Kebhinekaan tentu merupakan asal kata dari untaian kata berikut:

Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa

Kita semua pasti tahu untaian kata tersebut.

Walaupun Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa adalah bahasa
Sansekerta dan bahasa Sansekerta adalah bahasa Asing, yang sebenarnya pernah
tidak asing di beberapa wilayah Nusantara. Tetapi makna dari Bhinneka
Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa belum tentu kita semua paham betul.

Makna, tentu lebih dalam dari sekadar untaian kata-kata yang menbentuk
kalimat. Karena makna adalah apa yang tersirat dalam kalimat tersebut.
Istilah Bhinneka Tunggal Ika di Nusantara dewasa ini, tentu bisa jadi hanya
lip service, juga bisa menjadi pedoman berbangsa kita dalam sehari-hari.


Saya memimpikan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa akan lestari di
bumi Nusantara. Saya memimpikan Semua manusia hidup damai sejahtera satu
sama lain.

Cuma saya miris dan ngeriiii melihat stereotipe yang terus dipelihara dan
akan selalu terjadi pada masyarakat dalam republik ini.

Ngeri akan masa depannya Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.

Bila stereotip istilah bhinneka seperti yang terjadi selama ini terus kita
pelihara, saya merasa kita semua belum memahami maknanya melainkan hanya
bermain pada level Jargon....

Pertanyaan saya:

Apakah hubungan horizontal antar elemen masyarakat khusus beretnis Tionghoa
dengan etnis lainnya hanya bisa terbina dalam hubungan yang melibatkan
pelicin bernama EKONOMI?

maaf sebelumnya, tanpa bermaksud mentendensikan pembahasan ini kearah
tertentu, atau mencela orang yang telah berpulang atau motif2 lainnya, saya
pribadi tidak tahu apa yang telah dilakukan bapak Tommy sehingga merebut
simpati dari khalayak ramai. Jadi ini bukan tentang bapak Tommy dan siapapun
yang dekat dengan bapak Tommy.

Saya hanya bermaksud mengajak semua fihak untuk berfikir sejenak. Menatap
fenomena yang sebenarnya bukan fenomena lagi, tetapi sudah rahasia umum atau
mungkin sudah dianggap BUDAYA.

Apakah suku/etnis lain hanya bisa menerima seorang Tionghoa sebagai bagian
dari Bhineka Tunggal Ika, bila Tionghoa tersebut seorang yang berpengaruh
dalam ekonomi dan sanggup memberikan gratifikasi-gratifikasi bersifat
ekonomis pada etnis lain?

Karena terus terang, selama ini, inilah yang saya lihat, rasa dan pahami.
Hubungan horizontal antar manusia, dengan penduduk sekitar, dengan pejabat
pemerintahan setempat, dengan bawahan, dengan ormas, dll... semua tidak jauh
dari ekonomi.

Ibaratnya, persahabatan ini seolah semu, keakraban ini hanya ecek-ecek,
pembauran ini hanyalah masturbasi. Karena tanpa faktor X yang bernama
UANGnya Acong, maka Acong tidak akan akrab dengan Sitorus, Acong tidak akan
bergaul dengan Joko.

Stereotip, Cina atau Tionghoa sebagai ladang duit seharusnya sudah saatnya
dibuang jauh-jauh. Karena kita semua bisa bersaudara, kita semua dapat
berteman, kita semua mampu bersama-sama membangun hubungan tulus apa adanya,
tanpa peduli Ras, Suku, Kelas Ekonomi.

apakah stereotip ini harus terus berlanjut dan lestari dalam kehidupan
berbangsa di negara ini?

atau ada yang mau membantah adanya stereotip seperti ini?

2010/8/24 Dharma Hutauruk <dharma.hutau...@gmail.com>

>
>
> Minggu lalu, Salah seorang Menantu Toko Tan Tarutung wafat dan disemayamkan
> di Jalan rajawali Selatan.
> Pak Tommy Suryadi (yang bukan orang Batak) banyak memberikan waktu, tenaga
> dan materi bagi kemajuan halak hita.
> Keponakan saya yang kuliah di IPB termasuk salah seorang Mahasiswa Tarutung
> yang mendapat uang saku bulanan dari keluarga ini namun sayang sekali dia DO
> ditengah jalan.
> Pada malam perkabungan sebelum jasadnya dibawa ke Medan, terdapat 2
> kelompok besar yakni kelompok Orang Tionghoa dan kelompok orang Batak.
> Bagus lah, kebhinekaan langsung terlihat dan mencair di perkabungan
> tersebut
>
> dharma
>
> ---------- Forwarded message ----------
> From: sriyati hutauruk <sriyati_hutau...@yahoo.co.id>
> Date: 2010/8/24
> Subject: Re: [smutarutung] Berita duka cita
> To: Dharma Hutauruk <dharma.hutau...@gmail.com>
>
>
>
> Sy gak dekat dengan beliau, hanya karena beliau suami kakak dr. Tan Gek
> Soan, salah seorang murid alm bapak saya Dj.P. Hutauruk. Dr. Tan Gek Soan
> sangat care sepanjang hidup Bapak saya dan waktu Bapak saya wafat di RS
> Fatmawati, Jakarta Mei 1993, beliau juga ada.
> Sedikit kenangan tentang Bpk Tommy.
> Saya pernah diundang pesta di  Colpatarin (saya lupa siapa yang pesta, tapi
> orang Tarutung banyak, mungkin waktu Ito Sahat Tobing mantu. Kel. Bp Tommy
> juga hadir. kebtulan, turun dari mobil kami berbarengan, saya melihat bp
> Tommy membuka dompet dan dengan sukacita membagikan uang ratusan ribu kepada
> teman2 beliau yang jumpa di luar gedung. Banyak memberi, lebih banyak lagi
> yang diterima. Waktu saya, suami dan Frans melayat (Gerda, Putri Bapak
> Tommy, mantu Bpk Cosmas Batubara, teman kuliah Frans) banyak sekali pelayat
> yang berkabung. Banyak amak asuh beliau yang menangis waktu salah seorang
> anak asuh membaca puisi untuk almarhum. Banyak karangan bunga sepanjang
> jalan, layaknya Pejabat Tinggi RI. pasti Bapak ini banyak temannya, juga
> dari gereja, jemaat yang ikut perjamuan kudus banya, bayak beramal.
> Semoga keluarga yang ditinggal tabah dan tawakal. Secara khusus untuk kakak
> dr. Tan Gek Soan, kami dukung dalam doa, semoga Tuhan Yesus Kristus
> memberikan penghiburan bagi kakak dan pomparanmu.Amin.
> teriring salam dari kami,
>
> Sriyati Hutauruk & Toga Hutagalung
>
> **
>
>
> ari: Dharma Hutauruk <dharma.hutau...@gmail.com>
> Judul: Re: [smutarutung] Berita duka cita
> Kepada: smutarut...@yahoogroups.com, "sriyati hutauruk" <
> sriyati_hutau...@yahoo.co.id>, "Clementina Sinambela" <
> clementina.sinamb...@yahoo.com>, "Hotma Marbun" <hot.marbu...@yahoo.com>,
> "Lodewijk Sianipar" <loui...@cbn.net.id>, "Marulak Siahaan" <
> marula...@yahoo.com>, "Tachi Hutapea" <sadarigal.huta...@yahoo.com>
> Tanggal: Jumat, 13 Agustus, 2010, 5:41 PM
>
>
> Wah, kita kehilangan tokoh Besar yang penuh perhatian kepada Alumni
> Tarutung (Bukan hanya SMAN).
> Saya berdoa supaya Ito Soan tabah dan berserah kepada Tuhan Yesus karena
> semua yang terjadi adalah sesuai dengan rencananya yang terbaik.
> "Semua Indah pada Waktunya"
>
> Kepada rekan-rekan yang pernah atau memiliki kenangan tersendiri kepada Mr.
> Tommy, mohon ya sharing dengan kita semua. Mungkin Tulang Posma Tobing atau
> Ito Sriyati barangkali?????
>
> Horas
>
>
> Dharma
>
> 2010/8/13 bengris pasaribu 
> <pasar...@telkom.co.id<http://id.mc764.mail.yahoo.com/mc/compose?to=pasar...@telkom.co.id>
> >
>
>
>
> Turut berduka cita atas meninggalkan Bapak Tommy Suryadi
>
> Kiranya Keluarga dapat memperoleh ketabahan dan penghiburan dariNya
>
>
>
> Bengris
>
>
>
> *From:* 
> smutarut...@yahoogroups.com<http://id.mc764.mail.yahoo.com/mc/compose?to=smutarut...@yahoogroups.com>[mailto:
> smutarut...@yahoogroups.com<http://id.mc764.mail.yahoo.com/mc/compose?to=smutarut...@yahoogroups.com>]
> *On Behalf Of *Gilbert WS Simanjuntak
> *Sent:* Friday, August 13, 2010 9:06 AM
> *To:* Smu Trt
> *Subject:* [smutarutung] Berita duka cita
>
>
>
>
>  Frenz,
> Bpk Tommy Suryadi sdh meninggal, dan akan dibawa ke Medan, sementara
> disemayamkan di rumah Jl Rajawali Jkt Utara. Kata Goan, beberapa hari ini
> disemayamkan di Jakarta.
>
> Gilbert
>
> Gilbert WS Simanjuntak
> Ophthalmic/Vitreoretinal Surgeon
> Cikini CCI Hospital
> Christian Univ. of Indonesia
> Jakarta, INDONESIA
>
> --------------------------------------------------
> Telkom Point Rejeki Tumpah.
> Sekali Libas, Rejeki Tumpah Ruah.
> Kumpulkan Point dan menangkan total hadiah
> milyaran rupiah + hadiah langsung.
> =============================
>  This Email Has been Scan by Antivirus
> =============================
>
>
>
>
>  
>

Kirim email ke