Salam hadi, pada Tue, 7 Jul 2009 10:19:17 +0700, anda menulis;
TL>Lho ....
TL>Setahu saya sih membagi folder via nfs hanya butuh ip saja.
TL>Dari kompie yg berbagi cukup di-export sedangkan kompie yg
TL>ingin bagian cukup di-mount. Kenapa harus di iptables yah?
TL>
TL>Kalo memang musti di-firewall, bukankah lebih aman via ftp?
TL>Port nfs memang berubah-ubah, tidak semuanya bisa di-set
TL>supaya tetap pada port tertentu.
TL>
TL>Asalkan hanya ip tertentu saja yg bisa berhubungan, apakah
TL>itu tdk cukup aman (haruskah di-barengi dgn iptables)? 
TL>CMIIW ... 
TL>


Rekan hadi;

alasan saya melakukan itu adalah user ini tidak mau menggunakan
ftp... :). dia maunya shared folder di server nfs sudah tersedia di home
foldernya sejak dia booting, tanpa memberi perintah apa-apa... 

padahal komp dia ada di balik firewall...

btw, sudah nemu caranya pak, ada di sini:
http://wiki.debian.org/SecuringNFS 

jadi scenarionya;

1. paksa nfsd, portmapper, rpc.mountd dan lain-lain untuk menggunakan
port yang tidak berubah-ubah. pake tutorial di wiki.debian.org

2. edit file /etc/exports.
 
3. restart nfs-common dan nfs-kernel-server

3. ijinkan port2 itu diakses lewat firewall (masukkan port2 itu ke
whitelist)

4. restart firewall

5. edit file /etc/fstab di komputer klien.

6. #mount -a di komp. klien.


terima kasih masukannya pak... besok kalo ada masalah lagi saya post ke
sini... 

-----
Taufiq Luthfi
http://top1xx.blogspot.com
taufiq.lut...@gmail.com

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke