Ass.ww.
Organ tunggal yang menampilkan penyanyi wanita dengan penampilan EROTIS /seksi, 
bukan hanya tdp di kampuang awak sajo, Tetapi juga terdapat pada masyarakat 
Bugis, di Sidrap Sulawesi Selatan, dalam penampilannya konon  kadang hanya 
pakai ("kutang" maaf ) dan Celdal saja. Mereka menyebutnya dengan 
CANDOLENG-CANDOLENG. Mereka sering tampil pada acara pesta,, makin malam makin 
gila........
Oi yayaiiiiiii. Dunia Wale,,,,Dunia bateasae.... (spt lagu alm. Syamsi Hasan).

wasalam,
Ramadhanil
Palu-45 tahun 
 
  
--- Pada Sen, 18/1/10, Lies Suryadi <niadil...@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Lies Suryadi <niadil...@yahoo.co.id>
Judul: Bls: [...@ntau-net] Diskusi Erotisme Orgen Tunggal
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Cc: pi_li...@yahoo.com
Tanggal: Senin, 18 Januari, 2010, 3:40 PM


Ini diskusi menarik. Tapi sayang saya tidak bisa ikut mendengarkan karena jauh 
begini. Apakah Dinda IJP punya info alamat email Nisaul Aulia? Kalau ada, mohon 
infonya. Saya ingin berkontak dengan beliau.
 
Wassalam,
Suryadi

--- Pada Sel, 19/1/10, Indra J Piliang <pi_li...@yahoo.com> menulis:


Dari: Indra J Piliang <pi_li...@yahoo.com>
Judul: [...@ntau-net] Diskusi Erotisme Orgen Tunggal
Kepada: "RantauNet" <RantauNet@googlegroups.com>, "Forahmi" 
<fora...@yahoogroups.com>
Tanggal: Selasa, 19 Januari, 2010, 6:01 AM


 DiskusiBUDAYA POP DAN PERGESERAN IDENTITAS/Pembicara: Bre Redana dan Nisaul 
AuliaRabu, 20 Januari 2010, 19:00 WIBSerambi SaliharaMeskipun sering dipandang 
sebelah mata, budaya pop berpengaruh besar terhadap perubahan masyarakat. Salah 
satu contohnya adalah fenomena ”organ tunggal” di ranah Minangkabau yang tak 
hanya membawa perubahan pada musik tradisi, namun juga menerobos ke sendi 
masyarakat yang sebelumnya jarang bersentuhan dengan modernisasi. Masyarakat 
Minang, yang dikenal religius, ternyata dapat berkompromi dengan pertunjukan 
organ tunggal yang dipentaskan dengan anasir erotis.Pertujukan ini dapat 
ditemukan dalam berbagai acara di kantor-kantor pemerintahan, masyarakat, 
bahkan telah memasuki pula wilayah upacara-upacara adat, seperti sunnah rasul, 
baralek kawin, tabuik, dan lain sebagainya. Terkadang, ia tidak lagi dipandang 
semata-mata sebagai musik hiburan, melainkan sudah menjadi “kewajiban”. 
Artinya, tanpa
 organ tunggal suatu pesta tidaklah lengkap. Lebih jauh lagi, budaya pop malah 
dipandang sebagai ”pencipta” suatu generasi dalam masyarakat yang memisahkan 
dari generasi pendahulunya.Suatu kecenderungan yang paling populer—entah musik 
atau mode busana—menjadi ciri khas generasi itu. Di sinilah letak pentingnya 
mengkaji budaya populer dalam konteks studi budaya yang membawa perubahan 
terhadap tatanan nilai, sosial, identitas, dan norma dalam masyarakat.Di mana 
rahasia kekuatan budaya populer? Ikuti diskusinya dengan Bre Redana (wartawan 
budaya Kompas dan pengamat budaya populer) dan Nisaul Aulia (mahasiswa 
pascasarjana Kajian Budaya dan Media, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta).
-- 
..

        Akses email lebih cepat. 
 Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang 
dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)-- 
..
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe



      
___________________________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
  • ... Indra J Piliang
    • ... Lies Suryadi
      • ... Indra J Piliang
      • ... Ramadhanil pitopang
    • ... Sutan Sinaro
    • ... Dr.Saafroedin BAHAR
      • ... Indra J Piliang
        • ... Dr.Saafroedin BAHAR
          • ... Indra J Piliang
            • ... Dr.Saafroedin BAHAR
          • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
            • ... Dr.Saafroedin BAHAR
          • ... eva y. nukman
            • ... Dr.Saafroedin BAHAR

Kirim email ke