Re: [...@ntau-net] Pesan

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail

Pak Emi yang baik

Pasan yang sangat baik dan penting bapak sampaikan. Sajak putaran 
perundingan iklim di Bali kapatang, sampai ka Kopenhagen beberapa waktu 
lalu, posisi ekosistem hutan menempati tempat strategis dalam mitigasi 
perubahan iklim. Apalagi kalau kawasan hutan itu berada dalam ekosistem 
gambut yang merupakan kantung alami untuk Co2 yang kalau lepas ke udara 
akan menambah konsentrasi gas rumah kaca yang menjadi penyebab 
meningkatnyo suhu bumi dan pemanasan global. Untuak Riau, kawasan yang 
rawan adalah kawasan semenanjung Kampar yang kemarin dikunjungi oleh 
Menteri Kehutanan.


Tarimo kasih pesan yang sangat baik ini pak

Salam

Andiko Sutan Mancayo

ksuhe...@yahoo.com wrote:

Tolong direnungkan baik². Saya mohon.. Dalam 10 bulan kedepan, bumi kita akan lebih 
panas 3 derajat celcius dr skrg.. Glasier (es abadi) gunung himalaya kita mencair 
dengan kecepatan SANGAT TINGGI. Jadi ayo kita ulurkan tangan dan bergabung untuk 
menyelamatkan bumi dan kampanyekan GO GREEN. • Tanam lebih banyak pohon • 
Efisienkan penggunaan air • Hemat listrik & bahan bakar minyak • Kurangi 
penggunaan kertas dan tissue • Stop minta kantong plastik • Jangan gunakan plastik 
dan jangan membakar sampah, terutama plastik/karet (ban dll). Jangan menunggu 
pemerintah untuk mengkampanyekan hal ini, karena mungkin pemerintah tidak akan 
peduli, karena yg terjadi memang demikian. Saya mohon jangan hapus pesan ini 
sebelum diforward mengatasnamakan nama Anda dipaling bawah untuk menunjukkan Anda 
BENAR² PEDULI. Selamatkan bumi.

Salam teriring do'a
Powered by Telkomsel BlackBerry®

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Bls: Re: [...@ntau-net] DAMPAK PRRI

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail

Mamak

Sungguahpun ajo bana nan di tanyo, tantu pancingan mamak sungguah 
berguna. Kok puisi nan mamak kirimkan, mode //Kilek baliuang// alah ka 
kaki, //kilek// camin alah kamuko. //Kilek// kasai masuak /ayie/, 
//kilek// kato masuak hati. Bagarih samo taraso, bagumik samo katuju, 
baitu kato urang pandai. Memang dalam penulisan sejarah, perspektif 
pemenang itu lebih dominan, tegasnyo "Sejarah Ditulis Pemenang". Makonyo 
kini ado satu aliran lain yang manulihkan sejarah dalam perspektif 
urang-urang kalah. Tapi sebagian besar banyak urang nan indak siap 
dengan metode iko. Misalnyo kutiko pengalaman hiduik urang nan 
tasangkuik jo peristiwa 1965 dituliskan. Bahkan ado kelompok-kelompok 
yang menyebut diri sebagai gerakan anti kuminih membubarkan berbagai 
diskusi buku mulai dari banduang sampai ka Jogja. Ambo pikia mak, 
perspektif pemenang ko indak hanyo di pacik dek pamarentah nan 
mambutuhkan sebuah legitimasi sejarah untuak malanggengkan kekuasaan, 
tetapi juga dimiliki oleh sebagian besar rakyaik Indonesia yang ikuik di 
doktrin untuak membenarkan sejarah yang di tulih dek urang nan manang. 
Ambo sangaik apresiatif jo langkah Pak Mestika Zed kutiko manulih 
sejarah pemberontakan Silungkang di tengah urang masih paranoid jo hantu 
kuminih. Baliau muncul untuak menjelaskan apo sabananyo nan tajadi 
disinan. Baitu juo kutiko PRRI akan ditulis dan beberapa tokohnyo 
diusulkan jadi pahlawan, mungkin akan menghadapi berbagai hambatan. Buku 
sejarah nan di ajakan di sikola-sikola menuliskan bahwa PRRI adalah 
"Pemberontakan" yang berkelit kelindan dengan Permesta. Sebagian 
tokoh-tokoh kita berusaha menyampaikan ke pusat bahwa PRRI bukanlah 
pemberontakan, tapi peringatan karena pusat indak adil. Bagi ambo, 
berontak atau tidak berontak, itu bukan substansi, tapi yang pantiang 
urang Minangkabau panah tagak mahariak urang pusek nan indak adil ka daerah.


Salam

Andiko

Salam

Abraham Ilyas wrote:
/.namun sayang seperti buku-buku tentang *sejarah nagari* lain 
yang ditulis hanya berdasarkan penuturan, maka referensi sangat terbatas

/
Kmd. Andiko yth.
 
Meskipun Ajo nan ditanyo, tapi ambo manumpang ba wacana di file iko, 
dan ijin sarato maaf diminta ka Ajo.
 
Ambo kutipkan salah satu puisi Rusli Marzuki Saria nan 
mempengaruhi pikiran ambo tantang budaya Minang Kabau sbb.
 
/*Aku tak tahu apa nasib Imbang Jaya*/

/*setelah pergumulan malam*/
/*Sang puteri rait entah ke mana*/
/*di abad abad yang tenggelam*/
/**/ 
/*Beri aku Tambo*/

/*jangan sejarah*/
/*Karena yang pertama ada riak menjarah*/
/*sedang yang kedua sepi dari Hero*/
/**/ 
/*Beri aku Tambo*/

/*jangan Sejarah*/
/*Aku ingin tuak penuh ragi*/
/*dan tidak bangkai bangkai yang menyerah!*/
*//* 
Salam
 
Abraham Ilyas

www.nagari.org 
--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan 
ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~ 


===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email 
lama

===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] PAHLAWAN NASIONAL UNTUK TOKOH PRRI ?

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail

PAHLAWAN NASIONAL UNTUK TOKOH PRRI ?
Oleh:

Wisran Hadi
(http://wisran.vndv.com/16.pdf)

Mustahil itu bisa terjadi!

Bagaimana mungkin bisa diberikan gelar pahlawan nasional kepada tokoh-tokoh
PRRI ketika semua pikiran rakyat Sumatera Barat sampai hari ini masih 
menganggap
bahwa pergolakan daerah yang disebut PRRI itu sebagai sebuah 
pemberontakan. Dari sisi

pemerintah pusat di Jakarta, memang pergolakan daerah seperti itu dianggap
pemberontakan. Tapi dari sisi Sumatera Barat sendiri, apakah PRRI juga 
dianggap
pemberontakan? Bukankah kehadiran PRRI merupakan representasi keinginan 
rakyat
Sumatera Barat terhadap sistem sentralistik Jakarta dan keinginan untuk 
membagi kue
pembangunan dan kekuasaan antara daerah dan pusat berada dalam sebuah 
keseimbang
yang adil? Bukankah pergolakan tersebut merupakan cetusan kehendak dari 
keinginan
untuk mendapatkan otonomi daerah, agar masing-masing daerah dapat 
membenahi dirinya

menurut kemampuan yang ada di daerah tersebut?
Mungkin saat ini kita perlu kembali untuk mengkaji ulang tentang keberadaan
PRRI. Dua rezim terdahulu; Sukarno dan Suharto telah meluluh lantakkan 
keberadaan
PRRI, baik secara fisik maupun politik, karena dianggap sebagai 
tandingan dari
pemerintah pusat yang sah. Kedua rezim terikat dengan pengertian kata 
PRRI, tetapi tidak

memasuki esensi persoalan dengan lebih objektif.
Ketika seorang wartawan sekaligus sastrawan Soewardi Idris menulis berpuluh
cerita pendeknya tentang keterlibatannya dengan PRRI dan berpuluh 
eseinya tentang
pergolakan daerah tersebut, mungkin kita tersentak membacanya. Sampai 
akhirnya kita
dapat menemukan berbagai hal yang penting untuk keberadaan kita hari 
ini. Bahwa,
pergolakan daerah yang merebak dan meletus begitu cepat dan padam begitu 
cepat pula,

perlu mendapat apresiasi yang wajar.
Mungkin saja para tokoh PRRI masih terbelenggu dengan tudingan bahwa mereka
adalah “pemberontak”, tetapi dari hari ke hari bahwa apa yang 
diperjuangkan para tokoh
itu untuk mendapatkan otonomi daerah, untuk mendapatkan perlakuan yang 
pantas dan
seimbang bagi setiap daerah di wilayah NKRI kian terasa dan nyata. 
Apakah kita begitu
teganya menghapus apa yang diperjuangkan para tokoh itu beserta rakyat 
Sumatera Barat

dipinggirkan begitu saja, dihapus, tidak diapa siapakan lagi.
Sebagai sebuah mata rantai dari sejarah kebangsaan, peristiwa pergolakan 
daerah
yang dimotori oleh PRRI tidak perlu disembunyikan. Jika pengkhiatan PKI 
terhadap
republik ini makin hari makin dimaafkan, lalu kalau kita boleh 
membanding, seberapa
benarlah “dosa” PRRI terhadap negeri ini dibanding dengan pengkhianatan 
partai komunis

itu?
Sampai saat ini, baik pemerintah daerah mapun tokoh-tokoh politik selalu
menghindar bila bicara hal-hal yang telah lalu. Masalah PDRI dan masalah 
PRRI samasama
dianggap sebagai “masa lalu” yang tidak perlu diungkit lagi, karena 
dianggap dapat
menggelisahkan kedudukan beberapa tokoh-tokoh. Begitupun tokoh-tokoh 
PRRI, yang
tentunya mereka sudah banyak yang meninggal, tua renta, juga tidak dapat 
menjelaskan
secara lebih gamblang kepada generasi berikutnya, kenapa mereka terlibat 
dalam “dosa”

yang tidak dapat diampuni itu?
Dalam konteks ini, posisi Soewardi Idris sebagai “pembawa berita” dan
“penyampai khabar” terhadap bagaimana kemelut itu dirasakan, dialami 
oleh rakyat
Sumatera Barat sangatlah penting. Dua bukunya yang diluncurkan oleh TVRI 
Sumbar 15

Februari 2008; Kumpulan cerpen PERGOLAKAN DAERAH dan setumpuk esei tentang
pergolakan daerah itu PERJALANAN DALAM KELAM adalah sesuatu yang dapat
disebut sebagai “catatan kebudayaan” dari perjalanan sejarah bangsa ini.
Tapi benar juga, sedangkan pergolakan daerah yang telah begitu banyak 
memakan
korban nyawa dan harta benda tidak mendapat perhatian yang layak dari 
generasi hari ini,
apalagi Soewardi Idris-nya. Begitulah sifat kita yang kurang terpuji. 
Kekalahan PRRI
dianggap pemberontakan. Bagaimana sekiranya PRRI menang? Mungkin jika 
PRRI itu
menang, akan berbondong-bondong pula rakyat Sumatera Barat ini mengusung 
tokohtokohnya

untuk diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.
Memang, tidak ada tokoh yang kalah dibuatkan sejarahnya. Artinya sejarah
kekalahan termasuk “aib” dari sebuah masyarakat yang sombong. Tapi 
bagaimana pula
dengan Imam Bonjol yang ditangkap Belanda, yang dituduh pula oleh 
Belanda sebagai
pengacau, pemberontak? Imam Bonjol kalah dari Belanda, namun dia 
dipandang terbalik
oleh bangsa Indonesia; dia pahlawan. PRRI kalah oleh pemerintah pusat, 
lalu apakah
rakyat Sumatera Barat berani memandangnya terbalik sebagaimana mereka 
memandang
Imam Bonjol; bahwa PRRI telah berjuang untuk mencegah munculnya 
pemerintahan yang
otoriter; bahwa PRRI telah berusaha untuk mendapatkan otonomi daerah dan 
setelah

berjarak 50 tahun barulah otonomi itu dapat dilaksanakan sedikit-sedikit?
Walau sudah 50 tahun peristiwa PRRI itu berlalu, namun kita tetap kehilangan
nyali untuk memberikan apresiasi. Akankah kita, masyarakat Sumatera 
Barat ini, terus

menjadi orang-

Re: Bls: Re: [...@ntau-net] DAMPAK PRRI

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail

Ajo

Sia subananyo Soewardi Idris ko, kok ado buku nomor 11 tentang nagari 
ambo, ambo lai manyimpan buku itu, namun sayang seperti buku-buku 
tentang sejarah nagari lain yang ditulis hanya berdasarkan penuturan, 
maka referensi sangat terbatas.


Salam

andiko

Lies Suryadi wrote:
 
Mak Ngah sarato sanak di Palanda, rupoe cukuik produktif alm Pak 
Soewardi ko. Ado 15 karya baliah di KITLV Leiden:
 
  	
 
Books 	1.  	Pergolakan daerah : senarai kisah pemberontakan PRRI : 
antologi cerpen 

Idris , Soewardi / Beranda Publishing / 2008


Books 	2.  	Perjalanan dalam kelam : senarai kisah pemberontakan PRRI 


Idris , Soewardi / Beranda Publishing / 2008
Books 	3.  	Sekitar adat Minangkabau 


Idris , Soewardi / Cet. 1 / Kulik-Kulik Alang / 2004
Books 	4.  	Apa adanya : biografi Brigjen H. Danny, S.H., mantan 
Oditur Militer Tinggi, mantan Anggota DPR/MPR, dan mantan Hakim Agung 
Republik Indonesia 

Idris , Soewardi / Cet. 1 / Cakrawala / 2003
Books 	5.  	Mr. H. Sutan Mohammad Rasjid: perintis kemerdekaan, 
Mahaputra Adipradana, mantan Gubernur Militer Sumatra Tengah, mantan 
Duta Besar RI di Roma, pejuang tangguh, berani, dan jujur 


Joenoes, Marah / Cet. 1 / Mutiara Sumber Widya / 2003   
Books 	6.  	Pejuang kemerdekaan Sumbar-Riau : pengalaman tak 
terlupakan ; Vol. ke-2 
Idris, Soewardi / [Cet. 1] / Yayasan Pembangunan Pejuang 1945 Sumatra 
Tengah / 2001 	
Books 	7.  	Pejuang kemerdekaan Sumbar-Riau : pengalaman tak 
terlupakan 
Idris, Soewardi / Yayasan Pembangunan Pejuang 1945 Sumatra Tengah / 
2000-2001 	
Books 	8.  	Pejuang kemerdekaan Sumbar-Riau : pengalaman tak 
terlupakan ; [Vol. 1] 
Idris, Soewardi / Cet. 1 / Yayasan Pembangunan Pejuang 1945 Sumatra 
Tengah / 2000 	
Books 	9.  	Perihal berita televisi 


Idris , Soewardi / Cet. 1 / Rora Karya / 1999   
Books 	10.  	Profil 200 tokoh aktivis & pemuka masyarakat Minang 

Anwar, Dioni Ansyah Putra / Ed. 1 / Yayasan Bina Prestasi Minang 
Indonesia ; Permo Promotion ; HEAD Infomarko / 1995


 
			
Books 	11.  	Nagari Sungai Tarok Salapan Batua, Kecamatan Sungai 
Tarap, Kabupaten Tanah Datar 

Latief, Akhiruddin / Cet. 1 / Kerapatan Adat Nagari Sungai Tarok 
Salapan Batua / 1993 	
Books 	12.  	Dari puntjak bukit Talang 


Idris, Soewardi / Wilendra / 1964   
Books 	13.  	Isteri seorang sahabat : dan tjeritapendek lainnja 


Idris, Soewardi / Nusantara / 1963  
Books 	14.  	Diluar dugaan, dan tjerita-pendek lainnja 


Idris, Soewardi / Nusantara / 1963  
Books 	15.  	Isteri seorang sahabat dan tjerita-pendek lainnja 


Idris, Soewardi / Nusantara / 1963  

mmm
--- Pada *Ming, 14/2/10, sjamsir_sjarif //* menulis:



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Padang dan Sejarah Tionghoa [was: Re: [...@ntau-net] Perayaan Imlek di Kota Padang Meriah

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail

Ajo, katarangan singkek jo padek.

Oh yo jo, L.C. Westenenk, ko rasonyo panah manulih buku, judulnyo Het 
Nagari kalau indak salah, panah di terjemahkan ka bahaso Indonesia. 
Apokah ajo lai manyimpan terjemahannyo ?


salam

andiko

Lies Suryadi wrote:

Dinda Andiko dan sanak di palanta,
 
Peta Padang lamo nan agak orisinal dapek diliek dalam tulisan E. 
Netsher, "Padang in het laast der XVIII de eeuw (Padang pada akhir 
abad ke-18)", dalam /Verhandelingen/ /Bataviaasch/ /Genootshap/ 41.2 
(1881): i - 122. Memang apo nan disabuik kota Padang sampai akhir abad 
ke-18 hanyo baru di sekitar batang Arau. Kantor2 administrasi Belanda, 
barak militer, pelabuhan, dan gudang2 kopi ado di sekitar tu. Soal 
perseteruan Pauah jo Padang alah jaleh bana tu, nan mamuncak sajak VOC 
berhasil menanamkan kukunya di Padang melalui Perjanjian Painan 
(lihat: W.J.A. de Leeuw, /Het/ /Painansch/ /Contract/. Amsterdam: H.J. 
Paris, 1926).
 
Mengenai bilo bana sabana e urang Cino sampai ka Padang, iyo alun lo 
dapek dek ambo sumber primer nan sahih lai. Tantu sajo sangaik mungkin 
ado info bibliografis tantang itu. Tapi tampak e waktu Aceh mamacik 
kontrol di pantai Barat Sumatra pado abaik ka-16 dan 17, urang Cino ko 
lah ado juo di daerah ko.
 
Ado petunjuk bahaso pantai barat Sumatra sabananyo lah cukuik lamo 
didatangi urang Cino. Penariknya adolah emas dan "kapur barus" 
(kamfer). Kamfer dan gaharu adalah komoditi dagang internasional yang 
penting yang dihasilkan di pantai barat Sumatra, khususnya di Barus 
dan sekitarnya sebelum tahun 1400 (makanya terkenal dg istilah "kapur 
Barus") (lihat: John Miksic, "Traditional Sumatran Trade", dalam 
/Bulletin de l'Ecole francaise d'Extreme-Orent/ 74: 423-67 (pd 
hal.438). Emas dan "aromatic woods" itulah yang telah menarik minat 
orang Cina, Arab, dan belakangan, Eropa, datang ke Sumatra, yang di 
abad2 kemudian (abad ke-16 dan 17) berganti dengan lada dan timah 
(lihat: Leonard Y. Andaya, "A history of trade in the sea of Melayu", 
dalam /Itinerario/ 24.1 (2000): 87-110. Barus karena kamfernya yang 
berkualitas tinggi memang sudah lama dikunjungi oleh orang Cina dan 
Arab, jauh sebelum bangsa2 Barat datang ke Sumatra. Sumber-sumber Cina 
menyebutkan bahwa sejak pertengahan abad ke-5, orang-orang di negeri 
Cina sudah menggunakan kayu gaharu (/Aquilaria/, disebut juga 
/calambac/ atau /eaglewood/ atau /aloeswood/) di samping kamfer yang 
diimpor dari dunia Melayu untuk bahan harum-haruman perangsang birahi 
(lihat: Edward H. Schafer, /The golden peaches of Samarkand: A study 
of T'ang exotic/. Berkeley [etc.]: University of California Press, 
1963: 163-5). Beberapa teks Cina klasik menyebut kamfer dari Barus 
sebagai "dragon's brain aromatic" atau "P'o-lu parfume" yang harganya 
sangat mahal seperti harga emas (samaha tubo) (lihat: P. Pelliot, 
"Deux itineraires de Chine en Inde a la fin du VIIIe siecle", dalam 
/Bulletin de l'Ecole francaise d'Extreme-Orent/ 4 (1904): 131-413 (pd 
hal.340); lihat juga: R.A. Donkin, /Dragon brain's parfume: A 
historical geography of camphor/. Leiden [etc.]: Brill, 1999: 13); H. 
Kern, /Verspreide geschriften onder zijn toezicht verzameld 
(1913-1928)/. The Hague: Martinus Nijhoff, 1917 (vol.6): 216. Menurut 
seorang sarjana Belanda, kamfer dari Barus yang beraroma sangat harum 
itu sudah digunakan untuk membalsem mummi raja-raja Mesir kuno 
(Firaun) (lihat: P.H. Brans, /Sumatra/ /benzoe/. Amsterdam: N.V. D.B. 
Centen Uitgeverij-Maatschappij, 1935: 5).
 
Saya cenderung mengatakan bahwa untuk kawasan rantau barat 
Minangkabau, mungkin orang Cina lebih dulu bermukim di Pariaman 
daripada di Padang atau tempat lainnya di kawasan ini. Pada bulan 
September 1911 seorang pegawai tinggi Belanda di Sumatra Barat 
melakukan ekskavasi arkeologi di Pariaman dan menemukan bukti bahwa 
entrepot Pariaman rupanya sudah lama ada dan tampaknya telah lama pula 
didatangi oleh kapal2 asing. Orang itu adalah L.C. Westenenk, yang 
kemudian menjadi Asisten Residen Agam Tua di Fort de Kock. Menurut 
Westenenk, mungkin dulu pelabuhan pertama Pariaman berada di tempat 
yang sekarang bernama Taratak (sekarang menjadi nama sebuah kelurahan 
di kota Pariaman). Melalui penelaahan peta, ekskavasi, dan 
mendengarkan cerita2 lisan serta melakukan wawancara dengan tetua 
setempat, Westenenk yakin bahwa daluhunya Taratak berada di pinggir 
laut, di sebuah teluk yang memiliki pelabuhan. Selain itu ada juga 
petunjuk lain: di sebelah Taratak ada kampung yang bernama Galombang 
(yg mengingatkan kita pada gelombang laut; sekarang jadi kelurahan 
Galombang di kota Pariaman), di tempat mana sekitar 20 tahun 
sebelumnya (sebelum penyelidikan Westenenk) ditemukan banyak porselen 
buatan Cina. Tetua setempat menceritakan kepada Westenenk bahwa konon 
tumpukan porselen itu adalah bagian dari kekayaan yang tersimpan dalam 
kapal milik Kaisar Tiongkok yang tertambat di pelabuhan. Kaisar itu 
bertunangan dengan Putri Bunga Tanjung dari Minangkabau. Kaisar itu 
meninggal ketika sedang cuti ke n

Re: [...@ntau-net] buku rancak untuak kito baco

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail

Ajo, buku iko lai ado di ambo mah.

Salam

andiko

Lies Suryadi wrote:

Sanak di lapau,
Iko salah satu buku baru nan ambo kiro cukuik bamanfaaik dibaco untuak 
maliek dinamika keagamaan masyarakat Minangkabau.
 





*Title: * 	*Tarekat* 
 
*Syattariyah* 
 di 
 Minangkabau 
 : 
teks  dan 
 konteks 
 / Oman 
Fathurahman

*Author: *  Oman Fathurahman (1969-)
*Year: *2008
*Organization: * 	École 
 
française 
 
d'Extrême-Orient 
, 
Jakarta; Koninklijk 
 
Instituut 
 voor 
 Taal 
-, Land 
- en 
 Volkenkunde 
 
(KITLV ), 
Jakarta
*Publisher: * 	Jakarta 
 : 
Prenada 
 Media 
 Group 
 : École 
 
française 
 d 
'Extrême-Orient 
 
: Koninklijk 
 
Instituut 
 voor 
 Taal-, 
 Land- 
 en 
 Volkenkunde 
 
(KITLV ) 
Jakarta 

*Series: *  Pustaka hikmah disertasi (PhD) ; seri I
*Note: *Lit. opg.: p. 153-165. - Glossarium
Met samenvatting in het Engels
Eerder verschenen als proefschrift o.d.t.: *Tarekat* Syattariyyah di 
dunia Melayu-Indonesia : kajian atas dinamika dan perkembangannya 
melalui naskah-naskah di Sumatera Barat. - Depok : Universitas 
Indonesia, 2003

*Extent: *  172, [13] p
*Illustration: *ill., schema, tab
*Size: *30 cm
*ISBN: *978-979-346443-5
*Subject heading: * 	manuscripts 
; 
tarelat 
; 
mystical orders 
; 
Sufism ; 
Islam ; 
Minangkabau 
; 
Sumatera Barat 
; 
Indonesia 
; 
textual edition 



*Request number: *  M 2009 B 571
*Request info: *Lendable
on loan  Reserve 
 



 
 
Salam,

Suryadi






--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:

Re: [...@ntau-net] Carito Garah Urang Nieh Padang

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail

Bana da...mangeluh-ngeluh urang ko akhianyo

jupardi...@yahoo.com wrote:

Itu lai

Urang sambas jo nieh yo bakarajo balak kayu ko

Sabanyak nan dapek sabanyak itu lo abihnyo malah tekor

Yo itu dek pitih dapek

Bajudi, minum2, bafoya2 di kawasan atau tampek2 prostitusi warung remang2

Itu kan dimukasuik

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Carito Garah Urang Nieh Padang

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail
Lai taraso, rabab galuak dari Piaman ko, bageso-geso juo, santiang bana 
inyo manyampaikan. Oh yo da, ukatu banyak kayu kalua dari Riau dulu, 
banyak ndak urang nieh nan karajo kayu disinan. Kalau urang Sambas, lai 
dapek carito ambo dari tangan partamo, ukatu ambo lalok di pedalaman 
Sambas Kalbar, malakik lalok bacaritolah veteran tukang balak dari Riau 
tu. Pulau lewat Tanjuang Pinang dari Riau tu, tibo di Tanjuang Pinang 
tasakek kaki di kawasan ..., pitih habih, indak jadi sampai ka 
Sambas doh.


Lai dapek curito uda tu

Salam

andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:

Aha ha ha ha

Galak Andiko..sampai bana gaungnyo kasiko, galak salasai "echo" nyo masih ado

Itu pengalaman lapangan ambo jo masyarakat badarai co itu lah garah ambo sebagai 
"urang hutan" nan punyo anak buah sebagian besar Urang Nieh

Ambo tahu bana karakter pekerja kasa urang Nieh ko, selagi pandai awak mengendalikan dan 
maambiak  hatinyo, yo setia dan patuahnyo, ibaraiknyo secaro kolektif (bagak basamo) 
namuah bana atie malindungi awak sebagai bosnyo.."Siap Parang"

Ahaa si Aciak..aciak..manggaleh juo lah dikomunitas uang Nieh di bukik dakek 
muaro tu

Alah tadanga deknyo si Zega batanyo

"Lai ado Taraso"

Lebih sekedar carito garah tantu ado moral story secara tersirat nan ambo sampaikan, 
mudah2an andiko nan sangaik kuek pemahaman "bayang kato sampai" bisa maambiak 
moral storynyo

Ndak usah Uda jalehkan, bialah rabab tampuruang tuo kito nan manyampaikan

Wass-Jepe
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Padang dan Sejarah Tionghoa [was: Re: [...@ntau-net] Perayaan Imlek di Kota Padang Meriah

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail
Da Kieh uda ko bisa lain interpretasinyo, kalau di lakekkan ka bujang 
lapuak, itu garah kami dulu di kampuang kalau manyindia bujang 
lapuak...he..he...


andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:

Batua sanak Suryadi kan lah sudah lo kecek urang awak

"LABIAH RANCAK RUSAK TAPAKAI (bamanfaat barang tu) DARI PADO 
TAGANTUANG LAPUAK"


He he he baa gak ati sanak, lai ado ungkapan diateh tadanga dek sanak 
atau agak salah ambo :)


Itu ungkapan arkhais ala lapau juo ndak


Wass-Jepe


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Palai Bada

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail

Ma elo pukeklai ado juo kini da ?

Terakhir ambo mancaliak urang ma elo pukek tapi yo di Si Kabau, 
sahambuah dari Ayia Bangih bara tahun nan lalu. Lain pulo ukun urang di 
pasia ko, kalau sato kito mamukek, dapeklah kito paragiahan ikan, yo 
sabana indah iduik di situ.


Ambo sadang mangalai-ngalai kini di mungko rumah, kabiasaan buruak ko 
alun ilang lai, ma ambuihan asok timbakau ko. Kok makan yo alah salasai, 
tabayang dek ambo, baa pulo komentar uda kalau mancubo masakan dari 
lakek tangan ambo. Kalau nan tadi tu, yo 100 % usaho sorang. Bak kecek 
uda, karano iko urusan seni, mako banikmati bana ma hunting sagalo bahan 
di pasa tradisonal. Kalau di pasa modern mode Mall yo patah salero ambo, 
indak bisa ambo menikmati ikatan sosial pasa tradisonal lai doh. Tapi 
iko salahnyo pasa tradisional, tingkek kebersihannyo indak berkembang, 
sajak gunuang marapi sagadang talua itiak, nan pasa sayua jo ikan ko yo 
gacah. Ambo panah malala di tokyo ka pasa tradisionalnyo, yo barasiah 
bakilek. Indak banyak petugas kebersihannyo, tapi ternyata nan 
batangguang jawab soal kebersihannyo yo urang toko tu sendiri, kalau 
nampak kumuah, jatuah sakali dando dari pamarentah nan indak bisa di 
sogok bagai. Pai ambo ka pasa ikan, baru jatuah sajo ayia, lansuang di 
pel dek pagawainyo. Badampingan jo kadai ikan segar ko, urang manjua 
Sake, yo artistik nyo buek kadainyo. Nan botonyo nyo buek dari keramik, 
meskipun kito ndak baniek mambali sake, dek botonyo rancak, tabali juo 
akhianyo.


Ha..ha..pitih ba kopor gegek nan uda sabuik, nan tabayang dek ambo film 
mafia di TV-TV, kalau urang di kampuang dulu mungkin indak ba kopor, 
tapi ba puro, sabalik pinggang puronyo...ha..ha..Tapi alun tantu tesis 
uda bana lai, karena ambo alun mancubo punyo pitih sa kopor 
gegek...ha...ha..ha...


Salam

andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:

Palai Bada..antahlah, ateh namo urang minang kok ndak tahu jo palai bada 
baranti sajo jadi urang minang

Taringek ambo jo lagu Elly Kasim ko nan madendangkan si Palai Bada, pusako 
kuliner urang minang nan barado di pasisia pantai

Pepes kecek rang jawa, palai namonyo dek awak, sarupo nan didendangkan Andiko 
ko bana caro mambueknyo, mambaconyo tahampe sakali badan diri ko ka maso dulu 
bamain lapeh ka pasia jo nelayan kampuang

Kok lah musim pukek si lauk Bada, lah ka jaleh ambo dapek jatah dari juragan 
pukek dek sato maelo katiko pukek cikang, batampuang ko karambia tokeang babaok 
pulang,

Bacari si daun pisang batu, bajadi mande manggulimangkan sagolo bumbu jo 
karambia nan bakukua, sikarambia mudo talampau, gaek alun

Daun di sangai agak salayang bia layua2 tangguang mudah malipeknyo,   
dibungkuih bada jo karambia nan babungkuih, disamek ujuang pangka jo lidi

Dipanggang jo baro tampuruang sayuik2 sampai angek baro tampuruang manjilek si 
daun pisang, dikipeh juo baro diambok2 tangguang api baro malayok mambaka palai 
bada, disinan pulo mako samparono masak si palai bada, dilua ndak anguih bana 
nan di tangah lambok kariang tangguang mahawo sagalo bumbu nan mambuek salero 
patah tasentak baliak

Lah anguih daun pisang bagian lua, nan daun pisang bagian dalam rancak layuonyo 
barambun tando lah masak si palai bada

Dibuka samek ujuang pangka, dikakah daun tabalingkang rancak talatak si palai bada, sabana pas ongkoknyo 


Hawo daun kunyik sabana harum tingkah batingkah raso asam jo karambia nan lah 
mangariang padek, lauk bada..sabana manih, lauk pukek kecek urang, padeh 
manyentak si ubun-ubun, padeh nan mamakuak di kuduak bana oiii sutan mancayo

Ndak ado lai Sutan, sabana barubek badan diri kok lah makan jo samba-samba 
buruak pusako bundo, apolai lakek tangan sorang

Iko ndak labiah masalah seni, masalah cinta..pitih buliah sakopor gegek, 
sakambuik buruak..sagarobak tundo bisa awak bali apo nan lamak2 di dunia ko

Tapi cinto jo seni kuliner mancubokan lansuang mambueknyo yo alun lai tabali 
dek piti sakopor jo sakambuik tu..

Sekali lagi ini sebuah seni, sebuah rasa yang datang dari cinta

Selamat menikmati palai bada hasil lakek tangan sorang Andiko..layangkan hati ingek Uda 
di Pekanbaru ko, nan sadang ado masalah jo paruik senek, dek talalu bahampai bana gulai 
pucuak ubi jo "hati rimbo" nan kamek padeh baluah pakek :)

Salam Kuliner "life on a plate

Jepe


  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply 

Re: [...@ntau-net] Carito Garah Urang Nieh Padang

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail
Takakah-kakah galak ambo da, mambacu curito ko. Tabayang sakali gunuang 
Padang, baa bana kontur daerahnyo jo susunan rumah-rumah disinan. Daerah 
putaran pasia nan disinan tu, yo sabana daerah urban kecek ajo Suryadi. 
Banyak urang pasisia mandaki kasinan, bacampua jo nieh jo Cino Padang. 
Ukatu karajo di Padang, ampia tiok sanjo kami baputa-puta manyusuri 
kawasan muaro tu, mancaliak sanjo di kota tuo tu sabalun ado jambatan 
Siti Nurbaya tu. kami biasonyo naik parau kalau manyubarang kasinan.


Dimalah kadai Aciak ko yo, ambo raso jalan ka Bukik Lampu mah. Bukik 
Lampu ko jalan ka Bunguih, langganan Satpol PP barazia kini ko. 
Untuang-untuang si Aciak lai tahu Satpol PP jo statusnyo, kalau indak yo 
bisa balego pulo pagi-pagi. Apo lai si Zega sato pulo mamanciang rabo.


Alun abih galak ambo lai da...he...ha..ha...

Salam

andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:

Sanak sapalanta, sambia mangalai2 malam minggu dek ado lo topik sejarah kota 
Padang jo urang Nieh (Nias) ahaaa taringek lo lah ambo carito garah lapau urang 
Nieh padang ko

Nan urang Nieh  ko yo agak teloh2 tangguang juo logat minangnyo contohnyo

"Dipantak samuik" kalau urang Nieh malafazkan babunyi "dipanta samu"

Baitu juo huruf  N dibalakang. Kosa kato minang ndak jaleh disabuiknyo atau ilang contohnyo "alah makan waang" 


"Alah maka waang.."

Jadi bantuak iko carito

Si Aciak urang Painan bakadai di kampuang Nieh, langkok-langkok galeh kadainyo 
barang kabutuhan sahari2 sarupo gulo, bareh, minyak manih,dan sembako lain 
sarato ubek2 mulai bodrek, ubek sakik paruik, ubek gata2 minyak angin dan ubek 
gosok nan merek terkenal di Padang jaman dulu mereknyo TARASON

Aciak ko pengentin baru, lalok dibininyo dikadai nan sapetak di kampuang Nieh ko, 


Sakiro jam 8 pagi Aciak lah buka kadai, nan bini aciak lah sibuk maampaikan kain baju nan 
dicucinyo nan rambuik "basah" pulo (hei...hei..yo padek bananyo carito ko yo)

Datang si Zega urang Nieh babalanjo ka kadai si Aciak

Tibo dimuko kadai nan Aciak jo Bininyo sadang maatur2 barang,si Zega lansuang 
batanyo

"Ciak..ciak..lai TARASO"

Aciak yo tapurangah, 


Apo kecek ang Zega "lai taraso, waang intip waden samalam yo

Ha ha ha bato ciek..kok kasinan lo pikiran aciak, lai ado aciak manjua ubek 
gosok TARASO

Oi yaii..yai..TARASON nan waang kecek Zega

Sanggo den "Lai taraso nan samalam"

Ha ha ha ha ha

Si Zega dek urang Nieh.."Lai ado Tarason ciak..dikecekannyo "Lai Taraso Ciak"

Piss bro

Have nice week end

Salam-Jepe 
Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Palai Bada

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail

*Palai Bada*

Jikok jadi Tuan ka pakan
Balikan denai si gulo saka
Jikok tuan salero patah
Cubo makan si palai bada

Urang Rao pai ka Danau
Baok rumpuik si bilang bilang
Jikok tuan indak picayo
Bali sabungkuih baok pulang

Yo palai bada, lamak rasonyo makan baduo
Yo palai bada, lamak rasonyo batambuah juo


Sanak palanta, bugulincam raso parasaan, mode mananti hasil ujian, harok 
jo angku dosen, lai ba elok hati, mancogok nilai A di dindiang kampus. 
memang mananti karajo nan barek, harok jo cameh baganti-ganti. Bia nak 
lengah saketek pangana, pailah malangkah ka pasa darurat di subala 
kompleks. hari cerah malakik sanjo, ado bias merah di langik Batam. Nan 
pasa alah mulai rami, baganti-ganti urang datang mambali. Sampai di 
mungko pasa, tatagak garobak bakso, martabak jo gorengan. Disuok basusun 
urang manggaleh sayua, mulai dari sawi sampai kolidi. Lado karitiang jo 
lado kuto, langkok sarato jo bumbu dapua. Disabalah kida nanpak tukang 
ikan, dari darek diwakili lele, patin jo baluik, kontingen dari lauik di 
wakili karapu, udang, jo ambu-ambo. Ditangah-tangah, tasalek saungguak 
bada basah, putiah pucek ditimpo ayia. Disinan timbul ide, baa kalau 
sore ko dibuek palai bada.


Sakatiko ide batamu, mato mancugan mode alang, mancari sagalo bumbu. 
Alah ditangan karambia kukua, lado merah jo saketek lado kutu. Manyarato 
daun kinik nan patang eboh di kapik urang di palanta RM, ikuik sato daun 
limau. Ndak lupo disemba daun pisang untuak pambungkuik. Sampai di 
rumah, di bantang sagalo nan di bali di dapua, di kaluakan sagalo isi 
kambuik buruak. Di tumbuak lado jo bawang, garam datang pangasek sajo. 
Alah raso gacah-gacah alui, di tunggangkan karambia kukua ka batu 
pipisan, basilanteh angan batu lado manumbuak, sahinggo alah satu lado 
jo karambia. Lah bapindah bahan dasar ka loyang, dikinca pulo jo bada 
basah. Nan bada basah alah dimandikan jo aia asam, asam kapeh 
manggulimang manabik raso. Alah bacampua bada jo adonan, di seraikan 
racik tapak leman jo daun kunik, sakali lai asam sundai jadi panyiram, 
sabalun adonan di bungkuih jo daun.


Dibungkuihlah palai mantah jo daun, alah mananti pamanggangan 
tampuruang, baro nan layok-layok lamah. Saciok bungkuih-bungkuih daun 
manonggok di ateh baru, lindok-lindok harum tambah kareh, harum nan alah 
mulai sajak bahan mantah, apo lai angek baru sato manggiloi. Dek bahan 
babungkuih daun, sato pulo mangirim harum, balain kalau di bungkuih jo 
aluminium foil. baitu sayaraik mambuek palai bada. Alah di panggang agak 
lamo, daun pambungkuih barangkek manjadi masiak, ayia bahan ma-uok ka 
langik-langik dapua, baun malantiang ka lubang hiduang.


Indak tahan nasi mananti, sakutiko alah baserai diateh piriang, dek 
palai lai kariang, baserai sajo diateh nasi, batimbun bumbu si bada 
basah, kini banamo palai bada. Kok rasonyo kadi baco, bialah lagu nan 
manyampaikan, pokoknyo sulik maurak selo, alun rila sabalun habih.


**Yo palai bada, lamak rasonyo makan baduo
Yo palai bada, lamak rasonyo batambuah juo

Baitu bana caro seteres di ubek.

Salam

Andiko Sutan Mancayo

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Padang dan Sejarah Tionghoa [was: Re: [...@ntau-net] Perayaan Imlek di Kota Padang Meriah

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail
Tantulah ambo tertarik jo paper2 nan membicarakan sejarah Padang, apa 
lagi dengan referensi dan daftar pustaka yang baik. Ambo tunggulah di 
email ambo pak Iqbal.


Tarimo kasih

Salam

Andiko

iqbal rahman wrote:


kalau pak Andiko nio cuplikan tentang keberadaan  urang nias bisa ambo 
kirim ke email langsung




--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Padang dan Sejarah Tionghoa [was: Re: [...@ntau-net] Perayaan Imlek di Kota Padang Meriah

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail

Pak Iqbal, Pak Riri dan Dunsanak Palanta

Berlanjut sedikit pembahasan, tapi sebelumnya terima kasih atas 
penjelasan ini. Dalam sebuah literatur saya baca, katanya dulu yang 
disebut sebagai Padang itu hanyalah seputar Muara Padang sekarang dan 
itupun penduduk awalnya adalah Tiionghoa dan Orang Nias yang didatangkan 
oleh Belanda untuk membantu mereka. Keberadaan penjajah Belanda beserta 
komunitas ini selalu menimbulkan ketegangan dan berkali-kali penyerangan 
yang di motori oleh penduduk Pauh IX. Apakah ini yang menyebabkan 
lahirnya istilah


"Seperti urang Pauah jo Urang Padang"

Perumpamaan ini sering digunakan untuk hubungan yang tidak akur antara 
seseorang dengan orang lainnya.


Baa manuruik barih nan batarimo dek Mamak Abraham Ilyas, Uda Jepe jo Ajo 
Suryadi (Tingga Ma Hambua se ka Pustaka Leiden tu jo)


Salam

Andiko Sutan Mancayo

iqbal rahman wrote:

Yth. Pak Andiko Sutan Mancayo

Ambo tambahkan saketek tentang keberadaan urang tionghoa di padang.

Tanggal 20 Mei 1784.Inggeris menyerahkan kembali Pesisir barat ke 
Belanda. Padang ditetapkan menjadi   pusat perdagangan di Pesisir Barat.


Belanda bebas dari penjajahan Inggeris , seluruh jajahan Belanda 
diserahkan kembali oleh Inggeris ke Belanda termasuk Padang. Tercatat 
tanggal  tersebut  populasi penduduk Padang  sbb :


 

1.   Bangsa Eropah :  
105.-   Orang.


2.   Bangsa Minangkabau:  
17.000.-   Orang.( 7.000.-)


3.   Bangsa china:   
200.-   Orang.


4.   Bangsa Benggali   :   
100.-   Orang.


5.   Bangsa Arab dan Asia lainnya   :   1.000.-
Orang.


6.   Bangsa Nias :
1.500.-Orang.


  Total  Penduduk Padang   :   ( 19905 
– 12905 )


-.Terdapat 2 data yang berbeda mengenai jumlah Bangsa Minang 
kabau  dari Buku Niniak Mamak 8 Suku tertulis 7.000.- sedangkan dari 
sumber lain jumlahnya 17.000.-


 

4Bangsa china kedatangan ke Padang banyak disebabkan sulitnya 
hidup di China  dan menjadi pembantu dalam perdagangan belanda dari 
dulu selalu membuat kelompok tempat tinggal sendiri dan dibagi 2  
macam yaitu China Totok  ( Lahir di china ) dan Peranakan ( Lahir di  
Indonesia ) pada tahun 1930 , 51 % dari bangsa china di Padang telah  
generasi yang ke 3  secara  kelompok terbagi tiga yaitu  80% hokkians 
, 2 % Hakkas dan 15 % Kwongfus .


 


 Salam


Iqbal Rahman





--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Re: Tragedi antasari, from hero to zero

2010-02-13 Terurut Topik andikoGmail

Rasonyo mode manunggu hasil ujian kutiko kulai dulu da, arok-arok cameh

Andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:

Iyo Andiko..carilah taruih padanannyo bia kito nan lah punyo istri jo anak2 ko Waspada dan selalu 
berhati2 kalau lah manyangkuik hubungan gelap, sakali lai hikmahnyo dek ambo nan paliang utamo 
"yo bahati2 kito kalau lah mayangkuik wanita nan bisa sajo awak tergoda bujuk rayuan mautnyo 
nan berdampak baa istilah nan populer kini "sistemik" ka keluaraga kito"

Untuak kasus ko mudah2 an awak berharap dan berdoa Andiko

"Kok dapek bialah taparosok awak ka lubang nan samo bakali kali dan salamonyo, jaan taparosok ka lubang nan lain " 



Baa gak ati

Counting Day..Andiko, baa perasaan..lain lo kan ..ndak sabaran dan cameh2 tangguangnyo,  


Wass-Jepe
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Perayaan Imlek di Kota Padang Meriah

2010-02-12 Terurut Topik andikoGmail

Sanak Palanta

Ado nan tahu baa bana sejarah urang katurunan Tionghoa di Minangkabau ?

Salam

Andiko Sutan Mancayo


Perayaan Imlek di Kota Padang Meriah

Senin, 26 Januari 2009 16:32 WIB   

 


Penulis : Hendra Makmur

PADANG--MI: Ribuan warga Padang keturunan Tionghoa merayakan tahun baru 
China (Imlek), Senin (26/1) dengan meriah. Selain diwarnai dengan ritual 
ibadah, imlek di Padang juga dirayakan dengan penampilan barongsai dan 
berbagi angpao.


Ritual ibadah warga Tionghoa beragama Budha dipusatkan di Klenteng See 
Hin Kiong, Jalan Kelenteng, dan Vihara Buddha Warman, Kawasan Pondok, 
Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.


Ritual ibadah tersebut dimulai sejak pukul 00.00 WIB, Senin (26/1). 
Warga ramai berdatangan untuk memanjatkan doa hingga menjelang subuh. 
Siangnya, meski tidak seramai dini hari, masih terlihat warga yang 
mendatangi Klenteng dan Vihara untuk berdoa.


Sebelumnya perayaan Imlek juga dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai 
dan liong dari Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang pada Minggu (25/1). 
Dua barongsai yang dimainkan dua pemuda dan liong yang dimainkan sekitar 
60 orang menari-nari dan meliuk-liuk diiringi musik.


Barongsai dan liong tersebut diarak dari Jalan Kelenteng menuju Jalan 
Niaga, masih di Kawasan Pondok, pecinan Kota Padang. Selain dipadati 
warga keturunan Tionghoa, warga Padang lainnya juga berbaur menonton 
barongsai dan Liong.


Sementara sejumlah pengemis dan anak jalanan memanfaatkan momen Imlek 
untuk mengais rezeki. Mereka menunggu di depan Klenteng dan Vihara, 
mengharapkan angpao dari warga yang merayakan Imlek. (HR/OL-06)


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Asal Muasal Kalender Imlek

2010-02-12 Terurut Topik andikoGmail


Dari milis subalah

From: "Herman" 
To: ; 
; 


Cc: 
Subject: OOT : Catatan tentang Tahun Baru Imlek
Date: Saturday, February 13, 2010 1:59 PM

Asal Muasal Kalender Imlek

Tahun Baru Imlek muncul dari tradisi masyarakat agraris Tiongkok. 
Penanggalan ini sangat cocok bagi petani karena penanggalan tersebut 
perhitungan musim, peredaran matahari, serta uraian penjelasan mengenai 
iklim, maka penanggalan tersebut jadi populer dan disebut juga Long Lek 
(penanggalan petani). Hal inilah yang disyukuri petani, karena selain 
panen, masa itu baik untuk menanam kembali untuk musim berikutnya. 
Dengan demikian, selain suasana syukur, Imlek juga munculnya harapan 
baru untuk masa depan (musim) yang lebih baik.


Kaisar Han Bu Tee (140-86 SM) dari Dinasti Han (206 SM-220) menetapkan 
ajaran Kongfuzius (Kong Hu Chu) sebagai agama resmi, dan penanggalan 
yang dianjurkan oleh Kong Hu Chu, yaitu He Lek resmi dipakai semua 
orang, baik masyarakat maupun pemerintahan dan tahun pertamanya dihitung 
dari tahun kelahiran Kong Hu Chu, yaitu tahun 551 SM, dengan demikian 
penanggalan Imlek dan penanggalan masehi berselisih 551 tahun. Oleh 
karenanya jika tahun masehi saat ini 2005, maka tahun Imleknya menjadi 
2005 + 551 = 2556. Karena dihitung sejak Kong Hu Chu lahir maka tahun 
Imlek lazim disebut sebagai Khongculek.


Sistem penanggalan Imlek ini digunakan juga dalam kehidupan keagamaan di 
antara umatnya di Jepang, Korea, Vietnm, Taiwan, Burma, dan negara 
lainnya meskipun dengan nama yang diucapkan berbeda-beda tetapi 
merayakan hari tahun barunya sama. Bahkan di lingkungan agama Budha 
Sekte Mahayana yang berkembang di kawasan Asia Timur juga menggunakan 
penanggalan Imlek guna menentukan hari-hari suci keagamaannya.


Perhitungan penanggalan Imlek semula didasarkan atas peredaran bulan 
mengelilingi bumi (lunar calender), dan telah dikenal sejak ribuan tahun 
sebelum masehi. Uniknya perhitungan penanggalan ini juga didasarkan atas 
peredaran bumi mengelilingi matahari (solar calender), seperti 
penanggalan masehi. Maka terjadi penyesuaian yaitu melalui mekanisme 
yang dikenal sebagai 'Lun Gwee' (bulan ulang) atau penyisipan 2 (dua) 
bulan tambahan setiap 5 (lima) tahun. Dengan adanya penyesuaian ini maka 
lebih tepat disebut penanggalan Imyanglek (sistem lunisolar).


Dalam sejarah tercatat, penanggalan Imlek dimulai sejak tahun 2637 SM, 
sewaktu Kaisar Oet Tee / Huang Ti (2698-2598 SM) mengeluarkan siklus 
pertama pada tahun ke-61 masa pemerintahannya. Penanggalan Imlek sebutan 
asalnya adalah He Lek, yakni Penanggalan Dinasti Ke / Hsia (2205-1766 
SM), di mana pertama kali mengenalkan penanggalan berdasarkan solar, dan 
penetapan tahun barunya bertepatan dengan tibanya musim semi. Dinasti 
Sing/Ien (1766-1122 SM) menetapkan tahun barunya mengikuti Dinasti He, 
yakni akhir musin dingin.


Kong Hu Chu yang hidup pada zaman Dinasti Cou / Chin (1122-255 SM) 
merasakan bahwa sistem penanggalan yang dipakai Dinasti Ciu kurang 
mempunyai nilai praktis, yaitu karena tahun baru jatuh pada hari Tangcik 
(Tung Ze). Saat itu hari tengah musim dingin maka pendapat Khong Hu Chu, 
penanggalan Dinasti He yang paling tepat, hal itu dapat diketahui dari 
Sabda Kong Hu Chu : "Pakailah penanggalan Dinasti He ..." Kitab Sabda 
Suci (Lun Gi / Lun Yu) jilid XV : 11.


Tahun Baru Khon Hu Chu (Imlek) selalu jatuh pada bulan baru (Chee It / 
Chu Yi) setelah memasuki Tai Han (T Kan) 21 Januari (Great Cold - saat 
terdingin), sampai dengan tibanya Hi Swi (Yi Suei) 19 Februari (spring 
showers - hujan musim semi).


Tahun Baru Imlek Tiongkok atau Festival Musim Semi sama seperti Hari 
Natal di Barat adalah hari raya tradisional yang paling besar di 
Tiongkok. Meskipun seiring dengan perubahan zaman, isi yang terkandung 
dalam Tahun Baru Imlek dan cara merayakannya sudah berubah, tapi Tahun 
Baru Imlek dalam kehidupan rakyat Tiongkok tetap berposisi penting tak 
tergantikan.


Tahun Baru Imlek Tiongkok konon sudah bersejarah 4,000 tahun lebih. Tapi 
pada permulaan, hari raya itu tidak disebut sebagai Tahun Baru Imlek, 
dan juga tidak dirayakan pada hari yang tetap. Kira-kira pada tahun 2100 
Sebelum Masehi, rakyat Tiongkok pada waktu itu menyebut rotasi Bintang 
Jupiter sebagai "Sui", yakni satu tahun, maka Tahun Baru Imlek pada 
waktu itu disebut sebagai "Sui". Pada tahun 1000 Sebelum Masehi, rakyat 
pada waktu itu menamakan Tahun Baru Imlek sebagai "Nian", dengan artinya 
panen.


Menurut adat istiadat masyarakat Tiongkok, Tahun Baru Imlek dalam arti 
makro dimulai dari tanggal 23 bulan 12 Imlek, dan berlangsung sampai 
hari Cap Goh Meh yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama Imlek, dengan 
masa perayaan berlangsung selama tiga minggu. Di antaranya, malam 
tanggal 30 bulan 12 atau "chuxi" dalam bahasa Tionghoa dan tanggal 
pertama bulan pertama Imlek paling meriah, dan merupakan puncak perayaan 
Tahun Baru Imlek.


Lain tempat, lain adat istiadatnya. Memang rakyat di berbagai daerah di 
Tiongkok mempunyai kebiasaan perayaan Tahun Baru Imlek y

Re: [...@ntau-net] Re: Tragedi antasari, from hero to zero

2010-02-12 Terurut Topik andikoGmail

Ado pasan ciek lai da, hati-hati jo situasi

"Abih gali dek galitik, abih miang dek bagisia"

Salam

Andiko



jupardi...@yahoo.com wrote:

Iyo Ren, kan sudah lo kecek urang tuo kito
"Ingek sabalun kanai"

Laki2 co itu juo indak sadonyo lo nan gata do :)

Salam_D 4 JP


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Re: Tragedi antasari, from hero to zero

2010-02-12 Terurut Topik andikoGmail

Betul Pak Riri, saya setuju

Istilah orang kampung saya, Antasari "Tajujuang Lamang Angek", urang nan 
mamakan, inyo nan mambayia. Ambo yakin itu.


Salam

andiko

RiriChaidir wrote:

Bahwa Rani pernah bertemu dengan Antasari itu jelas ada, itu diakui
oleh keduanya.

Tapi kalau ini yang dijadikan landasan "petuah" anda, saya kok ragu
ya.

Kalau menurut saya, Maaf, mungkin perlu sedikit kecerdasan untuk
mengikuti pemberitaan kasus2 besar seperti ini.

Atau, mungkin lebih baik lagi kalau kita tidak mengambil kesimpulan
apa2 tentang kasus ini

riri
bekasi, l, 47




  



  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] "MANGAPIK KAPALO HARIMAU (Kucindan Minang) by : Jepe

2010-02-12 Terurut Topik andikoGmail
Di pa tea baa mak ?, lai jadi nyo lawan harimau tu ?. Kalau indak, 
berarti inyo mambuek atraksi mode urang manjua ubek di kampuang-kampuang 
ko. Indak tangguang atraksi nan inyo janjikan, tapi tiok ka mulai 
atraksi ko, ubek kuroknyo nan nyo jua, ambo talambek akhianyo pulang 
sikola, alah panek se manungguan atraksinyo tuha..ha,,


Andiko Sutan Mancayo

boes wrote:

Sutan Mancayo,

mangapik harimau sirkus :)

soal kapik mangapik harimau ko, takana jaman lamo.
katiko tu di betawi ado pertunjukan harimau melawan
manusia di sinayan.

lah nyo kaba kan; nyo halo2i urang jakarta,
bahwa sang penantang banamo Lahardo.

tibo hari H-nyo, lah bagaduru urang mancaliek..

a sudah tu...di patea dek si Lahardo.
bakicuah tagak2 penduduk se jakarta,. ukatu itu
alun ado jabotabek bahkan jabodetabek.

wassalam
boes




--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Fw: Re: [...@ntau-net] DAMPAK PRRI

2010-02-12 Terurut Topik andikoGmail

Pak Syaf

Info nan padek bana, baa caronyo dapek buku tu, apo ambo harus photo 
copy buku yang apak pegang. Oh yo, ambo danga dari nan tuo-tuo, zaman 
itu banyak juo nan jadi tukang tunjuak. Bacakan inyo pukaro tanah di 
kampuang, nyo tuduah se kawan ko tentara peri-peri, di japuik malamlah 
dek tentara pusek. Nan angek justru di dalam nagari, bukan antara kito 
jo tentara pusek. Batuakah itu pak ?


Salam

andiko sutan mancayo

Dr.Saafroedin BAHAR wrote:


Bung Andiko, ado buku baru dan rancak nan ditulih dek tokoh nan ikuik 
langsuang di lapangan jo PRRI tu. Liek  Suwardi Idris. 2008. /Antologi 
Cerpen Pergolakan Daerah Senarai Kisah Pemberontakan PRRI. /Beranda 
Publishing. Yogyakarta.


