===============================
-----------------------------------------------
Masih banyak warga Ambon yang membutuhkan
Bantuan dan uluran tangan anda. Bila ada yang
tergerak, FKKI siap menyalurkan berkat Anda.
===============================

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Selasa, 16 Februari 1999
-----------------------------------
***Habibie Akui Dikepung Prabowo
        Pada saat Dilantik 21 Mei
***Dialog Panas, Cak Nur Diminta Mundur
***Mega Siap Jadi Orang Nomor Dua
***Amien Diminta Laporkan Soeharto ke Polisi;
    Buyung dan Cak Nur soal Rencana Keluarga
    Cendana Suap Rp 14 M
***Presiden: Pemerintah Tinggalkan Kebijakan Serba Tunggal
***Mendagri: PPP, Golkar Dan PDI
    Seharusnya Daftar Lagi
***Kerusuhan Di Pulau Haruku,
    Ambon, 19 Meninggal
***Warga Tapanuli Unjuk Rasa Soal Indorayon
***Penerima JPS Ditekan Memilih Satu Golongan
***Jangan Terulang, Pemilu Curang!
***Subiakto Tjakrawerdaja Diperiksa
    Sembilan Jam hs Subiakto
***Amien Rais: Buka Sekolah Cina Kalau Menang Pemilu
***Gubernur Timtim: Perang tak Selesaikan Masalah
***Presiden Tugaskan Tim Khusus ke Maluku
***Calon Presiden 1999-2004 Versi Kalangan Golkar
    Habibie dan Tandjung
***Kepala BPKP: Dana BLBI diselewengkan
***Pemerintah Orba tak Dukung Temuan KKN
***Amien: Bisa Pecah Perang Saudara di Timor Timur
***Kasus KKN Rugikan Negara Rp 1 Triliun
***Likuidasi Mencakup 21 Bank

===English Section===
"Ruling Party to Nominate Habibie"

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = ==
S E L A M A T    M E M B A C A
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Habibie Akui Dikepung Prabowo
Pada saat Dilantik 21 Mei
---------------------------------
Jakarta, Jawa Pos.-
Rumor di kalangan elite politik bahwa mantan Pangkostrad Letjen (pur)
Prabowo Subiyanto mengonsentrasikan pasukan di beberapa tempat strategis,
termasuk Istana Negara, saat Habibie dilantik menjadi presiden Mei silam,
ternyata benar. Cerita ini kemarin diungkap sendiri oleh Presiden Habibie
ketika berbicara di depan peserta Forum Editor Asia-Jerman II di Istana
Merdeka. Untuk kali yang pertama, Habibie mengungkapkan momen-momen kritis
yang dianggapnya menentukan arah reformasi, termasuk pengepungan yang
dilakukan Prabowo itu. Momen ini selama ini menjadi rumor yang beredar luas
di kalangan elite politik, tetapi belum pernah mendapatkan konfirmasi dari
siapa pun. Habibie adalah orang pertama yang mengungkapkannya. Selengkapnya
: http://www.jawapos.co.id/16feb/de16fe1.htm

Dialog Panas, Cak Nur Diminta Mundur
----------------------------------------
Jakarta, Jawa Pos.-
Dialog pengurus parpol dan Tim Sebelas pimpinan Prof Dr Nurcholish Madjid
bersama Depkeh dan P3KPU di Hotel Sahid kemarin berlangsung panas. Itu
karena parpol cenderung apriori terhadap keberadaan Tim Sebelas. Bahkan,
sebagian parpol tak segan-segan meminta Cak Nur dkk mengundurkan diri.
Mereka menilai lembaga yang dipimpin Cak Nur ini tidak punya otoritas dan
kekuatan hukum. ‘’Saya sarankan Cak Nur mundur saja karena lembaga ini
tidak punya otoritas. Kalau sekadar merekomendasi, tidak perlu pakar hukum
atau profesor,’’ kata seorang pengurus ***Partai Ummat*** berapi-api.
Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/16feb/de16fe15.htm

Mega Siap Jadi Orang Nomor Dua
-----------------------------------
Jakarta, Jawa Pos.-
Salah seorang Ketua DPP PDI Perjuangan Prof Dr Mochtar Buchori menegaskan,
kalau memang dalam pemilu mendatang PDI Perjuangan ternyata tidak berada di
posisi teratas, Megawati Soekarnoputri siap menjadi orang nomor dua. ’’Ini
adalah konsekuensi logis dari sebuah pemilihan yang demokratis,’’ kata
Buchori di Jakarta kemarin. Dia mengemukakan hal tersebut menjawab
pertanyaan pers tentang kemungkinan PDI Perjuangan tidak mendapatkan suara
signifikan dalam pemilu mendatang. Selengkapnya :
http://www.jawapos.co.id/16feb/de16fe4.htm
.
Amien Diminta Laporkan Soeharto ke Polisi;
Buyung dan Cak Nur soal Rencana Keluarga
Cendana Suap Rp 14 M
--------------------------------------
Jakarta, Jawa Pos.-
Pengacara senior Dr Adnan Buyung Nasution mengajurkan Ketua Umum Partai
Amanat Nasional (PAN) Prof Dr Amien Rais melaporkan kasus percobaan
penyuapan dirinya yang dilakukan keluarga Cendana kepada polisi. Sedangkan
cendekiawan muslim Prof Dr Nurcholish Madjid (Cak Nur) mendukung saran
Buyung sepenuhnya. Menurut Cak Nur, Amien perlu melaporkan kasus yang
dialami itu agar bisa diproses secara hukum dengan cepat. ’’Pak Amien harus
proaktif untuk segera melaporkan kasus yang dialami ke polisi. Yang jelas,
proses hukum harus jalan untuk mencegah praktik politik uang selanjutnya,’’
kata Adnan Buyung Nasution kepada wartawan dalam acara Dialog Pengurus
Parpol dengan Tim Sebelas di Hotel Sahid, kemarin. Selengkapnya :
http://www.jawapos.co.id/16feb/de16fe2.htm

Presiden: Pemerintah Tinggalkan Kebijakan Serba Tunggal
----------------------------------------------------
Jakarta, Pembaruan
Presiden BJ Habibie menegaskan, pemerintah Indonesia telah meninggalkan
kebijakan ''Serba tunggal'' bagi organisasi-organisasi profesi mana pun.
Dengan demikian, para wartawan, penerbit surat khabar atau media lainnya,
dipersilakan untuk membentuk organisasi profesi yang baru.
Selengkapnya : http://suarapembaruan.com/News/1999/02/150299/index.html

Mendagri: PPP, Golkar Dan PDI
Seharusnya Daftar Lagi
--------------------------------
Jakarta, Pembaruan
Menteri Dalam Negeri Ad Interim, Muladi mengungkapkan, seharusnya tiga
partai politik pada masa orde baru yaitu Partai Persatuan Pembangunan
(PPP), Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
mendaftar kembali ke Departemen Kehakiman karena ada perubahan-perubahan
mendasar dalam partai tersebut. Hal itu dikemukakan Muladi seusai membuka
Munas ke-5 Korpri Senin (15/2) pagi di Hotel Horison, Jakarta. ''Meskipun
tidak wajib tetapi seharusnya ketiga partai tersebut mendaftar kembali,''
tandasnya. Ia mengungkapkan ada perubahan dari Golkar menjadi Partai Golkar
dan PPP mengalami perubahan tanda gambar dan asas partai. Selengkapnya :
http://suarapembaruan.com/News/1999/02/150299/index.html

Kerusuhan Di Pulau Haruku,
Ambon, 19 Meninggal
----------------------------
Ambon, Pembaruan
Korban meninggal akibat kerusuhan antarwarga di Pulau Haruku, Kabupaten
Maluku Tengah yang terjadi Minggu pagi sampai Senin (15/2) siang, masih
simpang siur. Ada yang menyebutkan hanya 11 orang meninggal dalam peristiwa
ini, tetapi keterangan dari Polda Maluku menyebutkan korban meninggal 19
orang. Penyebab kerusuhan itu pun masih simpang-siur. Ada yang mengatakan,
berawal dari isu yang mengatakan rumah di kebun milik seorang warga Kariu
dibakar. Sementara lainnya menyebutkan, kerusuhan ini disulut oleh isu yang
tidak jelas sumbernya. Selengkapnya :
http://suarapembaruan.com/News/1999/02/150299/index.html

Warga Tapanuli Unjuk
Rasa Soal Indorayon
----------------------
Jakarta, Pembaruan
Puluhan warga asal Tapanuli Utara yang menamakan dirinya Forum Bona Pasogit
melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pusat Raja Garuda Mas (RGM) Jakarta,
Senin (15/2) siang.
Dalam unjuk rasa itu mereka menyampaikan pernyataan pendapat yang intinya
minta agar PT Inti Indo Rayon Utama (PT IIU) yang berlokasi di Porsea,
Tapanuli Utara segera ditutup karena dianggap membawa malapetaka terhadap
warga di sekitarnya.
Selengkapnya : http://suarapembaruan.com/News/1999/02/150299/index.html

Penerima JPS Ditekan
Memilih Satu Golongan
-----------------------
Medan, Pembaruan
Muspida Sumatra Utara diminta untuk mengusut dan menindak oknum-oknum yang
sengaja membuat kecurangan dan penyimpangan dalam penyaluran program Jaring
Pengaman Sosial di daerah ini. Penyelewengan tersebut diketahui dilakukan
oleh oknum-oknum tertentu.
Selengkapnya : http://suarapembaruan.com/News/1999/02/150299/index.html

Jangan Terulang, Pemilu Curang!
---------------------------------
Jakarta, Kompas
SELAMA lebih dari 30 tahun pemilihan umum (pemilu) telah dibelokkan oleh
rezim Orde Baru menjadi alat untuk melegitimasi kekuasaan. Selama itu pula
Golkar, yang dalam pemilu mendatang akan berubah namanya menjadi Partai
Golkar, secara meyakinkan selalu keluar sebagai pemenang. Kemenangan Golkar
bukan semata-mata karena kepercayaan rakyat yang diberikan kepadanya,
tetapi juga karena berbagai bentuk kecurangan yang dilakukan selama pemilu.
Kekuasaan Orde Baru selama 30 tahun hampir-hampir tidak terusik berkat
bahu-membahu tiga kekuatan utama penyangga Orde Baru, yakni Golkar,
militer, dan birokrasi. Kalaupun ada partai politik lain, fungsinya tidak
lebih sebagai penggembira yang tidak akan dibiarkan tumbuh menjadi besar.
Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9902/16/NASIONAL/jang07.htm

Subiakto Tjakrawerdaja Diperiksa
Sembilan Jam hs Subiakto
 -------------------------
Jakarta, Kompas
Mantan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Subiakto
Tjakrawerdaja, Senin (15/2), memenuhi panggilan Kejaksaan Agung untuk
diperiksa sebagai saksi dalam perkara tukar guling (ruilslag) tanah Badan
Urusan Logistik (Bulog) dengan PT Goro Batara Sakti (GBS) di kawasan
Kelapagading, Jakarta Utara. Ia diperiksa selama hampir sembilan jam.
"Saya datang ke sini untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus
ruilslag Bulog. Saya sudah jelaskan apa yang saya ketahui. Ada 25
pertanyaan yang diajukan kepada saya. Semua selesai. Soal isinya saya
serahkan kepada kejaksaan saja," jelas Subiakto.
Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9902/16/NASIONAL/subi15.htm

