Mak Boes,
Perkembangan masalahko memang mambuek awak cameh, ambo kutipkan Kompas hari ko
Menyangkut nasib 82 murid kelas III Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dhuafa
Nusantara Padang, yang melaporkan dugaan adanya kecurangan dalam pelaksanaan UN
di SMK Negeri 5, makin tidak jelas. Pelua
Riri ..(sia gala)
ambo maaminkan harapan Riri.
memang ambo agak cameh dek barito ko, lalu manalepon
ka padang kapatang ko mananyokan ka pimpinan smk dhuafa.
mudah2an persepsi awak nan babeda akan
maiduikkan api kebersamaan dalam
mambangun anak didik di ranah minangkabau.
maaf kok taibo jo tuli
Ikut nimbrung nih,
Saya mungkin senada dengan uda Riri, dengan melakukan mogok ujian
membuat situasi menjadi tambah rumit.
Karena membuat kedudukan pemda menjadi dilematis, dilain pihak
ingin membantu anak-anak yang duafa, diposisi lain dikuatirkan
menjadi preseden ya
Mak Boes,
Persepsi kita tidak berbeda dalam hal: mereka harus dibantu.
Bahkan saya sangat menghargai tindakan nyata dari Mak Boes, mewakafkan
rumah dan tanah untuk mereka (posting di RN, Nov 2004); seperti saya
juga sangat menghargai RN dengan sumbangan bulangan, dan Pemprov
Sumbar tahun 2004 (
kebetulan saya tahu anak2 smk dhuafa yg menompang ujian
itu. mereka diusir dari satu kegedung ke gedung lain utk
belajar,
sekarang dikala ujian dan melihat kecurang dan melaporkan
dan protes lalu -kemungkinan- tidak bisa ujian susulan,
apakah itu bukan dianiaya oleh anda?
apa namanya?
apakah a
salam,
jadi inget filem ujang pantry kemarin malam... ujang yang dituduh sombong ama
kemiskinan gara2 itu2 aja yg menjadi alsan...
bisa jadi anak2 dhuafa itu tidak pernah mengaku dhaif... tapi pihak media
yang serta merta menyambut ini sebagai headline yang bagus.
dan bisa jadi
Terlalu cepat jika masalah ini langsung dianggap sebagai "penganiayaan terhadap
anak2 dhuafa" atau "gubernur jelas2 tidak berfihak ke anak2 dhuafa"
Saya baca di lebih dari 20 websites tentang ini. Isinya kurang lebih sama.
Terdiri dari 2 hal (atau kalau mau, bisa ditambah jadi 3). Kedua hal
On 4/23/07, boes <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> pernyataan atau tulisan ini menandakan bahwa
> gubernur ini jelas2 tidak berpihak kepada anak2
> dhuafa. apakah pak gubernur tidak mendapat
> rincian atau data dari kejadian ini dari aparatnya sebelum di
> temui wartawan?
>
Masalah ini memang akan me
cuma menurut koran atau wartawan yg menulis,
"gubernur sumbar gamawan fauzi belum bisa memastikan
apakah 78 siswa smk dhuafa tsb dapat mengikuti
un susulan atau tidak"
pernyataan atau tulisan ini menandakan bahwa
gubernur ini jelas2 tidak berpihak kepada anak2
dhuafa. apakah pak gubernur tidak me
- Original Message -
From: "mak Ban" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, April 23, 2007 5:33 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: akankah mereka dianiaya terus?
> Baa dek indak sato ujian di hari ka 2,3 ?
mak Ban wrote:
> Baa dek indak sato ujian di hari ka 2,3 ?
>
Kalau tidak salah, sebagai protes terhadap guru pengawas yang
memberikan jawaban ke sebagian siswa, Mak. Memang tindakan mereka
kurang bijaksana namun sayang sekali jika tidak diberi kesempatan
(tentunya juga menindaklanjuti kecurangan
Baa dek indak sato ujian di hari ka 2,3 ?
Rantaunet Foundation mnayumbang Rp 150rb / month
ka SMK Dhuafa ko malalui Yysn Bakti NI
mak Ban
~
>
>
> Humaniora - PendidikanSabtu, 21 April 2007 14:11 WIB
> Siswa SMK Dhuafa Padang Desak UN Susulan
>
> PADANG--MIOL: Puluhan siswa SMK Dhuafa
12 matches
Mail list logo