"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" Ikuti kelanjutan pemberitaan likuidasi bank """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Senin, 15 Maret 1999 ---------------------------------- @ Keluarga Cendana tak Punya Bank lagi @ "Pesangon Itu Nilainya Sangat Kecil'' @ Ambon Berangsur Pulih, 9 ABRI Disidik @ Terjadi Kesalahan Pembangunan Jalan Selama 32 Tahun Lebih @Bankir Terjegal Uji Integritas @Karyawan Bank yang Ditutup Diserukan Menuntut Hak @Karyawan Bank yang Ditutup segera Diberi Pesangon @Ambon Rusuh karena Rakyat Marah kepada Pemerintah Pusat @ICMI Bentuk Kaukus Partai Islam @Sudah Lobi Ginandjar, Masih Dibabat Fadel: Indonesia Ditekan IMF @Persaingan Partai-Partai Islam PDI Perjuangan Untung @Mega Tak Bergantung PKB Said Aqiel: Mega Kurang Cerminkan Sosok Santri @Habibie Harus Demisioner @Kapolri: Kerusuhan Ambon Harus Cepat Diselesaikan @60.000 Muslim Eksodus @Pemiliknya Tercela, Bank Bisa Ditutup @Meraba Ekonomi Pasca-Pemilu ANALISIS KWIK KIAN GIE @Mega Pegang "Policy", Amien Konseptor, Matori Ketua DPR-nya @Koalisi PKB, PAN, dan PDI Perjuangan Ideal @Diam-diam Soeharto Nyekar ke Giribangun =============================== S E L A M A T M E M B A C A ...................................................................... Keluarga Cendana tak Punya Bank lagi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Gengsi seorang pengusaha makin lengkap jika memiliki bank. Kredo zaman Orde Baru itu banyak dianut oleh pengusaha nasional kita. Tak terkecuali 'pengusaha memo' dari keluarga Cendana. Semua putra-putri Soeharto saat itu memiliki saham di perbankan nasional. Selengkapnya : http://www.republika.co.id/9903/15/9865.htm "Pesangon Itu Nilainya Sangat Kecil'' ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ JAKARTA - Meski pesangon karyawan bank yang ditutup sudah dipastikan besarnya dua kali Permenaker Nomor 3 Tahun 1996, banyak eks pekerja bank yang tidak puas. Mereka menilai pesangon yang dipukul rata berdasarkan masa kerja itu tidak adil. Apalagi diketahui banyak pemilik bank yang sebenarnya mampu memberikan pesangon lebih besar dari sekadar dua kali ketentuan permenaker. Selengkapnya : http://suaramerdeka.com/harian/9903/15/nas2.htm Ambon Berangsur Pulih, 9 ABRI Disidik ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ AMBON, Republika Kota Ambon berangsur tenang. Warga sudah berani keluar rumah tanpa khawatir kartu tanda penduduknya diperiksa. Sabtu (14/3) hingga kemarin, angkutan kota, toko, dan pasar sudah beroperasi. Juga tidak ditemukan lagi warga berikat kepala sebagai identitas agamanya. Selengkapnya : http://www.republika.co.id/9903/15/9860.htm Terjadi Kesalahan Pembangunan Jalan Selama 32 Tahun Lebih ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jakarta, Pembaruan Pakar konstruksi jalan dan jembatan Institut Teknologi Surabaya (ITS) Abdul Manan mengatakan, selama 32 tahun lebih di Indonesia terjadi kesalahan kebijakan pembangunan jalan yang merugikan negara dan masyarakat. Salah satu akibat langsung kesalahan itu adalah besarnya komponen transportasi pada komoditas ekspor Indonesia mencapai 16 % dari semua komponen produksi. Sementara di Filipina hanya 11 %, Malaysia 7 % dan Singapura 4 %. Selengkapnya : http://suarapembaruan.com/News/1999/03/140399/index.html Bankir Terjegal Uji Integritas ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jakarta, Pembaruan Tidak ada ampun lagi bagi bankir-bankir nakal. Fit and proper test telah mengantarkan 38 bank terpaksa ditutup pemerintah. Selain terjegal oleh fit and proper test, rencana bisnis mereka dinilai tidak realistis, ada unsur rekayasa. Demikian diungkapkan pengamat perbankan, I Nyoman Moena, dan anggota Komisi VIII DPR-RI, Oke F Supit, kepada Pembaruan di Jakarta Minggu pagi ketika ditanyakan keputusan pemerintah untuk menutup 38 bank. Selengkapnya : http://suarapembaruan.com/News/1999/03/140399/index.html Karyawan Bank yang Ditutup Diserukan Menuntut Hak ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jakarta (Bali Post) - Masyarakat Profesional untuk Demokrasi (MPD) menyesalkan keputusan pemerintah menutup 38 bank, yang dinilai cukup merugikan karyawan pada bank tersebut. ''Penutupan 38 bank itu tidak semata berpangkal dari kesalahan manajemen bank, melainkan dampak dari rapuhnya struktur perbankan nasional yang dibangun pemerintah,'' kata Ketua Umum MPD Bimo Nugrono dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (14/3) kemarin. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/3/15/nusa4.htm Karyawan Bank yang Ditutup segera Diberi Pesangon ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jakarta (Bali Post) - Sekitar 25 ribu karyawan bank akan kehilangan pekerjaan, menyusul penutupan 38 bank yang gagal mengikuti rekapitalisasi. ''Mereka adalah karyawan yang selama ini bekerja di 594 kantor dari 38 bank yang ditutup,'' kata Ketua Asset Management Unit (AMU) BPPN Eko S. Budianto kepada pers di kantor BI Jakarta, Sabtu (13/3). Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/3/15/nusa6.htm Ambon Rusuh karena Rakyat Marah kepada Pemerintah Pusat ~~~~~~~~~~~~~ Jakarta (Bali Post) - Kehadiran Presiden Habibie di Ambon guna meredakan kerusuhan berbau SARA di kota tersebut, belum diperlukan. Karena itu, sekalipun rombongan anggota DPRD Maluku sempat bertemu Presiden, mereka tidak meminta secara resmi kehadiran Kepala Negara di Ambon. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/3/15/nusa2.htm ICMI Bentuk Kaukus Partai Islam ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jakarta, Jawa Pos.- Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Letjen (pur) Achmad Tirtosudiro mengingatkan, anggota ICMI yang aktif dalam partai politik hendaknya berpolitik dengan akhlakul karimah. "Terutama, partai yang pemimpinnya adalah eksponen ICMI diharapkan meningkatkan akhlakul karimah dan menjaga kekompakan," kata Achmad Tirtosudiro kepada wartawan di Hotel Milenium, Jakarta, kemarin. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/15mar/de15ma6.htm Sudah Lobi Ginandjar, Masih Dibabat Fadel: Indonesia Ditekan IMF ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jakarta, Jawa Pos.- Pengusaha yang menjadi korban likuidasi kemarin mulai buka suara. Fadel Muhammad, pemilik Bank Intan yang ikut dibabat, menuduh pemerintah berada di bawah tekanan IMF (Dana Moneter Internasional) ketika mengambil keputusan tersebut. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/15mar/de15ma1.htm Persaingan Partai-Partai Islam PDI Perjuangan Untung ------------------------ Jakarta, Jawa Pos Banyaknya partai Islam yang mengikuti pemilu kali ini mengkhawatirkan para aktivis partai Islam itu sendiri. Secara resmi, 17 partai Islam akan berebut suara dalam pemilu mendatang. Karena itu, sangat wajar bila ada kekhawatiran akan munculnya friksi dan persaingan tidak sehat di antara mereka. Karena itu pula, muncul gagasan awal untuk menyatukan beberapa di antara partai-partai itu dalam sebuah koalisi. Bagaimana peta persaingan partai-partai itu? Kekuatan-kekuatan mana yang kira-kira bisa disatukan dalam koalisi? Untuk membedah hal tersebut, Jawa Pos mewancarai salah seorang Ketua DPP PPP Zarkasih Nur dan Marcus Mietzner. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/15mar/de15ma7.htm Mega Tak Bergantung PKB Said Aqiel: Mega Kurang Cerminkan Sosok Santri ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jakarta, JP.- Pernyataan Ketua Umum PB NU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menilai Megawati Soekarnoputri tidak memiliki dukungan untuk menjadi presiden, ditanggapi dingin oleh pejabat teras PDI Perjuangan. ’’Wah, itu kan pendapat Gus Dur saja. Yang penting kita tunggu saja nanti. Apakah rakyat memilih Bu Mega apa tidak,’’ kata Wakil Sekjen PDI Perjuangan Haryanto Taslam (Hartas) saat dihubungi Jawa Pos kemarin. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/15mar/de15ma3.htm Habibie Harus Demisioner Faisal Basri: Lawan Status Quo Harus Koalisi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Sidoarjo, Jawa Pos.- Sekjen DPP PAN Faisal Basri berpendapat, makin mendekati pemilu, situasi dalam negeri makin buruk. Karena itu, ia mendesak agar pemerintahan Habibie demisioner. ’’Habibie sebagai presiden tidak perlu melakukan tindakan-tindakan kontroversial dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan radikal,’’ ungkap Faisal Basri sebelum deklarasi PAN Sidoarjo di alun-alun, Ahad pagi kemarin. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/15mar/de15ma2.htm Kapolri: Kerusuhan Ambon Harus Cepat Diselesaikan ~~~~~~~~~~~~~~~~~~ AMBON (Waspada): Kapolri Jenderal Pol. Roesmanhadi menegaskan, kerusuhan Ambon dan daerah lainnya di Maluku dianggap merupakan tragedi yang harus cepat diselesaikan. Ketika dicegat wartawan seusai memberikan briefing bagi jajaran Polda Maluku di Ambon Sabtu (13/3) Kapolri mengatakan, salah satu tujuannya ke ibukota provinsi Maluku ini adalah meminta personilnya untuk secepatnya menyelesaikan kerusuhan berdarah Ambon yang dipicu bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1419 H. Selengkapnya : http://waspada.com/ 60.000 Muslim Eksodus ~~~~~~~~~~~~~~~~~ Surabaya, Waspada Tim investigasi Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya menemukan data tragedi Ambon mengakibatkan lebih dari 60.000 umat Islam asal Buton, Bugis, Makassar dan Jawa terpaksa eksodus dari Ambon dan kembali ke kampung halaman yang sebetulnya sudah tidak dikenalnya, bahkan mereka sudah tidak punya keluarga. Tim Investigasi YDSF yang dipimpin Drs. Bambang Junaidi dan Muhammad Siroj, SAg mengemukakan hal itu di World Trade Centre Surabaya Minggu (14/3) pada acara silaturahim donatur YDSF dan Pembukaan Posko Bantuan Ambon. Pada gambar terlihat para pendatang dan pengungsi memanjat tambang untuk menaiki satu kapal yang akan membawa mereka keluar dari Ambon Minggu [14/3]. Selengkapnya : http://waspada.com/ Pemiliknya Tercela, Bank Bisa Ditutup ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jakarta, Kompas Bank-bank yang telah diputuskan ikut rekapitalisasi tetap terancam ditutup, jika pemiliknya ternyata masuk dalam daftar orang tercela (DOT). Sementara, jika yang masuk DOT adalah direksi atau komisaris, bank tersebut akan tetap ikut rekapitalisasi, tetapi direksi atau komisaris yang bersangkutan harus keluar dari bank itu. Demikian penegasan Direktur Bank Indonesia (BI) Subarjo Joyosumarto dalam jumpa pers di Gedung BI, Jakarta, Sabtu (13/3). Oleh karena itu, lanjutnya, tim investigasi BI amat berhati-hati dalam mempelajari DOT. Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9903/15/UTAMA/pemi01.htm Meraba Ekonomi Pasca-Pemilu ANALISIS KWIK KIAN GIE ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TIDAK lama lagi kita akan mempunyai pemerintah baru yang pasti membawa perubahan-perubahan. Apakah perubahannya akan menjadi tambah bobrok, atau membaik, itu masih teka-teki. Tetapi dengan hati yang bersih kita mengharapkan bahwa siapa pun pemerintah yang baru, mereka akan bersungguh-sungguh memperbaiki ekonomi kita. Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9903/15/UTAMA/kkg01.htm Mega Pegang "Policy", Amien Konseptor, Matori Ketua DPR-nya ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ SEMARANG, Suara Merdeka Dua pakar politik, Lance Castles dari UGM dan Arbi Sanit dari UI, berpendapat, Ketua Umum PAN Prof Dr HM Amien Rais adalah tokoh yang paling tepat untuk menjadi presiden RI pasca-Pemilu 1999. "Saya memang cinta Gus Dur. Dia sangat banyak berjasa untuk bangsa ini lewat berbagai kiprahnya. Tapi saya rasa bukan dia yang pantas menjadi presiden RI mendatang,'' ujar Castles dalam seminar nasional "Pemilu dan Masa Depan Bangsa'', di auditorium kampus III IAIN Walisongo, kemarin. Selengkapnya : http://suaramerdeka.com/harian/9903/15/nas5.htm Koalisi PKB, PAN, dan PDI Perjuangan Ideal ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Golkar Tak Cukup Dilawan Satu Partai SEMARANG - Koalisi tiga partai yang berbasis massa cukup besar, yakni PKB, PAN, dan PDI Perjuangan, kata pakar politik dari UI, Arbi Sanit, merupakan koalisi paling ideal untuk mengalahkan Partai Golongan Karya (Golkar) dalam pemilu 1999. Dia mengkatakan, PKB dengan andalan pemilih warga NU dan Islam tradisional serta PDI Perjuangan yang identik dengan wong cilik plus pendukung soekarnois akan makin ampuh jika diperkuat PAN yang berciri Islam moderat dan liberal. Selengkapnya : http://suaramerdeka.com/harian/9903/15/nas6.htm Diam-diam Soeharto Nyekar ke Giribangun ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ KARANGANYAR, Suara Merdeka Secara diam-diam, keluarga mantan presiden Soeharto Sabtu (13/3) lalu mengunjungi makam Astana Giribangun di Desa Giribangun, Kecamatan Matesih, Karanganyar. Turut serta dalam rombongan antara lain Ny Sri Hardiyanti Indra Rukmana (Tutut), Bambang Trihatmodjo, dan Mamiek. Rombongan sebagian besar menggunakan mobil VW Caravelle. Menurut salah seorang petugas di Pos Penjagaan Makam yang keberatan namanya ditulis, rombongan tiba di lokasi pukul 10.00 dan berakhir pukul 14.00. Kunjungan keluarga mantan presiden tersebut, tambahnya, merupakan kunjungan biasa. Selengkapnya : http://suaramerdeka.com/harian/9903/15/nas3.htm "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Sari Berita : Senin, 15 Maret 1999
Buletin Elektronik Eskol-Net Mon, 15 Mar 1999 11:24:55 -0500
- [Eskol-Net]- Sari Berita : Senin, 15 Maret 19... Buletin Elektronik Eskol-Net
- Buletin Elektronik Eskol-Net