Ini ada yg gampang mom,

Bahan:
1 Kg Daging giling
2 Telor ayam
100 gr Tepung kanji/tapioka
150 gr Tepung terigu
1/4 sendok teh soda kue

Cara buat:
Putih telor dengan daging giling di campur rata
kemudian masukkan tepung2nya beserta soda kue
Tambahkan garam secukupnya (menurut selera)
kemudian, cacah kembali adonan tsb spy lebih halus.....
Tambahkan air secukupnya (sampai adonan jadi liat tapi tidak lengket)
Beri bawang putih sedikit (bila suka, tapi lebih enak jika diberi bw putih)
kemudian bentuk bulat2....lalu rebus 

bon a petite :)

-----Original Message-----
From: Andresia (andresi) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 05, 2006 2:53 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)


 
Omong2 soal bakso, moms ada yang tau bikin bakso sehat dan tip2 supaya
hasilnya bagus..

Thanks
Ummu raihan  

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 05, 2006 1:52 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)






pas acara bakso tikus di trans tv kan ada bahasannya dari orang
berwenang (seorang ibu, sorry namanya lupa) yang sayangnya gak
dijelaskan secara lugas, cuman yang saya inget ibu itu malah
ngejelasin ttg bahan2 kimia yang berbahaya   ...... sorry gak inget
banget soale gak bisa nonton dengan nyaman kr pasti digangguin Dinta ...
parents ada yang tau gak bahayanya bakso tikus ?  soale aku gak bisa
jelasin waktu Dini tanya ke aku....semua penjelasanku sama Dini
"dibantai habiz" aku bingung nih ... sementara ini Dini aku suruh makan
bakso yang dibeli di supermarket dulu .... kecian ya tukang bakso gepeng
yg keliling jadi stop belinya deh !!!!
smart parents bantuin ya cari referensinya ttg bahayanya bakso tikus !!!
logika awamku sementara ini bakso tikus aku anggap "bukan bahaya"
tapi "jijik" mengingat tempat hidupnya di got !!!
thanks b4

salam,
mamanyaDiniandDinta







"[EMAIL PROTECTED]" <ayahnyairfan on 01/05/2006 01:14:35 PM

Please respond to balita-anda@balita-anda.com

To:    "depokmilis" <[EMAIL PROTECTED]>
cc:    <balita-anda@balita-anda.com>

Subject:    [balita-anda] Fw:  Bakso Tikus (OOT)

Dr milis sebelah....

rgrd

----- Original Message -----

Sent: Wednesday, January 04, 2006 12:03 PM
Subject:  Bakso Tikus


Miris hati saya menonton tayangan Trans pagi ini, Trans menayangkan
'prosesi' perburuan tikus di sawah,bahkan menurut nara sumber (yg
suaranya disamarkan,wajah ditutupi) menurut mereka kalo kebetulan
kesulitan menangkap tikus sawah,tidak segan2 mereka berburu tikus got.

Prosesi dilanjutkan dengan menguliti daging tersebut, mencincangnya
kemudian untuk menyamarkan rasa biar ngga begitu terasa aroma tikusnya
mereka menambah bumbu dengan porsi lebih banyak.

Setelah dicincang,dibumbui,dibikin
bola,dimasak...jadinya...uhmmm BAKSO TIKUS itu.Anehnya, mereka (
pasangan suami istri itu ) sama sekali belum pernah merasakan gimana
rasa baksonya, bahkan dengan cengengesan mereka bilang "yahhh sebenernya
kasian juga liat pelanggan yang menyantap bakso kami...hiihi...baksonya
ternyata daging tikus,gimana rasanya coba wong kami sendiri juga belum
pernah" Kira2 seperti itu ucapan mereka.Meskipun mungkin tidak pleg/sama
persis tapi jelas terlihat dari wawancara bahwa mereka bisa-bisanya
menertawakan hal itu.

Well...yang mengusik hati saya dan ingin saya tanyakan kepada rekanz
jurnalis semua di milis ini( maklum saya ini penikmat berita,bukan
wartawan ),Trans TV sebagai stasiun TV yang menayangkan acara
tadi,apakah sudah benar dengan menyamarkan suara,menutup muka pasutri
penjual bakso tikus dengan kain topeng.Apakah tidak sebaiknya justru
menyampaikan berita miris ini kepada masyarakat luas bahwa...ini lho di
warung ini...pake daging tikus, so jangan beli di warung ini.Atau karena
ada kode etik jurnalistik dengan tujuan untuk melindungi nara sumber
jadi tidak disebutkan nama warungnya.Ya minimal kalo ngga dibuka
identitasnya khan bisa nama warungnya,di bilangan mana....

Menyaksikan pengunjung yang menyantap bakso tikus itu dengan lezat dan
tanpa curiga apa2...jujur...menurut saya ironis sekali...stasiun TV
harusnya mendahulukan kepentingan umum...daripada sekedar melindungi
nara sumber.Bahkan saya pikir tindakan pasutri itu sudah termasuk
kriminal.Dengan jelas-jelas menipu pengunjung.

Fenomena apa lagi ni ? Sebagai seorang istri dan Ibu yang merasakan
betul suami dan anak saya sangat suka menyantap bakso...apakah saya
salah dengan kekuatiran saya, bisa jadi suatu saat Bakso Tikus merambah
Solo juga tempat kami tinggal.

Itu sekedar uneg2 saya, kalo ada salah kata dan salah persepsi terhadap
tayangan Trans, mohon dimaafkan.

Chacha Zuhaid Elqudsy












================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]





================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke