Sore cako dalam silaturami menjelang puaso, ambo ma ota jo uda Nudirman Munir nan pengacara, rupo no baliau ko sairiang bana jo sanak IJP jadi calon Golkar untuak Dapil 2 Sumbar, nan ciek urutan satu nan ciek lai urutan duo. Nan surang sanak dari Cingkariang nan surang lai sanak dari Pariaman. Mudah2 an samo sukses.
Wassalam Tan Ameh (49+) ----- Original Message ----- From: Nofend Marola To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, August 08, 2008 4:11 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] KOMPAS-> Indra Piliang Jadi Politisi Golkar Walau kito lah samo2 tau, tapi ndak salah kito baco pulo nan dari kompas ko... --------------- Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/08/09391523/indra.piliang.jadi.politisi.golkar JAKARTA, JUMAT - Menjadi anggota legislatif ternyata tak hanya menggiurkan bagi para selebritis. Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang selama ini terkenal vokal, Indra J Piliang, pun tampaknya tergoda. Partai pendukung pemerintah, Partai Golkar, menjadi pilihannya. Tak takutkah ia suaranya terkebiri ketika masuk ke lingkaran politik praktis? "Saatnya sekarang saya mengorbankan diri untuk menjadi bagian dari kebutuhan bangsa ini. Saya merasa punya pemahaman yang cukup tentang politik dan demokrasi. Yang dibutuhkan saat ini adalah sumber daya manusia yang memadai. Banyak survei yang mengatakan, publik tidak percaya dengan parpol dan parlemen. Ini adalah sesuatu yang bias," kata Indra kepada Kompas.com, Jumat (8/8) pagi. Peneliti CSIS ini menganggap ada serangan serius terhadap partai politik, termasuk dari kalangan intelektual. Dengan menjadi politisi, menurutnya, daya jangkau dalam memberikan kontribusi akan semakin luas. "Dengan bergabung di parpol saya jadi bisa keliling ke daerah dari Sabang sampai Merauke untuk memberikan pendidikan politik. Selama ini, menurut saya cukup melelahkan ketika harus bekerja secara individual," ujarnya. Pinangan dari Golkar untuk menjadi caleg dari Daerah Pemilihan II Sumatera Barat pun diterimanya pada pertengahan Juli lalu. Kenapa memilih Golkar dan bukan partai oposisi? "Sebenarnya semua partai melamar saya. Tapi saya merasa baju Golkar yang paling pas dengan developmentalism atau ideologi membangunnya. Sementara, kalau oposisi saya harus menjadi Soekarnois atau Marhaenis, sedangkan saya ideologinya nggak ke sana," kata Indra. Untuk kepentingan kampanye, ia mengaku telah menyiapkan uang sebesar Rp100 juta dan sebuah mobil operasional yang disiagakannya untuk berkampanye di Sumatera Barat. "Cuma segitu yang saya punya. Selebihnya Golkar yang menyediakan," demikian Indra Piliang. (ING) --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---