********************************* Laporkan Situasi lingkungan <[EMAIL PROTECTED]> Atau Hub Eskol Hot Line Telp: 031-5479083/84 ********************************* Peristiwa di Desa Hila Kristen -------------------------------- Kronologis kejadian, Tanggal 19 Januari 1999, ± pkl. 20.00, Jaksa Lesbasa penduduk Hila Kristen bersama tokoh-tokoh masyarakat setempat mengumpulkan para pemuda untuk diberi pengarahan agar tidak terpancing kerusuhan Ambon (Batu Merah-Mardika). Pada saat yang bersamaan di desa Hila Islam yang satu kompleks dengan warga Kristen juga mengadakan rapat di jalan raya dekat wartel Hila dengan jumlah massa yang banyak. Pada malam itu warga Hila Kristen membentuk siskamling dan menjaga gereja. Tanggal 20 Januari 1999, sekitar pukul. 08.30 WIT salah seorang tokoh pemuda Islam dari Hila Islam “Ismail Sellang” mendatangi warga Hila Kristen dan memberitahukan agar tidak usah takut bila ada penyerangan dari desa Wakal. Sekitar pukul 10.00 WIT Ismail datang kembali dan berbicara dengan Jaksa Lesbasa bahwa warga tidak perlu khawatir. "Bila ada orang bukan warga Hila datang potong saja dan buang mayatnya! Mengenai pemuda Hila, itu urusan saya", katanya. Sekitar pukul 11.30 WIT “Saleh Ollang” seorang tokoh Hila Islam datang dan berbicara kepada Jaksa Lesbasa, “Bung dan masyarakat sini tenang saja, tidak usah takut nanti kita orang Hila yang akan mengusir orang Wakal kalau datang nyerang." Padahal warga Wakal sudah ada di desa Hila Islam sejak pukul. 11.00 WIT. Sekitar pukul. 13.30 WIT pemuda Hila Islam dengan memakai ikat kepala putih dan membawa senjata tajam mondar-mandir di Hila Kristen. Sekitar pukul 14.00 WIT, sambil berteriak “Allahu Akbar”, warga desa Hila Islam dan Wakal memukul tiang listrik dan menyerang secara mendadak warga Kristen dari di desa Hila Kristen. Serangan dilakukan dari 5 penjuru. Mereka melempari rumah-rumah dan gereja. Saat itu warga Kristen berhasil menyelamatkan diri ke desa Kaitetu yang terletak di belakang pemukiman warga Hila Kristen. Warga Kaitetu yang seluruhnya muslim melindungi warga Hila Kristen di dalam rumah mereka. Massa muslim dari Hila Islam dan Wakal melakukan penjarahan di rumah-rumah warga Hila Kristen kemudian mereka membakar rumah tersebut bersama gereja tua Hila yang dibangun oleh Portugis pada tahun 1580, mereka juga melakukan perusakan pada makam Kristen. Setelah membakar rumah dan gereja, massa muslim tersebut mengancam akan mengadakan penggeledahan ke rumah warga Kaitetu. Bila ditemukan orang Kristen maka orang Kristen tersebut bersama warga Kaitetu yang melindunginya akan dibunuh. Akhirnya warga Kristen keluar dan lari ke gunung-gunung dan hutan. Selama dua hari mereka berada di sana warga Kaitetu membantu memberi bantuan makanan. Dalam penyerangan itu massa muslim telah membunuh seorang warga dan membakar tubuh Agustinus Martina Horu (71 tahun) seorang purnawirawan Brimob dari kompi 5160 Ambon. Selain itu, mereka juga membunuh 8 orang lainnya lalu dibuang ke laut; 2 sudah ditemukan, 6 orang hilang. Warga muslim menyerang warga Kristen di Hila karena mendengar informasi bahwa masjid raya Al Fatah sudah rata dengan tanah, dibakar dan dihancurkan oleh orang Kristen di Ambon. Mereka juga mendapat issu bahwa orang-orang muslim di Ambon di serang dan dibunuh oleh orang Kristen. Himbauan : 1. Berdoa supaya tidak terjadi lagi pertumpahan darah di negara kita 2. Dukung dalam doa Umat Tuhan yang sedang menderita akibat berbagai kerusuhan yang terjadi 3. Dihimbau kepada semua umat Kristen agar tidak terhasut/ terpancing oleh isu-isu SARA yang bisa memperkeruh suasana 3. Dihimbau pula agar selalu waspada dan segala arsip-arsip penting diamankan, mengantisipasi kemungkinan hal-hal terburuk. --------------------------------- Redaksi Eskol-Net ====================== Sumber : Kontak Person Eskol ====================== "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l