Keuntungan DIM bagi orang Minang dan Negara

Dengan DIM, dimana daerah bisa mengatur dirinya sendiri  dalam koridor
NKRI, ABSSBK  bisa diperkuat.

Kalau ABSSBK kuat, orang minang akan lebih kuat memelihara Harta Pusaka
Tingginya (HPT) karena ini titipan dari tetua yang tidak boleh
diperjual-belikan atau dipindah- tangankan yang harus dipelihara untuk anak
cucu kedepan.



Keuntungan bagi orang minang

dengan terpeliharanya HPT ini ialah:



1. Orang minang minimal  tetap punya lahan pertanian untuk tanaman
pangan  penyambung
hidup.



2. Orang minang tidak akan kekurangan lahan untuk perumahan karena tanah
HPT tersedia sampai hari kiamat tak usah beli.  Rumah minimal sederhana,  bisa
dibikin dari kayu dan bambu yang banyak tersedia di Sumbar. Yang punya
hasil lebih bisa meningkat menjadi rumah batu dsb.



Keuntungan bagi Negara dan Pemerintah.



1. Tak perlu kawatir  akan kekurangan bahan pokok pangan untuk orang minang.



2. Tak perlu memikirkan rumah susun untuk orang minang kecuali PNS,
pendatang dan buruh diperkotaan





Dengan demikian DIM  memberikan konstribusi dalam pemenuhan Pangan dan
Papan  dari  5 kebutuhan dasar hidup  rakyat  (Sandang, Pangan, Papan,
Pendidikan dan Kesehatan).



Masalah besar  yang dihadapi negara dan pemerintah  sekarang adalah
menghadapi rakyat yang tak punya lahan, hampir kebanyakan  fakir miskin.

Karena pasal 34-(1)  UUD  45 menjanjikan,  menjamin  memelihara mereka maka
mereka migran dari desa ke kota-kota mendekati penguasa dan pembuat
undang-undang.



Dikota mereka menempati apa saja untuk berlindung:

1.     Tanah kosong yang ditinggal pemilik,

2.     Pinggiran rel kereta api

3.     Bawah jalan Tol.

4.     Pinggir kali

5.     Kolong Jembatan dll



Untuk hidup mereka serabutan apa saja diantaranya:



1.     Pengumpul barang bekas baik di TPA atau jalanan

2.     Mengemis dijalanan dengan berbagai bentuk dsb.



Kesemuanya ini baik untuk makan minum dan tempat berteduh yang terkadang
membahayakan mereka sendiri sekeluarga, hal ini sangat memperihatinkan
bangsa ini.



Hal ini  akan  menjadi beban permanen bagi Negara dan pemerintah  jika
tidak diatasi secara koseptual dari sekarang.



Satu-satunya jalan mungkin  mentrasmigrasikan mereka dengan memberikan
tanah 2ha/kk dengan sertifikat hak garap turun temurun, minimal  untuk
menghidari kekurangan  lahan tempat tinggal dan garapan.

Jagan hendaknya terjadi, lahan Indonesia ini habis dibagi ke fakir
miskin,  kemudian
beralih-pindah tangan  ke pemodal,  fakirnya tetap juga tak punya lahan.



Bagi rakyat Sumbar, kesengsaraan tempat tinggal dan pemenuhan makan
penyambung hidup  yang terancam karena  tidak ada lahan seyogianya tidak
terjadi, kecuali orangnya malas.

Dengan berlakunya DIM di Minangkabau mudah-mudahan rakyat minang dapat
 meringankan
beban negara dan pemerintah dalam hal tempat tinggal dan lahan garapan.



Wass,

Maturidi (L76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke