Saya juga, lewat milis ini tidak pernah punya maksud untuk menggurui.
Hitung-hitung sekedar berbagi pengalaman + menambah teman walaupun hanya
lewat milis. Maaf lahir bathin dari saya dan keluarga, serta teriring doa:
semoga kita semua tetap dalam lindunganNya dimanapun berada. Amin. Al
Fatihah
il 08, 1999 7:11 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
>
> >Sekali lagi saya cuma bermaksud sharing.bagi yg tidak setuju ya tidak
>
> Sama, kita-kita juga lagi sharing, bukan mendikte, kalau pendapat orang
> lain
&g
>Sekali lagi saya cuma bermaksud sharing.bagi yg tidak setuju ya tidak
Sama, kita-kita juga lagi sharing, bukan mendikte, kalau pendapat orang lain
kurang cocok dengan anda, anggap saja anda nggak pernah membaca pendapat
tersebut.
>apa2dan saya bukan mengajari anak KKN atau sogok menyogo
l 06, 1999 10:40 AM
Subject: RE: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
> Mbak Linda, memang demikian seharusnya. Jadi bukan pendapat si A maka si
B
> harus ikuti. Jadi istilahnya milis ini hanya sebagai tukar pendapat saja,
> bukan tempat untuk memojokka
ya di toko buku.
Sekali lagi terima kasih.
> -Original Message-
> From: nining [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Tuesday, April 06, 1999 2:56 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
>
> nimbrung kontroversi dengan j
nimbrung kontroversi dengan judul ini.
sebetulnya saya tidak punya pengalaman karena anak saya masih kecil, tapi
secara teoritis, ada buku bagus bagaimana memperlakukan anak Sebelumnya
saya minta maaf dulu (kuatir salah terima seperti yang sudah-sudah) ..
bukannya menggurui, tapi belajar d
Saya setuju dengan Mbak Linda, sebaiknya dalam membantu memberikan masukan
jangan "merasa paling benar dan paling baik" tetapi harus tetap menghormati
pendapat yang lain dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan orang lain,
apapun topiknya kalau ingin memberikan tanggapan coba dipikir lebih d
L PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
Perlu saya jelaskan juga (saya sudah pernah mengirim e-mail di milis ini,
bahwa anak saya tidak cengeng/ jarang sekali menangis). Yg saya tulis ini
adalah pengalaman saya sehari-hari, tetapi anak saya tidak menangis kok
walaupun
Mbak Linda, memang demikian seharusnya. Jadi bukan pendapat si A maka si B
harus ikuti. Jadi istilahnya milis ini hanya sebagai tukar pendapat saja,
bukan tempat untuk memojokkan seseorang.
Bukan begitu, salam:
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/b
rekan2 dan
juga persahabatan kita tetap terjaga.
Terima kasih dan salam,
> -Original Message-
> From: Yanthi [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Tuesday, April 06, 1999 9:05 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
> Importanc
Mbak Yanthi, sabar.
Lain ibu lain persoalan. Lain ibu lain didikan. Lain netter, lain
maksud/tanggapan. Rambut boleh sama hitam, tetapi hitamnya tentu tetap
tidak akan sama. Bukan begitu.
Salam,
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda@ind
DECH.SAYA HANYA SEKEDAR SHARING PENGALAMAN.KOK.
> -Original Message-
> From: Citra [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Sunday, April 04, 1999 6:50 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
>
> >Yang dilakuka
kebiasaan baginya, tidak tau ya..dgn anak lain...??
Terima kasih.
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Wednesday, March 31, 1999 11:02 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
>
>
>Yang dilakukan oleh pak Djoko, memang ada baiknya dengan tidak memberikan
>biskuit atau semacamnya jika hendak pergi dengan istilah kasarnya sebagai
Sebaiknya nggak usah dikasih biskuit atau apapun, cukup diberi pengertian
yang baik bahwa Bapak mau kerja atau mau kemana. Jika untuk menyuruh dia
Yang dilakukan oleh pak Djoko, memang ada baiknya dengan tidak memberikan
biskuit atau semacamnya jika hendak pergi dengan istilah kasarnya sebagai
obat agar tidak menangis. Karena ini juga akan menjadi kebiasaan, setiap
orang tua meninggalkan anak menangis dan diberi sesuatu agar diam.
Salam,
Mbak Yanthi, jangan berkecil hati. Memang setiap orang tua cara pengasuhan
anak berlainan. Dan dengan adanya milis ini kita bisa saling berbagi
pengalaman, dan memilih mana yang bisa dimabil dan mana yang tidak. Bukan
begitu mbak.
Salam,
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
h
Saya juga ibu yang bekerja dan harus siap-siap meninggalkan rumah dari 6.30
pagi hingga 4 sore.
Cara saya berbicara dengan sianak baik dia sudah mengerti atau tidak, saya
lakukan saja seperti saya berbicara dengan yang sudah mengerti. Dan menurut
hati nurani saya, bahasa saya tetap akan ditangka
masalah ini pernah dibahas di milis ini, tapi u/ penyegaran kayaknya masih
boleh juga,
saya sendiri nggak punya masalah dengan anak yang saya tinggalkan, dulu
memang dia ikut naik sebentar di mobil kemudian mobil berjalan 5-10 m dan
kemudian dia diturunkan, tapi setelah berumur 4 dan 5 tahun (anak
OTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 31 Mar 1999 10:00:49 +0700
MIME-Version: 1.0
X-Mailer: Internet Mail Service (5.5.2232.9)
Content-Type: text/plain;
charset="iso-8859-1"
Subject: RE: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, kl
1999 10:02 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
>
> Mbak Yanti dan Pak Joko,
> Saya punya pengalaman yang mirip pak Joko. Sayapun tidak tau apakah baik
> memberikan iming-iming kue dan lain-lain untuk membuatnya tidak menan
Mbak Yanti dan Pak Joko,
Saya punya pengalaman yang mirip pak Joko. Sayapun tidak tau apakah baik memberikan
iming-iming kue dan lain-lain untuk membuatnya tidak menangis. Yang jelas, saya
berusaha untuk jujur pada anak saya yang sekarang sudah berumur 2,5 tahun. Sejak dia
mengerti bahwa diriny
l dan kembali kami biarkan dia merajuk. Lama lama dia
> kok ngerti sendiri, kalau nggak diajak ya nggak apa apa . Semoga
> bermanfaat
> ...
>
> Salam,
>
> -Original Message-
> From: Yanthi <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED
...
Salam,
-Original Message-
From: Yanthi <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Wednesday, March 31, 1999 9:11 AM
Subject: [balita-anda] Meninggalkan anak ke kantor
>Dear rekan netters,
>
>Saya mau sharing pengalaman nich, khususnya untuk para i
Dear rekan netters,
Saya mau sharing pengalaman nich, khususnya untuk para ibu yg bekerja.
Mudah-mudahan bermanfaat. Biasanya putri kami (1 tahun 3 bulan) mengantar
sampai ke mobil saat saya dan suami akan berangkat ke kantor. Hal ini
sengaja kami lakukan agar putri kami tahu kalau ayah ibunya be
24 matches
Mail list logo