Mbak Elida,

benar memang kita tidak bisa lepas dari antibiotik tetapi pemakaian antibiotik tetap 
harus secara tepat dan benar sesuai dengan kondisi tiap pasien.

Sekali lagi mbak, kalau hanya disentri/diare hanya bisa diobati dengan anti biotik 
kalau bener-bener terbukti penyebabnya adalah bakteri dan untuk membuktikan itu HARUS 
dilakukan uji test feses di lab. Test lab pun kalau hasil rutin cenderung berkata 
'bakteri' harus masih dikuatkan lagi dengan cek feses lengkap secara kultur sehingga 
bisa diketahui secara tepat seberapa ganas bakterinya sehingga pengobatan dengan 
antibiotik bisa tepat. Tanpa ada cek feses sebaiknya para dsa tidak begitu saja 
memberikan resep antibiotik. Pengalaman saya dengan si kecil Ruth yang mengalami diare 
selama 10 hari, saya cek resep antibiotik
yang diberikan itu sebetulnya apa dan hasilnya sangat menyeramkan. Resep tersebut 
diberikan atas dasar analisa dokter dari luarnya aja tanpa disertai bukti lab. Saya 
kemudian memilih tidak menebus obat tersebut apalagi setelah hasil lab keluar 
sebetulnya everything is normal dan Ruth hanya terkena rotovirus yang memang 
penyembuhannya bisa memakan waktu s/d 14 hari.

Mengenai batuk pilek, saya penderita asthma dari kecil dan saya tau sekali obat anti 
alergi, obat batuk dan pilek itu nggak akan banyak menolong kalau flu batuk pileknya 
disebabkan oleh alergi ataupun virus. Alergi kan sesuatu hal yang kita bawa seumur 
hidup mbak, yang perlu dilakukan hanya semaksimal mungkin menghindari pencetus alergi 
tersebut supaya tidak kambuh dan tambah parah. Sedangkan proses penyembuhan penyakit 
yang disebabkan oleh virus sepertinya juga sudah banyak dibahas. Ada satu lagi yang 
aneh yang suka diresepkan oleh para dokter yaitu obat anti virus. Kalau mau di check 
di internet mengenai obat tersebut,
sebetulnya obat anti virus itu nggak ada.

Penjelasan selebihnya saya setuju dengan penjelasan dari mbak Ade.

Mohon maaf kalau tidak berkenan.

Dewi

Elida Basaria wrote:

> Dear all,
>
> saya mau sekedar sharing saja, saya tahu bahwa pemakaian antibiotik adalah sangat 
> tidak baik untuk anak-anak bahkan kita orang dewasa. Tetapi, melihat dari 
> kenyataannya bahwa kita tidak bisa terlepas dari antibiotik. Banyak sekali penyakit 
> yang baru tuntas apabila sudah diberikan antibiotik. Bahkan setelah 2 kali 
> antibiotik baru tuntas.
>
> Kejadian 1 :
> Anak saya, 3,5 th  2 bulan lalu terkena batuk & pilek. Karena tidak panas dia tidak 
> diberikan antibiotik oleh dokternya. Tetapi setelah 2 minggu tidak sembuh2, akhirnya 
> diberikan antibiotik oleh dokternya dg asumsi krn sudah lama pasti sudah ada luka, 
> tetapi tetap saja belum sembuh. Nah, setelah totalnya 1,5 bulan tidak sembuh2 juga, 
> saya pindah dokter dan asumsi dokternya bahwa dia alergi dan diberikan obat alergi. 
> Tapi 1 minggu kemudian batuknya belum tuntas juga, akhirnya dokternya memberikan 
> antibiotik yang kedua serta obat alergi dan AKHIRNYA.....total 2 bulan, dia 
> benar-benar sembuh.....
>
> Kejadian 2 :
> Kembali anak saya, 3.5 th panas, muntah dan perutnya sakit. Pertama diberikan oleh 
> dokter obat mual dan diare. Pada hari ketiga, panasnya sudah turun tetapi mulai hari 
> ke-2 malam dia pup 8 kali dan tidak bisa tidur serta hari ketiga seharian dia sudah 
> pup 8 kali juga dan perut sakit, kembung dan keras serta minum & makan susah. Nah, 
> setelah diobservasi oleh dokter, bahwa ini kemungkinan bukan virus lagi tapi bakteri 
> nah setelah itu pada hari ketiga malam baru diberikan antibiotik. Nah, sepanjang 
> malam dia tidak mengeluh sakit perut dan tidak pup serta tidurnya sangat pulas, dan 
> pagi ini dia sudah mau makan dan minum.
>
> Nah, itulah yang membuat saya mempunyai asumsi seperti diawal tadi. Yah....sudah 
> berusaha untuk menhindari anak untuk tidak mengasumsi antibiotik, tapi kondisi mau 
> enggak mau mengharuskan begitu.
> Wah....sory, ya sharenya kebanyakan. Soalnya ini adalah hal yang sangat dilema bagi 
> saya keluarga.
>
> Salam,
> Mamanya Arya & Nike.
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke