[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-04-06 Terurut Topik Bandaro Labiah
Assalamu'alaykum w.w.
  
iyo I . Marajo
  di ambo sebagai urang Minangkabau, iyo lah sabana jaleh,
  bukanno ciek nan tarang kini ko, tapi 5 (limo) sakali lalu
   
  pakaro harato pusako tinggi
  Pakaro katurunan (Nasab)
  pakaro ba suku
  pakaro kawin balain suku
  pakaro Gala
   
  jadi diawak sebagai urang Minangkabau, indak ado maslah doh
  tarimokasi banyak Boeya, lah mambarikan pangajaran
   
  wassalamu'alaykum w.w.
   
  Bandaro Labiah
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-27 Terurut Topik Adyan

Assalamualaikum w.w. Buya,


Ambo maamini dunsanak Azhari jo dunsanak Ahmad Ridha: apokoh Harato
Pusako Tinggi tu batua-batua Waqaf jatuahnyo?

Wassalam,
Adyan Anwar

On 3/27/08, Ahmad Ridha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> Buya, apakah memungkinkan pusako tinggi itu dijadikan waqf yang
> dinyatakan pengelolanya adalah melalui garis ibu itu? Akan tetapi,
> kalau diasumsikan bisa dijadikan waqf tentu tiga aturan gadai itu jadi
> tidak boleh dilaksanakan karena tiga hal itu setahu saya bukan alasan
> yang dapat diterima untuk menjual suatu waqf. Hasil penjualan waqf pun
> setahu saya harus digunakan untuk waqf lagi jadi praktis pengalihan
> waqf saja. Sedangkan tiga perkara itu lebih ke urusan pribadi.
>
> --
> Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
> (l. 1400 H/1980 M)
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-27 Terurut Topik Ahmad Ridha

2008/3/26 Masoed Abidin <[EMAIL PROTECTED]>:

> Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa barakatuh,
>

Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

> a. Pusako tinggi, yang diterima secara turun temurun berdasarkan garis ibu
> (matrilineal). Dalam ketentuan adat, pusako tinggi ini hanya boleh
> digadaikan apabila keadaan sudah sangat mendesak, 1.gadih gadang indak
> balaki, 2. maik tabujue di tangah rumah, 3. rumah gadang katirisan. Diluar
> ketentuan yang tiga perkara itu harta pusaka tinggi ini tidak boleh
> digadaikan, apalagi untuk di jula.
>

Buya, apakah memungkinkan pusako tinggi itu dijadikan waqf yang
dinyatakan pengelolanya adalah melalui garis ibu itu? Akan tetapi,
kalau diasumsikan bisa dijadikan waqf tentu tiga aturan gadai itu jadi
tidak boleh dilaksanakan karena tiga hal itu setahu saya bukan alasan
yang dapat diterima untuk menjual suatu waqf. Hasil penjualan waqf pun
setahu saya harus digunakan untuk waqf lagi jadi praktis pengalihan
waqf saja. Sedangkan tiga perkara itu lebih ke urusan pribadi.

-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-26 Terurut Topik azhari qa
Assalamu'alaikum Buya,
  Dima posisi harato pusako tinggi-ko dalam Islam, dalam diskusi awak di 
rantaunet bisa dimasuak-an statusnyo sebagai WAQAF. Kalo awak palajari fiqih 
waqaf mako harus jaleh Lafadz Sighat sebagai tando baraso harato pusako barubah 
status manjadi waqaf. 
   
  Lantas, apo alah dilakukan dek mamak awak syarat waqaf ko?, kalo alun baa 
statusnyo pusako tinggi ko?
   
  Wassalam ww,
  Azhari (45 th) 
  Jkt

Masoed Abidin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa barakatuh,
  engku Is  St. Marajo, nan dimuliekan Allah,
  Saketek buya jawab, sakadar nan paralu sajo.
  Harta pusaka dalam terminologi Minangkabau adalah dua kosa kata yang disebut 
harato jo pusako. 
  Harato adalah milik kaum yang tampak dan ujud secara material seperti sawah, 
ladang, rumah gadang, ternak dan sebagainya. 
  Pusako adalah milik kaum yang diwarisi turun temurun baik yang tampak maupun 
yang tidak tampak. 
  Maka di Minangkabau selalu dikenal dua kata kembar yang mempunyai arti yang 
jauh berbeda, yaitu sako dan pusako. 
  
  (1). Sako adalah milik kaum secara turun temurun menurut sistem matrilineal 
yang tidak berujud material, seperti gelar penghulu, kebesaran kaum, tuah dan 
penghormatan yang diberikan masyarakat kepadanya.  Gelar Sako merupakan hak 
bagi laki-laki di dalam kaumnya. Gelar Sako milik lelaki dalam kaumnya ini, 
tidak dapat diberikan kepada perempuan. Pewarisan gelar tertakluk kepada sistem 
kelarasan yang dianut suku atau kaum itu.
  Dalam sistim kelarasan Koto Piliang, maka sistem pewarisan sakonya 
berdasarkan; patah tumbuah, maka  gelar berikutnya harus diberikan kepada 
kemenakan langsung dari si penghulu yang memegang gelar itu, dan  tidak dapat 
diwariskan kepada orang lain dengan alasan papun juga. Jika tidak ada laki-laki 
yang akan mewarisi, gelar itu digantuang atau dilipek atau disimpan sampai 
nanti kaum itu mempunyai laki-laki pewaris. 
  Dalam sistem kelarasan Bodi Caniago, berdasarkan hilang baganti, maka ketika  
penghulu pemegang gelar kebesaran itu meninggal, dia dapat diwariskan kepada 
lelaki di dalam kaum berdasarkan kesepakatan bersama anggota kaum itu. 
Pergantian demikian disebut dalam adatnya gadang balega.
  Gelar kehormatan  dapat diberikan dalam tiga hal, (1). Diturunkan dari mamak 
ke kemenakan, adalah gelar pusaka kaum,  mengikut kepada perkauman yang batali 
darah. (2). Diberikan dari pihak ayah (bako) kepada anak pisangnya, dalam 
hubungan status sosialnya,  hanya gelar panggilan yang dipakai untuk diri 
sendiri, seumur hidupnya dan tidak dapat di wariskan kepada yang lain. Bila 
sipenerima gelar telah meninggal, gelar akan dijemput kembali oleh bako dalam 
saatu acara adat. Gelar ini, tidak mempengaruhi kedudukan kepenghuluan yang 
sudah ada di dalam kaum. Gelar ini disebut gelar yang  batali adat. (3). 
Dihadiahkan oleh raja Pagaruyung kepada yang dianggap telah berjasa, sebagai 
penghormatan yang disebut batali suto. Gelar ini dapat dipakai seumur hidup, 
tidak dapat diwariskan kepada turunannya atau kepada orang lain.  Bila terjadi 
sesuatu yang dapat merusakkan nama kaum, dan nagari, yang telah memberikan 
gelar itu, maka gelar itu dapat dicabut kembali. 
  (2). Pusako adalah milik kaum secara turun temurun menurut sistem matrilineal 
yang berwujud material, seperti sawah, ladang, rumah gadang dan lainnya. Pusako 
dimanfaatkan oleh perempuan di dalam kaumnya. Hasil sawah, ladang menjadi bekal 
hidup perempuan dengan anak-anaknya. Rumah gadang menjadi tempat tinggalnya. 
Laki-laki berhak mengatur tetapi tidak berhak untuk memiliki. 
  Di Minangkabau, hak milik dua kata yang punya arti berbeda, sesuai 
penggunaannya, yaitu hak dan milik. Laki-laki punya hak terhadap pusako kaum, 
tetapi dia bukan pemilik pusako kaumnya. Karena itu, pengaturan pewarisan 
pusako, semua harta yang akan diwariskan harus ditentukan dulu asal usul 
kedudukannya. Dalam hal ini harato pusako di disebut ;
  a. Pusako tinggi, yang diterima secara turun temurun berdasarkan garis ibu 
(matrilineal). Dalam ketentuan adat, pusako tinggi ini hanya boleh digadaikan 
apabila keadaan sudah sangat mendesak, 1.gadih gadang indak balaki, 2. maik 
tabujue di tangah rumah, 3. rumah gadang katirisan. Diluar ketentuan yang tiga 
perkara itu harta pusaka tinggi ini tidak boleh digadaikan, apalagi untuk di 
jula.
  Hakikinya, harta pusaka tinggi adalah yang sudah diterima turun temurun, 
harta milik kaum, kata orang sekarang harta organisasi kaum, yang tidak boleh 
di pindah tangankan ke luar kaumnya, dan kalau akan dipindahkan juga tentulah 
sepakaat seluruh kaum itu. Karena itu harta tersebut berada di tangan kaum 
perempuan, yang di dal;am adat Minangkabau di datangi. 
  b. Harato pusako randah, semua harta yang didapat selama perkawinan antara 
suami dan istri, juga disebut harta bawaan, atau gono-gini, yang bisa saja asal 
muasalnya sebagai bawaan suami istri dari masing-masing kaum. Pusaka rendah 
ini, mejadi waris anak-anak dari hasil pernikahan, dibagi menurut

[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-26 Terurut Topik jun aidi
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa barakatuh,

Buya dan sarato dunsanak nan dimuliakan Allah,
Ado tanyo dari surang urang awak disiko (padusi), baliau ko warga negara 
Singapur tapi mandeh baliau masih WNI. Mandeh baliau lai basawah, baladang, 
barumah gadang,  ba pandam pakuburan di nagari awak. Dek mandeh baliau alah 
gaek dan manuruik adaik kito di Minang harato pusako ko jatuah ka anak padusi. 
Nan jadi kamusykilan kini dek baliau ko WN Singapur apokah secara hukum positif 
Indonesia baliau ko bisa manarimo harato pusako nantun. baliau ko pernah 
dihubungi surang notaris nan katono bisa mauruihan tapi dengan fee 10 jt. 

wassalam

Junaidi (42), kandang singo


  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-26 Terurut Topik Dewis . Natra
Walaikumsalam Warahmatulahi wa barakatuh,
Alhamdulillah, keterangan buya alah siang bak hari, tarang bak bulan bagi 
ambo.
Satuhal terakhir nan jadi perdebatan hangat di milis kito rantaunet.

"Bahwa pusako tinggi bertentangan jo Islam"

Kami tunggu pencerahan dari Buya, Ba'a kedudukan pusako tinggiko manuruik 
Islam?

Salam
Is St Marajo, 39+
www.cimbuak.net
Kampuang nan jauah dimato dakek dijari




Masoed Abidin <[EMAIL PROTECTED]> 
26/03/2008 19:58
Please respond to
Masoed Abidin <[EMAIL PROTECTED]>


To
[EMAIL PROTECTED]
cc
rantaunet@googlegroups.com, Masoed Abidin Abdul Jabbar 
<[EMAIL PROTECTED]>
Subject
Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)






Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa barakatuh,
engku Is  St. Marajo, nan dimuliekan Allah,
Saketek buya jawab, sakadar nan paralu sajo.
Harta pusaka dalam terminologi Minangkabau adalah dua kosa kata yang 
disebut harato jo pusako. 
Harato adalah milik kaum yang tampak dan ujud secara material seperti 
sawah, ladang, rumah gadang, ternak dan sebagainya. 
Pusako adalah milik kaum yang diwarisi turun temurun baik yang tampak 
maupun yang tidak tampak. 
Maka di Minangkabau selalu dikenal dua kata kembar yang mempunyai arti 
yang jauh berbeda, yaitu sako dan pusako. 
(1). Sako adalah milik kaum secara turun temurun menurut sistem 
matrilineal yang tidak berujud material, seperti gelar penghulu, kebesaran 
kaum, tuah dan penghormatan yang diberikan masyarakat kepadanya.  Gelar 
Sako merupakan hak bagi laki-laki di dalam kaumnya. Gelar Sako milik 
lelaki dalam kaumnya ini, tidak dapat diberikan kepada perempuan. 
Pewarisan gelar tertakluk kepada sistem kelarasan yang dianut suku atau 
kaum itu.
Dalam sistim kelarasan Koto Piliang, maka sistem pewarisan sakonya 
berdasarkan; patah tumbuah, maka  gelar berikutnya harus diberikan kepada 
kemenakan langsung dari si penghulu yang memegang gelar itu, dan  tidak 
dapat diwariskan kepada orang lain dengan alasan papun juga. Jika tidak 
ada laki-laki yang akan mewarisi, gelar itu digantuang atau dilipek atau 
disimpan sampai nanti kaum itu mempunyai laki-laki pewaris. 
Dalam sistem kelarasan Bodi Caniago, berdasarkan hilang baganti, maka 
ketika  penghulu pemegang gelar kebesaran itu meninggal, dia dapat 
diwariskan kepada lelaki di dalam kaum berdasarkan kesepakatan bersama 
anggota kaum itu. Pergantian demikian disebut dalam adatnya gadang balega.
Gelar kehormatan  dapat diberikan dalam tiga hal, (1). Diturunkan dari 
mamak ke kemenakan, adalah gelar pusaka kaum,  mengikut kepada perkauman 
yang batali darah. (2). Diberikan dari pihak ayah (bako) kepada anak 
pisangnya, dalam hubungan status sosialnya,  hanya gelar panggilan yang 
dipakai untuk diri sendiri, seumur hidupnya dan tidak dapat di wariskan 
kepada yang lain. Bila sipenerima gelar telah meninggal, gelar akan 
dijemput kembali oleh bako dalam saatu acara adat. Gelar ini, tidak 
mempengaruhi kedudukan kepenghuluan yang sudah ada di dalam kaum. Gelar 
ini disebut gelar yang  batali adat. (3). Dihadiahkan oleh raja Pagaruyung 
kepada yang dianggap telah berjasa, sebagai penghormatan yang disebut 
batali suto. Gelar ini dapat dipakai seumur hidup, tidak dapat diwariskan 
kepada turunannya atau kepada orang lain.  Bila terjadi sesuatu yang dapat 
merusakkan nama kaum, dan nagari, yang telah memberikan gelar itu, maka 
gelar itu dapat dicabut kembali. 
(2). Pusako adalah milik kaum secara turun temurun menurut sistem 
matrilineal yang berwujud material, seperti sawah, ladang, rumah gadang 
dan lainnya. Pusako dimanfaatkan oleh perempuan di dalam kaumnya. Hasil 
sawah, ladang menjadi bekal hidup perempuan dengan anak-anaknya. Rumah 
gadang menjadi tempat tinggalnya. Laki-laki berhak mengatur tetapi tidak 
berhak untuk memiliki. 
Di Minangkabau, hak milik dua kata yang punya arti berbeda, sesuai 
penggunaannya, yaitu hak dan milik. Laki-laki punya hak terhadap pusako 
kaum, tetapi dia bukan pemilik pusako kaumnya. Karena itu, pengaturan 
pewarisan pusako, semua harta yang akan diwariskan harus ditentukan dulu 
asal usul kedudukannya. Dalam hal ini harato pusako di disebut ;
a. Pusako tinggi, yang diterima secara turun temurun berdasarkan garis ibu 
(matrilineal). Dalam ketentuan adat, pusako tinggi ini hanya boleh 
digadaikan apabila keadaan sudah sangat mendesak, 1.gadih gadang indak 
balaki, 2. maik tabujue di tangah rumah, 3. rumah gadang katirisan. Diluar 
ketentuan yang tiga perkara itu harta pusaka tinggi ini tidak boleh 
digadaikan, apalagi untuk di jula.
Hakikinya, harta pusaka tinggi adalah yang sudah diterima turun temurun, 
harta milik kaum, kata orang sekarang harta organisasi kaum, yang tidak 
boleh di pindah tangankan ke luar kaumnya, dan kalau akan dipindahkan juga 
tentulah sepakaat seluruh kaum itu. Karena itu harta tersebut berada di 
tangan kaum perempuan, yang di dal;am adat Minangkabau di datangi. 
b. Harato pusako randah, semua harta yang didapat selama perkawinan antara 
suami dan istri, juga disebut harta bawaan, atau gono-gini, y

[EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-26 Terurut Topik Indra Khaidir



- Pesan Asli 
Dari: Masoed Abidin <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: [EMAIL PROTECTED]
Cc: rantaunet@googlegroups.com; Masoed Abidin Abdul Jabbar <[EMAIL PROTECTED]>
Terkirim: Rabu, 26 Maret, 2008 19:58:36
Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)


Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa barakatuh,
engku Is  St. Marajo, nan dimuliekan Allah,
Saketek buya jawab, sakadar nan paralu sajo.
Harta pusaka dalam terminologi Minangkabau adalah dua kosa kata yang disebut 
harato jo pusako. 
Harato adalah milik kaum yang tampak dan ujud secara material seperti sawah, 
ladang, rumah gadang, ternak dan sebagainya. 
Pusako adalah milik kaum yang diwarisi turun temurun baik yang tampak maupun 
yang tidak tampak. 
Maka di Minangkabau selalu dikenal dua kata kembar yang mempunyai arti yang 
jauh berbeda, yaitu sako dan pusako. 
(1). Sako adalah milik kaum secara turun temurun menurut sistem matrilineal 
yang tidak berujud material, seperti gelar penghulu, kebesaran kaum, tuah dan 
penghormatan yang diberikan masyarakat kepadanya.  Gelar Sako merupakan hak 
bagi laki-laki di dalam kaumnya. Gelar Sako milik lelaki dalam kaumnya ini, 
tidak dapat diberikan kepada perempuan. Pewarisan gelar tertakluk kepada sistem 
kelarasan yang dianut suku atau kaum itu.
Dalam sistim kelarasan Koto Piliang, maka sistem pewarisan sakonya berdasarkan; 
patah tumbuah, maka  gelar berikutnya harus diberikan kepada kemenakan langsung 
dari si penghulu yang memegang gelar itu, dan  tidak dapat diwariskan kepada 
orang lain dengan alasan papun juga. Jika tidak ada laki-laki yang akan 
mewarisi, gelar itu digantuang atau dilipek atau disimpan sampai nanti kaum itu 
mempunyai laki-laki pewaris. 
Dalam sistem kelarasan Bodi Caniago, berdasarkan hilang baganti, maka ketika  
penghulu pemegang gelar kebesaran itu meninggal, dia dapat diwariskan kepada 
lelaki di dalam kaum berdasarkan kesepakatan bersama anggota kaum itu. 
Pergantian demikian disebut dalam adatnya gadang balega.
Gelar kehormatan  dapat diberikan dalam tiga hal, (1). Diturunkan dari mamak ke 
kemenakan, adalah gelar pusaka kaum,  mengikut kepada perkauman yang batali 
darah. (2). Diberikan dari pihak ayah (bako) kepada anak pisangnya, dalam 
hubungan status sosialnya,  hanya gelar panggilan yang dipakai untuk diri 
sendiri, seumur hidupnya dan tidak dapat di wariskan kepada yang lain. Bila 
sipenerima gelar telah meninggal, gelar akan dijemput kembali oleh bako dalam 
saatu acara adat. Gelar ini, tidak mempengaruhi kedudukan kepenghuluan yang 
sudah ada di dalam kaum. Gelar ini disebut gelar yang  batali adat. (3). 
Dihadiahkan oleh raja Pagaruyung kepada yang dianggap telah berjasa, sebagai 
penghormatan yang disebut batali suto. Gelar ini dapat dipakai seumur hidup, 
tidak dapat diwariskan kepada turunannya atau kepada orang lain.  Bila terjadi 
sesuatu yang dapat merusakkan nama kaum, dan nagari, yang telah memberikan 
gelar itu, maka gelar itu dapat dicabut kembali. 
(2). Pusako adalah milik kaum secara turun temurun menurut sistem matrilineal 
yang berwujud material, seperti sawah, ladang, rumah gadang dan lainnya. Pusako 
dimanfaatkan oleh perempuan di dalam kaumnya. Hasil sawah, ladang menjadi bekal 
hidup perempuan dengan anak-anaknya. Rumah gadang menjadi tempat tinggalnya. 
Laki-laki berhak mengatur tetapi tidak berhak untuk memiliki. 
Di Minangkabau, hak milik dua kata yang punya arti berbeda, sesuai 
penggunaannya, yaitu hak dan milik. Laki-laki punya hak terhadap pusako kaum, 
tetapi dia bukan pemilik pusako kaumnya. Karena itu, pengaturan pewarisan 
pusako, semua harta yang akan diwariskan harus ditentukan dulu asal usul 
kedudukannya. Dalam hal ini harato pusako di disebut ;
a. Pusako tinggi, yang diterima secara turun temurun berdasarkan garis ibu 
(matrilineal). Dalam ketentuan adat, pusako tinggi ini hanya boleh digadaikan 
apabila keadaan sudah sangat mendesak, 1.gadih gadang indak balaki, 2.. maik 
tabujue di tangah rumah, 3. rumah gadang katirisan. Diluar ketentuan yang tiga 
perkara itu harta pusaka tinggi ini tidak boleh digadaikan, apalagi untuk di 
jula.
Hakikinya, harta pusaka tinggi adalah yang sudah diterima turun temurun, harta 
milik kaum, kata orang sekarang harta organisasi kaum, yang tidak boleh di 
pindah tangankan ke luar kaumnya, dan kalau akan dipindahkan juga tentulah 
sepakaat seluruh kaum itu. Karena itu harta tersebut berada di tangan kaum 
perempuan, yang di dal;am adat Minangkabau di datangi. 
b. Harato pusako randah, semua harta yang didapat selama perkawinan antara 
suami dan istri, juga disebut harta bawaan, atau gono-gini, yang bisa saja asal 
muasalnya sebagai bawaan suami istri dari masing-masing kaum. Pusaka rendah 
ini, mejadi waris anak-anak dari hasil pernikahan, dibagi menurut hukum 
faraidh, kepada anak, istri dan saudara laki-laki berdasarkan hukum syari'at 
Islam yang shahih. 
Memang ada beberapa kasus, ada harta pusako randah yang diterima oleh laki-laki 
pewaris har

[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-26 Terurut Topik Masoed Abidin
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa barakatuh,
engku Is  St. Marajo, nan dimuliekan Allah,
Saketek buya jawab, sakadar nan paralu sajo.
Harta pusaka dalam terminologi Minangkabau adalah dua kosa kata yang disebut 
harato jo pusako. 
Harato adalah milik kaum yang tampak dan ujud secara material seperti sawah, 
ladang, rumah gadang, ternak dan sebagainya. 
Pusako adalah milik kaum yang diwarisi turun temurun baik yang tampak maupun 
yang tidak tampak. 
Maka di Minangkabau selalu dikenal dua kata kembar yang mempunyai arti yang 
jauh berbeda, yaitu sako dan pusako. 
(1). Sako adalah milik kaum secara turun temurun menurut sistem matrilineal 
yang tidak berujud material, seperti gelar penghulu, kebesaran kaum, tuah dan 
penghormatan yang diberikan masyarakat kepadanya.  Gelar Sako merupakan hak 
bagi laki-laki di dalam kaumnya. Gelar Sako milik lelaki dalam kaumnya ini, 
tidak dapat diberikan kepada perempuan. Pewarisan gelar tertakluk kepada sistem 
kelarasan yang dianut suku atau kaum itu.
Dalam sistim kelarasan Koto Piliang, maka sistem pewarisan sakonya berdasarkan; 
patah tumbuah, maka  gelar berikutnya harus diberikan kepada kemenakan langsung 
dari si penghulu yang memegang gelar itu, dan  tidak dapat diwariskan kepada 
orang lain dengan alasan papun juga. Jika tidak ada laki-laki yang akan 
mewarisi, gelar itu digantuang atau dilipek atau disimpan sampai nanti kaum itu 
mempunyai laki-laki pewaris. 
Dalam sistem kelarasan Bodi Caniago, berdasarkan hilang baganti, maka ketika  
penghulu pemegang gelar kebesaran itu meninggal, dia dapat diwariskan kepada 
lelaki di dalam kaum berdasarkan kesepakatan bersama anggota kaum itu. 
Pergantian demikian disebut dalam adatnya gadang balega.
Gelar kehormatan  dapat diberikan dalam tiga hal, (1). Diturunkan dari mamak ke 
kemenakan, adalah gelar pusaka kaum,  mengikut kepada perkauman yang batali 
darah. (2). Diberikan dari pihak ayah (bako) kepada anak pisangnya, dalam 
hubungan status sosialnya,  hanya gelar panggilan yang dipakai untuk diri 
sendiri, seumur hidupnya dan tidak dapat di wariskan kepada yang lain. Bila 
sipenerima gelar telah meninggal, gelar akan dijemput kembali oleh bako dalam 
saatu acara adat. Gelar ini, tidak mempengaruhi kedudukan kepenghuluan yang 
sudah ada di dalam kaum. Gelar ini disebut gelar yang  batali adat. (3). 
Dihadiahkan oleh raja Pagaruyung kepada yang dianggap telah berjasa, sebagai 
penghormatan yang disebut batali suto. Gelar ini dapat dipakai seumur hidup, 
tidak dapat diwariskan kepada turunannya atau kepada orang lain.  Bila terjadi 
sesuatu yang dapat merusakkan nama kaum, dan nagari, yang telah memberikan 
gelar itu, maka gelar itu dapat dicabut kembali. 
(2). Pusako adalah milik kaum secara turun temurun menurut sistem matrilineal 
yang berwujud material, seperti sawah, ladang, rumah gadang dan lainnya. Pusako 
dimanfaatkan oleh perempuan di dalam kaumnya. Hasil sawah, ladang menjadi bekal 
hidup perempuan dengan anak-anaknya. Rumah gadang menjadi tempat tinggalnya. 
Laki-laki berhak mengatur tetapi tidak berhak untuk memiliki. 
Di Minangkabau, hak milik dua kata yang punya arti berbeda, sesuai 
penggunaannya, yaitu hak dan milik. Laki-laki punya hak terhadap pusako kaum, 
tetapi dia bukan pemilik pusako kaumnya. Karena itu, pengaturan pewarisan 
pusako, semua harta yang akan diwariskan harus ditentukan dulu asal usul 
kedudukannya. Dalam hal ini harato pusako di disebut ;
a. Pusako tinggi, yang diterima secara turun temurun berdasarkan garis ibu 
(matrilineal). Dalam ketentuan adat, pusako tinggi ini hanya boleh digadaikan 
apabila keadaan sudah sangat mendesak, 1.gadih gadang indak balaki, 2. maik 
tabujue di tangah rumah, 3. rumah gadang katirisan. Diluar ketentuan yang tiga 
perkara itu harta pusaka tinggi ini tidak boleh digadaikan, apalagi untuk di 
jula.
Hakikinya, harta pusaka tinggi adalah yang sudah diterima turun temurun, harta 
milik kaum, kata orang sekarang harta organisasi kaum, yang tidak boleh di 
pindah tangankan ke luar kaumnya, dan kalau akan dipindahkan juga tentulah 
sepakaat seluruh kaum itu. Karena itu harta tersebut berada di tangan kaum 
perempuan, yang di dal;am adat Minangkabau di datangi. 
b. Harato pusako randah, semua harta yang didapat selama perkawinan antara 
suami dan istri, juga disebut harta bawaan, atau gono-gini, yang bisa saja asal 
muasalnya sebagai bawaan suami istri dari masing-masing kaum. Pusaka rendah 
ini, mejadi waris anak-anak dari hasil pernikahan, dibagi menurut hukum 
faraidh, kepada anak, istri dan saudara laki-laki berdasarkan hukum syari'at 
Islam yang shahih. 
Memang ada beberapa kasus, ada harta pusako randah yang diterima oleh laki-laki 
pewaris harta itu, namun kemudian menyerahkan lagi  kepada adik perempuannya. 
Sehingga, anak perempuan mendapatkan hampir semua warisan itu, dengan kerelaan 
hati saudara laki-lakinya. Dalam hal ini, saudara laki-laki yang menjadi 
pewaris harta rendah itu, menhadiahkan kepada saudara perempuannya dalam 
keluarga batihnya. Dan b

[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-17 Terurut Topik andre suchitra
Wal hamdulillah...

mokasi banyak bang Ridha atas pembahasannya,
sekarang menjadi clear apa permasalahan menurut andre ..

jadi suku2 itu ada dalam Islam, tinggal apakah dia jalur ayah atau ibu..


2008/3/17 Ahmad Ridha <[EMAIL PROTECTED]>:

>
> On Mon, Mar 17, 2008 at 8:59 AM, andre suchitra <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> > Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,
> >
>
> Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,
>
> > Sanak sadoalahnyo?
> > Ambo nio batanyo, apo konsekuensi dari basuku tu?
> >
> > Klo untuk identitas , mgkn manuruik ambo , bukankah nasab ka ayah alah
> > cukuik ? ( misal anak si fulan bin fulan )
> > Paralu kito  diskusi kan basamo..
> >
>
> Andre, Islam pun mengenal suku dan ada konsekuensinya. Misalnya dalam
> kasus pembunuhan yang tidak disengaja, denda (diyat) dibayarkan oleh
> 'ashabah yakni kerabat pelaku dari sisi bapak.
>
> Dalam Shahih al-Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu
> 'anhu bahwa janin seorang perempuan dari Bani Lahyan terbunuh namun
> perempuan yang dikenakan denda meninggal. Rasulullah Shallallahu
> 'alayhi waSallam memutuskan bahwa warisan pelaku itu diberikan kepada
> anak-anak dan suaminya sedangkan denda itu ditanggung oleh 'ashabah
> pelaku.
>
> Di sini jelas ada konsekuensi hukum bersuku. Masalahnya adalah dengan
> sistem matrilineal seseorang akan lebih dekat ke suku ibunya sehingga
> apakah ketentuan syari'at itu bisa terlaksana? Dengan kata lain,
> apakah kerabat dari pihak bapak siap untuk menanggung beban denda itu?
>
> Kemudian masalah identitas, seseorang dikenal tidak hanya dari namanya
> dan nama bapaknya namun juga dikenal dengan kun-yah, laqab, dan
> penisbatan. Kun-yah adalah nama panggilan dengan bentuk Abu Fulan atau
> Ummu Fulan. Pemberian kun-yah ini tidak hanya bagi orang yang sudah
> menikah dan memiliki anak. 'Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu
> memiliki kun-yah Abu Hafsh padahal beliau tidak memiliki anak bernama
> Hafsh. 'Aisyah radhiyallahu 'anha memiliki kun-yah Ummu 'Abdillah
> padahal beliau tidak memiliki anak. Rasulullah memanggil seorang anak
> kecil Abu 'Umair.
>
> Laqab adalah gelar yang biasanya diambil dari sesuatu ciri yang
> dengannya orang itu dikenal. Jika ciri itu adalah suatu cacat
> (misalnya al-A'masy yang artinya si rabun) dan penyebutannya semata
> untuk identifikasi maka ini termasuk bab ghibah yang diperbolehkan.
> Namun jika diniatkan untuk menghinanya maka ini terlarang. [BTW,
> al-A'masy rahimahullah adalah seorang ulama terkemuka dan ahli ibadah]
>
> Penisbatan biasanya ke suatu kelompok atau tempat. Contoh kaum adalah
> al-Qurasyi (dari suku Quraisy), al-Anshari (dari golongan Anshar), dan
> al-Maliki (bermadzhab Maliki). Tempat biasanya tempat kelahiran atau
> tempatnya lama menetap.
>
> Yang tekait pembicaraan kita adalah penisbatan ke suku. Pertanyaannya
> adalah bagaimana pandangan Islam terhadap penisbatan seseorang ke suku
> ibunya?
>
> Perlu juga diketahui bahwa penisbatan ke suku itu tidak boleh menjadi
> bahan untuk berpecah belah misalnya ketika seseorang berselisih dengan
> orang lain maka masing-masing memanggil kelompoknya. At-Tirmidzi
> meriwayatkan bahwa suatu ketika seseorang dari Muhajirin mendorong
> seseorang dari Anshar lalu masing-masing memanggil kelompoknya. Hal
> itu terdengar oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi waSallam lalu beliau
> pun mencelanya sebagai panggilan jahiliyah.
>
> Menyombongkan nasab dan mencela nasab juga termasuk perkara jahiliyah.
> Penisbatan adalah untuk keperluan pengenalan.
>
> Allahu Ta'ala a'lam.
>
> --
> Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
> (l. 1400 H/1980 M)
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-17 Terurut Topik Ahmad Ridha

On Mon, Mar 17, 2008 at 8:59 AM, andre suchitra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,
>

Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

> Sanak sadoalahnyo?
> Ambo nio batanyo, apo konsekuensi dari basuku tu?
>
> Klo untuk identitas , mgkn manuruik ambo , bukankah nasab ka ayah alah
> cukuik ? ( misal anak si fulan bin fulan )
> Paralu kito  diskusi kan basamo..
>

Andre, Islam pun mengenal suku dan ada konsekuensinya. Misalnya dalam
kasus pembunuhan yang tidak disengaja, denda (diyat) dibayarkan oleh
'ashabah yakni kerabat pelaku dari sisi bapak.

Dalam Shahih al-Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu bahwa janin seorang perempuan dari Bani Lahyan terbunuh namun
perempuan yang dikenakan denda meninggal. Rasulullah Shallallahu
'alayhi waSallam memutuskan bahwa warisan pelaku itu diberikan kepada
anak-anak dan suaminya sedangkan denda itu ditanggung oleh 'ashabah
pelaku.

Di sini jelas ada konsekuensi hukum bersuku. Masalahnya adalah dengan
sistem matrilineal seseorang akan lebih dekat ke suku ibunya sehingga
apakah ketentuan syari'at itu bisa terlaksana? Dengan kata lain,
apakah kerabat dari pihak bapak siap untuk menanggung beban denda itu?

Kemudian masalah identitas, seseorang dikenal tidak hanya dari namanya
dan nama bapaknya namun juga dikenal dengan kun-yah, laqab, dan
penisbatan. Kun-yah adalah nama panggilan dengan bentuk Abu Fulan atau
Ummu Fulan. Pemberian kun-yah ini tidak hanya bagi orang yang sudah
menikah dan memiliki anak. 'Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu
memiliki kun-yah Abu Hafsh padahal beliau tidak memiliki anak bernama
Hafsh. 'Aisyah radhiyallahu 'anha memiliki kun-yah Ummu 'Abdillah
padahal beliau tidak memiliki anak. Rasulullah memanggil seorang anak
kecil Abu 'Umair.

Laqab adalah gelar yang biasanya diambil dari sesuatu ciri yang
dengannya orang itu dikenal. Jika ciri itu adalah suatu cacat
(misalnya al-A'masy yang artinya si rabun) dan penyebutannya semata
untuk identifikasi maka ini termasuk bab ghibah yang diperbolehkan.
Namun jika diniatkan untuk menghinanya maka ini terlarang. [BTW,
al-A'masy rahimahullah adalah seorang ulama terkemuka dan ahli ibadah]

Penisbatan biasanya ke suatu kelompok atau tempat. Contoh kaum adalah
al-Qurasyi (dari suku Quraisy), al-Anshari (dari golongan Anshar), dan
al-Maliki (bermadzhab Maliki). Tempat biasanya tempat kelahiran atau
tempatnya lama menetap.

Yang tekait pembicaraan kita adalah penisbatan ke suku. Pertanyaannya
adalah bagaimana pandangan Islam terhadap penisbatan seseorang ke suku
ibunya?

Perlu juga diketahui bahwa penisbatan ke suku itu tidak boleh menjadi
bahan untuk berpecah belah misalnya ketika seseorang berselisih dengan
orang lain maka masing-masing memanggil kelompoknya. At-Tirmidzi
meriwayatkan bahwa suatu ketika seseorang dari Muhajirin mendorong
seseorang dari Anshar lalu masing-masing memanggil kelompoknya. Hal
itu terdengar oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi waSallam lalu beliau
pun mencelanya sebagai panggilan jahiliyah.

Menyombongkan nasab dan mencela nasab juga termasuk perkara jahiliyah.
Penisbatan adalah untuk keperluan pengenalan.

Allahu Ta'ala a'lam.

-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-16 Terurut Topik andre suchitra
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,

   Maaf sanak madahar, ambo cuma batanyo, jadi bukan ma agiah statement ...

   mengenai pertanyaan sanak tentang Anshar dan Muhajirin, ambo alun bisa ma
agiah ayat2 nyo, jadi klo memang ndak bisa dijadikan pertimbangan, ndak
apa2..

   Pendapat pribadi: anshar dan muhajirin itu memang untuk identitas , tapi
bukan hasil dari keturunan atau nasab.

   Andre manangkok kok suku2 di Minangkabau tu lebih kepada berdasarkan
keturunan...
   Klo memang anggapan iko salah mohon dimaafkan

   Ambo minta pandapek sanak2 sadonyo...


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,

2008/3/17 Madahar (madahar) <[EMAIL PROTECTED]>:

>  wa'alaikum salam ww,
> sanak Andre, kalau baitu tanyo pulo ciek yaitu baa mangko nabi Muhammad
> SAW maimbau Anshar dan Muhajirin ka umaiknyo di Medinah dulu.
> tolong dibari jo dalilnyo sarato ayat alqur'annyo sakalian.
>
> tarimo kasi
> wassalam
> Batuduang Ameh (41)
>
>
>  --
> *From:* RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On
> Behalf Of *andre suchitra
> *Sent:* Monday, March 17, 2008 1:00 PM
> *To:* RantauNet@googlegroups.com
> *Subject:* [EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya
> HMA)
>
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,
>
>Sanak sadoalahnyo?
>   Ambo nio batanyo, apo konsekuensi dari basuku tu?
>
>   Klo untuk identitas , mgkn manuruik ambo , bukankah nasab ka ayah alah
> cukuik ? ( misal anak si fulan bin fulan )
>   Paralu kito  diskusi kan basamo..
>
>
>   Tarimo kasih banyak :)
>
>
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,
>
>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-16 Terurut Topik Bandaro Labiah
assalamu'alaykum w.w.
   
  alhamdulillah, lah tajawek garitih salamo ko Mak Lembang Alam !!, "Urang 
Minang indak banasab ka ibu doh, cuma basuku atau clan ka ibu".
rasono lah sasuai, sanang di hati, sajuak dalam kiro-kiro,
  Kok ka ditanyo bana ka urang nan "sabana santiang bana", alun tantu ka dapek 
jawek nan sarupo iko
   
  tarimokasi banyak Boeya
   
  Wassalamu'alaykumw.w. 

Bandaro labiah
  
  Wa'alaikumussalaam wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
   
  Sabana sajuak rasono pancerahan nan Buya sampaian. Sato  ambo maraso basyukur 
ateh kasadiaan Buya maagiah tausiyah di Palanta RN awakko. Mudah-mudahan 
kahadiran Buya manjadikan Palanta ko tambah sumarak dan bamanfaat ka kito 
basamo.
   
  Wassalamu'alaikum
   
  Lembang Alam
 

 

- Original Message 
From: Boy Mass'AbeedDeen <[EMAIL PROTECTED]>
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Friday, March 14, 2008 11:52:05 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)


Assalamu 'Alaikum Wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Ananda Ridha bin Zainal Arifin al Hamimi dan Is. ST Marajo, yang di 
muliakan Allah,

Urang Minang indak banasab ka ibu doh, cuma basuku atau clan ka ibu.

Orang Minangkabau, merasa terikat suku oleh satu keturunan  menurut 
garis Ibu.





 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-16 Terurut Topik Madahar (madahar)
wa'alaikum salam ww,
sanak Andre, kalau baitu tanyo pulo ciek yaitu baa mangko nabi Muhammad
SAW maimbau Anshar dan Muhajirin ka umaiknyo di Medinah dulu.
tolong dibari jo dalilnyo sarato ayat alqur'annyo sakalian.
 
tarimo kasi
wassalam
Batuduang Ameh (41)
 



From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of andre suchitra
Sent: Monday, March 17, 2008 1:00 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya
HMA)


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,
  
   Sanak sadoalahnyo? 
  Ambo nio batanyo, apo konsekuensi dari basuku tu?

  Klo untuk identitas , mgkn manuruik ambo , bukankah nasab ka ayah alah
cukuik ? ( misal anak si fulan bin fulan )
  Paralu kito  diskusi kan basamo..


  Tarimo kasih banyak :)

  
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,


 


--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-16 Terurut Topik andre suchitra
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,

   Sanak sadoalahnyo?
  Ambo nio batanyo, apo konsekuensi dari basuku tu?

  Klo untuk identitas , mgkn manuruik ambo , bukankah nasab ka ayah alah
cukuik ? ( misal anak si fulan bin fulan )
  Paralu kito  diskusi kan basamo..


  Tarimo kasih banyak :)


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,

2008/3/17 <[EMAIL PROTECTED]>:

>
> Assamu'alaikum Wr Wb.
> Alhamdulillah sabana sajuak pencerahan dari Buya, dima buya tamasuak pilar
> 3 tungku sajarangan di minangkabau (Alim ulama, cadiak pandai, pemangku
> adat), alah siang bak hari, alah tarang bak bulan.
>
> Jadi indak ado urang minang nan banasab ka bapak, Urang minangkabau
> banasab ka ayah, basuku ka ibu, bagala ka mamak, hal iko indak malanggar ka
> syarak.
> Untuak diskusi awak dipalanta, Disikolah pointnyo ambo caliak awak harus
> mangarati jo adat untuak bisa menilai apo adat nan malanggar syarak.
> Kalau ado nan nampak ndak sasuai, caliak dulu personnyo yang salah atau
> adaiknyo.
> Tarimo kasi sakali lai ka Buya, hal iko cukuik perdebatan hangek di
> rantaunet akhir2ko.
>
> Baliak ka Buya, ado cieklai kami mintak pandangan buya satantang *"pusako
> tinggi"* di minangkabau, ado nan bapandapek pusako tinggiko alah malanggar
> syarak. Kami tunggu pulo pandangan Buya.
>
> Semoga buya senantiasa dilimpahi rahmat sehat, kehadiran buya dipalantako
> sabana jadi nan tuo tampaik bantanyo bagi kami generasi mudo minangkabauko.
>
> Salam
> Is St Marajo, 39+
> www.cimbuak.net
> Kampuang nan jauah dimato dakek dijari.
>
>
>
>
>
>  *"Boy Mass'AbeedDeen" <[EMAIL PROTECTED]>*
> Sent by: RantauNet@googlegroups.com
>
> 14/03/2008 23:52
>  Please respond to
> RantauNet@googlegroups.com
>
>   To
> rantaunet@googlegroups.com  cc
>   Subject
> [EMAIL PROTECTED] Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)
>
>
>
>
>
> Assalamu 'Alaikum Wa Rahmatullahi wa Barakatuh,
>
> Ananda Ridha bin Zainal Arifin al Hamimi dan Is. ST Marajo, yang di
> muliakan Allah,
>
>
>
> Anak Minangkabau punya nasab ke ayah, bersuku ke ibu, dan bergelar
> ke mamak. Lengkaplah sudah. Jadinya tidak bertentangan dengan Islam.
> Tidaklah bersua di Minangkabau Abdullah bin Khadijah, atau Saudah
> binti Halimah. Yang ada hanyalah Khadijah bin Abdullah juga.
>
> Inilah kelebihan perpaduan adat dan syarak di Minangkabau itu.
>
> "Gala" adalah "sako" dalam kaum atau suku.
> Orang Sumando memang mempunyai tugas berat,
>
> Wassalam, Buya HMA
>
>
>
>
>
>  >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-16 Terurut Topik Dewis . Natra
Assamu'alaikum Wr Wb.
Alhamdulillah sabana sajuak pencerahan dari Buya, dima buya tamasuak pilar 
3 tungku sajarangan di minangkabau (Alim ulama, cadiak pandai, pemangku 
adat), alah siang bak hari, alah tarang bak bulan.

Jadi indak ado urang minang nan banasab ka bapak, Urang minangkabau 
banasab ka ayah, basuku ka ibu, bagala ka mamak, hal iko indak malanggar 
ka syarak.
Untuak diskusi awak dipalanta, Disikolah pointnyo ambo caliak awak harus 
mangarati jo adat untuak bisa menilai apo adat nan malanggar syarak.
Kalau ado nan nampak ndak sasuai, caliak dulu personnyo yang salah atau 
adaiknyo.
Tarimo kasi sakali lai ka Buya, hal iko cukuik perdebatan hangek di 
rantaunet akhir2ko.

Baliak ka Buya, ado cieklai kami mintak pandangan buya satantang "pusako 
tinggi" di minangkabau, ado nan bapandapek pusako tinggiko alah malanggar 
syarak. Kami tunggu pulo pandangan Buya.

Semoga buya senantiasa dilimpahi rahmat sehat, kehadiran buya dipalantako 
sabana jadi nan tuo tampaik bantanyo bagi kami generasi mudo 
minangkabauko.

Salam
Is St Marajo, 39+
www.cimbuak.net
Kampuang nan jauah dimato dakek dijari.






"Boy Mass'AbeedDeen" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: RantauNet@googlegroups.com
14/03/2008 23:52
Please respond to
RantauNet@googlegroups.com


To
rantaunet@googlegroups.com
cc

Subject
[EMAIL PROTECTED] Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)







Assalamu 'Alaikum Wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Ananda Ridha bin Zainal Arifin al Hamimi dan Is. ST Marajo, yang di 
muliakan Allah,
 


Anak Minangkabau punya nasab ke ayah, bersuku ke ibu, dan bergelar 
ke mamak. Lengkaplah sudah. Jadinya tidak bertentangan dengan Islam.
Tidaklah bersua di Minangkabau Abdullah bin Khadijah, atau Saudah 
binti Halimah. Yang ada hanyalah Khadijah bin Abdullah juga.

Inilah kelebihan perpaduan adat dan syarak di Minangkabau itu.

"Gala" adalah "sako" dalam kaum atau suku. 
Orang Sumando memang mempunyai tugas berat,
 
Wassalam, Buya HMA







--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-15 Terurut Topik datuk_endang

Sanak Nofend ysh,

Kalau buliah ditambah sangenek, pernah ambo sampaikan di milis RGM
  , bilo nan disabuik
urang Minang adolah urang beradat, nan tantu sosok juraminyo, nan tahu
di nan ampek, sasuai dan bapakai di dalam diri. Di luar dari itu, kito
sabuik se lah awak urang Sumbar atau urang Padang.

Wassalam,

-datuk endang


--- In [EMAIL PROTECTED], "Nofend St. Mudo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Apakah (Alm) AA Navis dari pihak Ibu tidak melakukan seperti halnya
apa yang
> disampaikan Mak Bandaro Labiah seputar pertanyaan Ridha kemaren?
>
> Saya rara (maliek ka nan sudah) seandainya dilakukan hal seperti ini,
tidak
> ada lagi yang membantah dari segi adat bahwa dia yang
"malakok" tersebut
> adalah ber etnis minang (walau nantinya, pasti ada aja yg
menanya-nanya dan
> menyampaikan).
>
>
>
> Apa yang dilakukan dek Masyarakat mianang di Luhak nan tigo, saya rasa
indak
> banyak berbeda dengan daerah minang lainnya, apalagi dari daerah saya
di
> hulu batang hari leriang kurinci sana. Dan hal seperti ini pasti
terjadi
> disetiap kita urang minang yang tidak lagi hidup di ranah, hidup
diranahpun
> juga sudah banyak sekali menikah dengan non minang, tetapi tidak ada
> masalah...
>
>
>
> Salam
>
>
>
> _
>
> From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On
> Behalf Of Zulkarnain Kahar
> Sent: 15 Maret 2008 14:06
>
>
>
> Buya menulis:
> //Anak Minangkabau punya nasab ke ayah, bersuku ke ibu, dan bergelar
ke
> mamak. Lengkaplah sudah.//
>
> SEMPURNA, tapi ada satu kondisi yang harus dipenuhi disini yaitu, ibu
harus
> minang bila ini tak terpenuhi itulah AA Navis seperti yang dikatakan
Pak
> Saaf. walaupun dia lebih minang dari orang minang.
>
> Lain lagi dengan Tan Malaka walupun Islamnya entah nyangkut dimana
tetap
> saja dia orang Minang dari suliki atau lebih radikal lagi siapa yang
bilang
> kalau jusfiq dan koleganya bukan orang minang.
>
> Entahlah bagi saya Hidup ini harus punya indentitas yang jelas dan
mati
> dengan Agama yang jelas pula.
>
>
> Orang minang sudah tersebar keseluruh penjuru dunia dan beradaptasi
dengan
> adat budaya setempat . Rendang pun sudah terasa manis dilidah.
>
> Tak kan hilang Minang di dunia meminjam istilah melayu.
>
> Salam hormat saya untuk Buya/ dan Pak Saaf. dengan DIM nya.
>
> Zulkarnain Kahar (49th)
>
>
> "Genius is 1% inspiration and 99% prespiration" Thomas Edison



--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-15 Terurut Topik Zulkarnain Kahar
Buya menulis:
//Anak Minangkabau punya nasab ke ayah, bersuku ke ibu, dan bergelar ke mamak. 
Lengkaplah sudah.// 

SEMPURNA, tapi ada satu kondisi yang harus dipenuhi disini yaitu, ibu harus 
minang bila ini tak terpenuhi itulah AA Navis seperti yang dikatakan Pak Saaf. 
walaupun dia lebih minang dari orang minang.

Lain lagi dengan Tan Malaka walupun Islamnya entah nyangkut dimana tetap saja 
dia orang Minang dari suliki atau lebih radikal lagi siapa yang bilang kalau 
jusfiq dan koleganya  bukan orang minang.

Entahlah bagi saya Hidup ini harus punya indentitas yang jelas dan mati dengan 
Agama yang jelas pula.


Orang minang sudah tersebar keseluruh penjuru dunia dan beradaptasi dengan adat 
budaya setempat . Rendang pun sudah terasa manis dilidah.

Tak kan hilang Minang di dunia meminjam istilah melayu.

Salam hormat saya untuk Buya/ dan Pak Saaf. dengan DIM nya.

Zulkarnain Kahar (49th)





"Genius is 1% inspiration and 99% prespiration" Thomas Edison
   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-14 Terurut Topik Darul M
Assalamualaikum WW
Iyo bana taraso sajuak dan bisa ditarimo jo sanag ati penelasan Buyako.
Tarimokasih Buya, mudahan Buya lai bisa tatap datang ka palanta rantaunetko.
Salamoko Buya rajin disurau, kini alah bisa kapalanta. Kami maharokan Buya
dapek pulo manuntun anak kamanakan nan ado dipalantako. Banyak juo anak
akamanakan disiko nan indak sato di surau.



Wassalam WW
Darul

-- 
Thanks & Best Regards
http://darulmakmur.wordpress.com
http://darultda.blogspotcom
http://parapatiah.multiply.com

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-14 Terurut Topik Muhammad Dafiq Saib
Wa'alaikumussalaam wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

Sabana sajuak rasono pancerahan nan Buya sampaian. Sato  ambo maraso basyukur 
ateh kasadiaan Buya maagiah tausiyah di Palanta RN awakko. Mudah-mudahan 
kahadiran Buya manjadikan Palanta ko tambah sumarak dan bamanfaat ka kito 
basamo.

Wassalamu'alaikum

Lembang Alam
 


- Original Message 
From: Boy Mass'AbeedDeen <[EMAIL PROTECTED]>
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Friday, March 14, 2008 11:52:05 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)


Assalamu 'Alaikum Wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Ananda Ridha bin Zainal Arifin al Hamimi dan Is. ST Marajo, yang di 
muliakan Allah,

Urang Minang indak banasab ka ibu doh, cuma basuku atau clan ka ibu.

Orang Minangkabau, merasa terikat suku oleh satu keturunan  menurut 
garis Ibu.

1). Kesatuan dasar keturunan itu disebut SUKU jang ditarik menurut 
garis keturunan perempuan atau Matrilinial. 


  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-14 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR

Assalamualaikum w.w. Buya,Terima kasih atas penjelasan Buya yang demikian jernih. Tersirat dalam penjelasan Buya tersebut adalah  bahwa dalam kenyataannya ajaran adat tentang urang sumando sebagai 'abu di ateh tunggua' sudah disempurnakan oleh ajaran Islam tentang nasab, dan tentunya juga oleh Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.Wassalam,Saafroedin Bahar  (L, 70+7+1, Jakarta)'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'  'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya''Mari berlomba berbuat kebaikan' 
 'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya''Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'--- On Fri, 3/14/08, Boy Mass'AbeedDeen <[EMAIL PROTECTED]> wrote:From: Boy Mass'AbeedDeen <[EMAIL PROTECTED]>Subject: [EMAIL PROTECTED] Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)To: rantaunet@googlegroups.comDate: Friday, March 14, 2008, 11:52 PMAssalamu 'Alaikum Wa Rahmatullahi wa Barakatuh,Ananda Ridha bin Zainal Arifin al Hamimi dan Is. ST Marajo, yang di muliakan Allah, Urang Minang indak banasab ka ibu doh, cuma basuku atau clan ka
 ibu.Orang Minangkabau, merasa terikat suku oleh satu keturunan  menurut garis Ibu. 1). Kesatuan dasar keturunan itu disebut SUKU jang ditarik menurut garis keturunan perempuan atau Matrilinial. Hubungan kekerabatan matrilinial bersifat alamiah dan lebih awal munculnya dalam masyarakat dibanding tali kekerabatan lainnya.  Sejak awal, anak-anak lebih mengenal Ibunya. Ibu melahirkan, mengurus, mengasuh dan ibu membesarkan anaknya. Ibu menjadi pendidik keluarga. lbu menentukan perkembangan keturunan. Melalui garis Ibu (perempuan) terjalin ikatan keluarga matrilinial.2). Peran ibu di Minangkabau ada dua ; pertama melanjutkan keberadaan suku dalam garis matrilineal, dan kedua menjadi ibu rumah tangga dari keluarga, suami dan anak-anaknya. Syara' berlandaskan Kitabullah menempatkan perempuan pada posisi azwajan terhadap jenis laki laki dalam pasangan hidup melalui
 pernikahan, yang di akadkan oleh ayah si perempuan terhadap lelaki yang menjadi menantunya.  Karena itu ibu menduduki peran sentral.  Saat ini, tanggungjawab terhadap anak, dipastikan sepenuhnya telah berpindah ke tangan orang tua. Dominasi mamak beralih ke ayah khususnya, dan orang tua pada umumnya. 3). Rumah tangga bagian terendah tata ruang masyarakat. Organisasi kekerabatan matrilinial Minangkabau dimulai dari Rumah Tangga yang dipimpin orang SUMANDO Artinya kekuasaan ada pada BAPAK, yang menjadi nasab dari si anak. Anak Minangkabau punya nasab ke ayah, bersuku ke ibu, dan bergelar ke mamak. Lengkaplah sudah. Jadinya tidak bertentangan dengan Islam.Tidaklah bersua di Minangkabau Abdullah bin Khadijah, atau Saudah binti Halimah. Yang ada hanyalah Khadijah bin Abdullah juga.Inilah kelebihan perpaduan adat dan syarak di Minangkabau itu."Gala" adalah "sako" dalam
 kaum atau suku.  Orang Sumando memang mempunyai tugas berat, " mancari kato mufakaik, ma-nukuak mano nan kurang, mam-bilai mano nan senteng, ma-uleh sado nan singkek, Man-jinaki mano nan lia, ma-rapekkan mano nan ranggang, ma-nyalasai mano nan kusuik, ma-nyisik mano nan kurang, ma-lantai mano nan lapuak, mam-baharui mano nan usang".Wassalam, Buya HMA
  Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
  UNTUK DIPERHATIKAN:
  - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
  - Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
  - Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
  - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi.
  - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
  === 
  Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
  Daftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
  Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
  http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
  ===  -~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-13 Terurut Topik Ahmad Ridha

2008/3/14 Madahar (madahar) <[EMAIL PROTECTED]>:

>  Rasonyo tanyo iko lah di jawek dek mak Bandaro kiro-kiro 2 ari nan lalu.
>

Iyo, tasalek ruponyo e-mail Mak Bandaro. Tadi binguang lo baco e-mail
sanak Benni kok signature-nya Bandaro Labiah.

Nah, kok memang keturunan laki-laki Minang tu tetap dianggap orang
Minang, rasonyo beda jo matrineal taka Yahudi Ortodoks nan indak
menganggap keturunan dari pernikahan laki-laki Yahudi perempuan
nonYahudi sebagai orang Yahudi.

-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-13 Terurut Topik Dewis . Natra
Sanak Ridha,
Sakali lai tarimo kasi sanak ridha.
Satantang laki2 minang kawin jo non minang, sanak caliak arsip RN baliak, 
alah dijalehkan dek mak bandaro labiah, atau ambo copy paste penjelasan 
mak bandaro labiah dibawahko. dan satantang nasabko di islam kan alah 
jaleh, di adaik ambo ndak jaleh bana, mako samo kito tunggu penjelasan 
buya sajauh ma di adaik minangkabau nan banasab ka ibuko.

Copy paste email mak bandaro labiah.
Assalamu'alaykum w.w.
 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim sarato sidang palanta
 
dek tanyo talewa ka nan rami, sato pulo manjawek atau manambahkan, untuang 
kok lai didalam barih nan tapahek. 

apobilo surang laki-laki Minangkabau manikah jo padusi nan bukan 
Minangkabau, mako anak nan lahia adolah "anak urang Minangkabau", tapi 
bukan "urang Minangkabau"
 
baa dek baitu ???, 
sapanjang pangatahuan dan pamahaman ambo, syarat sebagai urang Minangkabau 
tu (minimal, karano ado nan manyabuik syarat lain barupo pandam  pakuburan 
dll) ado duo, yaitu ba"suku" dan ba"ugamo" Islam
 
Didalam "daerah" Minangkabau ado urang lain nan baugamo Islam, tapi indak 
punyo suku, mako inyo alun bisa disabuk sebagai urang Minangkabau
Baitu pulo, apobilo samulo urang Minangkabau (tantu no muslim) kalua dari 
ugamo Islam, mako urang nantun l;ah tamasuak pulo bukan urang Minangkabau 
li
 
Satantangan "lapeh kalua" tu, indak di pabiakan sajo doh, adat Minangkabau 
manyadiokan satu lembaga (jalan upaya) untuak manjadikan "anak urang 
Minangkabau" tadi tu manjadi urang Minangkabau, namono "Malakok"
disiko lah prosesno "urang nan bukan Minangkabau" bisa manjadi "urang 
Minangkabau", 
 
Proses no baa ??? jawekno adolah 
rumah gadang bari bapintu
nak tarang sampai ka dalam
jikok dipalun sabalun kuku
kalau dikambang saleba alam
 
mungkin sakitu nan dapek disampaikan, untuang lai baguno, jikok tasuo di 
nan bukan, toloang aliah ka nan bana
 
wassalamu'alaykum w.w.
 
Is St Marajo, 39+ 
www.cimbuak.net 
Kampuang nan jauah dimato dakek dijari 
Blog : 
http://palantaminang.wordpress.com 
http://urangminang.wordpress.com 






"Ahmad Ridha" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: RantauNet@googlegroups.com
14/03/2008 08:41
Please respond to
RantauNet@googlegroups.com


To
RantauNet@googlegroups.com
cc

Subject
[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)







2008/3/14  <[EMAIL PROTECTED]>:

> Tarimo kasih sanak Ridha,
> Kito tunggu pencerahan dari buya, sabateh ma pulo di minangkabau nan
> banasabkan ka ibu (matrilinial) sasuai jo adaik awak,karano hal2 nan 
pokok
> lai banasab ka bapak juo awak, dalam hal menikah misalnyo.
>

Terkait ini, saya ingin mengkonfirmasi juga; jika seorang laki-laki
Minang menikah dengan perempuan non-Minang, bagaimanakah kedudukan
anak-anak mereka menurut adat Minang? Yang saya pahami selama ini
adalah anak-anak mereka tidak dianggap orang Minang.

BTW, urusan terkait keluarga dalam Islam bukan hanya menikah misalnya
jika seorang wajib membaya diyat maka diyat itu ditanggung oleh
'aqilah, yakni kerabat dari sisi bapak.

-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)





--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-13 Terurut Topik Madahar (madahar)

Rasonyo tanyo iko lah di jawek dek mak Bandaro kiro-kiro 2 ari nan lalu.

Salam
Batuduang Ameh 

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Ahmad Ridha
Sent: Friday, March 14, 2008 8:42 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya
HMA)


2008/3/14  <[EMAIL PROTECTED]>:

> Tarimo kasih sanak Ridha,
> Kito tunggu pencerahan dari buya, sabateh ma pulo di minangkabau nan 
> banasabkan ka ibu (matrilinial) sasuai jo adaik awak,karano hal2 nan 
> pokok lai banasab ka bapak juo awak, dalam hal menikah misalnyo.
>

Terkait ini, saya ingin mengkonfirmasi juga; jika seorang laki-laki
Minang menikah dengan perempuan non-Minang, bagaimanakah kedudukan
anak-anak mereka menurut adat Minang? Yang saya pahami selama ini adalah
anak-anak mereka tidak dianggap orang Minang.

BTW, urusan terkait keluarga dalam Islam bukan hanya menikah misalnya
jika seorang wajib membaya diyat maka diyat itu ditanggung oleh 'aqilah,
yakni kerabat dari sisi bapak.

--
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M)

--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-13 Terurut Topik Ahmad Ridha

2008/3/14  <[EMAIL PROTECTED]>:

> Tarimo kasih sanak Ridha,
> Kito tunggu pencerahan dari buya, sabateh ma pulo di minangkabau nan
> banasabkan ka ibu (matrilinial) sasuai jo adaik awak,karano hal2 nan pokok
> lai banasab ka bapak juo awak, dalam hal menikah misalnyo.
>

Terkait ini, saya ingin mengkonfirmasi juga; jika seorang laki-laki
Minang menikah dengan perempuan non-Minang, bagaimanakah kedudukan
anak-anak mereka menurut adat Minang? Yang saya pahami selama ini
adalah anak-anak mereka tidak dianggap orang Minang.

BTW, urusan terkait keluarga dalam Islam bukan hanya menikah misalnya
jika seorang wajib membaya diyat maka diyat itu ditanggung oleh
'aqilah, yakni kerabat dari sisi bapak.

-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-13 Terurut Topik Dewis . Natra
Tarimo kasih sanak Ridha,
Kito tunggu pencerahan dari buya, sabateh ma pulo di minangkabau nan 
banasabkan ka ibu (matrilinial) sasuai jo adaik awak,karano hal2 nan pokok 
lai banasab ka bapak juo awak, dalam hal menikah misalnyo. 

Salam
Is St Marajo, 39+ 
www.cimbuak.net 
Kampuang nan jauah dimato dakek dijari 
Blog : 
http://palantaminang.wordpress.com 
http://urangminang.wordpress.com 







"Ahmad Ridha" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: RantauNet@googlegroups.com
14/03/2008 08:13
Please respond to
RantauNet@googlegroups.com


To
RantauNet@googlegroups.com
cc

Subject
[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)







2008/3/14  <[EMAIL PROTECTED]>:

> Assallammualaikum Wr Wb.
>

Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

> ... kaduo banasab ka ibu (Matrilinial).
>

Kalau "bernasab ke ibu" itu jelas-jelas tidak sesuai dengan syara'
sebagaimana telah sering diungkapkan di sini. Ingat bahwa dalam Islam
seseorang dinasabkan ke ibu hanya jika dia tidak punya bapak yang sah
(yakni hasil zina) atau memang tidak punya bapak (hanya Nabi 'Isa
'alayhis salaam).

-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)





--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-13 Terurut Topik hanifah daman

Assalammualaikum WR WB buya. Hanifah satolo batanyo. Dima kampuang buya? 
Sapanjang pangatahuan dan pangalaman buya pernah ndak adat dikampuamg buya 
sajalan jo agamo. ABSSBK gitu buya. Kalau indak dek karano apo? Hanifah indak 
bisa lupo jo indahno budaya kampuang di jaman kami ketek2 dulu dikampuang. 
Sabagian gadang dari kami bi pai marantau. Balakangan banyak tajadi kamakalan 
remaja dll. Kakau urang mancaliak situasi kini bisa sen kasimpulanno, adaik 
dima, agamo kama. Tapi mudah2an indak mantun. Amin. Buya baa pulo buya 
manyikapi urang2 nan ingin sabana syariat islam nan murni nan indak pakai 
kabijak2an dalam implementasino di masyarakat? Arah kasinan lai juo nampakno di 
milis gon. Mokasi buya. Wass. Hanifah

[EMAIL PROTECTED] wrote: 
> Assallammualaikum Wr Wb. 
>  Alhamdulillah buya alah aktif di palanta,
> Semoga buya dilimpahi rahmat sehat, kehadiran buya sangaik penting artinyo
> bagi kami generasi mudo minangkabau di palantako. 
>  Kami rang mudo, 
>  Nan baumue satahun jaguang 
>  Badarah satampuak pinang 
>  Tinggi taboak dek rueh 
>  Gadang tabaok dek dagiang 
>  Gapuak tabaok dek lamak. 
>  Akhir2ko, dipalanta awak hangek diskusi,
> ado pandapek bahwa adaik awak nan indak sasuai jo syarak, 
>  Mohon pencerahan buya nak siang bak
> hari, tarang bak bulan. 
>  Nan pertamo kedudukan pusako tinggi
> di minangkabau dan kaduo banasab ka ibu (Matrilinial). 
>  Salam hormat ambo, 
>  Is St Marajo, 39+ 
>  www.cimbuak.net 
>  Kampuang nan jauah dimato dakek dijari 
>  Blog : 
>  http://palantaminang.wordpress.com 
>  http://urangminang.wordpress.com 
> 


  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Adaik minang manuruik Islam (pandangan Buya HMA)

2008-03-13 Terurut Topik Ahmad Ridha

2008/3/14  <[EMAIL PROTECTED]>:

> Assallammualaikum Wr Wb.
>

Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

> ... kaduo banasab ka ibu (Matrilinial).
>

Kalau "bernasab ke ibu" itu jelas-jelas tidak sesuai dengan syara'
sebagaimana telah sering diungkapkan di sini. Ingat bahwa dalam Islam
seseorang dinasabkan ke ibu hanya jika dia tidak punya bapak yang sah
(yakni hasil zina) atau memang tidak punya bapak (hanya Nabi 'Isa
'alayhis salaam).

-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---