Assalamualaikum:
Siapapun yg membangun Superblok, apakah Lippo, Agung Promro Group, atau Adiak Ambo yg membangun, tetap saja akan mematikan pusat perdagangan, dan toko2 yg dibangun berdasarkan Ribbon development. Dulu orang membangun toko2 sepanjang jalan, karena mudah ases naik kendaran umum. Dengan konsep yg modern, orang malas masuk toko yg berserakan, habis waktu, tawar menawar kesana sini. Dengan konsep superblock dan mall, sangat nyaman berbelanja. Satu blok jual perabot rumah tangga. Satu blok kulkas, ac, tv. Harga sangat bersaing, murah meriah. Harusnya Pemda membangun sesuai dengan perkembangan zaman dalam merancang kota, memberi izin usaha. Hadirnya superblock di Manado, pusat perdagangan lama kota Manado, berubah jadi kota tua, dalam proses jadi kenangan. Dengan adanya Gempa beberapa waktu yang lalu, seharusnya pemda kota Padang, merancang superblock di pasar Jawa sekarang dan pasar2 bekas terminal bus. Itu yg harus dikerjakan Walikota, bukan membangun Superblok di Chatib Soelaiman, dimana daerah itu pusat pemerintahan, dan dikembangkan lebih lanjut pusat budaya Minang. Tanah yg dijual oleh walikota tsb, seharusnya dikembangkan untuk fasiltas publik, menjadikan kota Padang yg nyaman, Indah. Kalau mau bangun supeblok, bangunlah disekitar by pass. Superblok di bangun di Jl Chatib Sulaiman, makin semberaut kota Padang. Manado bikin Superblock, reklamasi pantai, tidak campur aduk dengan pusat pemerintahan dan permukiman. Tapi ingat Superblok, akan menghancurkan ekonomi radius 100 km. University Wisconsin membangun hospital yg modern di awal 1970, mematikan rumah2 sakit di radius 100 km. Ber operasinya superblock Manado, semua orang diradius 40 km, belanja yg kecil2 saja ke superblock Manado. Bayangkan kota Bitung, yg penduduknya lebih dari 200 ribu, luasnya kotanya dua kali Manado, kota pelabuhan container, kota pelabuhan terbesar, jual ban mobil saja tidak ada, harus pergi Beli ke Manado. Jadi superblock Manado menghisap ekonomi Sulawesi utara. Sabtu, minggu, di superblock Manado yg begitu luas, cari parkir saja susah, ber jubel orang ke superblok Apakah pembangunan yg seperti itu yg kita inginkan? Salam BakhtiarM -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.