Ambo diagiah buku tu dek anak baliau -- konco ambo -- Purnama Suwardi, 
wakatu baliau jadi kapalo studio TVRI Padang.


Buku tu sabana bukak-bukakan, sampai diprotes dek baliau-baliau nan 
juo panah ikuik PRRI tu. Tanyato nan sato jo PRRI ado nan elok, dan 
ado juo nan .. [taruihkanlah sorang.]. 



Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)

<http://us.mc575.mail.yahoo.com/mc/showMessage?fid=Inbox&mid=1_26691132_AFFkxEIAAAvzSoF%2FLw4GFX2qLAk&sort=date&order=down&enc=auto&startMid=50&pSize=25&filterBy=&clean=&acrumb=7D5fWXteb99&.rand=236325964&cmd=msg.scan&pid=2&fn=08082009134.jpg>

--- On *Fri, 2/12/10, andikoGmail //* wrote:



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] "MANGAPIK KAPALO HARIMAU (Kucindan Minang) by : Jepe

2010-02-12 Terurut Topik andikoGmail
Bateba banalah pulau diantaronyo, basusun Rangsang ka Rupat, salo 
manyalo Bengkalis jo Pulau Kijang, batimba pulo jo Pulau Bintan, baru 
disinan mancogok si Pulau Batam. Disinan mamakiak bunyi rabab, tabang 
mancabiak mego awan, datang manyambuik dendang ba pitunang, kok lalok 
tolong jagokan, kok tagak suruahlah bajalan, baitu bana sumpah Si 
Rompak. Bak cando Siamang jo Lumbo-Lumbo, samantangpun alam nan babedo, 
di langik tinggi cinto basangkuikkan, disinan kasiah mangko batamu.


Baa lah bana ombak ma ampeh di tanah rantau, nan Siamang alun ka 
kakurangan kayu.


Gesek taruih rabab tu da

Andiko Sutan Mancayo

jupardi...@yahoo.com wrote:

Responsif bana dinda Andiko yoh..mantang2 lah badakek2 jo induak bareh nan ka 
manunggu hari

Kok itu nan batanyo bialah rabab tampuruang tuo awak sajo nan manyampaikan

ahaa kito kambangkanlah lapiak buruak malam ko Andiko, sambia maisok-isok daun 
nipah nan bapulun timbakau no 9

Sambia mangana2 untuang jo parasaian nan awak alami, kok alun juo cakak babaleh 
Insya Allah itu masalah waktu sajo

Jaan sampai tambin, tamakan pokok padang awak tu di rantau :)

Salam Hangat
Jepe
Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Fw: Re: [...@ntau-net] DAMPAK PRRI

2010-02-12 Terurut Topik andikoGmail

Bundo

Ambo danga curito-curito, katonyo yo marasai kalau punyo anak gadih 
zaman itu, apo lai kalau tacelak saketek, alah badampuang-dampuang angok 
urang gaeknyo. Batuakah bundo ?


Salam

andiko sutan mancayo

Hayatun Nismah Rumzy wrote:

Kutulis tahun yang lalu dari file lama

--- On *Thu, 6/12/08, Hayatun Nismah Rumzy //* wrote:


From: Hayatun Nismah Rumzy 
Subject: Re: [...@ntau-net] DAMPAK PRRI
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, June 12, 2008, 8:47 PM

/Dampak PRRI/
//  
/Ananda Iffah Damanhuri/

/Sajak ananda mengena sekali/
/PRRI itu dapat dilihat dari beberapa sisi/
/Yang datang dan yang lari2/
/Korban keganasan tentara APRI/
/Tak terhitung juga yang dibantai PRRI/
//  
/OPR namanya bukan dari Jawa/

/Umumnya mereka orang Sumatra/
/Mereka lebih kejam dari tentara/
/Waktu itu nyawa tak berharga/
/Banyak yang kehilangan yang disayanginya/
/Dimana-mana perang saudara sama/
//  
/Sebagai orang yang perrcaya kepada yang Esa/

/Semua itu ada hikmahnya/
/Kita melihat dari sisi yang mana/
/Putra2 Minang yang tidak berdiam diri saja/
/Memanfaatkan segala cara/
/Untuk meningkatkan harga dirinya/
//  
/Banyak yang meninggalkan ranah tercinta/

/Membawa  nasib kebagian lain Indonesia/
/Berjuang disana dimana orang tidak lagi mempersoalkannya/
/Apakah dia pemberontak ataupun keluarga siapa/
/Melupakan masa lalu yang tidak bahagia/
/Mereka akhirnya menjadi putra terbaik kita/
//  
/Dengan mencoba miskin kita tak bisa menghargai kaya/

/Siang dan malam dua hal berbeda nyata/
/Aman dan Damai menjadi barang yang sangat berharga/
/Kalau mencoba hidup dalam kekacauan dan sengsara/
/Itulah hikmahnya kata Allah Subhanalahu Wa Ta'ala/
/Blessing and Disguise kata orang Amerika/
//  
/Mohon maaf dari bunda Nismah/

/Bunda sedang mencoba-coba seperti Iffah/
/Jika menghadapi berbagai masalah/
/Yang menyangkut dengan ranah/
/Merangkai kata-kata sepatah dua patah/
/Bunda sudahi dengan Wassalamu Alaikum Warahmaatullah/
//  
/Jakarta, 13 Juni 2008/
//  
/Hayatun Nismah Rumzy (69++)/
//  
 
*/hanifah daman /* wrote:


DAMPAK PRRI
 
Mimpi burukku selalu menahantui pikiranku

Semakin ku pikir
Semakin ku terbawa
Ke kesimpulan
Yang kuharap itu salah
 
Huuu

Bukan sifatku
Memendam suatu keinginan untuk tahu
 
Ku ingat lagi mimpiku

Tentang TNI yang berasal dari Minang
Yang ikut menyerang Minang demi NKRI
Memanfaatkan preman untuk di adu
Hingga warga ranah
Bingung
Siapa kawan
Siapa lawan
Hingga akhirnya ranah kalah
Dan kehilangan segalanya
Termasuk kepercayaan terhadap sesama
 
Tak berapa lama setelah PRRI usai

Muncul lagi G 30 S PKI
Lagi-lagi yang terjadi
Perang antar sesama
Yang konon kabarnya
Gerakan ini sangat kejam
Hingga luka rakyat semakin menganga, menganga dan menganga
Kisah ini menenggelamkan perang PRRI
Hingga tak banyak generasi muda yang bertanya
 
Kutanya mantan TNI

Yang bertugas di ranah waktu itu
Berikut diantara  dialog kami
Kenapa ikut menyerang ranah, apa bapak tidak cinta ranah?,
“ Saya TNI, dan saya seorang Nasionalis yang cinta Indonesia “
Kenapa memanfaatkan preman ?
“ Itu strategi yang sudah ada di kodam sebelum saya datang “
Apa tidak menyesal ?
“ Masa lalu tidak bisa di ubah “
“ Saya cinta ranah “
“ Saya mendorong agar warga ranah ke depan BERSATU “
Apa untuk menghapus jejak?
“ Jangan menghina saya, saya bukan pengecut, bacalah biografi
saya”
 
Ku ingat-ingat juga

Betapa mesranya hubungan beliau dangan alm bapak Chaidir
Yang mantan tentara pelajar
Hingga tak ada alasan bagiku untuk marah
 
Sebagai generasi muda

Yang tidak terlibat perang
Dan tidak trauma
Marilah kita bangun
Rasa saling percaya
Dan bersatu untuk maju
Demi ranah yang tercinta
 
 
 
Bengkulu, 13 Juni 2008
 
 
 
Hanifah Damanhuri







--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peratur

Re: [...@ntau-net] "MANGAPIK KAPALO HARIMAU (Kucindan Minang) by : Jepe

2010-02-12 Terurut Topik andikoGmail
Ha..ha...ha, santiang bana uda menggambarkan etos kerja di birokrasi 
kito ko, tapi sayang indak ba cogokkan kalau si Dirih ba curito sambia 
mambaco koran Canang dari pagi sampai patang.


Oh yo, batanyo ciek ka tukang rabab ko, nan nyo kapik harimau rimbo atau 
harimau kampuang ko da ?


Salam

Andiko Sutan Mancayo


jupardi...@yahoo.com wrote:

Andiko, Sanak Suryadi dan sanak Palanta, iko kucindan minang ambo arsip lamo, 
tapi versi baru, untuak ka dikulek2 diakhir pakan ko

Salamaik mambaco semoga berkenan, kok ado namo nan samo jo pelaku kucindan ko hanyo kebetulan belaka 


Wass-Jepe

#


"MANGAPIK KAPALO HARIMAU"
By :  Jepe



 Katiko jam istirahat karajo di kantua  Camaik, si Dirih  jo Tan Baro salasai makan di lapau si Lena, baliak ka kantua, dek kanai razia petugas PP (Pamong Praja) main domino jam karajo di lapau si Lena iyo indak talok lai dek si Dirih  jo Tan Baro mangkia dari jam karajo, inyolah kanai peringatan partamo dek Pak Camaik, lah meneken surek pernyataan lo indak kababuek cando itu lai.   Sabananyo Pak Camaik lah maagiah paringatan kareh secaro lisan ka si Dirih  jo Tan Baro, katiko Pak Camaik sadang batugeh mandata panduduak nan kadapek BLT (Bantuan Tunai Lansung) nan di canangkan pemerintah sahubungan ka naiknyo BBM, Pak Camaik mamarogok lansuang si Dirih jo Tan baro main Domino di lapau si Lena katiko jam karajo

 Sambia manunggu jam karajo siang baliak pukua satangah duo ,  Dirih  jo Tan Baro maota di meja karajo si Gadih nan sadang mampeloi mukonyo jo badak sambia manggincu bibianyo jo lepongsitik. Ota ko di bukak deh si Dirih  

 “Oi Gadih alah  tu babadak juo, lah kamek mah Uda caliak” sapo si Dirih  ka si Gadih   “Eh…da Dirih  jo Tan Baro..apo kaba da” si Gadih agak takajuik dek sibuk mamencong-mencongkan bibianyo katiko malepoh lepongsitik nan bawarna sirah pakek.   

“Gadih kan lai tahukan jo kawan Gadih si Pudin nan samo-samo luluih jadi PNS ampek tahun lalu, kini inyo batugeh di Kantua Bupati” solo si Tan Baro   

“Ooo si Pudin baa lo ndak kenal jo ambo Da, kawan samo kuliah dulu jo ambo di APDN Jati Nangor-Sumedang, baa inyo Da Tan Baro”   

“Nan si Pudin kawan Gadih tu kini di Kantua Bupati yo capek bana naik karirnyo Uda caliak, lah mamaciknyo tu ditampek nan  “basah” lo posisinyo di Kantua Bupati” Tan Baro mangabakan baa kini si Pudin kawan si Gadih nan bakarajo di Kantua Bupati.  


 Alun sampaik si Gadih manyambuang kecek Tan Baro, si Dirih  lah manyolo lo, 
saroman urang binguang batanyo apo makasuik tampek nan “basah” ko, padohal inyo 
lah jaleh apo nan dimukasuik bakarajo di tampek nan basah ko, atau bisa jadi si 
Dirih  salamo ko agak frustasi dek bakucatak sajo di tampek nan “kariang” 
manjadi pagawai di kantua camaik, maklumlah hari-harinyo si Dirih  tukang buek 
surek se karajonyo.

   “Tampek nan “basah ‘ ko baa makasuiknyo Tan Baro ?” Si Dirih  mancubo mamanciang si Tan Baro sambia galak ketek batanyo   
“Waang saruman indak tahu lo, dari jaman saisuk katiko Apak awak jadi Pagawai, istilah ko indak asiang lai…bantuak itu kan Lena” Jawek Tan Baro  

 “Iyo Da Tan Baro, lah kuro-kuro dalam parahu lo nampaknyo da Dirih” si Gadih mambaleh tanyo Tan baro sambia maatur keceknyo, takuik beko baleyak liak lepongsitiknyo kok mangecek bajadi-jadi bana   


“He..he…ko kecek bagarah sajo, kan indak ka mambayia bana ambo jiko batanyo 
bantuak itu, yo jalehkan bana dek Tan Baro apo makasuik tampek nan “basah” ko 
bakarajo” lanjuik si Dirih

   “Bantuak iko se lah panjalasan ambo Dirih, kok Waang taragak bakarajo di 
tampek nan basah bisuak pagi Waang baok baskom nan gadang ka kantua…..”

   “Apo lo hubungannyo Baskom jo tampek nan basah Tan Baro ?! “ si Dirih mamotong kecek Tan Baro   


“Ang simak lu kecek den sampai abih, tibo dikantua baskom tadi waang isi aia 
jaan panuah bana latakan di meja karajo waang, sudah tu Waang bae duduak di 
sinan sambia mangetik surek di muko komputer. Mulai dari pagi sampai jam pulang 
kantua” Si Tan Baro manjalehkannyo ka si Dirih

  “Ha..ha..ha..batua bana Da Tan Baro…lah tapek mah kok taragak Da Dirih  karajo di tampek nan basah, manjalang ka pulang kok lansuang mandi jo aia nan di baskom tu, lah basah bana Da Dirih  tu” Gurau si Gadih   



Dirih  ndak dapek kecek lai, lah saroman lo cando inyo bamain domino lah” balak anam” inyo bana nan takapik, manunggu etongan sajo lai dek gurau urang baduo ko.  


 “Gadih danga lo Da Dirih, nan si Pudin tu kecek urang capek naik karirnyo tu 
diposisi basah lo…bajaleh se lah awak lain arati “basah” ko baa kecek urang 
banyak can kepeang, tu urang banyak maistilahkan PM nan kapanjangannyo Pitih 
Masuak”

   “Gadih..Gadih abeh juo dek Gadih yo istilah urang pasa kini” si Dirih manyolo

   “Jadi Da, urang manyabuiknyo si Pudin tu dek karirnyo mambubuang, iko Gadih 
mandanga kecek urang lo nyo Da “si Pudin Mangapik Kapalo Harimau”

   “Haahh..tadi baok baskom karajo Waden disuruah si Tan Baro bia basah, apo si 
Pudin tu mangapik-ngapik kapalo harimau paikarajo ka kantua Bupati, apolo tu 

Re: [...@ntau-net] Mangapik kapalo arimau

2010-02-12 Terurut Topik andikoGmail

Mungkin Jo...

Minggu lalu ambo mandiskusikan kasus jo urang nan Mangapik Kapalo 
Harimau, indak itu jo doh, malah urang nan "Tapacik Di Ulu", yo lain 
rasonyo.


Salam

andiko

Lies Suryadi wrote:

Sanak Jepe ma nyo ko?
Lah bagalau ota di lapau soal "mangapik daun kunik". Nan Sanak JEPE 
anok2 sajo baru. Eh...Sanak Andiko, jan2 Sanak JEPE sadang MANGAPIK 
KAPALO ARIMAU kini ko, he he.
 
Salam,

Suryadi



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Pagi Partamo di Batam

2010-02-12 Terurut Topik andikoGmail
Perkiraan dokternyo hari sinayan bisuak ka lahia Rin. Kalau rencana itu, 
ambo tetap setuju, sampai akhir bulan, ambo beredar di Batam ko. Urusan 
nan di uruih cuma urusan domestik sajo. Kalau kopdar sambia makan ayam 
patah lado mudo di buek di rumah Rina, Insya'Allah ambo datang dan sato 
lo sakaki.


Salam

andiko

rinapermadi wrote:

Da Andiko di batam,

Lah jalan bara bulan kanduangan Urang Rumah Uda kiniko tu? Mudah2an lai
indak banyak rangkik nan taraso. Satantangan ajakan Uda babarapo hari
kapatang tu, baa lo jalehnyo tu? Dek lah ado lo beberapa urang dunsanak kito
nan di batam ko nan mananyoan ka rina. Baa kalanjuik an acara arisan resep
tu? Kalo iyo ka dikarajoan tantunyo kito pagotong royongan manah.

Tapulang tanyo ka pangka ide komah hehe...

Wassalam
Rina

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Pagi Partamo di Batam

2010-02-11 Terurut Topik andikoGmail
Pagi partamo di Batam, subuah mandaki, lambek-lambek mamerahkan kaki 
langik. Sakatiko badan tajago katiko bahu diguncang seseorang. Oh 
yo...ambo bajanji menemani urang rumah jalan pagi kuliliang kompleks. 
Kato dokter, jalan pagi itu baik untuak mempermudah proses melahirkan. 
Mulailah jalan pagi dari mungko rumah, taruih manadaki ka ateh bukik. Di 
tapi jalan ka ateh, batamu sejenis tanaman yang di kampuang ambo di 
sabuik "Daun Cincau". Daun cincau ko acok kami ambiak kutiko maso 
ketek-ketek. Daun ko dirameh dan aianyo diandokkan. Beko kalau alah 
mambaku, cincau hijau ko dimakan jo gulo saka tabu. Yo sabana dingin 
khasiatnyo.


Setelah salasai jalan pagi, masuak agenda kaduo, pai ka rumah sakik. 
Mungkin mode iko juo ritual yang dijalani dek ayah ambo dulu kutiko 
mandeh manganduang ambo. Angku Dotor mamareso jo alat nan bisa 
menampilkan bayangan jabang bayi di monitor, raso tabayang alam 
kegelapan yang memulai kehidupan yang pado akhirnyo akan diakhiri juo jo 
alam kegelapan. Mungkin dapek jadi perumpamaan untuak manjalani 
kehidupan. Kutiko tombol suaro di alat tu di gadangan, tadangalah datak 
jantuang si jabang bayi, menggema di ruangan angku dotor. Teknologi 
kalau digali dan dimanfaatkan secara positif, akan banyak membantu 
manusia. Tapi kalau digunakan sebaliknyo, Facebook sajo alah mulai 
menimbulkan masalah.


Setelah manyinggahan urang rumah ka kantua, kaki malangkah pulang, nan 
takana, dirumah sadang manunggu goreng teri balah lado mudo, bacampua jo 
tempe dan rimbang, raso ndak saba ka manyantuangnyo.


Salam

Andiko Sutan Mancayo

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Berita Demo Pedagang Pasar Raya : Tempurung, Batu, dan Cabe Melayang

2010-02-10 Terurut Topik andikoGmail


 Tempurung, Batu, dan Cabe Melayang, Afrizal Kena Siram

*PadangKini.com* | Rabu, 10/02/2010, 14:58 WIB *PADANG--*Ratusan 
tempurung kelapa melayang ke arah Rumah Dinas Wali Kota di Jalan Ahmad 
Yani. Selain tempurung juga bungkusan cabe, Rabu (10/2/2010) sekitar 
pukul 12.00 WIB.


Luapan kemarahan lebih 2.000 pedagang yang tertahan di jalan depan Rumah 
Dinas Wali Kota Fauzi Bahar itu membuat sekitar 500 polisi anti 
huru-hara memperkuat barisan di belakang kawat berduri.


Lalu water canon menembakkan air. Para pedagang yang unjuk rasa 
kocar-kacir. Water canon juga menembak para pimpinan aksi yang sedang 
berorasi di atas truk semen yang hanya berlantai.


Afrizal BAc, ketua Forum Warga Kota yang juga mantan anggota DPRD 
Sumatera Barat basah kuyup. Demikian juga sebagian pendemo. Sedangkan 
alat-alat sound system di atas truk jatuh berserakan.


Tembakan water canon membuat sebagian pengunjuk rasa membalas dengan 
lemparan batu. Kaca depan water canon retak dan kaca Pos Penjagaan Rumah 
Dinas Wali Kota Padang hancur. Tempurung berserakan di halaman dan jalan.


Tak hanya pengunjuk rasa yang kena siram. Jurnalis yang meliput juga 
kena semprot. Rus Akbar, jurnalis portal berita Okezone.com basah kuyu[ 
dan kamerannya juga kena air.


"Untung kamera tak rusak, saya terpaksa ganti pakaian pulang, lalu balik 
lagi," katanya kepada PadangKini.com.


Kerusuhan itu tidak berbuntut panjang, meski seorang polisi luka jidatnya.

"Kami tidak melakukan penahanan, kami hanya mengamankan, kalau terjadi 
kekacauan kami akan amankan," kata Kapoltabes Padang Ajun Komisaris 
Besar Polisi Drs. Priyo Mujihad. (lian/syof)



 Wali Kota Sedang ke Jakarta, kata Mahyeldi

*PadangKini.com* | Rabu, 10/02/2010, 17:38 WIB *PADANG--*Aksi lebih 2 
ribu pedagang Pasar Raya Padang ke Rumah Dinas Wali Kota di Jalan Ahmad 
Yani yang berpuncak pada pelemparan, dipicu tidak adanya Wali Kota Fauzi 
Bahar.


Sebelum para pedagang marah, Ketua Forum Warga Kota Afrizal mengatakan 
kekecewaannya karena orang nomor satu di Kota Padang itu tidak bisa 
menemui para perwakilan pedagang karena tidak di tempat. Akibatnya, 
pengunjuk rasa pun marah.


Mahyeldi Ansharullah, Wakil Wali Kota Padang ketika dikontak 
PadangKini.com via telepon mengatakan, Wali Kota Fauzi Bahar sedang di 
Jakarta.


"Kemarin ia ke Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional-red) di 
Jakarta, saya belum dapat informasi beliau sudah sampai di Padang," kata 
Mahyeldi yang mengaku sedang rapat di kantornya.


Menurut Mahyeldi, Wali Kota sedang mengurus pendanaan kantor-kantor baru 
Pemko Padang di pusat pemerintahan baru, pendanaan pembangunan pasar, 
dan pembangunan sekolah akibat gempa 30 September 2009.


"Kami memperjuangkan pendanaannya masuk ke APBN Perubahan 2010," katanya.

Lobi ke Komisi VI DPR RI, kata Mahyeldi, sudah selesai. Begitu juga ke 
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Tinggal ‘mengegolkan' di 
Bappenas agar masuk buku biru anggaran. Selain itu juga melobi ke 
Departemen Pendidikan Nasional agar membantu sejumlah sekolah yang rusak.


"Saya belum dapat info dari Pak Wali apakah perjuangan di Bappenas dan 
Depdiknas berhasil," katanya.


Ditanya tanggapannya tentang aksi pedagang, Mahyeldi mengatakan aksi 
demonstasi sah-sah saja menyampaikan aspirasi diakui negara.


"Tapi tidak boleh merusak yang membahayakan, kalau merusak membahayakan 
pihak kepolisian akan menindak untuk pengamanan, kalau aksi 
dipersilakan," ujarnya.


Saat ditelepon satu jam setelah aksi demo, Mahyeldi mengatakan belum 
mendapat informasi rinci mengenai kejadian dari stafnya. (syof)



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Bls: TINDO, was Re: [...@ntau-net] Fw: Fwd: Kongres Kebudayaan Minangkabau 2010

2010-02-10 Terurut Topik andikoGmail

Tarimo kasih Jo

Semoga du'a ajo di danga Tuhan, yo Ceha jo Coga handaknyo ambo di tahun 
ko, jo tahun-tahun salanjuiknyo, amin.


Salam

andiko

Lies Suryadi wrote:

Sanak Andiko,
Kalau CEHA ko labiah ka aia muko (/gezicht/), rono tubuah: riang, gak 
putiah dari nan biaso, gak gapuak saketek, gak segar. Itu namonyo 
CEHA. Bisa juo situasi agak sehat sasudah sakik, tapi cegak bana 
alun. Kalau COGA bisa duo: labiah ka tanago atau ekonomi; tanago gak 
kuaik dari nan biaso, ekonomi gak 'makmur' dari nan taralah. Kalau 
ambo sabuik: "Sanak Jepe gak coga sajak mambukak kadai baru di Pakan 
jo Batam", aratinyo gak naiak sacaro ekonomi. Tapi kalau ambo sabuik: 
"Ambo liek dalam gotong royong tadi Dinda Syafroni iyo gak coga, kuaik 
maanyunan pangkua", aratinyo siko, tanago kuaik.
 
Wassalam,

Suryadi

-



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Bls: TINDO, was Re: [...@ntau-net] Fw: Fwd: Kongres Kebudayaan Minangkabau 2010

2010-02-10 Terurut Topik andikoGmail

Ajo

CEHA atau COGA, kalau ceha, yo utang ajo manjalehkan, apokah aratinyo ?

Lies Suryadi wrote:

Sanak Andiko,
 
Iyokato /KALAWUANGAN/ ko gak lain 'raso' e jo kato /KALINDUANGAN/. 
Kato ko bisa lo dipakai dalam kalimat  bamakna malereang, 
umpamo sajo kini Sanak Andiko diangkek jadi tangan kanan Presiden 
(jadi mantari atau wakil e), mako ambo bisa mangecek: "IYO LAH GAK 
CEHA DINDA ANDIKO KINI SAJAK TAGAK DI TAMPEK KALAWUNGAN KO". Aa 
mukasuik e kan lah samo jaleh dek adiak2 nan mudo2 di lapau ko tu 
nyeh? Kalau alun, utang dek mamak2 kito di lapau manjalehan
 
Wassalam,

Suryadi



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Bls: TINDO, was Re: [...@ntau-net] Fw: Fwd: Kongres Kebudayaan Minangkabau 2010

2010-02-10 Terurut Topik andikoGmail
Putiah bak cando ubi bakubak yo jonak urang Koto Muaro tu nyo, 
lintuah hati mangananyohe..he..he...


Lies Suryadi wrote:

Iyo sanak Andiko,
Ado istilah lain mah: "bantuak antimun kalawungan". (kalawungan = 
keteduhan/terletak di tempat yang tidak terkena sinar matahai". 
Putiahbantuak e, Sanak Andiko...".
 
Wassalam,

Syd



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Bls: TINDO, was Re: [...@ntau-net] Fw: Fwd: Kongres Kebudayaan Minangkabau 2010

2010-02-10 Terurut Topik andikoGmail
Onde jo.alah lamo ambo indak mandangan kato "Lawuang" ko, nan 
acok di danga "Kalindungan". Baurak kenangan bakuliliang nagari ambo 
jadinyo jo.


Salam

andiko

Lies Suryadi wrote:

Iyo sanak Andiko,
Ado istilah lain mah: "bantuak antimun kalawungan". (kalawungan = 
keteduhan/terletak di tempat yang tidak terkena sinar matahai". 
Putiahbantuak e, Sanak Andiko...".
 
Wassalam,

Syd



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Kopi darek di Kualo Luluak

2010-02-10 Terurut Topik andikoGmail
Ambo lai sempat malayok ka Chowkit jo Petaling Street akhir tahun lalu. 
Dek kasiah ombak mahampeh, dek lai suko urang jo dendang awak, dimulai 
langkah makan pagi di Bukik Bintang, makan siang di Mustafa Street di 
Tumasik, makan malam di pondok buruak ambo di Batam. Kalau tahun kini, 
alun tahu lai mak, antah jo apo tapak ba aleh, supayo sampai maniti riak 
ka tanah Malayu tu. Manompang capak malah ambo ka mamak.


Salam

Andiko

zul tan wrote:

Sanak st mancayo nan tukang dendang
Ambo lah mintai ijin jo nan mamacik
Kualo luluak sanak al haqir bilo ka 
kamari iyo sabana banyak tampek makan

lamak. Melah kaniak.

Ambo kini sadang jo bendi sanak haqir kini
Otw ke hotel.

Wassalam,
ZulTan
L, 49+, KL


  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Bls: TINDO, was Re: [...@ntau-net] Fw: Fwd: Kongres Kebudayaan Minangkabau 2010

2010-02-10 Terurut Topik andikoGmail
Ajo, kami dulu punyo istilah "Parawe di baliak daun". Istilah ko 
digunokan untuak manunjuakkan ado bungo nan tacelak di nagari tertentu.


andiko

Lies Suryadi wrote:

Iyo Mak Tan Ameh,
Tapi buah salek ko acok manih manyalinok. Kalau durian, dapek buah 
salek e ko, iyo bagalintin, lakek ka sipuluik, acok ampo incek e
 
Wassalam,

Suryadi



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia

2010-02-10 Terurut Topik andikoGmail


Ajo-ajo

Basabuik pulo kato "gegek" tu. Jadi takana ambo jo kalamai gegek. Lai 
panah ajo mamakannyo ?. Kalau lai, apo samo ndak jo Lompong Sagu Bagulo 
Lawang tuhe..ha..


Andiko

Lies Suryadi wrote:
Ha ha iyo...Dinda Andiko. Ambo caliak banyak kanai di nan tigo tu dek 
dunia politik kito kini. Baabih2 supayo jadi CELEK eh CALEG. Kiro e 
indak tapiliahsudah tu manapuak2 kapalomamacaik2 tali di 
tanganado nan batilanjang gegek bagai di tangah labuah. Nahiko 
lah B-A-T-U-K-A  A-K-A namoe mah, he he.
 
Wassalam,

Suryadi



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia

2010-02-10 Terurut Topik andikoGmail
Nampaknyo labiah tinggi tingkatan sanak Malin yo, ado tingkatan nan ka 
tigo, alah luluihkan sadonyo..he..healah Dan IV kalau di karatenyo. 
(kalau iko baru buliah ambo minta maaf kalau Malin berang)


Syafroni (Engineering) wrote:

Kanda Sutan Mancayo

Ado ciek lai nan tingga,
Sabalum sampai ka nomor 3 ado ciek lai nan manyalek, sahinggo nomor 3
jadi nomor 4:
1. Boco Aluih
2. Tea
3. Gilo2 Ranang--(acok disabuik urang di kampuang)
4. batuka aka

Maaf kok salah

Wassalam
mm



  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia

2010-02-10 Terurut Topik andikoGmail

Ajo, sabalun sampai ka tingkatan nan tigo tu, harus melewati tingkatan :
1. Boco Aluih
2. Tea
3. Batuka aka

Salam

Andiko

Lies Suryadi wrote:



Dunsanak di lapau,
Memang frase dari kato *AKA* ko agak langkok dalam bahaso awak
mah. Mungkin iko tando urang Minang ko agak pandai tapi juo agak
'ciluah' :
 
panjang aka

pendek aka
kurang aka
banyak aka
main aka
sampik aka
lapang aka
alun ba(r)aka
ilang aka
mati aka
batuka aka
(SANAK JEPE JO SANAK ANDIKO, KALAU KANAI BADAN DIRI DI NAN TIGO
TERAKHIR KO, AA...RANCAK DIMINTAK JE SUREK ANYUIK LAI...:-))
 
Itu nan takana dek ambo. Mungkin nan cadiak pandai di lapau masih

bisa manambahkan.
 
Wassalam,

Suryadi
 
 
 



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Kopi darek di Kualo Luluak

2010-02-09 Terurut Topik andikoGmail

Mamak Zultan

Bia naknyo rabab lai bagesek, nak nyo lamak disampaikan dendang, jan 
lupo di bao pulo tukang dendangnyo ka KL ko untuak mareportase...baa kiro2


andiko

zul tan wrote:

Assalamu'alaikum w.w.
Dunsanak nan dimuliakan Allah,

Yo taraso manfaat Lapau ko de ambo.
Alun panah ambo basuo jo surangpun sanak wak nan ado di palanta ko.
Barulah tadi malam ambo basuo jo sanak Al Haqir di Sunway Pyramid 
Selangor.
Lah di baonyo lo badan diri wak kaliang Kualo Luluak, ba puta-puta, ma 
ota-ota.

Rasa basuo kawan sikola sari, padahal kenal di alam maya sajo salamo ko.
Di ajaklah ambo pai makan ka Kampuang Baru.  Sempat mancaliak-caliak 
urang manjua kincuang. Barulah iko tau jo kincuang.  Makan di rumah 
makan Padang Garuda.
Yo raso makan di RM Kota Buana rantau Jepe.  Lah jam satangah sabaleh 
rami juo lai.

Ado se lo kawan Sanak Haqir nan sadang makan lo nan mambayikan bil kami.
Yo ndak pandai awak mandendangkan co Sutan Mancayo atau sanak Jepe.
Pokoknyo bira i wak makan di siko. 


Tarimo kasih Sanak Al Haqir.

Wassalam,
ZulTan,
L, 49+, Subang Jaya Selangor






--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Seri Dendang Kuliner XI : Kue Bika Si Mariana

2010-02-09 Terurut Topik andikoGmail

*Seri Dendang Kuliner XI : Kue Bika Si Mariana*


Si Sanip Bakudo Sirah
Mandi-mandi di Biaro
Garah nan sabana baserai

Nasip bak cando kue Bika
Di bawah api di ateh baro
Di tangah badan sabana marasai

Ikolah dendang kue bika sanak, kue parumpamaan di tangah pasa, 
parumpamaan sakik nan jo sanang. Sakik abih sanangpun tibo. Kok badan di 
sabuik jo galak pencong, malayang tarompa tenggi tumik urang marando, 
kok disabuik jo ibo ati, baguguah aia mato malah jadi.


Sadarun gas oto, sadacik rem bendi bugih, di Koto Baru malah tampeknyo, 
bika Simariana urang imbauan. Ba apik Singgalang jo Marapi, badampingan 
antaro musajik jo los balai. Disinan tagak lapau ketek, lapau nan banamo 
Bika Simarianan.


Kue bika nan ka disabuik, bakinca tapuang bareh nan jo karambia, gulo 
datang mambao candu. Ba abih tanago badan di puta, nak nyo padu sagalo 
bahan. Dek kareh bareh nak ka jadi tapuang, bacakak alu nan jo lasuang, 
bunyi nan bateba ka suduik kampuang, ma agiah tando maradeso jinih. Padi 
manjadi, jaguang ma upiah, sawah gadang datuak Palo, padi si sayang 
katampang anak nagari, pa hapuih malu jo panyonsong dagang lalu.


Baitu pulo karambia limbayuang, tumbuah nan tinggi ma apik rumah gadang, 
badan samparono buatan, indak sakuduang tabuang tido, batang ka jadi 
ruyuang pamaga nagari. Santan nan putiah pati bumi, sagalo nan elok 
mangko manjadi. Putiah bak awan ba mego-mego, tabang bararak di langik 
Allah.


Kok gulo, gulo nan indak sumbarang gulo, manih nan paubek badan jariah. 
Kok gulonyo gulo anau, anau nan tampek saga sati, indak tapampeh dek 
patuih tungga. Kok gulonyo gulo tabu, tabu bukan sumbarang tabu, tabu 
paubek Rambun Pamenan, parumpamaan si manih muluik. Ba adaik badan di 
pangkeh, ba anjuang ditanah Jao.


Sakatiku badan padu, abihlah gali dek galitik, abihlah miang dek 
bagisia, lakek bak awua nan jo tabiang, sanda basanda manahan bukik. 
Cinto nan bapacik arek taguah, usahkan bacarai iduik, bacarai mati raso 
ndak ka rela. Disinan janjian di kabek taguah, sabab badan ka manyonsong 
api.


Sakatiko badan di ciduak, lamak tatanggok di ateh daun, onggok nan indak 
gadang bana, elak pangganja paruik lapa. Anguihlah balango di ateh 
tungku, balango tanah dari Galogandang. Kasinan badan ka di cubo, 
mangasah sagalo ilimu, baro nan indak mambuek gamang. Sakatiko badan 
sampai, surang diri di dalam balango, di baco kulimah ilahi, bia nak 
tawa racun api. Di bawah urang ungguak baro, nyalo bana kayu kulik mani. 
Sajuak sakatiko, di ateh ditimpo pulo, api bak cando manari-nari, angek 
nan alang pakupalang, angek elok ka mambaka nagari, si Gulambai api sati.


Disinanlah sanak, dibawah baro diateh api, ditangah-tangah badan di uji. 
Dek putiah hati manyonsong api, indak ka paneh mambuek anguih. Harum 
maruok mangguguah puro, salero buruk bana nan marantak. Mancaliak badan 
putiah coklat raso rangkah.


Oi kawan sapamainan, maurak kaji di surau tuo, ba habih hari di tapian 
mandi, ondeh malang nasip bak cando kue ko, kue bika urang imbauan, 
diateh api dibawah baro, di tanagah-tangah badan di sangai. Tapi bialah, 
bialah nak ka sanang ibu bapo, di sonsong malah paneh si gulambai, rila 
badan bamandi paluah.


Sakian dulu dendang kue bika, pa imbau sanak nan larek di rantau, imbau 
nan mambao pasan singgah, tajanguak juo surau, lapau jo tapian tampek mandi.



Salam

Andiko Sutan Mancayo
Kue Bika 1
Kue Bika 2 


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] LELAH

2010-02-09 Terurut Topik andikoGmail

Mamak Das

Bak kato adat sawah ba pamatang, ladang ba mintalak, tiok lasuang ba 
ayam gadang.


Andiko ST Mancayo



dasrielno...@yahoo.com wrote:
Ifah rumah maya RN ini akan tetap seperti sedia kala, tempat kita 
kumpul, tempat baca cerpen udfa Emi yang penuh nasihat, tempat Ifah 
berpuisi manja, tempat Dendy adu argumen, tempat ZulTan beradu angka, 
tempat Riri yang ahli Sciences Management (ilmu dan jur baru di 
SBM-ITB) berfilsafah, tempat Andiko memasak bumbu, tepat saya 
bernostalgia dengan puisi, tempat pak Saaf menasihati, tempat Mak Ngah 
mengembara, tempat Suryadi menjelajahi dunia, biarkan rumah kita tetap 
berdiri, ia rumah gadang kita, ia istana Pagaruyung kita.


Sementara Yayasan RN, biarkan ia berdiri sebagai lembaga 
entrepreneurship para dunsanak berhimpun pengalaman dan ide-ide nyata


Keduanya akan seiring sejalan, akan seia sekata, akan saling berpacu 
dan berlari untuk kepentingan kita semua perantau.


Itu pendapat saya.

Wass,
Dasriel


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Menhut Melarang, Bupati Keluarkan Izin Tambang

2010-02-09 Terurut Topik andikoGmail

Da Jepe jo sanak palanta

Menarik nan uda sampaikan. Memang Otda berjalan di situasi nan serba 
tempang. Salah satu kritik besar terhadap rezim pengelolaan SDA kito 
adolah bahwa birokrasi yang ada bukanlah birokrasi untuk "pengelolaan", 
tetapi adalah birokrasi perizinan. Sederhananyo, dalam konteks kehutanan 
sendiri, implementasi ilmu pengelolaan baru muncul pada PP 6 Tahun 2007 
jo to PP 3/08 (terlepas dari kelebihan jo kekurangannyo). Dalam kaduo PP 
iko kemudian dibentuk apo nan namonyo KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) 
yang akan bicara pengelolaan hutan secara utuh. Kebijakan yang ado 
selama iko, titik tekannya pada pemanfaatan komoditi, sahinggo 
kebijakannyo penuh dengan aturan teknis perizinan pemanfaatan (kalau 
tidak ingin mengatakan eksploitasi). Katiko Otda datang, paradigma 
demikian masih sajo menjadi arus utama. OTDA yang membawa semangat 
mendekatkan pelayanan publik, malah terpenjara dalam soal-soal 
peningkatan PAD. Tingginya ongkos politik juga ditenggarai menjadi satu 
pemicu meningkatnya eksploitasi tersebut.


Itu tanggapan singkat. Ada banyak paper di mak google yang bicara soal 
iko dalam berbagai pendekatan.


Salam

Andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:

Da Riri, Andiko dan Kanda Tan Ameh

Ambo dalam suatu diskusi dulu (lah lamo) walau dengan samangaik otonomi nan menggebu2 di satiok daerah tamasuak nan indak suko jo Kanwil2 Teknis sebagai perpanjangan tangan Departemen di Pusat bubar atau di bubarkan nan paliang utamo bana Departemen nan mengelola Sumbar Daya Alam salah satunyo Kehutanan 


Bantuak iko lah jadinyo, mbulet kok bacarito ambo bisa panjang baa bana tumoang 
tindah caruik maruik peraturan daerah jo peraturan dan undang2 dipusek

Alun siap daerah lai do baik dari tarutamo dari SDM dari segi teknis dan 
penguasaan data2 teknis, serta dengan segala peraturannyo nan akhirnyo 
ujuang2nyo main hantam kromo sajo, kito samo2 tahu banyak jadinyo kapalo daerah 
masuak kandang situmbin, kanai pareso KPK. Jadi tersangka

Bukan mengecilkan arati Otonomi tapi khusus menangani SDA yo memang rancak 
saruman dulu lah jaleh dan sagalo ijin nan dikaluakan dasar hukumnyo kuek itu 
tu DASAR MENGINGAT MENIMBANG MEMUTUSKAN lah tagok rasonyo

Daerah melalui instansi atau dinas teknis terkait memberikan pertimbangan 
teknis lalu dikaji dek Kanwil sebagai perpanjangan pusat di daerah baik dari 
telaahan teknisnya maupun undang2 dan peraturannya kok lah cocok kalua ijin 
lalu dinas di daerah mengawasi dilapangan samantaro kanwil evaluasi dan 
monotoring pelaksanaan dilapangan dan itupun masih mengikut sertakan Dinas 
terkait

Jadi Otonomi tu manuruik ambo labiah sajolah mangurus tata praja, pendidikan, 
kesehatan, sosial, hal2 lain manyangkuik iduik urang banyak

Kok yo memang co iko di PasBar tu yo lah centang parenang mah nan namo Hutan 
Lindung dengan segala fungsinyo yo ndak buliah diganggu gugat untuak 
kepentingan lain, apolai dialih fungsikan dan dipinjam pakai..

Tapi baa lah antah apo nan "berbicara" kini sabarani tu bana Bupati jo Dinas 
terkait maagiah ijin pinjam pakai nan jaleh batantangan jo UU Kehutanan nan labiah tinggi 
tantang Hutan Lindung

Baa tu Andiko pengalaman babelok..dan juo baa manuruik Da Riri jo Kanda Tan 
Ameh sarato dunsanak di lapau nan ahli, pandapeknyo tantang Kanwil sabalun siap 
suatu daerah yo paralu ado baliak khusus Dept yang mengelola SDA

Talabiah takurang pandapek ambo ko mohon maaf

Wass-Jepe
Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Menhut Melarang, Bupati Keluarkan Izin Tambang

2010-02-09 Terurut Topik andikoGmail

Pak Riri jo dunsanak palanta

Kok bungkuak yo dimakan saruang handaknyo, nan bengkok yo dimakan tali, 
sia bautang, inyo nan mambayia.


Salam

andiko

Tasril Moeis wrote:
Kalau nan jaleh2 merupakan pelanggaran ndak bagai juo do Ri, apolai 
iko manyangkuik hutan lindung. Jan sampai tajadi pulo bencana banjir, 
tanah longsor nan kanai masyarakat disinan juo


Wassalam
Tan Ameh
- Original Message - From: "Riri Chaidir" 


To: 
Sent: Tuesday, February 09, 2010 7:48 PM
Subject: Re: [...@ntau-net] Menhut Melarang, Bupati Keluarkan Izin Tambang



Andiko, beko batambah pulo pertanyaan: "ba a kok bitu bana urang ka
Sumbar, padahal nan lain kan banyak nan gadang2, sumbar kan relatif
barasiah"

Riri

On 09/02/2010, andikoGmail  wrote:




--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Menhut Melarang, Bupati Keluarkan Izin Tambang

2010-02-09 Terurut Topik andikoGmail

Pak Riri

Kalau bacaan ambo, bukan ndak paham, tapi maunya emang begitu. Nampaknya 
harus ada shock therapy mode di kasus hutan Bintan atau Tanjung Api-Api.


Salam

Andiko ST. Mancayo

Riri Chaidir wrote:

Satu Lagi dari Sumbar (ambo sadang maniru jingle sebuah iklan).

Kapatang awak bahas tentang pelabuhan Muaro. Nan "punyo" kan 
Kementerian Perhubungan, tapi Walikota mengeluarkan izin untuak Cafe.


Kalau nan iko, nan punyo hutan itu Menteri Kehutanan, tapi Bupati 
mengeluarkan izin tambang ...


Ado nan lain? Mungkin paralu dibacoan paket perundangan otonomi daerah 
di kampuang awak


riri
bekasi, l, 47

2010/2/9 andikoGmail mailto:andi.ko...@gmail.com>>

Senin, 08 February 2010


 



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Menhut Melarang, Bupati Keluarkan Izin Tambang

2010-02-09 Terurut Topik andikoGmail

Senin, 08 February 2010


   Menhut Melarang, Bupati Keluarkan Izin Tambang

*HUTAN LINDUNG *

*Pasbar, Singgalang*
Meski Menteri Kehutanan menolak permohonan pinjam pakai kawasan hutan 
lindung Aie Bangih, Pasaman Barat pada 2007. Tapi bupati mengeluarkan 
izin terhadap perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan biji besi.
Izin bupati itu memberi kuasa pertambangan (KP) pengolahan dan 
permurnian. Bupati juga mengeluarkan surat izin pada tanggal dan tahun 
yang sama tentang pemberian kuasa pertambangan penguatan dan penjualan.
Hal itu terungkap dalam rapat Komisi C DPRD Pasbar dengan Kepala Dinas 
Pertambangan setempat, Jumat (5/2). Kadis Pertambangan Ir. Nazli bersama 
dua stafnya tidak menanggapi ketika Komisi C DPRD Pasbar memperlihatkan 
surat Menteri Kehutanan RI nomor S.614/MENHUT-VII/2007 tanggal 17 
September 2007.
Surat itu adalah penolakan permohonan pinjam pakai kawasan hutan untuk 
penambangan bijih besi dan sarana/prasarana. Dalam surat itu, sesuai 
permohonan perusahaan pinjam pakai kawasan hutan untuk penambangan bijih 
besi seluas 163,3 hektare dan untuk sarana dan prasarana produksi 
penambangan 30 hektare di Desa Ranah Penantian, Kecamatan Sungai Beremas.
Berdasarkan peta tata batas hutan Provinsi Sumatra Barat skala 1: 
25.000, seluruh areal yang dimohonkan untuk penambangan bijih besi itu 
berada pada kawasan hutan lindung Aie Bangih. Berdasarkan pasal 38 UU 
nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, di hutan lindung dilarang 
dilakukan tambang terbuka. Menteri Kehutanan (waktu itu) MS Kaban 
menolak permohanan pinjam pakai hutan lindung tersebut.
Namun 24 Maret 2008 Bupati Pasbar mengeluarkan keputusan bupati nomor 
544.3/017/KP-Pengolahan dan Pemurnian-Tamben/2008 tentang Pemberian 
Kuasa Pertambangan Pengolahan dan Pemurnian. Pada tanggal dan tahun yang 
sama bupati juga mengeluarkan keputusan atau izin dengan nomor 
544.3/016/KP-Pengangkutan dan Penjualan-Tambem/2008 tentang pemberian 
Kuasa Pertambangan (KP) pengangkutan dan penjualan terhadap perusahaan 
tersebut.
Rapat Komisi C DPRD Pasbar yang dipimpin Drs. H. Baharuddin R, MM, 
dihadiri anggota Komisi C, Yulianto, Lili Sukri, Dasril, Bt Bara, dan 
anggota lainnya mempertanyakan surat izin yang dikeluarkan tersebut, 
apalagi Menteri Kehutanan sudah menolak.
Awalnya Kadis Pertambangan, Ir. Nazli, MT yang ditanya Komisi C, apakah 
itu adalah pelanggaran, enggan berkomentar. Namun ketika terus didesak 
para anggota Komis C, Nazli menganggukkan kepala.
Staf Kadis Pertambangan yang ikut dalam rapat tersebut membenarkan, 
dalam membuat surat keputusan atau izin tersebut sesuai perintah bupati.
Mereka juga mengetahui bahwa Menteri Kehutanan menolak surat permohonan 
untuk pinjam pakai hutan lindung, tapi tebusan suratnya belum mereka 
terima. Ketika ditanya Komisi C DPRD Pasbar, apakah pekerjaan itu salah, 
mereka hanya diam saja.
“Dalam persoalan ini saya belum menjadi kepala Dinas Pertambangan, tapi 
yang menjadi kepala Dinas Pertambangan waktu itu adalah Arisman 
Nasution,” kata Nazli menjelaskan kemudian.
Dalam tersebut juga terungkap, tanggal 4 Agustus 2006 dalam surat 
rekomendasi DPRD kepada bupati, salah satu isinya sebelum jelas hak dan 
kewajiban para pihak, jangan melakukan segala bentuk kegiatan 
penambangan di lokasi objek pertambangan.
Keluarnya surat penolakan dari Menteri Kehutanan sekaligus jawaban dari 
permohan perusahaan, bupati dan gubernur. “Kita tidak mencari siapa yang 
salah, tapi bagaimana meluruskan persoalan ini, sehingga menjadi benar. 
Kita kasihan kepada perusahaan/investor yang ingin menanamkan modalnya 
di Pasbar. Tapi tersandung izin pemkaian hutan lindung,” kata Baharuddin R.
Dinas Pertambangan Pasbar berjanji kepada Komisi C DPRD Pasbar akan 
membawa berkas-berkas yang menyangkut dengan persoalan itu untuk dikaji 
dan dicarikan solusinya.(212)


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] HIBURAN : Pacu "Kudo" Bangkitkan Pariwisata Lokal

2010-02-09 Terurut Topik andikoGmail
Takana ukatu manonton pacu kudo di Bukik Gombak ven. Urang gaek 
membekali jo potongan tabu supayo jan mambali tabu lo disinan. 
Babungkuih nasi, sambanyo talua itiak abuih, setelah itu di goreng 
salayang, nyo agiah pucuak ubi jo lado. Ba bao tabuang ayia. Taruih 
manonton dari ateh bukik. Tadangalah pakiak urang, kalau sirah 
benderanyo, kudo Agam nan balari, kalau kuniang kudo Tanah Data nan alah 
mahambuah ka mungko. Ndak kalah serunyo, pacu bendi bugih.


Manyarato dalam alek iko, lapak "Barambuang", ba "dadu", sakalian malam 
main kim. Juragan-juragan lokal mangadu paruntuangan di lapak ko. Urang 
purak-purak ndak tahu se kalau ado kasino tradisional ko.


Salam

Andiko Sutan Mancayo

Nofend St. Mudo wrote:





 


/KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYAT/

/Peserta pacu kudo saling mengejar untuk mencapai posisi terdepan 
dalam acara pacu kudo (kuda) di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Senin 
(8/2). Pacu kudo ini digelar di sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar 
yang memiliki tradisi dengan kuda. Acara ini turut menggerakkan 
kegiatan pariwisata lokal./


 


*HIBURAN : Pacu "Kudo" Bangkitkan Pariwisata Lokal*

Selasa, 9 Februari 2010 | 02:33 WIB

Payakumbuh, Kompas - Pacu kudo (kuda) di Sumatera Barat efektif 
membangkitkan pariwisata di tingkat lokal. Masyarakat menikmati hal 
itu sebagai kegiatan budaya dan hiburan.




--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Sejarah nagari Cupak (Solok) dan peran serta di masa revolusi

2010-02-09 Terurut Topik andikoGmail

Pucuak di cinto, ulampun tibo

Ambo tanggal 11 mandarek di Tanah Otorita tu Malin. Tolong di photo copy 
ciek, bia ambo ganti beko.


Salam

andiko

Syafroni (Engineering) wrote:

Kanda St. Mancayo..

Awak dulu dapek wakatu KKN di Solok (2001), Di-copy sajo wakatu itu.
Alun sempat awak man-scan kasado isinyo lai.
Buku aslinyo ado (mgkn) di KAN Cupak.

Kalau Uda nio, bisa wak copy-kan. Bilo bisa kopi darek tu?

Wassalam
Malin Marajo

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of andikoGmail
Sent: Tuesday, February 09, 2010 3:03 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] Sejarah nagari Cupak (Solok) dan peran serta
di masa revolusi

Baa caro dapek buku ko Ron ?

andiko

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Sejarah nagari Cupak (Solok) dan peran serta di masa revolusi

2010-02-09 Terurut Topik andikoGmail

Baa caro dapek buku ko Ron ?

andiko

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia

2010-02-08 Terurut Topik andikoGmail

Mamak AB, Tarimo kasih atas ulasannyo.

Maaf, sanak palanta satu alasan kenapa talua katuang ko laku, katonyo 
ado hubungan jo vitalitas kelaki-lakian. Apakah mitos ini ada kebenarannya ?


Salam

andiko

Abraham Ilyas wrote:

Kmd. Andiko yth.

Manuruik ambo, karajo sarupo itu marupokan perbuatan sanak sanak awak 
urang SB nan indak,


*Tahu pada empat faktor yang melingkungi kehidupan manusia; yang 
sangat mempengaruhi kelestarian serta kualitas hidup*


*1*. Tanah
*2*. Air
*3*. Udara
*4*. Tumbuhan & hewan

Masalah lingkungan kehidupan manusia merupakan permasalahan besar yang 
harus dipahami oleh semua orang, agar kelangsungan hidup di atas bumi 
ini tetap lestari.


Kalau Hak Asasi Manusia titik berat pelaksanaannya dilakukan oleh 
pemerintah, maka isu Lingkungan Hidup harus dipahami dan dilaksanakan 
oleh seluruh umat manusia.


*Walau jaman telah berganti
Pelajari lingkungan hidup orang awak
"Bumi senang, padi menjadi,
hewan berkembang, ternak berbiak"*

Kehidupan manusia tidak sendiri
Ada lingkungan membuat nikmat
Jagalah kehidupan agar lestari
Sebelum dunia datang kiamat

Lingkungan pertama yang amat vital
Tempat hidup di atas *tanah*
Boleh diolah secara optimal
Lahan kering ataupun basah

Buatlah aturan secara baik
Setiap kapling ada yang punya
Tentukan nama siapa pemilik
Jelaskan lokasi serta peruntukannya

Tiada kehidupan tanpa *air*
Itulah ketetapan untuk manusia
Setiap orang harus berfikir
Menjaga air selalu tersedia

Kalau pandai menyampaikan tafsir
Tentulah selamat lingkungan dunia
Ada larangan mengotori air
Pesannya bagus untuk manusia

Di lingkungan keluarga pendidikan dimulai
Menumpuk limbah secara khusus
Jangan mengotori aliran sungai
Buanglah hajat di dalam kakus

Hindari menghirup *udara* kotor
Seperti asap gas beracun
Hasil buangan kendaraan bermotor
Membuat orang cepat pikun

Asap rokok udara beracun
Kenapa diisap setiap hari
Di dalam erythrocyt CO tertimbun
Membuat oksigen kurang terpenuhi

Ada manusia yang kurang pikiran
Menembak *hewan* sesuka hati
Hobi bertentangan dengan aturan
*Makhluk yang punah tak dapat diganti*

*Karena sifat sangat egois*
Binatang musnah di dalam sangkar
Banyak burung yang sangat manis
Tak ada lagi di dalam belukar

*Ketika akal baru sejengkal
Memelihara alam belum sanggup
Semua kekayaan ingin dijual
Karena tak paham lingkungan hidup*

*/Meskipun pangkat sudah tinggi
Ataupun harta cukup banyak
Perlu merenung tafakur lagi
Mengelola alam haruslah bijak/*

Salam

Abraham Ilyas 64th.

www.nagari.org 
--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan 
ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~ 


===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email 
lama

===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia

2010-02-08 Terurut Topik andikoGmail


 Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia

*PadangKini.com* | Rabu, 03/02/2010, 16:57 WIB

*PADANG--*Pantai Padang di Kota Padang merupakan tempat perdagangan 
telur penyu terbesar dan paling terang-terangan di Indonesia, bahkan 
mungkin juga di dunia. Padahal perdagangan telur penyu telah dilarang 
undang-undang.


Hal itu dinyatakan Harfiandri Damanhuri, peneliti penyu dari Sea Turtle 
Information Centre of Indonesia (Setia). Bahkan ia menyebut Pantai 
Padang sebagai ‘Pasar Regional Telur Penyu'.


Menurut Harfiandri, penyu sudah ditetapkan oleh CITES appendix I 
katagori hewan yang terancam. Penyu dan telurnya juga sudah dilarang 
Undang-Undang No.5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan 
Ekosistemnya untuk dieksploitasi. Namun di Kota Padang perdagangan telur 
penyu, bahkan dalam jumlah banyak, masih tetap bebas.


"Di tempat lain ada yang menjual telur penyu, tapi tidak banyak, paling 
sekantong dua kantong, kalau di Pantai Padang sekitar 20 gerobang 
berderet menjual telur penyu," katanya.


Ironisnya, tempat itu tak jauh dari kantor Dinas Perikanan dan Kelautan 
Kota Padang. Selain itu, Sumatera Barat juga sudah ditetapkan salah satu 
dari 15 provinsi di Indonesia sebagai kawasan konservasi penyu.


"Pemerintah daerah dan lembaga terkait kurang tegas, sudah ditetapkan 
sebagai hewan yang dilindungi kok dibiarkan terus, tidak terlihat 
serius, mestinya tempat itu dikontrol," katanya kepada PadangKini.com, 
Rabu (3/2/2010).


Perdagangan telur penyu memang sudah lama berlangsung di Pantai Padang. 
Setia mencatat perdagangan telur penyu yang disebut di Padang sebagai 
‘Talua Katuang' sudang berlangsung di sana sejak 1942, tiga tahun 
sebelum Indonesia merdeka. Namun itu, katanya, bukan berarti legitimasi 
untuk membiarkannya.


"Perdagangan telur penyu di Pantai Padang terlihat setiap tahun bukan 
menurun, malah semakin naik, baik jumlah pedagang yang menjual, maupun 
jumlah telur yang dijual," katanya.


Setia telah mengamati perdagangan telur penyu di Pantai Padang sejak 
2004. Berdasarkan catatan empat tahunan, pada 2004 terdapat sekitar 19 
pedagang dengan rata-rata setiap hari menjual 52 butir telur. Pada 2009 
jumlah pedagang bertambah menjadi 20 dengan jumlah telur yang dijual 
rata-rata per hari 77,8 butir.


"Tahun 2010 ini bertambah satu pedagang lagi karena tak sanggup lagi 
jadi nelayan," kata Harfiandri.


Telur-telur penyu ini dipasok dari sejumlah pulau di Sumatera Barat. 
Sebagian besar, sekitar 45 persen dari Pesisir Selatan. Sisanya dari 
Padangpariaman, Kota Pariaman, Pasaman, dan Kepulauan Mentawai.


"Bahkan saat pasokan di Sumbar kurang, telur penyu didatangkan dari 
Pekabaru dengan membawanya dalam kardus buah-buahan, itu tandanya orang 
lebih leluasa menjual di Pantai Padang," katanya.


Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Barat Yosmeri 
mengatakan, sudah membuat program pengurangan eksploitasi telur penyu di 
sejumlah pulau yang biasa memasok ke Pantai Padang. Ia menargetnya 
pengurangan eksploitasi 30 persen.


"Pulau-pulau yang penduduknya mengambil telur penyu milik hak ulayat, 
sedangkan perdagangan telur penyu di Pantai Padang sudah lama, karena 
itu kami terus melakukan sosialisasi dulu agar mereka beralih usaha, 
meski ada larangan Undang-Undang kami tidak serta merta menerapkan 
langsung, perlu bertahap," katanya. (syof)


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Lokasi Marapalam

2010-02-08 Terurut Topik andikoGmail

Mamak Adyan jo Sanak palanta

Kok ado nan paralu foto daerah ko, patang lai sempat hunting foto di 
daerah bukik marapalam/puncak pato, manurun ka andaleh ateh bukik, 
tanjuang jo Sungayang


Salam

andiko

Adyan wrote:

Assw.

ambo mohon izin pado Admin, mangirim ciek attachment, peta lokasi Desa 
Marapalam, ambo crop dari peta nan dikirim Mak Ngah. Mudah2an paguno 
dalam diskusi kito di Palanta.. Tampak desa Marapalam ko tabantang 
dari puncak Gunung Sago hinggo malewati jalan Andaleh ka Lintau. Di 
tapi jalan ko ado obyek wisata nan banamo Puncak Pato.

\\
 foto
wass.
-adyan
--
.


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Antah masakan nan lamak-Antah Paruik nan litak

2010-02-08 Terurut Topik andikoGmail

Sanak Palanta yang Budiman

Malakik sanjo dari Bogor. Agak tabuso mambicarakan pengelolaan kawasan 
Danau Singkarak jo sertifikasi tanah adat di Minangkabau, mambuek paruik 
lapa. Dek makanan di kantua ko standar internasional, yo patah salero. 
Basemba ampek buah jambu Jambak dihalaman kantua ko untuak pangganja 
paruik malakik sampai di Jakarta. Sampai di Jakarta baliak, macet sore 
mamarangkok, diurak langkah ka lapau urang nan ba merek Teras Cafe. 
Dimintak es teh jo nasi goreng ikan asin. Antah paruik nan sabana litak, 
antah kombinasi nasi goreng jo teh es nan sabana lamak, sakilek alah 
licin tandeh. Kutiko palayan lapau batanyo, ado komentar untuak jamba di 
Cafe tu, jawaban singkek se, antah masakan angku nan lamak, antah paruik 
ambo nan litak. Indak ta bedakan lai. Galak tatahan se urang lapau.


Salam

Andiko Sutan Mancayo

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] "Jepe ..Barasian lo waang liak mah".... By : Jepe

2010-02-07 Terurut Topik andikoGmail

Rin, ndak harus ke Pulau Putri lo doh, ka rumah Rinapun ndak masalah.

Salam

Andiko

rinapermadi wrote:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,
Maaf agak lamo baru dijawek ajakan Sutan ko,


Kalo ambo satuju-satuju sajo nyo 
Mode arisan resep kuliner kampuanglah kito nanti tu

Tiok pertemuan salah surang anggota manyadiokan resep kampuang untuak
dibuek.
Pambali bahan buliah kito pagotong royongan.
Barangkali sanak ambo nan di Batam lainnyo ado baminaik? Da Gusdi, Da Ilvi,
Fajri,Da Seprinaldi, Tan Mudo Da Rudi Antono, Roni dan lainnyo?

Kalo nak ka dibaok ka Pulau Putri  berarti masak2nyo di sekitaran Batam
Centre sajo tumah hehe?? Baa gak ati Sutan Mancayo tu?? Atau masaknyo kito
di Pulau Putri juo???

Nan ambo siap jo 2 resep sekaligus nan alah ambo publikasikan di Notes FB
ambo buliah disilau, awak kan alah friend kecek Pak FB tukan??
Hehe...

Mananti sipaik ambo kini tu...

Wassalam
Rina, 33, batam

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Dua Bakalan Datuak Baru

2010-02-07 Terurut Topik andikoGmail


 Irman Gusman Akan Bergelar Datuak Nan Labiah

*PadangKini.com* | Minggu, 07/02/2010, 15:57 WIB *PADANG--*Irman Gusman, 
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI akan diangkat menjadi datuak 
dengan gelar ‘Datuak Nan Labiah' oleh kaumnya dari Suku Pisang, Jorong 
Guguak Randah, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Agam.


Wali Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam Asrul 
Diaz kepada PadangKini.com mengatakan, pengangkatan datuak Irman akan 
dilangsungkan bersama Tifatul Sembiring (Menteri Komunikasi dan 
Informasi) yang bergelar ‘Datuak Tumangguang' bersama sekitar 40 calon 
datuak lainnya di Nagari itu.


"Acara batagak penghulu dilangsungkan di Lapangan Sepakbola Jorong 
Guguak Tinggi, Nagari Guguak Tabek Sarojo 25 sampai 27 Februari nanti," 
kata Asrul.


Panitia ‘batagak penghulu' (prosesi pengangkatan penghulu atau datuk) 
tidak saja di tingkat Nagari, tapi juga dengan panitia kabupaten.


Bupati Agam Aristo Munandar mengakui hal itu. Kepanitiaan kabupaten 
dibentuk untuk mendukung suksesnya acara pengangkatan datuak.


"Kami juga membentuk panitia pendukung, sebab yang diangkat menjadi 
datuak kan ada pejabat dan tokoh-tokoh asal Agam," katanya. *(syof)*



 Tifatul Sembiring Akan Disebut TS Datuak Tumangguang

*PadangKini.com* | Sabtu, 06/02/2010, 10:35 WIB

*PADANG--*Kalau sudah jadi penghulu, maka hilanglah nama, begitulah 
secara adat di Minangkabau. Maka Tifatul Sembiring yang ada nama marga 
Sembiring dari pihak ayahnya yang berasal dari Buluhrintang, Tanah Karo, 
akan disingkat menjadi ‘TS Datuak Tumangguang'.


Demikian disampaikan Asrul Diaz, Wali Nagari Guguak Tabek Sarojo, 
Kecamatan IV Koto, Agam, kepada PadangKini.com, Sabtu (6/2/2010).
Tifatul asli orang Jorong Guguak Tinggi, Kenagarian Guguak Tabek Sarojo. 
Ia disebut asli orang Minang asal Guguak Tinggi karena di Minangkabau 
turunan berdasarkan ibu (matrilineal).


Ibu Tifatul bernama Yandarnis, sekitar 68 tahun, kini tinggal di 
Bukittinggi, tempat Tifatul lahir. Neneknya, Haji Rianah, berusia 
sekitar 90 tahun, masih hidup dan tinggal di Jorong Guguak Tinggi. 
Kakeknya Muhammad Nur sudah meninggal.


"Pak Tifatul bersaudara semuanya merantau, tapi Pak Tifatul sering 
pulang kampung saat lebaran dengan mobil sendiri, Idul Adha tahun lalu 
dia pulang kampung ikut qurban," kata Asrul.


Tifatul dipilih kaum Suku Koto di Koto Anam Suku, Tabek Serojo karena 
dianggap orang Suku Koto yang berhasil dan bisa mengayomi anak kemenakan.


"Suku Koto Anak Suku sudah lama tidak memiliki penghulu karena tidak ada 
penggantinya, kini Pak Tifatul ‘mambangkik batang tarandam' dengan 
menjadi Datuak di kaumnya," katanya.


Menurut Asrul sama sekali tidak ada persoalan ayahnya berasal dari 
Sumatera Utara dan namanya memakai marga Batak, Sembiring. Sebab, itu 
tadi, kalau sudah jadi penghulu maka hilanglah nama.


Tapi kecenderungan dewasa ini para penghulu sendiri atau orang lain 
lebih senang menggunakan nama lengkap seorang penghulu dengan gelarnya. 
Apalagi seorang yang namanya terkenal. Tak tertutup kemungkinan nanti 
akan lebih sering dikenal ‘Tifatul Sembiring Datuak Tumangguang', bukan 
‘TS Datuak Tumangguang'. Tapi itu tak jadi soal karena Tifatul asli 
orang Minang. (syof)


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Persyratan Mandirikan Pangulu

2010-02-07 Terurut Topik andikoGmail

Angku, Mamak jo Kakanda di Palanta

Bagi ambo urang mudo matah ko, nan menarik adolah proses politik 
bagaimana seseorang manjadi Pangulu. Bagaimana aturan normatif yang alah 
dicuraikan di email-email terdahulu bekerja dilapangan. Dalam sebuah 
pangalaman lapangan, terjadi pembelahan pangulu karena sebuah kasus, di 
kasus nan lain terdapat dua pemangku gelar yang sama yang akhirnyo 
terpaksa sama-sama diakui. Sebagaimano ungkapan di lapau-lapau di suduik 
nagari, nagari adolah senayan ketek, yang dipenuhi juo jo silek-silek 
politik tingkat tinggi.


Salamai hari Sinayan, hari kini pakan di Tabek Patah, banyak urang 
manggaleh gulo saka kasinan.


Salam

Andiko Sutan Mancayo

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Mandirikan Pangulu

2010-02-07 Terurut Topik andikoGmail

Kok sato pulo bakukuak anjiang di paburuan, antah ka baa pulo tu kanda.

andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:

He he he..iko sabananyo ambo ndak tahan dek sanak Suryadi ko

Kanai Galak Siamang di Rimbo ko ha ha ha

Padiah bana raso e kok tibo cimeeh ka kito2 nan kurang tanggap dan 
indak peduli lai tarutamo anak2 atau generasi mudo minang kini ka 
budaya, adat dan tradisi tanah kelahirannyo, urang lua nan padek kajie 
malah,


Nan padiahnyo, urang lua tu batanang2 sajo, mangkajinyo, ndak usah 
awak galak lai, bia sajo siamang nan mewakili kito manggalakan urang tu


Mudah2an jaan co itu handaknyo yo Sanak

Buruak bana kok Siamang lah mancibia jo galak ka kito, paneh ati awak 
diampok jo batu, amuah dek barah pangka langan awak maampok batu ka 
siamang nan galak di rimbo pijayolah santiang bana siamang ko mailak 
maloncek dari dahan ka dahan tantu sambia galak juo ka awak nan lah 
litak maampoknyo


Baa gak ati sanak Suryadi, alun kandeh lai kan susu soda tu, bisa buka 
saboto limun lai soda tu..mah


Salam-Jepe
Mangalai2 sadang nonton National Geographic, carito urang manangkok 
ikan di Mexico jo kulinernyo


Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!





--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] "Jepe ..Barasian lo waang liak mah".... By : Jepe

2010-02-07 Terurut Topik andikoGmail

Da jepe jo ajo

Lai raso tabayang dek ambo buah ko mah, kalau alah lamo nyo di ampeh 
ombak jo galombang, sato pulo riak mambao ka tapi, mode ambacang 
seratnyo yo, mungkin itu nan dibuek urang jadi bungo hias, di parenis 
urang. Lai basuo dek ambo rasonyo di Labuang Pasa Gasan, jo di muaro 
Punggasan.


Yo lamak bana uda mangulek sarang balam tu, jan sampai balepoh bana, 
mambakeh saka e ka bibia uda. ko ado pulo kue loyang jo bungo surian mah.


Salam

andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:
Namo batanicalnyo iyo ambo lah lupo he he, sanak Rahmadhanil mudah2an 
tahu, tapi iko sejenis tumbuhan di hutan mangrove di pantai2 atau 
daerah aliran sungai nan dipengaruhi pasang sakalompok jo nipah, 
jaruju, bakau, siapi api dll


Buahnyo yo bulek ranum jo apel, tapi apo iyo jo bisa dimakan ? 
Manuruik ambo ndak bisa awak makan do buah galapuang bantuak iyo 
manggiurkan tapi bagatah jo ado "racun2" nyo ndak buah ko


Wakatu ketek mandi2 dibatang aia kok lah pasang ado galapuang hanyuik 
ka jadi pamenan dek kami, untuak mambae kawan tabang buah ko malayang, 
kok dibaek kawan mailak cilam kapalo


Tibo2 tararuang kawan ndak kanai kapalo dek galapuang do

Onde mande di pantak lapu sarok kawan..Jo, bisa mandamam ko mah, 
ambiak capek buah jaruju, tokok lepohkan gatanya ka kaki nan dipantak 
lapu sarok itu ubek e


Takana maso ketek mode on

Jepe

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!



*From: * Lies Suryadi 
*Date: *Sun, 7 Feb 2010 16:02:10 +0800 (SGT)
*To: *
*Subject: *Re: [...@ntau-net] "Jepe ..Barasian lo waang liak mah" By 
: Jepe


Andiko,
Galapuang ko sejenis tumbuhan nan biaso iduik di tapi aia. Sanak 
Rahmadanil, tolong ciek namo botaninyo. Sanak Jepe tau bana ko di 
galapuang ko. Kalau lah musim masak, buah galapuang ko jadi 
merah,jatuah ka aia, anyuik dibao arus ka muaro. Buah e ko lamak juo 
dimakan, raso e agak manih2 kalek. Itu sababnyo mako dijadikan 
perumpamaan dek urang Minang: kalau nasib indak jaleh ujuang pangka e, 
kalau iduik taruih2 jadi /wanderer/ sarupo ambo ko (pindak ka niak, 
pindah ka mari), itu diibaraikkan sarupo galapuang anyuik. Kok sempat 
Andiko malinteh di Ulakan, cubolah singgah ka KAMPUANG GALAPUANG. 
Tanyo bana ka urang tuo2 di sinan, baa mako kampuangnyo banamo 
Kampuang Galapuang.
 
Wassalam,

Suryadi



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] "Jepe ..Barasian lo waang liak mah".... By : Jepe

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail
Yo lah jo, kok memang alah di barih makan paek, usahkan rumah sudah 
tokok babunyi. bialah digumam sajo sagalo tangih tu. Oh yo jo, apo itu 
galapuang tu jo...he..he...


andiko

Lies Suryadi wrote:

Andiko,
Usah dipagadang bana tangih Diak oiiiAlah ka ukun duya mah, nan ma 
nan dibao oto capek tampak dek urang, tapi nan ma nan dibao untuang 
parasaian alah ilia co galapuang anyuik
 
Wassalam,

Suryadi

-



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] "Jepe ..Barasian lo waang liak mah".... By : Jepe

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail
Da, bialah jo saluang Gayuang Basambuik, tolonglah inokkan bana, dek 
coiko mangkonyo bajalan, nan awak yo mantimun bungkuak, pamadek karuang 
baru gunonyo. kok lai kasiah ombak, batamu juo jo tanah tapi, kok riak 
nan mambao jauah, marantau cino malah jadinyo.


Yo la…yo…lai , Nan silampuang jo pariaman, Ko da…oi….
Parak pandan Jo kampuang pauh, Rasau diambiak golong-golong
Disinan talang tak karatak, Indak sampan tabaliak lai, Nan barabah dalam 
parau…


Tingga…kampuang , Tingga halaman…. , Tinggalah kawan samo gadang , 
Tingga tapian tampek mandi
Rilakan kato nan tadorong, pai lun tantu ka babaliak, Kok mati di rantau 
urang, Tuan…aiii….. Hokum Allah sia nan ka tau


Onde..mak…malang…ai…..

Oi karatau madang diulu.. Ba buah babungo balun
Lah masak jatuah sabalah , Ndak mungkin ka elok lai
Mungkin kabusuak salamonyo mak…

Oi karantau bujang dahulu, Di rumah paguno balun
Nan samo gadang basikola , Awak bansaik ba ibo hati
Bia nak sansai salamonyo

Onde mak….oi..o, Salamonyo….. Bia nak sansai salamonyo, Onde 
mak….oi..o

Salamonyo….. Yo la…oi……

Ramilah pasa lubuak aluang ,
Urang manggaleh barang mudo
Bao ka pakan limau puruik,
Tarantang kawek ka paseban
Tarantang sampai ka Batawi,
Sinan nan kanduang urang imbaukan
Lai kok sanang mandanganyo

Malang badan nan punyo untuang
Kasiah hanyolah ambiak muko
Elok diganjua baliak suruik
Untuang denai sajak daulu
Gadang dek bareh rang ba anduak
Rancak dek baju palasoran
Bia denai bajalan jauh

Tuan oi…oi….. Pado manyeso kanduang sajo, Nde mak…ak….ak….oi, 
Onde..mak…malang…ai…..


Daun jirak daun jalatang
Oi katigo daun cubadak
Sadundun jo daun lado
Rang tanam di sanjo rayo mak

Basabab anak turun janjang
Oi dikampuang sagalo tidak
Mande bansaik ayah lah tuo
Sabana sarik salang tingga

Bia nak sansai mak badan ambo Nde mak…, Bia nak sansai badan ambo

(Pariaman, Vocal : Eti Chania)

jupardi...@yahoo.com wrote:

Ndee yo ibo ati ambo deknyo, kok badan diri hanyuik la co kain buruak, iyo ndak 
ado nan kapaduli do..dima tibo sajo untuang jo parasaian..jaan lah co itu bana 
ndaknyo sutan

Kok jampang alun juo cakak babaleh di rantau, ambo pikia hanyo masalah wakatu 
sajo, ado maso e cakak ko babaleh mambaok untuang, kok itu nan balaku bisuak 
iyo jaan dilupokan Uda, lai kajadi manyorong2 kopor andiko ka bandara bisuak 
e..ndak baa juo do, bia lah tanduak bakubang namun salero lapeh juo :)

Iyo agak prihatin juo ambo mancaliak sutan manyanda di ujuang palanta mandaguak 
kopi paik sakarek jo paisok nipah nan bapulunkan timbakau nomor 9 raso jauh 
pandangan jo pandangaran maituang untuang jo parasaian iduik, nan tabedo takana 
kasiah nan indak sampai tu, cinto ditulak dek mamak nan basingkalan taba tu, 
apo dayo sutan hanyo kain buruak nan hanyuik di sungai, bialah ambo nan 
maintehnyo kok jampang tasakek di rantiang jaan sampai ka muaro tibo dilauik 
dihampeh ombak pulo, matoari tagak tali nan batatantang tajamua jo lauk maco di 
pasia yo ibo ati ambo,

Kok yo lah paik bana paisok nipah tu taraso dek sutan, mandakek lah ka kami, 
jadilah ambo pasankan susu soda nan kamek, elolah agak sabungkuih untuak sutan 
jisamsu nan lamak tu..ndak lo ka ambo balikan panama, kaiser jo rokok soor 
tu..maratuang pirang pulo bulu hiduang sutan dek asoknyo ha ha ha

Batigo kito samo iruik susu soda di hari minggu ko, bapulun-pulun tabang 
kaudaro asok jisamsu nan awak ambuihkan

Yo lah malang bana kini si Rokok Nipah Amsterdam

Kok ndak diisok api padam
Jampang diisok pipi nan cukam

Tapi baa ka baa dek paik si daun nipah, disikolo mako kaba rabab mambuek hati 
jo jantuang ramuak

Oii sutann, agiahlah liak dendang raun sabalik ko

Wass-Jepe
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] "Jepe ..Barasian lo waang liak mah".... By : Jepe

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail
Iko nan ndak lamaknyo, kok Uda jo Ajo, bapasan susu soda, 
balasuih-lasuih pulo ambuih Dji Sam Soe. Nan ambo, ba umbuak se jo kopi 
paik, itupun satangah, sudah tu ba padiakan se ma esok tambakau nomor 9 
tu. Balianlah agak sa bungkui paisok nan mereknyo Panama, Kaiser atau 
gudang Garam Merah, bia nak lamak curito di lapiak pandan tu. Nan ari yo 
gabak-gabak tangguang, raso ka turun hujan di hulu. Kok ajo, antahlah 
yo, baa pulo ka mamintak surek anyuik, anyuik se ndak bisa, mambaku 
batang aia di rantaunyo.


Kok anyuik ndak bapinteh tu, yo kain buruak anyuik da, dima aka kayu 
manyalo ka batang aia, disinan inyo tasangkuik. Kok tibo lo ayia gadang 
sakali lai, disinan mangko sampai badan di muaro, tapi dek ombak indak 
bakasiah, nyo tulak pulo badan ka tapi pasie, disinan basilanteh angan 
matohari, akhianyo kapuyuak se badan mananti si biduak ilia.


Duar.ko ahhh, alah ambo ampehkan balak anam di meja mak kari ko. 
Eh jan di bayia pulo minum kito jo pitih karateh ribu sirah tu, beko 
indak ado kumbalian dek urang lapau, baputa-puta se pitih tu tiok lapau 
di kampuang, nan kopi tetap utang.ha...ha


Andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:
Makosih Andiko anak mudo ranah minang 


Yo bana.dari pado baputiah mato labiah rancak baputiah tulang, malu nan alun ka 
babagi

Kok ndak bisa baputiah tulang mahambua ngarai sianok

Di hambua-i tobek koriang ndak baa juo doh :)

Atau bisa ndak yo

Minta surek hanyuik ha ha ha

Tapi kok basihanyuik beko dipinteh lo dek urang kampuang liak di muaro

Tq Andiko..
Ambo yo di akhir pakan ko bana kini lai manyanda di palanta nan agak lamo

Salagi lai juo di goyang susu soda tu ambo tampin mah ha ha ha

Manyo sanak Suryadi lah lah ambo pasankan susu soda dilapau langganan ambo "angku 
Tadat (alm)" nan tinggi ruok e tu dari pado galeh katiko diputa jo sendok :)

Andiko..aa nio, kopi paik sajolah yo sakarek, Angku Tadat..paisok nipah e masih 
banyak baitu juo timbakau nomor sambilan nyo

Mantap anak muda minang punya selera Bro

Salam-Jepe
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] "Jepe ..Barasian lo waang liak mah".... By : Jepe

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail

Kalau kamanakan nan ma rarau da, jatuah hukum

Kamanakan barajo ka mamak
Mamak barajo ka pangulu
Pangulu barajo ka kabanaran
Kabanaran tagak sundirinyo

Di buang nak nyo jauah, Dipancuang naknyo putuih

Tapi nan repot, kok singkalan nan baladiang tajam, mararau ilia mudiak 
kampuang, suko marantak mahantam tanah, apo lai suko mandi di pincuran 
urang. Dimalah aka ka di pagantuang, dimalah urek ka di paselo, dimalah 
dahan ka di pagantuang, ka tunggua panabangan se batanyo bilo ka pai, ka 
lasuang tingga se babarito kutiko pulang. itulah iduik baputiah mato. 
Bialah dihambuah, ditajuni ngarai Sianok nak yo mati baputiah 
tulang...ha...ha...ha


Salam

Andiko Sutan Mancayo

jupardi...@yahoo.com wrote:

Oo lah obek dek ambo tu

Kok bahaso jarkatanya mungkinan TALENAN

Nah andiko Singkalanan atau talenan ko paralu bana dalam acara "mengguguah masak 
masak" awak, kalau uda yo talenan dari kayu tu juo nan bapakai dan alami

Kok dicamp dulu batugas yo babuek bana dari kayu nan rancak namo kayu e 
Tembesu, lah dibuek papan taba di katam, diampaleh tu dibaok pulang..dipabagi 
bagikan ka dunsanak ambo dan istri abo di pekanbaru ko

Kayu tembesu ko unik, sakariang2nyo masih ado aia didalamnyo (atau kadar aia 
nyo masih tinggi tersiso diserat) makonyo kok mamaku kayu ko , lamo kalamoan 
dibunuahnyo paku tu alias jadi bakarek dan patah

Tembesu ko lah langkah kayu ko, paliang rancak digunokan panel pintu ala 
spanyol2an indak dipaku tapi di pasak jo batuang nan dibuek khusus di satiok 
pertemuan panelnyo

Baliak ka telenan tadi cita rasa makanan tradisional atau bumbu2 nan diirih 
dengan landasan kayu tantu labiah alami dan tidak berubah rasa  dari pado 
talenan dari plastik

Tapi jampang tajam bana ladiang kamanakan ko kini mabuak mararah jo urang bagak 
gilo baladiang nan mamak yo paralu hati2 ambo pikia paralu untuak jago2 
singkalangnyo dari plastik/karah taba nan agak kuek senek, ndak talok jo kayu 
singkalang mamak kini lai Andiko :)

Lah lai pandangaran dijaman kini ambo raso, baa gak ati

Wass-Jepe
Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] "Jepe ..Barasian lo waang liak mah".... By : Jepe

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail
Singkalan itu kayu landasan katiko mancancang dagiang di 
kampuang-kampuang da. Jadi baa bana tajamnyo makan ladiang, dek mamak 
singkalannyo taba, mako lamo bana mako hancua-abihnyo.


Salam

andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:

Basingkalan apo aratinyo andiko

Kok kamanakan baladiang tajam ko mudah2an lai ndak mararah urang sajo karajo e 
ndak

Salam
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Saran dan Pendapat Pelabuhan Muara Padang

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail

Da Jepe

Ambo setuju jo pemindahan ko. Bantuaknyo memang rancak kalau kawasan 
Muaro Padang dijadikan pusat wisata. Tabayang dek ambo banyak hotel jo 
Cafe tagak disinan, terus ado pulo kapa-kapa yang lalu lalang disinan 
merupakan restoran terapung. Nan agak canggih ambo caliak di Singapura, 
tapi nan relatif sederhana yo di Sungai Kapuas Kalbar. Tapi kalau dapek 
Cafe memanfaatkan bangunan tuo disinan dengan sedikit renovasi jo 
mampakuek bangunan tu. Itu bisa kito jadikan jadi kota tua beserta 
segala macam caritonyo. Tapi nan harus tageh ditagakkan adolah paraturan 
yang ndak buliah mambuang sarok, apo lai limbah ka batang aia ko.


Satu hal nan paralu dipertimbangkan adolah rumah-rumah yang di gunuang 
Padang tu, paralu dipikirkan untuak relokasi mereka. Tapi tentu relokasi 
disesuaikan jo aspek sosialnyo. Misalnyo kalau mereka itu pelaut, mako 
usahokan dakek jo pelabuhan tampek relokasinyo. Panah katiko kajadian 
longsor disinan, beberapa kelompok direlokasi jauh diatas kota Padang, 
mereka pada protes karena jauh kalau pergi ke laut.


Salam

andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:

Assalamualaikum Wr Wb

Pak Saaf dan dunsanak palanta maya RN nan Mulia

Baiklah saya akan menyampaikan saran dan pendapat saya seputar masalah atau 
kondisi Pelabuhan Muara Padang

Ini hanya sebagai pengulangan saja seperti yang telah saya sampaikan dalam bahasa ibu 
kita dan juga sekitar tahun 2004 secara tertulis juga saya sampaikan ke pada Wali Kota 
Padang melalui adik saya yang bekerja di kantor Wali Kota, kata Adik saya "sudah 
disampaikan dan tentu Pak Wali baca, tapi tentang pelaksanaan dilapangan tentu Pak Wali 
dengan segenap jajarannya akan menindaklanjuti"

1. Pada prinsipnya Pelabuhan Muara Padang memang tidak cocok lagi menjadi 
dermaga sandar bongkar muat barang dan jasa kapal-kapal antar pulau baik dari 
segi teknis yaitu bobot kapal tidak seimbang lagi dengan kedalaman air (dangkal 
akibat pengendapan material lumpur, pasir dan sampah) serta mulut muara yang 
terlalu sempit hanya satu jalur saja kapal masuk dan keluar dari dan ke Muara 
Padang ini ditandai Kapal2 tersebut berlayar harus menunggu pasang naik 
maksimal dan tentunya pasang ini setiap bulan sepanjang tahun akan berubah2 
pasang naik dan turun air (kalau tidak salah dalam ilmu pelayaran dan maritim 
ada tabel pasang naik pasang surut hari dan jamnya) tentu membuat jadwal 
pelayaran baik keluar pelabuhan maupun masuk pelabuhan (buang jangkar dulu di 
tengah laut) tidak teratur

Lalu hal-hal lain ditandai sering saat keluar dan masuk muara baling-baling 
kapal macet berputar karena tersangkut sampah plastik dan tali ini memaksa anak 
buah kapal turun menyelam untuk membuang sampah yang tersangkut tersebut

Dari segi non teknis lebih kepada estetika lingkungan, semrawut buat bongkar, 
pencemaran BBM yang tercecer serta sampah2 barang yang di muat maupuyn yang di 
bongkar

2. Karena mulut muara yang sempit sering juga terjadi kecelakaan yang terkadang sangat 
"konyol" maksud saya begini pernah kejadian yang saya lihat dan ini tidak asing lagi, 
sebuah kapal barang yang mengangkut semen ke Sipora Mentawai, keluar dari mulut muara yang sempit 
menuju lautan bebas, ketika akan lepas mulut muara karena arus ombak yang kuat nakhoda lepas 
kendalii maka kapal terseret beberapa meter menuju tubir karang akhirnya pecah lambung dan karam, 
konyol disini adalah "baru beberapa meter berlayar sudah karam" seandainya pelabuhan ini 
luas lansung menghadap laut bebas tentu kalaupun harus kuat kapal tersebut terseret tentu dibawa 
arus kelautan yang dalam dan nakhoda masih punya waktu mengendalikan kapalnya ke jalur yang 
diinginkan

3. Masalah pengendapan dan pendangkalan itu akan terjadi selamanya, saya memang tidak ahli ilmu lingkungan dan geologi, tapi dengan melihat fenomena alam sedikit banyak saya bisa jelaskan sebagai contoh masyarakat di Riau yang menambang pasir di sungai kampar tempat tertentu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun tidak pernah kekurangan pasir bangunan yang ditambah dari bekas endapan (sedimentasi) artinya material pasir ini akan selalu terbawa arus dari hulu dan mengendap pada ruas sungai tertentu (kalau kasus pelabuhan muara Padang tentunya mengendap pasir, lumpur dan sampah di mulut muara) 


Seperti ungkapan ninik kita yang belajar dari alam takambang jadi guru "sakali aia 
gadang, sakali tapian berubah" nah begitu juga saya rasa fenomena alam ini sekali 
air besar atau arus besar di hulu musim hujan tentunya endapan pasir dan lumpurnya 
semakin banyak terbawa ke muara, lama kelamaan terakumulasi (mengendap) maka terjadilah 
pendangkalan, ini tidak asing lagi sering kita jumpai di muara pertemuan sungai dan laut 
disebut delta atau pulau2 kecil yang timbul akibat endapan pasir yang menumpukm

Sungguh ninik kita telah mengajarkan sebuah kearifan pada kita dengan melihat fenomena 
alam tersebut keluarlah ungkapan "sekali air besar datang, maka berubahlah tepian 
mandi kita"

4. Dari poin tiga diatas apapun ceritanya kalaupun ada pengeru

[...@ntau-net] Carito Sejarah Sumbar di TV One

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail
Kini sadang berlangsung acara Anto Jadul, membahas sejarah di 
minangkabau. Kini si anto jadul masuak lubang Japang bukittinggi


andiko

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] "Jepe ..Barasian lo waang liak mah".... By : Jepe

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail

Seharusnyo da

"Kamanakan ba ladiang tajam, Mamak basingkalan taba". Kok alah 
tabaliak-baliak kini...he..he..


andiko Sutan Mancayo

jupardi...@yahoo.com wrote:

@Sanak Suryadi

Ha ha ha..dalam kucindan kuliner ambo tu ibaraik pisau  memang kamanakan bana 
nan tapacik di hulu samantaro nan mamak tapacik di ujuangnyo, kok lai ado 
saketek moral story adolah, nan kamanakan bakato kamanakan sajo jaman kini 
indak sagan jo mamak (tapi bukan Rina lo, kalau Rina ndak lah..jaan tasingguang 
lo kebetulan namo sajo ba ambiak)

Lalu nan mamak ndak tahu lo jo mamak e kini ko di contohkan si jepe (ambo 
disinan, adil kan Rina) lah jaleh acara adaik kaum wanita, nan si jepe mamak 
rumah gadang salero ko duduak pulo di janjang rumah gadang sambia manciraguik 
mancaliak induak2 makan ayam patah lado mudo di acara manujuah bulan, mambuek 
malu sajo sebagai mamak rumah si Rina ha ha ha ha ..opsss tunggu dulu untuang 
kajadiannyo lai dadalam mimpi (barasian)

Jadi sambia bakucindan ado saketek pasan moralnyo talabiah takurang kok ado nan 
tasingguang maaf ambo (baa gak ati tu sanak suryadi jo Andiko lai cocok kiro2 
apo nan ambo mukasuik, tolong pencerahan senek baa bana gaya, lagak dan ragam 
kamanakan jo mamak di jaman saiber kini)

@Mak Ngah

Lapia tu sejatinyo arati e, di lajuik, samisal si Dirih maracak kudo, bia ndak 
kancang larinyo di lapia (dilajuik) kudonyo, kiro2 baitulah (batua sanak 
suryadi)

Kalau dalam kuliner atau makan memakan sesuatu lapia.ko bajadi jadi bana makan 
mungkin jo nafsu bana, apo nan tahidang raso ka disantuang, iko labiah ka 
bahaso garah kudo dilapau contohnyo

"Apo juo lai..lah tahidang jamba dimuko iduang awak, lapia sajo lah lai jaan babaso 
lo"

Itu kiro2 Mak ngah

Kalo begitu, aha..iko mie rebus jo the angek lah dimuko iduang,ambo lapia lah 
dulu

Selamat pagi semua

Wass_Jepe
Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Bls: [...@ntau-net] OOT - 1,820 Guru Riau ber "Karya Tulis Palsu" - Yang harus diperbaiki Gurunya atau Sistemnya?

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail

Da Jepe jo sanak palanta

Jadi takana sebuah kato sati

"Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari"

Salam

andiko sutan mancayo

jupardi...@yahoo.com wrote:

Riau atau Pekanbaru ko Da antah kadisabuik dunia pendidikan

Yo kepeang bana nan "mangecek" ndak usah lah ambo caritokan

Berita nan uda posting ko yo sadang heboh di Riau mah,

Silahkan sajo di komentari dari sisi apopun, memang babeda jo guru2 awak 
sakolah pendidikan dasdar dulu, sabana makan didik awak deknyo jo ulemu

Kok dapek matematik awak angko 8 lah raso diateh awang2 raso badan sabana 
jariah payah kito dek di didik guru nan berkualitas tinggi

Antah lah lah babeda bana tampilan negara awak kini ko dari berbagai aspek 
kehidupan nan di raso

Salam-Jepe
Sadang manonton MU v Porsmouth di ESPN
Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Rumah Makan Bundo Kanduang

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail
Wah sabana lakek bana kenangan pinggan kanso ko da. kalau di Amrik, 
nampaknyo hanyo tampek peternakan Coboy nan langkok sagalo kanso ko. 
Tando urang kayo dikampuang itu yo banyak sagalo macam kansonyo, sampai 
ka rantang bagai. Biasonyo nyo susun di lamari bopet, kalau indak tamuek 
lai, nyo susun di kapalo lamari. Biasonyo ikui kansonyo ba merek namo 
anak padusinyo. Jadi kalau di salang urang untuak baralek, ketahuan iko 
kanso sia.


Masuak rimbo ko yo sabana sero, ambo dek tagiah masuak rimbo, talalok 
sorang di pinggang Singgalang, suaro siamang se nan manjagokan pagi 
hari. Panah lo kemping di pemancar di Baso, turun ka aia sarasahnyo, eh 
dibaliak ayia tajun tu ternyata ado pulo lubang japang, antah baa 
caronyo inyo mambuek lubang ko. Katiko hari alah malam, kami pandang 
baso dari puncak, saraso Si Giriang-Giriang perak di rimbo Bukik Tambun 
Tulang atau raso si Bungsu-Tikam Samurai di Rimbo Gunuang Sago. Kok 
lalok, tapaso dakek-dakek jo kawan, dek subana dingin bana.


Mambaco curito uda ko, mode curito pemetaan partisipatif nan acok dibuek 
kalangan ambo, ba GPS ditanganyo, ba ambiak sagalo titik koordinat bateh 
kampuang manuruik urang adat. Marancah-rancah rimbo manacri titiak tu. 
terakhir nan agak berkesan yo di Malianu Kaltim, naiak kapa tabang dari 
Baliak Papan, sasudah tu maminteh sungai salamo 3 jam. Dari Malinau, 
naiak oto ampek gardan ka kampuang nan di tuju, badampingan jo Taman 
Nasional Kayan Mentarang, basubalahan jo Malaysia. Nan urang disinan, 
babiduak sabatang kayu ketek se inyo ma ilia sungai, baa bana kalam 
bakatuik, nan ketintingku tetap jalan. Sampai di kampuang tu, kok badan 
yo sabana raso ka rontok, tapi dek sumangaik tabuso, yo indak taraso 
sagalo panek.


Radio ampek Bandhe..he..., takana dek ambo ukatu batusangka baru 
partamo punyo radio. Radio Gumarang jo Radio Carano. Mulailah urang 
mambali karatu pesan, baik pesan ka kawan ataupun ka mamasan lagu. Limo 
ratuih rupiah ciek. Kalau bahaso penyiarnyo, bapasokan ba bahaso Jakarte 
jo logat padang...tagalak-galak sengeng se kito mandanganyo.


Ado pulo radio komunitas di Kabupaten Melawi Kalbar. Ukatu itu alun di 
balah kabupaten, nan melawi masih rimbo, radio ko tagak. Pailah ambo 
kasinan, lalok di Pastoran tampek kawan ambo manjadi Romo. Batamu jo 
kawan nan mambuek radio komunitas ko, tonggaknyo dari batuang 
basambuang. Untuak mambali genset nyo bueklah karatu pesan lagu jo pesan 
ka kawan, dijuanyo saribu salai. Banyak urang mambali, akhianyo jadilah 
tabali genset tu. Lagu nan laku di tangah rimbo tu yo lagu dangdut jo 
lagu melayu, tapi nan mambuek sakik paruik, yo penyiarnyo manyapo 
pendengar mode penyiar ibukota, kiro-kiro mode iko "Halo guys..gua 
putarin lagu.Hamdan ATT". tagalak-galak masam ambo deknyo. Katiko 
kabupaten Malawi terbentuk, radio ko manjadi radio satu-satunyo, 
akhianyo inyo kebanjiran iklan, terutama iklan urang manggaleh onda. 
Caronyo inyo rekam dulu penyiarnyo mambacokan iklan, baru di puta tiok 
sabanta.


Ado pulo pangalaman nan agak gali, dek kawan ko Romo nan agak metal, 
rambuiknyo panjang, acok masyarakaik takicuah deknyo. Suatu kali, pailah 
ka hulu sungai untuak sebuah acara, naiaklah speedboad kasinan. Dek 
urang kampuang tahu Romo nan ka datang, dibueklah acara penyambutan, 
disambuik jo tari tradisional Dayak. Abih tari ditampilkan, dikalungilah 
bungo ka rombongan kami. Sasudah tu disuruahlah duduak ditampek nan 
tatenggi. Katiko dipersilahkan Romo manyampaikan katubahnyo, takajuiklah 
sagalo masyarakaik, kok nan katubah bukan urang nan dikalungi bungo 
tadi, kok nan katubah urang lusuah nan rambuiknyo panjang. Ternyata 
masyarakaik, salah sangko, romo ko nyo sangko tukang parahu kami. Nan 
ambo galak takakah-kakah


Sakitu dulu da

Andiko Sutan Mancayo



jupardi...@yahoo.com wrote:

Ahaa..dek carito ambo masuak sakali ka terowongan jadul Andiko

Ralat dulu bukan kondisi kini ambo sadang mandah dihutan, tapi carito maso2 
acok masuak kalua hutan saumua2 andiko lah sampai manjalang _umua 40 an, 
terakhir bacubo lo baliak sakiro tahun 2008 di hutan gambut daerah Kubu Rokan 
Hilir..salamo

Satantang piriang kanso jo cangkia kanso tu yo manarawang lo ambo kakampuang 
mande iyo itu lo piriang kami, sabana tagok tahampe talantuang bana badantang2 
masih co itu juo piriang kanso jadul, kebetulan etek ambo (alm) marantau sajak 
gadih ka Tanjuang Balai Karimun jadi piriang kanso kami dikampuang dibaoknyo 
dari pulau tu nan keceknyo piriang kanso barang dari tanjuang pinang diimpor 
dari Singapur

Lalu satantang lalok ditenda biru nan kami pasang sedemiian rupa..iyo banyak rangik kok dihutan gambut, ambo jo krew mamasang kalambu kok ka lalok 


Nan paliang syahdu lapeh magrib salasai ritual makan malam di tenda jo asam 
padeh tu Andiko bantuak iko

Diputa kopi angek sacangkia ketek, dipatiak rokok sabatang (dulu ambo marokok 
kini lah stop) dicaliak ka ateh langik nan bertabur bintang genintang, lalu kok 
basuo bintang nan paliang tarang fokus dan fokus mato ma

[...@ntau-net] Saruang Cap Gajah Duduak Sidi

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail

Sanak Palanta

Pulang kapatang, talakik juo malayok sabanta ka tapi pasie, yo ka Piaman 
urang imbauan. Niek nak batamu jo kawan lamo nan bagala Sidi. Kok Sidi 
ko yo babedo jo Sutan, baik di kampuang, apo lai dirumah mintuo, baa 
caronyo mangecek ka Sidi ko, yo babeda ka nan bagala Sutan. Ukatu, paneh 
tangguang di Piaman, dibukaklah curito dek kawan ambo Sidi ko. 
Batanyolah inyo ka ambo,
"Oi Sutan, apo beda antaro perlakuan ka Sidi dek mintuo jo perlakukan ka 
minantu nan galanyo cuma  Sutan"

Sakutiko ambo tagulenjek,
"ado pulo yo bedonyo yo, apo tu sidi ?, tingkah ambo.
"Oh tantulah sutan, masa sutan indak tahu ?" timpo sidi
" Kalau mode itu bacaritolah sidi ka ambo" pinto ambo

Mode iko mah

Suatu kali pulang karajo tangah hari, abih sumbayang luhua, makan 
batambuah pulo, paluah alah mancucua, basandalah di barando sambia 
mairuik pesok daun anau ko. Dek lamak ma esok, jo diambuih angin, ka 
badan nan cuma basinggilek se, ba angkeklah kaki ka ateh kurisi, 
satangah mancangkuang. Sakatiko kutiko badan ka talayang, lelap-lelap 
ayam kato urang, mintuo tibo di janjang, nak ka naiak ka ateh rumah. 
Disinan beda caro mangecek mintua ka minantu yang bagala Sidi jo nan 
bagala Sutan.


Kalau minantu bagala sutan
Mintuo akan tapakiak, mahariak tangguang; "Oi sutan, elok-elok duduak, 
tasimbah kain tu mah, malu awak dek urang !"

Sutan : tagulenjek, langsuang tagak dan masuak kamar.

Kalau minantu bagala Sidi
Mintuo akan mandehem, batuak-batuak tangguang dan terjadilah dialog
Mintuo : Sidi, yo rancak bana kain saruang Sidi, apo cap Gajah Duduak 
mereknyo yo ?
Sidi : Oh batua mintuo, bana mereknyo Gajah Duduak, yo subana tajam mato 
mintuo, tahu sakali merek kain saruang rancak, baa mangko mintuo tahu, 
apo tandonyo ?

Mintuo :  Oh tantulah sidi, sabab ambo nampak manjulua bilalai gajahnyo !

Basigageh Sidi mambereskan duduaknyo, itu bana mukasuik mintuo, 
mangatokan kain alah tasimbah diambuih angin.


Yo raso mati takakah-kakah ambo dek galak, malepeh siang di pantai 
Gondoriah ko.ha...ha.


(Cerita ini diceritakan oleh seorang teman di Padang, tidak bermaksud 
melecehkan)


Andiko Sutan Mancayo


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Rumah Makan Bundo Kanduang

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail
Masih tabayang dek ambo rinuak nan bakudok di pasa Maninjau sapuluah 
hari nan lalu, apo lai kalau talakik makan pucuak ubi nan tumbuah di 
tanah nan indah tu. Yo sabana barubek badan deknyo. Pas mandaki kelok 44 
ka pulang, nampak labu gadang-gadang, mulai dari kelok tu sampai ka 
Matua urang manjua, tapi dek ka tabayia maha naik kapa tabang, yo ba 
tahan se kaninan ka mambaonyo.


Oh yo, dima uni di Maninjau ?

Salam

andiko sutan mancayo

Rita Desfitri Lukman wrote:

Kalau ambo kini Alhamdulillah yo sadang makan pulo di rumah Bundo Kanduang... :)

Kebetulan mande tadi maabuih pucuak ubi nan beliau petik di halaman
belakang. Man cigok dapua ado pulo ubi jala nan siap ka ambo goreng
angek-angek. Ondeh ... Syukur ya Tuhan, terima kasih bunda.

Salam

RD.


  



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Rumah Makan Bundo Kanduang

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail
Ndeh yo samakin taraso ka ma ambua ka rimbo tu da. Ado pulo pangalaman 
maso ketek nan berkesan. Dulu katiko manyabik, urang ba konsi di rumah 
bako ambo di Balimbiang. Malam setelah salasai manyabik, diundangnyo 
kito dek urang punyo padi ka rumahnyo makan malam. Biasonyo ambo di bao 
sato dek pak etek ambo. Sampai dirumah urang tu, alah tahidang goreng 
ayam kampuang, gulai jangek jo pucuak juha. Takana dek ambo makan di 
piriang kanso, minum teh tawa angeknyo jo tekong kanso juo. Barasok dek 
angeknyo, tapi yo sabana mati padeh lado deknyo.


Oh yo da, kalau di Manado ikan jo bumbu itu dimasuakkan ka dalam talang, 
baru di baka. Mamasak nasi mode itu juo, bamasuakkan kadalam talang, 
mode malamang kito di kampuang. kalau talakik, cubolah teknik ko, 
mungkin lain pulo rasonyo. Oh yo, kok lalaok di tangah rimbo itu, baa 
caronyo uda malawan rangik, apokah bagalumun sajo. Kalau pakai kain 
saruang, di elo ka ateh, kaki tasingkok, tapi di elo ka bawah, mungko 
tasibak, akhianyo bakaluak jadinyo lalok.


Oh yo da, paralu ambo infokan, yo sabana lamak asam padeh cindawan ambo 
ko. Lakek taraso sagalo bumbu, nan lado yo padeh tangguang.


Salam

andiko

jupardi...@yahoo.com wrote:

Pas bana Andiko

Lah banyak ambo tulih baa episode Uda masak mamasak di dalam rimbo katiko 
survey (mandah ditenda biru dakek tapi anak2 sungai)

Jaan disabuik kok manuka ka balai sabalun masuak hutan yo ado nan kurang kalau ambo ndak turun tangan tabayang sakali ambo ka mamalai mamangek di tenda bumbub utama masakan bundo ndak kalupo 


Sabuik sipadeh, langkueh daun kunyi, sarai, daun limau, asam kandih bawang 
merah putiah, lado bulek jo lado giliang nan haluih rancak, asa tahu sajo 
sutan..minta bungkuihkan lo ambo dari pakan jo urang rumah carikan daun ruku2 
onde yo padeknyo

Bajadi ambo mambuek asam padeh jo palai ala forester

Lukah dilatak pagi di rawa2 pulang survey sore diangkek, dilatakan baliak di 
caliak pagi bantuak itu taruih ado ikan kepar, gabus jo toman taoarangko dan 
anak2 ikan lain alun lai panciang nan ditanyuikan jo rantiang kayu umpan koncek 
iduik kok lai barasaki dapek bakok sagadang paho barek 3 kiloan kok ndak si 
ikan tapa

Ado tigo genre aliran "musik" mamasak asam padeh ko

Nan partamo dibungkuih daun pisang ikan ko dilepoh jo lado giliang langkok jo 
sagalo bumbu bisa di baka bisa dikukuih

Nan kaduo yo dipalai jo karambia biaso sakali trip sajo dek ndak ado karambia 
di hutan, karambia nan lah diparuik bali sabalum masuak hutan
Tapi iko jarang ambo buek dek karambia alah masam sampai di hutan kok ndak 
disagirokan

Nan katigo tantu dibinjek talingo kuali atau balango di bayakan aia jo lado 
giliang nan lah babumbu lengkap asam padeh dimasuakan ikan2 nan kami tangkok ko

Ndak do lai sabana pakak hawo harus si daun kunyik, tingkah batingkah jo alunan nada nan 
manyayat hiduang pangka sarai, daun limau puruik jo si daun ruku2..marapuang-rapuang 
"si buruak"asam kadih nan mambuek asamnyo taraso alami

Kok lah bisa rasonyo hape online ndak suaro sajo nan sampai ka urang rumah di 
Pakan dari tangah hutan ko, bisa lo manyalurkan baun asam padeh ambo, diujuang 
telepon nan diganggam urang rumah ambo raso amuah poangsan inyo ditikam baun si 
asam padeh ala forester ha ha co itu bana mah andiko

Tolonglah ambiak si sendok tampuruang Andiko, sanduak kuah asam padeh cindawan 
tu agak saketek, bayakan ka tapak tangan ambo, bia ndak ambo cilek marasoi asam 
garam padehnyo

Ondehhh..lah pas bana angekan saketek lai manggalagak tangguang jo api nan 
sayuik sayuik sampai manjilek ikua balango, angkek capek, makan sakiro sadang 
angek2 tangguang jaa biakan dingin maleok..

Kok ka padehan sagirokan tulak jo aia teh angek pirang

Kabakan ka urang rumah tu nan sadang mandanga lagu Afghan..oiii diak kanduang 
lah tahampe lo badan dirantau jo samba bundo kanduang nan manikam raso

Wass-Jepe
Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Bls: [...@ntau-net] Pelabuhan Muaro Padang Nyaris Mati.

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail

Urang santiang mukasuiknyo Pak

andiko


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Rumah Makan Bundo Kanduang

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail

Ondeh mandehhh.

Talendo urang rando pulo kironyo.Ndak paduli di tangah rimbo, nan 
kapandaian niniak muyang ko yo harus di asah taruih, kok indak ado asam 
kandih disinan, sibaklah samak, kok lai batamu jo kincuang. Jan lupo 
pulo mancari "si hati rimbo-Jariang", baka salayang, jo baro angek-angek 
tangguang, bialah agak babaun sasudahnyo, asa lai ba piuah suok masuak. 
Kok ikan cukuik di baka sajo, mandikan sajo jo aia garam, tapi kok ka di 
palai, suruahlah anak buah uda mancari karambia. Dikinca karambia jo 
lado kutu, agiah salayang kunik parononyo, bungkuih jo daun pisang, 
tonggokkan diateh baro. Siapun nan lalu, pasti tatagun, indak takacuali 
Cindaku nan basarang di rimbo tu. Kok lai dapek, tangkok sikua ayam 
hutan, yo sabana bapilin suok beko tu.


Tipak di ambo da, kok mamasak ko yo pa ubek seteres, kalau alah paniang 
dek karajo, yo dapua bacari sakali. Baitu juo kalau di rumah, alah 
paniang baputa-puta, alah tahu ma suduik rumah nan basarang lawa, yo 
taconcongnyo tetap ka dapua. Di kinca lai samba buruak tu. nan urang 
rumah ambo, dek liau ko urang masa kini, balaki jo urang jadul, yo 
paniangnyo manyesuaikan lidah. Kok dek awak sambalado asam nan 
mangguranyam, kok dek inyo pasta nan ka nio. Kok awak saluang nan 
mambuek luluih, kok dek inyo yo afgan nan mambuek tabang. Akhianyo 
babuek konsensus jadinyoha...ha...ha...


Yo sabana sero bana di tangah rimbo tu yo...bilo-bilo sato pulo kito 
sakaki, ambo kinyam dulu salayang asam padeh ambo ko, ma tahu kurang 
garamhe...hem...


Andiko Sutan Mancayo

jupardi...@yahoo.com wrote:

Ha ha ampun ambo jo Andiko lah di bae sorang "mangguguah" masak memasak 
dirantau jauh dari induak bareh

Nan dibuek ndak lo tangguang2 lakek tangan bundo kanduang bana asam padeh bana, 
yo tampil beda sutan ko biasonyo mambujang dirantau hari hujan takuruang pai 
kadupua di tenteng talingo kuali diserakan minyak goreng dipacahkan talua siram 
jo garam haluih jadi mato sapi

Iko indak do ma asam padeh sutan ha ha ha mantap mantap ambo salute mah

Iyo sabendi bana awak, ambo ko dihutan camping ground mandah yo ndak namuah 
nrimo sajo jo samba nan dibuek kru survey ambo turun tangan bagai ambo 
bacarilah daun pisang babuek pangek ikan2 rawa nan diluka atau hasil pancingan, 
kalau ndak diasam padehlah pantang bana dek ambo dapek ikan angkek talingo 
kuali bayakan minyak lalu di goreng sajo tapi walau makan dihutan ambo yo 
paralu sentuhan nan agak balain mamasak ko walau dadar talua nan ka ambo buek 
walau sarden nan ka ambo goyang yo harus istimewa bahkan mauok kacang panjang 
jo buncih bagai ambo, mambuek samba lado matah (lado giliang) ba irihkan bawang 
matah nan basiram aia angek sakatiko tu baperasan aia asam kapeh kok ado ikan 
bajadi lo ambo mambakanyo babumbui dulu

Oke de Andiko "guguah" surang mamasak tu..lantuang surang..tabik sakali aia 
salero jo mangaranyam ubun2 pangka lihia ambo mambaco Sutan sadang mamasak asam padeh 
jamur langkok jo bumbu2 nan pas..dan memang harus ado

Salam kuliner "life on a plate"

Wass-Jepe
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: Bls: [...@ntau-net] Pelabuhan Muaro Padang Nyaris Mati.

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail
Patang ukatu di Padang, alah bahondoh pondoh satpol PP kasinan nak 
maruntuahkan Cafe tu pak, tapi sampai ambo barangkek, antah baa 
kasudahannyo. Mungkin ado urang padek juo di bulakangnyo. Nan alasan si 
Cafe, sia nan kamanangguang pagawainyo kalau inyo tutuik.


Salam

Andiko Sutan mancayo

Riri Chaidir wrote:

Jadi provinsi dan kementrianpun ndak bisa manga2 jo cafe tu?

Kalau begitu, bagaimana kalau kita minta dunsanak2 nan di koran
maangkek isu ko ka halaman muko koran di sumbar?

Riri
Bekasi, l, 47

  

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Rumah Makan Bundo Kanduang

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail
Ondeh Pak Riri, sungguahpun jati bening tu jauah dari Ragunan, tapi dek 
langik samo, iyo bana-bana bantuak bacorokan hujan disiko. Halaman 
banjir, manjilek-jilek aia ka tapi teras. Apa nan takana lai, iyo nan 
takana, ka mambuek asam padeh jamur, atau cindawan bahaso awaknyo. Alah 
ambo kinca kini lado giliang jo asam kandih, jatuah pulo supadeh jo 
lingkueh, ndak namuah tingga si daun salam jo daun limau, nan sarai 
tingga mangacau sajo. Lindok-lindok api mambaka, ma anta angek ka 
balango, sakatiko kutiko kuah sagalagak, ambo suntia si cindawan. Kini 
alah sato nyo baranang di kuah. Baunnyo yo ampun ?, manggigia pasandian, 
nyo guguah biliak salero, malekik nasi masak, yo raso kadicabiah hari.


Semoga Pak Riri, batamu jo RM nan santiang

Salam

Andiko Sutan Mancayo

Riri Chaidir wrote:

Kalau hubungannyo antahlah, Andiko. Nan jaleh di jatibening sadang
ujan labek, Andiko manyabuik nasi Padang, yo mendadak litak paruik
ambo...kapai mancari ujan labek pulo.

Riri

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Rumah Makan Bundo Kanduang

2010-02-06 Terurut Topik andikoGmail
Siang ko makan nasi Padang di rumah makan nan banamo Bundo Kanduang di 
Cilandak Marinir. Takana maso ketek-ketek di Padang Sidempuan, ado pulo 
rumah makan Bundo Kanduang, nan punyo urang Pariangan. Apokah ado 
hubungannyo yo ?


Salam

andiko sutan macayo

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


e: [...@ntau-net] "Jepe ..Barasian lo waang liak mah".... By : Jepe

2010-02-05 Terurut Topik andikoGmail

Da Jepe jo Rina Jo Roni

Kalau barasian makan-makan ko kato urang gaek dakek jo sakik ko. 
Tabayang dek ambo da Jepe mancapak-capak sambia lalok, eh ndak tahunyo 
si dirih nan bakarajo. Nyo kabek garam jo banang, taruih nyo uluakan ka 
muncuang da Jepe, katiko asinnyo agak taraso, di ganjuonyo banang ko dek 
si dirih, capak da Jepe se nan tasiso. Dulu ukatu ketek-ketek dan remaja 
tangguang dan lalok rami-rami, acok kami lakukan nan mode itu.


Baliak ka ayam lado patah ko, rasonyo yo lamak bana mungkin, sampai 
tamimpi-mimpi bagai da Jepe deknyo. Kok lai ka buliah, bialah Rina masak 
di Batam, baduo jo urang rumah ambo, kito buek acara masak memasak. 
Kalaulah di Batam tantu buliah ambo mamakannyo, yurisdiksi hukum adat 
manujuah bulannyo alah talampau, karena alah manyubarang pulau. Kito 
undang pulo si Roni tukang insinyur nan di Panasonik tu. Raso ka lamak 
pulo capak tu. Bulan kini ambo lai agak lamo di Batam, bisa pulo kito 
bao ka Pulau Putri ayam tu. Bialah da Jepe tamimpi-mimpi se.


Salam

Andiko

Jupardi wrote:


* “Jepe ..Barasian lo waang liak mah” *

* (Humor Ringan Kuliner) *

* *

* By : Jepe *

Yo angek ati ambo, ibu mudo baranak duo nan basuami urang jawo nan 
marantau di Batam tan sia lai kok ndak si Rina Permadi, kanai hawo 
bana ambo jo kuliner pusako kampuangnyo Tilatang Kamang nan banamo 
“Ayam Patah Lado Mudo” biasonyo hidangan ko dikatangahkan acara 
induak-induak manganduang tujuah bulan di kampuangnyo. Yo sabana 
dihawo bana ambo co carito dan kodak masakan ko di efbe ambo, ampun 
..!!! mangaranyam lansuang “los lambuang” ambo deknyo




--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Batagak Penghulu : Uda Tifatul manjadi Datuak. (@ Wisata Budaya)

2010-02-05 Terurut Topik andikoGmail

Da Jepe jo Ajo Suryadi dan Sanak palanta

Indak tahan pulo ambo mancaliak Ajo jo Da JP mairuik susu soda tu, ari 
nan angek-angek tangguang di pasa Nareh. Nan ambo bialah ambo sudu kawa 
daun di tampuruang ko, lain loh seronyo.


Kok perkawinan budaya Minang jo Batak yo alah lamo di awak, setahu ambo 
di Nagari Rabi Jonggor di Pasaman Barat, urang ba Marga jo Ba Datuak 
Pulo, pamarentahan banagari pulo. Kalau ndak salah Nagari Ujuang Gadiang 
mode itu juo. Kalau di Ayia Bangih, kalau nan marganyo Lubis, manjadi 
Malayu disinan, ado Datuak tampek dagang manapek berdasarkan daerah 
tampek datangnyo.


Salam

Andiko Sutan Mancayo

jupardi...@yahoo.com wrote:

Sanak Suryadi dan sanak sapalanta RN

Ha ha Susu Soda ciek..iyo bana nyo minuman dilapau wak banamah sanak jadul

Kok lah tagak gagah baruok susu soda dilapau, diangkek kaki..lah bisa 
berlapir-lapir carito ko lai


Ingek ambo lapau dimuko rumah ambo nan punyo lapau rang aia tawa asli 
ambo mamanggianyo "angku Tadat"..kok lah masuak susu soda ko yo basah 
bana karangkuangan deknyo


Lalu satantang subject ko ambo ndak banyak pengetahuan do..pantas dan 
indak pantasnyo Pak Tifatul diagiah gala Datuak manuruik adaik kito


Ambo ikuik sanak sajo kok yo lah digarih makan pahek apo juo lai...

Ambo takuiknyo maagiah gala ko lah masuak ka wilayah kekuasaan jo 
politik dan dipolitisir dek lawan politik Pak TS


mudah2an ndak co itu jo Pak Menteri kito ko, bapikia positif sajo dulu 
sambia manunggu kaji nan dalam dan janiah dari pemuka adat kito


Jaan ndaknyo Bantuak Presiden awak SBY di ranah baagiah gala, di Riau 
ko jaan ditanyo sabana heboh, meriah glamor pesta acara maagiah 
galanyo..samo2 tahu sajo lah awak apo tujuannyo..alun di adat suku 
lain..lah barek dek gala adat presiden awak jadi e


Samantaro nan jadi tando tanyo dek ambo SBY nan tulen urang jawa kok 
ndak diagiah gala dek keraton2 di jawa yo (atau alah ambo nan alun tahu)


Kok yo jadi acara tu bisuak ambo ikuik jo pandapek Dedi sajo..ingin 
mancaliak sagalo prosesinyo, sebagai salah satu event budaya dan 
parawisata


kok mamepe mepe lo ambo kasitu bisuak mudah2an Diah..maagiah ruang 
atau tampek tagak agak mandakek saketek bia ndak jaleh lo kato samba 
manyambah kodak mangodak tantu saketek buah tangan ambo cubo lo tulis 
samampu ambo


Iruik lah sanak Sur..susu soda tu..jaan balamo2 bana soda ko talatak 
..dielo kawan sabalah beko :)


Wass_Jepe

Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!



*From: * Lies Suryadi 
*Date: *Fri, 5 Feb 2010 21:08:26 +0800 (SGT)
*To: *
*Subject: *Re: [...@ntau-net] Batagak Penghulu : Uda Tifatul manjadi 
Datuak. (@ Wisata Budaya)


Sanak di lapau kasadonyo,
 
Upoe soal gala-manggala ko tatap angek nampak e. Tamasuak prime time 
ota lapau kito mah. Tapi dek tadi tu Mak Darul lah manyabuik bahaso 
Amak Uda Tifatul ko urang Minang Asli, nan nenek moyang e dari puncak 
gunuang Marapi, tantu lah jaleh tu duduak tagak e. Kamanakan atau 
mamak kito baliau ko mah. Indak baanduak2 doh. Iko beda jo nasib 
Zainuddin dalam novel Hamka, /Tenggelamnya Kapal Van der Wijk/. Kalau 
Zainuddin amak e urang Bugih, abak e urang awak. Manyada manggaruang 
tagang bana e ka langik nan ka 7 untuak dapek gala datuak basaluak 
tinggi di kampuang awak ko, ijamin indak ka dapek doh. Campua bana 
malekaik indak ka bisa doh.
Tadi di ujuang palanta lah mbo cubik sanak JEPE: "Baa ko soal gala Uda 
Tifatul ko?" kecek ambo ka inyo. "Kito kan matrilineal, Sanak", kecek 
e. "Jadi, bak kato Sanak Suryadi tadi, iyo lah di garih makan pahek 
tumah", imbuah e sambia manududuik siso buiah teh talua nan lah mulai 
kariang digaleih e. "Cuma", kecek Ambo, "Dek Uda Tifatul ko bapakai lo 
namo abak (Sembiriang), makonyo jadi ragu2 rang awak." Jadi, 
kasimpulan kaji:  INGGO KO KA ATEH, NAN MA PADUSI AWAK NAN KA 
BAJUNJUANGAN JO URANG LUA, CUBOLAH PIKIA2 DULU MANCARI NAMO MANJALANG 
ANAK KA LAHIA. Kecek'an ka laki tu--walau wee urang Jao, urang Papua, 
urang Bugih, urang Batak, urang Mehor sakalipun..., DEK BUDAYA WADEN 
MATRILINEAL KO DA HA..., NAMO ANAK KITO KOK DAPEK DA OOOI.JAN 
PAKAI NAMO UDA DI BALAKANG E. DI MINANG INDAK ADO BUDAYA CO ITU 
DOH.". Jadi, didiskusikan ka Uda nan Mas, Abang, Mister 
atau Meneer tu. Caliak'an kareh budaya Minang tu. Jadi, nampak e  Amak 
Uda Tifatul ko dulu GAK TAOCOH SAKETEK maagiah namo ka anaknyo. Kok 
dibuek, umpamo ko ha, namo TIFATUL MALIN MUDO, pasti indak ka 
satakajuik ko bana doh urang awak kutiko gala datuak ka dionyokkan ke 
inya. Baa agak hati Sanak di lapau tu? Susu soda ciek rang lapau. Gak 
kariang rakuangan..
 
Wassalam,
Suryadi 



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1

[...@ntau-net] Dendang Pauah : Pasan Ka Rantau

2010-02-05 Terurut Topik andikoGmail

Oaa

Baa ju aiii
Panjang jambatan panjalinande...oiiaai
Sinan nan gadang yo angku muaronyo
Diansua juo bak bajalan
sambia parentang hati iboa

Salasa balai banda buek diateh kelok sungai balang
rami manjalang tangah hari disinan duduak urang bakadai
kok ka pulang balilah kain lalu ka simpang lah koto
Kok lai mati dari ka ateh
Sabingkah tanah yo panimbuni
Sabilah papan yo lah sadang
Satitiak aia panlakin
Sacabiak kain lai ka sampai
indak marasaikan bana

Sapantun co ayam tak barinduak managih ka nan langang
.

Penyanyi : Harun Sutan Rajo Bujang
Saluang : Syarif Bagindo Basa



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Seri Dendang Kuliner X : Katupek Gulai Paku

2010-02-04 Terurut Topik andikoGmail

Da Jepe jo Sanak Palanta

Sakatiko sampai di mungko kantua, babukak sakali kompor tuo, mancigin 
lalu balasan, balasan jauah dari Kota Pinang. Kok kota pinang ka dibaco, 
tampek Inggirih panah singgah, kasinan Tuanku Lelo ma ayun padang, 
malendo sagalo tibo, bacarai anak jo bapo, banyaklah gadih manjadi 
rando. Dek napasu manjadi rajo, abih di pangkeh dek Ulando.


Bana nan uda sampaikan, indak denai harok kepeang benggo, tapi cinto 
baracun nan ka mambunuah, dek itu bagesek juo si rabab tuo, naknyo di 
ganjua juo sagalo rantau, usah manjadi si rantau Cino. Samantangpun dek 
pandainyo urang dapua, bakawan tempe nan jo randang, baralah ka 
lamaknyo, nan badan iyo babeso, indak ka kuniang deknyo kunik, indak ka 
merah deknyo sago. Disinan mangko mambatuak si Karakatau, bacarai malah 
Andaleh jo tanah Jao, indaklah ka mungkin raso padu, bak urang Pauah jo 
urang Padang, ba lego Pagai malah jadinyo. Makonyo tabik buku Lampuang 
Karam, buku ajo dari ulando.


Tipak di badan ambo, dek kasiah ombak, ta titi riak ka subarang, tibolah 
badan di tanah tapi, disinan tagak Emma Haven, Taluak Bayua caro kini. 
Salamaik si biduak pincalang, salamaik dari parau baracuang, tacaliak 
juo ranah bundo, tasapo juo handai to taulan, di sauak aia dimandian 
diri, di tapian tampek mandi, jauah di kaki Gunuang Marapi.


Kok lai pulo kasian riak jo ombak, tatampuah pulo ranah urang Malayu, 
salamaik badan dari bono, mailia pincalang di sungai Siak. Disinan 
batamu dusanak kanduang, nan babendi bugih hitam. Nak ditampuah kadai 
tuo, tampek katupek ba gulai paku. Mandaki sangek sagalo padeh, mati 
dibunuah teh paik jalang, baitu bana pasan mandeh, usahlah lupo jo 
tampek pulang.


Kalaulah matoari lai sayang, talakik pulo kito bakuliliang nagari, 
Piaman ba pantai Gondoriah, lapeh ka Gasan badampiang Tiku, lakeh 
mandaki ka Matua, disinan Maninjau kito lewati, manurun ka Sungai 
Jariang, tibo di ngarai kito mandaki, taparogok jo Bukittinggi, mahampia 
tanah Palupuah, urang kayo nan tingga disinan, nan punyo Bank Nasional 
di tanah Jao. Tibo pulo bendi di Kumpulan, manurun ka Malampah Ladang 
Panjang, sakatiko tatumbuak di Padang Sawah, Kinali alah tibo pulo, 
Simpang Ampek Koto Sibadaguang, luruihlah jalan ka Muaro Kiawai, kito 
sapo malah si Ayia Bangih. Baitu pulo Talu koto kenangan, ba rimbo Panti 
mangko Lubuak Sikapiang. Antahlah bilo rasaki ka manjalang.


Sakitu dulu da

Salam

Andiko Sutan Mancayo

jupardi...@yahoo.com wrote:

Andiko dan Sanak Palanta

Ndee yo raso barubek mambaco dendang Sutan ko, alah babarapo hari ambo ndak mancohgok di 
palanta ko, dek utak sadang "angek" paralu fokus dan kosentrasi manyalasaikan 
karajo

Dari Kota Pinang ko, katiko lah agak dingin utak, lah makan siang pulo, sambia mairuik kopi angek sadaguak2 di baco juo pakiriman sutan nan mambuek hati jo jantuang amvo ramuak, ramuak dek iri Sutan lah bakuliliang ka ranah 


Sabana sero karajo bantuak iko, pitih dapek, tapi candu lapeh cuo, candu cinto 
ka ranah tampek mandian, candu ka kesenian tradisi, candu ka alam ranah nan 
elok mulai dari pasisia pantai sampai ka gunuang

Nah ikonyo candu nan sabana candu kalau lah baurusan jo los lambuang, ndak do 
lai..lai indak jo lagu Sutan Batawi Andiko, walau rantau di Jawa lai indak 
lamak juo Randang dari pado tempe, kok cakak nan alun babaleh di rantau bialah 
samantaro co itu

Tapi lah tibo di ranah babaleh sakali cakak ko jo masakan dan jajanan pusako 
Bundo

Foto nan dilapeh ka lapau saiber ko lah ambo sigi, nan dendang jaan ditanyo..manggarumeh 
ambo deknyo, raso ambo mairingan langkah sutan satiok lapau nan disinggahinyo, raso kulek 
badendang lo lidah jo garaman ambo kok Sutan malapeh salero di Ranah hanyo dek mambaco 
Dendang Kuliner sutan nan "bapiuah-piuah" ndak panyakik nan ka mambunuah sutan 
do, tapi mati juo sutan ditikam raso jo samba2 buruak pusako Bundo

Sajak kaki sutan dari Batawi mainjak ranah minang Bajadi bana Sutan mahawo kami 
di lapau saiber ko mah :)

Tabayang bana baa lah bagilintin dasuih mandasuih lidah Sutan manyantuang 
katupek gulai paku tu, raso ado nan taicia kuah di ujuang bibia Sutan tu 
nampaknyo dek ambo dek sakiang bajadi bana kulek lidah, marasoi si gulai paku

Kok ka Pekanbaru molah awak cubo pulo katupek gulai paku di muko masajik An Nur, padehnyo 
sabana "mambunuah"..matinyo padeh yo kito tulak sajo jo aia the angek pirang :)

Kok bakaringek ubun2 kito dek padehnyo ko, jaan lupo baok handuak ketek sitokar 
kaliang ndak talok jo tisue do Sutan Mancayo oiii

Oke lah kalo begitu
Ambo tunggu Sutan di Pekanbaru..kok lai babelok ka rantau bumi lancang kuniang 
ko, bia wak kambangkan juo lapiak buruak sambia manggesek sirabab tuo 
tampuruang, ndak benggo urang nan awak harok tacampak ka lapiak buruak nan awak 
kambang, tapi nan awak harok hanyolah generasi mudo minang satinggi2 teknologi 
jaman kini dengan budaya pop dengan segala kemodernannagari lua, ndaknyo jaan 
lupo jo seni tradisi, kuliner, adat dan budayo Ranah Minang

Salamaik tibo baliak di Batawi, Andiko

T

Re: [...@ntau-net] Seri Dendang Kuliner X : Katupek Gulai Paku

2010-02-04 Terurut Topik andikoGmail
Manolah mamak kanduang, angku datuak nan gadang basa batuah. Kok 
gadangnyo dilambuak, kok tingginyo ba anjuang. Mamak kanduang baringin 
gadang di tangah koto, kok pangkanyo tampek basanda, kok ureknyo tampek 
baselo, kok akanyo tampek bagantuang, tampek batanyo katiko pai, tampek 
babarito katiko pulang. Syukurlah lai taraso garamnyo dek mamak, kok iko 
baujuang godaan ka puaso mamak, bialah panambah pahalo di hari sanjo, 
panambah lamak pabukoan. Kok pasan mamak mengenai dendang, pasan bak 
parentah bagi ambo, usahkah manulak sagalo titah, manantang mato bisa 
buto. Dimanolah mamak malangkah, kasinan pulo kami manuruik.


Salam

Andiko Sutan Mancayo

mulyadi wrote:
Andiko andiko ..iyo bana padek dendang kuliner siang ko, kalau 
indak taguah iman di dado, bisa bata puaso dibueknyo. Dibaco dibarih 
partamo, "Seri Dendang Kuliner X : Katupek Gulai Paku" nan tabaco. 
Dibaco taruih ka alinea partamo, saraso ingin mandanga kaset dan VCD 
nan dibali di Tanama Rekor tu. Dek kami di rantau, tantu indak samudah 
dan sakumplit itu koleksi kaset dan VCD nyo. Sasudah itu, tabik hati 
nak manaruihkan mambaco Dendang Kuliner ko pado alinea kaduo, katigo 
dan sataruihnyo sampai habih. Tibo di manjalehkan Gulai Paku jo kaluak 
paku kacang balimbiang itu, tabik salero...turun naiak jakun2 
dibueknyo...astaghfirullah.kironyo babuko masih lamo lai ampek 
jam satangah lai.


Taruihlah Andiko bacarito di seri Dendang Kuliner nan ka XI dengan 
topik dan samba nan labiah tradisionil dan spesifik lagi.


Wassalam,
HM Dt. Marah Bangso (53-)



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Seri Dendang Kuliner X : Katupek Gulai Paku

2010-02-03 Terurut Topik andikoGmail


Seri Dendang Kuliner X : Katupek Gulai Paku

Malakik barangkek, diadokkan bendi ka tangah pasa raya Padang. Masih 
baserak sagalo bangkalai, lauik rang Piaman nan marentak. Tapi dek kaba 
baiak bahimbauan, kaba buruak bahamburan, saciok bak ayam, sadanciang 
bak basi, lah bahapuih sagalo tangih, lah mulai kariang tanah pakuburan, 
mulai di pancang tonggak ruko, mulai ditumbuk sagalo cabiak, alah mulai 
pulo badanguang kumbali pasa raya nangko. Tapek di mungko Tanama Rekor 
rem badacik, sakatiko tagak mahambuah, mancari Rabab Galuak pasan Ajo 
Suryadi. Balirik sagalo kaset, timpo batimpo jo VCD, basusun salauang 
klasik, batimba jo sagalo rabab, manyolo pulo dendang pauah, ikuik 
manyarato salawat dulang. Yo nan ambo binjek, Dendang Pauah Pasan 
Karantau, Rabab Piaman Raun Subalik, ndak namuah tingga Rabab Pasisie 
nan bacarito tentang Gampo di Ranah Minang.


Sajuak sakatiko, dek barek sipatu supir, basigageh bendi manuju bandara, 
tagageh sampai dipintu, sakilek urusan salasai, alah maronggok pulo di 
lapau Garudo ko. Dilatakkan sagalo pokok galeh, kaki taayun ka susunan 
jamba. Tapek disabalah suok, manonggok pariuak modern, ba listirik baru 
ka iduik, dari Agam tanago bakirim. Disinan badan tasintak, sakatiko 
salero tabik, gulai paku malah kironyo. Kuahnyo janiah-janiah tangguang, 
mandi bamandi si pucuak paku, iyo sabana datang nyo untuang, nan tacinto 
bana nan batamu. Kok pakunyo tinaman mulo, tanaman purba balinteh zaman. 
Hijau bakaluak badan diri, tagak nan tageh di tapi tabiang, disinan 
mangkonyo lahia kato sati,

kaluak paku kacang balimbiang,
tampuruang lenggang-lenggokkan,
anak di pangku kamanakan di bimbiang,
urang kampauang di patenggangkan,
tenggang ka usah ka binaso.

Baitu bana pasan nan takanduang, di tiok kaluak si bungo paku.

Sahampia dari gulai paku, tasusun rancak si katupek nan bakabuang ampek. 
Bahabih hari bareh di abuih, babju jo puncuak ruyuang nan sati. Asakan 
katupek lai manjadi, bialah rila pucuak ndak kajadi daun. Baitu juo si 
bareh Solok, bananti sajo galagak ayia, bapiciangkan mato mancaliak api, 
di balango tanah badan diabuih, ruok nan maimbau dagang lalu. Sakatiko 
katupek basusun, datang manyiram kuah gulai paku, putiah nan indak 
tagantikan, elok basandiang jo kuniang kuah gulai. Paku nan bak hiasan, 
ukiran wajib rumah gadang.


Kok rasonyo, antahlah apo kadisabuik, tapajam mato sakatiko, katiko 
sendok partamo masuak muncuang, mailia kuah ka salo lidah, mamakiak 
rangkungan mamintak sato, tapi dek lamak baru jatuah, batahan sajo niek 
gigi nan kamangunyah. Balamo-lamo di dalam muluik, baisok bana sagalo 
pati, pati raso nan sarik basuo, apokah lai di parantauan.


Sakitu dulu dendang di baco, dek urang alah maimbau, nan kapa alah 
maraok, kalauik sati rantau batuah, kok rasaki lai ka maungkok, tajalang 
juo ranah bundo, tasilau juo sagalo dunsanak, bajinguak juo tapian 
tampek mandi.


Salam


Andiko Sutan Mancayo

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Foto Bioskop Karia Padang Panjang

2010-02-03 Terurut Topik andikoGmail
Sanak Palanta, di bawah link foto untuk foto bioskop Karia yang sempat 
di diskusikan di palanta. Selain itu ada foto bagaimana kue bika dibuat.


Salam

Andiko Sutan Mancayo

http://www.facebook.com/album.php?aid=52360&id=1378658278&l=3c0e2a3742

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Rumah Meranjat

2010-02-03 Terurut Topik andikoGmail
Tarimo kasih infonyo da, bia ambo agiah tahu kawan yang berminat ko. 
Kantua nan di tapi bandar itu, kantor Warsi, ukatu rumah tu baru tagak, 
ambo lai sampailo kasinan.


Salam


andiko

nal naldi wrote:

al dan sutan mancayo, serta sanak palanta
Sumbar yang rawan gempa memang cocok rumah (panggung) kayu...
-Rumah orang tua saya, di Pandan Ujung, Kota Solok, sejak 50 tahun lebih sampai 
sekarang tetap aman dari gempa.
-saya bangun rumah panggung di Perumahan Batang Kabung Asri (ada foto 
terlampir), Simpang Lalang, Koto Tangah, Kota Padang, sejak 6 tahun lalu, tetap 
aman dari gempa.
Rumah panggung yang di padang dikerjakan oleh keluarga istri saya yang asli tanjungbatu, Ogan Ilir, yang merupakan dusun pembuat rumah bongkar pasang di Sumatera Selatan. Saya tidak bawa yang siap karena kayu salah pilih sendiri dan beli di Sumbar. 
Jika ada yang berminat, saya punya banyak model rumah meranjat, bisa menghubungi saya.

Rumah meranjat sudah lama dikenal. Di padang hanya ada dua, rumah saya dan 
markas temans dari walhi di tepi banda linggar jari.
Rumah meranjat sudah menyebar di dalam dan luar negeri. Untuk korban gempa nias 
juga banyak di pesan. Ukuran dan model bisa dipesan.
-di Taman Buah Mekarsari, rumah meranjat yg diberi nama rumah pohon, antri 
untuk penginapan.
-kalau ada kawasan perumahan yang ingin membangun rumah panggung dalam jumlah puluhan, bisa dilakukan. 


Bagi yang berminat, nanti akan saya teruskan berkomunikasi dengan keluarga 
istri saya di Tanjungbatu, Kabupaten Ogan Ilir.
Ini sekadar informasi. Yang ingin liat rumah saya di Padang bolehbanyak 
orang yang naksir, sejak mulai dibangun sampai sekarang. Kalau saya mau jual 
sudah banyak yang ingin membeli, bisa dijadikan tempat tinggal atau penginapan 
bagi wisatawan.
Waktu gempa 30 september lalu, banyak yang mau kontrak untuk homebase wartawan. 
Tapi karena saya lagi tugas di padang meliput gempa, tak bisa saya sewakan.


yurnaldi
nalkom...@yahoo.com
08121015276




  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Rumah Meranjat

2010-02-03 Terurut Topik andikoGmail

Thank kawan, ambo lagi ka angea'an di Padang kini koh.

Salam

andiko

Syafrizaldi Jpang wrote:

Dear Andiko,

Wakatu mambali rumah meranjat nan ditagakkan di dakek tapi banda di 
linggar jati tu, bang sukri nan mamasankan.. cubo tanyoan ka baliau.


salam,
A'al Jpang



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Link Foto Bukittinggi

2010-02-02 Terurut Topik andikoGmail

Mukasuiknyo mode iko mak

Ambo dek gaptek, takiriman link FB ambo yang urang lain mancaliak us se 
izin ambo. Setelah di tunjuakkan dek Noven, kini link nan ambo kirimkan 
bisa dicaliak siapa saja tampa harus izin ambo.


Salam

andiko

Madahar (madahar) wrote:

Wa'alaikum salam ww,
Baa pulo ko mak Final, apo pakirin dari st Mancayo iko ilegal pulo mako
dikecek an tanpa ijin pulo. Mungkin St Mancayo bisa maluruihan pasan
dari mak Final ko.

Wassalam
Batuduang Ameh (43) Nan indak punyo Facebook


  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Link Foto Bukittinggi

2010-02-02 Terurut Topik andikoGmail

Sanak Palanta

Iko link foto Bukittinggi 2010, kalau ado yg berminat

http://www.facebook.com/album.php?aid=52323&id=1378658278&l=1cdee58a8c

Salam

Andiko Sutan Mancayo

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Tinggalah Koto Rang Agam

2010-02-02 Terurut Topik andikoGmail

Sanak Palanta

Dilapeh malam jo dendang salauang "Nasip Padi Salibu", dipandang-pandang 
juo puncak jam gadang, barisuak baurak selo, diayun langkah, balajan 
luruih ka kota Padang. Saluang maratok bak cando sambilu, hati sadidih 
nyo lapah juo. Indak ka talok mancaliak ka bulakang barisuak, bialah 
bendi badarun mampajauah jarak. Y dalam galak tangih taisak, 
kamalah badan ka batenggang. Kalau ado rasaki baliak, Katajajak juo 
handaknyo koto rang Agam ko. Tatampuah juo jalan baliku di Sianok, 
manapi tabiang ka Sungai Jariang, bakelok jalan ka Matua, manurun tibo 
di Maninjau. Disinan jajak ditikam, jauah mandalam kadalam hati. Baitu 
pulo manyimpang jalan ka Baso, datang manyambuik si Tabek Patah, 
Salimpauang jo Mandahiliang, datang manyambuik Rao-Rao, disinan 
mangkonyo Sungai Torok Salapan Batua, Bakapak nan Baradai, Ba katitiran 
diujuang tunjuak. Kasinan angan basitumpu.


Salamaik tingga Koto Rang Agam,

Nak Rang Solok mak ma ambiak cangkeh, cangkeh di lereng pandakian
ari lah elok musim lah lapeh, pabilo sayang basampaikan
Baduo kami mandendangkan, Solok Bacangkeh ko lagunyo
Asa lai sayang basampaikan, lamo lambek den nanti juo.

Salam

Andiko Sutan Mancayo

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Re: Lagu Saluang Aia Bangih

2010-02-02 Terurut Topik andikoGmail

Mamak Sutan Palimo

Kebanyakan VCD saluang indak mancantumkan pengarangnyo, apo lai kalau 
lagu-lagu saluangnyo yang legendaris mode Solok Bacangkeh. Di VCD yang 
mamuek lagu aia bangih ko indak pulo mancantumkan pangarangnyo doh


Salam

andiko

Sutan Palimo wrote:

manolah mak andiko, sabana badacak teks saluang ko yo. ntu labiah
badacak lo kalau dilangkok-i jo saluang sarato dendang nyo.

ciek lai mak, kok dapek disabuik-an pulo lah sia nan mangarang/manulih
saluang ko. demi menghormati sang pencipta nyo mak.

mokasih,
st palimo 41+
jakarta

On Feb 1, 12:08 am, andikoGmail  wrote:
  

Aia Bangih

 Vocal : Si E

Aia bangih mak karang manyusuak

Ombak badabua mak oi tangah malam iyo la lai di tangah malam

Rusuah tuan oi lai bapucuak

Di denai tangih mak oi, jatuah ka dalam iyo la lai jatuah ka dalam

Pasia sampik oi lauiknyo dalam

Balayia sampan mak oi oi biduak kayu lah lai biduak kayu

Babisiak angin oi tangah malam

Takana kisah mak oi nan daulu iyo ala yai nan dak uuulu

La runtuah mak pasia jo pantai

Diampeh ombak mak oi pagi jo patang lai iyo pagi jo patang

Dima nan bansaik oi ka tapakai

Oi nan kayo ndeh maak tadanga pulang olai yo tadangan pulang

Nan tatagun oi langkah di pantai

Awak tibo ondeh mak oi sampan balayia iyo la lai sampan baa layia

Nan bamulo mak denai ka sansai,

tuan batanam mak oi tabu di bibia yo lai yo tabu di bibia

Mulo ka karam mak biduak kayuah

Dek kareh riak mak oi, oi Aia bangih iyo la lai Ayia Bangih

Gadang arok mak denai daulu

Kinilah jadi mak oi ratok tangih ala lai iyo ratok tangih

Aia bangih mak, dilingkuang sasak

Sasak dilingkuang mak oi koto alam ala lai iyo koto alam

Nan manangih mak, mancari jajak

Jajak dilipua mak oi oi ambun malam yo lai ambun malam



  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] english text randai babaso Inggirih di Hawai Honolulu...............??

2010-02-01 Terurut Topik andikoGmail

Mak Ngah

Itu namonyo "Talak Jatuah Sayang Tibo"

Salam

Andiko Sutan Mancayo

sjamsir_sjarif wrote:

Takana pulo kaji lamo,
katu bajalan marancah rimbo,
dari Gantuang Ciri ka Saniang Baka
walaupun satangah abad taraso lamo,
pantun paragiah Urang Rundo takana juo:


Singkarak jo Saniang Baka,
katigo jo Tanjuang Bingkuang.
Lah sarak mangko manyasa,
binyi cadiak disangko binguang...

--MakNgah
Sjamsir Sjarif

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Rumah Meranjat

2010-02-01 Terurut Topik andikoGmail

Sanak Palanta

Adokah diantaro sanak punyo alamat kontak penjual rumah kayu bongkar 
pasang, rumah meranjat yang dari ogan komering ?


Salam

Andiko Sutan Mancayo

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Sumaniak-Atar Jo Sungayang

2010-02-01 Terurut Topik andikoGmail

Batua sakali mak

Didindiang pasa juga terdapat prasasti-prasasti berupa kata-kata mutiara 
yang dapat ambo tarik kesimpulan sebagai uraian dari apo yang dimaksud 
dengan Sumanik Bangkit. Di prasasti ko ado beberapa namo yang indak ambo 
kenal. Mengenai Sumaniak ko, salah sorang kawan ambo dosen Unand panah 
manulis katiko masa keemasan cangkeh disinan sampai saat cangkeh mati mudo.


Salam

andiko

zalmahdi syamsuddin wrote:

Sanak Andiko,
Pintu masuak balai (pasa) Sumaniak bana nan sanak tayangkan disiko.
Bangunan bagonjong pintu masuak balai merupakan bangunan baru beratap 
sirap, bangunan lamo aslinyo atoknyo ijuak dan kami kenal dengan namo 
rumah atok ijuak. Antah baa lah kini namonyo apokoh masih rumah atok 
ijuak.
Bangunan bagonjong disampiang pintu masuak balai dulunyo kantua 
walinagari, tapi sajak nagari manjadi desa dan sampai kini manjadi 
balairung (balai-balai ?)

Bangunan disabalah kiri (warna putih) adolah ex. rumah potong (hewan).
Bukik warna hijau di latar belakang adalah bukik selo (paralel dengan 
aliran batang selo yang melewati Sumaniak), di ujuang sabalah kanan 
bukik selo adalah nagari Sungai Patai, sedangkan di ujuang sabalah 
kirinya adalah nagari Situmbuak.
Trotoar, lampu jalan (hias), bangunan pintu masuk balai dan lapisan 
keramik dinding/turab balai sepenuhnya hasil swadaya dari anggota 
warga Sumaniak Jakarta dan dibangun tahun 2008.


Mohon maaf bagi yang tidak berkenan..  indak bisa manahan untuak 
mambari komentar mancaliak foto sanak Andiko.


Wassalam

-




--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Lirik Lagu Saluang "Gampo Ranah Minang"

2010-01-31 Terurut Topik andikoGmail

Gampo Ranah Minang

Vocal : Si-E

Malanglah lai, bencana alam di ranah minang dunsanak aiii,
Tabanlah sandiang gunuang tigo ilanglah kampuang jo nagari
Sungai sariak sungai durian abihlah kampuang patamuan lapeh sialang koto 
tinggi,

Takato nagari padang alai punah dek gampo nan sadarok
Marentak la lauik rang piaman
Sakik nan samo kito rasokan la baragam bincano tibo, langkah nan samo 
kito pikiri
Pado manyasa kamudian, niak nan samo di rantau panjang, di ranah minang 
dapek cobaan,

Dunsanak kito banyak marasai, tuan aiii, samo dibantu mangko elok,tuan o
Ooo malang ai . oi…ai samo dibantu mako elok…o…a
Samaso tanggal 30 bancano di ranah minang, babuai ratok padang piaman oi 
yaiii
Lah banyak dunsanak kito takubua, pulanglah malah urang dirantau lah 
manguniang tanah pusaro…oooiii…..aii, pulanglah baa urang di rantau 
oiii aai.
Oooo malang lai, bapasan denai dalam nyanyi oi dunsanak oiii, danga dek 
sanak jo sudaro lah banyak datang cobaan elok kito silau manyilau, 
paubek tangih di nagari.
Runtuah, ambacang tahun kini, musibah gampo patang ko, pakiak jo tangih 
padang piaman, pulanglah baa sanak dirantau, sanak eiii, lah cayia 
kampuang jo nagari…eiii

O a lah cayia kampuang jo nagari ndeh mak…o…i
Iman di dado di pasaba, lah musibah ditahun kini, kandak dari nan kuaso 
mak…, babuai ratok anak nan tingga, mandeh ilang nan kadicari, musim 
pabilo omalang lah lai ai, alah takubua kasadonyo…..
Ooo risaulah lai cailah parik jo malalak dunsanak a, turun ka padang 
jo piaman manampuah nagari gunuang tigo, cumanak jo lubuak laweh, 
kampuang tatimbun o kasadonyo.
Mulo..nyo tangih yo kataserak, dicaliak mayik bagalimpangan banyak pulo 
nan tak basuo, kamalah nasip den nan tingga kadikadukan, ooo lalii, 
ohh malang la i ka nan satu kito sarahkan, oi a iii


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Nasip Padi Salidu

2010-01-31 Terurut Topik andikoGmail

Mamak AB

Yo mandalam bana makannyo kalimat mamak, bialah ambo kutib saketek

"Jangan dibiarkan anak-kamanakan tumbuh menjadi padi salibu, awak 
tumbuah, musim talampau, urek manumpang ka jarami, batangnyo ka makanan 
kabau pulo"


Tapi nan marusuah dek ambo, kalau surek ditujukan ka birokrasi, mungkin 
indak bisa kato bakieh, katiko masuak ka masin birokrasi, rasonyo 
pepatah jo mamangan alah manjadi buah pidato sajo.


Baliak ka Padi Salidu, mungkin dek inyo ndak lahia di pasamaian, tumbuah 
sorang sajo, itupun dari padi nan tacicia, mungkin disinan mangkonyo 
ndak manjadi, meskipun tampek tumbuahnyo samo jo baniah nan diasak dari 
pasamaian.


Salam

Andiko

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Lagu Saluang Aia Bangih

2010-01-31 Terurut Topik andikoGmail

Aia Bangih

Vocal : Si E

Aia bangih mak karang manyusuak

Ombak badabua mak oi tangah malam iyo la lai di tangah malam

Rusuah tuan oi lai bapucuak

Di denai tangih mak oi, jatuah ka dalam iyo la lai jatuah ka dalam

Pasia sampik oi lauiknyo dalam

Balayia sampan mak oi oi biduak kayu lah lai biduak kayu

Babisiak angin oi tangah malam

Takana kisah mak oi nan daulu iyo ala yai nan dak uuulu



La runtuah mak pasia jo pantai

Diampeh ombak mak oi pagi jo patang lai iyo pagi jo patang

Dima nan bansaik oi ka tapakai

Oi nan kayo ndeh maak tadanga pulang olai yo tadangan pulang



Nan tatagun oi langkah di pantai

Awak tibo ondeh mak oi sampan balayia iyo la lai sampan baa layia

Nan bamulo mak denai ka sansai,

tuan batanam mak oi tabu di bibia yo lai yo tabu di bibia



Mulo ka karam mak biduak kayuah

Dek kareh riak mak oi, oi Aia bangih iyo la lai Ayia Bangih

Gadang arok mak denai daulu

Kinilah jadi mak oi ratok tangih ala lai iyo ratok tangih



Aia bangih mak, dilingkuang sasak

Sasak dilingkuang mak oi koto alam ala lai iyo koto alam

Nan manangih mak, mancari jajak

Jajak dilipua mak oi oi ambun malam yo lai ambun malam

--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Link foto tambahan Nagari Gurun dan Baburu Babi di Talang Tangah

2010-01-31 Terurut Topik andikoGmail

Sanak palanta, Reni jo Mamak Abraham Ilyas


Kandak Reni untuak foto rumah gadang rancak di Gurun ado di link di 
bawah. Kalau pasuruah mamak AB, lai ambo pai ka Nagari Talang, tapi 
sampai disinan, indak talakik batanyo doh, urang lagi baburu gadang 
disinan. Ambo alah takaja di ikua, akhianyo dapek foto urang kapulang 
se, silahkan caliak di link.



Salam


Andiko Sutan Mancayo


Baburu di Nagari Talang :

http://www.facebook.com/editphoto.php?aid=52065&success=5&failure=0#/album.php?aid=52065&id=1378658278 



Nagari Gurun

http://www.facebook.com/album.php?aid=52067&id=1378658278&saved 



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[...@ntau-net] Nasip Padi Salidu

2010-01-31 Terurut Topik andikoGmail
Sanak, bak kato di pagurauan, bialah saluang nan manyampaikan. Tadi ambo 
bali beberapa VCD saluang, ciek lirik lagu nan mambuek lintuah adolah 
nan di bawah.



Salam


Andiko Sutan Mancayo

_


Nasip Padi Salibu

Si E Jo Sawir

Manggabak hujan di hulu
Baransua hilang cahayo paneh
Mungkin katurun hutan
Nan maratok padi salibu
Tumbuah sarumpun jo nan boneh
Tibo manyabik rang sisiahkan

Kok nyampang lamo hari paneh
Marasai bumi kakaringan
Kalayua tanaman mudo
Oi itu salahnyo buah boneh
Jo tangih batang baanjuangkan
Jo jaso bumi lupo pulo

Bialah nak hujan hari
Nak barayia sumua jo banda
Nak anyuik sarok dalam kampuang
Oh sato manangih rumpun padi
Maliek salibu tingga
Nan boneh masuak lumbuang

Nyampang rang indang tampi careh
Sado nan lah ampo abih tabang
Salibu lapuak di tangkainyo
Sungguahlah rintang jo nan boneh
Salibu tolong baok pulang
Ka galu-galu dapek juo

Badabuak hujan dalam paneh
Kamalah badan ka balinduang
Payuang ciek lah cabiak pulo
Oh pasan salibu ka nan boneh
Pasangan tolong masuak lumbuang
Kami di sawah kana juo






--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Sambalado Cangkuak RM. Aia Badarun

2010-01-31 Terurut Topik andikoGmail
Syukurlah mak, lai taniak kasinan. Raso ambo, Padang Panjang ko salah 
satu surga makanan di Minangkabau. Oh yo, takana dek ambo, laikah ado 
juo urang manggaleh pargede jaguang di Padang Panjang, acok di jojokan 
di ateh bus nan malinteh.


Salam

Andiko Sutan Mancayo

ridwan m sirin wrote:
Baruntuang bana kkd.Mul ko mah..ambo urang Padang Panjang..satiok 
pulkam indak sempat gai singgah disinan doh..
Ambo danga na punyo RM. Aia Badarun ko kawan ambo samo mangaji di 
musajik Zuama..
 
InsyaAllah..pulng nan isuak ko ambo jadi wajib singgah ka sinan..kalo 
indak ingin ditinggakan kureta.
Alah nampak bagai samba nan baidangkan di foto sanak kito Andiko 
St.Mancayo..
 
Tarimo kasih..bana..alah tabik salero..
 
Wassalam dari Arab,

Ridwan M Sirin
(Jeddah, 51)


**


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Nagari Gurun-Reni

2010-01-31 Terurut Topik andikoGmail

Da jepe, Ajo Suryadi jo dunsanak palanta

Ambo lai panah marasokan lakek tangan "Kapa Gulo" ko. Ukatu balelang kue 
dulu di salah satu nagari di sailiran batang Bangkaweh, ternyata lawan 
group lelang ambo adolah kapa gulo dari tanah abang, dek inyo katuju jo 
panyanyi Organnyo, nyo buanglah master tu, nyo ajanan bana tuah tanah 
abang tu, nyo borong seluruh kue nan di lelang ukatu itu. Nan kito, alah 
manjadi kapa sarok se ukatu itu.


Tapi ado juo pangalaman rancak tadi malam, tibo-tibo datang kawan sikola 
lamo dari Payakumbuah ka rumah. Inyo yo sabana Kapa Gulo dari limo 
puluah kota, mintak dibuekkan surek pajanjian dagangnyo. Akhianyo makan 
malam di kubang Batusangka kito jadinyohe..he...he...


Salam

Andiko Sutan Mancayo

jupardi...@yahoo.com wrote:

Ha ha ha lah jaleh dek ambo sanak kok lah samo aratie jo Kapa Gulo

Onde mande iko garah gaul awak bujang bana di Padang duduak maota dilapau

Kok ado kawan nan datang dari jawa padek kepeang e yo taba saku e 
indak lo bajaik bibia saku tu alias suko mantraktir jo manyumbang yo 
tasabuik bana jampang tadanga inyo pulang babisiak sakali kami


"O si Dirih dari jawa lah masuak tu...KAPA GULO bana nan datang 
mah...beko malam awak tanduak we e..mambayia minum teh talua awak"


Tapi lawan KAPA GULO ko tantu lai obeh dek sanak, urang nan mampalosoh 
sajo, maminta jo mananduak urang sajo karajo e dikampuang, 
pengangguran jaya pamaelh karajo jo bakureh..kok datang ka kadai 
kawan2 lah babisiak sakali


"Ooo yai yai..KAPA SAROK masuak lo..bubar lah wak lai" ha ha ha ha

Yo teken bin kerek ambo jo Sanak, walau lah tabang ka Ulando jo ilmu 
sanak tu, tapi istilah arkhais urang lapau ndak lupo juo, lai lamak 
juo dek sanak sala lauk dari pado Roti Kareh sagadang guliang anak 
ketek di Ulando tu :)


Sip..sip..kaluakan juolah kato2 arkais rang lapaui tu, nan ma tahu dek 
ambo beko ambo caritokan juo hikayat carito garah lapaunyo


Salam_Jepe

Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!





--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Nagari Gurun-Reni

2010-01-31 Terurut Topik andikoGmail

Da Jepe, tarimo kasih juo atas supportnyo

Semoga kaninan uda tu tercapai handaknyo. Dulu dek rasaki juo, ambo 
bakawan jo seorang peneliti dari Tokyo, tiok tahun kami bakuliliang 
Sumbar untuak kepentingan penelitian itu. Biasonyo kami atur masuak ka 
Padang Pariaman dulu, tambuih ka Pasaman, mandaki ka Bukik Tinggi, 
taruih ka Payokumbuah, lalu tambuih ka Batusangka, masuak Solok, mandaki 
ka danau ateh, dan berakhir di Padang. Biasonyo kami abihkan hari 
sapakan untuak itu. Kalau inyo wawancara, ambo mamoto nan ganjia-ganjia 
jo indah-indah.


Kalau uda lai taniek untuak itu, bisa kito buek juo jambatan untuak itu. 
Kontak lapangan di nagari-nagari tertentu di Sumbar lai tapaliharo juo 
sampai kini, ado nan alah jadi Walinagari bagai.


Salam

Andiko Sutan Mancayo

jupardi...@yahoo.com wrote:

Apo nan dicito2kan sanak Suryadi saraso ado pulo ambo disinan, ambo rindu lo jo 
buku2 bantuak apo nan diinginkan sanak Sur

Urang mamukek, mamayang, babagan, manjamua ikan maco bada dll sapanjang pasia katiko hari 
angek garang, kalau dari segi "art photography" ndak kalah pulo menariknyo 
diabadikan

Baa urang pasia maangkek kerong lauk tu..iyo kan Jo

Ahaa batanyo juolah ambo dipanutuik kalimat sanak Suryadi apo aratie

URANG. SARIBU ANAM tu

Kumpua2 kan dulu Andiko perjalanan ka ranah nan menarik dengan maliek sagolo 
kehidupan kampuang jo budaya, tradisi, adat, kuliner dan alam nan elok ranah 
minang..

Ado keinginan ambo bantuak iko, bilo2 awak sasuaikan waktu kito Andiko, bia 
ambo irik bendi dari Pakan ko, baduo sajo kito malala kuliliang Minang..semoga 
suatu waktu terwujud nan jaleh kini awak lah sabendi didarek..nan dilauik lah 
sabiduak pulo, sanak Suryadi kito jadikan gudang perpustakaan dan literatur 
tampek kito batanyo..cocok Jo

Wass-Jepe
Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Nagari Gurun-Reni

2010-01-31 Terurut Topik andikoGmail

Ajo

Tarimo kasih atas supportnyo. Harato urang nan manggaleh babelok mode 
ambo ko, iyo hanyo foto jo carito, salain itu abih dek angin 
se...he..he. Saran ajo ko menarik, tapi ambo paralu baraja banyak teknik 
foto, khususnyo foto malam hari untuak maambiak urang nan bakasenian 
tradisional kito. Ambo terobsesi juo jo buku-buku foto nan maha-maha di 
jua di toko buku. Kalau di bandara sukarno hatta, di terminal duo, ado 
ciek, ambo suko singgah kasinan hanya untuak mancaliak buku foto ko. 
Aduh...jo, lupo ambo maambiak foto urang gaek sandiri nan mamasak di 
dapua untuak ambo. Alah duo hari ko menunyo baganti-ganti, inyo 
mamasakkan sambalado tanak, palai ikan lauik, goreang patai masiak jo 
maco baledang, ado pulo dendeang basah.


Kalau nan di daerah lain, lai ambo foto-foto juo, misalnyo tampayan 
pambuek tuak bareh urang pedalaman Kalimantan, sampai urang manggaleh 
pinang untuak kadimakan di Papua, pamandangan di kota Ternate (ado di 
pitih saribu-ambo sampai di kafe tampek pamandangan persis mode di pitih 
tu) sampai ka Monkey Forest di Ubud Bali. Lumayan banyaklah jo. Tapi iyo 
baru pada tahap dipandang-pandang se.


Sakali lai tarimo kasih


Andiko Sutan Mancayo

Lies Suryadi wrote:

Sanak Andiko,
 
Tapurangah sarato badagun2 darah di dado maliek foto2 kampuang awak 
nan Sanak postiangkan. Jauah di mato dakek di hati. Pandapek ambo, dek 
Sanak urang pajalan, kumpuakanlah foto2 tu, agiah /caption/ dulu tiok 
foto (wakatu dan tampek). Sia tahu nantik bisa ditabik'an dalam 
bantuak buku ekslusif: gambaran visual kampuang awak kini. Takana dek 
ambo satu buku nan tabik alun lamo ko di Jerman: buku bagambar rancak2 
tentang Indonesia, mulai dari Aceh sampai ka Papua. Buku tu dibuek dek 
duo urang anak mudo jerman man kaliliang Indonesia salamo duo tahun. 
Bamacam gambar di dalam,mulai dari urang manangkok ikan sampai 
carositokar oto mamintak pitih; mulai dari lauik sampai gunuang. 
Ondehkalau mancaliak buku tu, iyo taraso baa kayonyo Indonesia ko 
dari segi kebudayaan dan alam. Tapi ikolah nan agak kurang pandai kito 
manjagonyo kini. Saminggu tarakhir ko ambo liek opini /Kompas/ 
taruih-manaruih tentang kerusakan alam kito dek penambangan nan 
manjadi2. Kalimantan ampia "karam" lai dek ulang urang2 cangok nan 
mangaruak paruik bumi ko.
 
Catatan ambo ka Sanak Andiko: cubolah abadikan moment nan labiah 
spesifik: samumpamo URANG MAMBUEK LAMANG, URANG MAAYAM KATUPEK 
PITALAH; URANG MAMBUEK SAMBALADO TANAK; URANG MAMBUEK KUE SAPIK; URANG 
MANANGKOK BALUIK; URANG GUBALO ITIAK; URANG MAMBUEK TANGGUAK; URANG 
MAMASANG LUKAH; URANG MAMBUEK GALAMAI; URANG MAMBUK GAMBIA; URANG 
MARACIK TIMBAKAU; dll. Baitu juo genre2 sastra lisan (Minangkabau 
verbal Art), mukasuik ambo suasana wakatu penampilannyo: 
misalnto BAGURAU/BASALUANG, DENDANG PAUAK, BATARAM, BAILAU, BALUAMBEK, 
BARANDAI; SIMARANTANG (khusus di Tiku); INDANG; SALAWAIK DULANG; 
BATALAM;  BATINTIN; BADABUIH; RABAB GALUAK (RABAB PARIAMAN); RABAB 
PASISIA; DENDANG PAUAH; RONGGENG PASAMAN; BASIMALIN; BASIJOBANG; 
DENDANG MANANGKOK HARIMAU (khusus di Pasaman); BAGAMAIK; MAIN KIM; dll.
 
Tiok nagari di Minangkabau ado kekhasannyo. Kok ado kesempatan dek 
Sanak Andiko ka kadai Tanama Records di Padang (di dakek Blok A), 
balilah kaset rarab Pariaman (rabab gaaluak) nan bajudul: JALAN 
KULILIANG BILANG NAGARI oleh tukang rabab Amir Hosen. Di sinan dapek 
didanga namo2 nagari Minangkabau sabalah pasisia barat dengan sagalo 
kekhasannyo: umpamonyo LAMANG BAMINYAK SUNGAI ASAM, KATUPEK SASAK RANG 
SICINCIN, dll.
 
Tabayang dek ambo, suatu hati nanti kalua buku: MINANGKABA KINI DALAM 
GAMBAR karya Sanak Andiko. Tabik ekskulusif jo kualitas karaateh dan 
gambar nan rancak. Iko pasti memberi sumbangan pulo bagi pariwisata 
Minangkabau. Soal kepeng untuak manabik'annyo, ambo kiro ado mah. 
Urang Minang, tamasuak babarapo urang nan di lapau ko URANG SARIBU 
ANAM mah.
 
Wassalam,
Suryadi  



--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] Tom Yum Soup

2010-01-31 Terurut Topik andikoGmail

Pak Ryan Jo Sanak Palanta

Ambo salah satu pecinta Tomyam, dek rasaki, lai ambo jajal Tomyam ko 
mulai dari Indonesia sampai ka kampuangnyo di Bangkok jo kawasan 
disinan. Tiok tampek baik di cafe, hotel atau kota babedo rasonyo. 
Nampaknyo disasuaikan jo salero setempat. Dari sado pengalaman mancubo 
Tomyam di banyak tampek iko, garis pembedanyo adolah tingkek ke asaman 
jo kepedasan. Sakali-sakali di kuahnyo baranang pulo lado kutu disinan. 
Kalau di Indonesia ko, Tomyam nan sasui jo lidah ambo (Asam jo Padeh) di 
Hotel Peony Pontianak, dilantai 5 ado restoran terbuka, menu nan selalu 
ambo mintak disinan Tomyam Soup atau Tomyam Noodle, es teh jo Peony 
Salad. Kalau alah mamakan iko, takapa dek kakanyangan sambia mandanga 
life music jo diambuih angin sanjo Pontianak. Warung kaduo nan ambo suko 
adolah di mungko lapangan Sempur Bogor. Nan punyo warung ko bekas tukang 
masak di Hotel Indonesia Bundaran HI. Ukatu pemecatan besar-besaran, 
baliau ko buka kadai disinan. Setelah ambo promosikan di milis Jalan 
Sutra, keceknyo banyak urang nan ganjia-ganjia datang kasinan. Kini inyo 
alah dapek kadai representatif di Bogor tapi alun panah ambo berkunjung 
kasinan. Kalau di Batam ado di Mega Mall lantai duo yang warung 
Palembang. lai agak mandakek jo lidah ambo.


Samantaro itu di kampuangnyo sendiri, yo ndak sasuai jo lidah ambo, agak 
aneh baunnyo, urang disinan suko bawang putiah, apopun nyo agiah bawang 
putiah. Kalau di Phnompenh-Kamboja, pengusaha restorannyo banyak dari 
Tayland. Ambo panah ampek hari singgah taruih di Cafe Khmer Surin dakek 
ustano rajo Kamboja. Banyak masakan olahan alami disinan nan 
santiang-santiang, tapi tetap juo Tomyamnyo indak sasui jo ambo. Efek 
manihnyo agak balabiah dek lidah ambo, mungkin karena kawasan itu 
kawasan turis, mako disasuikan rasonyo jo lidah kebanyakan internasional.


Kok Asam Padeh ko yo kawannyo asam kandih. Ambo dek katuju bana jo Asam 
Padeh ko, yo jadi makan wajib dek ambo. Dulu ukatu kuliah di UNAND Parak 
Karambia, ado disinan urang asli manjua asam padeh nan santiang bana. 
Tapi kini ambo indak tahu apokah masih manggaleh. Kalau sampai taconcong 
ka rumah makan sekelas Restoran Sederhana, yo bana lari rasonyo dari 
lidah ambo.


Salam

Andiko Sutan Mancayo

Ryan Firdaus wrote:

Tom Yam Vs Asam Padeh...
 
kalau ndak salah..asam padeh ko lamak nyo jo asam kapiangkandis>, bukan asam jawa doh pak Taufiq...kalau Tom Yam pulo raso asam 
nyo dari limau nipis...kaduo2nyo dominan sarai, tapi tom yam ndak 
pakai kunyik, di bandiangkan asam padeh...Tom Yam labiah ka sea 
food...kalau asam padeh labiah ka ikan sungai, tapi ikan lauik pun 
bisa masuak...
 
sataruihnyo Da Jepe jo sanak Andiko juo nan labiah arif 
mandendangkannyo...sambia ti tingkah dek sanak Rina batam jo Reny 
ancol
 
wassalam, kaki Tom Yam...ryan ipoh..


--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===

Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


  1   2   3   4   5   >