********************** Info terbaru dari Ambon ********************** Situasi dan kondisi kota Ambon beberapa hari terakhir ini relatif tenang, walaupun di lokasi seperti Batu Merah Dalam masih terlihat asap mengepul karena beberapa buah rumah penduduk yang belum terbakar dibakar oleh oknum-oknum yang tidak bertaanggung jawab. Sedangkan gedung Gereja Bethabara dari luar terlihat masih utuh, tetapi di dalam ruangan gedung tersebut tidak ada barang dan semua sudah terbakar. Sementara itu dari lokasi Jalan A.J. Patty kemarin, Kamis, 4 Nopember 1999, Tim Investigasi kami melaporkan bahwa telah terjadi perdamaian di kalangan anak-anak (berumur max. 9 Tahun). Menurut keterangan saksi di lapangan bahwa kira-kira jam 17.00 WIT terlihat beberapa anak dari kelompok putih dan merah duduk berseberangan. Entah darimana aspirasi mereka, secara tiba-tiba mereka kemudian melakukan permainan sepak bola di Jakan A.J. Patty. Aparat keamanan dari kesatuan MARINIR yang bertugas di daerah tersebut sempat bengong melihat aksi anak-anak tersebut. Beberapa orang tua dari kedua belah pihak yang melihat aksi tersebut kemudian mendekat. Ketika anak-anak tersebut melihat orang tua merekamendekat, mereka tiba-tiba menangis dan saling memeluk. Dari ekspresi mereka, tidak tergambar adanya rekayasa dari pihak manapun untuk memulai perdamaian di Ambon, tetapi perlu diketahui bahwa perdamaian telah di mulai dengan dilakukan perdamaian di kalangan anak-anak. Sementara itu dari daerah Maluku Utara dilaporkan bahwa pagi telah terjadi kerusuhan di 2(dua) lokasi, yaitu di Ternate dan Soa Siu. Data yang kami peroleh menyebutkan nahwa kejadian ini dipicu dengan adanya sebuah surat dengan kualifikasi sangat rahasia yang dikeluarkan oleh Badan Pekerja Harian Sinode GPM yang salah satu poinnya menyebutkan bahwa "strategi serangan balik dari pihak merah dengan melibatkan massa merah dari Sulawesi Utara dengan nama LASKAR KRISTUS" di Maluku Utara. Surat tersebut mempunyai nomor surat dan ditanda tangani oleh Ketua Sinode GPM Pdt. Sammy Titaley. Sinode GPM dari siaran pers kemarin mengatakan bahwa nomor surat tersebut tidak pernah ada dalam administrasi surat Sinode GPM, juga tanda tangan yang ada dalam surat tersebut tidak sama atau tidak sesuai dengan tanda tangan dari Pdt. Sammy Titaley. Beberapa data yang kami peroleh bahwa kejadian di Soa Siu telah menelan korban 7 orang tewas dan ratusan rumah penduduk dibakar oleh penyerangan dan 3 (tiga) buah rumah ibadah dibakar oleh para perusuh. Akibat kerusuhan arus pengungsi mulai mengalir di tempat-tempat yang dianggap aman, kurang lebih 1000 orang. Sedangkan di Ternate dilaporkan bahwa kerusuhan yang terjadi di Ternate di mulai kira-kira jam 05.00 WIT, dimana pada saat dilakukannya Sholat subuh, massa muslim mulai bergerak. Pada saat itu seorang Pendeta yang teridentifikasi bernama ARY RISAKOTTA baru keluar dari rumah langsung dibantai oleh massa perusuh. Aparat keamanan dari Yon 732 BS dan Brimob Manado sudah diterjunkan di lapangan guna menenangkan massa yang bertikai. Sampai berita ini diturunkan, situasi masih tetap tegang. Sumber: YAYASAN SALA WAKU MALUKU "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l