Walaikum salam, terimakasih atas posting rekan/sanak Ahmad, itulah sanak "pokok masalahnyo ka system awak yg alun berimbang antara rakyat dgn elite pmrth yg diberi madat, pilkada saja belum cukup, masih kurang, anggota DPRD awak "sectoral minded" dll, ABSSBK awak hanya jadi rhetorika saja, didiskusikan." lamak diawak katuju di urang, raso pareso, anak di pangku kemanakan di bimbiang, urang kampung di patenggangkan". Seharusnya pembangunan yg milyaran rupiah harus di "public hearing"kan, harus ada diskusi dan debat dgn rakyat scr terbuka,.. apakah "cost effectiveness dan benefit cost nya bgmn, cost opportunity nya bgmn? Itulah yg belum terbiasa di tampek awak, atau sengaja utk tidak diciptakan, didiamkan saja, dgn alasan apa pun. Demokrasi itu memang mahal.. kita urang Minang hanya bangga dgn sistem yg dipusakakan dr ninik mamak kita yg demok"rat"isasi utk di "show and tell" kpd etnik lain. Dalam diskusi tsb kalau banyak suara2 menolak atau sebaiknya dana digunakan utk SDM kek, kredit usah kecil dll, nah pemebgnunan nya harus di pertanyakan lagi atau di batalkan. System inilah yg belum kita punyai dan implementasikan. Sekarang di bangun lagi Gedung Perwakilan SUMBAR dgn milyaran lagi,.. kapam ada diskusi nya? manafaat jangka pendek,?? dll. Memang kadang2 elite power juga perlu "pride sebagai legacynya" baik utk mendapatkan suara pd pemilihan berikiutnya dan "great name"... nah masalahnya bgmn mencegahnya? institusi nya belum ada,? lembek ? sectoral ? kita sbg rakyat badarai hrs bantu media massa dst. Saya rasa utk segera kita harus mendapatkan email Bp.Gubernur, Bappeda. dan mempertanyakan nya lansung. MUdah2an reakn/sanak2 utk memberitahukan email ybs. Masalahnya apakah akan di respon beliau? Why not we try.
Jadi sanak, percaturan/pergulatan kepentingan ini akan terus berlansung krn "power is sweet", kita harus berkerja keras dan proaktif utk menyebarkan info2 yg berkeadilan secara berkelanjtan, sehingga suara rakyat bisa menentukan nasibnya, InsyaAllah. Wass. Muzirman. ============================================================================ DEc 31, 2007 4:23 AM, ahmad luthfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamualaikum wrwb. > > Perlu dikaji ulang apakah saat ini pembangunan mesjid raya/ agung merupakan > kebutuhan atau hanya sekedar prestise rakyat sumbar atau prestise seorang > Gubernur? Timbulnya pertanyaan ini mengingat beberapa hal : > 1. Mulai dibangunnya yang sepertinya harus disegerakan sehingga mengorbankan > proses belajar mengajar SPMA, sampai saat ini bangunan tempat > pemindahan baik ruang belajar maupun sarana lainnya belum selesai. > Sepertinya mesjid ini harus selesai dalam periode Gubernur yang sekarang. > (menuntut ilmu hukumnya wajib bagi Muslim begitu juga penyediaan sarana & > prasarana). > 2. Sejauh mana kesadaran kita sebagai Muslim untuk berjamaah shalat ke > mesjid? Terasa sekali betapa besarnya mesjid-mesjid kita yang sudah ada > karena hanya terisi 1 - 2 shaft saja. > > Wassalam, > > Ahmad Luthfi > > ________________________________ > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! > Answers > > > --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---