=============================== Bila anda ingin membantu meringankan Penderitaan Saudara-saudara kita di Maluku, FKKI siap menjadi saluran berkat anda =============================== Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Senin, 8 Februari 1999 ----------------------------------- ***PKB Calonkan Gus Dur, Massa Calonkan Sultan ***Untuk Redam Kerusuhan ABRI Akan Bentuk Satgas Khusus ***Muladi: Prosedur Harus Jelas; Soal Tembak di Tempat ***UU No 2/1999 tentang Partai Politik ***Bonek Ngamuk, Puluhan Kendaraan Hancur *Pertadingan Rusuh, Polisi Semprotkan Gas Air Mata ***Diskusi tentang Skenario Ekonomi ANALISIS KWIK KIAN GIE ***Polri Jawab Soal Kerusuhan Ambon dll ***Amien Diiming-imingi Rp 11 Miliar *Diminta Hentikan Ungkit Soeharto *Banyak Reformis Jadi Melempem ***Indonesia gagal rebut hati rakyat Timtim ===Berita Luar Negri==== ***Raja Hussein Wafat ***Mahathir: Kekuasaan Berakhir Kalau Saya Ditembak Mati ***Disepakati, Sepuluh Prinsip Status Kosovo ***40.000 Pasangan nikah massal ===English Section==== ***Indonesia Mulls East Timor Autonomy ***Abri told to shoot rioters ***Weizman to lead Israel's funeral delegation = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = == S E L A M A T M E M B A C A ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ PKB Calonkan Gus Dur, Massa Calonkan Sultan =================================== Yogyakarta, Kompas Nama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Sultan Hamengku Buwono (HB) X kembali disebut-sebut sebagai calon presiden untuk menggantikan BJ Habibie. Pencalonan Gus Dur muncul dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DI Yogyakarta (DIY), Sabtu (6/2). Sedangkan nama Sultan HB X muncul dari massa PKB di DIY ketika berlangsung halal bihalal, Minggu (7/2), di Alun-alun Utara Yogyakarta yang dihadiri sekitar 100.000 simpatisan PKB. Selengkapnya: http://www.jawapos.co.id/8feb/me8fe1.htm Untuk Redam Kerusuhan ABRI Akan Bentuk Satgas Khusus ========================= detikcom, Jakarta-Mabes ABRI dalam waktu dekat akan membetuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menghindari meluasnya amuk massa yang marak belakangan ini. Rencana pembentukan satgas khusus itu dikemukakan Menhankam/Pangab Jendral (TNI) Wiranto dalam jumpa pers di Dephankam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu sore (6/2/1999). Menurut Wiranto, pembentukan satgas itu merupakan langkah proaktif ABRI sehubungan timbulnya kerusuhan, utamanya di daerah terpencil seperti Kupang, Ambon, dsb. "Penanganan kasus ini bersifat khusus, sebab jika hanya mengandalkan aparat penegak hukum, maka kita akan kewalahan," ujar Wiranto. Selengkapnya: http://detik.com/berita/199902/990206-1824.html Muladi: Prosedur Harus Jelas Soal Tembak di Tempat ===================== SEMARANG - Menteri Kehakiman Prof Dr Muladi SH menyambut baik pernyataan Menhankam/Pangab Jenderal TNI Wiranto, mengenai pembentukan satgas khusus guna mengatasi kerusuhan yang makin mencemaskan masyarakat dan perintah tembak di tempat bagi para perusuh. "Saya kira memang sudah saatnya. Kita tidak bisa membiarkan negeri ini tercabik-cabik oleh ulah perusuh. Dan tampaknya semua itu ada jaringannya. Makanya kita harus tegas, apa yang dinyatakan Pangab itu saya bisa mendukung sepenuhnya, walaupun harus ada suatu prosedur yang jelas kapan dia harus mengambil tindakan tegas. Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9902/08/nas4.htm UU No 2/1999 tentang Partai Politik ========================= KALAU Anda memiliki kerabat sebanyak 49 orang dan semua berusia di atas 21 tahun, maka Anda bersama kerabat Anda bisa membuat satu partai politik (parpol). Karena menurut UU No 2/1999 tentang Partai Politik, sebuah partai dapat dibentuk oleh sekurang-kurangnya 50 warga negara yang telah berusia 21 tahun. Hanya saja, Anda juga harus memenuhi syarat-syarat lainnya, seperti tertera dalam UU itu.Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/08/UTAMA/uuno01.htm Bonek Ngamuk, Puluhan Kendaraan Hancur *Pertadingan Rusuh, Polisi Semprotkan Gas Air Mata ==================================== Surabaya, JP.- Suporter bonek (bondho nekat) benar-benar tak bisa lagi ditolelir. Dalam pertandingan Persebaya melawan Persema di Gelora 10 November, kemarin, mereka bikin rusuh. Tidak saja selama dan sesudah pertandingan, tapi di tengah hari jauh sebelum pertandingan berlangsung. Suasana kota menjelang tengah hari kemarin, sudah terlihat mencekam. Jalan-jalan protokol nyaris sepi dari kendaraan bermotor, yang terlihat di pingigiran maupun persimpangan jalan hanyalah rombongan bonek yang siap dengan atribut, pentungan dan perlengkapan lainnya. Tengah hari itu para bonek sudah ‘’makan’’ korban. Mobil-mobil yang kacanya hancur dikepruk atau dilempar batu dari atas kereta api maupun kendaraan yang mengangkut mereka. Selengkapnya: http://www.jawapos.co.id/8feb/me8fe1.htm Diskusi tentang Skenario Ekonomi ANALISIS KWIK KIAN GIE ====================== DEPRESI ekonomi telah membawa elite bangsa kita pada kebingungan yang luar biasa. Jiwa mereka sudah demikian terombang-ambingnya antara optimisme dan pesimisme, sehingga tidak mampu lagi melihat realita. Pada akhir tahun yang lalu, ketika rupiah menguat pada kisaran Rp 7.000 per dollar AS, banyak suara optimistik kita dengar. Dikatakan bahwa ekonomi kita sudah pada titik terendah. Memasuki tahun 1999 ekonomi sudah akan mulai meningkat lagi. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/08/UTAMA/kkg01.htm Polri Jawab Soal Kerusuhan Ambon dll ============================ detikcom, Jakarta-Polri tampaknya jenuh dengan tekanan masyarkat untuk segera mengungkap berbagai kasus tindak kekerasan yang terjadi belakangan ini. Melalui Dankorserse Mabes Polri Brigjen (Pol) Da'i Bachtiar, Sabtu (6/2/1999) Polri memberikan keterangan pers di Dephankam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Penjelasan Da'i disampaikan setelah Menhankam/Pangab Jendral (TNI) Wiranto memberi keterangan. Selengkapnya: http://detik.com/berita/199902/990206-1732.html Amien Diiming-imingi Rp 11 Miliar *Diminta Hentikan Ungkit Soeharto *Banyak Reformis Jadi Melempem ======================== SURABAYA - Isu yang menyebutkan beberapa tokoh reformasi menerima uang dari mantan presiden Soeharto kini mulai terkuak. Tokoh utama gerakan reformasi, Prof Dr HM Amien Rais MA, yang dikabarkan pernah ditawari "uang tutup mulut'' oleh Soeharto, membenarkan ia memang pernah diiming-imingi bantuan uang Rp 11 miliar. Namun ia dengan tegas menolaknya. Berbicara di depan DPW PAN Jatim dalam acara Silaturahmi dan Dialog di Hotel Elmi Surabaya, Sabtu malam, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku pernah didatangi tamu utusan salah seorang kroni Soeharto. Amien akan diberi bantuan uang Rp 11 miliar untuk dana PAN asalkan berhenti mengungkit kesalahan Soeharto. Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9902/08/nas1.htm Indonesia gagal rebut hati rakyat Timtim ============================= PEMIMPIN spritual Timtim, Mgr. Carlos Filipe Ximenes Belo, SDB menenggarai mayoritas rakyat Timor Timur (Timtim) lebih menginginkan kemerdekaan total bagi Timtim dan terpisah dari Indonesia. Padahal di awal integrasi 23 tahun lalu, kedatangan tentara Indonesia dianggap sebagai malaikat penolong. Kondisi berbalik ini, menurut Belo, lantaran pemerintah Indonesia gagal merebut hati rakyat Timtim. Selengkapnya: http://www.indomedia.com/poskup/9902/07/EDISI07/3.htm =========Berita Luar Negri+========= Raja Hussein Wafat -------------------------- Amman, Kompas Jordania menangis, Minggu (7/2). Ketika hujan deras mengguyur Ibu Kota Jordania, Amman, tersiarlah berita bahwa Raja Hussein ibn Talal, wafat. Ia meninggal pukul 11.43 di King Hussein Medical Center, Amman setelah tujuh bulan berjuang melawan kanker. Berita itu membuat kabut yang tengah menyelimuti Amman terasa semakin pekat. Begitu mendengar berita duka itu lewat televisi pukul 12.30, jutaan rakyat Jordania panik. Penduduk Amman, kalang-kabut. Mereka berbondong-bondong menyerbu pasar dan toko-toko untuk membeli makanan. Suasana tambah panik karena para pemilik toko buru-buru menutup pintu. Pasar pun ditutup. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/08/UTAMA/raja01.htm Mahathir: Kekuasaan Berakhir Kalau Saya Ditembak Mati -------------------------------------------------- Kuala Lumpur, Minggu Seperti hendak menantang orang-orang yang tidak suka dirinya berkuasa, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad (73) dengan nada geram berkata: "Kekuasaan saya berakhir kalau ada seseorang yang menembak saya sampai mati. Saya baru akan mundur kalau ada sekelompok orang yang berusaha membunuh saya". Dia menegaskan hal itu sebelum menghadiri pertemuan tingkat tinggi para pemimpin negara anggota G-15 di Jamaica. "Saya tidak akan mundur meski banyak orang menyumpahi saya. Saya duduk di sini (maksudnya menjadi PM-Red) karena tugas negara," tambahnya seperti dikutip kantor berita Bernama. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/08/LN/kek23.htm Disepakati, Sepuluh Prinsip Status Kosovo --------------------------------------------- Rambouillet, Minggu Perundingan Perdamaian Kosovo di Rambouillet, Perancis hari Minggu (7/2) telah menyepakati 10 prinsip besar. Kedua belah pihak yang bertikai- Serbia dan etnik Albania- juga menyepakati proses perundingan, termasuk perundingan tak langsung yang ditawarkan oleh mediator dari Amerika Serikat (AS) Christopher Hill, Duta Besar AS untuk Macedonia, yang pernah memimpin perundingan beberapa bulan lalu. Perundingan perdamaian yang dibuka hari Sabtu oleh Presiden Perancis Jacques Chirac, tidak berlangsung secara face to face, melainkan melalui mediator internasional. Pihak-pihak yang berunding ditempatkan di dua lantai yang berbeda di Chateau de Rambouillet, sekitar 50 km (30 mil) di selatan Paris. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/08/LN/dise23.htm 40.000 Pasangan nikah massal -------------------------------- SEOUL (AFP): Pemimpin Gereja Unifikasi Pendeta Sun Myung Moon kemarin menikahkan 40.000 pasangan dalam suatu upacara di stadion Olympiade Seoul yang dihadiri oleh 120.000 orang. Ketika Moon memberkati ribuan pasangan yang mengenakan gaun pernikahan berwarna putih dan setelan hitam, jutaan lainnya mengikuti acara itu lewat satelit dan Internet, tutur pihak penyelenggara. Selengkapnya: http://www.bisnis.com/bisnis/owa/frame.fstoryf_othernewsf?cookie=2&cdate=08 -FEB-1999&inw_id=85652 ==========English Section======== Indonesia Mulls East Timor Autonomy --------------------------------------- Sunday, February 7, 1999; 7:13 p.m. EST NEW YORK (AP) -- Indonesia's foreign minister said Sunday that if the people of East Timor want independence, his country would make a sharp break with the annexed territory with almost no transition period. Foreign Minister Ali Alatas made the comments after a day of U.N.-sponsored talks in New York between Indonesia, which invaded the half-island territory in 1975, and Portugal, East Timor's former colonial ruler. Full Story: http://search.washingtonpost.com/wp-srv/WAPO/19990207/V000550-020799-idx.ht ml Abri told to shoot rioters ----------------------------- General Wiranto orders crackdown on mob violence that is threatening Indonesia's international standing INDONESIAN armed forces chief General Wiranto yesterday told his commanders they could order troops to shoot rioters on sight to quell the mob violence that has been ripping through the country. "These people are attacking public property and destroying churches and mosques. If this continues, it will affect our standing in the international community," he told reporters after a meeting of his high command. Full Story: http://straitstimes.asia1.com/one1/one1.html Weizman to lead Israel's funeral delegation -------------------------------------------- By DANNA HARMAN JERUSALEM (February 8) - Flags will be lowered to half mast today, as the country mourns the death of Jordan's King Hussein. A large official delegation, led by President Ezer Weizman and his wife Reuma will travel to Amman to represent the country at his funeral this morning. The formal delegation will include Prime Minister Binyamin Netanyahu, Foreign Minister Ariel Sharon, Defense Minister Moshe Arens, former prime ministers Yitzhak Shamir and Shimon Peres, Leah Rabin, Labor Party leader Ehud Barak, Mossad head Efraim Halevy, Knesset Speaker Dan Tichon, center party leader Yitzhak Mordechai, and a representative of the families from Beit Shemesh, whose children were killed in Naharayim by a Jordanian soldier in March '97, and to whom King Hussein payed a condolence call. A delegation of Israeli Arabs is also expected to attend. Full Story: http://www.jpost.com/News/Article-1.html ============================= "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l