FYI, Smoga bermanfaat dalam menghadapi musim hujan saat begini.... Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message----- From: Berly nYahOo <bairlan...@yahoo.com> Sender: ter...@yahoogroups.com Date: Sun, 19 Jan 2014 08:22:50 To: Milis PM<pm-ter...@yahoogroups.com>; Milis Teruci<ter...@yahoogroups.com> Reply-To: ter...@yahoogroups.com Subject: [TERUCI] Banjir dan Water Hammer Sekedar share artikel boleh nemu. Semoga berguna ========== Banjir saat ini di Jakarta konon melanda hampir 40% daratan Ibu Kota. Salah satu kerugian adalah banyaknya mobil yang terendam karena tidak bisa diselamatkan dari rumah yang terkena banjir. Tetapi banyak juga Mobil yang Rusak akibat dipaksakan melalui genangan air di daerah banjir di jalan yang dilalui. Sebagian orang berpendapat bahwa mesin mobil mati saat melewati banjir karena Busi menjadi basah, atau knalpot terendam, (sehingga banyak pemilik mobil yang meninggikan knalpot). Ada benarnya kalau mobil mogok karena melalui banjir karena businya basah, atapun platina (yang masih gunakan platina) basah. Juga bisa diakibatkan oleh ECU (Electronic Control Unit) terkena air (lebih tepatnya terendam). Namun sangat kurang disadari oleh kita bahwa ada penyebab yang dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal, yakni adalah Water Hammer atau Hydraulic Lock. Mesin mobil, selain bahan BAHAN BAKAR juga memerlukan UDARA untuk pembakarannya didalam mesin guna menghasilkan tenaga. Udara diperoleh dari satu lubang masukan yang disebut Air Intake. Air Intake berupa lubang corong yang "umumnya" menghadap ke depan . Ada pula yang ujung lubang ini dibelokan sehingga posisinya diatas ban depan. Saat di "gas", udara tersedot kedalam mesin melalui lubang ini. Sebelum udaran masuk ke mesin makan akan disaring oleh SARINGAN UDARA (Filter Udara). Saat melalui banjir, bila level ketinggian banjir menyebabkan air masuk kelubang ini, maka akan terhisap ke dalam ruang bakar dari mesin mobil. Saat piston di ruang bakar menekan keatas (saat kompresi), maka air yang masuk akan tertekan, dan karena sifat fluida dari air, tekanannya ke semua arah. Al hasil piston pun akan mendapat tekanan balik. Maka tangan piston (orang menyebutnya stang piston atau stang seher) bisa bengkok bahkan patah. Maka rontoklah mesin mobil, mobil harus di overhoul. Penyebab kejadian seperti ini yang disebut Water Hammer. Ini adalah contoh kerusakan bagian dalam mesin salah satu mobil kategori Mobil Mewah akibat mobil DIPAKSAKAN MENERJANG BANJIR. (See attached file: Piston Bengkok.jpg)(See attached file: Piston Patah.jpg)(See attached file: Crank Shaft tidak simetris.jpg) Saran : 1. Kenali letak AIR INTAKE kendaraan kita, sehingga bisa memperkirakan apakah kondisi ketinggian banjir masih dibawah letak Air Intake tersebut. (banyak mobil sekarang yang letak air intake nya rendah, salah satunya sedan merk "S", model sedan "Bal....."). 2. Jangan paksakan melalui banjir bila ketinggian air sudah sangat dekat dengan ketinggian lubang air intake. 3. Bila setelah masuk ke genangan banjir dan mesin tiba-tiba mati (mogok), Jangan lakukan upaya menghidupkan mesin (baik dengan starter maupun di dorong). Lebih aman, mesin biarkan mati, dorong dengan tenaga orang, parkir di tempat aman, dan panggil derek untuk dibawa ke Bengkel. (bagi montir yang paham, dia tidak akan lakukan menghidupkan mesin, tetapi akan melihat Filter Udara, apakah air telah masuk ke mesin, bila telah masuk, maka ia akan sarankan untuk overhoul). 4. Bila melalui banjir dan arah aliran arus air dari samping kiri, atau kanan mobil kita, harap lebih berhati-hati. Mobil sekarang yang umumnya kedap (semua bagian tersekat), mobil akan cenderung mengambang seperti perahu, sehingga "memudahkan" terbawa arus (untuk banjir yang cukup dalam dan arus deras). 5. Jangan berjalan terlalu cepat saat melalui daerah banjir. Karena akan menyebabkan air yang ada di bagian deepan mobil akan terdorong, sehinga menjadi tinggi dan memungkinkan masuk ke air intake. 6. Bila masuk kedaerah banjir, lakukan pengaturan gas secara halus, jangan dihentak-hentak. Hal ini untuk menghindari "hisapan yang kuat" terhadap udara melalui air intake, sehingga memungkinkan air sekitar air intake dengan mudah tersedot. 7. Bila telah melalui banjir, untuk lebih amannya, lakukan penggantian OLI GARDAN dan Oli Mesin. Dibagian atas gardan ada "lubang nafas" yang memungkinkan air masuk . Air yang cukup tinggi juga bisa masuk melalui lubang pengecekan oli mesin (Dif Stick), sehingga perlu dilakukan penggantian oli mesin. " Oli bekas" gardan maupun mesin yang terkena air akan terlihat putih ======= Cheers, =Berly.0008= -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.