"''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Sari Berita: Kamis, 4 Nopember 1999
"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
** Gus Dur: Negara Kesatuan RI Tak Berdasar Agama
** Golkar Lunasi Utang 15 Milyar kepada Manimaren
** Hubungan Dagang RI-Israel Harus Ada Dukungan Politik
** Gus Dur: RI Tidak Minta-minta
** Ketua Umum DPP PPP: Indonesia Perlu Partai Islam
** Hasan Tiro Bantah Gus Dur
** Kasus Jamsostek akan Dibahas dengan Jaksa Agung

--------  Luar Negeri ------------------------------
@ Pemberontak Kongo Bantai 100 Warga Sipil
@ Modal di Singapura Segera Pulang
'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
S  E  L  A  M  A  T     M  E  M  B  A  C  A
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gus Dur: Negara Kesatuan RI Tak Berdasar Agama
-------------------------------------------------------------
Kuala Lumpur,
Tidak Ada Satu Agama Pun yang Dianggap Lebih dari yang Lain di Indonesia.
Semua Diperlakukan Sama Secara Kenegaraan.  Presiden Abdurrahman Wahid
mengatakan, negara kesatuan RI tidak berdasarkan kepada agama, tetapi
kepada konstitusi yang tidak mengenal perbedaan agama.
''Tidak ada satu agama pun yang dianggap lebih dari yang lain di Indonesia.
Semua diperlakukan sama secara kenegaraan. Kalau secara kultural itu
berbeda,'' jelas Kepala Negara, kepada wartawan di Kuala Lumpur, Sabtu
(6/11) malam. Mengenai agama seperti dilaporkan wartawan Pembaruan Mansyur
Barus dari Kuala Lumpur Sabtu (6/11), Presiden Abdurrahman Wahid
menjelaskan, bangsa Indonesia harus berpegang pada ketentuan UUD 45.
Selengkapnya: http://www.suarapembaruan.com/News/1999/11/071199/index.html

Golkar Lunasi Utang 15 Milyar kepada Manimaren
------------------------------------------------------------
Jakarta (Bali Post) -
DPP Partai Golkar telah melunasi utangnya Rp 15 milyar kepada pengusaha
Manimaren yang juga Wakil Bendahara DPP Partai Golkar. Manimaren
disebut-sebut sebagai salah satu penerima dana dari skandal Bank Bali
(BB). Dengan demikian, Partai Golkar tidak ada kaitan lagi dengan skandal
Bank Bali, karena pinjaman Rp 15 milyar itu sepenuhnya menjadi urusan
pribadi Manimaren.
Selengkapnya: http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/1999/11/8/n5.htm

Hubungan Dagang RI-Israel Harus Ada Dukungan Politik
--------------------------------------------------------------------
SINGAPURA - Para pelaku bisnis dan pengusaha nasional menilai tepat rencana
Presiden KH Abdurrahman Wahid membuka hubungan dagang dengan Israel. Namun
masalah itu hendaknya memerlukan dukungan politik yang kuat dari semua
pihak terkait.
"Rencana Pemerintah membuka hubungan dagang dengan Israel sangat baik dan
tentu hal itu akan mendapat dukungan kalangan pengusaha. Tapi bila tidak
ada dukungan politik tentu pengusaha tak mau," kata pengusaha kenamaan
nasional Ir Ciputra di Singapura, Sabtu malam.
Selengkapnya: http://www.suaramerdeka.com/harian/9911/08/nas2.htm

Gus Dur: RI Tidak Minta-minta
Tanggapi Berita Pers Malaysia
Gagal Bertemu Aung San Suu Kyi
YANGOON - Presiden KH Abdurrahman Wahid menegaskan soal bantuan beras
Pemerintah Malaysia senilai 750 juta ringgit bukan hasil meminta-minta.
Penegasan itu disampaikan Kepala Negara dalam kunjungannya di Yangoon,
Myanmar, kemarin. Gus Dur mengatakan, PM Mahathir Mohamad menawarkan
tambahan bantuan beras senilai 750 juta ringgit saat ia bertemu dengan
Mahathir dalam kunjungan ke negara itu (Sabtu dan Minggu).
Ketika ditanya, pers Malaysia menyatakan Indonesia meminta bantuan beras,
Gus Dur menjelaskan, kenyataan sebenarnya bukanlah seperti itu. Ia
mengatakan ada laporan, Malaysia ingin memberikan bantuan beras.
Selengkapnya: http://www.suaramerdeka.com/harian/9911/08/nas1.htm

Ketua Umum DPP PPP: Indonesia Perlu Partai Islam
-------------------------------------------------------------
Surabaya (Bali Post) -
Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz menilai perlu ada partai Islam di Indonesia,
agar perundang-undangan dan kebijakan pembangunan yang akan dikeluarkan
tidak bertentangan dengan aqidah dan syariah Islam. Berdirinya partai Islam
ini perlu mengingat hampir 90 persen rakyat Indonesia memeluk Islam.
''Itulah yang mendasari mengapa partai Islam perlu ada. Apalagi saat ini
banyak partai berlambang Islam, seperti Pemilu 1999 lalu semuanya berjalan
sendiri. Kan lebih baik partai-partai Islam itu bersatu, tidak perlu
membikin dalam jumlah banyak,'' kata Hamzah Haz saat membuka Muswil IV DPW
PPP Jatim di Surabaya, Sabtu (6/11).
Selengkapnya: http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/1999/11/8/n1.htm

Hasan Tiro Bantah Gus Dur
---------------------------------
MEDAN (Waspada): Pemimpin Gerakan Aceh Merdeka [GAM] Tengku Hasan M. di
Tiro membantah pernyataan Presiden Abdurrahman Wahid.
Keterangan bantahan Hasan di Tiro tersebut dikeluarkan Sabtu dan
disampaikan melalui faksimil ke berbagai media massa Minggu [7/11] sore.
Menurut pernyataan bantahan itu, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam
satu temu pers di Shangri-la Hotel di Singapura Sabtu siang [pkl. 14:00
waktu setempat] mengatakan bahwa Hasan di Tiro telah menerima sepucuk
suratnya. Dia menangis setelah membacanya, kata Presiden, menurut
pernyataan tersebut. Isi surat itu menyatakan tentang beberapa solusi yang
diusulkan untuk menyelesaikan kasus Aceh.
Selengkapnya: http://www.waspada.com/

Kasus Jamsostek akan Dibahas dengan Jaksa Agung
--------------------------------------------------------------
Jakarta, Kompas
Pimpinan Komisi II secara tegas menyatakan, kasus Jamsostek yang diduga
berkaitan dengan pelanggaran hukum, akan dibicarakan dengan Jaksa Agung
Marzuki Darusman dalam rapat kerja yang menurut rencana akan dilaksanakan
bulan November ini.
Demikian salah satu butir penjelasan Komisi II DPR atas berita ICW dan
Forum Buruh Desak DPR Selidiki Kasus Jamsostek, yang diturunkan Kompas
(5/11, halaman 9). Pelurusan berita tersebut disampaikan dan ditandatangani
Wakil Ketua Komisi II, Ferry M Baldan. Dalam berita itu di antaranya
disebutkan bahwa pertemuan ICW dan Forum Buruh dengan Komisi II berlangsung
hangat, karena Ketua Komisi II tidak memberikan jawaban tegas mengenai apa
yang akan dilakukan komisi itu.
Selengkapnya: http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/9911/08/UTAMA/kasu11.htm

-------------- Luar Negeri ----------------------
Pemberontak Kongo Bantai 100 Warga Sipil
----------------------------------------------------
Kinshasa-
Pemberontak dan sekutunya membantai sekitar 100 orang, umumnya wanita dan
anak-anak, di sebuah pasar di wilayah bagian Republik Demokratik Kongo
(DRC), kata Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) DRC Leonard She Okitundu,
Sabtu. Pembantaian tersebut, "yang korbannya kebanyakan wanita, anak-anak
dan orang usia lanjut," terjadi 23 Oktober silam di Kahunge di propinsi
Sud-Kivu, sekitar 40 kilometer selatan ibukota wilayah itu, Uvira, kata She
Okitundu.
Selengkapnya: http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/1999/11/8/m2.htm

Modal di Singapura Segera Pulang
-----------------------------------------
Jakarta, Kompas
Janji Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk memberikan jaminan
keamanan dan hukum serta menciptakan sistem investasi yang bersih, telah
membuat para pengusaha Singapura dan Indonesia sangat optimis, bahwa dana
para konglomerat yang selama ini "diparkir" di Singapura, akan segera
kembali diinvestasikan di Indonesia dalam waktu dekat."Kami optimis, dengan
apa yang dijanjikan Gus Dur, dalam waktu dekat banyak modal yang masuk
kembali ke Indonesia," demikian kalangan pengusaha Singapura dan Indonesia,
Sabtu (6/11). Di antara para pengusaha ini terdapat Liem Sioe Liong (Sudono
Salim), Ir Ciputra, dan seorang pengusaha Singapura Kwek Long
Selengkapnya: http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/9911/08/UTAMA/moda01.htm

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke