=========================
Heboh !!!  Likuidasi 38 Bank Swasta
Suasana  Ambon Tenang / Terkendali
+++++++++++++++++++++++++

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Minggu, 14 Maret 1999
----------------------------------

*Habibie Unjuk Gigi, 38 Bank Dibabat
*Pemilik Bank Nangis, Karyawan Menjerit
*Nasabah tetap Dijamin Pemerintah
*Baramuli:  Habibie harus Bertanggung Jawab
*Dari Getir sampai Unjuk Rasa
*Ambon Relatif Tenang Dan Terkendali
*Konflik Ambon Mereda
*Saya Akan Benahi Krisis Ekonomi
*Soeharto Jangan Bermimpi Kasusnya Distop
*Ibu-Anak Demo, Rindukan Indonesia Damai
....................................................................
S  E  L  A  M  A  T     M   E   M  B  A  C  A
....................................................................
Habibie Unjuk Gigi, 38 Bank Dibabat
Eka Tjipta Dapat Rp 6 Triliun
====================
Jakarta, Jawa Pos.-
Akhirnya pemerintah sampai hati juga melikuidasi bank-bank yang
sakit-sakitan itu. Setelah tertunda dua minggu dan memicu spekulasi
mengenai munculnya beda pendapat di antara menteri-menteri ekuin,
pemerintah kemarin mengumumkan likuidasi itu.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/14mar/de14ma1.htm

Pemilik Bank Nangis, Karyawan Menjerit
============================
Jakarta, Jawa Pos.-
Sikap tegas pemerintah melikuidasi 38 bank benar-benar mengejutkan. Rasa
kaget terutama menimpa para pemilik dan karyawan bank yang dilikuidasi.
Sejumlah pemilik bank kategori B merasa kaget dan gundah karena umumnya
mengaku sudah memenuhi ketentuan rekapitalisasi.
BI kemarin memang mengumpulkan pemilik dan direksi 38 bank yang ditutup.
Mereka datang pukul 13.00 WIB. Hanya, pertemuan itu berlangsung tertutup.
Wartawan tidak diperkenankan mendekati ruang pertemuan. Meski demikian,
beberapa pemilik bank yang kepergok wartawan tampak tersenyum kecut. Mereka
umumnya merasa jengkel karena banknya harus dilikuidasi.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/14mar/de14ma2.htm

Nasabah tetap Dijamin Pemerintah
* 38 Bank Ditutup, 7 Diambil Alih,
9 Rekapitalisasi, 73 tetap Beroperasi
=============
Jakarta (Bali Post) -
Setelah tertunda dua minggu, akhirnya pemerintah mengambil langkah menutup
38 bank swasta. Selain itu 7 bank diambil alih, 9 bank dinyatakan tetap
beroperasi dengan rekapitalisasi, dan 73 bank tetap beroperasi tanpa
rekapitalisasi. "Rapat DPKEKU hari ini (Sabtu-red) telah menetapkan
sejumlah kebijaksanaan untuk membangun kembali sistem perbankan nasional
yang sehat dan kokoh, melalui upaya menyeluruh," tegas Menko Ekuin
Ginandjar Kartasasmita, selesai sidang Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi
dan Keuangan (DPKEKU) di Wisma Negara, Sabtu (13/3) kemarin. Selengkapnya :
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/3/14/nusa1.htm

Baramuli:
Habibie harus Bertanggung Jawab
======================
Denpasar (Bali Post)
Kerusuhan di berbagai kota seperti Banyuwangi, Ketapang (Jakarta), Kupang,
dan Ambon semuanya tanggung jawab Presiden Habibie. Ketua Dewan
Pertimbangan Agung (DPA) Dr. A.A. Baramuli, S.H., Sabtu (13/3) kemarin
menjelaskan, tiap masalah yang timbul di negeri ini semasa pemerintahannya
harus dipertanggungjawabkan Presiden Habibie. ''Termasuk kerusuhan yang
terjadi selama ini harus dipertanggungjawabkan Habibie. Dia kan presiden,''
tegasnya.
Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/3/14/nusa2.htm

Dari Getir sampai Unjuk Rasa
====================
JAKARTA, Suara Merdeka
Hampir bersamaan dengan pengumuman penutupan bank oleh Pemerintah di Wisma
Negara tersebut, para bankir dari bank yang dibekukan kegiatan usahanya
mendatangi Bank Indonesia. Kedatangan para bankir itu untuk menyerahkan
secara resmi seluruh aset bank kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN). Wajah-wajah getir dan tegang mewarnai raut muka para bankir yang
hadir di Bank Indonesia Sabtu sore kemarin. Bagaimanapun, keputusan
pemerintah membekukan kegiatan usaha 38 bank cukup menyentak para bankir.
Selengkapnya : http://www.suaramerdeka.com/harian/9903/14/nas4.htm

Ambon Relatif Tenang Dan Terkendali:
Satu Mayat Ditemukan Di Tepi Jalan
=========================
AMBON (Waspada):
Kendati situasi kota Ambon dan sekitarnya relatif tenang dan terkendali
sejak Badan Komando Operasi (BKO) dialihkan dan Polda Maluku ke Korem
174/Pattimura, namun sempat terjadi pembakaran beberapa rumah penduduk di
Kelurahan Tantui, Kecamatan Baguala (Kodya Ambon).  Selengkapnya :
http://www.waspada.com/

Konflik Ambon Mereda
================
Ambon, Kompas
Konflik Ambon sudah mereda dan dapat dikendalikan. "Laporan terakhir yang
saya terima, Ambon (konflik Ambon - Red) sudah menurun jauh," tegas Kepala
Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal (Pol) Roesmanhadi ketika ditanya Kompas
tentang situasi terakhir di Ambon, Sabtu (13/3) kemarin, di Ruang VIP
Lapangan Terbang Pattimura, Ambon, seusai melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya :  http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/14/UTAMA/konf01.htm

Saya Akan Benahi Krisis Ekonomi
=======================
Jakarta, Jawa Pos
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
menyatakan, Megawati Soekarnoputri adalah pemimpin yang mempunyai
kemampuan. ’’Tetapi, ia tidak mempunyai cukup dukungan,’’ katanya kepada
Majalah Far Eastern Economic Review edisi 11 Maret. Dalam wawancara yang
diberi judul Old Campaigner (juru kampanye kawakan, Red) ini, Gus Dur
berbicara tentang banyak hal, mulai PKB, keyakinannya menjadi presiden
mendatang, sampai peluang Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
menjadi presiden.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/14mar/de14ma5.htm

Soeharto Jangan Bermimpi Kasusnya Distop
Dimyati Heran, 3 Bulan Kejakasaan Tak Hasilkan Apa-Apa
===========================
Bogor, Jawa Pos-
Pakar hukum Dimyati Hartono menilai, upaya pengacara Soeharto nglurug
Kejaksaan Agung agar menghentikan pemeriksaan Soeharto wajar-wajar saja.
Tetapi, upaya itu dipastikan akan sia-sia. Pihak kejaksaan tentu tidak akan
terpengaruh karena kasus Soeharto tergolong kasus besar. ’’Selain risikonya
sangat besar, tidak ada alasan apa pun untuk menghentikan pemeriksaan
Soeharto,’’ tandas Dimyati Hartono di Bogor kemarin.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/14mar/de14ma4.htm

Ibu-Anak Demo, Rindukan Indonesia Damai
Karlina Gelar Aksi Lilin di Bundaran HI
==========================
Jakarta, Jawa Pos.-
Ada yang menarik dalam peringatan satu tahun Suara Ibu Peduli di bundaran
HI, Jakarta, tadi malam. Sedikitnya 200 ibu rumah tangga beserta puluhan
anak yang dipimpin peneliti LIPI Dr Karlina Leksono turun ke jalan untuk
menyuarakan keprihatinan atas situasi bangsa yang kini semakin
memprihatinkan. Aksi yang mengambil tema Renungan Malam Suara Ibu Peduli,
13 Maret 1999 ini, mengundang perhatian pengguna lalu lintas yang melintasi
bundaran Hotel Indonesia.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/14mar/de14ma3.htm


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke