Bagaimana kalau anak Anda sakit ginjal dan tak dapat diobati selain satu-satunya cara untuk menolong anak tsb ialah ditransplantasi ginjal dari keluarga dekat teristimewa ayah atau ibu. Anda membiarkan anak menderita dan mati dari pada menolongnya?
----- Original Message ----- From: "Dwi Soegardi" <soega...@gmail.com> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Friday, July 30, 2010 12:19 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] MUI Haramkan Donor Organ Manusia dan Ganti Kelamin > kalo dibaca dengan teliti: > > Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharamkan donor organ tubuh jika pendonor > masih hidup. Donor organ dibolehkan hanya ketika pendonor sudah meninggal. > > ini kalimat pertama. Masak ngga dibaca seh? > Yang difatwa sebenarnya soal etika donor, bukan operasi tranplantasi itu > sendiri. > > Tentu saja organ apa saja itu perlu dicermati. > seperti bone marrow tranplant (dari orang hidup), apa itu ngga boleh? > > demikian pula soal operasi kelamin. Baca bagian akhir artikel > Makanya kalo kirim artikel dibaca dulu dari awal sampe akhir, baru > komentar > :) > > tapi makasih udah rajin meloper ....... > > > 2010/7/30 sunny <am...@tele2.se> > >> >> >> Refleksi : Kalau jantung atau ginjal atau hati Anda rusak etc. berarti >> kematian sudah diujung hidung, karena telah difatwakan tidak boleh ada >> transplantasi orang. >> >> Akan menarik sekali kalau ada anak salah seorang anak tercinta dari sala >> seorang petinggi MUI yang p ginjalnya rusak dan anak ini bisa sembuh dan >> sehat apabila ditransplantasikan ginjal donor yang tersedia. Apakah pak >> MUI >> akan menolak transplantasi, karena transplantasi sudah difatwakan? >> >> Tetapi bagaimana kalau di Arab Saudia dilakukan transplantasi, apakah >> tidak >> melanggar hukum Allah? Ini berita transplantasi ginjal: >> http://www.springerlink.com/content/r363663207u63j25/ >> >> Tuesday, November 16, 2004 >> >> W. K. Al-Khudair1 and S. O. Huraib1 >> >> Kidney transplantation in Saudi Arabia: a unique experience >> >> (1) Department of Surgery, King Fahad National Guard Hospital, P.O. Box >> 22490, 11426 Riyadh, Saudi Arabia >> >> Summary Kidney transplantation in the kingdom of Saudi Arabia began 16 >> years ago. In this relatively short period, transplantation has developed >> so >> quickly that Saudi Arabia currently has the largest cadaveric kidney >> transplantation program in the Moslem world. This article illustrates the >> achievements and progress made through the past and casts a light on >> differences in the transplantation practice in this part of the world. >> >> http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=18934 >> >> Selasa, 27 Juli 2010 >> >> >> NASIONAL >> >> >> >> >> MUI Haramkan Donor Organ Manusia dan Ganti Kelamin >> >> JAKARTA (LampostOnline): Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharamkan donor >> organ tubuh jika pendonor masih hidup. Donor organ dibolehkan hanya >> ketika >> pendonor sudah meninggal. >> >> "Orang yang hidup haram mendonorkan organ tubuhnya kepada orang lain," >> Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Saleh saat jumpa pers di >> Hotel Twin Plaza, Jl S Parman, Jakarta Barat, Selasa (27-7). >> >> Menurut Niam, orang hidup boleh mewasiatkan organ tubuhnya kepada orang >> lain. Syaratnya, dilakukan dengan sukarela dan tidak untuk tujuan >> komersil. >> >> "Pengambilan organ dilakukan setelah dinyatakan meninggal oleh 2 orang >> muslim terpercaya dan pengambilan organ dilakukan ahli bedah di >> bidangnya," >> kata Niam. >> >> Penerima donor pun menurut MUI berada dalam keadaan kritis. Proses donor >> organ juga dimungkinkan untuk muslim kepada nonmuslim dan sebaliknya. >> >> "Muslim boleh mewasiatkan mendonorkan organ tubuh pada nonmuslim dan >> sebaliknya," jelas Niam. >> >> Donor organ binatang, menurut MUI, hanya dibolehkan dalam keadaan darurat >> dan tanpa alternatif lain. Sedangkan, tindakan sengaja menjual organ >> tubuh, >> hukumnya haram. >> >> "Menjual organ tubuh hukumnya haram, karena tubuh adalah milik Allah >> sebagai amanat," tutupnya. >> >> Selain itu, MUI mengharamkan operasi mengganti alat kelamin yang >> dilakukan >> dengan sengaja. MUI juga meminta kepada Kementerian Kesehatan membuat >> regulasi pelarangan terhadap operasi alat kelamin. >> >> "Mengubah alat kelamin dengan sengaja tanpa ada alasan alamiah dalam diri >> yang bersangkutan, hukumnya haram," kata Asrorun Ni'am Sholeh. DTC/L-1 >> >> >> [Non-text portions of this message have been removed] >> >> >> > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > ------------------------------------ > > ======================= > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com > > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links > > >