On Friday 29 October 2004 07:57, Eric Gunadi wrote:
> LinuXers,
> Saya pengguna RH 9 yg baru saja upgrade kernel dr 2.4.20-8 mjd 2.4.27 hanya
> u/ coba2 saja. Setelah selesai, ternyata yg saya dpt adl kernel panic. Dng
> sdkt modal nekat, saya coba perbaiki sendiri, ternyata berhasil jg
> booting... Pheww... lega rasanya.
> Kernel baru 2.4.27 sdh terpasang skrg (cek dng uname -a). Tapi permasalahan
> baru muncul. Byk modules yg failed di-load waktu startup. Berikut
> kutipannya
>
> mounting USB file system: mount: mount point /proc/bus/usb doesn't exist
> [FAILED]
--- dipotong ---
>
> Pd saat running, saya cek dng lsmod ternyata hanya ada 2 modules yg
> di-load, yi: iptable_filter & iptables. Jg pd saat shutdown, ada bbrp
> service yg FAILED di-shutting down.
> Saya coba memperbaikinya dng melakukan make menuconfig && make modules &&
> make modules_install. Dng tentunya memilih modules (select dng tanda "*")
> yg ada relevansinya dng modules yg FAILED di-load spt di atas pd step make
> menuconfig. Setelah selesai, kmd booting. Ternyata tdk ada perubahan. Sdh
> bbrp kali mencoba dng bbrp variasi sekalipun, error masih sama spt di atas.
> Mohon petunjuk & bantuan rekan2, bgm caranya spy linux box saya bisa back
> to normal. At least give me a clue on how to load module NIC-nya. Krn
> percuma memakai linux box tanpa dukungan jaringan.

Kalo mau back-to-normal, ya.. di boot lagi aja pake kernel lama. :)
Memang asyik bermain2 dengan kernel, karena memang banyak keuntungan2 yg 
didapat dengan kernel yg di-custom dibandingkan dengan kernel generik bawaan 
distro.
Secara umum, paling tidak kita harus membuat daftar (inventarisasi) perangkat2 
yg ada di kompi yg nantinya akan menggunakan custom-kernel tsb.
Dengan membuat daftar perangkat2 ini, paling tidak kita akan paham modul2 
(driver2) apa saja yg nantinya bakalan di-load atau di-include kan ke kernel 
baru tsb.
Jika nantinya sering terjadi gonta-ganti perangkat, lebih baik jika modul2 
pendukung kernel itu nantinya dikompile sebagai loadable-modul saja.
Tapi jika kompi itu nantinya tidak akan gonta-ganti perangkat, lebih baik lagi 
jika modul pendukung itu dikompile include dgn kernelnya.
Dgn membuat custom-kernel spt ini, paling tidak kita bisa menghemat waktu 
start-up, dimana kernel tidak perlu mendeteksi perangkat2 yg memang tidak ada 
di kompi ybs seperti yg dilakukan oleh kernel generik bawaan distro.
Sebagai permulaan, ada panduan dari pak Asfik di efnet.linux.or.id/docs/ 
tentang bagaimana membuat custom-kernel di RH. Silahkan dicari sendiri..
Secara konsep, prosesnya hampir sama baik untuk kernel versi 2.4.x atau versi 
lainnya yg lebih tinggi.
Utk bacaan lebih lanjut, bisa googling atau keluyuran ke tldp.org 

Semoga membantu,
-- 
regards,
Hari Purnama


-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip, FAQ, dan info milis di http://linux.or.id/milis.php
Tidak bisa posting? Baca:
http://linux.or.id/wiki/index.php?pagename=ProblemMilisDanSolusi
http://linux.or.id/wiki/index.php?pagename=TataTertibMilis

Kirim email ke