Sebetul nya kalo kita pergi ke luar juga efek nya sama saja, org lokal
dimana kita datang merasa iri terhadap kita, ini mah wajar saja.
Sayangnya indonesia lebih seringnya kirim TKI ke luar indo.
rgds,
rahman gunawan
"Kerjakanlah sesuatu secara tulus dan wajar, dan segalanya akan baik.
Kesempur
Sorry OOT :-)
Cuma inget lawakan ...
Paling enak kalau:
Gaji standar Amrik
Tinggal di Indonesia
Istri orang Jepang (maksudnya type yg jadul kali ye he..he..)
Sebaliknya paling sengsara kalau:
Gaji std Indonesia
Tinggal di Jepang
Istri orang Amrik
he..he...jangan dibahas..namanya jg joke
O
Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Wednesday, July 11, 2007 1:03 PM
Subject: RE: [balita-anda] Kenapa Negeriku Malah Dijadikan Syurga Bagi
Expatriate?
kalo menurutku kita real aja.
perusahaan membutuhkan expat. tapi expat punya standard gaji dan
kesejahteraan sendiri.
mau
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com
To
balita-anda@balita-anda.com
cc
Subject
Re: [balita-anda] Kenapa Negeriku Malah Dijadikan Syurga Bagi Expatriate?
susah pak mngubah paradigma orang yg sdh berakar berurat kemana-mana.
gak hanya dunia kerja aja yg kyk bgini, hmpr di semua
kalau kata ustadz (yg dulu pernah) kondang, caranya gini:
benahi diri sendiri
benahi dari yg kecil
benahi dari sekarang.
(bener nggak sih tuh...)
back to subject, beberapa perusahaan (utamanya MNC) sdh berangsur
'meninggalkan' pola expatriate dan cenderung menerapkan kerja secara
regional/cluster
Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, July 11, 2007 12:03 PM
Subject: RE: [balita-anda] Kenapa Negeriku Malah Dijadikan Syurga Bagi
Expatriate?
kalo menurutku kita real aja.
perusahaan membutuhkan expat. tapi expat punya standard gaji dan
dari mana ya ? hehe
"Ina" <[EMAIL PROTECTED]>
07/11/2007 11:34 AM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com
To
cc
Subject
RE: [balita-anda] Kenapa Negeriku Malah Dijadikan Syurga Bagi Expatriate?
Malah ada sdr kerja di kontraktor pma
Dia punya bawahan e
On 7/11/07, Dwi Wahyono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Tapi mau nggak mau kita mesti berusahakalau kita mau kehidupan kita
lebih baik belajar utk lebih memilih bekerja di perusahaan pribumi
misalnya (even gajinya nggak gede2) ..atau berbisnis dengan orang
pribumi...dll..dsb.
Berani m
Betul mbak..merubah yang sdh menjadi kebiasaan adalah susah bukan
mainseperti melupakan seseorang yang sangat kita cintaikan sulit
tuh melupakan seseorang yang sdh mewarnai kehidupan kita? melupakan
seseorang yang sdh pernah mengisi hati kita di suatu masa? he..he jd
kayak cerpen..
yang bikin geli.
regards,
ratna
- Original Message
From: Dwi Wahyono <[EMAIL PROTECTED]>
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, 11 July 2007 10:56:15
Subject: Re: [balita-anda] Kenapa Negeriku Malah Dijadikan Syurga Bagi
Expatriate?
Bener banget apa yang disampaikan
susah pak mngubah paradigma orang yg sdh berakar berurat kemana-mana.
gak hanya dunia kerja aja yg kyk bgini, hmpr di semua aspek kehidupan
org indo tuh mengagung-ngagungkan sekali orng luar.
ada pengalaman, dulu sblm punya anak ceritanya kita jjs ke bali. Pas
lg jln menyusuri toko2 dikuta, tiba2
geli.
regards,
ratna
- Original Message
From: Dwi Wahyono <[EMAIL PROTECTED]>
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, 11 July 2007 10:56:15
Subject: Re: [balita-anda] Kenapa Negeriku Malah Dijadikan Syurga Bagi
Expatriate?
Bener banget apa yang disampaikan mbak
Bener banget apa yang disampaikan mbak sefty kebetulan saya jg pernah
kerja di kantor yang banyak bule-nya perbandingan fasilitas dan
gaji...wah...bukan main.sebagai gambaran...seorang bule (xpat) itu
paling minim gajinya sebulan $ 25,000 (kalau dikonversi ke rupiah sekitar
250juta) +
Sumber:
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&dn=20070710204429
Oleh : Vima Tista Putriana
10-Jul-2007, 22:13:03 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia Tiga setengah abad berada di bawah penjajahan Belanda
yang sangat tidak beradab telah membuat bangsa Indonesia tumbuh
menjad
14 matches
Mail list logo