On Wed, Apr 16, 2008 at 11:38:40AM +0800, dv0r4k wrote: > Alasan saya sampai saat ini::: > - Simplicity. Beli, install di rak, configure dan run. Lebih ringkes. Misal > hardware rusak, ganti semua instead of partial. Seiring perkembangan infras > kami, tingkat keribetan juga bertambah scr eksponensial.
kipas pc rusak, pc-nya bisa dibuang kok. jangan jauh2 ya buangnya dari sini :D > - Manageability. Menurut saya perlu skill level advance/expert untuk bisa > konfigure rule-rule nya iptables properly. Saya bayangkan jika kita pakai > appliance, akan ada interface tertentu untuk permudah konfigur sehingga > engineer/sysadmin ndak perlu menghafal iptables -A INPUT -blablabla... Lagi > pula maintain konfigurasi 1 atau 2 pc firewall masih ok, tapi bagaimana kalau > lebih ? ribed :(. sepertinya jauh lebih susah memahami konsep iptables dibanding menjalankan program iptablesnya sendiri. > - Proven. Rasanya kalau mereka udah berani rilis appliance ke public semua > sudha di tes dong ya?! Pengalaman saya dengan iptables di PC sangat > memuaskan, > ekspektasi saya untuk yang versi appliance tentu lebih tinggi. belum tentu dan belum tentu. > - dan ada beberapa alasan non-teknis yang saya tidak bisa share ;). intinya, ya memang mau beli itu :D tidak ada alasan. ya tidak apa-apa. rata-rata 'appliance' itu sebenarnya komputer dengan spesifikasi lebih rendah, tapi karena biasanya 'no moving parts' dan semua disolder di board (SBC), jadinya lebih ringkas, dan risiko kerusakan fisik jadi jauh lebih kecil. tapi, kalau mengharap kinerja yang lebih baik, anda salah. walaupun cukup sebenarnya. misalnya, untuk trafik yang anda jelaskan sebelumnya, bisa pakai wrt54gl dengan customized firmware. tapi bikin firmware-nya ini kan jadi ribet :-) kebanyakan appliance yang dijual sudah menggunakan linux sebenarnya. Salam, P.Y. Adi Prasaja -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis