Assalamualaikum wr wb. Ateh namo penegakan disiplin, seorang guru SMK Negeri 1 Padang tidak sengaja menendang kaki muridnya. Tidak sengaja memang, tapi kaki si murid jadi patah. Wakil Kepala Sekolah - mengutip keterangan dukun patah - mengatakan bahwa "Anak itu berasal dari keluarga miskin sehingga kurang gizi dan tulangnya rapuh". Agak-agak ndak masuak di aka ambo logika pak guru dan pak Wakepsek ko. (Berita di Kompas hari Rabu ambo copykan di bawah, mungkin sebagian dunsanak alun mambaco) Riri L 46 --- http://www.kompas.co.id/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.12.00523043 Terlambat, Siswa Ditendang Guru Sudah Satu Bulan Tak Bisa Sekolah Satuan Keamanan PBB Diterjunkan --> Rabu, 12 Maret 2008 | 00:52 WIB Padang, Kompas - Ferdian (18), siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Padang, Sumatera Barat, mengalami patah tulang kaki setelah ditendang gurunya sebulan lalu. Hingga Selasa (11/3), kaki Ferdian masih dalam proses penyembuhan, setelah dirawat seorang dukun kampung. Penendangan terhadap Ferdian terjadi 4 Februari lalu saat dia bersama seratusan siswa lain terlambat datang ke sekolah. "Saya (saat itu) sebenarnya hanya ingin mengambil buku jurnal yang ada di sekolah. Kebetulan saya sedang ikut kerja praktik di sebuah bengkel radio sehingga tidak ada kegiatan belajar," kata Ferdian saat ditemui di rumahnya, di Kompleks Perumnas Belimbing, Kuranji, Padang, kemarin. Setelah upacara bendera, kata Ferdian melanjutkan ceritanya, siswa yang terlambat datang disuruh berbaris oleh Ismansyah, guru yang menjadi pembina OSIS. "Ada kawan-kawan yang langsung ambil motor dan lari, tetapi saya baris. Setelah itu, ada tendangan dari guru," paparnya. Setelah mendapat tendangan tersebut, kata Ferdian lagi, dia langsung rebah dan tidak bisa bangun lagi. "Kaki saya sakit sekali. Tak kuat berdiri," katanya. Akhirnya pihak sekolah membawanya ke dukun patah tulang. Perawatan selanjutnya pun diberikan oleh dukun yang sama. Dua kali seminggu pihak sekolah menjemput dukun itu untuk memeriksa Ferdian di rumahnya. Sampai kemarin Ferdian belum bisa berjalan. Kaki kirinya yang cedera masih diapit dua papan yang diikat kuat-kuat. Biaya pengobatan ditanggung pihak sekolah. Tidak sengaja Menurut Ismansyah, yang ditemui terpisah, dia tidak sengaja menendang kaki Ferdian. "Ketika itu ada ratusan murid yang terlambat. Waktu saya suruh baris, mereka justru lari. Pada saat itulah kaki Ferdian tertendang," kata guru jurusan otomotif tersebut. Selesai upacara, lanjut Ismansyah, dia sebenarnya ingin mengumpulkan para siswa yang selama upacara bendera hanya bergerombol di luar pagar sekolah. "Saya ingin menanyakan alasan mereka tidak mengikuti upacara," ujarnya. Wakil Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Padang bidang Humas Karany, mengutip keterangan dukun patah tulang, menyatakan, kondisi tulang Ferdian memang kurang kokoh. "Anak itu berasal dari keluarga miskin sehingga kurang gizi dan tulangnya rapuh," kata Karany. Meski demikian, dia mengakui, Ismansyah tak sepatutnya memberi teguran seperti itu. "Pihak sekolah akan memberi teguran kepadanya," kata Karany. (ART)
--------------------------------- Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---