 Amien Rais: Buka Sekolah Cina Kalau Menang Pemilu
--------------------------------------------
Hongkong SAR, Kompas
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dr Amien Rais di depan para
pengusaha etnis Tionghoa Indonesia yang bermukim di Wilayah Administrasi
Khusus Hongkong, RRC, Minggu (14/2), mengatakan, akan mendirikan kembali
sekolah-sekolah Cina, mengizinkan digunakannya aksara Cina, serta akan
menjadikan ajaran-ajaran Konfusianisme sebagai agama resmi di Indonesia.
Amien Rais berada di Hongkong SAR juga untuk memberikan ceramah tentang
situasi Indonesia belakangan ini, kepada para tenaga kerja wanita yang
mengumpulkan uang secara patungan untuk menyewa tempat di Hongkong
Convention Centre, tempat Amien Rais berceramah. Selengkapnya :
http://kompas.com/kompas-cetak/9902/16/NASIONAL/amie07.htm

Gubernur Timtim:
Perang tak Selesaikan Masalah
------------------------------
Dili, Kompas
Gubernur Timor Timur (Timtim) Abilio Jose Osorio Soares menegaskan, perang
saudara di Timtim sama sekali tidak menyelesaikan masalah. Semua orang
kelompok masyarakat, baik kelompok pro-otonomi maupun prokemerdekaan, harus
tetap menahan diri menyelesaikan masalah Timtim dengan tenang. Penegasan
itu disampaikan Abilio dalam jumpa pers berkaitan dengan tertembaknya
Bendito de Jesus di Dili, Minggu (14/2). Abilio menegaskan, kelompok
masyarakat pro-otonomi maupun prokemerdekaan tidak boleh melakukan kegiatan
yang memicu perang terbuka di Timtim.
Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9902/16/UTAMA/pera11.htm

Presiden Tugaskan Tim Khusus ke Maluku
----------------------------------------
Ambon, Kompas
Presiden BJ Habibie menyikapi kerusuhan di Maluku dengan menugaskan tim
khusus pencari fakta dan solusi, setelah kerusuhan di Ambon pada Januari
lalu ternyata merembet ke pulau lainnya pekan lalu. Sementara itu situasi
di Pulau Haruku, Maluku Tengah, sepanjang hari Senin (15/2) bisa
dikendalikan aparat keamanan. Catatan jumlah korban kerusuhan menjadi 20
orang meninggal, 37 luka berat, 127 rumah dan satu gereja rusak. Kerusuhan
itu Minggu sore merembet ke Pulau Saparua, namun hanya berupa perusakan
rumah penduduk, dan hingga Senin sore tercatat sekitar 20 rumah rusak.
Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9902/16/UTAMA/pres01.htm

Calon Presiden 1999-2004 Versi Kalangan Golkar
Habibie dan Tandjung
----------------------
Jakarta, Kompas
Golongan Karya akan mencalonkan Presiden BJ Habibie dan Ketua Umum DPP
Golkar Akbar Tandjung sebagai calon Presiden periode 1999-2004. Golkar akan
mencalonkan tokoh sipil, baik untuk calon presiden maupun wakil
presidennya, sebagai afirmasi terhadap upaya penegakan kepemimpinan sipil.
Golkar yakin calonnya akan mendapat dukungan dari partai-partai lain,
khususnya yang memiliki afiliasi terhadap kelompok Islam. Hal itu
dikemukakan Ketua DPP Golkar Marzuki Darusman, yang dihubungi Kompas, Senin
(15/2). Marzuki sedang mengikuti seminar tentang diaspora orang-orang
Cina-Indonesia, di Canberra, Australia. Secara terpisah, Ketua DPP Golkar
Theo L Sambuaga, dalam seminar The Second Asia-German Editors Forum, di
Jakarta, mengatakan, dari semua kader Golkar yang ada, Habibie mempunyai
peluang yang sangat besar untuk dicalonkan sebagai presiden.
Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9902/16/UTAMA/habi01.htm

Kepala BPKP: Dana BLBI diselewengkan
------------------------------------------
JAKARTA (Bisnis): BPKP menemukan penyelewengan Keppres 26/1998 dalam
penggunaan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) oleh bank
pelaksana. Menurut Kepala BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)
Soedarjono, Keppres No. 26/1998 tentang Penjaminan Pemerintah menyebutkan
dana BLBI ditujukan untuk menalangi dana pihak ketiga saat terjadi
penarikan dana besar-besaran (rush). Selengkapnya : http://www.bisnis.com/

Pemerintah Orba tak Dukung Temuan KKN
-------------------------------------------
detikcom. Jakarta.
Ketua Badan Pemeriksan Keuangan Pembangunan (BPPK) mengakui pemerintahan
Orde Baru (Orba) tidak ada kemauan politik terhadap hasil temuan
pemeriksaan terhadap penyimpangan keuangan pembangunan. Karena itulah, tak
mengherankan bila sejak Pelita IV, kerugian negara sebesar Rp 5,5 milyar
sebagian besar tak bisa ditarik. Hanya Rp 935 juta yang bisa dikembalikan.
Kenyataan itu diungkapkan Ketua BPKP Drs. Soedarjono dalam dengar pendapat
dengan Komisi II, Senin (15/2/1999). Selengkapnya
:http://detik.com/berita/199902/990215-1306.html

Amien: Bisa Pecah Perang Saudara di Timor Timur
---------------------------------------------------
HONG KONG, Suara Merdeka -
Tokoh reformasi Indonesia Dr Amien Rais menyatakan, dalam waktu dekat
perang saudara bisa pecah di Timor Timur. ''Ini waktu sangat genting bagi
Timtim, sehingga kami harus sangat bijaksana dan manusiawi. Satu hal yang
harus kami hindari adalah perang saudara di Timtim dan itu bisa terjadi
dalam waktu dekat,'' katanya, dalam jumpa pers di Hong Kong, Senin kemarin.
Selengkapnya : http://suaramerdeka.com/harian/9902/16/nas7.htm

Kasus KKN Rugikan Negara Rp 1 Triliun
------------------------------------------
JAKARTA- Suara Merdeka
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melaporkan telah menemukan
kasus berindikasikan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) yang merugikan
negara sampai dengan triwulan III 1998/1999 sekitar Rp 1 triliun. Dalam
raker dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Senin, Ketua BPKP Soedarjono
menyebutkan, laporan hasil pemeriksaan khusus tahun anggaran 1998/1999
sampai dengan triwulan III Rp 185,7 miliar ditambah 100,5 juta dolar AS
(dengan kurs satu dolar Rp 8.500 sama dengan Rp 854,3 miliar, sehingga
total ditambah dengan temuan dalam rupiah Rp 185,7 miliar menjadi Rp 1,045
triliun).
Selengkapnya : http://suaramerdeka.com/harian/9902/16/nas5.htm

Likuidasi Mencakup 21 Bank
------------------------------
DENPASAR - Suara Merdeka
Bank swasta nasional yang akan dilikuidasi sejumlah 21 buah. Pengumunan
tentang likuidasi tersebut baru dilakukan 27 Februari mendatang. Demikian
ungkap sebuah sumber di otoritas moneter di sela-sela Lokakarya Wartawan
Bidang Ekonomi dan Moneter di Denpasar, Senin kemarin. Disebutkan semula
direncanakan 41 bank, kemudian turun menjadi 38, dan terakhir menjadi 21
bank. Selengkapnya : http://suaramerdeka.com/harian/9902/16/nas6.htm

=====English Section====

Ruling Party to Nominate Habibie
--------------------------------
JAKARTA, Indonesia (AP) --
The ruling Golkar party will nominate incumbent President B.J. Habibie as
its candidate for Indonesia's upcoming presidential election, a party
official said Monday. Theo L. Sambuaga, a chairman of the party, which
served as a political vehicle of former President Suharto for three
decades, said the formal nomination of Habibie would be announced prior to
parliamentary elections on June 7. Full Story :
http://search.washingtonpost.com/wp-srv/WAPO/19990215/V000408-021599-idx.ht
ml



"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke