2008/2/24 hambociek <[EMAIL PROTECTED]>:
> Apo Caro Awaknyo "fushah"?
>
Agak payah dicari padanannyo ka caro awak, Mak. Fushah tu caro nan
baku, pakai kaidah nahwu & sharaf sedangkan 'amiyah tu indak selalu
pakai kaidah-kaidah tu jo banyak pakai istilah-istilah lokal. Orang
yang bisa fushah saj
--- Syafrinal Syarien <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sama halnya dengan saya (seorang native Indonesian
> speaker) bisa merasakan keindahan puisi Amir Hamzah
> atau Chairil Anwar tanpa 100% mengerti maksud puisi
> mereka itu. Atau orang Inggris yang menikmati karya
> Shakespeare walau banyak ko
Sebagai tambahan, menurut pembimbing saya (orang Libya) juga di
negerinya tidak umum orang menggunakan bahasa Arab fushah. Bahkan di
sekolah pun karena guru dan muridnya orang Libya jadi mereka lebih
banyak menggunakan bahasa 'amiyah. Hal ini bukan hal aneh di
negeri-negeri Arab lainnya. Di Arab S
2008/2/24 Syafrinal Syarien <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> Teman saya orang Maroko tadi tentunya mengerti bahasa
> Arab yang baik dan benar. Sama halnya kita mengerti
> bahasa Indonesia yang baik dan benar walaupun setiap
> hari kita bicara dengan bahasa slank.
>
Mengapa bisa dikatakan "tentunya me
Teman saya orang Maroko tadi tentunya mengerti bahasa
Arab yang baik dan benar. Sama halnya kita mengerti
bahasa Indonesia yang baik dan benar walaupun setiap
hari kita bicara dengan bahasa slank.
Tapi mampu berbahasa Arab yang baik dan benar itu tak
cukup buat mengerti bahasa Arab versi Quran ya
2008/2/24 Syafrinal Syarien <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> Saya punya kolega orang Maroko warga negara Canada dan
> sekarang bersama saya di Jeddah bekerja dalam satu
> proyek. Karena lahir dan dewasa di Maroko, ia adalah
> native arabic speaker.
>
Saya kira jelas bahwa ketika kita bicara bahasa Ar
Saya punya kolega orang Maroko warga negara Canada dan
sekarang bersama saya di Jeddah bekerja dalam satu
proyek. Karena lahir dan dewasa di Maroko, ia adalah
native arabic speaker.
Bulan lalu hari Jumat kami umrah bersama ke Makkah.
Selesai shalat Jumat, ia berkomentar, "khotbah khatib
tadi sang