'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''""'
SARI BERITA : Kamis, 26 Oktober 2000
===================================
<> Amin Minta Maaf Keliru Presidenkan Gus Dur
<> Arbi: Waspadai Manuver Amien
   Berambisi Segera Menyingkirkan Gus Dur
<> Salahudin khawatirkan munculnya konflik warga NU-Muhammadiyah
<> Presiden, Akbar, Marzuki dan Marimutu Adakan Pertemuan
<> Ada Informasi Akan Diserang, Kedubes AS di Jakarta Tutup
<> Laporan dari Kalimantan Barat
   Keributan Antarsuku Membuat Pontianak Tegang
<> Aparat Tangkap 12 Anggota Laskar Jihad di Ambon
```````````````````````````````````````````````

Amin Minta Maaf Keliru Presidenkan Gus Dur
===============================
Jakarta - 26 Oct 00 04:39 WIB (Astaga.com)
Tokoh Poros Tengah yang kini menjadi ketua MPR Amien Rais meminta maaf
kepada segenap bangsa Indonesia atas pilihannya yang keliru untuk
mempresidenkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sekalipun demikian, ia tak
ingin mundur dari jabatannya selaku ketua MPR, seperti yang diharapkan
cendikiawan muslim Nurcholis Madjid.
Amien khawatir, jika ia mundur, maka pelaksanaan Sidang Istimewa akan
mengarah ke hal-hal yang tak jelas. "Biarlah saya dihujat masyarakat
sebagai orang yang paling bertanggung jawab mempresidenkan Gus Dur. Dan
saya sekarang ingin menebus dosa dan kesalahan sekaligus meminta maaf atas
pilihan yang keliru tempo hari," ujarnya.
"Bagi saya jelas, Gus Dur tak perlu bertahan lebih lama lagi (sebagai
presiden), demi kelanjuatan dan keutuhan Republik ini," lanjut Amien Rais
menjawab pertanyaan pers seusai berbicara pada diskusi bertajuk "Format
Kepemimpinan Indonesia Masa Depan", yang digelar Kesatuan Alumni HMI
(KAHMI) di Jakarta, Rabu (25/10).
Selengkapnya: http://www.astaga.com/Article/0,,38402,00.html

Arbi: Waspadai Manuver Amien
 Berambisi Segera Menyingkirkan Gus Dur
========================
koridor.com [26 Oct, 7:52] Pengamat politik dari UI, Arbi Sanit
mengemukakan, pernyataan lantang Amien Rais makin menunjukkan keinginan
Ketua MPR tersebut untuk segera menjadi presiden dengan menyingkirkan Gus
Dur.
Ketua MPR Amien Rais akhir-akhir ini berbicara lantang mengomentari
jalannya pemerintahan Abdurrahman Wahid. Ia bahkan memperingatkan Presiden,
di hari-hari mendatang akan banyak tokoh yang memintanya mundur dari kursi
orang nomor satu Indonesia. "Kira-kira minggu depan, kita akan sering
mendengar tokoh nasional dari segala lapisan, mengatakan Gus Dur sebaiknya
mundur saja," ujar Amien, Rabu (koridor.com, 25/10)).
"Itu jelas-jelas pernyataan telanjang dari seseorang yang ambisinya untuk
menjadi orang nomor satu masih cukup kuat," ujar Arbi, seperti dikutip Bali
Post.
Sebelumnya, menurut Arbi, Amien juga yang kemungkinan besar mempengaruhi
Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), yang Minggu (22/10) lalu meminta DPR
untuk mengeluarkan memorandum terhadap jalannya pemerintahan Presiden
Abdurrahman Wahid.
Selengkapnya:
http://www.koridor.com/artikel.php/103474/a46420b1e51c52ec0202fa21bbf6e4e74
/972528212

Salahudin khawatirkan munculnya konflik warga NU-Muhammadiyah
Laporan Asih Nurhayati
=====================
satunet.com - Ketua PBNU Salahudin Wahid mengkhawatirkan tingginya ongkos
sosial akibat konflik di massa akar rumput NU dan Muhammadiyah jika Gus Dur
benar-benar mengundurkan diri memenuhi harapan Ketua MPR Amien Rais.
Kekhawatiran itu terungkap saat diskusi live dengan Radio Trijaya FM, Kamis
ini. Menjawab pertanyaan pewawancara, Salahudin menyataan dirinya memang
mengkhawatirkan atas kemungkinan munculnya ongkos sosial yang tinggi akibat
konflik warga NU dan Muhammadiyah.
Meenurutnya, sebagai ketua PBNU dirinya tentu akan menjelaskan permasalahan
yang sebenarnya kepada warganya untuk mencegah kesalahpahaman agar konflik
bisa dicegah. Namun, ia pesimis sepenuhnya bisa mengatasi masalah itu.
Persoalannya, sudah terlanjur ada anggapan bahwa mundurnya Gus Dur
penyebabnya adalah Amien Rais.
Selengkapnya: http://satunet.com/artikel/isi/00/10/26/31836.html

Presiden, Akbar, Marzuki dan Marimutu Adakan Pertemuan
Reporter/Penulis: Edo
====================
JAKARTA, Mandiri - Presiden KH Abdurrahman Wahid diam-diam mengadakan
pertemuan dengan Jaksa Agung Marzuki Darusman dan Ketua DPR RI Akbar
Tandjung. Pertemuan yang juga diikuti adik bos Texmaco, Marimutu Manimaren,
itu berlangsung di rumah pengusaha realestat Mohammad Hidayat, Jalan
Rajasa, Jakarta Selatan.
Ada apa Marimutu Manimaren dilibatkan? Bukankah dia bendahara DPP Golkar
yang juga adik Sinivasan? Adakah hal ini terkait dengan permintaan presiden
untuk menunda proses hukum terhadap Sinivasan? Belum ada konfirmasi
mengenai hal itu.
Yang jelas, Ketua DPR Akbar Tandjung sebagaimana dikutip Jawa Pos
membenarkan adanya pertemuan itu. Pertemuan itu berlangsung pukul
13.30-14.30 WIB. Sayangnya, Akbar tidak bersedia menjelaskan isi
pembicaraan pertemuan segi empat tersebut.
Ketika terus didesak, Akbar hanya mengatakan bahwa pertemuan itu
biasa-biasa saja. ``Dalam pertemuan itu, saya memberikan masukan kepada
presiden untuk memperhatikan secara serius tentang persoalan ekonomi,``
ujar Akbar.
Selengkapnya:
http://www.mandiri.com/?826773713172877878858681849108807189854338312127262
5

Ada Informasi Akan Diserang, Kedubes AS di Jakarta Tutup
Reporter/Penulis: Edo
======================
WASHINGTON, Mandiri - Kedubes AS di Jakarta memutuskan tidak akan membuka
bagian layanan publiknya pada hari-hari sisa minggu ini. Kebijakan ini
diambil setelah ada "info cukup kredibel" bahwa tempat misi diplomatik
Paman Sam di Jakarta itu dikabarkan akan diserang. Namun siapa penyerang
itu belum ada penjelasan.
Dalam statemen dari markas Deplu AS, Selasa sebagaimana dikutip AFP,
disebutkan Kedubes AS di Jakarta sudah memberitahukan kebijakan yang
diambil itu ke pemerintahan Washington. Kemarin, layanan publik memang
libur karena hari besar di Indonesia.
Namun, kata jubir Deplu Philip Reeker, Kedubes AS memastikan hari ini tetap
tidak akan membuka layanan publik, seperti pengurusan visa dan yang lain.
Demikian juga halnya dengan Jumat besok. Jadi untuk sementara layanan
publik Kedubes AS di Jakarta ditutup sementara.
"Penutupan itu sebagai jawaban atas informasi layak percaya akan adanya
ancaman ke lokasi kedutaan. Maka, Dubes dan tim memutuskan menutup layanan
publik pada hari-hari sisa minggu ini," kata Reeker.
Selengkapnya:
http://www.mandiri.com/?826773713172877878858681849108807189854338312127252
5

Laporan dari Kalimantan Barat
Keributan Antarsuku Membuat Pontianak Tegang
=======================
26 Oct 2000 9:18:55 WIB
TEMPO Interaktif, Pontianak: Situasi Pontianak, ibukota Provinsi Kalimantan
Barat, sepanjang Selasa hingga Rabu (25/10) tegang. Ribuan massa bersenjata
tajam dan senjata api rakitan dari dua kubu berbeda bergerombol di
sepanjang jalan tol dan jembatan penyeberangan yang menghubungkan Siantan
dan Kota Pontianak. Sementara itu, sekelompok pemuda memakai ikat kepala
kuning (lambang salah satu suku) berkonvoi di tengah kota dengan kendaraan
bak terbuka, mereka berteriak-teriak, juga dengan membawa senjata api
rakitan dan aneka senjata.
Hujan yang sempat turun beberapa saat tak membuat massa bubar. Bahkan,
kedua kubu berteriak-teriak memanggil warga sekitar untuk bergabung dengan
mereka. Akibatnya, beberapa warga dari kampung Tambelan Sampit, Tanjung
Hulu, dan Tanjung Raya berbaur dengan massa yang marah tersebut.
Jembatan tol yang melintasi Sungai (Sei) Kapuas dan Sungai (Sei) Landak itu
terpaksa ditutup aparat keamanan . Di sana aparat bersenjata laras panjang
terlihat berjaga sambil mengalihkan arus lalu-lintas agar tidak melewati
jembatan tol. Pengemudi yang akan ke arah Siantan terpaksa mengambil jalur
lewat ferry penyebrangan.
Selengkapnya: http://www.tempo.co.id/news/2000/10/26/1,1,5,id.html

Aparat Tangkap 12 Anggota Laskar Jihad di Ambon
Reporter/Penulis: Edo
===================
AMBON, Mandiri- Sedikitnya 12 orang anggota Laskar Jihad Ahlussunah Wal
Jamaah ditahan aparat keamanan dari Batalyon Gabungan (Yongab) TNI saat
bertugas mengamankan pertikaian di kawasan Benteng dan Gunung Nona,
Kecamatan Nusaniwe, Kodya Ambon, Rabu (25/10) dinihari.
"Ke-12 orang tersebut diamankan aparat keamanan sekitar pukul 05.30 WIT,
ketika hendak melancarkan aksi penyerangan," kata Kasdam XVI/Pattimura
Kolonel Inf. Agus Suyitno, kepada wartawan di Ambon, Rabu (25/10)
sebagaimana dikutip Antara.
"Mereka, yang berusia antara 18-23 tahun itu, semuanya berasal dari luar
Maluku dan setelah diambil identitasnya, kemudian diserahkan ke Polres
Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk proses penyidikan," lanjutnya.
Selengkapnya:
http://www.mandiri.com/?826773713172877878858681849108807189854338312218242
5

><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>><><><><><><><><><
><><




"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke