[EMAIL PROTECTED] Re: BANGGA
Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu Syukurlah kalau berkenan dan bisa dinikmati pak Dr. Suheimi. Mudah-mudahan bagi yang lainpun dapat pula menikmati. Terima kasih kembali. Wassalamu'alaikum, Lembang Alam - Original Message From: suheimi ksuheimi <[EMAIL PROTECTED]> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Saturday, December 15, 2007 10:21:50 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: BANGGA Tulisan dan ungkapan katanya bagus dan tersusun rapi penuh ajaran saya simpan tulisan ini dan saya bagikan pada yg lain terima kasih banyak salam beriring do'a K Suheimi Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ --~--~-~--~~~---~--~~ === Website: http://www.rantaunet.org === UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di https://www.google.com/accounts/NewAccount === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: BANGGA
Tulisan dan ungkapan katanya bagus dan tersusun rapi penuh ajaran saya simpan tulisan ini dan saya bagikan pada yg lain terima kasih banyak salam beriring do'a K Suheimi Muhammad Dafiq Saib <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu Nan iko tulisan nan ambo buek limo anam tahun nan lapeh, ka panjawab tanyo Rangkayo Iraf nan sadang batanyo-tanyo. Wassalamu'alaikum, Lembang Alam BANGGA Betapa bangganya saya Terlahir sebagai orang Minang Bahkan lahir di kota sejuk di negeri yang elok itu Negeri yang indah permai sungguhan itu Negeri yang dari dulu bahkan sampai sekarang kini nangko Masih seelok itu jua Masih sebertuah itu jua Negeri tempat terjadinya perang Paderi itu lho Perang yang diprakarsai ulama-ulama yang ingin menegakkan syariat Islam Semurni-murninya di Ranah Minang Agar tak ada lagi kehidupan parewa Agar tak ada lagi hampok dan tuak Agar tak ada lagi sabuang ayam Agar tak ada lagi kemusyrikan Namun rupanya Allah Rabbul ¡alamiin berkehendak lain Ulama-ulama yang teguh hati itu dikalahkan orang-orang kafir penjajah Maka jadilah Ranah Minang termasuk bagian tanah jajahan Tak sempat habis kehidupan parewa Tak sempat habis hampok dan tuak Tak sempat habis sabuang ayam Tak sempat habis kemusyrikan Bangga saya terhadap Minang masih begitu juga Minang yang sarat dengan nilai-nilai lebih Yang pernah melahirkan orang-orang cerdik pandai Dari dulu bahkan sampai sekarang Meski yang parewa tetap juga parewa seperti dulu Meski yang bahampok masih juga bahampok seperti dulu Entahlah kalau yang manyabuang ayam Entahlah kalau yang musyrik Saya tidak ingin menghitung-hitung Orang-orang santiang yang pernah lahir di Minang sejak dulu sampai kini Biarlah orang lain saja yang menghitung Saya tidak ingin ikut-ikut berbangga-bangga karena orang-orang Minang yang santiang-santiang itu Saya tidak mau merasa bertuah karena orang santiang yang manapun karena memang saya tidak ada urusan dengan mereka Karena saya adalah saya, mereka adalah mereka Dan kalau saya bangga jadi orang Minang bukanlah karena orang-orang santiang banyak di Minang Saya hanya bangga jadi salah satu putera Minang, hanya itu Saya bangga jadi orang Minang meskipun lebih separuh umur saya saya rentang di rantau di luar Minangkabau Saya bangga, bukan sombong, waktu sejawat saya sejak dulu sampai sekarang mengenal saya ¡ oh bapak yang orang Padang itu¢ Saya bangga, bukan sombong, waktu tetangga saya sejak dulu sampai sekarang