Mohon maaf bilo ndak berkenan ateh Fw dari message ini. 
Ada yang nonton acara Kick Andy topik di bawah ini. Apakah hanya novel atau 
fakta yang dituangkan berbentuk novel 
Wassalam
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "rulanrulan" <rulanru...@yahoo.com>
Sender: el-...@yahoogroups.com
Date: Sun, 16 May 2010 00:23:56 
To: <el-...@yahoogroups.com>
Reply-To: el-...@yahoogroups.com
Subject: [EL-ITB] Negeri 5 Menara

Kisah lima sahabat yang sedang mondok di sebuah pesantren, dan kemudian bertemu 
lagi ketika mereka sudah beranjak dewasa. Uniknya, setelah bertemu, ternyata 
apa yang mereka bayangkan ketika menunggu Azhan Maghrib di bawah menara masjid 
benar-benar terjadi. Itulah cuplikan cerita novel laris Negeri 5 Menara karya 
Ahmad Fuadi  yang menjadi topik Kick Andy kali ini.

Ahmad Fuadi yang berperan sebagai Alif di novel itu berkisah, ia tak menyangka  
dan tak percaya bisa menjadi seperti sekarang ini. Pemuda asal Desa Bayur, 
Maninjau, Sumatera Barat itu adalah pemuda desa yang diharapkan bisa menjadi 
seorang guru agama seperti yang diinginkan kedua orangtuanya.  Keinginan kedua 
orangtua Fuadi tentu saja tidak salah. Sebagai "amak" atau Ibu kala itu, 
menginginkan agar anak-anaknya menjadi orang yang dihormati di kampung seperti 
menjadi guru agama.

"Mempunyai anak yang sholeh dan berbakti adalah sebuah warisan yang tak 
ternilai, karena bisa mendoakan kedua orangtuanya mana kala sudah tiada," ujar 
Ahmad Fuadi mengenang keinginan Amak di kampung waktu itu.

Namun ternyata Fuadi alias Alif mempunyai keinginan lain. Ia tak ingin seumur 
hidupnya tinggal di kampung. Ia mempunyai cita-cita dan keinginan untuk 
merantau. Ia ingin melihat dunia luar dan ingin sukses seperti sejumlah tokoh 
yang ia baca di buku atau mendengar cerita temannya di desa. Namun, keinginan 
Alif tidaklah mudah untuk diwujudkan. Kedua orangtuanya bergeming agar Fuadi 
tetap tinggal dan sekolah di kampung untuk menjadi guru agama. Namun berkat 
saran dari "Mak Etek" atau paman yang sedang kuliah di Kairo, akhirnya Fuadi 
kecil bisa merantau ke Pondok Madani, Gontor, Jawa Timur. Dan, disinilah cerita 
kemudian bergulir. Ringkasnya Fuadi kemudian berkenalan dengan Raja alias Adnin 
Amas, Atang alias Kuswandani,Dulmajid alias Monib, Baso alias Ikhlas Budiman 
dan Said alias Abdul Qodir.

Kelima bocah yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Gontor ini setiap sore 
mempunyai kebiasaan unik. Menjelang Azan Maghrib berkumpul di bawah menara 
masjid sambil melihat ke awan. Dengan membayangkan awan itulah mereka 
melambungkan impiannya. Misalnya Fuadi mengaku jika awan itu bentuknya seperti 
benua Amerika, sebuah negara yang ingin ia kunjungi kelak lulus nanti. Begitu 
pula lainnya menggambarkan awan itu seperti negara Arab Saudi, Mesir dan Benua 
Eropa.

Melalui lika liku kehidupan di pesantren yang tidak dibayangkan selama ini, ke 
lima santri itu digambarkan bertemu di London, Inggris beberapa tahun kemudian. 
Dan, mereka kemudian bernostalgia dan saling membuktikan impian mereka ketika 
melihat awan di bawah menara masjid Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur.

Belajar di pesantren bagi Fuadi ternyata memberikan warna tersendiri bagi 
dirinya. Ia yang tadinya beranggapan bahwa pesantren adalah konservatif, kuno, 
"kampungan" ternyata adalah salah besar. Di pesantren ternyata benar-benar 
menjujung disiplin yang tinggi, sehingga mencetak para santri yang bertanggung 
jawab dan komitmen. Di pesantren mental para santri itu "dibakar" oleh para 
ustadz agar tidak gampang menyerah. Setiap hari, sebelum masuk kelas, selalu 
didengungkan kata-kata mantera "Manjadda Wajadda" jika bersungguh-sungguh akan 
berhasil.

"Siapa mengira jika Fuadi yang anak kampung kini sudah berhasil meraih 
impiannya untuk bersekolah dan bekerja di Amerika Serikat? Untuk itu, jangan 
berhenti untuk bermimpi," ujar Ahmad Fuadi memberikan nasihat. ( end )

Tayang Setiap : Jumat pk 21.30 WIB
Tayang ulang : Minggu pk 15.30 WIB



-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke