Gedung Kementerian Agama Dipenuhi Asap, Karyawan Berhamburan
Gedung Kementerian Agama Dipenuhi Asap, Karyawan Berhamburan
Kamis, 28 Juni 2012 | 13:00
[JAKARTA] Ratusan karyawan dan karyawati Kementerian Agama, Jalan Lapangan
Banteng, Jakarta Pusat, Kamis pagi, berhamburan keluar gedung tersebut,
Assalamualaikum Wr.Wb. yth. ibu2 bapak2 sarato para dunsanak diPalanta.
Manuruik ambo, kalau Turki parameternyo, tolong disangkuikkan pulo, HUTANG
Turki ka bang dunia bara banyak, SDM, sarato keamanan investor2/ stabilitas
ekonominyo etc.
Wassalam,
Muljadi Ali Basjah.
Original-Nachri
Gagasan Bane ko ma, sabananyo asal dibueak pada tahun perencanaan (dua tahun
sebelum tahun anggaran) banyak bana pitih dari Kementerian/Lembaga yang bisa
dialiehkan kasitu, misalkan dari Kemeterian Hukum dan HAM ada Program Kadarkum,
dari Kepolisian ada Forum Polisi Mitra Masyarakat dari Kemente
Konon beliau juga seoran hafidz atau hafal Al Quran 30 juz seluruhnya.
Tipak di Indonesia yo lamo lai nampaknyo. Urang Islam bana nan indak suko
jo hal nan babau Islami
Pada 28 Jun 2012 08.13, "Ronald P Putra" menulis:
>
> http://m.kompas.com/news/read/2012/06/28/08083211/Hari-hari.Presiden.Terpi
http://m.kompas.com/news/read/2012/06/28/08083211/Hari-hari.Presiden.Terpilih.Muhammad
Semoga bisa membawa pengaruh ke Indonesia
Wassalam
Ronald - Depok
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://gr
Sanak Sutan Sinaro, penjelasan lanjut Sanak sudah saya baca, dan terima kasih.
Sungguh menarik bahwa menurut Sanak, dalam Islam yang ideologis dan yang
theologis itu sama.
Menurut saya - khususnya dalam konteks Indonesia yg bermasyarakat majemuk -
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, harus
KTT Rio+20 Dinilai tidak Berpihak pada Petani
Penulis : Hendra Makmur
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/27/329341/126/101/KTT-Rio20-Dinil
ai-tidak-Berpihak-pada-Petani
KABUPATEN AGAM--MICOM: Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Rio+20 tentang
pembangunan berkelanjutan di Rio De Jeneiro, Bras
Pak Saaf,
dari sumber yang sama pernah kita baca, ternyata pernyataan ingin "melepaskan
diri" dari
NKRI dari orang-orang yang tidak seagama kala itu tidak dapat dibuktikan
kebenarannya.
Artinya ketika itu, orang-orang yang lain agama (stake holder istilah pak Saaf)
tidak dapat
tidak kecuali meng
Sanak Sutan Sinaro, nampaknya kita kembali lagi ke square one.
Sila Pertama Pancasila tersebut perlu kita baca dalam konteks mendirikan sebuah
negara kebangsaan, karena itu sifatnya ideologis, bukan theologis.
Sudah barang tentu Inyiak H. Agus Salim, Mr Mohd Roem dll boleh menyampaikan
pemahama
Salah seorang dari pendiri negara ini adalah Haji Agus Salim pak Saaf,
beliau ikut serta dalam sidang BPUPKI maupun PPKI dan penanda tangan piagam
Jakarta.
Sepanjang yang saya baca dalam penjelasan beliau (ada dalam berbagai buku),
Ketuhanan Yang Maha Esa menurutnya adalah sebagaimana yang dikemu
Sanak Sutan Sinaro, sila pertama Pancasila itu adalah statemen ideologis, bukan
statemen theologis.
Untuk memahaminya sebagai statemen idiologis, Sanak perlu benar-benar memahami
wacana para Pendiri Negara dlm BPUPKI-PPKI antara bulan Mei sd Agustus 1945.
Itu saja.
Wassalam,
SB.
Saafroedin Bah
Maaf Pak Saaf dan pak Mochtar, ikut nimbrung,
karena ingin bertanya pada pak Saaf.
Pertanyaannya, kalau gitu Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama
Pancasila, menurut pak Saaf gimana ?.
Apakah memang bukan menunjuk kepada Islam ?.
Adakah agama selain Islam yang ber Ketuhanan Yang Maha Esa ?.
Sent from Yahoo! Mail on Android
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
=
http://m.kompas.com/news/read/2012/06/27/19425141/Mulai.Tahun.Ini.
Ini bukti bahwa egoisme kelompok dan golongan semakin mendapat tempat,
Bahkan pada ormas yg mengaku modernis sekalipun.
Wassalam
Ronald - Depok
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
waj
Innalillahi wainna ilaihi raaji'un,
Semoga almarhum dalam dekapan sorga terbaik ALLAH SWT dan Keluarga yang
ditinggal semakin taqwa;
Salam Ta'zim;
Aslim Nurhasan ST SATI | aslimnurha...@gmail.com
22BC124D | +62811918886 | www.haragreen.co.id
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, d
Innalillahi wainna ilaihi raajiuun,
Kecelakaan terjadi dimana-mana, tidak pilih tempat, waktu, dan nama. Semoga
kita semua selalu minta perlindungan Allah Subhanahuata'ala kemanapun kita
pergi mengembara di dunia fana. Wapaupun tak pernah mendengar nama Demon Uta
Surya (On), kini almarhum, kita
Gagasan rancak tu, pak Muchlis.
Menurut pendapat saya, secara struktural para dubalang harus tetap merupakan
organ nagari, seperti pecalang di Bali.
Secara teknis mereka tetap dibina oleh Polri, bersama dgn satpam.
Akan amat baik jika selain dari tugas keamanan biasa, mereka juga diberi tugas
Inna lillah wa inna ilahi rajiun.
Walaupun indak kenal urangnyo, sato maaminkan doa untuk almarhum.
Wassalam
fitr
2012/6/26
> Innalillahitadi lai mancaliak berita e , tabrakan honda jo
> oto.astafirullahsemoga diberi ketabahan ntuak keluarga yg di
> tinggaan,
>
> Renny.Bintara
> Se
Pak Saaf Yth,
Dalam beberapa pertemuan S3 dengan Kapolda, beliau punya gagasan untuk membuat
apeal Dubalang se Sumbar. Masalah yang timbul bagaimana membiayai duaribuan
dubalang untuk berkumpul.
Yang ditangkap dari pikiran Kapolda adalah mengaktifkan dubalang untuk menjaga
keamanan nagari.
"D
19 matches
Mail list logo