Pada 19 September 2008 03:59, Zaki Akhmad <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > 2008/9/18 Arief Yudhawarman <[EMAIL PROTECTED]>: > >> Bukan Mas Zaki, saya swasta kok :-). > > Lhoh dikira kerja di Telkom, setelah membaca blog Mas Arief ;-) > >> Pros: >> 1. Lebih enteng kerja modemnya jika cuma berfungsi sebagai bridge. >> 2. Server dapat alokasi ip public shg dapat menjalankan service yg dpt >> diakses dr internet. >> 3. Realtime trafik monitoring. >> Dulu saya buat script sendiri untuk hitung bandwidth terpakai - saat >> itu pakai speedy limited - perbandingan dg hitungan speedy sekitar >> 2-5%. >> 4. Maintenance lebih mudah, kalo modemnya rusak tinggal ganti modem adsl >> baru dan diset sbg bridge, jalan dah. >> 5. Rekan lain bisa nambahin deh >> Cons: 1. Ok banget dan bisa "awet muda" modemnya 2. Ok, kelebihan lain lagi bisa diremote / VPN 3. setuju, cuma rubah fungsi dan diset sbg bridge 4. install IPCOP, dan tinggal "centang sana sini" untuk memfungsikan PPPoE 6. dll (ada yg bisa menambahkan...
firdaus -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis