ada yang kesel nesh.hauhuahuahuahuahuahuauaa
-Original Message-
From: Iwan/finance dept. [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 18, 2004 2:22 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk berkarir
sebaliknya boz
justru guea kasihan ama anak
Udah-Udah balik kerja dulu...
-Original Message-
From: I Made Suma Satryaadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 18, 2004 4:49 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk berkarir
Ehhh ntar dulu ayahnya irfan!!!
Baris dulu yang rapi
EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Tuesday, May 18, 2004 3:14 PM
> Subject: RE: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk berkarir
>
>
> Saya setuju bangetinti cerita ini kan dari segi hakekat si "anak"
walau
> gimanapun anak
PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk berkarir
Jangan gitu donk .., inti ceritanya kan bukan itu, bukan soal uangnya .
Alhamdulillah bapak sekeluarga bisa support kebutuhan si kecil , bisa beli
AC, beli kursi yang mahal, bisa beli obat nyamuk dari LN , tapi banyak dari
regards,
Ella
email address: [EMAIL PROTECTED]
- Original Message -
From: "Iwan/finance dept." <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, May 18, 2004 2:21 PM
Subject: Re: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk berkarir
> sebaliknya boz
> justr
pak hande,,,maksud pak bambang ini milis " balita karir " neh...he.he..:)
-Original Message-
From: Hande Ataizi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 18, 2004 12:33 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk berkarir
Gini aja dibahas...
dalam menghadapi resiko atas setiap pilihan yang telah diambil.
- Original Message -
From: "Iwan/finance dept." <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, May 18, 2004 2:21 PM
Subject: Re: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk berkari
uran .dan berpuluh
> puluh kata 'gak bisa'
>
> kalau dari cerita itu yg salah adalah gaji si bpk kekecilan, coba gajinya
> 20jt sebulan, di sejamnya dibayar sekitr 115rb. Gak jelak khan.
>
>
>
>
> - Original Message -
> From: <[EMAIL PROTE
Setiap orang punya pilihan hidupnya sendiri
Setiap orang punya alasan untuk memilih pilihannya itu
Dan sudah tentu harus siap menerima resiko dari pilihannya itu
Tinggal bagaimana menyikapi agar bisa meminimalkan resiko tersebut
Maaf jika tidak berkenan.
Bunda Ziva
---
ay, May 18, 2004 11:16 AM
Subject: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk berkarir
> Renungan Buat yang sibuk berkarir
>
> Seperti biasa Rudi, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka
> di Jakarta, tiba
> di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, pu
e-
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> co.id]
> Sent: Tuesday, May 18, 2004 12:10 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk
> berkarir
>
>
>
> rasanya nggak
>
> justru menurut saya, Pak Iwan b
hiks... jadi sedih, jadi pengen buru2 pulang liat
alif, kasih nenen, nemenin bobo siang, nemenin main
ato sekedar denger teriakan alif..."aba..aba..."
pengen resign dari dulu tapi apa boleh buat nggak bisa
buru2... hiks jadi tambah sedih
-Bundanya Alif-
--- Dewi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
ED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 18 Mei 2004 12:06
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk berkarir
Haaa
kasian sekali anak anda.
"Iwan/finance
dept."
>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, May 18, 2004 11:21 AM
Subject: Re: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk berkarir
>
>
>
>
>
>
> Rasanya...ingin buru2 Resign..
>
>
>
>
> Seftyana
> ALLOCATION DEPT.
> PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia
kita. Tetapi
bagi anak2 kita, sampai seumur hidup mereka akan kehilangan kita.
- Original Message -
From: "Dewi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, May 18, 2004 11:16 AM
Subject: [balita-anda] Renungan Buat yang sibuk berkarir
> Renungan Bu
Rasanya...ingin buru2 Resign..
Seftyana
ALLOCATION DEPT.
PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia
Email : [EMAIL PROTECTED]
Telp. : ( 021 ) 4607880 , 4607881
Fax : ( 021 ) 4607902
"Dewi"
Renungan Buat yang sibuk berkarir
Seperti biasa Rudi, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka
di Jakarta, tiba
di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra
pertamanya yang baru
duduk di kelas tiga SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah
menunggu cukup
17 matches
Mail list logo