Ya itu betul mbak or bu yenni...
Bisa dimaklumi kalo keputusan wasit utama berdasar
pada pemberitahuan dari para "pembantunya" ingat
mereka hakim garis dan wasit ke 4 (fourth official)
adalah orang2 yang dipilih fifa untuk membantu kinerja
wasit utama yang pada kasus ini adalah Elizondo.
Tetapi apapun yang diberitahukan oleh para "pembantu"
itu, keputusan tetap ada di tangan elizondo, mungkin
fifa harus cepat dalam menganalisa kejadian ini karena
bukan tidak mungkin pertandingan2 penting semisal EURO
2008 nanti akan selalu ternodai oleh aktor2 bermulut
besar aja yang memenangkan pertandingan, karena saya
pribadi pesimis bahwa sekaliber apapun seorang pemain
kalo fisik sudah lelah itu akan mempengaruhi psikis
yang menyebabkan emosi yang bicara. 

best regards
papanya khaidzura
http://artikelkesehatan.blogspot.com

--- Yenni Afrianti <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

> Sejak Kapan Video Replay Dipakai?
> Salomo Sihombing - detikSport 
> 
>  
> AFP/Odd Andersen Berlin - Tindakan Zinedine Zidane
> memang pantas dihukum
> kartu merah. Tetapi kenyataan tidak ada wasit atau
> asisten wasit yang
> melihatnya, memancing pertanyaan bagaimana mungkin
> wasit bisa membuat
> keputusan?
> 
> Tidak ada yang bisa membantah bahwa tandukan Zidane
> memang pantas di
> hukum kartu merah. Karena alasan yang tidak jelas,
> pemain termahal di
> dunia itu membalikkan badannya dan menanti Marco
> Materazzi yang jadi
> korban.
> 
> Tak seorang pun dari tiga pengadil di lapangan yang
> melihat kejadian
> ini. Namun setelah beberapa menit, wasit diyakinkan
> oleh Gianluigi
> Buffon untuk berbicara kepada wasit keempat, yang
> kemudian memberikan
> informasi. Pemberitahuan dari wasit keempat inilah
> yang kemudian menjadi
> dasar wasit asal Argentina Horacio Elizondo
> mengeluarkan kartu merah.
> 
> Tetapi kemudian muncul pertanyaan. Benarkah wasit
> keempat melihat
> terjadinya insiden? Jika iya, mengapa begitu lama
> baru memberikan
> informasi? Atau mungkinkah wasit keempat lebih dulu
> melihat video
> replay?
> 
> Ide penggunaan video replay sudah lama dibahas,
> tetapi belum disahkan
> karena banyak tentangan. Alasan yang memberatkan
> diantaranya ialah,
> waktu tayang akan 'molor' jika wasit harus berulang
> kali melihat video
> replay, juga bisa merusak irama permainan. Sementara
> ide yang mendukung,
> demi keakuratan keputusan seperti gol dan
> pelanggaran atau diving di
> kotak penalti.
> 
> Kerancuan alasan wasit inilah yang dipertanyakan
> pelatih Prancis Raymond
> Domenech. "Wasit tidak melihat apa pun, asisten
> wasit juga tidak melihat
> apapun. Lalu kita punya wasit keempat yang melihat
> replay video dan
> mengatakan kepada wasit," ketus Domenech seperti
> dilansir AFP, Senin
> (10/7/2006).
> 
> Domenech meyakini ada sesuatu yang tidak bisa
> diterima Zidane yang
> keluar dari mulut Materazzi. Sampai sekarang objek
> pembicaraan keduanya
> tidak ada yang tahu, kecuali kedua pemain. Tetapi
> jika wasit memang
> menggunakan video replay, mengapa tidak melihat aksi
> provokasi
> Materazzi? Bukankah provokasi juga merupakan
> pelanggaran?
> 
> "Saya tidak tahu apa yang dikatakan Materazzi ke
> Zidane. Yang saya tahu
> adalah, man of the match bukan Andrea Pirlo, tetapi
> Materazzi. Dia
> mencetak gol, dan dia membuat Zidane diusir," ketus
> Domenech lagi.
> 
> 
> 
>
--------------------------------------------------------------------------
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> unsubscribe dari milis, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> menghubungi admin, email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 



        

        
                
_______________________________________________________________________________ 
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://beta.id.yahoo.com/

--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke