--- Pada Sab, 1/1/11, Sepriadi <sepri...@gmail.com> menulis:


 
Sanak Sepriadi,
Fenomena ini memang menarik untuk diamati. Kalau di masa Orba ada program 
digunakan ide KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN YME untuk menetralisi gesekan2 antara 
agama, yang dalam beberapa hal boleh dibilang masih oke dan cerdik, maka pada 
zaman sekarang para elit politik tak segan2 lagi, dan tidak merasa takut lagi 
kepada Allah YME, menggunakan agama untuk tujuan2 politiknya. Para elit politik 
yang haus kekuasaan tahu benar bahwa di Indonesia ini untuk mencapai tujuan2 
politik, atau sebaliknya, untuk membuat rakyat lengah dengan aksi2 
politiknya, ISU-ISU AGAMA adalah cara yang mangkus untuk digunakan. Sejauh yang 
saya tahu, sekarang ada dua orang peneliti yang sedang meneliti dan 
memetakan fenomena ini di kota Padang. 
 
Salam,
Suryadi

Dari: Sepriadi <sepri...@gmail.com>
Judul: [...@ntau-net] Tiga keberhasila Fauzi Bahar sebagai walikota Padang dua 
periode, yang tidak bisa dilupakan:
Kepada: "Rantau Net" <rantaunet@googlegroups.com>
Tanggal: Sabtu, 1 Januari, 2011, 1:25 AM








Tiga keberhasila Fauzi Bahar sebagai walikota Padang dua periode, yang tidak 
bisa dilupakan:
 
1. Dia berhasil membunuh kesadaran kritis (critical awarness) umat, dengan 
program-program agama instannya. dan yang memikul dosa ini antara lain ulama 
pembisik disekitanya yang profesor dan doktor alumni IAIN Imam Bonjol itu.
 
2. Berhasil membangun program pengurangan resiko bencana berbasis asmaul husna 
dan zikir, atau Disater Risk Reduction based on zikir and asmaul husna. ini 
yang berdosa namun diuntungkan secara financial adalah dai-dai selebriti, 
semisal Jefri Bukhrai, Arifin Ilham, Hadah Alwi, dan beberapa ulama lokal.
 
3. Berhasil membangun aksesorisasi, antara lain jilbabisasi, sehingga setiap 
hari saya lewat bukit lampu selalu ketemu muda-mudi yang mojok di contex di 
bukit lampu berjilbab,
 
Ketiga keberhasilan itu yang paling fatal adalah nomor satu, orang tidak bisa 
lagi menawarkan pemikiran alternatif, sebab programnya berselingkuh dengan 
tokoh agama. Allahu'alam
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150288463025644
 
-- 
.
* 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke