Menjaga pernikahan tetap harmonis dan langgeng bukan pekerjaan gampang. 
Tetapi, jika tahu rahasianya, jalan Anda untuk mengarungi kehidupan pernikahan 
yang ideal akan makin besar.

      Ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa dilakukan setiap pasangan 
untuk menjaga keharmonisan rumah tangganya. Langkah perlu dilakukan, karena 
harmonis tidaknya sebuah rumah tangga seringkali ditentukan oleh hadir tidaknya 
kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering terabaikan. Inilah rahasia pernikahan 
harmonis yang dianjurkan dilakukan pasangan menikah.

       
        a.. Mengembangkan minat yang sama
        Setelah beberapa tahun menikah, mungkin Anda akan semakin menyadari 
betapa sedikitnya persamaan antara Anda dan pasangan. Misalnya, Anda senang 
memelihara kucing, sementara suami amat membencinya. Karena itu, jika ada satu 
saja minat yang sama, kembangkanlah minat tersebut, dan lakukan aktivitas 
tersebut secara bersama-sama pula. Bahkan, jika Anda berdua tak memiliki minat 
atau hobi yang sama, ciptakan aktivitas baru yang bisa Anda lakukan berdua.


        b.. Percaya dan memaafkan
        Pasangan yang harmonis selalu percaya dan saling memaafkan sebagai 
sebuah sikap standar. Ketika suatu ketika pasangan berbuat salah, salah satunya 
memberi maaf, dan berusaha untuk tetap mempercayainya. Begitu juga ketika 
berselisih paham, dan tidak menemukan kata sepakat.


        c.. Bangga ketika bersama pasangan
        Pasangan yang bahagia biasanya akan merasa bangga jika sedang bersama 
pasangannya. Karena itu, mereka sering tampil di depan umum, seperti dalam 
pesta, misalnya, sering terlihat mesra dan selalu bergandengan tangan. Mereka 
juga merasa nyaman ketika bersama. Setidaknya, itu menunjukkan saling 
mengatakan pada diri sendiri bahwa mereka saling menyayangi, bukan untuk pamer.


        d.. Berjalan bersama dan bergandengan
        Ada pasangan yang senang berjalan sendiri-sendiri, terutama pada 
saat-saat tertentu. Misalnya, saat mengantarkan istri belanja, sang suami 
terlihat ngeloyor begitu saja di depan, sementara si istri berjalan lambat 
karena sibuk melihat pakaian di kirikanannya. Pasangan yang bahagia, selalu 
berusaha berjalan bersama sambil bergandengan tangan. Soalnya, mereka lebih 
mementingkan kebersamaan daripada minat pribadi.


        e.. Berpelukan saat bertemu
        Peluklah pasangan ketika Anda bertemu kembali setelah pulang bekerja. 
Ketahuilah, kulit Anda memiliki "ingatan" tentang sentuhan yang menyenangkan 
(cinta), sentuhan yang tidak menyenangkan (disakiti), atau absennya sebuah 
sentuhan. Pasangan yang selalu mengawali pertemuan dengan pelukan akan memberi 
rangsangan menyenangkan secara konstan pada kulit, sehingga bisa memberi 
semangat tersendiri bagi Anda berdua.


        f.. Sering menyatakan cinta
        Mulailah sejak pagi Anda mengungkapkan kata-kata, "Aku cinta kamu" atau 
"Selamat bekerja" ketika pasangan akan berangkat bekerja. Walau tampak tak 
berguna, kata-kata remeh seperti itu bisa memberikan pasangan Anda kesabaran 
dan ketabahan untuk menghadapi perjuangannya pada hari itu, seperti jalanan 
yang macet, atasan yang sedang tak enak hati, dan hal-hal menjengkelkan lainnya.


        g.. Selalu melihat kebaikan pasangan
        Jika selalu memfokuskan perhatian pada kesalahan yang dilakukan 
pasangan, Anda pasti kecewa, karena pasti ada saja yang salah. Oleh sebab itu, 
fokuskan hal-hal positif yang dilakukan pasangan. Anda akan lebih bahagia, 
karena pasti ada saja hal positif yang dilakukan pasangan. Jadi, lebih baik 
memfokuskan perhatian pada hal-hal yang menyenangkan, ken?


        h.. Menanyakan kabar
        Telepon pasangan Anda di rumah atau di kantor untuk menanyakan 
bagaimana kabarnya setiap hari. Kebiasaan ini akan membuat Anda mengetahui 
bagaimana keadaan emosional pasangan pada hari itu. Sehingga ketika bertemu 
nanti, Anda sudah memiliki bayangan suasana hati pasangan, atau bagaimana 
reaksinya terhadap Anda nanti. Misalnya, ketika pasangan bare saja dimarahi 
atasannya, Anda tentu tak bisa berharap ia akan menanggapi cerita Anda tentang 
masalah di rumah. Tetapi, jangan menelepon hingga beberapa kali setiap hari, 
karena malah akan mengganggunya.


        i.. Tidur bersama-sama
        Ingatkah pada masa awal pernikahan ketika Anda tak saber masuk ke kamar 
tidur berdua, den kemudian bercinta? Tetapi, setelah dua tiga tahun berlalu, 
kemungkinan besar hasrat itu sudah makin berkurang. Bahkan, godaan untuk 
melakukan hal-hal lain jadi lebih besar. Pasangan yang harmonis, selalu tidur 
bersama-sama, walaupun setelah itu Anda bangun lagi untuk bekerja atau membaca, 
sementara pasangan Anda masih terlelap.


        j.. Ucapkan "Selamat Tidur"
        Ini juga kebiasaan yang tampak remeh atau seperti basa-basi yang tak 
ada gunanya. Padahal, jika diucapkan setiap malam, tak peduli bagaimana 
perasaan Anda, atau bahkan seat sedang bertengkar sekalipun, kebiasaan kecil 
ini bisa sangat berguna. Kata-kata seperti itu menunjukkan bahwa Anda peduli 
dengannya, den sangat menghargai hubungan yang sedang berlangsung.
      6 Hal yang Membuat Pasangan Bahagia
      Khawatir pasangan Anda tidak bahagia? Cari tahu apa yang mereka harapkan. 
Ingat, kebahagiaan pasangan sangat penting dalam hidup berkeluarga. Pasti Anda 
akan melakukan apa saja untuk meraihnya. Sebenarnya gampang saja, kok. Tapi, 
mungkin karena sangat sibuk Anda menjadi lengah, tidak lagi memperhatikan 
keinginannya, bahkan keinginan yang sederhana sekalipun. Ingin memperbaikinya? 
Inilah enam hal sederhana yang bisa membuat pasangan Anda bahagia:


        a.. Dekapan
        Percaya atau tidak, lelaki tidak hanya memikirkan seks, tetapi juga 
dekapan. Ya, dekapan mesra yang sangat sederhana dan spontan. Berbaringlah 
bersama, memeluknya, dan membelainya dengan lembut. Tanpa harus memegang daerah 
terlarang. Namun, jika ingin menjadikannya lebih intim lagi, ah...terserah Anda.


        b.. Berganti peran
        Dalam hubungan intim, biasanya pria lebih memegang peranan dibanding 
wanita. Umumnya pria menganggap hal tersebut diharapkan wanita. Prinsipnya 
memang benar, tetapi dalam prakteknya seringkali terkesan monoton. Dengan 
berganti peran (ganti Anda yang aktif) bisa menjadi sesuatu yang baru, lebih 
menyangkan, dan pasti juga lebih adil.


        c.. Simple Fun
        Kreativitas, memang sangat menyenangkan dan kadang-kadang diperlukan. 
Namun, lebih menyenangkan bila dilakukan bersama. Anda tidak perlu mengikuti 
kursus atau mencoba sesuatu yang baru. Yakinlah, kebersamaan dapat membawa 
kebahagiaan.


        d.. Imajinasi
        Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, posisi baru, rumit, dan 
lebih berbahaya tidaklah cocok untuk Anda. Pada saat berhubungan intim, 
pasangan lebih suka berimajinasi tentang hal yang sederhana, dan tak terbatas. 
Jadi jangan berkomunikasi dengan pasangan tentang suatu yang tidak perlu karena 
dapat mematikan fantasi erotis pasangan. Tanpa bicara dan lebih banyak bergerak 
dapat membangkitkan fantasi erotis pasangan.


        e.. Pandangan
        Cinta dapat membuat segalanya indah, dan itu bisa diawali dari hal 
sederhana, yaitu pandangan. Pasangan Anda biasanya akan lebih bergairah bila 
melihat Anda telanjang. Dengan memandangnya, Anda akan tahu betapa berartinya 
Anda untuk dia.


        f.. Cukup telepon dan SMS
        Tunjukkan padanya bahwa Anda mencintainya, mengerti dirinya. Sampaikan 
melalui telepon ataupun SMS. Wujudkan semua fantasi Anda di malam hari. Seks 
yang dikomunikasikan melalui telepon atau SMS terlebih dahulu dapat dua kali 
lebih menyenangkan, menegangkan, dan mengasyikkan. Percaya atau tidak silahkan 
coba sendiri. 
        g.. 
      Apa yang lebih disukai pria?

        a.. 64 % menikmati hanya berbaring saja tanpa melakukan hubungan 
seksual.

        b.. 40 % janjian di luar untuk melakukan hubungan seks

        c.. 82 % mengharapkan, saat melihat istri membuka baju secara perlahan 
di depannya.

        d.. 48 % berpendapat suatu momen yang magis saat mencapai orgasme 
bersama dan saling berpandangan.

        e.. 57% mengharapkan sang istri berkata, "Sini sayang".

        f.. 70 % merasa nyaman, jika melakukan hubungan intim dengan lembut.
      (Fitri) 
      Sumber: Majalah Lisa
     

Kirim email ke