-----Original Message-----
From: uci momkavin+ija [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 08, 2007 1:47 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Pengalaman IMD/ELO stl operasi caesar-nya Tiara Lestari


Buat yg pengen tau seputar ELO stl operasi sesar baca ini deh..
  klo bisa browsing buka aja link-nya..ada link2 terkait juga ttg ELO
  
  
http://tiaralestari.blogspot.com/2007/08/inisiasi-menyusu-dini-save-one-million.html
          Inisiasi menyusu dini-  save one million babies                       
                               "Dengan  melakukan inisiasi menyusu dini, satu 
dari empat kematian bayi dibawah  umur 28 hari dapat dihindarkan. Jika semuanya 
melakukannya, satu juta  kematian bayi bisa terhindarkan," Dr. Utami Roesli

Mungkin kamu-kamu udah banyak yang tau bahwa 15 hari yang lalu, saya sudah 
melahirkan Princess Rania :) My  baby girl. She is the most incredible gift I 
have ever received in my  life. What a blessing. Everyday, for the past 15 
days, I feel blessed  as a woman and as a person.

Rania seharusnya lahir  tanggal 10 July. Tapi walaupun posisinya sudah benar, 
dia nggak mau  keluar. Mungkin keenakan di dalam kali ya? hehehe. Anyway,  saya 
dan suami akhirnya setuju untuk memberikan waktu untuk Rania  keluar sendiri 
sampai tgl 19 July. Apapun yang terjadi, semua pihak  sepakat bahwa, kalau tgl 
19 belum keluar juga, ya tgl 20 Rania harus  keluar dg cara Caesar. Dan itulah 
yang terjadi.

Bayangin deh,  pada saat itu Rania sedang enak2 di dalam perut saya, remang2 
sambil di  peluk plasenta, berenang di air ketuban dangan detuk jantung saya 
yang  seperti musik.. tiba2 dia ditarik secara paksa ke dunia yang terang,  
berisik dengan orang2 aneh berkedok. Bisa dibayangin traumanya dia kan?

Lalu, si Rania langsung ditaruh di dada saya, bapanya mengumandangkan Adzan 
diposisi itu dan Rania didiamkan begitu saja...

Rania  dibiarkan untuk mencari sumber kehidupannya sendiri tanpa dibantu. Saya  
hanya boleh membelai dan berbicara kepadanya sambil berdoa agar  perjuangan 
beratnya berhasil. Dia menangis, berteriak2 seperti minta  tolong, dan saya 
tetap tidak boleh membantunya. Aduh.. sebagai ibu,  rasanya berat deh 
mendengarkan anak kita merintih seperti itu dan kita  tidak bisa berbuat apa2.

Karena posisi meja operasi dimana perut  saya masih dijahit oleh dokter, Rania 
nggak punya banyak ruang untuk  gerak di dada saya. Jadi beberapa kali 
kepalanya terbentur dagu saya  dalam usahanya mencari puting susu ibunya. Pada 
saat2 seperti itu,  eyangnya Rania, Dr. Utami Roesli, mendorong Rania kembali 
kedaerah dada saya. Dan biasanya setiap kali itu dilakukan, dia berteriak makin 
keras.

Sambil  menangis dan berteriak2, sampai kadang2 terlihat kelelahan, kepala  
Rania aktif naik turun seperti mencari-cari puting susu ibunya. Tangan  dan 
kakinya aktif mendorong2 dirinya sendiri supaya mendekat ke puting  susu 
ibunya. Kadang-kadang saya cukup bingung melihat bagaimana  aktifnya bayi yang 
berumur satu jam ini mencari ASI ibunya sendiri.  Karena sebagai orang awam, 
saya selalu mendengar bahwa bayi seumur ini  nggak bisa ngapa2in. Apalagi 
mencari puting susu ibunya sendiri!

Ternyata  kepercayaan itu salah. Rania berhasil. Perjuangan Rania berlangsung  
selama 1 jam 20 menit. Tanpa dibantu oleh siapapun, Rania berhasil  menemukan 
puting susu ibunya dan mulai menyusu dengan sendirinya.  Saking lelahnya, 
kadang2 Rania tertidur dalam posisi itu. Namun, setiap  bangun, mulutnya 
langsung aktif menyedot ASI saya. Kita membiarkan  Rania minum sepuasnya sampai 
dia selesai sendiri. Lalu, tanpa pernah  terlepas dari dada saya, Rania dan 
saya dipindahkan dari kamar operasi  bersamaan dengan saya. Me, skin to skin 
with my baby girl.

Kami berdua telah berhasil melakukan yang biasa disebut sebagai inisiasi 
menyusu dini atau early initiation.

Temen2  yang mau melahirkan, atau kamu2 yang punya teman yang mau melahirkan,  
sebarkan deh berita ini. Faktanya, kalau semua melakukan inisiasi  menyusu dini 
ini, satu juta bayi akan terselamatkan. Ternyata bayi umur  satu jam sudah 
memiliki survival instinct.  Nggak ada bedanya sama kucing atau marmot.. 
kitapun sudah diberikan  kemampuan mencari sumber kehidupan. Kan kucing atau 
marmot lahir nggak  pake bidan.

Ternyata dg melakukan inisiasi menyusu dini  ini, Rania dengan mudah dapat 
melakukan proses ASI ekslusif selama 15  hari ini. Problem saya malah terbalik, 
ASI saya kebanyakan.  Alhamdulilah, proses ini kami lakukan bersama sehingga 
Rania sekarang  sangat mudah meneruskan proses menyusui.

Saya lebih bersukur  lagi mengingat bahwa proses kelahiran yang tidak normal, 
seperti Cesar  atau Induksi hanya memiliki tingkat kesuksesan melakukan 
inisiasi  menyusu dini sebesar 50 persen. Jadi saya benar2 bersyukur.

Ibu Utami  selalu bilang sama saya bahwa anak kita adalah hak kita. Hak kita 
untuk  meminta kepada tenaga medis untuk melakukan proses ini. Kalau mereka  
ingin lebih tahu proses ini, mereka bisa baca hasil penelitiannya  medisnya 
disini.  Proses ini memang baru ditemukan tahun lalu, tapi tidak terlambat 
untuk kita-kita kan?

Kalau kamu ingin tahu prosesnya secara step by step, ibu Utami memberikan list 
dibawah ini:


   Anjurkan      suami atau keluarga mendampingi ibu saat melahirkan yang 
tepat, sensitif      dan mendukung ibu
   Sarankan  untuk mempergunakan cara yang tidak mempergunakan obat kimiawi 
dalam  menolong ibu saat melahirkan ( pijat, aroma therapi dsb)
   Biarkan      ibu menentukan cara dan posisi melahirkan 
  
   Keringkan      bayi secepatnya tanpa menghilangkan vernix yang menyamankan 
kulit bayi
   Tengkurupkan  bayi di dada atau perut ibu dengan kulit bayi melekat pada 
kulit ibu.  Selimuti keduanya. Kalau perlu menggunakan topi bayi
   BIARKAN  BAYI MENCARI PUTING SUSU IBU SENDIRI . Ibu dapat merangsang bayi 
dengan  sentuhan lembut. Bila perlu ibu boleh mendekatkan bayi pada puting tapi 
 JANGAN MEMAKSAKAN bayi ke puting susu
   Biarkan      bayi dalam posisi kulit bersentuhan dg kulit ibu sampai proses 
menyusu      pertama selesai
   Ibu      melahirkan dg proses operasi       berikan kesempatan skin to skin 
contact
    Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dicap,  SETELAH MENYUSU 
DINI selesai. Tunda prosedur yang invasive
   Hindarkan      pemberian minuman pre-laktal 
  Minggu ini adalah pekan ASI sedunia. Tema nya tahun ini adalah Inisiasi 
Menyusu Dini; menyelamatkan 1 juta Bayi.  Ibu  saya selalu bilang bahwa anak 
itu titipan Allah. Kalau kita tahu bahwa  dengan melakukan inisiasi menyusu 
dini dan memberikan ASI ekslusif 6  bulan adalah yang terbaik untuk anak kita, 
apakah kita tidak menzolimi  mereka kalau kita tidak melakukannya?

Tiara

PS: Unicef di  India telah mengupload video inisiasi menyusu dini dibawah ini. 
Oh iya,  saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Sophie Navita dan Ami  
Gumelar yang telah berhasil melakukan proses inisiasi menyusu dini ini  juga!









  
  

Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com
       
---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

Kirim email ke