Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera - sagalo cayah.
atan perdagangan dan peningkatan pendapatan regional dsb nya. >> Berpikir dan curiga bahwa selalu akan ada misi pemurtadan dibalik investasi >> , berarti kita belum siap dengan keterbukaan yang dicanangkan pemerintah >> dan amat disayangkan kalau Sumbar hanya akan menjadi pilihan terakhir bagi >> investor , maka kita akan rugi sendiri dan terpencil sendiri dan menjadi >> penonton yang akan terkagum kagum atas kemajuan pembangunan propinsi lain. >> Kita bisa lebih maju dari propinsi lain kalau kita juga bersikap terbuka >> dan welcome kepada investor yang akan ikut membangun dan berusaha di negeri >> kita yang cantik ini. Kalau sikap sebaliknya yang dikembangkan, itu berarti >> kita belum siap dengan keterbukaan yang menjadi kunci percepatan pembangunan >> kawasaan , baik negara maupun wilayah/rpopinsi. dan saya khawatir kita akan >> tertinggal seperti "kampung kampung orang badui" ditengah Jawa Barat yang >> sudah modern. >> Wassalam >> Dunil Zaid, 70+9/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg. Tingga di Jkt. >> >> >> 2013/11/18 >>> Setuju jalur kereta api dibangun dr Lampung ke Banda Aceh, kemudian Trans >>> Lintas Sumatra yg sdh ada diperbaiki, dengan demikian ekonomi Sumatra akan >>> tumbuh pesat, krn membangun jalan Tol sangat mahal utk biaya pembebasan >>> tanahnya saja, yg ada akan msk investor asing yg akan menguasai urat nadi >>> perekonomian Indonesia, dan kemungkinan Jln Toll akan menembus tanah Ulayat >>> dan Hutan Lindung shg prosesnya akan bertahun-tahun, jadi berdayakanlah yg >>> sdh ada, sehingga biaya yg diperlukan tdk sebesar membangun jembatan selat >>> sunda,Wass >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>> From: fashridjalmn...@gmail.com >>> Sender: rantaunet@googlegroups.com >>> Date: Mon, 18 Nov 2013 06:57:49 + >>> To: Rantaunet >>> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com >>> Subject: Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera >>> >>> وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه >>> Jalan tol Trans-Sumatera dan Jembatan Selat Sunda kalau sudah jadi mungkin >>> bisa mengurangi urbanisasi dari Sumatera ke Jawa. >>> Tetapi perlu hati2 karena bisa membuat Sumatera jadi Jawa kedua. Sekarang >>> lingkungan hidup di Jawa sudah semrawut dan sesak karena pembangunan yg tak >>> terarah dan tidak terkendali. >>> >>> Barangkali Jembatan Selat Sunda tidak usah dibangun. Juga dari pada Jalan >>> Tol lebih baik dibangun jaringan jalan kereta (api)...sehingga yg banyak >>> bepergian ke Sumatera bukan hanya orang2 kaya Jawa yang bermobil pribadi >>> dan lapar lahan/tanah...tapi orang2 kebanyakan yg bisa jadi tenaga kerja. >>> >>> Salam >>> Fashridjal M. Noor Sidin >>> L65bdg >>> >>> >>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung >>> Teruuusss...! >>> From: Augi Jusri Djalaluddin >>> Sender: rantaunet@googlegroups.com >>> Date: Mon, 18 Nov 2013 13:43:54 +0700 >>> To: >>> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com >>> Subject: Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera >>> >>> Asslm.Wr.Wb. >>> >>> Pembiayaan konsorsium gabungan dana 19 BUMN untuk rencana pembangunan Jalan >>> Tol di atas Laut pesisir Utara Jawa, Jalan Tol Surabaya - Jakarta, hemat >>> saya akan lebih baik ditunda dulu untuk 25 tahun mendatang. >>> >>> Rencana Jembatan Selat Sunda sejak 1960, Pelabuhan terpadat didunia (dalam >>> 3 hari dapat menampung penumpang 300.000 lebih). >>> Hemat saya Jalan Tol Sumatra bagian dari Jembatan Selat Sunda yang dapat >>> mengurangi urbanisasi ke Pulau Jawa. >>> >>> Djoko Kirmanto khawatir rencana Tol atas laut Jakarta-Surabaya jadi pesaing >>> Trans Jawa >>> http://bit.ly/H6sB1b >>> >>> Referensi: >>> Jalan Tol dan Kereta Api Johor Baru-Kuala Lumpur di Malaysia yang dapat >>> menampung tenaga TKI, Konsultan Pribumi, Pabrik Semen di Sumatra dan Pabrik >>> Besi Baja di Banten. >>> >>> http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Selat_Sunda >>> http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Expressways_and_Highways_in_Malaysia >>> >>> >>> Semoga bermanfaat. >>> Wass.Wr.Wb. >>> >>> AUGI JD >>> augispot.blogspot.com >>> >>> >>> Pada 18 November 2013 13.15, Aryandi Ilyas menulis: >>>> >>>> >>>> JAKARTA
Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera
Apa yg dikatakan Pak Zaid benar adanya, dlm skala prioritas tentunya perbaiki dulu Infrastruktur di Sumatra, Jalan, Jembatan, Jalan Kereta Api, Pelabuhan, Listrik, Komunikasi dsb, menjelang pembangunan Jembatan Selat Sunda selesai dibangun, otomatis perekonomian tumbuh krn infrastruktur sdh bagus, dengan demikian terlihat akan kebutuhan jalan Toll yg akan menampung aliran kendaraan yg melalui jembatan selat sunda, pointnya adalah benahi infrastruktur di Sumatra dgn demikian 2015 AFTA Sumatra sdh siap,Wass Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Zaid Dunil Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 18 Nov 2013 18:57:56 To: Rantaunet Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera Ass ww Sanak Artyandi, Sanak Augi , Pak Fahrizal M N S , pak M Amiroedin dan sanak sapalanta nah Semua yang disebut tersebut itu, mulai Jalan Toll trans Sumatra, jalur kereta api dari Bandar Lampung sampai ke Banda Aceh , serta Jembatan Selat Sunda, semuanya diperlukan sebagai pra sarana penting bagi pembangunan dan pengembangan ekonomi wilayah. Semuanya akan menjadi daya tarik masuknya investasi ke wilayah ini. Yang perlu diantisipasi adalah bahwa baik Toll Trans Sumatra maupun Jalur KA Bandar Lampung - Banda Aceh itu harus melewati Sumatra Barat, agar kita kebagian prasarana yang penting itu. Mana yang akan dibangun lebih dulu tentu perlu kajian yang cermat dikaitkan dengan tingkat kesulitan , biaya serta manfaat terbesar yang akan diperoleh dari pra sarana itu. Zaman sekarang kita tidak bisa me milah milah agama orang yang akan investasi atau yang akan masuk ke Sumbar. Kebijakan Nasional sudah menetapkan dengan jelas bahwa negara kita akan melaksanakan AFTA pada Desember 2015. Mulai saat berlakunya AFTA itu, maka seluruh kawasan Asean akan menjadi area perdagangan bebas. Dan karena penduduk Indonesia terbesar dikawasan Asean , maka kita akan jadi sasaran pemasaran produk produk negara Asean itu. Untuk itu kita juga harus menjadi negara produsen dan bukan hanya sekedar sebagai konsumen . Karena itu investasi harus masuk sebanyak banyaknya ke negeri ini (Indonesia), baik PMA maupun PMDN. Masing masing negara akan berusaha agar memasukkan modal asing dan meningkatkan porsi PMDN untuk membangun negeri dan daerahnya dan kita hanya bisa menang apabila infra struktur kita lebih baik dari negara negara lain. Begitu juga untuk area yang disebut propinsi, hanya akan berhasil menggaet investasi kalau kita juga siap dengan prasarana dan keterbukaan. Sikap keterbukaan itu penting , agar kita tidak lagi memilih investor dengan mengait ngaitkan investasi itu dengan agama investor itu. Zaman sekarang menurut saya tidak ada lagi pengusaha yang mencari uang sambil menyebarkan agama . Pengusaha itu banyak yang agamanya adalah "uang" , tujuannya hanya mencari uang atau keuntungan untuk mengembangkan usaha dan mengaruk laba yang sebesar besarnya bagi pemiliknya. Hanya karena adanya CSR (Corporate Social Responsibiulity) saja mereka itu lebih manusiawi dalam mencari uang itu. Walaupun demikian kita tetap memperioleh keuntungan dan manfaat dari investasi itu dalam bentuk penanggulangan masalah tenaga kerja (mengurangi pengangguran secara signifikan), memperoleh pendapatan pajak , transfer of teknologi , peningkatan perdagangan dan peningkatan pendapatan regional dsb nya. Berpikir dan curiga bahwa selalu akan ada misi pemurtadan dibalik investasi , berarti kita belum siap dengan keterbukaan yang dicanangkan pemerintah dan amat disayangkan kalau Sumbar hanya akan menjadi pilihan terakhir bagi investor , maka kita akan rugi sendiri dan terpencil sendiri dan menjadi penonton yang akan terkagum kagum atas kemajuan pembangunan propinsi lain. Kita bisa lebih maju dari propinsi lain kalau kita juga bersikap terbuka dan welcome kepada investor yang akan ikut membangun dan berusaha di negeri kita yang cantik ini. Kalau sikap sebaliknya yang dikembangkan, itu berarti kita belum siap dengan keterbukaan yang menjadi kunci percepatan pembangunan kawasaan , baik negara maupun wilayah/rpopinsi. dan saya khawatir kita akan tertinggal seperti "kampung kampung orang badui" ditengah Jawa Barat yang sudah modern. Wassalam Dunil Zaid, 70+9/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg. Tingga di Jkt. 2013/11/18 > Setuju jalur kereta api dibangun dr Lampung ke Banda Aceh, kemudian Trans > Lintas Sumatra yg sdh ada diperbaiki, dengan demikian ekonomi Sumatra akan > tumbuh pesat, krn membangun jalan Tol sangat mahal utk biaya pembebasan > tanahnya saja, yg ada akan msk investor asing yg akan menguasai urat nadi > perekonomian Indonesia, dan kemungkinan Jln Toll akan menembus tanah Ulayat > dan Hutan Lindung shg prosesnya akan bertahun-tahun, jadi berdayakanlah yg > sdh ada, sehingga biaya yg diperlukan tdk sebesar membangun jembatan selat > sunda,Wass > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -
Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera
Onde mak lah sapanjang tali baguak Al. Ambo kuduang yo, sabalun Rang Dapua kalua? Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera
; sikap sebaliknya yang dikembangkan, itu berarti kita belum siap dengan > keterbukaan yang menjadi kunci percepatan pembangunan kawasaan , baik > negara maupun wilayah/rpopinsi. dan saya khawatir kita akan tertinggal > seperti "kampung kampung orang badui" ditengah Jawa Barat yang sudah > modern. > Wassalam > Dunil Zaid, 70+9/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg. Tingga di Jkt. > > > 2013/11/18 > >> Setuju jalur kereta api dibangun dr Lampung ke Banda Aceh, kemudian Trans >> Lintas Sumatra yg sdh ada diperbaiki, dengan demikian ekonomi Sumatra akan >> tumbuh pesat, krn membangun jalan Tol sangat mahal utk biaya pembebasan >> tanahnya saja, yg ada akan msk investor asing yg akan menguasai urat nadi >> perekonomian Indonesia, dan kemungkinan Jln Toll akan menembus tanah Ulayat >> dan Hutan Lindung shg prosesnya akan bertahun-tahun, jadi berdayakanlah yg >> sdh ada, sehingga biaya yg diperlukan tdk sebesar membangun jembatan selat >> sunda,Wass >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> -------------- >> *From: * fashridjalmn...@gmail.com >> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com >> *Date: *Mon, 18 Nov 2013 06:57:49 + >> *To: *Rantaunet >> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com >> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera >> >> وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه >> Jalan tol Trans-Sumatera dan Jembatan Selat Sunda kalau sudah jadi >> mungkin bisa mengurangi urbanisasi dari Sumatera ke Jawa. >> Tetapi perlu hati2 karena bisa membuat Sumatera jadi Jawa kedua. Sekarang >> lingkungan hidup di Jawa sudah semrawut dan sesak karena pembangunan yg tak >> terarah dan tidak terkendali. >> >> Barangkali Jembatan Selat Sunda tidak usah dibangun. Juga dari pada Jalan >> Tol lebih baik dibangun jaringan jalan kereta (api)...sehingga yg banyak >> bepergian ke Sumatera bukan hanya orang2 kaya Jawa yang bermobil pribadi >> dan lapar lahan/tanah...tapi orang2 kebanyakan yg bisa jadi tenaga kerja. >> >> Salam >> Fashridjal M. Noor Sidin >> L65bdg >> >> >> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung >> Teruuusss...! >> -- >> *From: * Augi Jusri Djalaluddin >> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com >> *Date: *Mon, 18 Nov 2013 13:43:54 +0700 >> *To: * >> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com >> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera >> >> Asslm.Wr.Wb. >> >> Pembiayaan konsorsium gabungan dana 19 BUMN untuk rencana pembangunan >> Jalan Tol di atas Laut pesisir Utara Jawa, Jalan Tol Surabaya - Jakarta, >> hemat saya akan lebih baik ditunda dulu untuk 25 tahun mendatang. >> >> Rencana Jembatan Selat Sunda sejak 1960, Pelabuhan terpadat didunia >> (dalam 3 hari dapat menampung penumpang 300.000 lebih). >> Hemat saya Jalan Tol Sumatra bagian dari Jembatan Selat Sunda yang dapat >> mengurangi urbanisasi ke Pulau Jawa. >> >> Djoko Kirmanto khawatir rencana Tol atas laut Jakarta-Surabaya jadi >> pesaing Trans Jawa >> http://bit.ly/H6sB1b >> >> Referensi: >> Jalan Tol dan Kereta Api Johor Baru-Kuala Lumpur di Malaysia yang dapat >> menampung tenaga TKI, Konsultan Pribumi, Pabrik Semen di Sumatra dan Pabrik >> Besi Baja di Banten. >> >> http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Selat_Sunda >> http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Expressways_and_Highways_in_Malaysia >> >> >> Semoga bermanfaat. >> Wass.Wr.Wb. >> >> AUGI JD >> augispot.blogspot.com >> >> >> Pada 18 November 2013 13.15, Aryandi Ilyas menulis: >> >>> >>> >>> *JAKARTA, KOMPAS.com* — Indonesia khususnya di Sumatera telah lama >>> menunggu realisasi janji pemerintah untuk segera membangun Jalan Tol >>> Trans-Sumatera (JTTS). Selama ini tingkat kesejahteraan masyarakat dan >>> pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera rendah karena buruknya infrastruktur, >>> terutama jalan. Jika proyek JTTS dapat segera direalisasikan, akan >>> menimbulkan efek *multiplier* yang sangat positif sekaligus memeratakan >>> pembangunan untuk meningkatkan potensi ekonomi Sumatera yang diyakini bisa >>> melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. >>> >>> Hal tersebut disampaikan peneliti senior Centre for Information >>> Development Studies (Cides) Umar Juoro dan Ketua Komisi V (bidang >>> perhubungan, infrastruktur, dan transportasi) Dewan Perwakilan Rakyat >>> Republik Indonesia (DPR RI) Lauren Bahang Dama dalam keterangannya, Minggu >&g
Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera
