Akhirnya setelah nguprek2 dan ... pasrah:~p Saya punya kesimpulan begini, ada perbedaan prinsip kerja antara filesharing Win dengan samba/linux. Cuma saya gak ngerti dimana letaknya sebab aplikasi kuno saya (clipper) di filesharing win bisa jalan dengan baik. Sedangkan setelah pindah ke samba (client juga linux, jadi pakai samba share), entry menjadi kacau saat 2 atau lebih PC mengakses write pada file yang sama.
Semua client udah bisa RW penuh di Samba. Program berjalan lancar saat write meski gak tau masuk atau tidak atau bahkan masuk sebagian. Ada yang pernah mengalami hal ini pada saat porting/migrasi aplikasi DOS ke linux yang multi user? Atau perlu setting apa di samba saya? NFS udah saya drop/matikan. Pls help yah rekan2... TIA -Iwan P- -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis