Mak Ngah, mengenai iko, sabalun ko lah ambo kirim posting dari buya HMNA,
ko ambo ulang baliak.
 
Dari Buya HMNA (mangaji RN)....  

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
 
978 Menyindir Amandemen dan Menghujat Pemotongan Hewan
 
(.... soal amandemen... dikarek , ko ingin baco, liek file nan minggu lalu ...) 
***
 
Media elektronik menyiarkan bahwa bulan ini Australia mulai menghentikan ekspor 
sapi 
hidup ke Indonesia, karena katanya di sini di Indonesia ini (ummat Islam) 
meperlakukan 
dengan kejam sapi yang disembelih. 

Ummat Islam diharamkan makan daging binatang yang tidak disembelih, atau 
disembelih 
atas nama selain Allah. Firman Allah:
 
-- hRMT ALYKM ALMYTt WALDM WLhM ALKhNZYR WMA AHL LGhYR ALLH BH 
WALMNKhNQt WALMWQWDzt WALMTRDYt WALNThYht WMA AKL ALSB’A ALA MA 
DzKYTM WMA DzBh ‘ALY ALNShB WAN TSTQSMWA BALAZLM DzLKM FSQN (S. 
ALMAaDt, 5:3), dibaca: hurrimat ‘alaikumul maitatu waddamul khinziiri wamaa 
uhilla 
lighairiLlaahi bihii walmunkhaniqatu walmauquudzatu walmutaraddiyatu 
wannathiihatu 
wamaa akalas sabu’u illaa maa dzakkaitum wamaa dzubiha ‘alan nushubi wa an 
tastaqsimuu bilazlaami dzaalikum fisqun, artinya:

-- Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah(*), daging babi, (daging hewan) 
yang 
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, 
yang 
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya 
(sebelum mati), dan yang disembelih untuk berhala, dan mengundi nasib dengan 
anak 
panah, itu adalah kefasikan. 
 
(*) Darah yang mengalir karena dia merupakan najis (6:145). Tak mungkinlah 
dipisahkan 
darah itu seluruhnya dari daging. Namun ada protap (prosedur tetap) oleh Nash, 
bagaimana darah itu dikeluarkan dari daging sebisa mungkin. Potong urat darah 
dengan 
menyembelih binatang sembelihan, biarkan darah keluar mengalir sampai berhenti 
sehenti-hentinya. Darah yang terpisah dari daging itulah yang haram, darah yang 
tertinggal 
dalam daging sudah tidak signifikan lagi, itulah rezki dari Allah SWT. 

***
 
Di Barat, undang-undang mereka memperuntukkan supaya haiwan dikenakan kejutan 
elektrik di kepala sebelum dibunuh, kononnya bagi memastikan haiwan itu pengsan 
terlebih dulu sebelum ia dibunuh. Selain itu, kononnya tindakan mereka itu 
bertujuan 
untuk menghalang binatang berasa sakit sebelum ia mati.

Barat termasuk aktivis hak asasi haiwan menganggap perbuatan menyembelih haiwan 
yang dilakukan umat Islam mempamerkan sikap tidak berperikemanusiaan kerana 
banyak 
darah tertumpah ke bumi terutama ketika amalan korban pada 'Iyd Al-Qurbaan.

Sumber: http://groups.yahoo.com/group/Relexjap/message/31499
Karena di atas itu kutipan, ejaan Malaysia tidak diubah (-HMNA-)
 
***
 
Mereka menggunakan alasan tsb sebagai salah satu dari alasan mereka untuk 
membuktikan betapa Islam mengajar ummatnya menjadi ganas. Mereka amat negatif 
memfokuskan melihat dimensi ajaran Islam dengan kaca mata yg sangat hitam, 
sehingga 
bayangan yg ditangkap tak lebih dari kegelapan dan pekat gulita. "Serangan" ini 
perlu 
dilawan dengan "jihad intelektual".

Sebuah ilustrasi tentang menyayangi binatang. 
Ketika pasukan Khilafah Islamiyah bersiap-siap berangkat menyerang Iskandaria 
di Mesir
(*), ada sesuatu yang terlihat janggal. Semua tenda-tenda sudah dibongkar dan 
dikemas, 
namun ada satu yang dibiarkan tetap tegak berdiri. Lebih mengherankan lagi, 
tenda itu 
milik sang panglima Amr ibn Al-Ash. Ada apa?
 
Ternyata penyebabnya amat sederhana, namun justru memberi jawaban yang sangat 
berarti. Di atas tenda sang panglima ada seekor burung dara yang sedang 
mengerami 
telurnya. Amr ibn Al-Ash tidak tega mengusik ketenangan burung itu. Maka 
tendanya pun 
ia biarkanlah tegak tak dirobohkan. Seperti diketahui markas pasukan tidak 
boleh 
bertempat dalam kota, melainkan di laur kota berupa tenda-tenda. Sementara 
rencana 
pemberangkatan tetap berlangsung. Kalau kepada burung saja panglima menaruh 
belas 
kasihan, apalagi terhadap manusia. Sejarah mencatat para mujahidin datang di 
Mesir 
dengan penuh kedamaian; memberi jaminan keselamatan kepada penduduk Mesir. Kian 
hari mereka kian merasakan adanya nuansa kesejukan yang ditebar orang-orang 
Islam. 
Mesir segera bergabung dengan Khilafah Islamiyah. Ummat Qibthi tetap exist 
hingga 
dewasa ini. 
 
***
 
Selanjutnya menyembelih dalam tinjauan ilmu
Profesor Wilhelm Schulze dan rakannya, Dr Hazim di Sekolah Perubatan Veterinar, 
Universiti Hannover, Jerman, mencari kaedah terbaik proses mematikan haiwan 
bagi 
mendapatkan daging yang bersih dan segar. Kajian itu bertajuk, Cubaan untuk 
mengesan 
kesakitan dan rasa sedar mengikut kaedah konvensional dan agama ketika 
menyembelih 
lembu atau kambing', menyimpulkan kaedah Islam terbaik kerana lebih 
berperikemanusiaan, bahawa haiwan itu tidak berasa sebaik saja pisau memotong 
urat 
leher. Eelectroencephalograph mencatatkan keadaan tidur lena. Ini disebabkan 
banyak 
darah mengalir keluar dari badan. Mereka menyimpulkan bahawa amalan mengenakan 
kejutan elektrik ke atas haiwan sebelum dibunuh seperti yang diamalkan oleh 
Barat, 
mendatangkan kesakitan yang amat sangat pada haiwan.
Sumber: http://groups.yahoo.com/group/Relexjap/message/31499
Kutipan yang ejaan Malaysia di atas itu juga tidak diubah (-HMNA-)
 -------------------
(*)
Pasukan Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas Angkatan 
Laut 
Byzantium yang menteror daerah pesisir dari Khilafah Islamiyah. Pasukan 
Khilafah 
Islamiyah ini disambut baik oleh Muqawqis Petinggi Qibthi (Copti) dan ummat 
Qibthi 
seluruhnya di Mesir, berhubung ummat Qibthi yang penganut unitarian doktrin 
Arius 
Alexander, selalu mendapat tekanan dari Byzantium yang penganut Trinitas. 

WaLlahu a'lamu bishshawab.
 
*** Makassar, 12 Juni 2011
    [H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2011/06/978-menyindir-amandemen-dan-menghujat.html
 
Wassalam
 
St. Sinaro


--- On Tue, 14/6/11, sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com> wrote:


From: sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com>
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Pembantai Sapi di Indoneia kejam?
To: rantaunet@googlegroups.com
Received: Tuesday, 14 June, 2011, 1:33 AM


Angku Suryadi,

Ambo indak panah mandabiah ayam. Kalau di Kampuang indak ado urang laki-

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke