On Tue, Jan 06, 2004 at 09:12:52PM +0700, Romie Djapri wrote:
> On Tuesday 06 January 2004 20:44, I Gede Wijaya S wrote:
> > Untuk korbannya, sampai sekarang memang Debian dan Savannah masih
> > meng-AUDIT tempat penyimpanannya, sehingga masih ada beberapa bagian
> > dari server yang non aktif, apakah masih ada backdoor yang
> > tertinggal. Korban yang lain? setelah berita itu muncul, dan ada
> > perbaikannya, paling tidak saya saat ini ndak mendengar lagi.......
> 
> Nah ini dia.. sebenarnya kalau nggak punya local account harusnya nggak bisa 
> ngehack kernelnya kan ? CMIIW. Ini berita yg saya dapat dari iSEC
> 
> "A flaw in bounds checking in the do_brk() function can allow a local attacker 
> to gain root privileges. "
> 
> Check "local attacker" bukan "remote attacker"
> 
> Sebenarnya yg paling di kuatirkan adalah remote attacker kan ?
Setahuku untuk yang Debian, crackernya "membajak" account salah satu
developernya Debian (aksesnya tersebar dari segala penjuru dunia, siapa
tahu pas lengah, mungkin mau ssh ndak ada, terpaksa pake telnet..;-P~), sehingga 
berubah statusnya menjadi "pengguna lokal" server developer. Jadi bagi server-2 yang 
mempunyai "user", juga berbahaya kan, attacker tinggal "membidik user" kita untuk 
dijadikan target pembajakan..;-)

-- 
Program Diploma Teknik Elektro
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta

Blog:www.jroller.com/page/gwijayas
gpg-key: http://te.pdft.ugm.ac.id/~jaya/jaya.gpg
Key fingerprint = 8F89 C7CF 0B0C 27F2 4F64  9DED DB5F E088 079E C5E4

Attachment: signature.asc
Description: Digital signature

Kirim email ke