mengenal saya ¡oh bapak yang orang Padang itu¢ Saya bangga, bukan sombong, waktu jemaah mesjid dekat rumah saya sejak dulu sampai sekarang mengatakan ¡ beliau inikan orang Padang¢ Tidak sedikitpun saya dirugikan karena ke Padangan Minang saya dan tidak ingin saya merugikan orang lain karena ke Minangan Padang saya Saya bersyukur terlahir sebagai seorang Muslim Saya bersyukur berada di lingkungan orang yang beriman kepada Allah azza wa jalla Dan beriman kepada datangnya hari pembalasan Saya merasakan inilah yang seindah-indahnya nikmat Allah Dan saya bersyukur saya beriman dengan agama YANG LURUS ini Agama yang telah, sedang dan akan membawa manusia yang mana saja asal dia mau, dari kegelapan ke pada terangnya Nur Illahi Yang menjanjikan balasan kebajikan bagi setiap kebajikan yang disemai, nanti di sana Yang mengancam balasan kesengsaraan bagi setiap kejahatan yang disemai, nanti di sana Saya benar-benar yakin akan pembalasan itu Sehingga saya tidak berani berolok-olok Biarlah orang lain saja yang berolok-olok Islam telah dengan nyata mencontohkan bahwa ianya adalah rahmatan lil ¡alamin Sarat dengan bimbingan dan petunjuk Selama setiap individu mau menjadikan ajarannya sebagai pedoman Tidak ada sedikitpun alasan untuk mengatakan bahwa Islam membawa kepada kehancuran Jelas tidak Atau membawa kepada keterbelakangan Jelas tidak Atau membawa kepada kerugian Jelas tidak Namun masih banyak saja makhluk-makhluk ciptaan Allah bahkan yang mengaku Muslim yang tidak yakin dengan Islam Tidak yakin dengan kebenaran yang disampaikan Islam Bahkan berusaha mengecilkan arti dan nilai Islam Alangkah kasihannya mereka itu Yang tidak faham Yang tidak tahu Yang tidak mengerti Tapi terlanjur membuat persepsi yang sangat keliru Atau bahkan bergagah-gagah menyudutkan Padahal Islam tidak akan pernah tersudutkan Atau bahkan berkaok-kaok menghinakan Padahal Islam tidak akan pernah terhinakan Atau bahkan berberani-berani menghancurkan Padahal Islam tidak akan pernah terhancurkan Betapa bersyukurnya saya terlahir sebagai seorang Islam Nikmat yang bukan alang kepalang besar yang diberikan Allah Subhanahu wata¢ala Dan saya tetap berdoa dalam shalat saya Kiranya saya tetap terpelihara dalam petunjukNya Menempuh jalan yang lurus Jalan yang di tempu
[EMAIL PROTECTED] Re: BANGGA
Tarimo kasih mak lembang. Puisi yang berisi sangat lebih dari cukup untuk menjawab tanyo ambo :) Wassalam, Iraf Muhammad Dafiq Saib To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] BANGGA Sent by: [EMAIL PROTECTED] groups.com 12/14/2007 06:25 AM Please respond to RantauNet Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu Nan iko tulisan nan ambo buek limo anam tahun nan lapeh, ka panjawab tanyo Rangkayo Iraf nan sadang batanyo-tanyo. Wassalamu'alaikum, Lembang Alam BANGGA Betapa bangganya saya Terlahir sebagai orang Minang Bahkan lahir di kotasejuk di negeri yang elok itu Negeri yang indah permai sungguhan itu Negeri yang dari dulu bahkan sampai sekarang kini nangko Masih seelok itu jua Masih sebertuah itu jua Negeri tempat terjadinya perang Paderi itu lho Perang yang diprakarsai ulama-ulama yang ingin menegakkan syariat Islam Semurni-murninya di Ranah Minang Agar tak ada lagi kehidupan parewa Agar tak ada lagi hampok dan tuak Agar tak ada lagi sabuang ayam Agar tak ada lagi kemusyrikan Namun rupanya Allah Rabbul alamiin berkehendak lain Ulama-ulama yang teguh hati itu dikalahkan orang-orang kafir penjajah Maka jadilah Ranah Minang termasuk bagian tanah jajahan Tak sempat habis kehidupan parewa Tak sempat habis hampok dan tuak Tak sempat habis sabuang ayam Tak sempat habis kemusyrikan Bangga saya terhadap Minang masih begitu juga Minang yang sarat dengan nilai-nilai lebih Yang pernah melahirkan orang-orang cerdik pandai Dari dulu bahkan sampai sekarang Meski yang parewa tetap juga parewa seperti dulu Meski yang bahampok masih juga bahampok seperti dulu Entahlah kalau yang manyabuang ayam Entahlah kalau yang musyrik Saya tidak ingin menghitung-hitung Orang-orang santiang yang pernah lahir di Minang sejak dulu sampai kini Biarlah orang lain saja yang menghitung Saya tidak ingin ikut-ikut berbangga-bangga karena orang-orang Minang yang santiang-santiang itu Saya tidak mau merasa bertuah karena orang santiang yang manapun karena memang saya tidak ada urusan dengan mereka Karena saya adalah saya, mereka adalah mereka Dan kalau saya bangga jadi orang Minang bukanlah karena orang-orang santiang banyak di Minang Saya hanya bangga jadi salah satu putera Minang, hanya itu Saya bangga jadi orang Minang meskipun lebih separuh umur saya saya rentang di rantau di luar Minangkabau Saya bangga, bukan sombong, waktu sejawat saya sejak dulu sampai sekarang mengenal saya oh bapak yang orang Padang itu Saya bangga, bukan sombong, waktu tetangga saya sejak dulu sampai sekarang mengenal saya oh bapak yang orang Padang itu Saya bangga, bukan sombong, waktu jemaah mesjid dekat rumah saya sejak dulu sampai sekarang mengatakan beliau inikan orang Padang Tidak sedikitpun saya dirugikan karena ke Padangan Minang saya dan tidak ingin saya merugikan orang lain karena ke Minangan Padang saya --~--~-~--~~~---~--~~ === Website: http://www.rantaunet.org === UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. === Berhenti, kirim em
[EMAIL PROTECTED] Re: Bangga Aku Jadi Orang Minang - sponsor iklan...?
Bu Nuraini, di kodak tu nan maa gambar ibu?. buliah kok basuo lah bisa ambo kenal jo ibu, salamo ko di mail sajo. Wassalam, Elthaf From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Nuraini B Prapdanu Sent: Tuesday, July 31, 2007 12:52 PM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 'Johan Backir'; RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Bangga Aku Jadi Orang Minang - sponsor iklan...? Uni Djan dan dunsanak pengurus MAPPAS perwakilan Sumbar Ide Bagus ini sebaiknya segera ditindak lanjuti saran dan masukannya , MAPPAS segera buat program kunjungan sosialisasi ke Masjid - Masjid , kami yakin pengurus Perwakilan MAPPAS Sumbar gudangnya para pakar bisa tampil maksimal , dan melakukan approaching dengan Tokoh Masyarakat, ninik mamak, cadiak pandai , alim ulamo , semoga MAPPAS perwakilan Sumbar dapat merealisasikan dengan segera, kabar lanjut mengenai kegiatan ini kami tunggu, bila ado kesempatan pengurus MAPPAS pusat ke Sumbar ( pak KETUM yang sering bolak - balik neh ) mohon dibuatkan pulo jadwal kunjungan ke Masjid - masjid setempat , hal ini pun telah Ambo lakukan pada bulan mei yang lalu, ambo diundang jadi pembicara tamu di Kabupaten Pariaman ( pulang kampung nih ye ) oleh Kalangan Ibu - ibu majlis ta'lim dan komunitas dharma wanita kecamatan ,serta ibu - ibu anggota DPR dihadiri kurang lebih 500 orang di masjid , respon dari mereka sangat luar biasa dan memang efektif, topik ambo saat itu peranan wanita dalam perkembangan dunia pariwisata. Salam, Nuraini From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of benni inayatullah Sent: Tuesday, July 31, 2007 12:16 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: [Wisata Minang] Re: Bangga Aku Jadi Orang Minang - sponsor iklan...? Batua bana NI hanifah..pasti ado kekurangan dan kalabiahan nan harus saliang malangkoki... Kalau nan tajadi dikampuang ambo, nan pai sholat jumat iko biasonyo dari sagalo lapisan masyarakaik. sa pareman2nyo urang dan indak sholat wajib 5 x sahari nan sholat jumaik ko yo paralu deknyo..karano mgk masih ado malu kalau diliek urang banyak. Taroklah pareman iko indak sato namun target utamo kito yo lapisan nan Uni sabuik tadi, niniak mamak, alim ulamo, cadiak pandai nan nota bene adolah tokoh masyarakaik dikampuangnyo nan masih didanga urang. tokoh ikolah nantinyo nan salanjuiknyo manyambuang estafet ide2 kito untuak ditaruihkan bakeh masyarakat tamasuak urang rumah masiang2/kaum Ibu. Nan biasonyo salapeh sholat jumaik ko mereka2 ko tamasuak pareman akan kongkow2 dulu dilapau sambia minum kopi. Bisa kito bisa pastikan akan tajadi diskusi nan cukuik paneh disiko. ikolah nan kito harokkan..dari pembicaraan dari muluik kamuluik akan bakambanglah ide kito untuak mambantuak budaya melayani tadi. mengenai kaum padusi selain tantunyo akan cukuik mangatahui apo nan disammpaikan anggota mappas tadi di musajik, mako kitopun bisa mamanfaatkan walinagari nan sa ide untuak manyambuangkan ka kumpulan Ibu2 nan biasonyo ado ditiok nagari yaitu PKK. Nan ibu2 ko kalau dikampuang kan suko bana bakumpua kumpua apolai nan maundang walinagari. jadi sabananyo kalau kito manfaatkan masyarakaik kito ko akan banyak tanago dan kekuatan nan kito dapek. TIngga lai baa panguryuih MAPPAS sumbar mampu dan mau untuak mamanfaatkan potensi iko. paliang indak kito nan dirantau apabilo pulang kampuang dan tanyato ado objek wisata disitu yo kito turun tangan lah salapeh sumbayang jumaik atau kalapau kito bukak saketek kaji ko... penyadaran masyarakaik dan pembentukan budaya melayani ko memang ndak bisa sacaro instant. butuh keseriusan dan kesinambungan. kalau kito/mappas serius mungkin bisa kito kaja dalam jangko 3- 10 tahun iko...itu tidak berarti waktu yang panjang dan melelahkan karano samakin panjang wakatunyo samakin banyak pahalo dari karajo sosial nan kito dapekkan...Insya Alloh.. salam Ben hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Setuju sanak Benni Mesjid tempat berkumpul semua lapisan, ada kelompok cadiak pandai, niniak mamak, dan ada kelompok alim ulama. Namun yang ikut sholat Jumat kan cuman bapak-bapak, bagaimana dengan kaum perempuan ? Rasanya dampak pariwisata lebih banyak dialami oleh perempuan. Baik dampak positif maupun dampak negatif. Trus rasanya para pareman jarang pula yang ikut sholat. Mudah-mudahan tidak begitu di daerah lain. Pada prinsipnya tidak satu jalan ke Roma Semua jalan punya kelebihan dan kekurangan Mudah-mudahan masih ada ide lain lagi yang melengkapi ide yang ada Salam Hanifah Yang juga bangga jadi wanita Minang benni inayatullah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sanak sadonyo.. Mohon maaf subject ambo ganti manuruik salero ambo.
[EMAIL PROTECTED] Re: Bangga Aku Jadi Orang Minang - sponsor iklan...?
Mak Duta nan ambo hormati.. batua bana nan mamak kamukokan jan sampai mappas jadi provokator. namun sapanjang nan ambo inok2i andai kato MAPPAS turun langsuang ka tangah masyarakat iko bukanlah sabagai bantuak provokator karano sabananyo lahan atau wahana bakiprah MAPPAS ko adolah masyarakat. MAPPAS adolah bagian masyarakat yaitu masyarakaik nan peduli jo pariwisata sumbar dan indak lah aneh kalau sebagai bagian dari masyarakaik mangko MAPPAS tajun langsuang baibadah sosial katangah masyarakaik. satantang peran pemerintah/pemda nan sasungguahnyo adolah sebagai regulator. namun peran itu ndak cukuik apobilo stake holder nan talibaik indak manjalankan fungsinyo masiang2. Travel indak promosi, pelaku nan langsuang bahubungan jo turis di sarana2 wisata tuang palak dsb. disiko peran pemerintah dituntut labiah aktif sarupo mak duta katokan tadi. Namun apo nan tajadi di ranah kito adolah (mohon maaf sabalunnyo) pemda kito ibaraik pahek maja. Ditukua mangko kabakarajo, kalau ditukua agak kareh anyo madok baliak kakito. jadi kamari senjang. hal iko kan lah dialami di MAPPAS jo MPKAS nan salamo iko labiah fokus kaarah baa caronyo pahek iko bisa bakarajo dan tanyato masih kurang efektif. untuak itulah di butuhkan "breakthrought" yaitu baanyo kalau kito bana nan langsuang turun ka masyarakaik jo caro2 nan kito sabuikkan sabalunnyo. Dan iko hal jamak nan dilakukan dek LSM nan concern taradok isu tertentu. sebutlah WALHI nan turun langsuang ma edukasi masyarakaik di daerah nan kerusakan lingkungannyo parah. caliaklah Granat nan turun langsuang madokan edukasi ttg bahaya narkoba kapado masyarakaik. Disampiang juo manakok pahek maja tadi. Dan biasonyo kalau kito berhasil mangko apokah itu pemda atau stake holder lainnyo akan malu surang. jadi baitu mak... salam Ben dutamardin umar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Alaikumsalam sanak Ambo., Semua ide tentu baik. Komunikasi searah, iklan layanan masyarakat, baik. Komunikasi 2 arah langsung kelapangan juga baik. Membuat sekolah pariwisata tentu juga baik. Membuat buku/brosur/booklet dll juga baik. Tinggal kita buat skala priritas disesuai dengan kemampuan SDM dan dana yang tersedia. Namun kalau kita kembalikan keajaran agama kita Islam, bahwa menghormati tamu adalah merupakan suatu kewajiban setiap pemeluknya. Oleh karena itu media Jum'atan disetiok plosok nagari bisa dimanfaatkan dengan mengkomunikasikan hal ini pada semua ustad/khatib/tuanku disetiap nagari. Ini salah satu cara. Disamping itu, ini tentu sudah merupakan tugas melekat pada semua instansi pemerintah yang ada. Mereka yang harusnya lebih aktif. Jangan sampai kita/MAPPAS terperangkap terlalu bersemangat, sampai mengambil oper tugas pemerintah. Hati-hati MAPPAS memposisikan diri. Cukup sebagai pengingat, motivator dan sekali-sekali menjadi provokator. Kalau indak tasingguang urang beko, dek dirasa mencampuri urusannyo. Kalau alah tasinggung awak dimusuhi. Sudahtu tentu tapakok komunikasi. Baa tu dinda cahaya mata dan dinda Benny petunjuk Allah? Mari satu satu semua wacana kita tukar jadi program kongkrit. Semoga tidak tinggal wacana saja. Wassalam si Ajo nan jauah dimato dakek dihati dan dijari Dutamardin Umar - Got a little couch potato? Check out fun summer activities for kids. --~--~-~--~~~---~--~~ === Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008. Website: http://www.rantaunet.org === UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB. - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. === Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2. == -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Bangga Aku Jadi Orang Minang - sponsor iklan...?
Alaikumsalam sanak Ambo., Semua ide tentu baik. Komunikasi searah, iklan layanan masyarakat, baik. Komunikasi 2 arah langsung kelapangan juga baik. Membuat sekolah pariwisata tentu juga baik. Membuat buku/brosur/booklet dll juga baik. Tinggal kita buat skala priritas disesuai dengan kemampuan SDM dan dana yang tersedia. Namun kalau kita kembalikan keajaran agama kita Islam, bahwa menghormati tamu adalah merupakan suatu kewajiban setiap pemeluknya. Oleh karena itu media Jum'atan disetiok plosok nagari bisa dimanfaatkan dengan mengkomunikasikan hal ini pada semua ustad/khatib/tuanku disetiap nagari. Ini salah satu cara. Disamping itu, ini tentu sudah merupakan tugas melekat pada semua instansi pemerintah yang ada. Mereka yang harusnya lebih aktif. Jangan sampai kita/MAPPAS terperangkap terlalu bersemangat, sampai mengambil oper tugas pemerintah. Hati-hati MAPPAS memposisikan diri. Cukup sebagai pengingat, motivator dan sekali-sekali menjadi provokator. Kalau indak tasingguang urang beko, dek dirasa mencampuri urusannyo. Kalau alah tasinggung awak dimusuhi. Sudahtu tentu tapakok komunikasi. Baa tu dinda cahaya mata dan dinda Benny petunjuk Allah? Mari satu satu semua wacana kita tukar jadi program kongkrit. Semoga tidak tinggal wacana saja. Wassalam si Ajo nan jauah dimato dakek dihati dan dijari Dutamardin Umar Nuraini B Prapdanu <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dunsanak kasadonyo , Ambo iyo salut jo anak mudo ko Sanak Benny , Muda , Tampan, Cerdas dan Berwawasan , Kebanggaannya sebagai orang minang patut dacungkan jempol , ya memang kita harus bangga jadi orang minang kalau bukan kita siapa lagi, walupun hujan batu di negeri sendiri tak peduli ..hujan emas dinegeri orang , tetap bangga " that's my country " dengan segala pernak - perniknya , rasa idealisme seperti ini harus ditularkan terus pada generasi muda khususnya , yang membuat prihatin kadang orang tua juga nyontohin kagak bener , udah jelas - jelas dari logatnya ketahuan kalau orang padang eh malu ngaku orang padang walaupun didedes tanya Bapak dari Padang ya...! eh cuma tagalak sengeng indak jaleh !... Komunikasi akan sangat efektif bila dilakukan dua arah, dan ambo sepandapek untuk sosialisasi memang harus dilakukan langsung turba kelapangan , bentuk kemasan bisa bermacam - macam ya dialog interaktif , ataupun sosialisasi ke masjid - masjid , dengan cara yang persuasif, disamping tidak membutuhkan biaya , tapi pesan yang hendak disampaikan keterima oleh masyarakat,untuk itu MAPPAS perwakilan Sumbar dapat memulainya , Insyaallah sedikit banyak pasti berdampak terhadap pemahaman masyarakat tentang Pariwisata , dan terbentuk culture " Budaya Pelayanan" , merubah paradigma masyarakat Sumbar yang sudah terbentuk selama ini , memang tidak semudah membalikkan telapak tangan dan tidak dapat dilakukan secara instant , dan untuk ini memang cara yang tepat adalah sosialisasi dan mengajak pemuka masyarakat di wilayah setempat untuk turut serta dalam program ini. Promosi melalui TV iklan layanan masyarakat memang cukup baik seandainya ada Dana kenapa tidak ? cuma kalau kita kaji ulang lagi dengan skala prioritas, kayak nya bidang lain lebih membutuhkan misalnya bidang Pendidikan , Sekolah Pariwisata MAPPAS di Sumbar aja belum bisa terealisasi , lahan wakaf 5000 m sudah ada tapi dana untuk pembangunan tidak punya.kenapa ngga kita wujudkan rencana ini , toh adanya sekolah Pariwisata ini juga akan berdampak luas terhadap lingkungan sekitarnya. salam , Nuraini - From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of benni inayatullah Sent: Monday, July 30, 2007 5:13 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: [Wisata Minang] Re: Bangga Aku Jadi Orang Minang - sponsor iklan...? Sanak sadonyo.. Mohon maaf subject ambo ganti manuruik salero ambo...banyak sekali ide-ide yang menarik dan visioner yang kita dapatkan di topik ini. pada intinya adalah untuk menimbulkan rasa memiliki masyarakat ataupun pelaku pariwisata terhadap industri pariwisata sehingga perilaku negatif yang banyak kita temui saat ini bisa berkurang bahkan nihil. Sedikit berpendapat menurut saya ide membuat iklan layanan masyarakat dan membuat TV pariwisata adalah sesuatu yang belum terlalu dibutuhkan kalau tujuannya untuk menimbulkan rasa memiliki dan pemahaman masyarakat terhadap hakikat pariwisata dan pentingnya budaya pelayanan. Menurut sudut pandang saya iklan layanan masyarakat ini mempunyai cost yang sangat tinggi. Besar sekali biaya yang dibutuhkan untuk iklan yang hanya berdurasi 30 detik itu mulai dari biaya produksi hingga biaya penayangannya. Pertanyaan selanjutnya tentu dari mana biayanya ? Kemudia mengenai TV Pariwisata sendiri saya kira masalahnya juga tidak jauh dari itu yaitu biaya. Untuk membuat satu stasiun TV swasta dengan meme