Ass ww Sanak Artyandi, Sanak Augi , Pak Fahrizal M N S , pak M Amiroedin dan sanak sapalanta nah Semua yang disebut tersebut itu, mulai Jalan Toll trans Sumatra, jalur kereta api dari Bandar Lampung sampai ke Banda Aceh , serta Jembatan Selat Sunda, semuanya diperlukan sebagai pra sarana penting bagi pembangunan dan pengembangan ekonomi wilayah. Semuanya akan menjadi daya tarik masuknya investasi ke wilayah ini. Yang perlu diantisipasi adalah bahwa baik Toll Trans Sumatra maupun Jalur KA Bandar Lampung - Banda Aceh itu harus melewati Sumatra Barat, agar kita kebagian prasarana yang penting itu. Mana yang akan dibangun lebih dulu tentu perlu kajian yang cermat dikaitkan dengan tingkat kesulitan , biaya serta manfaat terbesar yang akan diperoleh dari pra sarana itu. Zaman sekarang kita tidak bisa me milah milah agama orang yang akan investasi atau yang akan masuk ke Sumbar. Kebijakan Nasional sudah menetapkan dengan jelas bahwa negara kita akan melaksanakan AFTA pada Desember 2015. Mulai saat berlakunya AFTA itu, maka seluruh kawasan Asean akan menjadi area perdagangan bebas. Dan karena penduduk Indonesia terbesar dikawasan Asean , maka kita akan jadi sasaran pemasaran produk produk negara Asean itu. Untuk itu kita juga harus menjadi negara produsen dan bukan hanya sekedar sebagai konsumen . Karena itu investasi harus masuk sebanyak banyaknya ke negeri ini (Indonesia), baik PMA maupun PMDN. Masing masing negara akan berusaha agar memasukkan modal asing dan meningkatkan porsi PMDN untuk membangun negeri dan daerahnya dan kita hanya bisa menang apabila infra struktur kita lebih baik dari negara negara lain. Begitu juga untuk area yang disebut propinsi, hanya akan berhasil menggaet investasi kalau kita juga siap dengan prasarana dan keterbukaan. Sikap keterbukaan itu penting , agar kita tidak lagi memilih investor dengan mengait ngaitkan investasi itu dengan agama investor itu. Zaman sekarang menurut saya tidak ada lagi pengusaha yang mencari uang sambil menyebarkan agama . Pengusaha itu banyak yang agamanya adalah "uang" , tujuannya hanya mencari uang atau keuntungan untuk mengembangkan usaha dan mengaruk laba yang sebesar besarnya bagi pemiliknya. Hanya karena adanya CSR (Corporate Social Responsibiulity) saja mereka itu lebih manusiawi dalam mencari uang itu. Walaupun demikian kita tetap memperioleh keuntungan dan manfaat dari investasi itu dalam bentuk penanggulangan masalah tenaga kerja (mengurangi pengangguran secara signifikan), memperoleh pendapatan pajak , transfer of teknologi , peningkatan perdagangan dan peningkatan pendapatan regional dsb nya. Berpikir dan curiga bahwa selalu akan ada misi pemurtadan dibalik investasi , berarti kita belum siap dengan keterbukaan yang dicanangkan pemerintah dan amat disayangkan kalau Sumbar hanya akan menjadi pilihan terakhir bagi investor , maka kita akan rugi sendiri dan terpencil sendiri dan menjadi penonton yang akan terkagum kagum atas kemajuan pembangunan propinsi lain. Kita bisa lebih maju dari propinsi lain kalau kita juga bersikap terbuka dan welcome kepada investor yang akan ikut membangun dan berusaha di negeri kita yang cantik ini. Kalau sikap sebaliknya yang dikembangkan, itu berarti kita belum siap dengan keterbukaan yang menjadi kunci percepatan pembangunan kawasaan , baik negara maupun wilayah/rpopinsi. dan saya khawatir kita akan tertinggal seperti "kampung kampung orang badui" ditengah Jawa Barat yang sudah modern. Wassalam Dunil Zaid, 70+9/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg. Tingga di Jkt. 2013/11/18 > Setuju jalur kereta api dibangun dr Lampung ke Banda Aceh, kemudian Trans > Lintas Sumatra yg sdh ada diperbaiki, dengan demikian ekonomi Sumatra akan > tumbuh pesat, krn membangun jalan Tol sangat mahal utk biaya pembebasan > tanahnya saja, yg ada akan msk investor asing yg akan menguasai urat nadi > perekonomian Indonesia, dan kemungkinan Jln Toll akan menembus tanah Ulayat > dan Hutan Lindung shg prosesnya akan bertahun-tahun, jadi berdayakanlah yg > sdh ada, sehingga biaya yg diperlukan tdk sebesar membangun jembatan selat > sunda,Wass > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * fashridjalmn...@gmail.com > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Mon, 18 Nov 2013 06:57:49 + > *To: *Rantaunet > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera > > وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه > Jalan tol Trans-Sumatera dan Jembatan Selat Sunda kalau sudah jadi mungkin > bisa mengurangi urbanisasi dari Sumatera ke Jawa. > Tetapi perlu hati2 karena bisa membuat Sumatera jadi Jawa kedua. Sekarang > lingkungan hidup di Jawa sudah semrawut dan sesak karena pembangunan yg tak > terarah dan tidak terkendali. > > Barangkali Jembatan Selat Sunda tidak usah dibangun. Juga dari pada Jalan > Tol lebih baik dibangu
Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera
Setuju jalur kereta api dibangun dr Lampung ke Banda Aceh, kemudian Trans Lintas Sumatra yg sdh ada diperbaiki, dengan demikian ekonomi Sumatra akan tumbuh pesat, krn membangun jalan Tol sangat mahal utk biaya pembebasan tanahnya saja, yg ada akan msk investor asing yg akan menguasai urat nadi perekonomian Indonesia, dan kemungkinan Jln Toll akan menembus tanah Ulayat dan Hutan Lindung shg prosesnya akan bertahun-tahun, jadi berdayakanlah yg sdh ada, sehingga biaya yg diperlukan tdk sebesar membangun jembatan selat sunda,Wass Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: fashridjalmn...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 18 Nov 2013 06:57:49 To: Rantaunet Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Jalan tol Trans-Sumatera dan Jembatan Selat Sunda kalau sudah jadi mungkin bisa mengurangi urbanisasi dari Sumatera ke Jawa. Tetapi perlu hati2 karena bisa membuat Sumatera jadi Jawa kedua. Sekarang lingkungan hidup di Jawa sudah semrawut dan sesak karena pembangunan yg tak terarah dan tidak terkendali. Barangkali Jembatan Selat Sunda tidak usah dibangun. Juga dari pada Jalan Tol lebih baik dibangun jaringan jalan kereta (api)...sehingga yg banyak bepergian ke Sumatera bukan hanya orang2 kaya Jawa yang bermobil pribadi dan lapar lahan/tanah...tapi orang2 kebanyakan yg bisa jadi tenaga kerja. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Augi Jusri Djalaluddin Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 18 Nov 2013 13:43:54 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera Asslm.Wr.Wb. Pembiayaan konsorsium gabungan dana 19 BUMN untuk rencana pembangunan Jalan Tol di atas Laut pesisir Utara Jawa, Jalan Tol Surabaya - Jakarta, hemat saya akan lebih baik ditunda dulu untuk 25 tahun mendatang. Rencana Jembatan Selat Sunda sejak 1960, Pelabuhan terpadat didunia (dalam 3 hari dapat menampung penumpang 300.000 lebih). Hemat saya Jalan Tol Sumatra bagian dari Jembatan Selat Sunda yang dapat mengurangi urbanisasi ke Pulau Jawa. Djoko Kirmanto khawatir rencana Tol atas laut Jakarta-Surabaya jadi pesaing Trans Jawa http://bit.ly/H6sB1b Referensi: Jalan Tol dan Kereta Api Johor Baru-Kuala Lumpur di Malaysia yang dapat menampung tenaga TKI, Konsultan Pribumi, Pabrik Semen di Sumatra dan Pabrik Besi Baja di Banten. http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Selat_Sunda http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Expressways_and_Highways_in_Malaysia Semoga bermanfaat. Wass.Wr.Wb. AUGI JD augispot.blogspot.com Pada 18 November 2013 13.15, Aryandi Ilyas menulis: > > > *JAKARTA, KOMPAS.com* — Indonesia khususnya di Sumatera telah lama > menunggu realisasi janji pemerintah untuk segera membangun Jalan Tol > Trans-Sumatera (JTTS). Selama ini tingkat kesejahteraan masyarakat dan > pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera rendah karena buruknya infrastruktur, > terutama jalan. Jika proyek JTTS dapat segera direalisasikan, akan > menimbulkan efek *multiplier* yang sangat positif sekaligus memeratakan > pembangunan untuk meningkatkan potensi ekonomi Sumatera yang diyakini bisa > melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. > > Hal tersebut disampaikan peneliti senior Centre for Information > Development Studies (Cides) Umar Juoro dan Ketua Komisi V (bidang > perhubungan, infrastruktur, dan transportasi) Dewan Perwakilan Rakyat > Republik Indonesia (DPR RI) Lauren Bahang Dama dalam keterangannya, Minggu > (17/11/2013). > > Umar Juoro mengatakan, saat ini jalan yang ada di wilayah Sumatera sangat > tidak memadai dan overkapasitas sehingga menyedot biaya ekonomi yang sangat > tinggi. Pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi yang ada di Sumatera > oleh sebagian masyarakat dianggap tidak melakukan apa-apa terhadap > kerusakan jalan di wilayah Sumatera. > > "Akibatnya, sebagian masyarakat banyak yang menghentikan hilir mudik > kendaraan pengangkut hasil alam dan hasil ekonomi di Sumatera. Masyarakat > menganggap angkutan ini menambah parah kerusakan jalan. Sementara > penghentian kegiatan ekonomi, selain menimbulkan banyak pengangguran, juga > mengakibatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat makin menurun,” > ujar Juoro. > > Dengan adanya JTTS, kegiatan ekonomi seperti pengangkutan hasil pertanian > dan perkebunan, hasil kerajinan tangan, serta hasil tambang dari wilayah > Sumatera dapat dilakukan lewat jalan tol ini. Pelaku bisnis akan senang > jika JTTS dapat segera direalisasikan. Masyarakat Sumatera akan lebih > sejahtera dan lebih maju. > > “Yang paling siap untuk segera dilaksanakan oleh pemerintah untuk > meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarak
Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Jalan tol Trans-Sumatera dan Jembatan Selat Sunda kalau sudah jadi mungkin bisa mengurangi urbanisasi dari Sumatera ke Jawa. Tetapi perlu hati2 karena bisa membuat Sumatera jadi Jawa kedua. Sekarang lingkungan hidup di Jawa sudah semrawut dan sesak karena pembangunan yg tak terarah dan tidak terkendali. Barangkali Jembatan Selat Sunda tidak usah dibangun. Juga dari pada Jalan Tol lebih baik dibangun jaringan jalan kereta (api)...sehingga yg banyak bepergian ke Sumatera bukan hanya orang2 kaya Jawa yang bermobil pribadi dan lapar lahan/tanah...tapi orang2 kebanyakan yg bisa jadi tenaga kerja. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Augi Jusri Djalaluddin Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 18 Nov 2013 13:43:54 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera Asslm.Wr.Wb. Pembiayaan konsorsium gabungan dana 19 BUMN untuk rencana pembangunan Jalan Tol di atas Laut pesisir Utara Jawa, Jalan Tol Surabaya - Jakarta, hemat saya akan lebih baik ditunda dulu untuk 25 tahun mendatang. Rencana Jembatan Selat Sunda sejak 1960, Pelabuhan terpadat didunia (dalam 3 hari dapat menampung penumpang 300.000 lebih). Hemat saya Jalan Tol Sumatra bagian dari Jembatan Selat Sunda yang dapat mengurangi urbanisasi ke Pulau Jawa. Djoko Kirmanto khawatir rencana Tol atas laut Jakarta-Surabaya jadi pesaing Trans Jawa http://bit.ly/H6sB1b Referensi: Jalan Tol dan Kereta Api Johor Baru-Kuala Lumpur di Malaysia yang dapat menampung tenaga TKI, Konsultan Pribumi, Pabrik Semen di Sumatra dan Pabrik Besi Baja di Banten. http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Selat_Sunda http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Expressways_and_Highways_in_Malaysia Semoga bermanfaat. Wass.Wr.Wb. AUGI JD augispot.blogspot.com Pada 18 November 2013 13.15, Aryandi Ilyas menulis: > > > *JAKARTA, KOMPAS.com* — Indonesia khususnya di Sumatera telah lama > menunggu realisasi janji pemerintah untuk segera membangun Jalan Tol > Trans-Sumatera (JTTS). Selama ini tingkat kesejahteraan masyarakat dan > pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera rendah karena buruknya infrastruktur, > terutama jalan. Jika proyek JTTS dapat segera direalisasikan, akan > menimbulkan efek *multiplier* yang sangat positif sekaligus memeratakan > pembangunan untuk meningkatkan potensi ekonomi Sumatera yang diyakini bisa > melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. > > Hal tersebut disampaikan peneliti senior Centre for Information > Development Studies (Cides) Umar Juoro dan Ketua Komisi V (bidang > perhubungan, infrastruktur, dan transportasi) Dewan Perwakilan Rakyat > Republik Indonesia (DPR RI) Lauren Bahang Dama dalam keterangannya, Minggu > (17/11/2013). > > Umar Juoro mengatakan, saat ini jalan yang ada di wilayah Sumatera sangat > tidak memadai dan overkapasitas sehingga menyedot biaya ekonomi yang sangat > tinggi. Pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi yang ada di Sumatera > oleh sebagian masyarakat dianggap tidak melakukan apa-apa terhadap > kerusakan jalan di wilayah Sumatera. > > "Akibatnya, sebagian masyarakat banyak yang menghentikan hilir mudik > kendaraan pengangkut hasil alam dan hasil ekonomi di Sumatera. Masyarakat > menganggap angkutan ini menambah parah kerusakan jalan. Sementara > penghentian kegiatan ekonomi, selain menimbulkan banyak pengangguran, juga > mengakibatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat makin menurun,” > ujar Juoro. > > Dengan adanya JTTS, kegiatan ekonomi seperti pengangkutan hasil pertanian > dan perkebunan, hasil kerajinan tangan, serta hasil tambang dari wilayah > Sumatera dapat dilakukan lewat jalan tol ini. Pelaku bisnis akan senang > jika JTTS dapat segera direalisasikan. Masyarakat Sumatera akan lebih > sejahtera dan lebih maju. > > “Yang paling siap untuk segera dilaksanakan oleh pemerintah untuk > meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah dengan > segera merealisasikan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera. Selama ini > pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk modal awal pembangunan Jalan Tol > Trans-Sumatera. Sementara badan usaha yang akan membangun dan > mengoperasikannya juga sudah ditunjuk dan sangat siap menjalankan penugasan > negara itu. Mengapa realisasi pembangunannya harus tertunda terus?” kata > Umar. > > Ketua Komisi V DPR RI Lauren Bahang Dama melihat potensi yang ditimbulkan > dari pembangunan JTTS berupa efek *multiplier* yang sangat positif untuk > pertumbuhan ekonomi Sumatera dan nasional. Pihak DPR RI akan terus mengawal > dan meminta pemerintah untuk segera merealisasikannya. > > Untuk dapat segera merealisasikan pembangunan JTTS ini, DPR RI meminta > pemerintah perlu sege
Re: [R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera
Asslm.Wr.Wb. Pembiayaan konsorsium gabungan dana 19 BUMN untuk rencana pembangunan Jalan Tol di atas Laut pesisir Utara Jawa, Jalan Tol Surabaya - Jakarta, hemat saya akan lebih baik ditunda dulu untuk 25 tahun mendatang. Rencana Jembatan Selat Sunda sejak 1960, Pelabuhan terpadat didunia (dalam 3 hari dapat menampung penumpang 300.000 lebih). Hemat saya Jalan Tol Sumatra bagian dari Jembatan Selat Sunda yang dapat mengurangi urbanisasi ke Pulau Jawa. Djoko Kirmanto khawatir rencana Tol atas laut Jakarta-Surabaya jadi pesaing Trans Jawa http://bit.ly/H6sB1b Referensi: Jalan Tol dan Kereta Api Johor Baru-Kuala Lumpur di Malaysia yang dapat menampung tenaga TKI, Konsultan Pribumi, Pabrik Semen di Sumatra dan Pabrik Besi Baja di Banten. http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Selat_Sunda http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Expressways_and_Highways_in_Malaysia Semoga bermanfaat. Wass.Wr.Wb. AUGI JD augispot.blogspot.com Pada 18 November 2013 13.15, Aryandi Ilyas menulis: > > > *JAKARTA, KOMPAS.com* — Indonesia khususnya di Sumatera telah lama > menunggu realisasi janji pemerintah untuk segera membangun Jalan Tol > Trans-Sumatera (JTTS). Selama ini tingkat kesejahteraan masyarakat dan > pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera rendah karena buruknya infrastruktur, > terutama jalan. Jika proyek JTTS dapat segera direalisasikan, akan > menimbulkan efek *multiplier* yang sangat positif sekaligus memeratakan > pembangunan untuk meningkatkan potensi ekonomi Sumatera yang diyakini bisa > melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. > > Hal tersebut disampaikan peneliti senior Centre for Information > Development Studies (Cides) Umar Juoro dan Ketua Komisi V (bidang > perhubungan, infrastruktur, dan transportasi) Dewan Perwakilan Rakyat > Republik Indonesia (DPR RI) Lauren Bahang Dama dalam keterangannya, Minggu > (17/11/2013). > > Umar Juoro mengatakan, saat ini jalan yang ada di wilayah Sumatera sangat > tidak memadai dan overkapasitas sehingga menyedot biaya ekonomi yang sangat > tinggi. Pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi yang ada di Sumatera > oleh sebagian masyarakat dianggap tidak melakukan apa-apa terhadap > kerusakan jalan di wilayah Sumatera. > > "Akibatnya, sebagian masyarakat banyak yang menghentikan hilir mudik > kendaraan pengangkut hasil alam dan hasil ekonomi di Sumatera. Masyarakat > menganggap angkutan ini menambah parah kerusakan jalan. Sementara > penghentian kegiatan ekonomi, selain menimbulkan banyak pengangguran, juga > mengakibatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat makin menurun,” > ujar Juoro. > > Dengan adanya JTTS, kegiatan ekonomi seperti pengangkutan hasil pertanian > dan perkebunan, hasil kerajinan tangan, serta hasil tambang dari wilayah > Sumatera dapat dilakukan lewat jalan tol ini. Pelaku bisnis akan senang > jika JTTS dapat segera direalisasikan. Masyarakat Sumatera akan lebih > sejahtera dan lebih maju. > > “Yang paling siap untuk segera dilaksanakan oleh pemerintah untuk > meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah dengan > segera merealisasikan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera. Selama ini > pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk modal awal pembangunan Jalan Tol > Trans-Sumatera. Sementara badan usaha yang akan membangun dan > mengoperasikannya juga sudah ditunjuk dan sangat siap menjalankan penugasan > negara itu. Mengapa realisasi pembangunannya harus tertunda terus?” kata > Umar. > > Ketua Komisi V DPR RI Lauren Bahang Dama melihat potensi yang ditimbulkan > dari pembangunan JTTS berupa efek *multiplier* yang sangat positif untuk > pertumbuhan ekonomi Sumatera dan nasional. Pihak DPR RI akan terus mengawal > dan meminta pemerintah untuk segera merealisasikannya. > > Untuk dapat segera merealisasikan pembangunan JTTS ini, DPR RI meminta > pemerintah perlu segera menyediakan payung hukum berupa peraturan presiden > (perpres). Untuk itu, pihak DPR RI akan selalu meminta dan mendorong > Presiden untuk segera mengeluarkan perpres sebagai payung hukum bagi > pelaksanaan pembangunan JTTS. > > “Komisi V DPR RI yang secara teknis membidangi infrastruktur sangat > berharap dan menekankan pentingnya payung hukum sebagai landasannya. Kita > harus dorong dan minta kepada Presiden untuk benar-benar memperhatikan > serius rencana besar jangka panjang ini sebagai bagian dari proyek yang > nantinya akan jadi kebanggaan bangsa. Kita harap, sebelum akhir Desember > perpres sudah turun, sehingga proses pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera > sudah bisa dimulai tahun depan. Kita tunggu saja tanggapan Presiden > bagaimana,” papar Lauren Bahang Dama. > > > http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/11/17/1953420/Mendesak.Perpres.Tol.Trans-Sumatera > . > > > > Smoga bs terwujud, secepatnya > > Wassalammu'alaikum wr. wb > Aryandi, 40th+, ciledug, tangerang > *Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo > Jemput Rezeki, Bantu Anak Negeri* > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat l
[R@ntau-Net] (OOT): Mendesak, Perpres Tol Trans-Sumatera
*JAKARTA, KOMPAS.com* — Indonesia khususnya di Sumatera telah lama menunggu realisasi janji pemerintah untuk segera membangun Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS). Selama ini tingkat kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera rendah karena buruknya infrastruktur, terutama jalan. Jika proyek JTTS dapat segera direalisasikan, akan menimbulkan efek *multiplier*yang sangat positif sekaligus memeratakan pembangunan untuk meningkatkan potensi ekonomi Sumatera yang diyakini bisa melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut disampaikan peneliti senior Centre for Information Development Studies (Cides) Umar Juoro dan Ketua Komisi V (bidang perhubungan, infrastruktur, dan transportasi) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Lauren Bahang Dama dalam keterangannya, Minggu (17/11/2013). Umar Juoro mengatakan, saat ini jalan yang ada di wilayah Sumatera sangat tidak memadai dan overkapasitas sehingga menyedot biaya ekonomi yang sangat tinggi. Pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi yang ada di Sumatera oleh sebagian masyarakat dianggap tidak melakukan apa-apa terhadap kerusakan jalan di wilayah Sumatera. "Akibatnya, sebagian masyarakat banyak yang menghentikan hilir mudik kendaraan pengangkut hasil alam dan hasil ekonomi di Sumatera. Masyarakat menganggap angkutan ini menambah parah kerusakan jalan. Sementara penghentian kegiatan ekonomi, selain menimbulkan banyak pengangguran, juga mengakibatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat makin menurun,” ujar Juoro. Dengan adanya JTTS, kegiatan ekonomi seperti pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan, hasil kerajinan tangan, serta hasil tambang dari wilayah Sumatera dapat dilakukan lewat jalan tol ini. Pelaku bisnis akan senang jika JTTS dapat segera direalisasikan. Masyarakat Sumatera akan lebih sejahtera dan lebih maju. “Yang paling siap untuk segera dilaksanakan oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah dengan segera merealisasikan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera. Selama ini pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk modal awal pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera. Sementara badan usaha yang akan membangun dan mengoperasikannya juga sudah ditunjuk dan sangat siap menjalankan penugasan negara itu. Mengapa realisasi pembangunannya harus tertunda terus?” kata Umar. Ketua Komisi V DPR RI Lauren Bahang Dama melihat potensi yang ditimbulkan dari pembangunan JTTS berupa efek *multiplier* yang sangat positif untuk pertumbuhan ekonomi Sumatera dan nasional. Pihak DPR RI akan terus mengawal dan meminta pemerintah untuk segera merealisasikannya. Untuk dapat segera merealisasikan pembangunan JTTS ini, DPR RI meminta pemerintah perlu segera menyediakan payung hukum berupa peraturan presiden (perpres). Untuk itu, pihak DPR RI akan selalu meminta dan mendorong Presiden untuk segera mengeluarkan perpres sebagai payung hukum bagi pelaksanaan pembangunan JTTS. “Komisi V DPR RI yang secara teknis membidangi infrastruktur sangat berharap dan menekankan pentingnya payung hukum sebagai landasannya. Kita harus dorong dan minta kepada Presiden untuk benar-benar memperhatikan serius rencana besar jangka panjang ini sebagai bagian dari proyek yang nantinya akan jadi kebanggaan bangsa. Kita harap, sebelum akhir Desember perpres sudah turun, sehingga proses pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera sudah bisa dimulai tahun depan. Kita tunggu saja tanggapan Presiden bagaimana,” papar Lauren Bahang Dama. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/11/17/1953420/Mendesak.Perpres.Tol.Trans-Sumatera . Smoga bs terwujud, secepatnya Wassalammu'alaikum wr. wb Aryandi, 40th+, ciledug, tangerang *Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo Jemput Rezeki, Bantu Anak Negeri* -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.