Haha, sudah kebayang: shio naga diganti komodo. bintang yg lain kan ada di indonesia.
Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: "Erik" <rsn...@yahoo.com> Date: Wed, 03 Feb 2010 06:29:21 To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: [budaya_tionghua] Re: AYO SUMBANG ANJUNGAN BUDAYA TIONGHOA. Boen Bio & Li Thang GUS DUR Ya, betul! Di luar rasa miris kita terhadap ulah mereka yang mengklaim diri "Tokoh Masyarakat Tionghoa" yang ikut memberangus situs-situs budaya Tionghoa di Indonesia. Sebetulnya kita juga tidak pernah merasa turut memiliki TBT yang Di TMII itu kok. Bagaimana bisa sense of belonging itu dimunculkan dari kami, bila para pemrakarsa bertindak arogan dan otoriter. Yang diminta dari kita-kita cuma partisipasi menyumbang duit, sedang ide, pikiran dan saran kita sama sekali tak didengar mereka. Salah satu contohnya adalah Teddy Yusuf yang tidak pernah mau menghormati pendapat masyarakat Tionghoa, ngotot mengganti simbol Capji Shio dengan jenis-jenis satwa yang khas Indonesia. Argumen dia adalah agar supaya TBT itu tidak dianggap representasi salah satu agama, dan sekaligus juga lebih mencerminkan telah mengindonesianya masyarakat Tionghoa!! Contoh hal-hal kecil itu saja dia tidak pernah mau menerima masukan dari masyarakat. Apa lagi kalau ide-ide serius lainnya. Mimpi kali..!!!!! Salam, Erik ------------------------------------------------------------------------\ ---------- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > Bung(atau mbak?) srustan, sebelum anda susah2 mikirin ide serius yg mau disumbang, saya kira lebih baik diselidiki dulu bentuk kepanitiaan tbt tmii ini dulu. Dari situ kita akan lihat, ini proyek serius atau hura2, educative atau politis? > > Jika yg ngurusi isinya orang yg tak paham budaya semua, mau kita usul segala macam ya percuma, jika dilaksanakan sepotong2 juga akan tambal sulam, amburadul dan hasil akhirnya biikin kecewa. > > Lain halnya jika di dalamnya duduk para akademisi dan budayawan, omongannya baru bisa nyambung. > > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT