**************************
Laporkan Situasi lingkungan
<[EMAIL PROTECTED]>
Atau Hub Eskol Hot Line
Telp: 031-5479083/84
**************************

Kasus Maluku Jangan Disamakan Kasus Daerah Lain
--------------------------------------------------------------
Ambon, Siwalima
Sikap pemerintah Jakarta untuk menyelesaikan konflik Maluku secara
komprehensif di Ka-wasan Timur Indonesia (KTI) boleh-boleh saja. Tetapi
anatomi substansi persoalannya tidak bisa disamakan dengan konflik di
daerah-daerah pada kawasan ini. Dan bagaimanapun penanganan konflik Maluku
tetap menuntut perhatian khusus dari pemerintah.
Hal itu dikemukakan Richard Louhenapessy, SH, anggota Fraksi Partai Golkar
DPRD Maluku, ketika diminta tanggapannya atas komitmen pemerintah
sebagaimana disampaikan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono Selasa
kemarin. Menurutnya, sikap pemerintah itu bukan hal baru tapi merupa-kan
kristalisasi persoalan yang dilaporkan pemerintah daerah, kata
Louhenapessy, Rabu.

Seharusnya, katanya, peme-rintah perlu mengambil kebijakan yang lebih
spesial dan tidak bisa disamakan dengan konflik di daerah-daerah di KTI.
Karena-nya, ia meragukan keseriusan pemerintah untuk menyelesaikan konflik.
“Kita setuju konflik ini diselesaikan dengan pendekatan komprehensif tapi
anatomi kerusuhan di daerah-daerah pada ka-wasan ini berbeda. Apa yang
terjadi di Maluku, substansi persoalannya jauh berbeda, dan lagi paling
unik. Kenyataan ini, mestinya menjadi tolok ukur bagi pemerintah mengambil
langkah-langkah yang lebih spesifik, ti-dak bisa disamakan dengan daerah
lain,” tegasnya.

Sebab itu, meski pemerintah sudah mengumumkan komitmennya namun masih perlu
dipertanyakan keseriusannya. Kalau serius, mereka seharusnya tidak hanya
datang sesaat dan cuma mendengarkan laporan dari pemerintah daerah, tetapi
perlu melakukan dialog dengan masyarakat setempat. Makanya, “Kalau
teman-teman merasa prihatin dengan kunjungan para menteri kemarin, tapi
saya lain, para menteri itu hanya datang piknik di sini. Mampir sebentar di
Ambon, kemudian basa-basi lalu berangkat lagi. Ini yang saya sesali,”
ujarnya.

Ditambahkan, “Mereka sepertinya tidak serius padahal konflik ini sudah
sangat dynamic complex, satu masalah timbul melahirkan masalah lain
sehingga perlu pendekatan secara komprehensif”. Karena itu ia meragukan
kerangka penyelesaian konflik secara komprehesnif benar-benar menjadi
komitmen pemerintah. Kenapa ? Belum lama ini Penguasa Darurat Sipil daerah
Saleh Latuconsina baru melapor kepada Menko Polsoskam di Jakarta. Beberapa
kemudian Menko Polsoskam mendengar paparan lagi dari darurat sipil. “Saya
tidak mengerti, apa sebetulnya ini, dalam tenggang waktu cuma beberapa hari
terjadi pertemuan seperti itu, kemudian langsung dibuat kerangka
penyelesaiannya. Akibatnya, apa yang disampaikan hanya mengkristalkan dari
apa yang selama kita bicarakan disini,” katanya. (cep)

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke