ketekunan dap bakat ditektif alamiah basuolah kami di 
>rumah baliau, surprisingly dapek maota panjang walaupun baliau baru dapek 
>kecelakaan dan baru sadarkan diri di malam sabalunnyo.
>Mulo basuo kami bafoto, sasudah makan kami bapisah diiringi doa selamat 
>mudah2an Jobuyuang sehat dan pulih kembali.
>
>
>Pagi-pagi Selasa 9 Sep 2014 pk 6:45 sebelum barangkek ka Bukittinggi, ambo 
>dianta cucu ambo nan ka pai bakarajo, pai manamui Murai Kukuban di Sarangnyo. 
>Sasudah maota bacengkrama jo makan nasi goreng, pk 8:45 Murai mahanta ambo 
>naiak sayok barunyo ka labuah gadang mananti oto pulang ka Bukittinggi. Murai 
>tabang ka UBH ambo naiak oto pagi ka Bukittinggi. 
>Salam,
>Sjamsir Sjarif
>
>https://groups.google.com/forum/m/#!topic/RantauNet/w8P5LwhXNq8
>
>
>~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
-- 
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===
>UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>* DILARANG:
>1. Email besar dari 200KB;
>2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>3. Email One Liner.
>* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>mengirimkan biodata!
>* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>subjeknya.
>===
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/
>--- 
>Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
>Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
>email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung k

Re: [R@ntau-Net] Kecelakaan - Google Groups

2014-09-09 Terurut Topik ajo duta
Sanang mandanga lapper Uwan Sir ko. Tabeh taruih uwantitidj

Wassalaamu'alaikum WW

Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA


2014-09-09 17:39 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :

> Nis,
> Kaba Buruang nan mambisiakkan kabatu, bana. Dari ambo. Tigo hari ambo di
> Padang-Pariaman, ambo gunokan untuak manamui kamanakan2. Cucu2, dan handai
> taulan.
>
> Sabtu 6 Agustus 2014 ambo hadiri Reuni SGA-Negeri Payakumbuh Alumni 1955
> nan sengajo diatur dengan kepulangan-kampuang ambo. Impessive, emosional,
> kesepuluhan nan hadir baru pertama kali bertemu lagi sejak perpisahan tahun
> 1955 itu.
>
> Hari Minggu 7 Agustus 2014 ambo sangajo mancari dan manamui Buya Mas'ud
> Abidin. Sempat betcengkrama hampir 2jam di sore itu. Hubungan persahabatan
> kami selain seumur seusia ternyata jauh bersangkut paut jauh kembali sejak
> awal kemerdekaan ketika masih masa di SMP.
>
> Senin 8 Augustus 2014 ambo ambiak koreta api pagi pk 6:15 dari Padang;
> satu jam lah sampai di Piaman dengan perjalanan impressif. Dek pagi sampai
> di Piaman, pasa Piaman masih takalok, ambo bajalan-jalan sorang manikmati
> Pantai Gondoriah nan indah di Tapi Riak nan Badabua. Kalau dahulu pernah
> ambo danga Pantai Piaman ko marupokakn kakuih terpanjang di dunia,
> berlawanan dari itu nan ambo tapeki di pagi hari ko pantai ko marupokan
> object wisata nan impresif. Para pekerja pembersih asyik menyapu merawat
> kebersihan pantai nan indah.
>
> Sudah itu ambo ambiak ojek manuju Kampuang Dalam nan alah lamo ambo danga,
> kini sempat menjelajahnyo sampai ka pelosok2nyo. Dalam perjalanan baliak ka
> Pariaman ambo jo tukang ojek menjelajah Padusunan mancari-cari Buya Zubir
> Amin Dt Rajo Jambi. Dengan ketekunan dap bakat ditektif alamiah basuolah
> kami di rumah baliau, surprisingly dapek maota panjang walaupun baliau baru
> dapek kecelakaan dan baru sadarkan diri di malam sabalunnyo.
> [image: image.jpeg]
> Mulo basuo kami bafoto, sasudah makan kami bapisah diiringi doa selamat
> mudah2an Jobuyuang sehat dan pulih kembali.
>
> Pagi-pagi Selasa 9 Sep 2014 pk 6:45 sebelum barangkek ka Bukittinggi, ambo
> dianta cucu ambo nan ka pai bakarajo, pai manamui Murai Kukuban di
> Sarangnyo. Sasudah maota bacengkrama jo makan nasi goreng, pk 8:45 Murai
> mahanta ambo naiak sayok barunyo ka labuah gadang mananti oto pulang ka
> Bukittinggi. Murai tabang ka UBH ambo naiak oto pagi ka Bukittinggi.
> Salam,
> Sjamsir Sjarif
>
> https://groups.google.com/forum/m/#!topic/RantauNet/w8P5LwhXNq8
>
>
> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+un

[R@ntau-Net] Kecelakaan - Google Groups

2014-09-09 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Nis,
Kaba Buruang nan mambisiakkan kabatu, bana. Dari ambo. Tigo hari ambo di 
Padang-Pariaman, ambo gunokan untuak manamui kamanakan2. Cucu2, dan handai 
taulan. 

Sabtu 6 Agustus 2014 ambo hadiri Reuni SGA-Negeri Payakumbuh Alumni 1955 nan 
sengajo diatur dengan kepulangan-kampuang ambo. Impessive, emosional, 
kesepuluhan nan hadir baru pertama kali bertemu lagi sejak perpisahan tahun 
1955 itu.

Hari Minggu 7 Agustus 2014 ambo sangajo mancari dan manamui Buya Mas'ud Abidin. 
Sempat betcengkrama hampir 2jam di sore itu. Hubungan persahabatan kami selain 
seumur seusia ternyata jauh bersangkut paut jauh kembali sejak awal kemerdekaan 
ketika masih masa di SMP.

Senin 8 Augustus 2014 ambo ambiak koreta api pagi pk 6:15 dari Padang; satu jam 
lah sampai di Piaman dengan perjalanan impressif. Dek pagi sampai di Piaman, 
pasa Piaman masih takalok, ambo bajalan-jalan sorang manikmati Pantai Gondoriah 
nan indah di Tapi Riak nan Badabua. Kalau dahulu pernah ambo danga Pantai 
Piaman ko marupokakn kakuih terpanjang di dunia, berlawanan dari itu nan ambo 
tapeki di pagi hari ko pantai ko marupokan object wisata nan impresif. Para 
pekerja pembersih asyik menyapu merawat kebersihan pantai nan indah.

Sudah itu ambo ambiak ojek manuju Kampuang Dalam nan alah lamo ambo danga, kini 
sempat menjelajahnyo sampai ka pelosok2nyo. Dalam perjalanan baliak ka Pariaman 
ambo jo tukang ojek menjelajah Padusunan mancari-cari Buya Zubir Amin Dt Rajo 
Jambi. Dengan ketekunan dap bakat ditektif alamiah basuolah kami di rumah 
baliau, surprisingly dapek maota panjang walaupun baliau baru dapek kecelakaan 
dan baru sadarkan diri di malam sabalunnyo.

Mulo basuo kami bafoto, sasudah makan kami bapisah diiringi doa selamat 
mudah2an Jobuyuang sehat dan pulih kembali.

Pagi-pagi Selasa 9 Sep 2014 pk 6:45 sebelum barangkek ka Bukittinggi, ambo 
dianta cucu ambo nan ka pai bakarajo, pai manamui Murai Kukuban di Sarangnyo. 
Sasudah maota bacengkrama jo makan nasi goreng, pk 8:45 Murai mahanta ambo 
naiak sayok barunyo ka labuah gadang mananti oto pulang ka Bukittinggi. Murai 
tabang ka UBH ambo naiak oto pagi ka Bukittinggi. 
Salam,
Sjamsir Sjarif

https://groups.google.com/forum/m/#!topic/RantauNet/w8P5LwhXNq8


~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Apokah Ajo Duta jo Mak Ngah suai ?

2014-09-09 Terurut Topik ajo duta
Ah, uwan Sir dibelok-an pulo topik ko. Komentar lah dulu topik ko, pilis

Wassalaamu'alaikum WW

Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA


2014-09-09 16:27 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :

> Maa Angku Hasma Depok, dek tampak di ambo angku saurang pamuja MCB, hampia
> tiok mamostiang apo sajo di Lapau ko taruih bana manyangkuiklan namo MCB,
> kok buliah ambo batanyo sahangin Apokoh MCB ko uang Bukittinggi anak Alm
> Saaduddin Djambek urang awak ahli Ilmu Falak nan terkenal?
> Tarimo kasih,
> Salam,
> Sjamsir Sjarif
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Bls: [R@ntau-Net] Apokah Ajo Duta jo Mak Ngah suai ?

2014-09-09 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Maa Angku Hasma Depok, dek tampak di ambo angku saurang pamuja MCB, hampia tiok 
mamostiang apo sajo di Lapau ko taruih bana manyangkuiklan namo MCB, kok buliah 
ambo batanyo sahangin Apokoh MCB ko uang Bukittinggi anak Alm Saaduddin Djambek 
urang awak ahli Ilmu Falak nan terkenal?
Tarimo kasih, 
Salam,
Sjamsir Sjarif

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Apokah Ajo Duta jo Mak Ngah suai ?

2014-09-09 Terurut Topik Haswin Darwis
ass wr wb,,Pak DC,Pak Hasma,sarato Ajo Duta
ambo patiak tulisan nan tarakhir dari ajo duta,,(Cinta ka nagari jo
kaluarga bialah ambo kakok dari rantau sajo ,sakali pulang kalau taragak)
ambo satuju kato ajo duta tu barati kito indak malupokan kampung ranah nan
tacinto iko,ajo duta jauah di sabaliak bumi diawak siang di liau
malamambo pun nan dakek ko pun banyak pulo bafikia,,,tapi ambo lai
salalu pulang ka Ranah minang paling kurang pun 2x satahun,,baa bana
sajauah tabang bangau baliak kakubangan juo,,,

yo apo pulo kini ,macam ambo anak2 pun lah lahia disiko lah warganegara
tampek bumi ambo bapijak ko,,,cuma lai anak 2 di bawo pulang karano
hubungan inyo ado dunsanak nyo di ranah,,supayo hubungan inyo indak
taputuih badunsanak walau di pisahkan balain negaranan dunsanak indak
kaputih dotu adolah tanguang jawab kito untuak generasi akan datang

wasalam
HD St Barbanso
Kuala Lumpur


2014-09-09 23:13 GMT+08:00 ajo duta :

> Alaikumsalam Dinda DC,
>
> Memang apo nan dirasokan kawan di Jerman tu iyo bana tu. kalau alah lamo
> di nagari nan tertib, langsuang pindah
> for good ka nagari indak tertib, iyo harus siap bana mental switch untuak
> kembali indak tertib.
>
> Anak ambo nan tuo salasai sikola di amrik, dapek karajo di
> Jakarta. 3 bulan partamo iyo mangalami cultural shock. Satalah tu alah
> biaso dan ikuik gilo mambao oto.
>
> Ciek lai contoh kawan ambo nan basuo jo dinda DC di musajik di Bintaro,
> baniek ka pansiun di Jakarta. 2 tahun nyeh taloknyo. Sudah tu babaliak ka
> US dengan bermacam protes nan dibaonyo, mulai dari soal keluarga sampai jo
> soal lingkungan, kesehatan dsbnyo.
>
> Diusia lansia ko awak dapek priority dalam kehidupan dI US, dalam segala
> hal. Kalau keadaan emergency dirumah, tingga tuncik tilpon 911, dalam
> etongan minik alah datang ambulance atau polisi. Di RS indak pakai tanyo2
> langsuang di handle oleh doto. Hal nan antah bilo tajadi di nagari awak,
> terutama di kampuang awak.
>
> Ambo sendiri sabananyo alah marancang-rancang ka pansiun di Gasan Gadang,
> Piaman. Sagalo persiapan jo kesibukan alah dirancang. Tapi kusuik masai
> urusan keluarga jo nagari, iyo bisa mambuek sakik jantuang dan mati tagak.
> Puluhan juta hanyuik indak minantu di batang Gasan. Sabalun sampai ratusan
> juta, bialah tingga angan2 se dulu.
>
> Cinta ka nagari jo keluarga bialah ambo kakok dari rantau sajo. Sakali
> kali pulang, kalau taragak.
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
> 2014-09-09 8:58 GMT-04:00 'asmun sjueib' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com>:
>
> Aww. Ddn. DC jo Palanta nan berbahagia.
>> aaa) Suguhan carito pendek yang menakjubkan dan memang pralu juo dipikie
>> ulang Why kito harus barado dinagari urang, samantaro wak punyo sawah
>> ladang dan penghidupan nan baik di Nusantara.
>> bbb) Nyanyian Rayuan Pulau Kelapa mungkin dapeik juo dipikiekan elok2
>> baliek, apokah dengan berbagai alasan ybs. marantau jauh kanagari urang dan
>> apokah maih punyo raso sebagai rahayat Minangkaba dan ingin iduik di ranah
>> Minang atau Ranah Nusantara dan "disana" aku menutup "mata" selamanya?
>> Sekedar tambueh ciek Ddn. DC. Pabilo wak basuo baliek jo Angku MCB di
>> Plumpang nan manuruik liau renovasi Istana hampie salasai, mungkin wak
>> dapaeik basuo baliek basamo jo Angku Guru SB sakalian?
>> Wassalam,
>> Haasma Depok
>>
>>
>>   Pada Senin, 8 September 2014 13:27, Darwin Chalidi 
>> menulis:
>>
>>
>> Asyik juga baca tulisan dibawah...
>>
>>
>> http://ferizalramli.wordpress.com/2014/09/06/pulang-ke-tanah-air-sebagai-sebuah-kontemplasi/
>>
>> Pulang ke Tanah Air sebagai sebuah kontemplasi…
>> 6 Sep
>>
>> Ini adalah kebiasaan orang Indonesia yang hidup diluar negeri (mengambil
>> kasus temen-temen saya di Jerman), menurut saya:
>>
>> Tahun ke 1 s.d. 5, inginnya pulang. Homesick! Kangen dengan tanah air,
>> negeri indah rayuan pulau kelapa khatulistiwa. Semua tentang Indonesia
>> begitu amat ngangeni. Geding-gending Jawanya, tata bahasa halusnya yang
>> penuh ramah tamah, masakan Padangnya, Panorama Pantai dan Gunung-Gunung Api
>> yang begitu eksotis. Ada penjual bakso di malam hari, mie teg-teg, pecel
>> lele, siomay, burjo, nasi kucing, dll, dll. Bisa berdebat dengan temen2
>> sampai subuh dengan begadang sambil ngakak-ngakak bersama. Ini benar-benar
>> kaya spirit hidup yang indah.
>>
>> Tahun ke 5 s.d. 10, sudah mulai amat merasakan begitu nikmatnya sistem
>> ekonomi sosialis Jerman. Sistem sosial yang begitu luar biasa hebat secara
>> merata. Sistem asuransi kesehatan begitu amat sempurna yang nyaris semua
>> penyakit dijamin asuransi. Sistem pendidikan yang bagus dan gratis.
>> Kriminal yang amat rendah. Transportasi publik yang nyaris sempurna, dll.
>> Semua ini begitu terasa nikmatnya.
>>
>> Tahun ke 10 dst… wah saat menjenguk ke tanah air sebentar saja

Re: [R@ntau-Net] Apokah Ajo Duta jo Mak Ngah suai ?

2014-09-09 Terurut Topik ajo duta
Alaikumsalam Dinda DC,

Memang apo nan dirasokan kawan di Jerman tu iyo bana tu. kalau alah lamo di
nagari nan tertib, langsuang pindah
for good ka nagari indak tertib, iyo harus siap bana mental switch untuak
kembali indak tertib.

Anak ambo nan tuo salasai sikola di amrik, dapek karajo di
Jakarta. 3 bulan partamo iyo mangalami cultural shock. Satalah tu alah
biaso dan ikuik gilo mambao oto.

Ciek lai contoh kawan ambo nan basuo jo dinda DC di musajik di Bintaro,
baniek ka pansiun di Jakarta. 2 tahun nyeh taloknyo. Sudah tu babaliak ka
US dengan bermacam protes nan dibaonyo, mulai dari soal keluarga sampai jo
soal lingkungan, kesehatan dsbnyo.

Diusia lansia ko awak dapek priority dalam kehidupan dI US, dalam segala
hal. Kalau keadaan emergency dirumah, tingga tuncik tilpon 911, dalam
etongan minik alah datang ambulance atau polisi. Di RS indak pakai tanyo2
langsuang di handle oleh doto. Hal nan antah bilo tajadi di nagari awak,
terutama di kampuang awak.

Ambo sendiri sabananyo alah marancang-rancang ka pansiun di Gasan Gadang,
Piaman. Sagalo persiapan jo kesibukan alah dirancang. Tapi kusuik masai
urusan keluarga jo nagari, iyo bisa mambuek sakik jantuang dan mati tagak.
Puluhan juta hanyuik indak minantu di batang Gasan. Sabalun sampai ratusan
juta, bialah tingga angan2 se dulu.

Cinta ka nagari jo keluarga bialah ambo kakok dari rantau sajo. Sakali kali
pulang, kalau taragak.

Wassalaamu'alaikum WW

Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA


2014-09-09 8:58 GMT-04:00 'asmun sjueib' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com>:

> Aww. Ddn. DC jo Palanta nan berbahagia.
> aaa) Suguhan carito pendek yang menakjubkan dan memang pralu juo dipikie
> ulang Why kito harus barado dinagari urang, samantaro wak punyo sawah
> ladang dan penghidupan nan baik di Nusantara.
> bbb) Nyanyian Rayuan Pulau Kelapa mungkin dapeik juo dipikiekan elok2
> baliek, apokah dengan berbagai alasan ybs. marantau jauh kanagari urang dan
> apokah maih punyo raso sebagai rahayat Minangkaba dan ingin iduik di ranah
> Minang atau Ranah Nusantara dan "disana" aku menutup "mata" selamanya?
> Sekedar tambueh ciek Ddn. DC. Pabilo wak basuo baliek jo Angku MCB di
> Plumpang nan manuruik liau renovasi Istana hampie salasai, mungkin wak
> dapaeik basuo baliek basamo jo Angku Guru SB sakalian?
> Wassalam,
> Haasma Depok
>
>
>   Pada Senin, 8 September 2014 13:27, Darwin Chalidi 
> menulis:
>
>
> Asyik juga baca tulisan dibawah...
>
>
> http://ferizalramli.wordpress.com/2014/09/06/pulang-ke-tanah-air-sebagai-sebuah-kontemplasi/
>
> Pulang ke Tanah Air sebagai sebuah kontemplasi…
> 6 Sep
>
> Ini adalah kebiasaan orang Indonesia yang hidup diluar negeri (mengambil
> kasus temen-temen saya di Jerman), menurut saya:
>
> Tahun ke 1 s.d. 5, inginnya pulang. Homesick! Kangen dengan tanah air,
> negeri indah rayuan pulau kelapa khatulistiwa. Semua tentang Indonesia
> begitu amat ngangeni. Geding-gending Jawanya, tata bahasa halusnya yang
> penuh ramah tamah, masakan Padangnya, Panorama Pantai dan Gunung-Gunung Api
> yang begitu eksotis. Ada penjual bakso di malam hari, mie teg-teg, pecel
> lele, siomay, burjo, nasi kucing, dll, dll. Bisa berdebat dengan temen2
> sampai subuh dengan begadang sambil ngakak-ngakak bersama. Ini benar-benar
> kaya spirit hidup yang indah.
>
> Tahun ke 5 s.d. 10, sudah mulai amat merasakan begitu nikmatnya sistem
> ekonomi sosialis Jerman. Sistem sosial yang begitu luar biasa hebat secara
> merata. Sistem asuransi kesehatan begitu amat sempurna yang nyaris semua
> penyakit dijamin asuransi. Sistem pendidikan yang bagus dan gratis.
> Kriminal yang amat rendah. Transportasi publik yang nyaris sempurna, dll.
> Semua ini begitu terasa nikmatnya.
>
> Tahun ke 10 dst… wah saat menjenguk ke tanah air sebentar saja malah
> stress berat. Ampun dengan macetnya dimana2 orang melanggar lalu lintas
> seenaknya. Panas gersang karena pohon-pohon besar hutan kota berubah jadi
> onggokan pusat shopping tidak bernilai budaya. Kriminal di ruang publik
> adalah biasa. Korupsi begitu terasa di seluruh lini kehidupan. Sekolah2
> yang berantakan kurikulumnya. Sistem kesehatan dan rumah sakit yang
> seenaknya aja pada pasien. Begitu banyak orang yang main serobot antrian.
> Orang-orang begitu amat mata duitan dan gilanya lagi malah lebih
> materialistik dan individualis dari pada orang-orang Jerman sekalipun dalam
> urusan uang.
>
> Yang paling membuat amat takjub adalah begitu hebatnya para koruptor itu
> bisa amat fasih memberi nasehat tentang kebajikan tanpa merasa bersalah di
> ruang publik. Mereka pun bisa cengar-cengir tebar pesona saat ketangkap
> korupsi seakan ingin pamer mewartakan ke publik bahwa korupsi itu perbuatan
> lumrah karena semua orang melakukannya, jadi kenapa mesti malu ketangkap
> korupsi? Tampaknya batasaan nilai benar salah itu nyaris tidak ada, kecuali

Bls: [R@ntau-Net] Apokah Ajo Duta jo Mak Ngah suai ?

2014-09-09 Terurut Topik 'asmun sjueib' via RantauNet
Aww. Ddn. DC jo Palanta nan berbahagia.
aaa) Suguhan carito pendek yang menakjubkan dan memang pralu juo dipikie ulang 
Why kito harus barado dinagari urang, samantaro wak punyo sawah ladang dan 
penghidupan nan baik di Nusantara.
bbb) Nyanyian Rayuan Pulau Kelapa mungkin dapeik juo dipikiekan elok2 baliek, 
apokah dengan berbagai alasan ybs. marantau jauh kanagari urang dan apokah maih 
punyo raso sebagai rahayat Minangkaba dan ingin iduik di ranah Minang atau 
Ranah Nusantara dan "disana" aku menutup "mata" selamanya?
Sekedar tambueh ciek Ddn. DC. Pabilo wak basuo baliek jo Angku MCB di Plumpang 
nan manuruik liau renovasi Istana hampie salasai, mungkin wak dapaeik basuo 
baliek basamo jo Angku Guru SB sakalian?
Wassalam,
Haasma Depok



Pada Senin, 8 September 2014 13:27, Darwin Chalidi  menulis:
 


Asyik juga baca tulisan dibawah...
 
http://ferizalramli.wordpress.com/2014/09/06/pulang-ke-tanah-air-sebagai-sebuah-kontemplasi/
 
Pulang ke Tanah Air sebagai sebuah kontemplasi…
6 Sep
 
Ini adalah kebiasaan orang Indonesia yang hidup diluar negeri (mengambil kasus 
temen-temen saya di Jerman), menurut saya:
 
Tahun ke 1 s.d. 5, inginnya pulang. Homesick! Kangen dengan tanah air, negeri 
indah rayuan pulau kelapa khatulistiwa. Semua tentang Indonesia begitu amat 
ngangeni. Geding-gending Jawanya, tata bahasa halusnya yang penuh ramah tamah, 
masakan Padangnya, Panorama Pantai dan Gunung-Gunung Api yang begitu eksotis. 
Ada penjual bakso di malam hari, mie teg-teg, pecel lele, siomay, burjo, nasi 
kucing, dll, dll. Bisa berdebat dengan temen2 sampai subuh dengan begadang 
sambil ngakak-ngakak bersama. Ini benar-benar kaya spirit hidup yang indah.
 
Tahun ke 5 s.d. 10, sudah mulai amat merasakan begitu nikmatnya sistem ekonomi 
sosialis Jerman. Sistem sosial yang begitu luar biasa hebat secara merata. 
Sistem asuransi kesehatan begitu amat sempurna yang nyaris semua penyakit 
dijamin asuransi. Sistem pendidikan yang bagus dan gratis. Kriminal yang amat 
rendah. Transportasi publik yang nyaris sempurna, dll. Semua ini begitu terasa 
nikmatnya.
 
Tahun ke 10 dst… wah saat menjenguk ke tanah air sebentar saja malah stress 
berat. Ampun dengan macetnya dimana2 orang melanggar lalu lintas seenaknya. 
Panas gersang karena pohon-pohon besar hutan kota berubah jadi onggokan pusat 
shopping tidak bernilai budaya. Kriminal di ruang publik adalah biasa. Korupsi 
begitu terasa di seluruh lini kehidupan. Sekolah2 yang berantakan kurikulumnya. 
Sistem kesehatan dan rumah sakit yang seenaknya aja pada pasien. Begitu banyak 
orang yang main serobot antrian. Orang-orang begitu amat mata duitan dan 
gilanya lagi malah lebih materialistik dan individualis dari pada orang-orang 
Jerman sekalipun dalam urusan uang.
 
Yang paling membuat amat takjub adalah begitu hebatnya para koruptor itu bisa 
amat fasih memberi nasehat tentang kebajikan tanpa merasa bersalah di ruang 
publik. Mereka pun bisa cengar-cengir tebar pesona saat ketangkap korupsi 
seakan ingin pamer mewartakan ke publik bahwa korupsi itu perbuatan lumrah 
karena semua orang melakukannya, jadi kenapa mesti malu ketangkap korupsi? 
Tampaknya batasaan nilai benar salah itu nyaris tidak ada, kecuali di 
pencitraan saja orang bicara tentang nilai2 kebenaran.
 
Parah sekali 50 tahun lalu saat Budayawan Mochtar Lubis pernah mengatakan 12 
sifat buruk manusia Indonesia ternyata itu masih belum berubah menjadi lebih 
baik hingga hari ini. Padahal saat itu kala saya mahasiswa 20 tahun lalu, saya 
amat “marah” tersinggung dengan tulisan budayawan Mochtar Lubis itu. Sekarang 
saya mulai mengangguk-angguk mengakui kebenarannya. Inilah perkataan Budayawan 
Mochtar Lubis yang dulu membuat saya amat marah tentang manusia Indonesia:
1. Hipokrit alias Munafik
2. Segan dan Enggan Bertanggung Jawab
3. Berjiwa Feodal
4. Masih Percaya Takhyul:
5. Artistik (ini penilai posistif dari Mochtar Lubis)
6. Watak yang Lemah:
7. Tidak Hemat, Dia Bukan “Economic Animal”
8. Lebih suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa
9. Tukang Menggerutu di belakang
10. Sok
11. Cepat Cemburu dan Dengki
12. Tukang Tiru dan Plagiat
Klo sudah seperti ini siapa yang mau pulang ke tanah air? Tapi justru karena 
semua itu maka Indonesia itu SURGA DAKWAH yang amat menggiurkan untuk 
ditelateni. Jadi memang pulang ke tanah air sejatinya itu adalah sebuah “sunah 
muakkad” untuk tegakkan Amar Maruf Nahi Mungkar. Hanya untuk berhasil, ini 
semua butuh persiapan matang untuk menyesuaikan kehidupan yang sudah menjadi 
asing dalam tata nilai hidup kita selama di belasan tahun tidak di tanah air. 
Ndak usah minder dan kecil hati buat yang ingin pulang jika anda ragu dengan 
keputusan anda. Anda perlu siapkan semuanya secara matang. Mari kita 
kontemplasi sebentar, lihat lah:
 
Seorang hebat seperti Mohammad Hatta saja butuh 13 tahun sehingga dia putuskan 
balik pulang ke tanah air.
 
Seorang hebat seperti BJ Habbibie saja butuh 17 tahun sehingga dia putuskan 
balik ke tanah air.
 
Apalagi dengan orang-orang biasa saja 

Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-09-09 Terurut Topik Jufri Maran
salahkah dg nama minang, apa tidak lebih baik bicara optimalisasi, daripada
penggantian nama, belajarlah dg perubahan mokmer ke frankasaifo Biak ??

Pada 8 September 2014 07.14, Zorion Anas  menulis:

> Sebaiknya indak usah diganti. Minangkabau namo paliang pas. untuak apo
> mancontoh provinsi lain
>
> 2014-09-01 6:54 GMT+07:00 Isna Huriati :
>
>> Ambo setuju 100 prosen jo Buya ,ado apo.  Kok heboh jo nan indak paralu.
>> Nan penting bandara awaktu bisa dikenang urang bukan dek buruknyo sahinggo
>> urang anggan datang baliak, tapi dek karano manajemennyo nan rancak. Apolai
>> kato Minangkabau maingekkan urang akan sesuatu hal yang unik yang indak
>> banyak ado diduniako yaitu masyarakat Matrilineal nan manyababkan urang
>> tata riak untuak mangunjungi nagari awakko.  Banyak nan harus dibenahi
>> untuak manyambuik katatariak an urang lua untuak mangunjungi nagari awak.
>>  Tapi jaleh bukan jo mangganti namo bandara. Kalau pemimpin latah bak kecek
>> buya tu, iyo sansaro rakyat dibueknyo.  Ambo 100 prosen manolak ide latahtu.
>>
>> Wassalam
>> Isna
>>
>> Sent from my iPad
>>
>> On 29 Agt 2014, at 22:23, Zulharbi Salim  wrote:
>>
>> Nama Minangkabau sudah mendunia dan terkenal. Tidak usah penggantian nama
>> Bandara MIA. Kenapa begitu repot-repot dan ikut latah untuk mengganti nama
>> Bandara? Ada apa dibalik semua ini?
>> Yang penting service Bandara MIA yg mesti diperbaiki dan dibenahi seperti
>> mushalla yg sempit ruang tunggu, toilet yg kurang dan tidak bersih, bau
>> apik.
>> Yg perlu dicatat marak nya calo travel gelap di MIA yg memaksa utk naik
>> mobilnya.Kurangnya bus bandara.tdk adanya shutle bus ke luar bandara.
>> Yg paling menyedihkan ada tamu dari negara jiran yg dipaksa naik mobil
>> pribadi yg katanya travel. Ternyata tamu tsb dibawa ke arah Pariaman
>> sedangkan tujuannya Bukittinggi. Tiba ditempat sepi tamu ini disuruh turun
>> dan mobil ini kabur membawa semua barang bawaan sang tamu.
>> Masalah rawannya keamanan inilah yg harus jadi perhatian pemerintah.
>> Wassalam
>> HZS
>> Pada 29 Agt 2014 20:07,  menulis:
>>
>>> Kenapa engga nama Sultan Alam Bagagarsyah, atau Dan Tuangku, atau Cindur
>>> Mato
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: * "Nofend St. Mudo" 
>>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Date: *Fri, 29 Aug 2014 10:59:06 +0700
>>> *To: *RN - Palanta RantauNet
>>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Subject: *[R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA
>>> MINANGKABAU
>>>
>>>
>>> [image: PDF]
>>> 
>>>  [image:
>>> Cetak]
>>> 
>>>  [image:
>>> Surel]
>>> 
>>>  Jumat,
>>> 29 Agustus 2014 02:37
>>>
>>> *JAKARTA, HALUAN —* Menteri Perhubungan EE Mangindaan mendukung usu­lan
>>> sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Barat yang ada di Jakarta untuk
>>> mengganti nama Bandar Udara Inter­nasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandar
>>> Udara Sutan Muhammad Rasjid.
>>>
>>> Dukungan itu disampaikan secara tegas oleh EE Mangin­daan ketika
>>> menerima tiga orang tokoh masyarakat Sumatera Barat di Jakarta yakni Fahmi
>>> Idris, Basrizal Koto dan Firdaus HB.
>>>
>>> “Bagus itu, kita dukunglah. Kalau semua prosesnya bisa dilakukan cepat
>>> dan sudah mendapat persetujuan dari DPR dan gubernur, segera saja kita
>>> ganti,” kata EE Mangin­daan seperti dituturkan Fahmi Idris seusai pertemuan
>>> itu, Rabu (27/8) di Kementerian Perhubungan RI, Jakarta.
>>>
>>> Menhub kemudian menje­laskan kalau beberapa daerah di Indonesia  juga
>>> tengah mengusulkan pergantian nama bandaranya.
>>>
>>> Mangindaan sangat setuju dan mendukung nama bandara berasal dari tokoh
>>> tokoh atau pahlawan daerah setempat. Karena selain sebagai bentuk apresiasi
>>> atau penghargaan atas jasa- jasa pahlawan, bisa menjadi ciri khas bagi
>>> daerah setempat. “Nama bandaranya pakai nama pahlawan setempat itu sangat
>>> bagus,” kata tokoh Partai Demokrat itu.
>>>
>>> Mangindaan meminta agar segala sesuatu yang diperlukan untuk pergantian
>>> nama itu segera dilaksanakan, termasuk persetu­juan anggota dewan setempat,
>>> bupati dan gubernur.
>>>
>>> Basrizal Koto sebagai salah seorang putra daerah Pariaman dan tokoh
>>> pengusaha nasional akan mengawal penuh upaya pergantian nama bandar udara
>>> itu. “Sehabis pertemuan dengan Pak Menteri, saya langsung ke Padang untuk
>>> berbicara dengan DPRD, Bupati, dan Gubernur,” kata Basrizal Koto. Menteri
>>> Perhubungan sendiri juga bertolak ke Padang untuk mengadakan rapat di
>>> Padang.
>>>
>>> Basrizal menargetkan kalau bisa pergantian nama itu sudah bisa
>>> diresmikan oleh pemerintah menjelang akhir tahun ini. “Kita akan bergerak
>>> cepat, kalau bisa 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Arogansi Oknum Pejabat

2014-09-09 Terurut Topik asfarinal2000 via RantauNet
Iko kapalo judul e ndak nan mangecean pajabaik Kemenporo doh yo hehehehe

Nanang sadang minum kopi di jkt

Sent from my iPad

> On 9 Sep 2014, at 15.30, "'Lies Suryadi' via RantauNet" 
>  wrote:
> 
> Ha ha ha...iyo ampun awak.
>  
> Suryadi 
> 
> 
> Pada Selasa, 9 September 2014 6:16, Maturidi Donsan  
> menulis:
> 
> 
> Gen-beliau  mungkin sudah dari sononya , jaga gensi ?, BK juga demikian. 
> beliau kan memang tak mau kalah, keras,l/k 8 tahun tak bersapaan dengan SBY. 
> 
> Bu Mega tak malu mempertontonkan kepada 240 juta Rakyat di NKRI ini, tak 
> bersapaan dengan SBY, penggantinya di 2004. demi gensi ?, yang harus 
> dipertahankannya.
> 
> Kalau  pemimpin tak mau bersialturrahmi, bagaimana rakyatnya /  pengikutnya?.
> 
> Oya, barangkali  dalam Pancasila dari klima sila itu, silaturrahmi tak masuk, 
> jaga gensi juga tak disebut, boleh-boleh saja, begitu barangkali.
> 
> Salam
> 
> Maturidi (L/76)
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Pada 9 September 2014 06.36, 'ZulTan' via RantauNet 
>  menulis:
> 
> Kanda mm*** NSK,
> 
> "Baa gakti JoDut, ZulTan dan Dunsanak lain nan..."
> 
> Ka manga awak?
> 
> 
> TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati 
> Soekarnoputri mempersoalkan sebutan untuk dirinya dalam seminar nasional 
> tentang kelautan di Gedung Merdeka, Bandung, Rabu, 11 Juni 2014. Ceritanya, 
> saat Mega diminta menyampaikan pidatonya, panitia menyebutnya mantan presiden.
> 
> Megawati kemudian mengoreksinya dengan mengutip aturan protokoler yang baru. 
> Berdasarkan protokoler, sapaan untuk dirinya adalah presiden kelima, bukan 
> mantan presiden. "Jadi, terbayangkan tidak, Indonesia ini dalam urusan yang 
> kecil saja sangat sulit mensosialisasikannya," kata Megawati di hadapan 
> peserta seminar yang diselenggarakan oleh Dewan Kelautan Indonesia.
> 
> Tak hanya soal sapaan resmi dirinya, Megawati juga mengkritik perlakuan yang 
> diberikan penyelenggara terhadap dirinya saat berpidato. Saat disebut sebagai 
> mantan presiden, kata Mega, maka pidatonya ditempatkan di urutan belakang. 
> Sebaliknya, ketika ia disapa sebagai presiden kelima.
> 
>  
> Salam 
> ZulTan
> 
> 
> 
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
> 
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pr

Bls: [R@ntau-Net] Arogansi Oknum Pejabat

2014-09-09 Terurut Topik 'Lies Suryadi' via RantauNet
Ha ha ha...iyo ampun awak.
 
Suryadi  


Pada Selasa, 9 September 2014 6:16, Maturidi Donsan  
menulis:
  


Gen-beliau  mungkin sudah dari sononya , jaga gensi ?, BK juga demikian. beliau 
kan memang tak mau kalah, keras,l/k 8 tahun tak bersapaan dengan SBY. 

Bu Mega tak malu mempertontonkan kepada 240 juta Rakyat di NKRI ini, tak 
bersapaan dengan SBY, penggantinya di 2004. demi gensi ?, yang harus 
dipertahankannya.

Kalau  pemimpin tak mau bersialturrahmi, bagaimana rakyatnya /  pengikutnya?.


Oya, barangkali  dalam Pancasila dari klima sila itu, silaturrahmi tak masuk, 
jaga gensi juga tak disebut, boleh-boleh saja, begitu barangkali.


Salam


Maturidi (L/76)









Pada 9 September 2014 06.36, 'ZulTan' via RantauNet 
 menulis:


>
>Kanda mm*** NSK,
>
>
>"Baa gakti JoDut, ZulTan dan Dunsanak lain nan..."
>
>
>Ka manga awak?
>
>
>
>
>TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai 
Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mempersoalkan 
sebutan untuk dirinya dalam seminar nasional tentang kelautan di Gedung 
Merdeka, Bandung, Rabu, 11 Juni 2014. Ceritanya, saat Mega diminta 
menyampaikan pidatonya, panitia menyebutnya mantan presiden.
>
>Megawati kemudian mengoreksinya dengan mengutip aturan protokoler yang 
baru. Berdasarkan protokoler, sapaan untuk dirinya adalah presiden 
kelima, bukan mantan presiden. "Jadi, terbayangkan tidak, Indonesia ini 
dalam urusan yang kecil saja sangat sulit mensosialisasikannya," kata 
Megawati di hadapan peserta seminar yang diselenggarakan oleh Dewan 
Kelautan Indonesia.
>
>Tak hanya soal sapaan resmi dirinya, 
Megawati juga mengkritik perlakuan yang diberikan penyelenggara terhadap
 dirinya saat berpidato. Saat disebut sebagai mantan presiden, kata 
Mega, maka pidatonya ditempatkan di urutan belakang. Sebaliknya, ketika 
ia disapa sebagai presiden kelima.
>
>
>
>Salam 
>ZulTan
>
>
>
>
>
>
>   
>-- 
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===
>UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>* DILARANG:
>1. Email besar dari 200KB;
>2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>3. Email One Liner.
>* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>mengirimkan biodata!
>* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>subjeknya.
>===
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/
>--- 
>Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
>Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
>email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.