On Tuesday 06 January 2004 20:44, I Gede Wijaya S wrote:
> Sudah lama aku ngak respek pemberitaan soal IT dari media Indonesia,
> terlalu bombastis dengan pemilihan kata yang "seenak udel-e". dari link
> diatas, "pukulan telak kedua"? weh....kurang tuh, sudah berkali-2 kok

Maklum.. namanya juga jurnalis.. kalau nggak bombastis makan apa donk.. ?? 
he..he.. kan jualannya berita.. 

Sebenernya saya sih cuek aja. Dalam arti kalau beritanya benar. 
Toh kalau memang linux banyak bugs, itu namanya lebih cepat disempurnakan. 
he..he.. coba bandingkan dengan microsoft.. udah banyak bugs dan security 
hole aja.. updatenya lama.. :(

> Untuk korbannya, sampai sekarang memang Debian dan Savannah masih
> meng-AUDIT tempat penyimpanannya, sehingga masih ada beberapa bagian
> dari server yang non aktif, apakah masih ada backdoor yang
> tertinggal. Korban yang lain? setelah berita itu muncul, dan ada
> perbaikannya, paling tidak saya saat ini ndak mendengar lagi.......

Nah ini dia.. sebenarnya kalau nggak punya local account harusnya nggak bisa 
ngehack kernelnya kan ? CMIIW. Ini berita yg saya dapat dari iSEC

"A flaw in bounds checking in the do_brk() function can allow a local attacker 
to gain root privileges. "

Check "local attacker" bukan "remote attacker"

Sebenarnya yg paling di kuatirkan adalah remote attacker kan ?

-- 
Best regards,
Romie Djapri

-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
FAQ milis http://linux.or.id/faq.php

Kirim email ke