http://priandoyo.wordpress.com/2007/07/23/suara-hati-trainee-bri-yang-kecewa/

Tanpa bermaksud memprovokasi, saya mencoba share email seorang rekan
seputar pengalaman dengan program trainee BRI. Menurut saya kasus yang
dialami saudara Mawar dan teman-temannya ini wajar terjadi tidak hanya
di BUMN tapi juga di swasta. Mungkin problemnya adalah arogansi dari
beberapa individu yang justru membuat suasana makin panas.

Detail email
Gw and teman-teman gw tergabung dalam Ikatan MANtan TRAINEE BRI yang
udah ditendang mentah-mentah setelah hampir 6 bulan melewati 6 tahap
seleksi, 1 bulan lebih tahap pendidikan and 6 bulan training.

Sebenarnya menurut mas Anjar kami udah bisa disebut Pekerja belum
kalau di Perjanjian Kerja kami udah tercantum berapa Upah Pokok yang
kami terima, and dalam buku panduan Hak dan Kewajiban Pekerja yang
kami punya selama Pendidikan, TRAINEE ada dalam Klasifikasi Upah
Pekerja menurut kebijakan Perusahaan.

Gw mau minta tolong informasinya yang berkaitan dengan pengalaman
IMANTRI ini, soalnya sekarang kami semua lagi berjuang untuk
mempertahankan HAK kami yang seharusnya sudah diangkat menjadi Pekerja
Tetap tmt 17 Mei 2007. Dimana kami semua udah mati-matian berjuang
dari tahap Seleksi sampai jadi TRAINEE di Cabang masing-masing.

Selama ini nggak mudah untuk jadi seorang TRAINEE, jam kerja kami yang
seringkali sama ataupun melebihi senior tanpa kompensasi uang lembur
dan harus menerima 50% dari Upah Pokok Minimum Pekerja Tetap setiap
bulannya, itupun untuk mengerjakan tugas senior yang posisinya kosong
karena kekurangan orang or yang memang sengaja memanfaatkan tenaga
seorang TRAINEE buat nyelesaiin semua tugas dia.

Volume pekerjaan yang lebih banyak dari para senior dikarenakan posisi
kami yang berpotensi untuk diperas sesuka hati dengan embel-embel itu
syarat yang harus kami terima kalau mau lulus and diangkat. Tapi
begitu mendengar kami nggak lulus juga ditendang gitu aja, para atasan
dan senior kami yang 'TERCINTA serta TERHORMAT' itu cuma bisa komentar
BRI nggak adil, nggak mungkin kalian nggak lulus, koq baru kali ini
ada TRAINEE yang nggak lulus, selama ini nggak pernah ada yang namanya
TRAINEE di test sama orang KanWil dan Kanpus, kalian harus menuntut
atau komplain, dll.

Dari 100%, hanya 28% lebih dikit yang lulus jadi Pekerja Tetap.
Sedangkan posisi kosong yang seharusnya diisi oleh kami para TRAINEE
yang lulus dan diangkat nantinya, sudah diisi terlebih dahulu oleh
para senior yang dirotasi jabatannya dan posisinya digantikan
Outsourcing angkatan pertama yang direkrut 3 bulan and ditempatkan 1
minggu sebelum masa training kami berakhir.

Otomatis keberadaan kami sudah tidak dibutuhkan lagi, dan jauh setelah
masa training kami berakhir, kami baru diberitahu bahwa kami
dinyatakan tidak lulus. Kami disarankan untuk mencoba jalur
Outsourcing kalau memang kami benar-benar masih ingin kerja di BRI,
ijazah kami akhirnya dikembalikan beserta Perjanjian Kerja dan tanda
terima penyerahan ijazah yang seharusnya diberikan pada kami paling
lambat 1 bulan setelah penanda tanganan Perjanjian Kerja dan
Penyerahan Ijazah kami ke pihak BRI.

Betul-betul pahit pengalaman yang kami rasakan, sepertinya tenaga
kerja sudah benar-benar tidak dihargai lagi di Indonesia. Terkadang
sering kali kami mendapat kata-kata kasar mulai dari tahap seleksi,
dimana kami diminta untuk tidak macam-macam karena masih banyak
pelamar yang 'ngantri' kepingin kerja di BRI. Di Cabang pun kami
sering kali di suruh keluar dari BRI kalau memang tidak becus kerja,
padahal kami baru saja datang ke Cabang dan dalam tahap perkenalan.

Pernah salah satu Pejabat di BRI memberi pengarahan pada para senior
kami agar tidak macam-macam karena masih banyak 'Tenaga Murah dan
Lebih Muda' yang benar-benar kepingin kerja di BRI. Apa BUMN merasa
SDM itu nggak ada harganya lagi???? Atau mereka pikir sedikit biaya
yang dikeluarkan untuk pendidikan zaman sekarang ini ?????? Kenapa
sering sekali menganggap remeh para penerus mereka???? Apa iklan
A-Mild itu benar-benar slogan bangsa kita dimana Yang Muda Tidak Bisa
Dipercaya Dan Dilarang Bicara?????

Ada yang mau komentar?

update: 10 Agustus 2007, lebih lanjut silahkan bergabung di milis
[EMAIL PROTECTED] (eks trainee Jakarta) atau
[EMAIL PROTECTED] (eks trainee Surabaya)

Kirim email ke